Tugas Akhir JSSS
Tugas Akhir JSSS
php/ss
2
3
JURNAL SISTEM SIBER SOSIAL
1
2 Optimalisasi Pola Kerja Layanan Rumah Sakit Menggunakan
3 Sistem Aplikasi Terintegrasi
4
5
6 Seza Rifsahadi Anugrah1,*), Ira Diana Sholihati2)
7
8 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika
1,2,3)
9 Universitas Nasional, Jl. Sawo Manila, Pejaten Ps. Minggu Jakarta 12520
11 *)
Korespondensi : penulis1@civitas.unas.ac.id
12
13 Abstract
14
15 The hospital is a social service facility that has many benefits for problem solving needs for the
16 public. Besides being used for disease consultant facilities, hospital can also be a public place to get
17 information for their health. The need for paper data collection carried out in the services proceess
18 can make it difficut for the community to carry out hospital workflows which can actually be
19 abandoned and exchange for new tools using an integrated application system. The integrated system
20 used can fasilitate the public in the process of registration, data collection, and checking of medical
21 records carry out by using information system. The development of information system that have
22 developed must be utilized to make it easier for the public to manage data in hospital. Utilization of
23 information system using application is also supported by a bubble sort algorithm to make it easier
24 for the public to perform operations whitin the application. The update of work pattern is carried out
25 by looking at what is needed by the public, and what the result of the update will be. This study aims
26 to make it easier for the public to carry out hospital services remotly.
27 Keywords: Application, Public, Hospital, Information System
28 Abstrak
29
30 Rumah sakit merupakan sarana layanan sosial yang mempunyai banyak manfaat untuk kebutuhan
31 penyelesaian masalah bagi masyarakat. Selain digunakan untuk sarana konsultasi penyakit, rumah
32 sakit juga dapat menjadi wadah publik untuk mendapatkan informasi bagi kesehatannya. Kebutuhan
33 pengumpulan data kertas yang dilakukan dalam proses pelayanan da[at menyusahkan masyarakat
34 dalam penjalanan alur kerja rumah sakit yang sebenarnya dapat ditinggalkan dan ditukar dengan alat
35 baru menggunakan sistem aplikasi terintegrasi. Sistem terintegrasi yang digunakan dapat
36 memudahkan masyarakat dalam proses pendaftaran, pendataan, serta pengecekan rekam medis yang
37 dilakukan oleh masyarakat di dalam aplikasi rumah sakit yang dilakukan dengan pemanfaatan sistem
38 informasi. Perkembangan sistem informasi yang telah berkembang harus dimanfaatkan guna
39 memudahkan masyarakat untuk pengelolaan data di rumah sakit. Pemanfaatan sistem informasi
40 menggunakan aplikasi juga didukung dengan bubble sort algorithm untuk memudahkan masyarakat
41 dalam untuk melakukan pengoperasian didalam aplikasi. Pembaruan pola kerja delakukan dengan
42 melihat dari apa yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat, dan apa hasil dari pembaruan yang akan
43 dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pelayanan
44 rumah sakit secara jarak jauh.
45 Kata kunci: Aplikasi, Masyarakat, Rumah Sakit, Sistem Informasi
46
47
48 1 PENDAHULUAN
49 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan umum yang banyak terjadi pada masyarakat
50 ketika ingin melakukan sebuah aktivitas di rumah sakit. Rumah sakit sebagai bagian penting dalam pengurusan
51 pelayanan masyarakat sebagai sarana sosial untuk selalu sigap melayani banyak masalah yang dialami oleh berbagai
4 1
5
6 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
7
8
52 macam pasien. Pelayanan yang masih banyak dilakukan di indonesia adalah sistem konvensional atau sistem lama
53 yang mana masih menggunakan kertas untuk pengoperasian datanya. Praktik menggunakan kertas akan
54 menyusahkan pasien dalam pengarsipan data penting yang berhubungan dengan aktivitas yang telah dilakukan di
55 rumah sakit, seperti: surat pendaftaran, surat rujukan, bahkan hasil rekam medis dari setiap poli atau klinik yang
56 dijalankan.
57 Dengan melakukan inovasi pada sistem akan memudahkan semua aspek yang terlibat dalam lingkup
58 kepengurusan rumah sakit, juga mengefisien dari segi waktu, tenaga, dan sumber daya dengan menggunakan sistem
59 aplikasi terintegrasi. Semakin berkembangnya dan majunya pengoperasian yang dilakukan oleh layanan masyarakat
60 khususnya rumah sakit, akan menaikan kualitas serta membarikan banyak kebaikan untuk masyarakat. Tingkat
61 kualitas pelayanan rumah sakit dapat dikatakan baik adalah ketika mampu untuk menyelesaikan masalah pasien
62 dengan cepat dan tepat [1], oleh sebab itu dibutuhkan penunjang tambahan untuk dapat meringankan pihak rumah
63 sakit untuk menjalankan data ke berbagai pihak menggunakan sistem.
64 Aplikasi sistem informasi saat ini menjadi suatu bagian penting dalam menjalankan berbagai kegiatan
65 individu maupun kelompok [2]. Bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di masa sekarang
66 telah mendorong manusia untuk kemajuan kehidupan yang lebih baik, termasuk pada kemajuan dalam pengurusan
67 pelayanan rumah sakit [3]. Dengan melakukan inovasi pada sistem akan memudahkan semua hal yang terlibat
68 didalam lingkup kepengurusan rumah sakit, juga mengefisienkan dari segi waktu, tenaga, dan sumber daya dalam
69 semua aspek pelayanannya.
70 Cara pelayanan yang belum menggunakan sistem informasi masih cukup menyusahkan masyarakat dalam
71 melakukan pendaftaran atau pendataan di rumah sakit. Perubahan dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan
72 masyarakat dalam penanganan data yang terjadi dalam lingkup pelayanan rumah sakit. Dengan perancangan sistem
73 informasi yang baru akan akan membuat pasien lebih efisien dalam pengurusan data dirumah sakit, seperti
74 meminimalisir waktu pendaftaran rumah sakit yang awalnya membutuhkan waktu 1-3 jam untuk sampai kepada poli
75 yang dituju, sekarang dapat dipersingkat dengan pola kerja aplikasi yang dirancang [4].
76 Pembaruan dibutuhkan karena kurangnya pemberian layanan yang baik dari rumah sakit dan minimnya
77 inovasi, membuat masyarakat ikut terbawa dengan arus sistem konvensional dan akan terus terbiasa dengan sistem
78 itu. Maka dengan itu dibutuhkan pembaruan mutu pelayanan menggunakan sistem aplikasi agar pengoperasian dan
79 pendataan semakin lebih fleksibel. Upaya penanggulangan berbagai macam persoalan seperti pemeriksaan,
80 perawatan, pengobatan, serta melakukan konsultasi dengan dokter terkait dapat didaftarkan melalui aplikasi yang
81 dibuat, untuk membuat lingkup pengurusan menjadi lebih efisien dan cepat [5]. Dengan memaksimalkan pelayanan
82 rumah sakit menggunakan aplikasi akan menjadikan sistem kerja yang relatif mudah dikarenakan semua pendataan
83 sudah dimonitor melalui sistem tanpa harus melakukan pendataan tulis tangan terlebih dahulu.
84
85
86 2 METODE PENELITIAN
87
88 Penelitian dijalankan menggunakan metode blackbox atau dapat disebut dengan melakukan beberapa tahapan
89 yang dilakukan dengan memahami pengindentifikasi masalah, pemilihan tools pengujian, serta hasil data uji ke
90 dalam sistem [6]. Sistem yang digunakan untuk menjalankan aplikasi menggunakan algoritma bubble sort untuk
91 penentuan alur data pada aplikasi yang akan dibuat. Berikut adalah alur penelitian yang dilakukan:
92
93
94
95
96
97
98 Gambar 1: Alur Proses Pembuatan Aplikasi
99
100 Metode penelitian dilakukan dengan penggabungan antara identifikasi masalah, pemilihan metode dan
101 algoritma yang akan digunakan, serta menggabungkan keduanya untuk dapat diaplikasikan pada sebuah sistem
102 aplikasi terintegrasi.
103
9 2
10
11 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
12
13
104 2.1 Indentifikasi Masalah
105 Identifikasi masalah merupakan upaya dalam menjelaskan sebuah permasalahan yang biasa digunakan dalam
106 sebuah penelitian guna mendapatkan penguasaan dari masalah tiap objek dalam suatu jalinan tertentu, untuk dapat
107 mengenali inti suatu permasalahan. Dalam kasus ini adalah kesulitan pengurusan pada sistem konvensional rumah
108 sakit.
109
124
125 Gambar 2: Gambaran Pengurutan Data
126
127 Gambar 2 menjelaskan bahwa data yang awalnya disimpan secara acak dapat diurutkan secara baik oleh
128 sistem dengan menggunakan algortima bubble sort, dengan keterangan sebagai berikut:
129
130 Nama data yang ditentukan untuk pengeksekusian harus sesuai dengan apa yang ada di dalam database
131 Bahasa query harus sesuai dengan cara penulisan pada bahasa pemrograman yang digunakan
132 Secara teori dasar, sistem akan terus melakukan pengulangan dalam pengecekan urutan data sampai semua list
133 telah dikondisikan. Dalam contoh gambar 2 pengecekan urutan dilakukan sebanyak 4 kali sampai proses
134 pengurutan dinyatakan selesai
135
14 3
15
16 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
17
18
136 2.3 Implementasi
137 Implementasi dilakukan dengan menggabungkan antara rancangan metodologi dengan sistem algoritma.
138 Penggabungan dilakukan dengan blackbox Method untuk melakukan pengecekan spesifikasi fungsional dari setiap
139 perangkat lunak yang dirancang[10], yang diusul dengan penggabungan antara seluruh rangkap sistem dengan
140 desain user interface yang telah disiapkan, contohnya seperti gambaran ilustrasi berikut:
141
Perancangan
algoritma
Sistem
Penerapan
Metodologi Tampilan
User
Aplikasi
Kompleks
142
143
144 Gambar 3: Penggabungan Rancang Bangun Aplikasi
145
146 Melakukan diskusi mengenai alur metodologi, sistem dan penerapan tampilan adalah bagian penting dalam
147 pembuatan aplikasi. Dengan mendapatkan metodologi dasar dapat menjadi acuan utama sebuah website saat
148 dijalankan(1), penentuan sistem yang akan digunakan menjadi acuan untuk pengolahan data yang akan tersimpan di
149 dalam system application(2), pemilihan tampilan diperlukan kesesuaian untuk dapat melakukan pengkodisian antara
150 tampilan dengan sistem(3), Penggabungan ketiga aspek itu menjadikan pembuatan aplikasi terarah dengan
151 penerapan yang kompleks(4)[11].
152
158
19 4
20
21 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
22
23
159
160 Gambar 4: Alur Hubungan Sistem
161
162 Hubungan antar markup dilakukan untuk mengkotakan satu bagian dengan bagian lainnya untuk dapat
163 mempermudah dalam sebuah perancangan. HTML, CSS, dan JS yang merupakan bagian dari rangka frontend akan
164 bersinergi untuk membangun tampilan user interface pada halaman yang akan ditampilkan kepada visitor. Lalu
165 dilanjutkan dengan PHP yang akan melakukan pekerjaanya sebagai bahasa perancangan sistem atau Back-End,
166 untuk mengimplementasikan sistem yang telah dibuat kedalam tampilan website.
167
24 5
25
26 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
27
28
204 3.1.1 Flowmap system
205 Melakukan penjelasan alur rangka dalam keseluruhan komponen aplikasi yang bersifat kompleks untuk
206 menggambarkan alur aplikasi. Untuk dapat memperhatikan setiap tahapan yang dilakukan didalamnya, berikut
207 flowmap pada aplikasi rumah sakit yang akan dirancang:
208
209
210
211
212 Gambar 5: Gambaran Flowmap System
213
214 Gambar 5 menjelaskan alur dari sebuah aplikasi yang akan dirancang dengan menggunakan standar
215 flowchart untuk mempermudah penalaran rancang yang akan dilakukan. Diawali dengan menu pertama yaitu
216 landingpage yang merupakan menu induk untuk memberikan turunan-turunan ke menu selanjutnya, serta
217 memberikan informasi terkait mengenai rumah sakit(1). Melanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu menu login yang
218 akan mengarahkan user dengan tahapan pemilihan pendaftaran perawatan yang disediakan(2). Pencatatan data akan
219 tercatat di database hingga tersimpan dengan tertata dan terstruktur(3). Setelah semua dilakukan user dapat kembali
220 logout, dan dapat kembali login untuk dapat melihat kelanjutan atau riwayat pendaftaran dan juga rekam medis(4).
221
222
29 6
30
31 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
32
33
1 Landingpage Halaman Homepage 1
Menu Login 1
2 Menu Login Halaman Login 1
Halaman Daftar 1
3 Menu Big Form Halaman Pengisian Formulir Besar 1
4 Halaman Pelayanan Poli Tujuan 1
Menu Logout 1
5 Data Medis Halaman Data Medis 1
Halaman Realtime 1
Tampilan Profile 1
6 Menu Logout Menu Layanan Logout 1
7 Halaman Konsultasi Halaman Pengisian Data 1
8 Menu Edit Data Halaman Edit Data 1
9 Penyelesaian Data Menampilkan Proses 1
Menampilkan Penyelesaian 1
10 Rekam Medis Halaman Rekam Medis 1
Halaman Realtime 1
Detail Pemeriksaan Halaman Detail Pemeriksaan 1
Data Keadaan Pasien 1
Komentar Dokter 2
Mockup 3
1 Login Admin Halaman Login Admin 1
2 Menu Admin Halaman Admin 1
3 Data Keseluruhan Data Admin 3
Data Pasien 1
Data Dokter 1
4 Logout Admin Menu Logout Admin 1
5 Rekapan Data Halaman Rekapan Data Admin 1
Halaman Rekapan Data Pasien 1
Halaman Rekapan Data Dokter 1
6 Menu Aksi Inputan Halaman Inputan kepada Pasein 1
Halaman Inputan Kepada Dokter 1
Mockup 4
1 Login Dokter Halaman Login Dokter 1
2 Menu Dokter Halaman Utama Dokter 1
3 Logout Dokter Halaman Logout Dokter 1
4 Aksi Inputan Halaman Inputan kepada Admin 1
Halaman Inputan Kepada Pasien 1
Mockup 5
1 Login Dokter Klinik Halaman Login Dokter Klinik 1
2 Menu Dokter Klinik Halaman Utama Dokter Klinik 1
3 Logout Dokter Klinik Halaman Logout Dokter Klinik 1
4 Aksi Inputan Halaman Inputan Kepada Admin 1
Halaman Inputan Kepada Pasien 1
230
231
232 Tabel tahap 1 adalah hasil bentuk dari rancangan mockup pada 25 aktivitas utama dan 44 detail aktivitas,
233 yang diambil dari 4 bagian yaitu admin, dokter, dokter klinik, dan pasien. Tingkatan prioritas pengerjaan juga diukur
234 menjadi 3 tingkatan yaitu: angka 1 merupakan prioritas tertinggi/high priority, angka 2 prioritas menengah/medium
235 priority, dan angka 3 prioritas rendah/low priority, penjelasan sebagai berikut:
236
237 Prioritas angka 1 digunakan untuk tampilan atau algoritma sistem yang harus digunakan dan dirancang saat
238 membuat sebuah aplikasi rumah sakit, yang mana harus melakukan riset terlebih dahulu untuk dapat
239 mengimplementasikannya
240 Prioritas angka 2 menjelaskan kedudukan menu yang dibuat cukup penting sebagai penunjang menu utama
241 dalam memaksimalkan fungsinya
34 7
35
36 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
37
38
242 Prioritas angka 3 dimaksudkan kepada rancangan yang tidak begitu dibutuhkan tetapi memiliki fungsi yang
243 sesuai sebagai salah satu cara untuk menyempurnakan prioritas 1 dan 2
244
245
246
254
255
256 Gambar 6: Alur Pengoperasian Data
257
258 Gambar 6 merupakan gambaran dari pembentukan alur proses penyimpanan dari banyak data yang tersimpan
259 di database, pemusatan data yang terjadi pada database untuk mempermudah pengiriman atau pengambilan sebuah
260 data. Pemusatan data pada database akan membuat pengoperasian data menjadi lebih ringkas dan terintegrasi.
261 Melakukan penjelasan tambahan dengan peragaan rekayasa kasus dapat memberikan gambaran hasil rancagan yang
262 dibuat, rekayasa peragaan yang dilakukan:
263
264 Tabel 2: Rekayasa Kasus 1
Peragaan Kasus 1 User {“Pendaftaran Konsutasi - Melakukan Pengisian Data - Data Tersimpan di
Database”}
Dokter -
Dokter Klinik -
265
39 8
40
41 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
42
43
266
267 Tabel 3: Rekayasa Kasus 2
Peragaan Kasus 2 User {“Pendaftaran Konsutasi - Melakukan Pengisian Data - Data Tersimpan di
Database”}
Dokter Klinik - {“Memberikan Inputan Hasil Pemeriksaan Yang Telah DIlakukan Oleh
User, agar dapat dilihat pada rekam medis”}
268
269
270 Pada tabel 2 dan 3 menggambarkan pola kerja dengan database berdasarkan aktivitas yang ada pada aplikasi.
271 Peragaan kasus 1 direalisasikan saat pasien melakukan tahap awal tahap dalam melakukan perawatan dengan
272 melalui login aplikasi, kemudian melakukan pengisian data, dan data dikirim dari form ke database melalui
273 pemanfaatan PHP language. Peragaan kasus 2 menggambarkan rancangan alur berikutnya apabila pasien
274 mendapatkan pelayanan lanjutan, dimulai dengan konfirmasi dari dokter konsultasi untuk pasien mendapatkan
275 rujukan berikutnya, kemudia dokter melakukan pendataan yang akan dikirm ke admin melalui sambungan basis data
276 yang terintegrasi satu dengan yang lainnya. Sistem yang dibangun akan melakukan validasi terhadap data yang
277 dimasukan tadi untuk segera di convert menjadi sebuah surat surat pernyataan lanjutan. Lalu hasil yang didapatkan
278 dari pemeriksaan lanjutan akan dikirimkan ke rekam medis pasien melalui dokter klinik.
279
44 9
45
46 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
47
48
293
294 Gambar 7: Tampilan Menu Login
295
296 Halaman login dibutuhkan untuk membagi data antara tiap-tiap user yang melakukan pengeloaan data di
297 aplikasi untuk dapat memfilter pendataan disetiap aktivitas yang dilakukan. Di halaman login juga terdapat menu
298 daftar akun untuk user baru yang belum mempnyai akun.
299
300
301 2) Halaman Pelayanan Utama
302
303
304 Gambar 8: Tampilan Halaman Utama
305
306
307 Pada halaman utama ini user dapat memilih untuk melakukan aktivitas pendaftaran yang mereka mau, sesuai
308 dengan apa yang telah disediakan oleh aplikasi. Terdapat beberapa layanan yang disediakan oleh aplikasi seperti:
309 layanan Covid-19, layanan anak, serta layanan umum yang ditunjang dengan beberapa klinik sebagai proses
310 perawatan lanjutan.
311
312
313
314
315
49 10
50
51 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
52
53
316
317
318 3) Data Medis
319
320
321 Gambar 9: Tampilan Data Medis
322
323 Data medis sebagai halaman yang disediakan oleh pengembang aplikasi untuk memberikan kemudahan
324 kepada user dalam melakukan aktivitasnya di aplikasi. Penggunaaan yang terdapat pada halaman data medis adalah
325 menyimpan data pendaftaran dan rujukan di halaman ini untuk digunakan oleh user untuk medaftarkan dirinya ke
326 poli atau klinik yang dituju.
327
328
329 4) Rekam Medis
330
331
332 Gambar 10: Tampilan Rekam Medis
333
334
335 Data medis sebagai halaman yang disediakan oleh pengembang aplikasi untuk memberikan kemudahan
336 kepada user dalam melakukan aktivitasnya di aplikasi. Penggunaaan yang terdapat pada halaman data medis adalah
337 menyimpan data pendaftaran dan rujukan di halaman ini untuk digunakan oleh user untuk medaftarkan dirinya ke
338 poli atau klinik yang dituju.
54 11
55
56 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
57
58
339 Menu rekam medis digunakan untuk user dapat melakukan pemantauan atas hasil yang telah diberikan dari
340 dokter. Riwayat pemeriksaan akan selalu terikirim ke tiap-tiap user dengan aman disebabkan penggunaaan session
341 pada aplikasi yang telah dirancang.
342
343
344 5) Detail Rekam Medis
345
346
347 Gambar 10: Tampilan Rekam Medis
348
349 Detail rekam medis merupakan hasil inputan yang telah dilakukan oleh dokter yang berikutnya data inputan
350 akan dikirimkan kepada user, pengiriman dilakukan guna memberikan user informasi mengenai status atau hasil
351 pemeriksaannya melalui menu yang telah disediakan yaitu halaman rekam medis.
352
353
354
355
356
357
358
59 12
60
61 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
62
63
359 3.2.2 Antarmuka Admin
360
361
362 Gambar 11: Tampilan Halaman Admin
363
364 Pembuatan halaman untuk admin dirancang guna dapat memamntau setiap kegiatan yang terjadi pada
365 aplikasi. Kegiatan yang terjadi pada aplikasi dapat mengenai pendaftaran konsultasi, pendaftaran rujukan, status
366 pasien dan juga pendataan lainnya yang dilakukan melalui aplikasi.
367
368
371
372 Gambar 12: Tampilan Halaman Dokter
373
374 Halaman dokter atau dokter konsultasi merupakan halaman yang digunakan oleh dokter tiap poli untuk
375 melakukan kegiatan pada apikasi. Kegiatan yang dilakukan oleh dokter dapat berupa pemeriksaan nama pasien
376 pendaftar konsultasi, pemberian rujukan, penyelesaian rujukan, dan kebutuhan lainnya yang akan mengoptimalkan
377 fungsi dari sistem aplikasi terintegrasi.
378
64 13
65
66 Terbit online pada laman web jurnal: http://unig.unas.ac.id:8080/ojs3/index.php/ss
67
68
379 3.2.4 Antarmuka Dokter Klinik
380
381
382 Gambar 13: Tampilan Halaman Dokter Klinik
383
384 Halaman dokter Klinik atau dokter pemeriksa merupakan proses lanjutan yang akan dilanjutkan oleh dokter
385 konsultasi kepada beberapa psien yang membutuhkan perawatan atau pemeriksaan lanjutan. Dokter klinik dapat
386 mengisikan hasil pemeriksaan sesuai dengan nama pasien yang telah diperiksa, penginputan yang telah dilakukan
387 oleh dokter klinik otomatis akan terkirim kepada pasien yang dituju.
388
422 [2] I. Saputra and U. Darusalam, “Implementasi Metode First Come First Served Dalam Sistem Informasi
423 Rental Mobil”, JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, vol. 6, no. 1, p. 655, 2022.
424 [3] W. Alakel, “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN OBAT METODE FIRST IN FIRST
425 OUT (STUDI KASUS: RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA LAMPUNG)”, Junral Tekno
426 Kompak, vol. 13, no. 1, pp. 36, 2019.
427 [4] Editor, Rika Melyanti, et al., “Rancang Bangun Sistem Antrian Online Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada
428 Rumah Sakit Syafira Berbasis Web”, INTECOMS: Journal od Information Technology and Computer, vol.
429 3, no. 2, Des 2020.
430 [5] R. Nursofwa, M. Sukur, B. Kurniadi and Haris, “Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi
431 Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Kesehatan” INCIO LEGIS, vol. 1, no. 1, 2020.
432 [6] T. Jaya, “Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus:
433 Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung)”, Ejounral.poltektegal.ac.id, vol. 3, no. 2, 2018.
434 [7] K. Imtihan, R. Hadawiyah and H. Lombok, “Sistem Informasi Penggajian Guru Honorer Menggunakan
435 Konsep Agile Software Development dengan Metodologi Extreme Proggramming (XP) Pada SMK Bangun
436 Bangsa”, IJNS (Indonesia Journal on Networking amd Security), vol. 7, no. 2, 2018.
437 [8] T. Hidayat and M. Muttaqin, “Pengujian Sistem Informasi Pendaftaran dan Pembayaran Wisuda Online
438 Menggunakan Blackbox Testing dengan Metode Equivalence Partitioning dan Boundary Value Analysis”,
439 jutis(Jurnal Teknik Informatika), vol. 6, no. 1, pp. 25-29, Feb 2020.
440 [9] T. Jaya, “Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus:
441 Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung)”, Ejounral.poltektegal.ac.id, vol. 3, no. 2, 2018.
442 [10] I. Chaidir and I. Akil, “Determining the Nearest Workshop Location Map Using the Bubble Sort
443 Algorithm”, jounral.unimed.ac.id, vol. 7, no. 1, pp. 116-128, 2022.
444 [11] V. Ferdiana and D. Widhiantoro, “Desain UI UX Pada Aplikasi Android Coronavirus Disease 2019
445 (COVID-19)”, JIKDISKOMVIS. Journal.Unusida.ac.id, vol. 5, no. 2, Des 2020.
446 [12] Editor, Apoorva Ganapathi, et al., “HTML Content and Cascading Tree Sheet: Overview of Improving Web
447 Content Visualization”, Turkish Online Journal Of Qualitative Inquiry, vol. 12, no. 3, Jun 2021.
448 [13] S. Lee, H. Han, S. Cha, and S. Son, “Montage: A Neural Network Leaguage (model-guided) (Javascript)
449 Engine Fuzzer”, USENIX Security Symposium, pp. 2613-2630, 2020.
450 [14] N. Prokofyeva and V. Boltunova, “Analisis and Practical Application of PHP Framework in Development of
451 Web Information Systems”, Procedia Computer Science, vol. 104, pp. 51-56, 2017.
452 [15] A. Robinson, “sketch2code: Generating a website from a paper mockup”, arXiv Preprint arXiv, 2019.
453 .
454
455
456 Catatan :
457 Jumlah halaman minimal 8 dan maximal 10.
458 Minimal baris : 300
79 16
80