Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

PRAKTIK PROFESI NERS


MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
DI RUANG ANGSOKA RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

OLEH:
KELOMPOK 2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2024
PROPOSAL
PRAKTIK PROFESI NERS
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
DI RUANG ANGSOKA RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

OLEH:
KELOMPOK 2
Dewi Fatjriani Maisyah P07220423062
Hadi Nugroho P07220423149
Khoirul Umam P07220423073
Margaretha Luaq P07220423082
Miranda Alzena Sabella P07220423100
Muhammad Reza Anugrah P07220423077
Muhammad Robbani Ritbiyyun P07220423074
Nisrina Ulfah P07220423065
Noviani Tandi Bua P07220423068
Nurul Munawarah P07220423067
Said Ahmad Farid Rahman P07220423117
Yuli Tri Hendrianto P07220423081
Yusva Maharani P07220423071
Zepri Ananda Saputra P07220423088

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2024
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTIK PROFESI NERS


MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
DI RUANG ANGSOKA RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

OLEH:
KELOMPOK 2
Telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Pembimbing
Pada hari Jumat, tanggal 23 Februari 2024

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

Dr. H. Edi Sukamto, S.Kp., M.Kep Ns. Zainuddin.Saleh, M.Kep.


NIP.196804211988031002 NIP.197201251997031004

Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Ners
Poltekkes Kemenkes Kaltim

Dr. Dwi Prihatin Era, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB


NIP. 197712302001122001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga kami Kelompok 2 dapat menyelesaikan laporan
desiminasi yang berjudul “Praktik Profesi Ners Manajemen dan Kepemimpinan
dalam Keperawatan” Politekenik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur Angkatan
VIII dapat menyelesaikan proposal desiminasi awal Praktik Profesi Kepemimpinan
dan Manajemen dalam Keperawatan di Ruang Angsoka RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda.
Dalam menyelesaikan proposal ini kami mendapat bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. dr. David Hariadi Masjhoer, SP.OT,. M.K.M, selaku Direktur RSUD Wahab
Sjahranie Samarinda.
2. Dr. H. Supriadi B., S.Kp., M.Kep. selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kalimantan Timur.
3. Ns. Suwanto, S.Kep., M.Adm.Kes selaku Kepala Bidang Keperawatan RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
4. Dr. Dwi Prihatin Era, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB selaku Ketua Prodi Pendidikan
Profesi Ners Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur.
5. Dr. H. Edi Sukamto, S.Kp., M.Kep., selaku PJMA Profesi Akademik Manajemen
dan Kepemimpinan dalam Keperawatan sekaligus sebagai Preseptor Akademik
Poltekkes Kemenkes Kaltim.
6. Ns. Ferdy Hamdani, S.Kep selaku Kepala Ruangan Angsoka RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda.
7. Ns. Zainuddin Saleh, M.Kep selaku Preseptor Klinik RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.
8. Ns. Yusinta Sirait, M.,Kep selaku Preseptor Klinik RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.
9. Ns. Jumrana, M.Kep selaku Preseptor Klinik RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda.
10. Semua staf Ruang Angsoka di RS Wahab Sjahranie Samarinda.
11. Seluruh teman-teman Prodi Pendidikan Profesi Ners Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kaltim Angkatan 8.
Kami menyadari bahwa proposal Deseminasi Awal Praktik Profesi Manajemen
dan Kepemimpinan Keperawatan ini banyak kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya proposal ini.

Samarinda, 17 Februari 2024


Penyusun,

Kelompok II
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit mempunyai otonomi sebagai organisasi pelayanan
kesehatan dan oleh karena itu mempunyai kewajiban untuk memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang efektif. Salah satu
upaya untuk menunjang pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah dengan
melakukan modifikasi pelayanan khususnya pada fasilitas rawat inap perlu
dikelola dengan sebaik-baiknya, karena pelayanan keperawatan dapat menjadi
salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit. Pada dasarnya ada dua pilihan
untuk perubahan dalam perawatan. Pilihan yang berinovasi dan berubah, atau
pilihan yang berubah tergantung lingkungan atau situasi. Di era global, seiring
dengan perubahan permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat, tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan pun ikut berubah (Nursalam, 2014).
Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek seperti keperawatan
sebagai bentuk kepedulian profesional kepada masyarakat, keperawatan sebagai
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), keperawatan sebagai kelompok
masyarakat ilmiah dan kelompok masyarakat profesional (Nursalam, 2011).
Tenaga keperawatan di era global harus mempersiapkan diri secara tepat dan
komprehensif, mencakup seluruh aspek peristiwa dan peristiwa yang sedang dan
akan terjadi di era ini. Keperawatan sebagai suatu pelayanan/pelayanan
profesional bersifat humanistik, mengambil pendekatan holistik, dilaksanakan
berdasarkan pengetahuan dan kiat-kiat keperawatan, berdasarkan respon pasien,
dan mengacu pada standar profesi keperawatan, menjadikan etika keperawatan
sebagai syarat utama (Nursalam, 2014).
Manajemen keperawatan sangat penting untuk meningkatkan layanan
rumah sakit. Manajemen adalah proses pelaksanaan kegiatan organisasi melalui
usaha orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen keperawatan di
Indonesia harus menjadi prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di
masa depan. Hal ini terkait dengan tuntutan profesional dan global bahwa segala
perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan yang professional
(Nursalam, 2016).
Manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan data, identifikasi
masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Manajemen keperawatan
meliputi konsep manajemen material, konsep manajemen keperawatan,
perencanaan, perencanaan dalam bentuk rencana strategis melalui pendekatan
pengumpulan data, pelaksanaan operasional khususnya terkait dengan penerapan
Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dan pelaksanaan manajemen
keperawatan (Nursalam, 2016).
MAKP ideal yang dapat diterapkan saat ini untuk melayani masyarakat
adalah metode keperawatan primer. Metode keperawatan primer adalah metode
di mana perawat bertanggung jawab penuh atas sekelompok pasien sejak pasien
dirawat di rumah sakit hingga pasien dipulangkan. Metode primer ini ditandai
dengan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara pasien dan perawat yang
bertanggung jawab merencanakan, melaksanakan, dan mengoordinasikan
perawatan selama pasien dirawat. Langkah-langkah manajemen khusus yang
dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan profesional antara
lain: membangun sistem MAKP dengan keterlibatan staf/pasien, menetapkan
sistem MAKP, dan mengikuti prinsip-prinsip UKM (pemenuhan standar,
kemudahan penerapan, efektif dan efisien. Meningkatkan dokumentasi
keperawatan dengan menerapkan. Model Asuhan Keperawatan Profesional ini
mendorong perawat untuk memahami pekerjaannya dengan jelas, meningkatkan
kemampuan perawat untuk mendiskusikan masalah dengan profesional layanan
kesehatan lainnya, dan membuat perawat lebih bertanggung jawab atas
tindakannya, sehingga dapat membantu Anda mengambil tanggung jawab
profesional (Nursalam, 2016).
Berdasarkan hasil pengkajian awal yang dilakukan pada tanggal 19
Februari 2024 sampai dengan 21 Februari 2024 di Ruang Angsoka Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda didapatkan bahwa Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) yang dilaksanakan adalah MAKP metode Tim. Metode ini berdasarkan
pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan menggunakan tim yang terdiri
atas kelompok klien dan perawat. Ruang Angsoka RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda menggunakan tenaga perawat yang berjumlah 26 orang
dengan kualifikasi pendidikan terakhir D3 dan S1 Ners, dan termasuk PK 1, 2
dan 3. Pengorganisasian terdiri dari kepala ruangan 1 orang, Clinical Case
Manager (CCM) 1 orang, ketua tim 1 orang, dan perawat pelaksana 23 orang,
administrasi 1 orang, dan Cleaning Service 2 orang.
Berdasarkan uraian diatas, maka mahasiswa Program Pendidikan Profesi
Ners Angkatan VIII Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kalimantan
Timur dituntut mampu mengaplikasikan langsung pengetahuan dan
kemampuannya dalam bidang Manajemen dan Kepemimpinan dalam
Keperawatan di ruang Angsoka RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
dengan bimbingan preceptor akademik dan klinik/ruangan.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan dilakukan di Ruang Angsoka RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda.
2. Waktu
Praktik Profesi Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan
oleh Kelompok 2 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners dilaksanakan
mulai dari 19 Februari – 9 Maret di Ruang Angsoka RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktik Profesi Manajemen dan
Kepemimpinan dalam Keperawatan, mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan sesuai dengan Model
Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) model Tim di Ruang Angsoka
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
2. Tujuan Khusus
Dalam Praktik Profesi Manajemen dan Kepemimpinan dalam
Keperawatan, diharapkan mahasiswa mampu:
a. Melaksanakan pengkajian situasi di Ruang Angsoka RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda.
b. Melaksanakan analisis situasi berdasarkan analisa SWOT.
c. Menentukan rumusan masalah.
d. Menyusun rencana strategi operasional ruangan berdasarkan hasil
pengkajian Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP):
Ketenagaan (M1), Sarana Prasarana (M2), Metode (M3) yang terdiri
dari: Timbang Terima, Penerimaan Pasien Baru, Sentralisasi Obat,
Supervisi Keperawatan, Discharge planning, Dokumentasi
Keperawatan, Keuangan (M4), Mutu (M5).
e. Pelaksanaan rencana strategi operasional ruangan berdasarkan hasil
pengkajian Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP): (1)
Timbang terima, (2) Ronde keperawatan, (3) Sentralisasi obat, (4)
Supervisi keperawatan, (5) Discharge planning, (6) Dokumentasi
keperawatan (7) Penerimaan pasien baru.
f. Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana strategi operasional ruangan
berdasarkan hasil pengkajian Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP): (1) Timbang terima, (2) Ronde keperawatan, (3) Sentralisasi
obat, (4) Supervisi keperawatan, (5) Discharge planning, (6)
Dokumentasi keperawatan (7) Penerimaan pasien baru dan mutu
layanan.

D. Manfaat
1. Bagi Pasien
Tercapainya kepuasan pasien terkait dengan patient safety yang
optimal meliputi identifikasi pasien, komunikasi yang efektif, ketepatan
dalam pemberian obat, ketepatan lokasi operasi, penurunan resiko infeksi
nosokomial dan penurunan resiko jatuh pasien selama dilakukan perawatan.
2. Bagi Rumah Sakit
Dapat menerapkan model asuhan keperawatan profesional yang
mencakup timbang terima, ronde keperawatan, sentralisasi obat, supervisi
keperawatan, discharge planning, dan dokumentasi keperawatan.
3. Bagi Perawat
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
b. Terbinanya hubungan antara perawat dengan perawat, perawat dengan
tim kesehatan yang lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
c. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.
d. Meningkatkan profesionalisme keperawatan.

E. Metode Pengkajian
Dalam melakukan pengumpulan data yang digunakan untuk identifikasi
masalah dilakukan dengan metode:
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk dapat memperoleh data kondisi fisik
ruangan, proses pelayanan, inventaris ruangan, dan asuhan keperawatan
yang langsung dilakukan ke pasien.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, perawat, dan keluarga
pasien untuk mengumpulkan data tentang proses orientasi pasien baru dan
pelayanan pasien.
3. Studi Dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai karakteristik
pasien, ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan, manajemen ruangan,
prosedur tetap ruangan, dan inventaris ruangan.
4. Survey
Survey yang dilakukan menggunakan kuesioner yang dikembangkan
dan dimodifikasi berdasarkan buku Manajemen Keperawatan.

F. Kategori Pilihan
Adapun kategori penilaian dalam evaluasi praktik manajemen
keperawatan yaitu:
1. Kriteria baik = 76 – 100%
2. Kriteria cukup = 56 – 75%
3. Kriteria kurang = ≤ 55%

G. Praktikan
Kelompok 2 Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur stase Manajemen
Keperawatan dengan anggota:
1. Dewi Fatjriani Maisyah NIM. P07220423062
2. Hadi Nugroho NIM. P07220423149
3. Khoirul Umam NIM. P07220423073
4. Margaretha Luaq NIM. P07220423082
5. Miranda Alzena Sabella NIM. P07220423100
6. Muhammad Reza Anugrah NIM. P07220423077
7. Muhammad Robbani Ritbiyyun NIM. P07220423074
8. Nisrina Ulfah NIM. P07220423065
9. Noviani Tandi Bua NIM. P07220423068
10. Nurul Munawarah NIM. P07220423067
11. Said Ahmad Farid Rahman NIM. P07220423117
12. Yuli Tri Hendrianto NIM. P07220423081
13. Yuspa Maharani NIM. P07220423071
14. Zepri Ananda Saputra NIM. P07220423088
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam, 2014. Manajaemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
profesional. Salmeba medika: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai