Anda di halaman 1dari 29

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WILAYAH RAWAN KARHUTLA

DALAM RANGKA PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM


BIDANG KEHUTANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN
DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Oleh: Prof.Dr.Ir.H.SYARIFUDDIN KADIR,M.Si

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


2019
Pembekalan Satgas Penanggulangan Bencana KARHUTLA tgl 17 Juli 2019 di Hotel Aria Barito Banjarmasin
1-KARHUTLA TERHADAP SDA DAS

2-KONDISI KARHUTLA KALSEL

MATERI PAPARAN
3-DAMPAK KARHUTLA KALSEL

4-ALTERNATIF PENGENDALIAN
KEBAKARANHUTANDAN LAHAN (KARHUTLA)
PSDA
1-KARHUTLA TERHADAP SDA DAS • Kehutanan
• Perkebunan
AKTIVITAS MASYARAKAT DALAM DAS • Pertanian EKONOMI BENCANA
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM • Perikanan - Pendapatan - KARHUTLA
• Pemukiman - Kesejahteraan - Banjir
• dll - Kekeringan
- Longsor
- dll

t0

Hulu
Hulu
t1

Tengah

Tengah t2

Hilir t3

Hilir
DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

183 DAS

EKOSISTEM SDA
Dalam DAS:
- Hutan
- Pekebunan
- Pertanian
- Perikanan
- Pemukiman
- Pengg. lainnya
Ekosistem: suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
Banjarmasin hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. ...
Banjarbaru
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang
bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem
PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN PROV.KALSEL 2012 - 2017
Tabel Perubahan Luas Penutupan Lahan tahun 2012 - 2017 (ha)
No Kode Tuplah Tutupan Lahan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 2001 Hutan Lahan Kering Primer 49213,06 49260,61 49213,06 49218,68 48433,05 48424,99 -788,07
2 2002 Hutan Lahan Kering Sekunder 683609,14 674831,86 673864,44 658931,77 637445,87 638380,40 -45228,74
3 2004 Hutan Mangrove Primer 13259,47 12781,47 12781,47 12782,40 11427,75 11375,32 -1884,15
4 2006 Hutan Tanaman 147760,83 146423,69 140844,26 143449,32 139350,63 105138,05 -42622,78
5 2007 Semak Belukar 451638,39 459400,61 458859,50 431017,31 419410,80 420801,71
6 2010 Pertanian 325949,79 325844,68 327063,55 499505,08 747761,13 659086,07 333136,27
7 2012 Permukiman 32978,97 32978,97 32996,40 35399,39 50148,94 52908,95 19929,98
8 2014 Tanah Terbuka 87259,66 89212,89 94764,30 78444,67 55644,75 78952,95
9 3000 Padang Rumput 2,53 2,53 2,53
10 5001 Tubuh Air 27761,74 27761,74 27773,42 26547,13 27432,25 27803,64
333136,27
11 20041 Hutan Mangrove Sekunder 51026,67 50764,57 50448,08 49047,02 47276,30 48153,01
19929,98
12 20051 Hutan Rawa Sekunder 9373,26 11076,11 11076,11 10638,44 6920,78 5807,46
13 20071 Semak Belukar Rawa 159445,01 158435,82 158490,05 146843,19 151471,06 151127,75
14 20091 Pertanian Lahan Kering 720081,32 720181,20 721060,45 339941,73 277582,66 270435,57
Pertanian Lahan Kering Campur
15 20092 565720,35 565720,35 565708,02 766041,11 548102,97 646572,14 -80851,80
Semak
16 20093 Sawah 282486,42 282486,42 282485,19 329290,51 388447,25 390324,27 -107837,85
17 20094 Tambak 23798,62 23822,95 23825,78 27823,97 28537,96 29360,89 -5562,27
18 20121 Bandara/Pelabuhan 214,90 214,90 214,90 384,19 531,23 575,00
19 20122 Transmigrasi 9459,42 9459,42 8568,91 9191,68 8280,17 8271,39
20 20141 Tambang 63889,13 64267,87 64888,16 77905,32 88115,82 89089,56 25200,43
21 50011 Rawa 17759,33 17759,33 17759,42 30285,08 40366,63 40098,88
Grand Total 3722688,02 3722688,02 3722688,02 3722688,02 3722688,02 3722688,02
PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN PROV.KALSEL 2012 - 2017
Tabel Perubahan Luas Penutupan Lahan tahun 2012 - 2017 (ha)
No Kode Tuplah Tutupan Lahan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 2001 Hutan Lahan Kering Primer 49213,06 49260,61 49213,06 49218,68 48433,05 48424,99 -788,07
2 2002 Hutan Lahan Kering Sekunder 683609,14 674831,86 673864,44 658931,77 637445,87 638380,40 -45228,74
3 2004 -1884,15
Hutan Mangrove Primer 13259,47 12781,47 12781,47 12782,40 11427,75 11375,32
4 2006 -42622,78
Hutan Tanaman 147760,83 146423,69 140844,26 143449,32 139350,63 105138,05
5 2007 Semak Belukar 451638,39 459400,61 458859,50 431017,31 419410,80 420801,71
6 2010 Pertanian 325949,79 325844,68 327063,55 499505,08 747761,13 659086,07 333136,27
7 2012 Permukiman 32978,97 32978,97 32996,40 35399,39 50148,94 52908,95 19929,98
8 2014 Tanah Terbuka 87259,66 89212,89 94764,30 78444,67 55644,75 78952,95
9 3000 Padang Rumput 2,53 2,53 2,53
10 5001 Tubuh Air 27761,74 27761,74 27773,42 26547,13 27432,25 27803,64 333136,27
11 20041 Hutan Mangrove Sekunder 51026,67 50764,57 50448,08 49047,02 47276,30 48153,01 19929,98
12 20051 Hutan Rawa Sekunder 9373,26 11076,11 11076,11 10638,44 6920,78 5807,46
13 20071 Semak Belukar Rawa 159445,01 158435,82 158490,05 146843,19 151471,06 151127,75
14 20091 Pertanian Lahan Kering 720081,32 720181,20 721060,45 339941,73 277582,66 270435,57

15 20092 Pertanian Lahan Kering Campur 565720,35 565720,35 565708,02 766041,11 548102,97 646572,14 -80851,80
Semak
16 20093 -107837,85
Sawah 282486,42 282486,42 282485,19 329290,51 388447,25 390324,27
17 20094 Tambak 23798,62 23822,95 23825,78 27823,97 28537,96 29360,89 -5562,27
18 20121 Bandara/Pelabuhan 214,90 214,90 214,90 384,19 531,23 575,00
19 20122 Transmigrasi 9459,42 9459,42 8568,91 9191,68 8280,17 8271,39
20 20141 Tambang 63889,13 64267,87 64888,16 77905,32 88115,82 89089,56 25200,43
21 50011 Rawa 17759,33 17759,33 17759,42 30285,08 40366,63 40098,88
Grand Total 3722688,02 3722688,02 3722688,02 3722688,02 3722688,02 3722688,02

Sumber : BPKH V Prov.Kal-Sel 2019


Catatan : Luas Provinsi Berdasarkan RBI tahun 2009
PETA TUTUPAN LAHAN 2012 - 2017

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017


SUMBER DAYA ALAM RAWAN KEBAHAKARAN
HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA)

Hutan

Perkebunan

Pertanian

Perikanan
2-KONDISI KARHUTLA KALSEL

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA)

Kecamatan Daha Barat, Hulu Sungai


Selatan, Selasa (9/7/2019)

Batibati Kab.Tanahlaut, Rabu


(10/7/2019)
TIPE-TIPE KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA)

1. Kebakaran Bawah (Ground Fire)


Api membakar bahan-bahan organik yang
terdapat di bawah seresah seperti humus,
gambut, serbuk gergaji, akar pohon ataupun
kayu yang sedang melapuk.

2. Kebakaran Permukaan (Surface fire)


Api membakar bahan-bahan organik dan
vegetasi di atas lantai hutan, yaitu seresah,
tumbuhan bawah, anakan pohon dan lain-
lain.

3. Kebakaran Tajuk (Crown Fire)


Peristiwa kebakaran tajuk merupakan
peristiwa kebakaran yang besar dan biasanya
merupakan akibat dari penjalaran kebakaran
permukaan. Namun tidak selalu demikian,
karena dapat saja kebakaran tajuk terjadi
secara terpisah, misalnya akibat sambaran
petir.
KALIBRASI BAHAN BAKAR
Rumput- Semak Limbah Hutan Hutan Alam
rumputan Tebangan Terbuka

GAMBUT

MINERAL
REKAPITULASI HOTSPOT
TAHUN 2005 S/D 2016 DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Tahun
No. Kab./Kota Jumlah
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Tanah Laut 106 479 34 14 146 2 169 103 56 204 109 4 13 13 1.426
2 HSU 14 158 26 13 89 12 63 43 31 37 31 1 7 5 518

3 Balangan 13 215 76 32 48 11 60 54 29 51 76 5 4 2 670

4 Tabalong 17 171 88 40 43 7 55 74 32 57 32 2 4 2 618


5 Tapin 79 942 94 5 182 8 189 109 53 151 90 2 8 8 1.904
Tanah
6 Bumbu 40 274 53 1 77 5 89 101 40 160 262 14 1 4 1.116

7 Kotabaru 68 732 113 10 185 26 82 126 66 273 329 2 8 6 2.012


8 HSS 82 766 180 39 100 10 163 72 51 147 49 1 18 19 1.660
9 HST 4 109 16 2 26 8 24 20 9 20 6 1 4 1 245

10 Banjar 147 1.129 102 18 208 11 215 165 70 262 190 8 23 26 2.525
Barito
11 Kuala 98 665 25 18 145 4 149 98 34 124 97 - 2 6 1.457

12 Banjarbaru 17 167 6 2 12 - 20 16 8 34 22 - 4 3 304

13 Banjarmasin 1 6 8 9 - 1 1 3 1 1 2 - 0 0 33

Jumlah 686 5.813 821 203 1.261 105 1.279 984 480 1.521 1.295 40 23 339 14.850

Sumber: BPBD Prov. KalSel dan Dishut Prov KalSel


REKAPITULASI HOTSPOT
TAHUN 2005 S/D 2018 DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Hotspot
5813
6000
5000
4000
3000
2000 1261 1279 1521 1295
686 821 984
1000 203 480 339
105 40 23
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Hotspot

LUAS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN PRO.KAL-SEL


5945,1
6000 Luas lahan (ha)

3896,17
4000 Luas lahan (ha)

2219,85
2000 1685,25 1679
883,45 1034,5
739 629,3 618 602
302,5 250
2
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
PETA TINGKAT KERAWANAN
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Keterangan:
SANGAT TINGGI
TINGGI
SEDANG
RENDAH

Sumber Data :
1. Peta RBI tahun 2017
2. Data Tutupan Lahan
3. Data Sebaran Hotspot noaa tahun 2015 s..d 2018
4. Data Sebaran Hotspot modis tahun 2017 s.d 2018
5. Data Pemanfaatan lahan gambut Prov. Kal-Sel
6. Peta sebaran gambut Prov. Kal-Sel
7. Peta Luasan KARHUTLA Prov. Kal-Sel. 2015 s.d 2018
PENYEBAB KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

Di Indonesia, 99% kebakaran Hutan dan lahan disebabkan oleh


Aktivitas manusia, dengan berbagai alasan :
a. Perilaku dan kebiasaan (Budaya turun temurun)
b. Kebutuhan akan lahan untuk pemukiman dan
pertanian/perkebunan (hutan dibuka dengan membakar
karena lebih cepat, mudah dan murah)
c. Faktor ketidaksengajaan/kegiatan lain yang menimbulkan
api(pencarian kayu bakar, rumput, rotan, madu, ikan,
berkemah, membakar sampah dll)
d. Kejadian alamiah(disebabkan terjadinya gesekan-gesekan)
SUMBER API KEBAKARAN HUTAN
MANUSIA
PERSIAPAN LAHAN
Putung Rokok
PERLADANGAN

PENGEMBALAAN TERNAK
Perkemahan
SENGAJA PERBURUAN SATWA LIAR

PERKEBUNAN DAN HTI Pekerjaan


Hutan
BALAS DENDAM
TINDAKAN ISENG
Api Dari
Kereta Api
ALAM

LETUSAN PETIR GESEKAN CABANG


GUNUNG API POHON
KARHUTLA KALSEL Keterangan:
• Wilayah kerja DAOP
DOMINAN POTENSI ASAP Tanah Bumbu
(penerbangan) • Wilayah kerja DAOP
Tanah Laut
1. Lingkar Utara • Wilayah kerja DAOP
Banjarbaru. Banjar
2. Lingkar Selatan. • Perairan
3. Bati Bati.
4. Cintapuri Juai
5. Mandastana dan Lampihung

Jejangkit.
Daha

Candi Laras
Kuripan

Margasari

Jejangkit
Pengaron
Mandastana Cintapuri
Kusan Hulu
Martapura Barat

Lingkar Utara Aranio

Lingkar Selatan Pulau Laut Tengah


Kuasn Hilir
Bati-Bati Karang Intan

Jorong
LUAS KARHUTLA DI KALSEL TAHUN 2018
LUAS KEBAKARAN (Ha)
No. KABUPATEN/KOTA
DATA KALSEL (Ha) DATA PKHL (Ha)
1. Banjarmasin 0,58 0,00
2. Banjarbaru 650,57 5.469,00
3. Banjar 854,40 24.390,00
4. Barito Kuala 211,80 6.584,00
5. Tanah Laut 336,57 12.509,00
6. Tapin 764,15 14.619,00
7. HST 106,80 973,00
8. HSU 103,00 4.360,00
9. HSS 267,18 26.609,00
10. Balangan 402,80 610,00
11. Tabalong 57,92 7,00
12. Tanah Bumbu 72,00 1.940,00
13. Tanah Laut 68,40 12.509,00
Jumlah 3.896,17 98.638,00

Sumber:
LUAS KARHUTLA DI KALSEL TAHUN 2018
BERDASARKAN JENIS TANAH
GAMBUT
LUAS KEBAKARAN (Ha)
No. KABUPATEN/KOTA
GAMBUT MINERAL
1. Banjarmasin 0,00 0,00
2. Banjarbaru 0,00 5.469,00
3. Banjar 6 24.384,00
4. Barito Kuala 648 5.936,00
5. Tanah Laut 0,00 12.509,00
6. Tapin 1.920,00 12.699,00 MINERAL

7. HST 75 898,00
8. HSU 1.406,00 2.954,00
9. HSS 5.509,00 21.100,00
10. Balangan 338,00 272,00
11. Tabalong 0,00 7,00
12. Tanah Bumbu 0,00 1.940,00
13. Tanah Laut 0,00 569,00
Jumlah 9.902,00 88,736,00
TREN HOTSPOT PROVINSI KALSEL SEBAGAI PANDUAN
PELAKSANAAN KALENDER KERJA
Periode Peningkatan
Jumlah Hotspot

Sumber: Data Satelit NOAA18, Tahun 2007-2013


3- DAMPAK KARHUTLA KALSEL

Terhadap nilai EKONOMI :


1. Rusak/ musnah kayu;
2. Rusak/ musnah hasil hutan non kayu;
3. Musnahnya satwa;
4. Rusak/ musnah sarana prasarana
5. Terganggunya transportasi darat, laut dan
udara.

Terhadap EKOLOGIS DAN KERUSAKAN


LINGKUNGAN:
1. Hilangnya sejumlah spesies termasuk spesises endemik (flora dan
fauna)
2. Erosi; Hutan dengan tanamannya berfungsi sebagai penahan erosi.
3. Alih fungsi penggunaan hutan dan
4. Penurunan kualitas, kuantitas dan kontinuitas air (siklus hidrologis).
5. Pemanasan global; (asap dan gas CO2 dan gas lainnya).
6. Sendimentasi sungai – pendangkalan
7. Meningkatnya bencana alam (banjir, tanah longsor, dan kekeringan)
8. Sifat Fisik Tanah, Kimia Tanah dan Biologi Tanah
4 - ALTERNATIF PENGENDALIAN
KEBAKARANHUTANDAN LAHAN (KARHUTLA)
UU No. 41 Thn 1999 Ttg Kehutanan

REGULASI DAN Inpres No.16 Thn 2011 Ttg Peingkatan Pengendaian KARHUTLA
PermenLHK No P.32/MenLHK/Setjen/Kum/.1/3/2016 Tentang
INPLEMENTASINYA Pengendalian KARHUTLA
PERDA No. 1 Thn 2008 Tentang Pengendalian KARHUTLA

PENCEGAHAN KARHUTLA Pengendalian kerusakan dan atau


pencemaran lingkungan hidup
1. Patroli Terpadu Bersama Masyarakat adalah upaya pencegahan dan
2. Sistem Deteksi dan Peringatan Dini (Sipongi) penanggulangan serta pemulihan
kerusakan dan atau pencemaran
3. Kampanye dan Peningkatan Kapasitas lingkungan hidup yang berkaitan
4. Pembentukan Regu Brigdalkarhutla pada KP dengan kebakaran hutan dan atau
lahan
PENANGGULANGAN KARHUT
1. Lakukan Pemadaman Sedini Mungkin;
2. Segera Laporkan Kejadian KARHUTLA Apabila Belum Padam;
3. Mobilisasi Sumber Daya Terdekat;

PENANGGULANGAN PASCA KARHUTLA


1. Pengumpulan Data dan Informasi
2. Penegakkan Hukum
3. Rehabilitasi
ALTERNATIF PENEGNDALIAN KARHUTLA
TAHAPAN POKOK DALAM MENGEMBANGKAN
PERENCANAAN PENCEGAHAN
MENENTUKAN
RUANG LINGKUP
PERENCANAAN PENCEGAHAN KARHUTLA
MENGUMPULKAN DATA HENDAKNYA DAPAT MENJAWAB
HAL-HAL BERIKUT INI :

MENGANALISA DATA 1. Apa Permasalahan Kebakaran Yang Sebenarnya


2. Apa Akar Permasalahan Kebakaran Yang
Potensial
MENYUSUN RENCANA 3. Apa Penyebab Kebakaran-kebakaran Tersebut
4. Apa Kemungkinan Penyelesaiannya
5. Apa Penyelesaian Terbaik
6. Tindakan-tindakan Apa Yang Akan Diambil

PENERAPAN PROGRAM

MEMANTAU DAN EVALUASI


ALTERNATIF PENGENDALIAN KARHUTLA

PERAN MASYARAKAT DILAKUKAN UNTUK:


1. Meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
2. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan;
3. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat;
4. Menumbuhkembangkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan
pengawasan sosial; dan
5. Mengembangkan dan menjaga budaya dan kearifan lokal dalam rangka pelestarian
fungsi lingkungan hidup

Berdasarkan UU No. 5 thn 1990, UU No. 5 Thn 1994, UU No. 23 Thn 1997
UU No. 41 Thn 199 dan PP No. 4 Thn 2001
Langkah dan Upaya Penanggulangan KARHUTLA
ALTERNATIF PENEGNDALIAN KARHUTLA

LAHAN MINERAL SIKLUS HIDROLOGIS


NORMAL
(kuantitas, kualitas
HUTAN PRIMER
dan kontinuitas air

SIKLUS HIDROLOGIS
KARHUTLA TIDAK NORMAL

SIKLUS HIDROLOGIS
LAHAN KOSONG TIDAK NORMAL

SIKLUS HIDROLOGIS
TIDAK NORMAL
LAHAN KRITIS - kuantitas, kualitas dan
kontinuitas air terganggu
- Kerawanan, Banjir dan
longsor
SIKLUS HIDROLOGIS

recharge
air permukaan

aliran
air tanah

lapisan
kedap air
ALTERNATIF PENGENDALIAN KARHUTLA
Pengelolaan Lahan Gambut
Untuk Pertanian Berkelanjutan

Pola Tanam pada lahan Gambut

Model Pertanian Terpadu


ALTERNATIF PENGENDALIAN KARHUTLA

Pengolahan Lahan Gambut Menggunakan SEKAT KANAL

Pengelolaan Gulma lahan Gambut menjadi Pupuk

Proses:
Bahan baku utama Gulma yg biasanya
dibakar pd saat pembukaan lahan oleh
peladang dan petani, ditambah sedikit
serbuk gergajian dan probiotik
Proses produksinya: bahan baku serbuk
disaring, sekalian di masukkan di bak
fermentasi selama 7 hari, keringkan, Pengiriman perdana tepung organik sebagai
dihaluskan dengan mesin penepung, bahan baku pupuk organik produksi
kemas. Siap kirim ke gudang pkt. Kelompok Tani Hutan (KTH) MPG Suka Maju
Jangan Patah Semangat Bapak, Ibu…….
Maju Terussss!!!!!!….
Pengendalian Kebakaran hutan dan lahan
Waja sampai kaputing

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai