Anda di halaman 1dari 42

KARUNIA DALAM JEMAAT

GEREJA KRISTEN KEMAH DAUD


Jemaat Living Water Lawang
02 JANUARI-17 APRIL 2022

LAPORAN AKHIR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Praktikan:
AGUNG BUDI SANTOSO
NIM: 2010.01.004

PROGRAM STUDI TEOLOGI/KEPENDETAAN


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI LETS
BEKASI
2022
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

NAMA : AGUNG BUDI SANTOSO


N.I.M : 2019.01.004
PRODI : TEOLOGI/KEPENDETAAN
PROYEK : KARUNIA DALAM JEMAAT

Disusun Untuk Dilaporkan


Dalam Sidang Presentasi PPL
Tanggal: ……………………………2022

(Terry Wuisam, ST., M.Th) (Dr. Ir. Rachmat T. Manullang, M.Si)


Koordinator PPL Dosen Pembimbing Lapangan

(Dr. Ir. Rachmat T. Manullang, M.Si)


Ketua STT LETS

1
KATA PENGANTAR

Segala Pujian, hormat dan syukur praktikan panjatkan kepada Tuhan


Yesus Kristus, atas setiap berkat kasih karuniaNya sehingga praktikan dapat
menyelesaikan laporan PPL (Parktik Pengalaman Lapangan) dengan baik, lancar
dan aman sehingga dapat selesai pada waktunya.
Penulisan laporan ini adalah merupakan salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan Program S-1 Teologi di STT Light House Equiping
Theological School dan menjadi kewajiban untuk para mahasiswa dan mahasiswi
yang telah menyelesaikan PPL.
Dalam penulisan ini praktikan menuangkan apa yang terjadi dalam
kehidupan berjemaat di dalam masyarakat. Sama seperti halnya kehidupan
jasmani yang terus mengalami pertumbuhan demikian juga pertumbuhan rohani
dalam jemaat sudah sepatutnya mengalami pertumbuhan juga. Lewat komunitas
jemaat lokal tiap anggota mampu untuk bertumbuh kearah Kristus yang adalah
kepala Gereja. Dan masing-masing sebagai anggota terikat satu dengan yang lain
saling menopang dan mendorong dalam kasih.
Dan dalam pelaksanaan sampai kepada penulisan, praktikan dibimbing dan
di bantu oleh berbagai pihak dari segi moril dan material sehingga semua dapat
terselesaikan. Maka dari pada itu pada kesempatan ini praktikan menyampaikan
hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terkasih :
1. Ketua STT LETS yaitu Bapak Dr. Ir. Rachmat T. Manullang, M.Si
2. Ketua Prodi Bapak Dr. Roster Simanungkalit
3. Ketua Pelaksana Program PPL Bapak Terry Wusam, M.Th
4. Dosen pembimbing PPL Bapak Dr. Ir. Rachmat T. Manullang, M.Si yang
telah memberikan waktunya di sela-sela kesibukan untuk memberikan
bimbingan dan motivasi selama pelaksanaan PPL ini.
5. Struktur kepemimpinan dan seluruh jemaat Tuhan Gereja Kristen Kemah
Daud jemaat Living Water Lawang yang bersama-sama ada dalam setiap
kegiatan selama PPL ini berlangsung.
6. Juga kepada isteri dan kedua anak saya yang memberi semangat dan dorongan
untuk praktikan dapat menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

2
dengan baik. Dan ikut membantu untuk mendokumentasikan beberapa
kegiatan.
7. Dan rekan-rekan mahasiswa seangkatan yang saling mengingatkan dan saling
membantu sehingga semua dapat dilalui dengan pertolongan Tuhan kita Yesus
Kristus.
Akhir kata kiranya laporan ini dapat menjadi manfaat bagi para setiap
orang yang membaca, untuk dapat diterapkan didalam kegiatan berjemaat.
Praktikan sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan di sana-sini kiranya saran dan masukan dari pembaca dapat praktikan
terima untuk lebih baik lagi dan semakin besar pula manfaatnya.

Lawang, 30 April 2022


Praktikan

Agung Budi Santoso


NIM 2019.01.004

DAFTAR ISI

3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Batasan Masalah
BAB II DESKRIPSI TEMPAT PRAKTIK
2.1 Gambaran Umum
2.2 Data Istitusi
2.3 Lingkup Pelayanan
2.4 Struktur Organisasi
2.4.1 Struktur Organisasi Gereja
2.4.2 Struktur Organisasi Pelayanan Setempat
2.5 Tata pelaksanaan Pejabat
2.6 Administrasi
2.6.1 Laporan Mingguan
2.6.2 Pengadaan Kebutuhan PPL
2.7 Manajemen Biaya
2.8 Manajemen Waktu
2.9 Manajemen Pelayanan

BAB III PELAKSANAAN PELAYANAN


3.1 Pelayanan yang diamati
3.1.1 Pengetahuan Dasar Pelayanan
3.1.2 Metode Pelaksanaan Pelayanan
3.1.3 Sumberdaya Pelayanan
3.1.4 Pelaksanaan Pelayan
3.1.5 Analisa SWOT
3.1.6 Solusi dan Alternatif

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

4
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

5
1.1 Latar belakang Kerja Lapangan
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sang kepala Gereja karena
kasih karuniaNya yang senantiasa mendampingi dalam kehidupan setiap
pribadi secara khusus kepada parkatikan. Sehingga dapat menyelesaikan
program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam tanggungjawab
sebagai mahasiswa di Fakultas Teologi di STT LETS. Yang manana di
tempat ini diajarkan tentang kehidupan manusia secara keimanan maupun
sosial dengan berlandaskan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup dalam
keseharian. Praktikan tidak hanya diajar secara teori melainkan juga
tentang Praktik Pengalaman Lapangan yang dapat membentuk setiap
pribadi dalam berproses menjadi seorang hamba Tuhan yang militan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan secara nyata dilapangan sebagai bentuk untuk memperlengkapi
setiap pribadi yang sedang melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di
salah satu Gereja. Ketika menjalankannya mahasiswa dapat
mengembangkan berbagai pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki
secara teori yang didapatkan selama perkuliahan dan dipraktikan secara
nyata dilapangan. Mengingat judul yang diambil praktikan dalam kontek
Gereja, maka semua dapat terproses dalam mengembangkan teori dan
ketrampilan yang dimiliki serta membentuk sikap dan memperlengkapi
sebagai seorang mahasiswa yang cakap sebagai seorang hamba Tuhan
dalam panggilanNya yang mana Tuhan Yesus sebagai kepala Gereja.

1.2 Maksud dan Tujuan


 Praktik Pengalamana Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang ada
dalam kurikulum Sekolah Tinggi LETS Program Studi Teologia
Kependetaan/PAK yang wajib dilakukan oleh mahasiswa pada semester
VI. Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan praktik langsung pada
Ladang Pelayanan untuk mengaplikasikan hal-hal yang diperoleh selama
perkuliahan dan diharapkan mampu mengisi kebutuhan pengalaman kerja

6
atau pelayanan bagi mahasiswa. Dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman
Kerja (PPL) diharapkan ketika memasuki dunia kerja lulusan telah
memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
 Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu bagian dari
pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian kepada
Masyarakat.
 Dalam program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan
mahasiswa dapat :
a) Mengetahui dan memahami langkah- langkah metode Pelayanan
Kristen di Ladang Tuhan
b) Mengetahui jenis dan jumlah pelayanan bagi pembangunan Tubuh
Kristus.
c) Menganalisa pelayanan yang Tuhan berikan bagi pembangunan
Tubuh Kristus maupuu bagi pribadi.
d) Mengetahui masalah yang timbul dalam pelayanan (observer
lapangan yang tajam dan kritis dalam penemuan problem) dan
mampu memnberikan solusi bagi permasalahan tersebut.

1.3 Batasan Masalah


Pembatasan masalah dilakukan agar permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian tidak meluas. Subyek yang di teliti adalah pengembangan
karunia dalam jemaat perintisan di Gereja Kristen Kemah Daud Jemaat
Living Water. Yang berada di Lawang-Malang Jawa Timur.
Adapun pembatasan masalahnya adalah
1. Kegiatan ibadah dalam Jemaat selama PPL
2. Perkembangan kehidupan dalam berjemaat

7
BAB II
DESKRIPSI TEMPAT PRAKTIK

2.1 Gambaran Umum


GEREJA KRISTEN KEMAH DAUD Jemaat Living Water Awal dari
jemaat ini adalah dimulai dari sebuah keluarga hamba Tuhan yang terdiri dari
suami, isteri, dua anak dan satu anak asuh yang tinggal bersama keluarga ini. Pada
bulan Agustus 2017 merupakan awal dari persekutuan ini. Yang selanjutnya
berkembang menjadi sebuah Pos PI dari GKKD House Of Grace Manokwari
Papua pada tanggal 29 Oktober 2017 melalui kedatangan Pdm. Ramses
Situmorang S.Th ke Lawang. Dalam berjalannya waktu dan setelah
mempertimbangkan jarak dan kemudahan pengayoman maka atas kesepakatan
bersama lokal lawang diserahkan kepada pengayoman Bandung Pusat. Dengan
bergabungnya secara resmi maka beberapa kali jemaat lokal Lawan dikunjungi
baik dari pengurus serta Penatua Bandung Pusat dan pengurus Daerah V Sinode
Gereja Kristen Kemah Daud. Akhirnya pada tanggal 26 September 2021 secara
virtual mentahbiskan Agung Budi Santoso sebagai Pendeta Muda untuk melayani
sebagai Gembala jemaat Living Water di Lawang.

2.2 Data Institusi


Gereja ini beralamatkan di Jalan Timur Masjid 04 Rt 1 Rw 3 Desa
Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur Indonesia.
dan telah tergabung dalam wadah Persekutuan Gereja-Gereja dan Lemabaga di
Lawang (PGL).
Dan secara resmi telah terdaftar pada Kementrian Agama kabupaten
Malang No. 2615/Kk.13.35.8 /BA. 01.1/6/2021

2.3 Lingkup Pelayanan


Di Desa Ketindan ini Gereja Kristen Kemah Daud Jemaat Living Water
adalah Gereja pertama yang mengadakan ibadah hari Minggu. Sekalipun Gereja
ini adalah Gereja perintisan, yang tergabung dan menjadi anggota jemaat dalam

8
Gereja ini rata-rata sudah berkeluarga. Dan yang paling banyak adalah para istri
yang telah ditinggalkan oleh suami sehingga harus bekerja untuk mencukupi
kebutuhan ekonomi dan pendidikan anak-anak mereka. Sebagai Gereja yang
memiliki Visi “ Bertumbuh bersama dan menjadi Berkat “ maka pelayanan di
setiap aktivitas di tanamkan baik itu dalam ibadah umum, Sekolah Minggu dan
remaja muda ditanamkan nilai nilai kehidupan bersama.

2.4 Struktur Organisasi


2.4.1 Struktur Organisasi Gereja
Gereja Kristen Kemah Daud Jemaat Living Water Ketindan dibawah
naungan Gereja Kristen Kemah Daud Bandung Pusat. Melalui surat keputusan
nomer 013/BP/GKKD/III-2021 menetapkan pengangkatan Bapk. Agung Budi
Santoso sebagai pemimpin Jemaat Gereja Kristen Kemah Daud Lawang.

2.4.2 Struktur Organisasi Pelayanan Setempat

SUSUNAN PENGURUS
GEREJA KRISTEN KEMAH DAUD
JEMAAT LAWANG

1. GEMBALA JEMAAT : Pdt. Agung Budi Santoso


2. SEKERTARIS : Bp. Rochman K. I.
3. BENDAHARA : Ibu. Joyce Patricia
4. KOMISI PEDOA SAFAAT : Ibu, Yemina Hernani
5. KOMISI MUSIK DAN PUJIAN : Bp. Rochman Kohari. I.
Sdri. Precious Giovanni E.
6. KOMISI PEMUDA : Ibu. Rina Agus Wahyuni
Sdri. Euodea Rodericha. B.
7. KOMISI SEKOLAHM INGGU : Ibu. Joyce Patricia
Ibu. Ifta Janna

9
2.5 Tata Pelaksanaan Pejabat
Dalam kegiatan Gereja Kristen Kemah Daud jemaat Living Water
memiliki komponen kepemimpinan jemaat yaitu diaken, pendoa syafaat dan
penginjil.
Bersama dengan gembala jemaat, ketiga komponen itu secara bersama-
sama membangun jemaat.

2.6 Administrasi
Sekretariat Gereja Kristen Kemah Daud bertempat di Jalan Timur Masjid
No 04 desa Ketindan kecamatan Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur. Dan
kegiatan surat menyurat di kerjakan oleh seorang sekretaris. Dan pemasukan serta
pengeluaran keuangan dikerjakan oleh seorang bendahara
2.6.1 Laporan Mingguan
1. Minggu, 02 Januari 2022
Ini merupakan ibadah pertama di awal tahun 2022. Yang hadir 20 jiwa,
yang terdiri dari anak sekolah Minggu bersama dengan dewasa. Dalam ibadah ini
memberi kesempatan untuk semua umat Tuhan untuk bertindak dalam
menyampaikan kesaksian. Yang isinya adalah pengalaman hidup selama tahun
sebelumnya bersama dengan Tuhan. Dan menyampaikan harapan untuk tahun
yang baru ini. Sekalipun yang disampaikan tidak panjang karena sedang belajar,
namun semua satu demi satu maju ke depan untuk berbicara. Hal ini melatih umat
Tuhan untuk lebih berani dalam mengekspresikan kehendak Tuhan dalam hidup
sehari-hari dan membagikannya kepada orang lain. Puji Tuhan Gereja ini Tuhan
sudah memberkati dengan perlengkapan musik, sekalipun sederhana namun dapat
digunakan untuk memperlengkapi para pemuda remaja belajar mengembangkan
diri dalam talenta atau karunia yang Tuhan berikan.
Dalam hal ini praktikan menyimpulkan secara singkat dalam suasan
ibadah dan dilanjutkan melayani untuk pelayanan Sakramen Perjamuan Kudus.

10
- Strength (kekuatan)
Lewat bersaksi semakin menyadarkan bahwa mereka adalah umat dikasihi
Tuhan dan tetap memiliki harapan di waktu mendatang. Berani untuk
berbicara di depan banyak orang.
- Weakness (kelemahan)
Ada yang tidak berani bersaksi kedepan dengan alasan tidak bisa bicara. Atau
sulit untuk memulai dari mana awalnya
- Opportunity (Peluang)
Belajar bertumbuh dalam iman. Umat bisa belajar menyambaikan hal-hal baik
untuk orang lain tanpa banyak pertimbangan
- Threat (Ancaman)
Hujan

2. Minggu, 16 Januari 2020


Dalam suasana ibadah raya di Minggu ini, saat suasana penyembahan
Tuhan menyatakan FirmanNya dalam Yesaya 43 melalui salah satu anggota
jemaat. Pelayanan Firman Tuhan disampaikan oleh hamba Tuhan dari Kalimantan
Timur, Bp Pdt Ezra Asmoro. Dengan thema Tuhan dan PanggilanNya.
Umat Tuhan sangat diteguhkan dengan pemberitaan Firman Tuhan. Umat Tuhan
mendengarkan dengan penuh perhatian. Dan hal ini terlihat bagaimana
antusiasnya mereka sehingga sharing kembali setelah ibadah selesai. Mereka
bertanya untuk beberapa hal yang mereka belum paham supaya memahami untuk
di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan fdalam ibadah ini Praktikan
mengambil bagian pelayanan di doa berkat.
- Strength (kekuatan)
Saat umat sharing setelah ibadah membuat mereka semakin dikuatkan dan
diteguhkan, biala ada hal yang belum mengerti bisa dipertanyakan untuk
semakin jelas dalam menerapkan Firman Allah sehari-hari,
- Weakness (kelemahan)
Masih ada berdiam dan masih harus didekati untuk dapat membangun
komunikasi.

11
- Opportunity (Peluang)
Kesempatan dalam jam ibadah dapat digunakan secara maksimal.

3. Kamis, 27 Januari 2020


Untuk pertama kalinya Gereja Kristen Kemah Daud mengadakan Ibadah
Keluarga. Yang dimulai di tempat keluarga Bp Rochman Ibrahim di desa Sumber
Waras. Keluarga ini adalah keluarga yang berkomitmen dan menjadi teman
sekerja dalam pelayanan. Yang hadir dalam ibadah ini 13 dewasa dan 5 anak-
anak. Dalam ibadah keluarga ini diharapka para anggota jemaat lebih aktif dalam
menyampaikan apa yang diterima dari Tuhan untuk dapat meneguhkan saudara
yang lain dalam iman. Keluarga yang ketempatan bersaksi dan menyampaikan
pokok doa untuk didoakan secara bersama-sama. Dalam ibadah ini praktikan
menyampaikan Firman Tuhan Dalam Yosua 24: 15, Matius 8: 14-15, Kisah 2: 46.
Dengan Thema kehadiran Tuhan dalam keluarga. Karena masih baru pertama kali
ibadah keluarga ini di adakan, suasana masih sedikit kaku. Namun oleh
pertolongan Tuhan melalui RohNya praktikan di beri hikamat untuk mencairkan
suasana. Sehingga ibadah berlangsung sampai akhir dengan sukacita.
- Strength (kekuatan)
Lewat ibadah keluarga ada kesempatan untuk lebih saling mengenal.
- Weakness (kelemahan)
Ruangan yang tidak terlalu besar, sehingga sangat mengganggu bila anak-anak
ribut.
- Opportunity (Peluang)
Anggota keluarga yang lain dapat mendengar kabar baik yaitu Firman Tuhan
- Threat (Ancaman)
Cuaca yang tidak menentu. Saat hujan disertai angin mejadikan kendala untuk
kegiatan.

4. Minggu, 30 Januari 2020


Ibadah hari Minggu adalah tempat untuk belajar melayani. Maka pada
Minggu ini seorang pemudi belajar untuk menjadi pemimpin pujian. Pada
dasarnya anak ini saat bergabung di Gereja ini adalah anak yang tidak banyak

12
bicara. Kalau disalami hanya tersenyum. Namun oleh kemurahan Tuhan Yesus
anak ini bertumbuh di dalam Kristus dan mau melayani.
Praktikan menyampaikan Firman Tuhan 2 Raja-raja 6: 15-23 Roh yang
menyingkapkan segala sesuatu. Umat Tuhan bersama-sama belajar bagaimana
Tuhan Memimpin kita untuk melihat apa yang terjadi dengan cara pandang
Tuhan. Lewat Tanya jawab saat renungan membawa suasana semakin hidup.
Semua jemaat hadir 40 jiwa. Mengingat ibaha umum dan anak sekolah Minggu
bersamaan membuat suasana lebih ramai. Tapi hal semacam ini tidak selalu
terjadi. Ada kalanya anak-anak itu tenang. Tapi Minggu ini anak-anak sedikit
lebih ribut di banding sebelumnya. Memang ruangan sekolah Minggu berada di
lantai dua, tetapi ruangan tidak tertutup. Membina anak-anak yang terlalu bebas
saat dirumah bukanlah hal mudah. Tetapi sekalipun gurunya hanya satu dan di
bantu anak remaja yang rela untuk melayani semuanya berjalan.
- Strength (kekuatan)
Jemaat berani untuk bertindak.
- Weakness (kelemahan)
Ruangan sekolah Minggu tidak terutup sehingga berdampak gangguan suara
di ibadah umum
- Opportunity (Peluang)
Seorang anak dapat bertumbuh dalam lingkungan rohani untuk
mengembangkan bakat.
- Threat (Ancaman)
Cuaca yang selalu mendung dan sering turun hujan.

Selama empat (4) kali pertemuan/kegiatan dalam jemaat lokal Gereja


Kristen Kemah Daud jemaat Living Water Ketindan praktikan mengalami dan
merasakan bagaimana Tuhan Yesus bekerja di dalam umatNya. Sekalipun tidak
yang spektakuler, namun ada hal-hal baik dan perkembangan dalam jemaat
Tuhan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam tiap-tiap pertemuan, kegiatan,
atau ibadah ada hal positif yang terjadi dimana umat Tuhan semakin mengalami
inti dari ibadah bersama, sekalipun banyak kelemahan yang dirasakan yang mana
masih ada anggota jemaat yang perlu di dorong untuk lebih lagi aktif dalam

13
kegiatan berjemaat. Ada yang masih enggan untuk mengembangkan karunia yang
sebenarnya sudah mereka terima. Dan peluang untuk bertumbuh semakin besar.
Dan yang menjadi ancaman pada bulan ini adalah tingginya curah hujan yang
menjadi penghalang untuk umat Tuhan datang dengan bebas ke ibadah.

5. Minggu, 06 Februari 2020


Praktikan beribadah bersama pada hari Minggu. Firman Tuhan dalam
Mazmur 127: 1-5. Dalam setiap pertemuan jemaat Praktian melihat jemaat yang
hadir begitu antusias. Bahkan kalau ibadah telah selesai mereka tetap sharing satu
dengan yang lain dengan tetap menjaga. Dan tetap mengedepankan protokol
kesehatan. Anak-anak muda yang praktikan bina juga tetap semangat dalam
melayani Tuhan. Setiap hari Jumat mereka berlatih musik untuk persiapan ibadah
pada hari Minggu. Dan pada hari Jumat yang lalu mereka tidak datang berlatih
yang tidak tahu apa penyebabnya. Sehingga para pemain musik mengalami
ketegangan saat memainkan alat musik selama ibadah karena tidak menguasai
akord. Hal ini disebabkan karena ada yang tidak ikut latihan pada hari
sebelumnya. Dan saat menyanyikan lagu tidak mengarti lintasan akordnya.
Namun hal ini tidak mengganggu jalannya ibadah. Sebab umat Tuhan
telah diberi pemahaman bahwa musik adalah sarana untuk mendukung dalam
pujian penyembahan. Jadi ada maupun tidak adanya musik atau musik ada tetapi
tidak sesuai, harus tetap bisa untuk menyembah dan memuji dengan sukacita dan
segenap hati. Hal itu yang praktikan tekankan kepada seluruh jemaat Tuhan dalam
pengajaran maupun kotbah.
- Strength (kekuatan)
Umat tetap menikmati ibadah dengan sukacita dan serius.
- Weakness (kelemahan)
Pemain musik kali ini tidak datang karena ada yang ketiduran, ada yang ke
temannya belum pulang dari sekolah karena ada kegiatan susulan.
- Opportunity (Peluang)
Tetangga dapat melihat kerukunan diantara umat Tuhan

14
- Threat (Ancaman)
Saat ibadah berlangsung, di luar ada yang bercakap-cakap dengan suara yang
keras.

6. Minggu, 13 Februari 2020


Praktikan menyampaikan Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 2: 27
Pengurapan Tuhan yang ada dalam diri umat Tuhan akan mengajar untuk
bertumbuh semakin dewasa, kuat dan matang. Yang datang hanya pemain musik,
empat orang dewasa. Sehingga berdampak pada suasana ibadah. Mereka berkata
kok sepi ya? namun demikian praktikan tetap semangat untuk melayani jiwa-jiwa
yang sudah hadir dalam ibadah. Kondisi yang sedang terjadi kepada umat Tuhan
yang tidak hadir adalah banyak yang mengalami demam, batuk dan meriang. Jadi
setelah ibadah praktikan kembali mengunjungi di tiap-tiap keluarga untuk untuk
melayani secara khusus. Dari tiap-tiap rumah di datangi secara bergantian untuk
sharing firman Tuhan tentang firamn hari ini dan mendoakan mereka. Lewat
pelayanan dari rumah ke rumah meningkatkan hubungan baik dalam jemaat
Tuhan. Rumah yang satu dengan rumah yang lain sedikit berjauhan. Sehingga
membutuhkan waktu yang lama untuk bisa semuanya tertangani.
- Strength (kekuatan)
Hubungan gembala dan jemaat semakin kuat
- Weakness (kelemahan)
Menimbulkan ketergantungan bila hal ini terus dilakukan dengan cara
pandang yang salah.
- Opportunity (Peluang)
Bertemu dengan family atau keluarga lain yang belum beribadah
- Threat (Ancaman)

7. Minggu, 20 Februari 2020


Ibadah bersama hari ini ada 4 keluarga yang tidak bisa hadir karena sakit.
Namun 20 orang hadir dewasa dan anak-anak. Firman Tuhan dalam Roma 10: 17
Iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus. Ibrani 4: 12. Firman Allah itu
pedang bermata dua yang tajam yang sanggup memisahkan jiwa dan roh. Intinya

15
umat Allah harus tetap untuk selalu mendengar dan merenungkan Firman Allah
yang sanggup untuk memulihkan dan membuat hidup lebih indah. Lebih banyak
mendengar Firman Tuhan dari pada suara-suara dunia yang melemahkan, bahkan
membuat iman tidak bertumbuh. Suasana ibadah berjalan dengan indah. Umat
Tuhan mendengarkan dan memiliki respon yang baik. Ini terlihat dari interaksi
saat ada pertanyaan, mereka menjawab. Dan saat diminta untuk membacakan
Firman Tuhan dengan segera mereka membaca secara bergantian.
Sebelum Firman Tuhan diberitakan, ada salah seorang umat Tuhan
sharing dan membaca ayat dalam Matius 11: 28 serta bersaksi bagaimana Tuhan
menolong ibu ini. Beliau menyampaikan bahwa Tuhan sebagai Bapa sangat
mengasihi dan memperhatikan hidup kita.
Dalam suasana ibadah hari ini tidak ada karunia rohani yang muncul atau
umat tidak ada yang bertindak. Tetapi mereka tetap menyembah dan memuji
Tuhan bersama-sama.
- Strength (kekuatan)
Ada yang berani untuk bersaksi di depan.
- Weakness (kelemahan)
Masih ada yang berdiam diri saja
- Opportunity (Peluang)
Mengembangkan karunia
- Threat (Ancaman)
Udara dan cuaca yang ekstrim yang mana panas dan berubag menjadi dingin
karena hujan.

8. Minggu,27 Februari 2022


Ibadah Minggu beberapa keluarga masih dalam pemulihan kesehatan.
Satu keluarga tidak bisa bangun pagi karena malam tidak bisa tidur karena ada
masalah yang keluarga ini sedang hadapi. Firman Tuhan oleh Bp. Rochman.
Hidup kita adalah oleh kasih karuania Tuhan Yesus. Kita bersyukur dapat saling
menopang sebagai keluarga Allah dalam wadah Family of Living Water. Firman
Tuhan 1 Korintus 15: 58 . Jumlah yang hadir 6 dewasa 5 pemuda dan 2 anak. Bila
kita sebagai jemaat Tuhan hanya fokus dengan apa yang kita alami, sehingga kita

16
melupakan Tuhan Yesus yang besar dan berkuasa di dalam hidup kita yang selalu
bersama kita. Sehingga bukan jalan keluar yang didapat, malahan bisa jadi
persoalan akan semakin rumit yang akan membuat hidup semakin tertekan dan
terpuruk.
- Strength (kekuatan)
Jemaat masih ada yang hadir dalam ibadah dan mencari Tuhan
- Weakness (kelemahan)
Umat hanya diam saja dan tidak ada karunia yang muncul
- Opportunity (Peluang)
Jemaat belajar tentang kesetiaan
- Threat (Ancaman)
Penyakit

9. Minggu, 13 Maret 2022


Dalam Minggu ini praktikan menyampaikan Firman Allah. Dalam 1
Korintus 15: 58. Ada tiga hal yang menjadi sorotan Allah untuk umatNya, yaitu
berdiri, jangan goyah dan giat selalu dalam pekerjaan Tuhan. Menyambung dari
jemaat Tuhan yang menyampaikan kesaksian Firman Tuhan dalam Ibrani 6: 1
yang intinya bertumbuh menjadi dewasa. Meninggalkan sifat kanak-kanak dengan
meninggalkan asas pertobatan. Dan ada suara nubuatan yang berkaya Yesus
sangat mengasihi kita. Kasih adalah ciri kedewasaan. Dalam ibadah kali ini
suasana sangat indah. Jemaat sangat antusias mendengarkan kotbah terlihat dari
setiap respon jawaban ketika pertanyaan di ajukan. Dalam ibadah praktikan
menggunakan metode Tanya jawab untuk memudahkan pendengar mengerti dan
memahami isi kotbah.
- Strength (kekuatan)
Peluang pemahaman jemaat dalam iteraksi selama kotbah memungkinkan
pertumbuhan rohani yang sehat.
- Weakness (kelemahan)
Masih ada rasa malu untuk berbicara dan menjawab pertanyaan. Dan harus di
dorong-dorong.

17
- Opportunity (Peluang)
Lingkungan bisa menyaksikan kelurga Kristen rukun dan damai.
- Threat (Ancaman)
Cuaca yang selalu mendung dan sering turun hujan.

10. Minggu, 20 Maret 2022


Kali ini ibadah Minggu yang hadir 38 jiwa. Puji Tuhan. Suasana ibadah
begitu indah dimana lagu Kumasuk Ruang maha Kudus mengawali ibadah. Umat
Tuhan menyembah menyembah dengan semangat, karunia rohani muncul dalam
ibadah. Ada yang bermazmur, ada yang menyampaikan nubuatan dan salah
seorang jemaat bersaksi bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan rohaninya.
Dan membaca ayat dala kitab Yoel 2: 28. Ada yang menyampaikan penglihatan
yang intinya inilah waktu Tuhan dalam pemulihan, baik secara pribadi, keluarga
dan pekerjaan. Firman Allah menyatakan bagaimana manusia yang dibentuk dari
debu tanah menerima nafas hidup Allah sehingga manusia hidup. Menerima kuasa
dan kehidupan bersama dengan Allah. Namun karena manusia jatuh kedalam
dosa, hubungan itu kabur bahkan lenyap. Rencana Allah ajaib untuk memulihkan
keadaan manusia, dimana penyalibanNya sampai Dia bangkit merupakan rencana
Bapa dalam pemulihan hidup manusia. Selesai ibadah praktian mendatangani tiap-
tiap jemaat sekalipun tidak semua, namun membangun komunikasi dan hubungan.
- Strength (kekuatan)
Kedekatan dengan Allah membuat jemaat semakin peka dalam pengembangan
karunia.
- Weakness (kelemahan)
Jemaat tidak semua bertindak dalam ibadah untuk berkarunia
- Opportunity (Peluang)
Pertumbuhan jemaat
- Threat (Ancaman)
Cuaca yang selalu mendung dan sering turun hujan.

18
11. Senin, 21 Maret 2022
Ibadah keluarga di rumah keluarga bapak Michael Watusake. Yang hadir
ada 5 keluarga. Mengawali ibadah dengan menyanyikan lagu Satu hal telah
kuminta kepada Tuhan. Dengan sukacita semua yang hadir menyanyi dan
bertepuk tangan. Setelah itu masuk penyembahan da nada mazmur-mazmur yang
di nyanyikan. Salah seorang membacakan firman Tuhan dalam Mazmur.
Selanjutnya keluarga yang ketempatan menyampiakan kesaksian
bagaimana Tuhan Yesus selalu baik dalam keluarga. Dan sekaligus bersyukur
untuk bertambahnya usia bapak Michael dan bersyukur untuk ulang tahun
pernikahan mereka yang ke 15. Dan keponakan yang tinggal dengan mereka juga
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang di harapkan. Praktikan
menyampaikan renungan firman Tuhan dengan thema keluarga adalah tempat
Tuhan Allah mengekspresikan rencanaNya. 1 Tawarikh 13: 14. Rumah tangga
Obed-Edom diberkati karena Tabut Tuhan ada dalam rumahnya. Keluarga
bersehati untuk memberi diri bagi kehadiran Allah. dampak yang luar biasa terjadi
dalam rumah tangganya. Peningkatan kehidupan yang semakin baik saat Tuhan
Allah hadir, mengangkat keluarga ini menjadi orang yang hebat. Selanjutnya
mendoakan keluarga yang berbahagia yaitu ulang tahun dan ulang tahun
pernikahan. Puji Tuhan selanjutnya keluarga menjamu untuk menikmati makan
bersama.
- Strength (kekuatan)
Lewat ibadah keluarga hubungan antar keluarga semakin erat.
- Weakness (kelemahan)
Masih ada rasa malu untuk berbicara. Engggan untuk bernubuat.
- Opportunity (Peluang)
Lingkungan bisa menyaksikan kelurga Kristen rukun dan damai.
- Threat (Ancaman)
Cuaca yang selalu mendung dan sering turun hujan.

12. Minggu, 27 Maret 2022


Dalam ibadah Minggu ini hampir semua jemaat hadir. Dua orang saja
yang tidak hadir. Pemimpin pujian menuntun umat Tuhan untuk menikmati

19
suasana akan kehadiran Tuhan. Sampai di akhir lagu menyanyikan peganglah
tanganku Roh Kudus. Suasana rohani terbangun sehingga diantaranya ada yang
berdoa, bermazmur, bernubuat dan dua orang bersaksi bagaimana Tuhan Yesus
menjamah dan mengubahkan hidup mereka. Yang seorang dari Muslim
menyatakan hidupnya mengalami perubahan yang lebih baik. Damai dan sukacita
serta saat menghadapi masalah bisa menghadapi dengan kemampuan Tuhan.
Yang seorang lagi bahwa ketika bangun dari Tidur untuk persiapan ibadah
badannya terasa sakit semua. Tetapi dia berdoa dan mohon ampun atas dosa
kesalahan yang sengaja maupun tidak. Puji Tuhan badannya setelah berdoa pulih
dan menjadi nyaman sehingga bisa datang untuk beribadah. Praktikan melayani
Firman Tuhan dengan thema berdiri teguh. Berdiri di atas batu karang yang kuat.
Matius 16: 13-21. Pengakuan Petrus membawa perubahan dalam Gereja Tuhan.
Untuk berdiri teguh dengan cara membangun hubungan dengan Yesus sebagai
batu karang yang kuat. Dan itu adalah karunia. Selesai ibadah seluruh jemaat
sharing satu dengan yang lain untuk saling menyapa.
- Strength (kekuatan)
Saat umat berkarunia, tiap pribadi belajar untuk lebih baik dalam berbicara
menyampaikan maksud tujuan kepada orang lain.
- Weakness (kelemahan)
Minggu ini pemain salah seorang pemusik datang terlambat.
- Opportunity (Peluang)
Saat Firman Tuhan disampaikan para tetangga juga bisa mendengar Injil.
- Threat (Ancaman)
Hujan
Selama mengikuti kegiatan pada bulan ini, praktikan dapat menyimpulkan
bahwa dalam pengembangan jemaat lokal bila dikerjakan dengan maksimal
menimbulkan dampak dalam pertumbuhan. Tidak hanya secara kwalitas saja,
namun seiring berjalannya waktu akan mengalami pertumbuhan secara kwantitas
(jumlah). Sekalipun disana sini masih ada titik lemah dimana jemaat yang sudah
ada atau yang telah bergabung belum sepenuhnya mau mengambil tanggung
jawab untuk mengerjakan apa yang menjadi pekerjaan bersama dalam melayani
Tuhan. Kebersamaan umat Tuhan dalam beribadah bersama-sama dengan ekspresi

20
sukacita dalam kekeluargaan membuka peluang untuk menjadi berkat bagi
lingkungan. Dan karena bulan ini sering hujan menjadi ancaman untuk umat dapat
sepenuhnya mengikuti kegiatan sebab terhalang dengan hujan yang cukup deras di
sertai angin.

13. Minggu.03 April 2022


Dalam ibadah Minggu ini semua jemaat hadir, kecuali satu keluarga yang
isterinya menjalani operasi. Suasana dalam ibadah sangat indah. Pemimpin pujian
menyanyikan lagu Kau sungguh indah tiada taranya bersama umat Tuhan.
Penyembahan dan pujian naik dihadirat Bapa. Dan dalam suasana penyembahan
ada uang membacakan Firman Tuhan dalam Mazmur 139: 1-6 yang intinya Tuhan
itu mengenal keadaan kita sampai kedalam hidup yang tersembunyi. Dilanjutkan
ada yang bermazmur pengagungan kepada Tuhan. Dan Praktikan juga mengambil
bagian untuk mengagungkan Tuhan Yesus dengan memazmurkan dalam kitab
Mazmur 34: 1-5. Setelah suasana teduh, ada seorang anak muda yang yang
menyampaikan dalam Injil Yohanes 20: 24-27 yang intinya Tuhan Yesus tahu
bahwa ada diantara muridNya yang ragu-ragu, atau bahkan tidak percaya akan
kebangkitanNya sampai dengan ia melihat sendiri apa yang terjadi. Anak muda ini
seorang pelajar kelas 2 di SMK farmasi. Dia belajar untuk menyampaikan Firman
Tuhan dengan pimpinan Roh Kudus. Sekalipun singkat namun sangat
memberkati seluruh umat Tuhan. Dan dilanjutkan dengan Bp Rochman yang
menyampaikan hubungan dengan Tuhan sangat berdampak positif tidak hanya
bagi Rohani bahkan kehidupan jasmanipun akan mengalami perubahan yang lebih
baik. Praktikan menyimpulkan apa yang menjadi petunjuk Tuhan dalam ibadah
hari ini dan selanjutnya melayani perjamuan Kudus.
- Strength (kekuatan)
Keberanian untuk sharing Firman Tuhan di depan jemaat
- Weakness (kelemahan)
Ada yang belum bertindak dalam ibadah untuk berkarunia.
- Opportunity (Peluang)
Ibadah merupakan kesempatan untuk mengembangkan karunia dan talenta

21
- Threat (Ancaman)
Lingkungan terkadang ribut

14. Sabtu, 9 April 2022


Hari ini ibadah keluarga di rumah Ibu Fanny. Beliau meminta untuk bulan
April untuk sekalian keluarga ini mengucap syukur ulang tahun anak dan
cucunya. Ibadah dimulai pada pukul lima sore. Yang hadir anak-anak dan orang
tua berjumlah 20 orang. Ibadah dimulai dengan menyanyikan lagu sukacita dan
dilanjutkan dengan penyembahan. Suara nubuatan Tuhan hadir dengan tanganNya
memberkati rumah ini. Lalu di sambung dengan lagu sabab Tuhan baik
bahwasannya untuk selamanya kasih setiaNya. Praktikan menyampaikan firman
Tuhan dengan thema sepakat. Terambil dalam Matius 18: 19 . Dan lagi Aku
berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta
apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulakan oleh BapaKu yang di surga.
Kata sepakat dalam bahasa asli berarti serasi, cocok dan setuju. Kata sepakat
berarti dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama. Salah satu contoh
dalam hal sepakat dan di berkati adalah kisah minyak seotrang janda. Dalam 2
Raja-raja 4: 5 dinama seorang ibu dan anaknya oleh Firman Tuhan yang
diterimanya meminjam tempayan atau bejana kepada para tetangga. Dan mereka
masuk kedalam kamar sedang sang ibu menuang minyak, anak-anaknya
mendekatkan bejana-bejana untuk diisi. Keduanya sepakat untuk mengerjakan
bersama samapi semua terwujud.
- Strength (kekuatan)
Sukacita yang dirasakan bagi keluarga yang mengundang untuk beribadah.
- Weakness (kelemahan)
Ada satu anggota keluarga yang ketempatan yang belum mau teribat untuk
beribadah. Hanya istri dan anaknya saja.
- Opportunity (Peluang)
Semua keluarga merasakan Tuhan Yesus dalam perhimpunan
- Threat (Ancaman)

22
15. Minggu, 10 April 2022
Minggu ini satu keluarga tidak hadir karena kunjungan keluarga ke
Surabaya. Namun kehadiran 30 jiwa dengan anak-anak. Ibadah kali ini praktikan
hanya menyimpulkan apa yang berlangsung dalam ibadah. Karena hari ini suasana
begitu indah, dimana ada yang bermazmur, ada yang membaca Firman Tuhan, ada
yang menyampaikan nubuatan yang isinya janganlah takut sebab Tuhan sangat
mengasihi kita dan tidak meninggalkan kita seorang diri. Selain itu ada yang
bersaksi bagaimana Tuhan berbicara lewat mimpi untuk meneguhkan hatinya
untuk belajar terus menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan. Isi dari mazmur-
mazmur itu adalah bagaimana Tuhan itu adalah Allah yang dasyat dan maha
kuasa mampu menolong umatNya.setelah itu ibu Rina menyampaikan sharing
dengan tema kedewasaan. Efesus 4: 13-15. Beliau menyampaikan poin-poin ciri
orang yang dewasa. Kedewasaan itu tidak di ukur dari lamanya menjadi orang
Kristen, usia secara jasmani ataupun pengalaman hidup yang banyak.
- Strength (kekuatan)
Karunia berjalan/muncul dalam ibadah
- Weakness (kelemahan)
Dalam menyampaikan karunia masih harus didorong, baru berani
menyampaikan.
- Opportunity (Peluang)
Perhimpunan adalah wadah untuk menyatakan kehadiran Tuhan dan tempat
untk mengembangkan diri.
- Threat (Ancaman)

16. Minggu, 17 April 2022


Ibadah Perayaan Paskah jemaat ini mengadakan ibdah padang yang
bertempat di Pantai Batu Bengkung Malang Selatan. Dengan menggunakan
kendaraan yang berjumlah enam mobil menluncur dari titik kumpul pada pukul
lima pagi dan sampai pada pukul delapan. Moment ini digunakan selain untuk
beribadah juga sebagai kesempatan untuk berekreasi bersama jemaat Tuhan. Dan
memberi kesempatan anggota jemaat yang belum pernah melihat pantai Malang
dapat melihat dan merasakan indahnya pemandangan dan suasananya. Ibadah

23
menyanyikan lagu sukacita dipimpin seorang singer, dan suasana begitu
menyenangkan. Dan praktikan menyampaikan Firman Tuhan singkat untuk
mengingatkan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus memang sudah
dinubuatkan sesuai kitab suci. Jadi tidak perlu goyah dan bimbang akan Tuhan
Yesus dan FirmanNya. 1 Korintus 15:3-4 dan Yohanes 11:25-26. Interaksi selama
lima belas menit dengan Tanya jawab seputar Paskah. Hal ini merupakan moment
yang sangat bagus untuk generasi yang sekarang tetap memiliki pemahaman yang
benar tentang kekristenan. Sehingga mereka tidak mudah goyah dan beralih iman
sejati.selanjutnya anak-anak remaja muda memandu untuk acara game bersama
dari sekolah Minggu sampai dewasa di gabung menjadi lima kelompok. Suasana
meriah. Semua keperluan dalam acara ini di tanggung bersama sama tanpa ada
yang terbebani.
- Strength (kekuatan)
Jemaat belajar hidup bersama dalam komunitas. Seperti anak muda yang
memandu acara game secara bergantian membuat mereka berani untuk
bertindak di depan umum.
- Weakness (kelemahan)
Ada jemaat baru yang baru bergabung belum terlayani dengan baik.
- Opportunity (Peluang)
Komunita adalah tempat dimana jemaat dapat mengembangkan diri,
mengekspresikan kehendak Tuhan serta belajar bahu membahu membangiun
kerajaan Allah di bumi.
- Threat (Ancaman)
Jarak yang di tempuh cukup jauh dan banyak jalan rusak karena terkikis
hujan.

2.6.2 Pengadaan kebutuhan PPL


Praktikan dalam mengikuti PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) tinggal
bersama seorang istri dan dua orang anak yang sekolah di Sekolah menengah Atas
dan Sekolah Menengah Pertama. Jemaat yang dilayani adalah jemaat yang berdiri
sekitar empat (4) tahun lebih, sehingga kebutuhan hidup memang bergantung
sepenuhnya dengan belas kasihan Tuhan yang memanggil kami untuk melayani

24
pekerjaanNya. Persembahan Persepuluhan untuk jemaat ini belum terlalu
ditekankan, dengan harapan supaya umat belajar dari kesadaran pribadi akan
Tuhan seiring dengan pertumbuhan rohani. Karena semua sedang belajar maka
praktikan tetap menerima persepuluhan dari satu atau dua keluarga saja. Tetapi
puji Tuhan, Dia selalu mencukupkan setiap kebutuhan selama melayani bahkan
saat PPL ini berlangsung.

2.7 Manajemen Biaya


Keperluan dana praktikan dalam melaksanan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) adalah untuk bahan bakar kendarana yang digunakan untuk
kunjungan dan ketempat ibadah keluarga. Dana yang digunakan sebesar Rp
600.000,00. Dan saat ibadah di luar gedung ibadah, contoh ibadah padang di
pantai di bulan yang terakhir saat merayakan Paskah menggunakan dana sebesar
Rp 350.000,00. Jadi Total penggunaan dana sebesar Rp 950.000.00

2.8 Manajemen Waktu


Kegiatan praktikan dalam mengelola waktu dalam keseharian sebagai berikut
04.00 wib-05.00 wib Doa Pagi
05.00 wib-06.00 wib Membaca Alkitab
06.00 wib-08.00 wib Kerja Pagi
Antar anak sekolah
08.00-12.00 wib Kegiatan banyak hal diantaranya kunjungan, doa,
Belajar dan lain-lain
12.00-13.00 wib Makan siang
13.00-16.00 wib Istirahat/kegiatan lainnya
16.00-18.00 wib Kerja kebersihan sore
18.00-19.00 wib Makan Malam
19.00-20.30 wib Bersama keluarga kegiatan bersama
diantaranya cerita, membaca dan lain-lain
20.30-03.00 wib Istirahat

25
Kegiatan rutin di atas selalu berubah-ubah sesuai kebutuhan dan jadwal
pelayanan. Praktikan tinggal di satu lokasi dengan tempat ibadah yang sekaligus
menjadi secretariat Gereja. Bilamana ada kebutuhan mendesak untuk suatu
pekerjaan baik untuk keluarga maupun jemaat maka hal itu akan di kerjakan. Atau
bila mana merasa untuk kunjungan, sekalipun bukan jadwal kunjungan maka akan
dilaksanakan.

2.9 Manajemen Pelayanan


Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan diatur secara bersama-sama
untuk umat Tuhan tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti setiap kegiatan
yang ada. Gereja ini baru dirintis dan masuk pada tahun kelima. Maka
kegiatanpun belum terlalu padat atau banyak kegiatan di tiap Minggunya.
Berikut kegiatan rutin jemaat:
Minggu, 07.00 wib-08.30 wib Ibadah Umum
Ibadah Sekolah Minggu
Rabu, 16.00 wib-17.30 wib Pendalaman Alkitab wilayah desa Pilang
Kamis, 08.00 wib-12.00 wib Doa dan Puasa di Gereja
18.00 wib-20.30 wib Pertemuan Doa Pemimpin
Jumat, 18.00 wib-19.30 wib Pendalaman Alkitab wilayah
Desa Sumber Waras
15.00 wib-19.00 wib Latihan Musik dan Pendalaman
Alkitab Pemuda

Memasuki tahun 2022 telah disepakati bahwa satu kali dalam satu bulan
diadakan ibadah keluarga yang waktunya disesuaikan dengan keluarga yang
ketempatan. Dan praktikan melaksanakan kunjungan-kunjungan. Baik ke rumah-
rumah maupun ke rumah sakit bila ada jemaat yang sedang dirawat.

26
BAB III
PELAKSANAAN PELAYANAN

3.1 Pelayanan/Pekerjaan
Subyek yang diteliti adalah pengembangan karunia dalam jemaat
perintisan di Gereja Kristen Kemah Daud Jemaat Living Water lawang.

3.1.1 Pengetahuan Dasar Pelayanan


1 Petrus 4:10 (TB) Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan
karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih
karunia Allah.
Karunia adalah pemberian secara cuma-cuma dari orang yang
berkedudukan tinggi kepada orang yang berkedudukan lebih rendah. Allah pada
posisi sebagai pencipta yang maha kuasa yang memberikan Anugerah kepada
manusia. Karunia di dalam Alkitab dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian :

1. Karunia dasar yang disebut dengan kharisma


Roma 12:6-8 (TB) Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-
lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu
adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar,
baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati.
Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati
yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan
rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan
sukacita.
Karunia dasar ini dimiliki oleh setiap manusia yang lahir di muka bumi.
Saat manusia lahir ke bumi Allah telah memperlengkapi nya dengan karunia yang
berlainan. Hal ini dapat kita lihat saat kita kecil dan bermain bersama-sama
dengan teman-teman. Diantara teman sepermainan akan muncul anak yang ingin
menjadi guru yang sedang mengajar di depan kelas. Ada pula yang ingin
memeriksa temannya seolah-olah menjadi seorang dokter. Dan ada pula yang

27
yang berusaha menjadi seorang pedagang dengan menjual barang-barang mainan.
Dan ada pula kalau kita melihat ada anak yang sedang menangis temannya akan
datang membuat dia tenang dan berhenti menangis.
Dari hal-hal di atas itu menunjukkan bahwa karunia sedang muncul dalam
diri anak-anak. Mungkin mereka tidak menyadari apa yang sedang mereka
lakukan, tetapi itulah sesungguhnya mereka sedang dipersiapkan untuk hal-hal
yang yang lebih riil kedepannya.

2. Karunia Roh Kudus (Phanerosis)


1 Korintus 12:8-10 (TB) Sebab kepada yang seorang Roh memberikan
karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama
memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang
lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat,
dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang
lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan
bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan
bahasa roh itu.
Rasul Paulus menerangkan kepada Jemaat di Korintus karunia Roh Kudus
adalah karunia yang diberikan Tuhan Allah kepada manusia setelah manusia itu
penuh dengan Roh. Karunia dasar yang telah diterima semakin meningkat setelah
manusia percaya kepada Yesus dan menerima RohNya.
Dan semua karunia yang diberikan kepada tiap-tiap anggota dalam jemaat
dipergunakan untuk membangun.

3.1.2 Metode Pelaksanaan Pelayanan


A. Hidup bersama
Hidup bersama bukan berarti tinggal bersama di bawah satu atap dengan
jumlah anggota yang banyak. Melainkan bagaimana cara hidup sesuai dengan
Firman Allah dalam komunitas.

28
Filipi 2:1-4 (TB) Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih,
ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu
sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu
kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-
pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang
menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-
tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang
lain juga.
Mementingkan diri sendiri atau kehendak sendiri telah merupakan suatu
gaya hidup manusia yang hidup dalam generasi ini. Masing-masing memiliki
kecenderungan hati untuk memenuhi hasrat hatinya sendiri tanpa
memperhitungkan resiko terhadap diri sendiri dan orang lain. Sifat atau tabiat ini
merupakan salah satu buah kehidupan manusia lama yang diwariskan oleh Adam
ketidakpedulian pada kehendak Allah menciptakan suatu karakter manusia yang
buruk dan tak terpuji dalam kehidupan seseorang. Itulah sebabnya setiap orang
yang dipanggil di dalam Kristus untuk membangun sebagaimana Jemaat mula-
mula yang dituliskan di dalam kisah Rasul 2: 41-47.

B. Ibadah bersama
Ibadah bersama atau yang disebut juga persekutuan merupakan cara hidup
seseorang sangat dipengaruhi oleh hubungan orang tersebut dengan Allah melalui
ibadah. Kita dapat mengambil suatu contoh dengan kehidupan ibadah umat Tuhan
di Korintus. Sistem peribadatan yang diterapkan oleh Jemaat mula-mula tentu
sangat berbeda dengan cara-cara sekarang, yang mana setiap ibadah didominasi
oleh seseorang dari awal sampai akhir kebaktian. Di dalam Jemaat Korintus
mereka menggunakan sistem keimamatan segala orang percaya yang mana tiap-
tiap orang mempunyai hak untuk menyampaikan sesuatu yang mereka terima dari
Tuhan.
Ada beberapa hal sehubungan dengan ibadah yang dilakukan oleh Jemaat
mula-mula antara lain:
 Berpusatkan kepada Kristus

29
 Roh Kudus berperan penting dalam setiap kebaktian atau ibadah, ia akan
memakai setiap orang yang dikehendaki dan tiap-tiap orang belajar untuk peka
dan taat kepada tuntunan Roh Kudus.
 Manifestasi Roh Kudus dapat nyata pada tiap-tiap pertemuan ibadah yang
segala sesuatunya berlangsung dengan tertib dan teratur.

C. Pelayanan bersama
Oleh anugerah-Nya, Allah telah mengambil kita untuk melakukan
kehendakNya dengan menempatkan kita pada bagian masing-masing dalam
Tubuh Kristus. Tuhan juga telah melengkapi kita dengan berbagai karunia dan
talenta dalam kapasitas kapasitas masing-masing demi pembangunan tubuh
Kristus.
Sistem pelayanan di dalam tubuh Kristus tidaklah sama dengan sistem
pelayanan yang dilakukan oleh organisasi yang lainnya, sebagaimana yang telah
diajarkan di dalam firman Tuhan oleh para rasul di dalam Jemaat mula-mula.
Beberapa hal penting yang perlu kita ketahui sehubungan dengan panggilan dan
fungsi pelayanan.
Di dalam Alkitab kita menemukan Yesus tidak pernah melayani atau
mengutus seseorang sendirian dalam tugas pemberitaan Injil, tetapi biasanya
mengutus dua orang atau lebih. Dan Yesus tidak membiarkan seseorang
menanggung sendiri penderitaannya, tetapi Yesus menolong mereka bersama
bersama dengan murid-muridNya. Dari hal ini kita dapat menyimpulkan bahwa
Yesus mengajarkan kepada kita untuk saling membangun dalam persekutuan satu
dengan yang lain.

3.1.3 Sumber Daya Pelayanan


Gereja Kristen Kemah Daud jemaat Living Water Lawang merupakan
jemaat perintisan dengan anggota jemaat dari berbagai kalangan. Mulai dari yang
belum sekolah, pelajar, karyawan, wirausaha dan usia lanjut yang tidak bekerja.
Namun dalam semuanya itu jemaat ini bersama-sama untuk bertumbuh. Peluang
untuk mengembangkan apa yang dimiliki cukup luas dan besar. Sehingga dalam
pelaksanaan operasional pelayanan dapat berjalan. Ibadah sekolah Minggu ada

30
guru yang menanganinya/melayani. Untuk pemuda dan musik sudah berjalan
yang didukung dengan alat-alat yang cukup memadai bagi jemaat ini. Selain itu
pendoa syafaat dan diaken melaksanakan tanggungjawab yang telah dipercayakan
dalam jemaat ini.

3.1.4 Pelaksanaan Pelayanan


Praktikan melaksanakan pelayanan di Gereja Kristen Kemah Daud jemaat
Living Water yang berada di desa Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten
Malang.
Dalam pelaksanaan pelayanan praktikan berusaha semaksimal mungkin
untuk mengikuti setiap kegiatan jemaat. Baik dalam menerapkan kehidupan
bersama dalam jemaat dengan mengadakan kunjungan-kunjungan, menyalurkan
berkat Tuhan yang diterima kepada jemaat-jemaat yang membutuhkan; penerapan
ibadah bersama dengan mengikuti pendalaman atau pemahaman Alkitab, sharing
atau berkotbah dalam ibadah, atau menyampaikan karunia rohani; juga penerapan
pelayanan bersama dengan cara mendoakan yang ulang tahun secara bersama-
sama, bersama beberapa orang mengunjungi jemaat yang sakit dan mendoakan.

3.1.5 Analisa SWOT


A. Kekuatan (Strenght)
Hal ini adalah unsur yang dapat di unggulkan yang merupakan hal-hal
yang tampak dalam internal Gereja itu sendiri, yang mana apabila dikelola
dengan baik menjadi modal untuk perkembangan dan kemajuan Gereja. Maka
selama Praktikan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan bahwa jemaat
Gereja Kristen Kemah Daud jemaat Living Water aktif dalam mengikuti kegiatan
jemaat, baik ibadah pada hari Minggu, dan pertemuan jemaat pada hari lainnya.
Memiliki respon yang baik untuk bertindak dalam ibadah sehingga dapat
mengembangkan karunia rohani dalam diri mereka. Selain dari pada itu saat
ibadah selesai mereka tidak serta merta langsung pulang, melainkan sharing satu
dengan yang lain untuk membangun kehidupan bersama dalam jemaat. Dimana
jemaat memupuk kebersamaan dan keakraban. Sekalipun jemaat perintisan
dimana anggotanya yang berjumlah belum terlalu banyak Gereja ini dapat

31
mencukupkan diri untuk mengelola operasional pelayanan sendiri. Untuk
peralatan ibadah seperti musih sudah tersedia sekaligus yang mana para remaja
yang memainkannya.

B. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan adalah kekurangan atau dapat disebut keterbatasan dalam hal
sumber daya. Karena semua organisasi yang didalamnya Gereja memiliki sisi -sisi
lemah atau kurang. Maka praktikan melihat bahwa ada di antara jemaat yang
masih enggan untuk bertindak dalam mempraktekkan karunia yang ada dalam
dirinya. Jemaat yang menjadi anggota saat ini lebih banyak didominasi oleh kaum
wanita/ibu-ibu (single parent). Yang rata-rata tidak berpendidikan tinggi. Serta
untuk kaum muda belum ada dewasa muda melainkan semua remaja. Yang masih
labil, sehingga terkadang kurang komitmen dalam tanggung jawab untuk
pelayanan bersama. Pengajaran tentang bagaimana mengaplikasikan karunia dan
mengembangkannya sudah di ajarkan, disharingkan bersama namun masih saja
mereka masih memiliki rasa takut salah, atau kurang percaya diri.

C. Peluang (Opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan yang
mengarah kepada kesempatan. Maka praktikan melihat bahwa Gereja ini berada di
daerah yang tepat karena belum ada Gereja di desa itu. Dan ditunjang hubungan
baik dengan lingkungan yang memudahkan kegiatan keagamaan diselenggarakan.
Dan yang terpenting adalah Injil dapat diperdengarkan di daerah ini. Karena
daerah ini beluma ada Gereja maka peluang untuk menyatakan kasih Allah
terbuka lebar. Kesempatan untuk memperkenalkan kasih Tuhan kepada
lingkungan cukup luas.

D. Ancaman (Threat)
Ini merupakan faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan, dan
bila mana tidak segera di atasi atau diselesaikan akan menjadi hambatan baik pada
masa sekarang maupun masa yang akan datang. Diantaranya cuaca yang ekstrim
yang mengakibatkan kelemahan tubuh (sakit). Dan hal ini membuat jemaat

32
terhalang untuk mengikuti kegiatan. Gereja ini berada dalam lingkungan
mayoritas dan dikelilingi tempat ibadah mereka.

3.1.6 Solusi dan Alternatif untuk Pelayanan


Saat melaksanakan Praktk Pengalaman Lapangan ada beberapa kendala
atau masalah yang di hadapi. Baik itu problem dalam diri pribadi dalam jemaat
maupun situasi dan kondisi yang terjadi. Banyak faktor yang mempengaruhi
seseorang untuk dapat bersosialisasi dengan baik dan mengekpresikan perhatian
atau dukungan bagi orang lain. Tidak mudah bagi seseorang mengubah cara
berpikir dan berperilaku untuk menjadi apa yang diingkan orang
lain/perkumpulan. Praktikan mengadakan pendekatan-pendekatan untuk dapat
menyelami pribadi seseorang yang tertutup. Terkadang komunikasi terputus
karena lawan bicara hanya mengangguk atau menggeleng. Diperlukan strategi
untuk semua menjadi cair dan terbangun komunikasi yang lebih baik dari waktu
sebelumnya. Bila komunikasi tidak lancar, bagaimana dapat berkembang dan
mengaplikasikan karunia di dalam perhimpunan? Praktikan rasa sangatlah tidak
mungkin itu terjadi. Maka yang praktikan kerjakan adalah dengan mengadakan
sharing secara pribadi, mengajak makan bersama, atau terkadang ketika praktikan
di undang melayani organisasi Gereja yang lain, praktikan mengajak beberapa
orang. Sehingga dalam perjalanan dapat membangun hubungan komunikasi yang
lebih baik.
Meningkatkan pengajaran dan memberi kesempatan untuk berlatih dalam
mengembangkan karunia. Melalui PA dan kegiatan-kegiatan “ pemerhati “ yaitu
saling berbagi satu dengan yang lain, berbagi kepada orang yang digerakkan
Tuhan untuk di bantu. dalam berlangsungnya ibadah jemaat Tuhan diberi
kesempatan untuk menyampaikan apa yang diterima dari Tuhan. Jemaat mungkin
ada yang diingatkan salah satu Firman Tuhan, atau kata-kata hikmat, atau ada kata
nubuatan.sehingga merangsang karunia dapat muncul dalam diri jemaat Tuhan.
Untuk para remaja terus ada pembinaan untuk lebih berkomitmen dalam
mengambil tanggungjawab pelayanan. Sebab musik adalah salah satu bentuk
karunia Tuhan yang di erikan untuk di latih supaya berkembang. Musik merupak

33
sarana yang dipakai untuk manusia bisa merasakan kehadiran Tuhan dan
membangun jemaat.
Bilamana jemaat mengalami kesulitan beribadah karena kondisi cuaca,
maka prakatikan melakukan penjemputan ke tempat ibadah. Semua dilakukan
untuk semua bisa berjalan sesuai denga prinsip kehidupan bersama, ibadah
bersama dan pelayanan bersama di dalam jemaat.

34
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Program Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa- mahasiswi yang bertujuan untuk melatih,
mempersiapkan, serta membentuk kepribadian sebagai pelayanan Tuhan yang siap
mengerjakan tanggungjawab yang dipercayakan kepadanya. Dengan adanya
Praktek Pengalaman Lapangan memberikan pengalaman baru dalam menerapkan
pengetahuan dibangku kuliah kepada masyarakat, Gereja dan bangsa. Kiranya
melalui program ini seluruh mahasiwa dapat memetik manfaat yang besar untuk
mempersiapkan diri masuk dalam ladang Tuhan yang besar. Sehingga apa yang
dipelajari secara teori dan praktik menjadi bekal yang cukup dalam tugas sebagai
seorang pelayan Tuhan yang berkopetensi dan mampu menjadi seorang pelayan
yang bertanggungjawab.
Selama Praktik Pengalam Lapangan praktikan banyak menemukan hal-hal
yang baru dalam kehidupan pelayanan untuk dapat dikembangkan kedepannya.
Melalui pengamatan segala hal yang terjadi dan sampai penyelesaian praktikan
dapat belajar lebih banyak dalam mempersiapkan diri dalam pekerjaan
pembangunan Tubuh Kristus.
Karunia merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan, namun
hal itu akan menjadi sia-sia bilamana tidak diaplikasikan di dalam kehidupan
sehari-hari. Baik dilingkungan keluarga maupun dalam lingkungan berjemaat.
Karunia adalah pemberian Tuhan yang diberikan secara cuma-cuma kepada
manusia, dan manusia itulah yang seharusnya menggali di dalam dirinya untuk
hidup menjadi lebih berguna dan menjadi berkat tidak hanya untuk pribadi sendiri
melainkan juga dapat di rasakan bagi banyak orang, khususnya jemaat Tuhan.
Praktikan juga dapat melihat dan merasakan selama Praktik Pengalaman
Lapangan ada perkemabangan dalam jemaat Tuhan. Bagaimana iman anggota
jemaat bertumbuh, dan penambahan jumlah jiwa bagi kerajaan Tuhan Yesus
Kristus. Pemahaman dan pengertian yang bertumbuh dimana tiap pribadi
memiliki karunia untuk dapat melayani Tuhan dan sesama.

35
4.2 Saran
Dengan selesai atau berakhirnya Praktik Pengalaman Lapangan di Gereja
Kristen kemah Daud Jemaat Living Water Lawang di desa Ketindan, praktikan
mengharapkan apabila ada nantinya yang datang u tuk melayani atau sama seperti
saya PPL di Gereja ini kiranya dapat lebih semangat dan lebih lagi ikut merasakan
apa yang dirasakan oleh anggota jemaat Tuhan ini yang akan menjalin hubungan
yang semakin erat antara hamba Tuhan dengan umat Tuhan. Serta sekaligus akan
memberi contoh kepada umat Tuhan yang lain untuk melakukan hal yang sama
sehingga jemaat satu dengan yang lainnya dapat terbangun kehidupan yang saling
menopang dan mendukung dalam kehidupan jasmani dan rohani. Sehingga tiap-
tiap pribadi tidak menanggung beban kehidupan dalam berbagai persoalan
seorang diri, namun semua saling bahu-membahu dalam kebersamaan
mengembangkan karunia yang Tuhan telah anugrahkan kepada masing-masing
anggota jemaat.
Dan kiranya jemaat Tuhan seluruhnya tetap semangat dalam membangun
kehidupan di dalam Kristus. Praktikan berharap semua apa yang telah dipelajari
dapat terus diamalkan untuk pengembangan diri dan bersama. Sehingga banyak
jiwa yang membutuhkan kasih Tuhan Yesus dapat menemukannya dalam
jemaatNya teristimewa di jemaat ini. Sebab jemaat yang adalah tubuhNya
mengekspresikan kehadiran Tuhan di muka bumi. Demikian apa yang dapat
praktikan tuliskan, kiranya Tuhan Yesus memberkati dan terima kasih. Sebab Ia
yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai
pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

36
Bekasi, 21 Desember 2021

No : 446/STT-LETS/ST/XII/2021
Lampiran : -
Hal : Surat Permohonan Izin PPL

Kepada Yth.
Dr. Ir. Rachmat T Manullang, M.Si
Di Tempat

Teriring salam damai sejahtera dalam kasih Yesus Kristus yang senantiasa
memberikan anugerah bagi kita.

Dengan ini kami sampaikan bahwa Bapak ditetapkan sebagai Pembimbing dalam
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa Program Studi (Prodi) Teologi
di Sekolah Tinggi Teologi Lighthouse Equipping Theological School (LETS).
Adapun data mahasiswa yang akan dibimbing Bapak adalah sebagai berikut:

Nama : AGUNG BUDI SANTOSO


NIM : 2019.01.004
Prodi : Teologi

Sehubungan dengan program yang telah ditetapkan Sekolah Tinggi Teologi


Lighthouse Equipping Theological School (LETS), maka kami menghimbau agar
proses pembimbingan dapat dilakukan selama 6 bulan, dengan tetap
memperhatikan kualitas mahasiswa. Atas perhatian dan dedikasi yang diberikan,
kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui Kordinator PPL


Ketua STT LETS

Dr. Ir. Rachmat T Manullang, M.Si Terry Wuisam, M.Th


NIDN: 2325046201 NIDN: 2325017501

37
Batas Bimbingan Dosen Pembimbing

Batas bimbingan yang dilakukan dosen pembimbing selama satu semester


(6 Bulan), Dalam bimbingan ini hanya mengantar mahasiswa kepada Presentasi
Hasil Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Setelah itu tanggung jawab
pembimbing selesai.

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Rachmat T Manullang, M.S


Nama Mahasiswa : Agung Budi Santoso
NIM : 2019.01.004
Mulai Bimbingan : 01 Januari 2022
Akhir Bimbingan : 31 Juni 2022

38
FOTO-FOTO KEGIATAN

Ibadah Keluarga

Penyerahan Anak

39
Mendoakan

Ibadah Keluarga

40
Ibadah Paskah di Pantai Malang

41

Anda mungkin juga menyukai