Anda di halaman 1dari 5

FORM 2e.

LEMBAR KERJA KELOMPOK

ANALISIS ISU KONTEMPORER GLOBAL

Nama Kelompok :1

Anggota :

1. M. Ade Kurniawan, S.Kom 5. Ddr. Aditia Nurmalita Sari


2. dr. Ryananda Wicaksana 6. Mauidzatul Hasanah, S.Pi
3. Safira Ayu Agustin, S.H 7. Sigit Purnomo, S.T
4. Dyah Ayu Diandini, S.T

Latsar CPNS Angkatan : 143

Tempat Latsar : Kabupaten Boyolali

Kriteria (Skor)
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L
1. Penyebaran wabah penyakit mulut dan 5 5 5 5 20 1
kuku (PMK) pada ternak besar
2. Penyebaran berita yang terindikasi 4 4 4 4 16 4
hoax (berita palsu) di media sosial
3. Kurangnya kesadaran masyarakat 4 4 5 5 18 3
untuk melakukan vaksin booster covid-
19
4. Kasus korupsi dana ACT 4 3 4 3 14 5
5. Pro kontra penggunaan aplikasi 5 5 5 4 19 2
mypertamina untuk pembelian BBM

Isu-isu yang dipaparkan diatas merupakan isu secara global dari berbagai instansi
kelompok. Keterangan : dibuat skor APKL pada kisaran 1 – 5.
1. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkarakan bakal terjadi
dalam waktu dekat.
2. Problematik : Merupakan masalah yang mendesak yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas tindakan nyata.
3. Kekhalayakan : menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. keLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.
ANALISIS GLOBAL

Identifikasi / Analisis Isu (USG)

No Isu Urgency Siriousness Growth Jumlah Rangking


1. Penyebaran wabah 5 5 5 15 1
penyakit mulut dan
kuku (PMK) pada
ternak besar

2. Pro kontra 4 4 4 12 3
penggunaan
aplikasi
mypertamina untuk
pembelian BBM

3. Kurangnya 5 4 4 13 2
kesadaran
masyarakat untuk
melakukan vaksin
booster covid-19

Keterangan: dibuat skor 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil

Simpulan : Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah “Penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak besar”.
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
(Diagram Sirip Ikan/Fish Bone)

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah “Penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak besar”. Akar
penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini
merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal
meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan
milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain yang dimantapkan melalui braistorming
bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):

Isu terpilih : Penyakit mulut dan kuku pada binatang ternak besar

 Man :
 masyarakat belum memahami tentang peyakit mulut dan kuku pada binatang ternak besar
karena merupakan kasus yang sudah lama tidak ada di Indonesia
 kurangnya petugas Kesehatan hewan (medis dan paramedis) veteriner
 Material :
 Belum tersedianya media penyampaian informasi mengenai PMK
 Kurangnya sarana dan prasarana
 Method :
 Kegiatan sosialisasi pada masyarakat tentang penyakit PMK belum dilaksanakan secara
maksimal
 Belum maksimalnya pencegahan dan pengobatan penyakit pada hewan ternak

 Milieu :
 Kurangnya pengetahuan peternak dalam menghadapi wabah
 Kurangnya Kerjasama antara tenaga Kesehatan hewan dengan perangkat desa dan kecamatan

Dampak yang terjadi jika isu tidak diselesaikan :

1. Penyebaran wabah PMK semakin meluas.


2. Menimbulkan kecemasan pada peternak.
3. Terjadi penurunan nilai ekonomis ternak dan produk ternak.
4. Menimbulkan kerugian finansial bagi peternak.
5. Menyebabkan penurunan produktifitas ternak, karena banyak ternak yang keguguran
dan mati.
GAGASAN PEMECAH ISU

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan berdasarkan analisis
akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan aktualisasi, sebagai berikut:

No Gagasan Kegiatan Langkah-Langkah


1. Mengidentifikasi PMK di desa dan  Melakukan Kerjasama dengan pemerintah
kecamatan desa dan kecamatan dalam melaporkan
masalah kasus PMK terhadap hewan ternak
 Menyiapkan kontak layanan masyarakat
 Menerima laporan yang akan masuk melalui
kontak layanan masyarakat
 Melakukan pendataan hewan ternak yang
sehat dan yang terjangkit PMK
 Melakukan pemetaan penyebaran PMK
berdasarkan data yang sudah dihimpun

2. Melakukan analisis kasus di lapangan  Menindaklanjuti pelaporan masyarakat


 Melakukan pemeriksaan hewan ternak
 Melakukan pemeriksaan hasil ke laboratorium
 Menegakkan diagnosis penyakit terhadap
hewan ternak
 Membuat rencana pengobatan sesuai dengan
tingkat keparahan penyakit

3 Melakukan pengobatan pada hewan  Menyiapkan obat sesuai dengan diagnosis


ternak yang terpapar PMK pada hewan ternak yang sakit
 Memberikan obat pada hewan ternak yang
sakit sesuai tingkat keparahan penyakit
 Menyediakan tempat isolasi bagi hewan
ternak yang sakit
 Mengatur pola makan dan keseimbangan gizi
pada hewan ternak
 Memantau hewan ternak yang sakit secara
berkala

4 Melakukan Pencegahan pada hewan  Membatasi lalu lintas hewan ternak dan
ternak yang sehat manusia
 Memperketat bio security pada hewan ternak
 Menentukan daerah zona hijau untuk dapat
dilakukan vaksinasi
 Melakukan vaksinasi hewan ternak
 Memperhatikan jenis pemilihan makanan dan
pemberian vitamin pada hewan ternak
 Melakukan disinfeksi pada kandang hewan
ternak

5 Melakukan sosialisasi pada  Menentukan lokasi daerah yang akan


masyarakat tentang penyakit PMK dilakukan sosialisasi
 Mengundang narasumber yang kompeten di
bidang Kesehatan hewan
 Narasumber memberikan materi mengenai
PMK
 Melakukan sesi tanya jawab antara
narasumber dan masyarakat sehingga
masyarakat lebih mengetahui mengenai PMK
 Menghimbau masyarakat agar tetap tenang
dalam menghadapi PMK pada hewan
ternaknya
 Membuat leaflet dan poster terkait PMK pada
hewan ternak

Anda mungkin juga menyukai