Praktikan:
AGUNG BUDI SANTOSO
NIM: 2010.01.004
1
KATA PENGANTAR
2
dengan baik. Dan ikut membantu untuk mendokumentasikan beberapa
kegiatan.
7. Dan rekan-rekan mahasiswa seangkatan yang saling mengingatkan dan saling
membantu sehingga semua dapat dilalui dengan pertolongan Tuhan kita Yesus
Kristus.
Akhir kata kiranya laporan ini dapat menjadi manfaat bagi para setiap
orang yang membaca, untuk dapat diterapkan didalam kegiatan berjemaat.
Praktikan sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan di sana-sini kiranya saran dan masukan dari pembaca dapat praktikan
terima untuk lebih baik lagi dan semakin besar pula manfaatnya.
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Batasan Masalah
BAB II DESKRIPSI TEMPAT PRAKTIK
2.1 Gambaran Umum
2.2 Data Istitusi
2.3 Lingkup Pelayanan
2.4 Struktur Organisasi
2.4.1 Struktur Organisasi Gereja
2.4.2 Struktur Organisasi Pelayanan Setempat
2.5 Tata pelaksanaan Pejabat
2.6 Administrasi
2.6.1 Laporan Mingguan
2.6.2 Pengadaan Kebutuhan PPL
2.7 Manajemen Biaya
2.8 Manajemen Waktu
2.9 Manajemen Pelayanan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.1 Latar belakang Kerja Lapangan
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sang kepala Gereja karena
kasih karuniaNya yang senantiasa mendampingi dalam kehidupan setiap
pribadi secara khusus kepada parkatikan. Sehingga dapat menyelesaikan
program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam tanggungjawab
sebagai mahasiswa di Fakultas Teologi di STT LETS. Yang manana di
tempat ini diajarkan tentang kehidupan manusia secara keimanan maupun
sosial dengan berlandaskan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup dalam
keseharian. Praktikan tidak hanya diajar secara teori melainkan juga
tentang Praktik Pengalaman Lapangan yang dapat membentuk setiap
pribadi dalam berproses menjadi seorang hamba Tuhan yang militan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan secara nyata dilapangan sebagai bentuk untuk memperlengkapi
setiap pribadi yang sedang melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di
salah satu Gereja. Ketika menjalankannya mahasiswa dapat
mengembangkan berbagai pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki
secara teori yang didapatkan selama perkuliahan dan dipraktikan secara
nyata dilapangan. Mengingat judul yang diambil praktikan dalam kontek
Gereja, maka semua dapat terproses dalam mengembangkan teori dan
ketrampilan yang dimiliki serta membentuk sikap dan memperlengkapi
sebagai seorang mahasiswa yang cakap sebagai seorang hamba Tuhan
dalam panggilanNya yang mana Tuhan Yesus sebagai kepala Gereja.
6
atau pelayanan bagi mahasiswa. Dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman
Kerja (PPL) diharapkan ketika memasuki dunia kerja lulusan telah
memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu bagian dari
pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian kepada
Masyarakat.
Dalam program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan
mahasiswa dapat :
a) Mengetahui dan memahami langkah- langkah metode Pelayanan
Kristen di Ladang Tuhan
b) Mengetahui jenis dan jumlah pelayanan bagi pembangunan Tubuh
Kristus.
c) Menganalisa pelayanan yang Tuhan berikan bagi pembangunan
Tubuh Kristus maupuu bagi pribadi.
d) Mengetahui masalah yang timbul dalam pelayanan (observer
lapangan yang tajam dan kritis dalam penemuan problem) dan
mampu memnberikan solusi bagi permasalahan tersebut.
7
BAB II
DESKRIPSI TEMPAT PRAKTIK
8
Gereja ini rata-rata sudah berkeluarga. Dan yang paling banyak adalah para istri
yang telah ditinggalkan oleh suami sehingga harus bekerja untuk mencukupi
kebutuhan ekonomi dan pendidikan anak-anak mereka. Sebagai Gereja yang
memiliki Visi “ Bertumbuh bersama dan menjadi Berkat “ maka pelayanan di
setiap aktivitas di tanamkan baik itu dalam ibadah umum, Sekolah Minggu dan
remaja muda ditanamkan nilai nilai kehidupan bersama.
SUSUNAN PENGURUS
GEREJA KRISTEN KEMAH DAUD
JEMAAT LAWANG
9
2.5 Tata Pelaksanaan Pejabat
Dalam kegiatan Gereja Kristen Kemah Daud jemaat Living Water
memiliki komponen kepemimpinan jemaat yaitu diaken, pendoa syafaat dan
penginjil.
Bersama dengan gembala jemaat, ketiga komponen itu secara bersama-
sama membangun jemaat.
2.6 Administrasi
Sekretariat Gereja Kristen Kemah Daud bertempat di Jalan Timur Masjid
No 04 desa Ketindan kecamatan Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur. Dan
kegiatan surat menyurat di kerjakan oleh seorang sekretaris. Dan pemasukan serta
pengeluaran keuangan dikerjakan oleh seorang bendahara
2.6.1 Laporan Mingguan
1. Minggu, 02 Januari 2022
Ini merupakan ibadah pertama di awal tahun 2022. Yang hadir 20 jiwa,
yang terdiri dari anak sekolah Minggu bersama dengan dewasa. Dalam ibadah ini
memberi kesempatan untuk semua umat Tuhan untuk bertindak dalam
menyampaikan kesaksian. Yang isinya adalah pengalaman hidup selama tahun
sebelumnya bersama dengan Tuhan. Dan menyampaikan harapan untuk tahun
yang baru ini. Sekalipun yang disampaikan tidak panjang karena sedang belajar,
namun semua satu demi satu maju ke depan untuk berbicara. Hal ini melatih umat
Tuhan untuk lebih berani dalam mengekspresikan kehendak Tuhan dalam hidup
sehari-hari dan membagikannya kepada orang lain. Puji Tuhan Gereja ini Tuhan
sudah memberkati dengan perlengkapan musik, sekalipun sederhana namun dapat
digunakan untuk memperlengkapi para pemuda remaja belajar mengembangkan
diri dalam talenta atau karunia yang Tuhan berikan.
Dalam hal ini praktikan menyimpulkan secara singkat dalam suasan
ibadah dan dilanjutkan melayani untuk pelayanan Sakramen Perjamuan Kudus.
10
- Strength (kekuatan)
Lewat bersaksi semakin menyadarkan bahwa mereka adalah umat dikasihi
Tuhan dan tetap memiliki harapan di waktu mendatang. Berani untuk
berbicara di depan banyak orang.
- Weakness (kelemahan)
Ada yang tidak berani bersaksi kedepan dengan alasan tidak bisa bicara. Atau
sulit untuk memulai dari mana awalnya
- Opportunity (Peluang)
Belajar bertumbuh dalam iman. Umat bisa belajar menyambaikan hal-hal baik
untuk orang lain tanpa banyak pertimbangan
- Threat (Ancaman)
Hujan
11
- Opportunity (Peluang)
Kesempatan dalam jam ibadah dapat digunakan secara maksimal.
12
bicara. Kalau disalami hanya tersenyum. Namun oleh kemurahan Tuhan Yesus
anak ini bertumbuh di dalam Kristus dan mau melayani.
Praktikan menyampaikan Firman Tuhan 2 Raja-raja 6: 15-23 Roh yang
menyingkapkan segala sesuatu. Umat Tuhan bersama-sama belajar bagaimana
Tuhan Memimpin kita untuk melihat apa yang terjadi dengan cara pandang
Tuhan. Lewat Tanya jawab saat renungan membawa suasana semakin hidup.
Semua jemaat hadir 40 jiwa. Mengingat ibaha umum dan anak sekolah Minggu
bersamaan membuat suasana lebih ramai. Tapi hal semacam ini tidak selalu
terjadi. Ada kalanya anak-anak itu tenang. Tapi Minggu ini anak-anak sedikit
lebih ribut di banding sebelumnya. Memang ruangan sekolah Minggu berada di
lantai dua, tetapi ruangan tidak tertutup. Membina anak-anak yang terlalu bebas
saat dirumah bukanlah hal mudah. Tetapi sekalipun gurunya hanya satu dan di
bantu anak remaja yang rela untuk melayani semuanya berjalan.
- Strength (kekuatan)
Jemaat berani untuk bertindak.
- Weakness (kelemahan)
Ruangan sekolah Minggu tidak terutup sehingga berdampak gangguan suara
di ibadah umum
- Opportunity (Peluang)
Seorang anak dapat bertumbuh dalam lingkungan rohani untuk
mengembangkan bakat.
- Threat (Ancaman)
Cuaca yang selalu mendung dan sering turun hujan.
13
kegiatan berjemaat. Ada yang masih enggan untuk mengembangkan karunia yang
sebenarnya sudah mereka terima. Dan peluang untuk bertumbuh semakin besar.
Dan yang menjadi ancaman pada bulan ini adalah tingginya curah hujan yang
menjadi penghalang untuk umat Tuhan datang dengan bebas ke ibadah.
14
- Threat (Ancaman)
Saat ibadah berlangsung, di luar ada yang bercakap-cakap dengan suara yang
keras.
15
umat Allah harus tetap untuk selalu mendengar dan merenungkan Firman Allah
yang sanggup untuk memulihkan dan membuat hidup lebih indah. Lebih banyak
mendengar Firman Tuhan dari pada suara-suara dunia yang melemahkan, bahkan
membuat iman tidak bertumbuh. Suasana ibadah berjalan dengan indah. Umat
Tuhan mendengarkan dan memiliki respon yang baik. Ini terlihat dari interaksi
saat ada pertanyaan, mereka menjawab. Dan saat diminta untuk membacakan
Firman Tuhan dengan segera mereka membaca secara bergantian.
Sebelum Firman Tuhan diberitakan, ada salah seorang umat Tuhan
sharing dan membaca ayat dalam Matius 11: 28 serta bersaksi bagaimana Tuhan
menolong ibu ini. Beliau menyampaikan bahwa Tuhan sebagai Bapa sangat
mengasihi dan memperhatikan hidup kita.
Dalam suasana ibadah hari ini tidak ada karunia rohani yang muncul atau
umat tidak ada yang bertindak. Tetapi mereka tetap menyembah dan memuji
Tuhan bersama-sama.
- Strength (kekuatan)
Ada yang berani untuk bersaksi di depan.
- Weakness (kelemahan)
Masih ada yang berdiam diri saja
- Opportunity (Peluang)
Mengembangkan karunia
- Threat (Ancaman)
Udara dan cuaca yang ekstrim yang mana panas dan berubag menjadi dingin
karena hujan.
16
melupakan Tuhan Yesus yang besar dan berkuasa di dalam hidup kita yang selalu
bersama kita. Sehingga bukan jalan keluar yang didapat, malahan bisa jadi
persoalan akan semakin rumit yang akan membuat hidup semakin tertekan dan
terpuruk.
- Strength (kekuatan)
Jemaat masih ada yang hadir dalam ibadah dan mencari Tuhan
- Weakness (kelemahan)
Umat hanya diam saja dan tidak ada karunia yang muncul
- Opportunity (Peluang)
Jemaat belajar tentang kesetiaan
- Threat (Ancaman)
Penyakit
17
- Opportunity (Peluang)
Lingkungan bisa menyaksikan kelurga Kristen rukun dan damai.
- Threat (Ancaman)
Cuaca yang selalu mendung dan sering turun hujan.
18
11. Senin, 21 Maret 2022
Ibadah keluarga di rumah keluarga bapak Michael Watusake. Yang hadir
ada 5 keluarga. Mengawali ibadah dengan menyanyikan lagu Satu hal telah
kuminta kepada Tuhan. Dengan sukacita semua yang hadir menyanyi dan
bertepuk tangan. Setelah itu masuk penyembahan da nada mazmur-mazmur yang
di nyanyikan. Salah seorang membacakan firman Tuhan dalam Mazmur.
Selanjutnya keluarga yang ketempatan menyampiakan kesaksian
bagaimana Tuhan Yesus selalu baik dalam keluarga. Dan sekaligus bersyukur
untuk bertambahnya usia bapak Michael dan bersyukur untuk ulang tahun
pernikahan mereka yang ke 15. Dan keponakan yang tinggal dengan mereka juga
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang di harapkan. Praktikan
menyampaikan renungan firman Tuhan dengan thema keluarga adalah tempat
Tuhan Allah mengekspresikan rencanaNya. 1 Tawarikh 13: 14. Rumah tangga
Obed-Edom diberkati karena Tabut Tuhan ada dalam rumahnya. Keluarga
bersehati untuk memberi diri bagi kehadiran Allah. dampak yang luar biasa terjadi
dalam rumah tangganya. Peningkatan kehidupan yang semakin baik saat Tuhan
Allah hadir, mengangkat keluarga ini menjadi orang yang hebat. Selanjutnya
mendoakan keluarga yang berbahagia yaitu ulang tahun dan ulang tahun
pernikahan. Puji Tuhan selanjutnya keluarga menjamu untuk menikmati makan
bersama.
- Strength (kekuatan)
Lewat ibadah keluarga hubungan antar keluarga semakin erat.
- Weakness (kelemahan)
Masih ada rasa malu untuk berbicara. Engggan untuk bernubuat.
- Opportunity (Peluang)
Lingkungan bisa menyaksikan kelurga Kristen rukun dan damai.
- Threat (Ancaman)
Cuaca yang selalu mendung dan sering turun hujan.
19
suasana akan kehadiran Tuhan. Sampai di akhir lagu menyanyikan peganglah
tanganku Roh Kudus. Suasana rohani terbangun sehingga diantaranya ada yang
berdoa, bermazmur, bernubuat dan dua orang bersaksi bagaimana Tuhan Yesus
menjamah dan mengubahkan hidup mereka. Yang seorang dari Muslim
menyatakan hidupnya mengalami perubahan yang lebih baik. Damai dan sukacita
serta saat menghadapi masalah bisa menghadapi dengan kemampuan Tuhan.
Yang seorang lagi bahwa ketika bangun dari Tidur untuk persiapan ibadah
badannya terasa sakit semua. Tetapi dia berdoa dan mohon ampun atas dosa
kesalahan yang sengaja maupun tidak. Puji Tuhan badannya setelah berdoa pulih
dan menjadi nyaman sehingga bisa datang untuk beribadah. Praktikan melayani
Firman Tuhan dengan thema berdiri teguh. Berdiri di atas batu karang yang kuat.
Matius 16: 13-21. Pengakuan Petrus membawa perubahan dalam Gereja Tuhan.
Untuk berdiri teguh dengan cara membangun hubungan dengan Yesus sebagai
batu karang yang kuat. Dan itu adalah karunia. Selesai ibadah seluruh jemaat
sharing satu dengan yang lain untuk saling menyapa.
- Strength (kekuatan)
Saat umat berkarunia, tiap pribadi belajar untuk lebih baik dalam berbicara
menyampaikan maksud tujuan kepada orang lain.
- Weakness (kelemahan)
Minggu ini pemain salah seorang pemusik datang terlambat.
- Opportunity (Peluang)
Saat Firman Tuhan disampaikan para tetangga juga bisa mendengar Injil.
- Threat (Ancaman)
Hujan
Selama mengikuti kegiatan pada bulan ini, praktikan dapat menyimpulkan
bahwa dalam pengembangan jemaat lokal bila dikerjakan dengan maksimal
menimbulkan dampak dalam pertumbuhan. Tidak hanya secara kwalitas saja,
namun seiring berjalannya waktu akan mengalami pertumbuhan secara kwantitas
(jumlah). Sekalipun disana sini masih ada titik lemah dimana jemaat yang sudah
ada atau yang telah bergabung belum sepenuhnya mau mengambil tanggung
jawab untuk mengerjakan apa yang menjadi pekerjaan bersama dalam melayani
Tuhan. Kebersamaan umat Tuhan dalam beribadah bersama-sama dengan ekspresi
20
sukacita dalam kekeluargaan membuka peluang untuk menjadi berkat bagi
lingkungan. Dan karena bulan ini sering hujan menjadi ancaman untuk umat dapat
sepenuhnya mengikuti kegiatan sebab terhalang dengan hujan yang cukup deras di
sertai angin.
21
- Threat (Ancaman)
Lingkungan terkadang ribut
22
15. Minggu, 10 April 2022
Minggu ini satu keluarga tidak hadir karena kunjungan keluarga ke
Surabaya. Namun kehadiran 30 jiwa dengan anak-anak. Ibadah kali ini praktikan
hanya menyimpulkan apa yang berlangsung dalam ibadah. Karena hari ini suasana
begitu indah, dimana ada yang bermazmur, ada yang membaca Firman Tuhan, ada
yang menyampaikan nubuatan yang isinya janganlah takut sebab Tuhan sangat
mengasihi kita dan tidak meninggalkan kita seorang diri. Selain itu ada yang
bersaksi bagaimana Tuhan berbicara lewat mimpi untuk meneguhkan hatinya
untuk belajar terus menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan. Isi dari mazmur-
mazmur itu adalah bagaimana Tuhan itu adalah Allah yang dasyat dan maha
kuasa mampu menolong umatNya.setelah itu ibu Rina menyampaikan sharing
dengan tema kedewasaan. Efesus 4: 13-15. Beliau menyampaikan poin-poin ciri
orang yang dewasa. Kedewasaan itu tidak di ukur dari lamanya menjadi orang
Kristen, usia secara jasmani ataupun pengalaman hidup yang banyak.
- Strength (kekuatan)
Karunia berjalan/muncul dalam ibadah
- Weakness (kelemahan)
Dalam menyampaikan karunia masih harus didorong, baru berani
menyampaikan.
- Opportunity (Peluang)
Perhimpunan adalah wadah untuk menyatakan kehadiran Tuhan dan tempat
untk mengembangkan diri.
- Threat (Ancaman)
23
menyanyikan lagu sukacita dipimpin seorang singer, dan suasana begitu
menyenangkan. Dan praktikan menyampaikan Firman Tuhan singkat untuk
mengingatkan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus memang sudah
dinubuatkan sesuai kitab suci. Jadi tidak perlu goyah dan bimbang akan Tuhan
Yesus dan FirmanNya. 1 Korintus 15:3-4 dan Yohanes 11:25-26. Interaksi selama
lima belas menit dengan Tanya jawab seputar Paskah. Hal ini merupakan moment
yang sangat bagus untuk generasi yang sekarang tetap memiliki pemahaman yang
benar tentang kekristenan. Sehingga mereka tidak mudah goyah dan beralih iman
sejati.selanjutnya anak-anak remaja muda memandu untuk acara game bersama
dari sekolah Minggu sampai dewasa di gabung menjadi lima kelompok. Suasana
meriah. Semua keperluan dalam acara ini di tanggung bersama sama tanpa ada
yang terbebani.
- Strength (kekuatan)
Jemaat belajar hidup bersama dalam komunitas. Seperti anak muda yang
memandu acara game secara bergantian membuat mereka berani untuk
bertindak di depan umum.
- Weakness (kelemahan)
Ada jemaat baru yang baru bergabung belum terlayani dengan baik.
- Opportunity (Peluang)
Komunita adalah tempat dimana jemaat dapat mengembangkan diri,
mengekspresikan kehendak Tuhan serta belajar bahu membahu membangiun
kerajaan Allah di bumi.
- Threat (Ancaman)
Jarak yang di tempuh cukup jauh dan banyak jalan rusak karena terkikis
hujan.
24
pekerjaanNya. Persembahan Persepuluhan untuk jemaat ini belum terlalu
ditekankan, dengan harapan supaya umat belajar dari kesadaran pribadi akan
Tuhan seiring dengan pertumbuhan rohani. Karena semua sedang belajar maka
praktikan tetap menerima persepuluhan dari satu atau dua keluarga saja. Tetapi
puji Tuhan, Dia selalu mencukupkan setiap kebutuhan selama melayani bahkan
saat PPL ini berlangsung.
25
Kegiatan rutin di atas selalu berubah-ubah sesuai kebutuhan dan jadwal
pelayanan. Praktikan tinggal di satu lokasi dengan tempat ibadah yang sekaligus
menjadi secretariat Gereja. Bilamana ada kebutuhan mendesak untuk suatu
pekerjaan baik untuk keluarga maupun jemaat maka hal itu akan di kerjakan. Atau
bila mana merasa untuk kunjungan, sekalipun bukan jadwal kunjungan maka akan
dilaksanakan.
Memasuki tahun 2022 telah disepakati bahwa satu kali dalam satu bulan
diadakan ibadah keluarga yang waktunya disesuaikan dengan keluarga yang
ketempatan. Dan praktikan melaksanakan kunjungan-kunjungan. Baik ke rumah-
rumah maupun ke rumah sakit bila ada jemaat yang sedang dirawat.
26
BAB III
PELAKSANAAN PELAYANAN
3.1 Pelayanan/Pekerjaan
Subyek yang diteliti adalah pengembangan karunia dalam jemaat
perintisan di Gereja Kristen Kemah Daud Jemaat Living Water lawang.
27
yang berusaha menjadi seorang pedagang dengan menjual barang-barang mainan.
Dan ada pula kalau kita melihat ada anak yang sedang menangis temannya akan
datang membuat dia tenang dan berhenti menangis.
Dari hal-hal di atas itu menunjukkan bahwa karunia sedang muncul dalam
diri anak-anak. Mungkin mereka tidak menyadari apa yang sedang mereka
lakukan, tetapi itulah sesungguhnya mereka sedang dipersiapkan untuk hal-hal
yang yang lebih riil kedepannya.
28
Filipi 2:1-4 (TB) Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih,
ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu
sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu
kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-
pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang
menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-
tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang
lain juga.
Mementingkan diri sendiri atau kehendak sendiri telah merupakan suatu
gaya hidup manusia yang hidup dalam generasi ini. Masing-masing memiliki
kecenderungan hati untuk memenuhi hasrat hatinya sendiri tanpa
memperhitungkan resiko terhadap diri sendiri dan orang lain. Sifat atau tabiat ini
merupakan salah satu buah kehidupan manusia lama yang diwariskan oleh Adam
ketidakpedulian pada kehendak Allah menciptakan suatu karakter manusia yang
buruk dan tak terpuji dalam kehidupan seseorang. Itulah sebabnya setiap orang
yang dipanggil di dalam Kristus untuk membangun sebagaimana Jemaat mula-
mula yang dituliskan di dalam kisah Rasul 2: 41-47.
B. Ibadah bersama
Ibadah bersama atau yang disebut juga persekutuan merupakan cara hidup
seseorang sangat dipengaruhi oleh hubungan orang tersebut dengan Allah melalui
ibadah. Kita dapat mengambil suatu contoh dengan kehidupan ibadah umat Tuhan
di Korintus. Sistem peribadatan yang diterapkan oleh Jemaat mula-mula tentu
sangat berbeda dengan cara-cara sekarang, yang mana setiap ibadah didominasi
oleh seseorang dari awal sampai akhir kebaktian. Di dalam Jemaat Korintus
mereka menggunakan sistem keimamatan segala orang percaya yang mana tiap-
tiap orang mempunyai hak untuk menyampaikan sesuatu yang mereka terima dari
Tuhan.
Ada beberapa hal sehubungan dengan ibadah yang dilakukan oleh Jemaat
mula-mula antara lain:
Berpusatkan kepada Kristus
29
Roh Kudus berperan penting dalam setiap kebaktian atau ibadah, ia akan
memakai setiap orang yang dikehendaki dan tiap-tiap orang belajar untuk peka
dan taat kepada tuntunan Roh Kudus.
Manifestasi Roh Kudus dapat nyata pada tiap-tiap pertemuan ibadah yang
segala sesuatunya berlangsung dengan tertib dan teratur.
C. Pelayanan bersama
Oleh anugerah-Nya, Allah telah mengambil kita untuk melakukan
kehendakNya dengan menempatkan kita pada bagian masing-masing dalam
Tubuh Kristus. Tuhan juga telah melengkapi kita dengan berbagai karunia dan
talenta dalam kapasitas kapasitas masing-masing demi pembangunan tubuh
Kristus.
Sistem pelayanan di dalam tubuh Kristus tidaklah sama dengan sistem
pelayanan yang dilakukan oleh organisasi yang lainnya, sebagaimana yang telah
diajarkan di dalam firman Tuhan oleh para rasul di dalam Jemaat mula-mula.
Beberapa hal penting yang perlu kita ketahui sehubungan dengan panggilan dan
fungsi pelayanan.
Di dalam Alkitab kita menemukan Yesus tidak pernah melayani atau
mengutus seseorang sendirian dalam tugas pemberitaan Injil, tetapi biasanya
mengutus dua orang atau lebih. Dan Yesus tidak membiarkan seseorang
menanggung sendiri penderitaannya, tetapi Yesus menolong mereka bersama
bersama dengan murid-muridNya. Dari hal ini kita dapat menyimpulkan bahwa
Yesus mengajarkan kepada kita untuk saling membangun dalam persekutuan satu
dengan yang lain.
30
guru yang menanganinya/melayani. Untuk pemuda dan musik sudah berjalan
yang didukung dengan alat-alat yang cukup memadai bagi jemaat ini. Selain itu
pendoa syafaat dan diaken melaksanakan tanggungjawab yang telah dipercayakan
dalam jemaat ini.
31
mencukupkan diri untuk mengelola operasional pelayanan sendiri. Untuk
peralatan ibadah seperti musih sudah tersedia sekaligus yang mana para remaja
yang memainkannya.
B. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan adalah kekurangan atau dapat disebut keterbatasan dalam hal
sumber daya. Karena semua organisasi yang didalamnya Gereja memiliki sisi -sisi
lemah atau kurang. Maka praktikan melihat bahwa ada di antara jemaat yang
masih enggan untuk bertindak dalam mempraktekkan karunia yang ada dalam
dirinya. Jemaat yang menjadi anggota saat ini lebih banyak didominasi oleh kaum
wanita/ibu-ibu (single parent). Yang rata-rata tidak berpendidikan tinggi. Serta
untuk kaum muda belum ada dewasa muda melainkan semua remaja. Yang masih
labil, sehingga terkadang kurang komitmen dalam tanggung jawab untuk
pelayanan bersama. Pengajaran tentang bagaimana mengaplikasikan karunia dan
mengembangkannya sudah di ajarkan, disharingkan bersama namun masih saja
mereka masih memiliki rasa takut salah, atau kurang percaya diri.
C. Peluang (Opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan yang
mengarah kepada kesempatan. Maka praktikan melihat bahwa Gereja ini berada di
daerah yang tepat karena belum ada Gereja di desa itu. Dan ditunjang hubungan
baik dengan lingkungan yang memudahkan kegiatan keagamaan diselenggarakan.
Dan yang terpenting adalah Injil dapat diperdengarkan di daerah ini. Karena
daerah ini beluma ada Gereja maka peluang untuk menyatakan kasih Allah
terbuka lebar. Kesempatan untuk memperkenalkan kasih Tuhan kepada
lingkungan cukup luas.
D. Ancaman (Threat)
Ini merupakan faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan, dan
bila mana tidak segera di atasi atau diselesaikan akan menjadi hambatan baik pada
masa sekarang maupun masa yang akan datang. Diantaranya cuaca yang ekstrim
yang mengakibatkan kelemahan tubuh (sakit). Dan hal ini membuat jemaat
32
terhalang untuk mengikuti kegiatan. Gereja ini berada dalam lingkungan
mayoritas dan dikelilingi tempat ibadah mereka.
33
sarana yang dipakai untuk manusia bisa merasakan kehadiran Tuhan dan
membangun jemaat.
Bilamana jemaat mengalami kesulitan beribadah karena kondisi cuaca,
maka prakatikan melakukan penjemputan ke tempat ibadah. Semua dilakukan
untuk semua bisa berjalan sesuai denga prinsip kehidupan bersama, ibadah
bersama dan pelayanan bersama di dalam jemaat.
34
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Program Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa- mahasiswi yang bertujuan untuk melatih,
mempersiapkan, serta membentuk kepribadian sebagai pelayanan Tuhan yang siap
mengerjakan tanggungjawab yang dipercayakan kepadanya. Dengan adanya
Praktek Pengalaman Lapangan memberikan pengalaman baru dalam menerapkan
pengetahuan dibangku kuliah kepada masyarakat, Gereja dan bangsa. Kiranya
melalui program ini seluruh mahasiwa dapat memetik manfaat yang besar untuk
mempersiapkan diri masuk dalam ladang Tuhan yang besar. Sehingga apa yang
dipelajari secara teori dan praktik menjadi bekal yang cukup dalam tugas sebagai
seorang pelayan Tuhan yang berkopetensi dan mampu menjadi seorang pelayan
yang bertanggungjawab.
Selama Praktik Pengalam Lapangan praktikan banyak menemukan hal-hal
yang baru dalam kehidupan pelayanan untuk dapat dikembangkan kedepannya.
Melalui pengamatan segala hal yang terjadi dan sampai penyelesaian praktikan
dapat belajar lebih banyak dalam mempersiapkan diri dalam pekerjaan
pembangunan Tubuh Kristus.
Karunia merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan, namun
hal itu akan menjadi sia-sia bilamana tidak diaplikasikan di dalam kehidupan
sehari-hari. Baik dilingkungan keluarga maupun dalam lingkungan berjemaat.
Karunia adalah pemberian Tuhan yang diberikan secara cuma-cuma kepada
manusia, dan manusia itulah yang seharusnya menggali di dalam dirinya untuk
hidup menjadi lebih berguna dan menjadi berkat tidak hanya untuk pribadi sendiri
melainkan juga dapat di rasakan bagi banyak orang, khususnya jemaat Tuhan.
Praktikan juga dapat melihat dan merasakan selama Praktik Pengalaman
Lapangan ada perkemabangan dalam jemaat Tuhan. Bagaimana iman anggota
jemaat bertumbuh, dan penambahan jumlah jiwa bagi kerajaan Tuhan Yesus
Kristus. Pemahaman dan pengertian yang bertumbuh dimana tiap pribadi
memiliki karunia untuk dapat melayani Tuhan dan sesama.
35
4.2 Saran
Dengan selesai atau berakhirnya Praktik Pengalaman Lapangan di Gereja
Kristen kemah Daud Jemaat Living Water Lawang di desa Ketindan, praktikan
mengharapkan apabila ada nantinya yang datang u tuk melayani atau sama seperti
saya PPL di Gereja ini kiranya dapat lebih semangat dan lebih lagi ikut merasakan
apa yang dirasakan oleh anggota jemaat Tuhan ini yang akan menjalin hubungan
yang semakin erat antara hamba Tuhan dengan umat Tuhan. Serta sekaligus akan
memberi contoh kepada umat Tuhan yang lain untuk melakukan hal yang sama
sehingga jemaat satu dengan yang lainnya dapat terbangun kehidupan yang saling
menopang dan mendukung dalam kehidupan jasmani dan rohani. Sehingga tiap-
tiap pribadi tidak menanggung beban kehidupan dalam berbagai persoalan
seorang diri, namun semua saling bahu-membahu dalam kebersamaan
mengembangkan karunia yang Tuhan telah anugrahkan kepada masing-masing
anggota jemaat.
Dan kiranya jemaat Tuhan seluruhnya tetap semangat dalam membangun
kehidupan di dalam Kristus. Praktikan berharap semua apa yang telah dipelajari
dapat terus diamalkan untuk pengembangan diri dan bersama. Sehingga banyak
jiwa yang membutuhkan kasih Tuhan Yesus dapat menemukannya dalam
jemaatNya teristimewa di jemaat ini. Sebab jemaat yang adalah tubuhNya
mengekspresikan kehadiran Tuhan di muka bumi. Demikian apa yang dapat
praktikan tuliskan, kiranya Tuhan Yesus memberkati dan terima kasih. Sebab Ia
yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai
pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
36
Bekasi, 21 Desember 2021
No : 446/STT-LETS/ST/XII/2021
Lampiran : -
Hal : Surat Permohonan Izin PPL
Kepada Yth.
Dr. Ir. Rachmat T Manullang, M.Si
Di Tempat
Teriring salam damai sejahtera dalam kasih Yesus Kristus yang senantiasa
memberikan anugerah bagi kita.
Dengan ini kami sampaikan bahwa Bapak ditetapkan sebagai Pembimbing dalam
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa Program Studi (Prodi) Teologi
di Sekolah Tinggi Teologi Lighthouse Equipping Theological School (LETS).
Adapun data mahasiswa yang akan dibimbing Bapak adalah sebagai berikut:
37
Batas Bimbingan Dosen Pembimbing
38
FOTO-FOTO KEGIATAN
Ibadah Keluarga
Penyerahan Anak
39
Mendoakan
Ibadah Keluarga
40
Ibadah Paskah di Pantai Malang
41