Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRADIK DAN ORIENTASI PRA BEDAH

7 MARET 2022 – 31 MARET 2022

Oleh:
dr. Salomo Mahaputra Messakh
2171022002

PROGRAM STUDI SPESIALIS ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2022
DAFTAR ISI

Daftar Isi.................................................................................................................................... ii
Laporan Pra Pendidikan PPDS.................................................................................................. 1
Laporan Orientasi Instalasi Rawat Darurat.................................................................................5
Laporan Orientasi Instalasi Rawat inap......................................................................................7
Laporan Orientasi Instalasi Rawat Jalan.....................................................................................8
Laporan Orientasi Instalasi Bedah Sentral................................................................................10
Lampiran Log Book...................................................................................................................13

ii
LAPORAN PRA PENDIDIKAN PPDS

7 Maret 2022 – 17 Maret 2022

Masa penerimaan peserta didik baru Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-
1) sudah terlaksana walaupun ditengah terjadinya pandemi COVID-19. Hal ini tidak
menghalangi kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta didik baru sehingga kegiatan lebih
banyak dilakukan secara online dibandingkan offline. Salah satu hal terpenting yang wajib
dijalankan pada peserta didik yang baru diterima adalah pembekalan terhadap materi,
orientasi lingkungan dan sumber daya manusia didalam lingkungan kerja agar lebih
memahami situasi khususnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Maka
dari itu penting dilakukannya suatu kegiatan yang menunjang pengetahun tersebut yakni
kegiatan Pra-Pendidikan (Pradik).
Pradik merupakan suatu kegiatan pengayaan yang dilaksanakan sebelum peserta didik
melaksanakan kegiatan rotasi pada stase diprodi masing-masing. Pradik menjadi salah satu
kegiatan wajib yang dilakukan diikuti oleh seluruh peserta didik dari berbagai program studi
baik dari program studi mayor dan minor dengan total berjumlah 144 orang. Dimana terdiri
dari 144 orang peserta didik Program Pendidikan Spesialis-1 (PPDS-1) yang lulus seleksi
periode genap tahun ajaran 2021/2022 di Universitas Udayana.
Kegiatan pra-pendidikan (pradik) dilaksanakan dari tanggal 7 Maret hingga 17
Maret 2022, kuliah dilaksanakan melalui media kuliah online (cisco webex/zoom) mengingat
kuliah dilaksanakan pada masa pandemi COVID – 19 yang tidak memungkinkan
mengadakan kuliah offline. Kegiatan dilaksanakan setiap hari dari hari senin sampai dengan
jumat mulai pukul 08.00 WITA sampai sampai dengan 16:00 WITA. Setiap sesi kuliah di
dahului dan diakhiri dengan pretest dan post test, hal ini dilakukan untuk menilai
pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pemaparan materi, disamping itu juga untuk
memberikan standar nilai kelulusan bagi peserta.
Kegiatan kuliah pradik dibuka dengan orientasi peserta didik yang dilaksanakan
pada pada hari Senin, tanggal 7 Maret 2022, 07.30 – 09.30 melalui media kuliah online
(cisco webex) dengan memberikan pengarahan pada para peserta, diawali dengan registrasi
bagi PPDS dan dilanjutkan dengan pembukaan serta dilakukan pretest. Pembukaan orientasi
peserta didik oleh direktur dan jajaran direksi RSUP Sanglah serta dekanat Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana. Acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya, MARS RSUP Sanglah dan Hymne Udayana, dilanjutkan dengan Laporan
1
Ketua Panitia. Kegiatan dibuka oleh sambutan Dekan FK UNUD Dr. dr. Komang Januartha
Putra Pinatih, M.Kes dan dengan pengarahan Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. I Wayan
Sudana, M.Kes, mengenai sejarah, visi, misi rumah sakit, kebijakan RSUP Sanglah, dan tata
kelola RSUP Sanglah. Pengarahan dilanjutkan dari Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A(K) terkait
kebijakan umum pelayanan pasien di RSUP Sanglah. Materi dilanjutkan oleh Kepala Instalasi
K3RS dengan menjelaskan tentang penggunaan APAR, cara mengevakuasi pasien dan alur
pelaporan insiden di RS. Materi pelayanan etika di RS disampaikan dari bagian komite etik
dan hukum. Etika dan tata tertib di ruang intensif diajarkan oleh dr I Putu Kurniyanta, Sp.An,
KAP. Materi terakhir di hari pertama pradik yakni tentang pelaksanaan Pendidikan
kedokteran di RSUP Sanglah dan kuliah anti korupsi diajarkan oleh Ketua Komkordik oleh dr
I Gusti Putu Suka Aryana, Sp.PD dan Bapak I Wayan Nurata, SE, MSI, QIA dari bagian
satuan pengawas internal.
Pada hari Selasa, 8 Maret acara dilanjutkan dengan materi pertama mengenai
kebijakan RS tentang pengelolaan peserta didik oleh Plt. Direktur SDM, Pendidikan dan
Penelitian Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A(K). Peran Komite Medik dalam tata kelola RS
dijelaskan oleh dr. IGP Suka Aryana, Sp.PD. Kuliah dilanjutkan oleh dr. Putu Anda Tusta
Adiputra, Sp.B(K)Onk dengan judul prinsip penggunaan antibiotik profilaksis bedah. Materi
mengenai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) secara garis besar menyampaikan
terkait hand hygiene dan penggunaan APD yang disampaikan Ns. Luh Putu Aries Setiawati,
S.Kep dan Ns. I Komang Widarma Atmaja, S.Kep, M.Kes. Penyampaian materi kuliah juga
semakin menarik karena menggunakan video.
Kuliah hari ketiga Rabu tanggal 9 Maret 2022, pukul 08:00 – 09:00 diawali kuliah
pemahaman mutu dan peran PPDS dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
oleh ketua komite mutu RS. Pukul 09:00 – 09:45 dilanjutkan dengan penjelasan terkait
pelayanan di instalasi rawat jalan oleh Bapak I Nyoman Suta Awidiya selaku ketua instalasi
rawat jalan. Materi ketiga disampaikan oleh kepala IGD dimana pembahasannya mengenai
gambaran umum IGD, alur pelayanan, skrining, triage, pengkajian pasien, resusitasi, konsul
dan indicator mutu IGD. Kuliah hari ini ditutup dengan penjelasan tentang rekam medis dan
kelengkapan pengisian rekam medis oleh dr. I.A Kusuma Wardani, Sp.KJ(K), MARS.
Hari ke empat, Kamis tanggal 10 Maret 2022, diawali Direktur Perencanaan,
Organisasi dan Umum tentang kebijakan umum dan keamanan serta tata tertib di rumah sakit.
Pukul 08:45 – 09:30 kuliah diberikan oleh A. A Ayu Prithadewi, APT, M.Farm.Klin tentang
pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat serta mengajarkan terkait cara penulisan resep

2
obat yang benar dan rekonsiliasi obat. Kuliah ketiga diberikan oleh dr. Made Agus
Dwianthara Sueta, Sp.B-KBD dengan materi pelayanan anastesi dan bedah yang membahas
lebih dibagian perencanaan pelayanan terpadu, pemantauan pasien yang berkesinambungan,
menentukan kriteria transfer pasien untuk melanjutkan perawatan dan cara transfer serta
pemulangan pasien. Sosialisasi IT RSUP Sanglah yang menyampaikan materi registrasi
penggunaan SIMARS, electronic medical record, electronic prescribing, database dokter
residen dan tutorial elektronik prescribing dan order pemeriksaan penunjang oleh Kepala
instalasi SIMRS dan Tim IT Sanglah. Hari ini kuliah ditutup dari coordinator pelayanan
medik dan ketua komite mutu RS secara berturut – turut menyampaikan kuliah tentang
pelayanan rawat inap dan keselamatan pasien.
Jumat, 11 Maret 2022, perkuliahan diawali dengan pengarahan dari direktur keuangan
dan BMN RSUP sanglah tentang peran PPDS dalam tata kelola keuangan RS. Lalu
dilanjutkan oleh dr. Luh Gede Sri Yunitri sebagai kepala instalasi promosi kesehatan RS
tentan pelayanan prima yang terdiri dari komunikasi efektif, komunikasi antar medis,
komunikasi antara medis dengan perawat, dan komunikasi antara dokter dengan keluarga
pasien. Materi dilanjutkan membahas etika dasar dan cara mengurus ijin penelitian yang
dipaparkan oleh Ibu Putu Nurhaeni dari bagian subkordinator LITBANG RSUP Sanglah.
Setalah itu pukul 13:00 – 13:45 WITA dr. Anom Suardika, SpOG(K) memberikan
perkuliahan terkait admisi ke rumah sakit baik di rawat jalan dan IGD, kontinyuitas
pelayanan serta tentang pemulangan pasien.
Perkuliahaan dilanjutkan di hari Senin, 14 Maret 2022 kuliah dimulai pukul 08:00
WITA dilakukan simulasi Latihan melakukan electronic prescribing yang dibimbing oleh
bagian instalasi farmasi RSUP Sanglah. Perkuliahan diteruskan oleh dr. IGAP Nilawati,
Sp.A(K), MARS, pemateri menjelaskan tentang melakukan assesemen di IGD, IRJ dan
RANAP. Penjelasan juga diberikan mengenani Care plan, CPPT, dan juga cara mengisi
resume medis. Kuliah di hari ke enam ini ditutup dengan simulasi pembuatan resume medis
poliklinik dan rawat inap yang tentu berkaitan dengan klaim nantinya dibimbing oleh bagian
instalasi verifikasi dan penjamin pasien. Pada hari ini juga diadakan ujian perorangan tentang
cara cuci tangan menggunakan air mengalir dan hand rub serta penggunaan dan pelepasan
APD. Ujian ini dilakukan secara offline di Gedung Skill Lab FK UNUD.

Tanggal 15 Maret 2022, pukul 08:00 – 10:00 kami diajak untuk simulasi pengisian
rekam medis yang benar dan lengkap, yakni melengkapi dokumen assesmen pasien, care plan

3
dan CPPT. Perkuliahan ini dibimbing oleh tim dari rekam medis. Setelah istirahat 15 menit
perkuliahan dilanjutkan dengan tes cara melengkapi dokumen assesemen pasien, care plan
dan CPPT, kami diberikan skenario kasus, dibimbing oleh Dr. dr. I Made Gede Widnyana,
Sp.An (K) dan diminta untuk menuliskan assesemen yang benar dan lengkap dari skenario
tersebut hasilnya dipresentasikan dan akan dinilai oleh tim rekam medis.

Hari Rabu, 16 Maret pukul 08:00 – 10:00 dimulai dengan ujian kasus, kami diberikan
skenario kasus setelah itu kami diminta untuk membuat care plan dan rencana pemulangan
pasien dari kasus tersebut. Ujian berlangsung selama 4 jam. Pukul 13:00 kami diminta untuk
memaparkan kasus tersebut dan penulisan dokumen yang telah diminta. Presentasi ini
dibimbing dan dinilai dari pihak tim rekam medis. Pada tanggal 16 Desember, masih
dilakukan presentasi kasus dari pukul 08:00 – 12:00 dan ditutup dengan evaluasi dan koreksi
pengisian dokumen yang benar dan lengkap dibimbing oleh Tim Rekam Medis.
Di hari terakhir perkuliahan pradik, Kamis, 17 Maret 2022e 4 pukul 08:00 – 10:00
WITA diberikan post test untuk mengevaluasi perkuliahan – perkuliahan yang telah
diberikan. Acara dilanjutkan dengan penutupan perkuliahan pradik.

4
LAPORAN ORIENTASI INSTALASI RAWAT DARURAT
(21 Maret 2022 – 22 Maret 2022)

Pada kegiatan orientasi ini, 29 residen bedah yang terdiri dari 14 residen Program Studi
Ilmu Bedah, 6 residen Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi, 4 residen Program Studi
Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, dan 5 residen Program Studi Spesialis Bedah Saraf dibagi
menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok diacak dari 29 residen tersebut. Masing-
masing kelompok melakukan orientasi selama 2 hari di instalasi rawat jalan. Masing-masing
kelompok didampingi oleh chief dan residen yang bertugas pada instalasi rawat jalan pada hari
tersebut.
Selama orientasi di IRD kami dibimbing oleh chief residen bedah yang bertugas dan
diberikan penjelasan dan gambaran mengenai pelayanan IRD yang sesuai dengan standar Joint
Committee International (JCI) serta diberikan penjelasan tentang langkah dan alur penerimaan
pasien di IRD, pembagian tempat pelayanan, orientasi letak alat dan bahan yang diperlukan selama
bertugas, dan juga hak serta kewajiban masing-masing residen sesuai dengan tingkatannya.
IRD Bedah terbagi menjadi zona-zona sesuai keperluan kondisi pasien. Terdapat zona
merah yang khusus untuk keperluan resusitasi segera, yang dilengkapi dengan alat - alat resusitasi,
EKG, dan FAST. Ada pula zona kuning untuk pasien - pasien yang membutuhkan pemeriksaan
segera dalam waktu 15 menit, dan zona hijau untuk pasien-pasien yang membutuhkan pemeriksaan
dalam waktu 30 menit. Pada bagian depan IRD Bedah terdapat area yang disebut fast track. Area
ini khusus untuk merawat luka ringan seperti luka lecet atau untuk pasien-pasien morsum canis
(gigitan anjing).
Pasien-pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang, seperti CT- Scan, X-Ray, USG,
atau pemeriksaan laboratorium, dapat langsung diperiksakan di IRD karena disediakan
laboratorium dan instalasi radiologi yang khusus melayani keperluan pasien-pasien IRD. Instalasi
ini buka 24 jam dan melayani pemeriksaan cito. Untuk pasien-pasien yang memerlukan tindakan
operasi darurat/ emergency, dapat dilakukan operasi segera di kamar operasi IRD.
Alur pelayanan di IRD yaitu pasien yang datang ke IRD akan dilakukan triase oleh dokter
triage terlebih dahulu untuk menentukan diagnosa awal pasien. Tujuan triage adalah untuk
menentukan bagian yang tepat sesuai dengan diagnosa pasien (misalnya: pasien bedah ke IRD
Bedah, pasien anak dan interna ke IRD Medik, pasien obgyn ke VK Obgyn, dsb). Khusus untuk
pasien rujukan, pasien tidak perlu lagi menjalani proses di triase tetapi dapat langsung diantar ke
bagian yang dituju, sesuai dengan yang tercantum di dalam surat rujukan.
5
Setelah melalui triase, pasien bedah akan diantar ke IRD Bedah dan dilakukan pemeriksaan.
Khusus untuk pasien-pasien trauma, pemeriksaan dimulai dengan primary survey yang meliputi A
(Airway and Cervical Spine Proetction) B (Breathing and Ventilation), C (Circulation and
Haemorrage Control), D (Disability and Neurologic Status), E (Exposure and Environment
Control) sesuai dengan prinsip Advanced Trauma Life Support (ATLS) dan setelah kondisi pasien
stabil, dilakukan secondary survey yang meliputi pemeriksaan menyeluruh dari head to toe.
Terdapat 3 ruangan OK IRD untuk pasien-pasien bedah dan obgyn yang memerlukan
tindakan segera (cito). Disini kami juga mempelajari mengenai persiapan khusus untuk pasien-
pasien yang memerlukan tindakan ok cito. Pasien-pasien yang hanya memerlukan tindakan minor
seperti perawatan dan penjahitan luka, dapat dikerjakan di ruangan IRD Bedah, setelah itu dapat
dipulangkan, sedangkan pasien-pasien yang setelah mendapatkan tindakan ternyata memerlukan
observasi lebih lanjut, bisa ditempatkan pada ruangan observasi.
IRD juga memiliki ruangan rawat intensif yaitu HCU, khusus untuk pasien- pasien yang
membutuhkan bantuan alat pernafasan seperti ventilator. Untuk pasien-pasien yang membutuhkan
observasi, terdapat ruang perawatan MS (Medical Surgical) yang berlokasi di lantai 2 IRD.
Terdapat juga ruangan perawatan biasa bagi pasien - pasien yang tidak membutuhkan perawatan
intensif atau intermediet.
Saat orientasi, kami melakukan observasi kondisi di IRD, mempelajari tata cara dan alur
penanganan pasien di IRD, serta tata cara dan aturan penulisan rekam medis di IRD. Kami
mempelajari bagaimana pengisian masing-masing form sesuai kebutuhan pasien. Di UGD kami
harus mampu menerapkan (PPI) Pencegahan Penyakit Infeksi, bagaimana pelaksanaan hand
hygine (6 langkah 5 waktu). Kami mengobservasi dan membantu jaga I untuk menyelesaikan
rekam medis pasien dan sekaligus mempelajari alur penanganan pasien dari awal masuk hingga
boleh pulang atau dipindahkan ke ruangan.

6
LAPORAN ORIENTASI INSTALASI RAWAT INAP
(23 Maret 2022 – 24 Maret 2022)

Pada kegiatan orientasi ini, 29 residen bedah yang terdiri dari 14 residen Program Studi
Ilmu Bedah, 6 residen Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi, 4 residen Program Studi
Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, dan 5 residen Program Studi Spesialis Bedah Saraf dibagi
menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok diacak dari 29 residen tersebut. Masing-
masing kelompok melakukan orientasi selama 2 hari di instalasi rawat inap. Masing-masing
kelompok didampingi oleh chief dan residen yang bertugas pada instalasi rawat jalan pada hari
tersebut.
Orientasi di Instalasi Rawat Inap kelompok kami mendapatkan kesempatan hari pertama.
Kami diperkenalkan di ruangan Angsoka 1, Angsoka 2, dan Angsoka. Kami didampingi oleh
residen yang ditugaskan untuk mendapingi orientasi ruangan. Disetiap ruangan kelompok kami
diterima oleh kepala ruangan masing- masing kepala ruangan. Kami dijelaskan hak serta kewajiban
yang harus dilakukan selama berada diruangan. Selain itu, masing-masing kepala ruangan juga
menjelaskan tata tertib yaang berlaku diruangan tersebut. Kami diperkenalkan tempat-tempat untuk
mengambil form pengisian rawat inap ditiap ruangan. Selain peresepan obat, untuk mengorder
pemeriksaan penunjang saat ini melalui SIMARS.
Untuk mengoptimalisasi pelayanan dan sebagai panduan penanganan pasien, IRNA Bedah
juga dilengkapi dengan Clinical Pathway, yang menjelaskan tentang perjalanan alami penyakit,
protokol pemeriksaan, (pemeriksaan penunjang), serta protokol terapi. Hal ini, dimaksudkan agar
lama perawatan pasien diruangan tidak memanjang, kecuali terdapat variasi pada penyakit yang
diderita pasien. Selain Clinical Pathway, ada pula formularium terapi rumah sakit, yaitu suatu
panduan penggunaan obat-obat yang dikeluarkan oleh rumah sakit. Dalam formularium ini telah
tercantum sejumlah obat baik yang paten maupun yang generic, yang biasanya digunakan ssuai
dengan kelas pasien (pasien VIP, kelas I, kelas II, kelas III). Dalam peresepan obat, sudah tidak
digunakan kertas resep manual, tetapi semuanya dapat disorder secara online melalui SIMARS.
Selama orientasi ini, kami diajarkan langkah dan alur pemindahan pasien di ruangan,
pengisian form di IRNA bedah, mekanisme follow up pasien, mekasisme perawatan luka dan
dimana mengambil peralatan untuk perawatan luka, mekanisme DPJP visite pasien, langkah dan
alur pemulangan pasien. Selain itu, ditekankan komunikasi yang baik kepada sesama petugas
7
dirumah sakit maupun kepada pasien dan keluarga pasien. Kami juga diajak untuk selalu menjaga
kebersihan setelah melakukan perawatan luka terhadap pasien, untuk sisa-sisa perawatan luka harus
dipilah secara baik limbah sisa rawat luka dibuang sesuai kategori warna kantong plastik.

8
LAPORAN ORIENTASI INSTALASI RAWAT JALAN
(25 Maret 2022 – 28 Maret 2022)

Pada kegiatan orientasi ini, 29 residen bedah yang terdiri dari 14 residen Program Studi
Ilmu Bedah, 6 residen Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi, 4 residen Program Studi
Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, dan 5 residen Program Studi Spesialis Bedah Saraf dibagi
menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok diacak dari 29 residen tersebut. Masing-
masing kelompok melakukan orientasi selama 2 hari di instalasi rawat jalan. Masing-masing
kelompok didampingi oleh chief dan residen yang bertugas pada instalasi rawat jalan pada hari
tersebut.
Poliklinik bedah di RSUP Sanglah terdiri dari 9 sub poliklinik yaitu Poliklinik Bedah
Anak, Poliklinik Orhopaedi, Poliklinik Urologi, Poliklinik Bedah Saraf, Poliklinik Bedah Plastik,
Poliklinik Bedah Thoraks dan Kardiovaskular, Poliklinik Onkologi, Poliklinik Bedah Digestif,
Poliklinik Bedah Trauma. Operasional poliklinik mulai hari Senin sampai Jumat dari pukul 08.00
WITA hingga pukul 16.00 WITA.
Pasien datang ke poliklinik setelah mendaftar di loket poliklinik terlebih dahulu. Pasien
yang telah mendaftar diloket depan akan mendapatkan nomer antrian dan bukti pendaftaran,
yang kemudian bukti tersebut diserahkan ke loket bedah. Rekam medis nantinya akan dibawakan
oleh petugas rekam medis ke loket bedah. Bagi pasien yang baru pertama kali mendaftar, pasien
akan dianamnesa oleh petugas loket dan kemudian akan dipilah menurut diagnosis dan bagian
yang sesuai. Poliklinik juga mempunyai OK minor yang akan digunakan untuk menjalankan
pembedahan minor apabila diperlukan. Tindakan yang dapat dilakukan diruang OK minor ini,
diantaranya adalah pengangkatan kista atheroma, lipoma, klavus, dan sejenisnya. Selain itu,
terdapat ruang kantor sekretariat dimana konsulen dan supervisor dapat bekerja.
Pada hari orientasi ini, kami para peserta didik yang melakukan orientasi di poliklinik
melapor dan diterima oleh Kepala Poliklinik Bedah, Ns. Putu May Indrayani, S.Kep. Beliau
memberikan pengarahan dan mengenalkan kepada beberapa staf poliklinikyang bertugas.
Pengarahan dari beliau meliputi aturan dan tatacara bekerja di poliklinik selama bertugas
nantinya, protokol pelayanan dan mengenai alur pasien di poliklinik bedah. Selain itu, juga
dijelaskan mengenai cara penulisan dan pengisian rekam medis yang harus diisi oleh dokter yang
bertugas di poliklinik.
Selama kegiatan di poliklinik, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk dapat
berlangsungnya pelayanan medis dan Pendidikan yang baik. Kerjasama tersebut membutuhkan
9
partisipasi dari dokter spesialis, dokter residen, perawat, dokter muda, petugas administrasi dan
petugas-petugas yang diperbantukan lainnya. Pengarahan yang diberikan menekankan pentingnya
komunikasi, baik kepada sesame petugas rumah sakit maupun kepada pasien dan keluarganya.
Srtalah pengarahan selesai, kami dirotasi ke masing-masing bagian sub poliklinik untuk melihat
lebih dekat bagaimana system kerja yang berjalan di poliklinik.
Pemeriksaan pasien di masing-masing poliklinik dilakukan berjenjang dari anamnesa,
pemeriksaan fisik dan ada yang memerlukan juga pemeriksaan penunjang atau tindakan bedah.
Pemeriksaan penunjang tersebut dapat berupa pemeriksaan laboratorium darah dan urin, USG, CT-
scan, MRI, pemeriksaan histopatologi, pemeriksaan sitologi, dan lainnya.
Pasien juga mungkin ada yang perlu dikonsultasikan kepada chief ataupun senior di
masing-masing bagian bahkan bila perlu dikonsultasikan kebagian lain seperti anestesi untuk
kelayakan operasi, penyakit dalam, bagian anak, bagian kebidanan dan penyakit kandungan, atau
tergantung kasus lain yang dihadapi. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, pasien ada yang dapat
langsung pulang atau ada juga yang dapat langsung rawat inap ke ruangan.
Pasien yang membutuhkan operasi besar (operasi mayor) akan dijadwalkan oleh perawat
poliklinik bedah untuk tindakan operasi setelah berkoordinasi dengan bagian Instalasi Bedah Sentral
(IBS). Selain itu, untuk membantu dalam menyimpan data rekam medis diperkenalkan dalam
sistem online (SIMARS), merupakan suatu fasilitas /teknologi dalam pengkodingan pasien, dimana
ini dapat membantu pelayanan di rumah sakit dengan sistem berbasis online.

10
LAPORAN ORIENTASI INSTALASI BEDAH SENTRAL
(29 Maret 2022 – 31 Maret)

Pada kegiatan orientasi ini, 29 residen bedah yang terdiri dari 14 residen Program Studi
Ilmu Bedah, 6 residen Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi, 4 residen Program Studi
Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, dan 5 residen Program Studi Spesialis Bedah Saraf dibagi
menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok diacak dari 29 residen tersebut. Masing-
masing kelompok melakukan orientasi selama 2 hari di instalasi rawat jalan. Masing-masing
kelompok didampingi oleh chief dan residen yang bertugas pada instalasi rawat jalan pada hari
tersebut.
Berada di bawah divisi pelayanan medis RSUP Sanglah, Instalasi Bedah Sentral merupakan
instalasi khusus untuk pembedahan. IBS dikepalai oleh dr. I Wayan Aryana Yudiasa. Operasional
IBS dimulai pukul 08.00 WITA pagi sampai dengan kegiatan pembedahan terakhir selesai. Bagian
yang memanfaatkan instalasi ini adalah bagian/SMF Bedah (termasuk di dalamnya bedah plastik,
bedah saraf, bedah anak, bedah thoraks dan kardiovaskular, bedah ortopedi, bedah digestif, bedah
urologi dan bedah onkologi), Bagian/SMF obstetri dan ginekologi, bagian/SMF Mata, bagian/SMF
THT berintegrasi dengan bagian/SMF anestesi dimana setiap bagian memiliki ruang operasi
masing-masing, namun jika ruangan tersebut telah terpakai oleh bagian lain maka ruang operasi
lain yang bukan merupakan tempat bagian tersebut dapat digunakan.
Pada Instalasi Bedah Sentral (IBS) terdapat 12 kamar operasi:
 OK I ruang operasi bagian Thorax dan Cardiovascular
 OK II ruang operasi bagian Bedah Saraf
 OK III ruang operasi Bedah Anak
 OK IV ruang operasi SMF Mata
 OK V ruang operasi Bedah Ortopedi
 OK VI ruang operasi bedah SMF THT
 OK VII ruang operasi Bedah Ortopedi
 OK VIII ruang operasi Bedah Onkologi
 OK IX ruang operasi SMF Obstetri dan Ginekologi
 OK X ruang operasi Bedah Onkologi
 OK XI ruang operasi Bedah Urologi
 OK XII ruang operasi Bedah Digestif
 OK XII A ruang operasi Bedah Urologi
11
 OK XIV ruang operasi Bedah Plastik

Selain itu terdapat 11 ruangan yaitu :


1. Ruang peralihan
2. Ruang persiapan
3. Recovery room
4. Farmasi/amprah OK
5. Ruang perlengkapan
6. Kamar ganti perempuan dan laki laki yang berjumlah 2 buah
7. Kamar ganti dokter spesialis
8. Ruang makan dokter spesialis
9. Dapur
10. Ruang rapat
11. Toilet berjumlah 2 buah

Semua pasien yang akan dioperasi terlebih dahulu didaftarkan di sekretariat IBS. Pasien
yang akan dioperasi bisa berasal dari ruangan maupun one day care. Adapun alur pasien adalah
sebagai berikut:
1. Pasien ruangan.
Pasien datang dari ruangan perawatan dan diterima di ruang peralihan oleh perawat IBS
untuk dicek kembali identitas pasien, diagnosa dan prosedur operasi yang akan dilakukan apakah
sudah sesuai dengan yang terdaftar di IBS; kemudian pasien dibawa ke ruang persiapan untuk
dilakukan persiapan maupun premedikasi anestesi selama kurang lebih 1 jam, setelah itu pasien
dibawa ke masing - masing OK sesuai jadwal dan tempat operasi. Setelah selesai operasi pasien di
bawa ke recovery room kemudian diobservasi selama kurang lebih 2 jam, setelah pasien stabil,
pasien kembali ke ruangan.
2. Pasien one day care.
Pasien didaftarkan oleh perawat poliklinik ke sekretariat IBS dan pasien tersebut datang
kembali esok paginya untuk dioperasi dengan alur yang sama seperti pasien ruangan setelah itu
pasien dapat pulang pada hari itu juga setelah pasien sadar baik dan stabil.

Ketika memasuki area IBS dan selama berada di dalam IBS, semua petugas harus
menerapkan general precaution yang meliputi penggunaan masker, topi, alas kaki, sarung tangan

12
dan baju khusus untuk kamar operasi. Bagi petugas yang akan melakukan operasi diharuskan
mencuci tangan dengan cara Fouerbruinger, serta mengenakan gaun dan sarung tangan steril
dengan cara no touch technique. Prosedur asepsis dan antisepsis juga diterapkan terhadap pasien
yang akan dioperasi meliputi pencukuran daerah operasi di ruang persiapan atau di ruangan sesaat
sebelum operasi dimulai (apabila diperlukan), mandi dengan sabun khusus, menggunakan baju
kamar operasi dan topi. Prosedur-prosedur ini wajib diterapkan agar meminimalisir penyebaran
kuman penyebab infeksi selama operasi berlangsung. Suhu dan kelembaban di kamar operasi pun
diatur sedemikian rupa agar pertumbuhan bakteri-bakteri yang merugikan dapat ditekan. Untuk
mencegah airborne infection, aliran udara/air turnover dalam kamar operasi diatur 3 - 15x/jam.

Orientasi dimulai dengan melapor kepada chief residen yang bertugas. Setelah mendapat
pengarahan dan berkeliling melihat situasi dan kondisi IBS, kami berpencar untuk mengikuti salah
satu prosedur dan mengobservasi ruang OK terkait untuk mempelajari tata cara dan alur pasien di
IBS

13
LAMPIRAN LOG BOOK

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Anda mungkin juga menyukai