DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan MuaraKemumu
MEMUTUSKAN
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1009
Lampiran I
Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung
Nomor : 445/A/I/SK/ /PKM-BB/2017
Tanggal : Juni 2017
Tentang : Petugas Pendaftaran
A. AKSES TERHADAP REKAM MEDIS
1. Permintaan rekam medis hanya bisa diberikan untuk kepentingan pengobatan pasien
dan untuk kepentingan lain harus sesuai aturan dan dicatat dalam pencatatan
peminjaman rekam medis.
2. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan resume atau
ringkasan perawatan pasien, hasil pemeriksaan dan riwayat pelayanan telah diberikan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku pada rekam medis..
3. Penanggung jawab berkas rekam medis bertanggung jawab atas pengembalian dan
pendistribusian berkas rekam medis.
2 Keperawatan Bidan
Perawat
3 Farmasi Asisten Apoteker
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan MuaraKemumu
MEMUTUSKAN
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1009
Lampiran I
Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung
Nomor : 445/A/I/SK/ /PKM-BB/2017
Tanggal : Juni 2017
Tentang : Petugas Pendaftaran
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1009
Lampiran II
Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung
Nomor : 445/A/I/SK/ /PKM-BB/ 2017
Tanggal : Juni 2017
Tentang : Petugas Pendaftaran
URAIAN TUGAS
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1009
Lampiran III
Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung
Nomor : 445/A/I/SK/ /PKM-BB/ 2017
Tanggal : Juni 2017
Tentang : Petugas Pendaftaran
BAGAN ALUR PENDAFTARAN
PENDAFTARAN
JKN
UMUM
Pembayaran
karcis Lampiran IV
Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung
Nomor : 445/A/I/SK/ /PKM-BB/ 2017
Tanggal : Juni 2017
KAJIAN AWAL Tentang : Petugas Pendaftaran
KLINIS
BAGAN ALUR
PELAYANAN RAWAT JALAN
PASIEN
DATANG
POLI/UNIT DI
TUJU
PENDAFTARAN
GIZI
APOTEK
PASIEN
PULANG
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
1. DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
2.
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS
KEDUA : Kebijakan pelayanan klinis di Puskesmas Batu Bandung sebagaimana
dimaksud diktum KESATU adalah yang tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KETIGA : keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sesuai dengan
ketentuanapabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. Minimal lulusan SMA/SMK sederajat
b. Mampu mengoperasikan komputer
c. Berpenampilan menarik
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
3. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien
4. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara dari cara identifikasi sebagai
berikut:
a. Nama pasien, tanggal lahir pasien, alamat/tempat tinggal
b. Nomor rekam medis
5. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan informasi lain yang
dibutuhkan masyarakat yang meliputi: tarif, jenis pelayanan, ketersediaan tempat tidur ,
dan informasi tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain harus dapat
disediakan di tempat pendaftaran
6. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses pelayanan yang
dimulai dari pendaftaran
7. Hak-hak pasien meliputi:
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas Batu Bandung
b. Mendapatkan informasi tentang penyakit yang diderita, tindakan medis yang akan
dilakukan dan upaya pencegahan penyakit tidak kambuh lagi
c. Meminta konsultasi medis
d. Menyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan berkaitan dengan pelayanan
e. Memperoleh pelayanan yang bermutu, aman, nyaman, adil, jujur, dan manusiawi
f. Memperoleh informasi mengenai hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan
tata cara tindakan, tujuan tindakan, alternatif tindakan, resiko, biaya, komplikasi
yang mungkin terjadi dan efek samping terhadap tindakan yang dilakukan
g. Memberikan persetujuan atau menolak akan tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya kecuali untuk kasus KLB dan
kasus yang membahayakan masyarakat
h. Memilih tenaga kesehatan jika dimungkinkan
8. Kewajiban pasien meliputi:
a. Membawa kartu berobat dalam setiap kunjungan
b. Membawa kartu BPJS/KIS bagi pasien yang terdaftar
c. Mengikuti alur pelayanan pasien
d. Mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di Puskesmas Batu Bandung
e. Memberi informasi yg lengkap dan benar tentang masalah kesehatannya kepada
tenaga kesehatan di Puskesmas Batu Bandung
9. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib diidentifikasi dan
ditindaklanjuti
B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN
1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga yang kompeten melakukan
pengkajian
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan kajian lain
oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhan
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya pengulangan yang tidak
perlu
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi kesehatan lain wajib
diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis
6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP
7. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam pelayanan
8. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional yang
kompeten
9. Jika dilakukan pelayanan secara tim, tim kesehatan antar profesi harus tersedia
10. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian mapun keputusan layanan harus dilakukan
melalui proses pendelegasian wewenang
11. Pendelegasian wewenang diberikan kepada tenaga kesehatan profesional yang memenuhi
persyaratan
12. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan peralatan dan
tempat yang memadai
13. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan petugas
14. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur klinis yang dibakukan
15. Jika dibutuhkan rencana layanan terpadu, maka kajian awal, rencana layanan, dan
pelaksanaan layanan disusun secara kolaboratif dalam tim layanan yang terpadu
16. Rencana layanan disusun untuk tiap pasien, dan melibatkan pasien
17. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial,
spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pasien
18. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan meperhatikan
efisiensi sumber daya
19. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi.
20. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus diinformasikan
kepada pasien
21. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
22. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien
C. PELAKSANAAN LAYANAN;
1. Pelayanan klinis yang disediakan meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap
(persalinan dan UGD).
2. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan klinis
3. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan medis, keperawatan, kebidanan,
dan pelayanan profesi kesehatan yang lain
4. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan
5. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam medis
6. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
7. Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib diinformasikan pada pasien sebelum
mendapatkan persetujuan
8. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (Informed Consent) wajib didokumentasikan
9. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
10. Evaluasi harus dilakukan terhadap evaluasi dan tindak lanjut
11. Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai prosedur
pelayanan pasien gawat darurat
12. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan kasus
berisiko tinggi
13. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi harus
ditangani dengan memperhatikan prosedur pencegahan (kewaspadaan universal)
14. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur pemberian
obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur aseptik.
15. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator yang jelas
16. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian layanan.
17. Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan ditindak lanjuti
18. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu
19. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian obat/tindakan, sampai dengan
pasien pulang atau dirujuk harus dijamin kesinambungannya
20. Pasien berhak untuk menolak pengobatan
21. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lain
22. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun untuk rujukan dipandu oleh prosedur
yang baku.
23. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan informasi tentang
hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari keputusan, dan tanggung jawab mereka
berkenaan dengan keputusan tersebut
24. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur baku
25. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas yang kompeten
26. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan Informed Consent
27. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan pembedahan
28. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan rencana
layanan.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
3.
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR: 445/C/VII/
/PKM-BB/2017
TENTANG JENIS – JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
A. PROGRAM ESENSIAL
1. Promosi kesehatan
2. Pencegahan dan pengendalian penyakit (P3)
3. Pelayanan Gizi Masyarakat
4. Kesehatan lingkungan
5. Kesehatan ibu anak dan KB
6. Keperawatan kesehatan masyarakat
C. PROGRAM PENGEMBANGAN
1. Kesehatan Lansia
2. Kesehatan Jiwa
3. Sayang Anak
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR: 445/C/VII/
/PKM-BB/2017
TENTANG JENIS – JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
4.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
KEDUA : Penyampaian hak dan kewajiban pasien Puskesmas Batu Bandung
sebagaimana dimaksud diktum KESATU adalah yang tercantum dalam
lampiran surat keputusan ini.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VII/ /PKM-BB/2017
TENTANG PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAN
PASIEN
HAK-HAK PASIEN
1. MendapatkanpenjelasansecaralengkaptentangtindakanmedissebagaimanadimaksuddalamPasa
l 45 ayat (3);
2. Penyakityang diderita;
3. Tindakanmedis yang akandilakukan;
4. Alternatiftindakan lain danresikonya;
5. Resikodankomplikasi yang mungkinterjadi;
6. Prognosis terhadaptindakan yang diakukanmemintapendapatdokterataudoktergigi lain;
7. Mendapatkanpelayanansesuaidengankebutuhanmedis;
8. Memilihpelayanankesehatan (tenagamedis/paramedic);
9. Menolaktindakanmedis;
10. Dan mendapatkanisirekammedis.
11. Mengajukanusul, kritikdan saran untukperbaikanPuskesmasBatu Bandung
dalampemberianpelayanan.
KEWAJIBAN PASIEN
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
5.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PEMBERIAN CAIRAN ATAU OBAT INTRAVENA
KEDUA : Pemberiancairandan / atauobatintravenaPuskesmasBatu Bandung
sebagaimana dimaksuddiktum KESATU adalah yang
tercantumdalamlampiransuratkeputusanini.
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat
keputusan ini dibebankan pada anggaran Puskesmas Batu Bandung;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan
danapabiladikemudianhariterdapatkekeliruan, akandiadakanperbaikan/
perubahansebagaimanamestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VII/ /PKM-BB/2017
TENTANG PEMBERIAN CAIRAN ATAU OBAT
INTRAVENA
1. Pemberiancairanatauobatintravenaadalahpemberianobatdengancaramemasukkanobatkedala
mpembuluhdarah vena menggunakanspuitinjeksi.
2. Pemberiancairanatauobatintravenahanyadilakukanpadakasus –
kasusemergensidenganmelakukanpemasangan infuse dahuluapabilakondisimemungkinkan.
3. Petugaswajibmenggunakan APD yang meliputisarungtangandan masker
dalammemberikancairanatauobatintravena.
4. Jeniscairan/obatintravena yang tersedia di PuskesmasBatu Bandungadalahsebagaiberikut:
a. Cairan
Ringer Lactat
Na CL 0.9%
Dextrose 5%
Dextrose 10%
b. Obat
Epinephrin
Aminophilin
Dexametasone
Ranitidin
Ceftriasone
Cefotaxim
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
6.
TENTANG
Meni : a bahwadalamupayameningkatkanpelayananPuskesmasterhadaptuntutanmasyarakatak
mba
anpelayanankesehatan yang
ng
bermutuperluadanyaevaluasidanperbaikanperilakupelayananklinis;
b bahwauntukmemenuhikepentingansebagaimanadimaksudpadahuruf(a)perluditetapka
nSuratKeputusanKepalaPuskesmasBatu BandungKabupatenKepahiang:
MEMUTUSKAN
Men :
etapk
an
PER PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN INDIKATOR PERILAKU
TA PEMBERI LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS BATU BANDUNG ;
MA
KED Kepadapenanggungjawabpemberilayanandalammemberilayanan agar
UA mengacupadaindikatorklinisdanindikatorprilakupemberilayanan di PuskesmasBatu
Bandungsebagaimanaterlampir yang tidakterpisahkandarikeputusanini;
KET SegalabiayaakibatdikeluarkannyakeputusaninidibebankanpadaanggaranPuskesmasB
IGA atu BandungKabupatenKepahiang;
KEE : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkandenganketentuanapabiladikemudianharia
MPA dakekeliruandalamkeputusaniniakandiadakanperbaikansebagaimanamestinya:.
T
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VII/ /PKM-BB/2017
TENTANG PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN
INDIKATOR PERILAKU PEMBERI LAYANAN KLINIS
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
7.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : IDENTIFIKASI KELUHAN PASIEN DAN PENANGANAN
KELUHAN DI PUSKESMAS BATU BANDUNG
KEDUA : Pelaksaaan identifikasi keluhan pasien dan penanganan keluhan
memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien sebagaimana
tercantum dalam dictum KESATU.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
8.
TENTANG
Menimba : a. bahwa untuk melakukan pelayanan sedasi harus memenuhi standar prosedur
ng yang berlaku di puskesmas sehingga memenuhi kebutuhan seperti yang
diharapkan pasien;
b. bahwa dalam Penerapan jenis-jenis sedasi yang tercantum dalam poin (a)
dapat dilakukan maka Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri di Puskesmas Batu Bandung;
c. bahwa dalam rangka pelaksanaan tersebut, perlu dituangkan dalam Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung;
KEEMP Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
AT dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
No NamaObat Ket
1 Lidocain
2.. Pehacain
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
9.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : TENAGA KESEHATAN YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN
MELAKUKAN ANASTESI LOKAL
KEDUA : Tenaga Kesehatan Yang Mempunyai Kewenangan Melakukan anastesi
yang dimaksud diktum KESATU yaitu :
1. Dokter/ Dokter Gigi;
2. Perawat/Bidan/Perawat Gigi yang mendapatkan delegasi wewenang
dari Dokter/Dokter Gigi;
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya ini keputusan ini dibebankan paa
angaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan denan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekliruan atau kesalahan didalamnya,
akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya;
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
10.
TENTANG
Menetapkan :
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VIII/ /PKM-BB/2017
TENTANG JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kimia Klinik:
a. Gula Darah
b. Kolesterol Total
c. Asam Urat
Serologis:
a. HbsAg
b. HIV
c. RDT malaria
2 Urin Urinalisa
a. Ph
b. Protein urine
c. Reduksi urine
d. SedimenUrine
Plano Test
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
11.
TENTANG
Menetapkan :
KESATU : PELAYANAN FARMASI
KEDUA : Menentukan pelayanan farmasi sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini.
KETIGA : Segala biaya yang ditimbulkan akibat keluarnya Keputusan ini,
dibebankan pada anggaran Puskesmas Batu Bandung.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VIII/ /PKM-BB/2017
TENTANG PELAYANAN FARMASI
PELAYANAN FARMASI
A. PENGERTIAN
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan Sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Obat merupakan komponen yang esensial dari suatu pelayanan kesehatan. Oleh karena
itu, diperlukan pengelolaan yang baik dan benar serta efektif dan efisien secara
berkesinambungan. Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan
perencanaan dan permintaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi, pencatatan dan
pelaporan serta supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.
B. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya pelayanan farmasi di Puskesmas Batu Bandung adalah agar:
1. Kebutuhan masyarakat dalam hal ini pasien dapat terlayani secara optimal.
2. Terdapat mekanisme pelayanan yang jelas dan teratur dalam melaksanakan pelayanan
farmasi.
C. SISTEM PELAYANAN
Dalampelaksanaannyapetugasharus:
1. Menulis obat yang dikeluarkan dari kamar obat pada resep pasien.
2. Memberi etiket pada obat yang diresepkan.
3. Menuliskan perintah pemakaian obat pada etiket atau plastik resep.
4. Memberikan obat kepada pasien dengan disertai penjelasan cara penggunaan dan efek
samping obat.
5. Memastikan pasien mengerti penjelasan yang telah diberikan.
6. Ikut menjaga dan memastikan keamanan obat di kamar obat
Pengendalianobatterdiridari:
1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap stok kerja,
stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan
perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya ada pada waktu kedatangan obat atau
jika dimungkinkan memesan, maka dapat dihitung jumlah obat yang dapat dipesan
dengan rumus :
Q = SK + SP (WT x D) – SS
Keterangan:
Q = jumlah obat yang dipesan
SK = stok kerja
SP = stok pengaman
WT = waktu tunggu
SS = sisa stok
D = pemakaian rata – rata per minggu/ per bulan
Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal – hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a Mencantumkan jumlah stok optimum pada LPLPO.
b Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang apabila terdapat
pemakaian yang melebihi rencana.
c Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala Puskesmas tentang
pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat lainnya masih mempunyai persediaan
banyak.
2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga kualitas
pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Prosentase penggunaan antibiotik.
b. Prosentase penggunaan injeksi.
c. Prosentase rata – rata jumlah R/.
d. Prosentase Obat penggunaan obat generik.
e. Kesesuaian dengan Pedoman.
2. Apabila dokter/dokter gigi tidak dapat menjalankan tugasnya di bidang pengobatan karena
sesuatu hal (misal: menghadiri rapat), maka tugas pengobatan dan pemberian resep
didelegasikan kepada petugas pelayanan kesehatan yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman tentang farmasi, yaitu perawat/perawat gigi/bidan yang bertugas pada hari
itu.
3. Petugas yang berhak memberikan resep di kamar obat adalah petugas yang memiliki
kompetensi di bidang farmasi, yaitu:
a. Apoteker
b. Asisten Apoteker, apabila tenaga Apoteker tidak ada.
G. PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN OBAT
Penyediaan obat dan Pengelolaan Obat di Puskesmas Batu Bandung dilaksanakan oleh:
1. Apoteker sesuai kompetensinya.
2. Asisten Apoteker sesuai kompetensinya, apabila tenaga Apoteker tidak ada.
3. Petugas kesehatan lain yang sesuai kompetensinya memiliki pengetahuan dan pengalaman
di bidang farmasi, yaitu: Perawat/Perawat gigi/Bidan.
4. Apabila persyaratan petugas yang diberi kewenangan melaksanakan penyedian obat tidak
dapat dipenuhi, maka petugas tersebut harus mengikuti pelatihan khusus yang diberikan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang untuk melaksanakan tugas manajemen
kefarmasian
b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau
praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan memperhatikan:
1) Nama obat
2) Jenis dan bentuk sediaan obat
3) Nama dan umur pasien
4) Dosis
5) Cara pemakaian dan aturan pemberian
6) Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7) Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang dimaksud tidak
tersedia
8) Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat dari tempatnya
9) Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat
c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau
praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1) Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2) Pemberian obat melalui loket
3) Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4) Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan efek samping obat
kepada pasien atau keluarga pasien.
2. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskesmas Batu Bandung berasal dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Kepahiang. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di
Puskesmas Batu Bandung adalah obat – obat yang tercantum dalam DOEN yang telah
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas Batu Bandung
diajukan oleh Kepala Puskesmas Batu Bandung kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepahiang dengan menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari
sub unit ke Kepala Puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit.
Tujuan dari permintaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di
Puskesmas Batu Bandung sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah Kecamatan
Muara Kemumu. Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat antara
lain:
a Menentukan jenis permintaan obat
1) Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepahiang untuk Puskesmas Batu Bandung.
2) Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
a) kebutuhan meningkat
b) terjadi kekosongan
c) ada KLB atau Bencana
SO = SK + SWK + SWT + SP
Permintaan = SO - SS
Keterangan:
SO = Stok Optimum
SK = Stok Kerja (stok pada periode berjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat
SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu (Lead Time)
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa Stok
3. PENGELOLAAN OBAT
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk
menjamin tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu
pendistribusian, tepat penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan.
Pengelolaan obat public dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan:
a perencanaan dan permintaan,
b penerimaan,
c penyimpanan dan distribusi,
d pencatatan dan pelaporan serta
e supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.
K. Penyimpanan Obat
Penyimpanan obat merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima
agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap
terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Tujuannya adalah agar mutu obat yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan. Penyimpanan Obat dengan mempertimbangkan hal – hal
sebagai berikut:
a. bentuk dan jenis sediaan;
b. stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban);
c. mudah atau tidaknya meledak / terbakar; dan
d. narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus.
Tujuan:
a. Menemukan efek samping obat sedini mungkin terutama yang berat, tidak dikenal dan
frekuensinya jarang.
b. Menentukan frekuensi dan insidensi efek samping obat yang sudah sangat dikenal atau
yang baru saja ditemukan.
Kegiatan:
a. Mencatat laporan adanya efek samping obat.
b. Menganalisis laporan efek samping obat.
c. Mengidentifikasi obat dan pasien yang mempunyai resiko tinggi mengalami efek samping
obat.
d. Mengisi formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
e. Melaporkan kepusat monitoring efek samping obat nasional.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
1.
TENTANG
Menetapkan :
KESATU : PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN FARMASI.
KEDUA : Penanggung jawab pelayanan farmasi di Puskesmas Cugung Lalang
seperti dimaksud diktum KESATU adalah tenaga kefarmasian dengan
persyaratan yang tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.
KETIGA : Segala biaya yang ditimbulkan akibat keluarnya Surat Keputusan ini,
dibebankan pada anggaran Puskesmas Cugung Lalang.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VIII/ /PKM-BB/2017
TENTANG PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
FARMASI
NO NAMA/NIP PETUGAS
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
1.
TENTANG
Menetapkan :
KESATU : PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN
KESALAHAN PEMBERIAN OBAT
KEDUA : Kewajiban untuk melaksanakan penanganan kesalahan pemberian obat,
merupakan tanggung jawab Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan
Keselamatan Pasien.
KETIGA : Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan, sebagaimana dimaksud
diktum KESATU mempunyai tugas:
a. Melakukan evaluasi terhadap pelaporan,
b. Membuat draf tindak lanjut dari laporan,
c. Menyampaikan draf tindak lanjut kepada pemimpin,
d. Membuat tindak lanjut dari pelaporan
KEEMPAT : Segalabiaya yang ditimbulkan akibat keluarnya Keputusan ini,
dibebankan pada anggaran Puskesmas Batu Bandung.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
1.
TENTANG
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VIII/ /PKM-BB/2017
TENTANG STANDARISASI KODE KLASIFIKASI
DIAGNOSIS
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
1.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapka : Akses Terhadap Rekam Medis
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung tentang Akses Rekam Medis.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan kembali
sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
1.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Petugas pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan peralatan
puskesmas batu bandung
Kesatu : Sarana dan peralatan yang ada di Puskesmas Batu Bandung dipantau secara
rutin, dipelihara dan diperbaiki bila terjadi kerusakan
Kedua : Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan Puskesmas
dipandu oleh kebijakan dan prosedur dan dilakukan oleh petugas yang
kompeten
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
12.
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Inventarisasi pengelolaan,penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya di Puskesmas Batu Bandung
KEDUA : Bahwa dalam penginventarisasian, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya di Puskesmas sesuia dengan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam dictum KESATU;
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini di bebankan pada
anggaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
1.
TENTANG
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
1.
TENTANG
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VIII/ /PKM-BB/2017
TENTANG STANDARISASI KODE KLASIFIKASI
DIAGNOSIS
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
13.
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik Puskesmas
Batu Bandung;
KEDUA : Bahwa dalam pengelolaan dan pelaksanaan program untuk menjamin
lingkungan fisik maka diperlukan penanggung jawab dalam dictum
KESATU
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini di bebankan pada
anggaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
14.
TENTANG
Mengingat : 13. Undang - Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran ;
14. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan ;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 09 Tahun 2014 tentang Klinik;
17. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
18. Peraturan Daerah Kabupaten kepahiang No. 05 Tahun 2011 tetnang
retribusi jasa umum.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi.
KEDUA : Bahwa dalam pengelolaan peralatan dan kalibrasi menjamin lingkungan
fisik maka diperlukan penanggung jawab sebagaiman tercantum dalam
diktum KESATU.
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini di bebankan pada
anggaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
TIM KREDENSIAL
KEPALA PUSKESMAS BATU BANDUNG
MEMUTUSKAN
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATU
BANDUNG NOMOR 445/C/VIII/ /PKM-BB/2017
TENTANG TIM KREDENSIAL
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien menjadi tanggung jawab seluruh tenaga klinis yang memberikan
asuhan pasien;
b. bahwa untuk memenuhi kepentingan sebagaimana yang dimaksud pada
huruf a perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung
Kabupaten Kepahiang;
Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Permenkes Nomor 001 Tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas);
6. Peraturan Daerah nomor 04 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan
yang Menjadi Kewenagan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis.
KEDUA Pelaksanaan Kewajiban Tenaga Klinis dalam peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien tercantum dalam diktum KESATU tertera dalam
lampiran surat keputusan ini.
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini di bebankan pada
anggaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR 445/C/VIII/ /PKM-BB/2017
TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS
6. Kepala Puskesmas dan seluruh penaggung jawab UKP dan penaggung jawab UKM wajib
berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan ,
pelaksanaan , monitoring dan evaluasi.
7. Para koordinator program UKM dan UKP wajib melakukan kolaborasi dan integrasi
kegiatan dalam pelaksanaan program mutu keselamatan pasien yang diselenggarakan
diseluruh jajaran Puskesmas.
8. Perencanaan mutu disususn oleh seluruh jajaran Puskesmas dengan pendekatan multi
disiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil manajemen mutu.
9. Perencanaan mutu berisikan sekurang kurangnya :
m. Penentuan area prioritas yang berpotensi masalah yang dipilih berdsarkan data dan
informasi,baik dari monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dan mempertimbangkan kekritisan, kegawatan masalah serta
resiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
n. Area prioritas tersebut adalah sasaran keselamatan pasien
o. Kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja pelayanan
p. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemeliharaaan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
q. Indikator meliputi indikator menjerial, indikator kinerja UKM, indikator Klinis, yang
meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
r. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem,rancanganulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
s. Penerapan manajeman resiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun pelayanan UKM.
t. Manajeman resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cidera, dan keadaan potensial cidera.
u. Program dan kegiatan kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien termasuk di dalam pelayanan klinis dan keselamatan pasien, termasuk dalam
program peningkatan mutu laboratorium dan dalam program peningkatan mutu
pelayanan obat.
v. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
w. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk penyampaian masalah, tindak
lanjut dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan .
x. Rencana Monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG
KEPALA PUSKESMAS BATU BANDUNG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG KLINIS PUSKESMAS BATU
BANDUNG;
KESATU : Penunjukan pengambil wewenang jika Penanggung jawab klinis tidak
berada di tempat.
KEDUA : Menunjuk KA Perawat Penanggung Jawab Poli sebagai pelimpahan
wewenang terlampir.
KETIGA : Ketentuan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ada kekeliruan akan diperbaiki sebagai mana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATU
BANDUNG NOMOR: 445/C/VIII/ /PKM-BB/2017
TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG
NIP :
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
1.
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Indikator mutu layanan klinis di Puskesmas Batu Bandung ;
KEDUA Indikator mutu layanan klinis di Puskesmas Batu Bandung
sebagaimana terlampir yang tidak terpisahkan dari keputusan ini
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan pada
anggaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ada kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Penanganan kejadian tidak diharapkan (KTD) ,kejadian potensial
cedera Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial
Cedera (KPC), Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan Kejadian Nyaris
Cedera (KNC) di Puskesmas Batu Bandung.
KEDUA : Penangganan kejadian tidak diharapkan (KTD) , kejadian potensial
cedera (KPC) dan kejadian nyaris cedera (KNC) Puskesmas Batu
Bandung tercantum dalam diktum KESATU, sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini.
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini di bebankan pada
anggaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR: 445/C/IX/ /PKM-BB/2017
TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN (KTD) ,KEJADIAN TIDAK CEDERA
(KTC), KEJADIAN POTENSIAL CEDERA (KPC) DAN
KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)
A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu system dimana pus kesmas membuat asuhan pasien
lebih aman yang meliputi akses risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.Insiden keselamatan pasien
yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi
yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien,
terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, KejadianTidak Cedera
danKejadian Potensial Cedera.
B. TEMA
Penanganan KTD, KPC, dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan medis
C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
Terlaksananya kegiatan audit medis
D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes
4. Posyandu
E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KPC dan KNC adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas
5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua tenaga klinis
di Puskesmas.
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas.
F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penanganan KTD,
KPC, dan KNC di Puskesmas Batu Bandung.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
MEMUTUSKAN
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan klinis tidak hanya
ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada tapi juga perilaku pemberi
pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan keselamatan pasien;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud pada
point a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas Batu
Bandung tentang tata nilai budaya mutu dan keselamatan pasien;
Menetapkan :
KESATU : Tata nilai budaya mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas Batu
Bandung sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Kewajiban untuk melaksanakan tata nilai budaya mutu dan Keselamatan
pasien di Puskesmas Batu Bandung dibawah tanggung jawab Tim
Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR: 445/C/IX/ /PKM-BB/2017
TENTANG TATA NILAI BUDAYA DAN
KESELAMATAN PASIEN
5. 5 S
Sikap dan perilaku petugas Puskesmas Batu Bandung dalam memberikan pelayanan kepada pengguna
layanan harus memenuhi 5 S yaitu : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun.
6. Kesadaran (Awareness)
Seluruh staf Puskesmas harus sadar untuk bekerja dengan berhati -hati. Seluruh staf Puskesmas
mampu mengenali kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut, serta mengambil tindakan untuk
memperbaikinya.
8. Pendekatan Sistem
Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya lingkungan yang mempertimbangkan
semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi. Hal ini
menghindari kecenderungan untuk menyalahkan individu dan lebih melihat kepada sistem dimana
individu tersebut bekerja. Inilah yang disebut pendekatan sistem (Systems Approach).
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
1. DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
Menimbang : a bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
maka perlu adanya penetapan area yang menjadi prioritas dalam pelayanan
klinis;
b. bahwa untuk memenuhi kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a
perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung
Kabupaten Kepahiang;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Penetapan area prioritas di Puskesmas Batu Bandung.
KEDUA : Dalam upaya memberikan layanan yang menjamin mutu dan
keselamatan Puskesmas Batu Bandung m perlu ditetapkan area
prioritas sebagaimana terlampir dalam keputusan yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini dan tercantum dalam diktum
KESATU.
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan pada
anggaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ada kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR: 445/C/IX/ /PKM-BB/2017
TENTANG PENETAPAN AREA PRIORITAS
Farmasi 8 4 9 3 9 1 5 2 78 I
Laboratorium 6 4 6 3 6 1 3 2 54 III
Rawat Jalan 5 4 3 3 9 1 6 2 50 V
Persalinan 8 4 5 3 2 1 2 2 53 IV
KET.
15.
TENTANG
Menimbang : a bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien
Puskesmas ,perlu di tetapkan target yang akan dicapai dari tiap tiap
indikator mutu klinis dan keselamatan pasien dalam rangka
peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk memenuhi maksud pada huruf (a) diatas, maka perlu
ditetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bandung
Kabupaten Kepahiang:
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan target yang akan dicapai dari tiap tiap indikator mutu
klinis dan keselamatan pasien sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini
KEDUA Tim pelayanan klinis Puskesmas Batu Bandung bertanggung jawab
terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sasaran
keselamatan pasien sebagaimana tercamtum dalam lampiran yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini dan tercantum dalam
dictum KESATU;
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan pada
anggaran Puskesmas Batu Bandung Kabupaten Kepahiang;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ada kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya:
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN
KEPALA PUS
BANDUNG
NOMOR: 445/C
BB/2017
TENTANG T
PENCAPAIAN
PUSKESMAS
TARGET YANG AKAN DICAPAI DARI TIAP TIAP INDIKATOR MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
RUSL
AN,
SKM
NIP.196
3 198903 1
TENTANG
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
DINAS KESEHATAN
17.
PUSKESMAS BATU BANDUNG
Alamat :Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu
TENTANG
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR: 445/C/VII/ /PKM-
BB/2017
TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN
RUSLAN, SKM
NIP.19670403 198903 1 009
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BATU BANDUNG NOMOR:445/C/VIII/
/PKM-BB/2017
TENTANG JENIS PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
FORM HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
LK PR
I. HEMATOLOGI
Hemoglobin g/dl 13,2-17,3 11,7-15,5
Golongan Darah
III. URINALISA
Reduksi urin Negatif
Ph urin Negatif
Protein urin Negatif
IV.IMUNOSEROLOGI
HbsAg Negatif
Typhi O Negatif
Paratyphi OA Negatif
Paratyphi OB Negatif
Paratyphi OC Negatif
Typhi H Negatif
Paratyphi HA Negatif
Paratyphi HB Negatif
Paratyphi HC Negatif
V.SPUTUM
BTA Negatif