Indikator sasaran keselamatan pasien

1. Laboratorium
a. Pengurangan terjadinya resiko infeksi
b. Pemantauan mutu internal
c. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien dalam pengambilan spesimen
2. BP umum
a. Pengurangan terjadinya resiko infeksi
b. Kepatuhan petugas terhadap asuhan medis
3. Ruang tindakan
a. Pengurangan terjadinya resiko infeksi
b. Penangan perawatan luka sesuai prosedur
4. Ruang bersalin
a. Penanganan bumil resti sesuai prosedur
b. Pengurangan terjadinya resiko infeksi
c. Terlaksananya komunikasi yang efektif (SBAR)
5. Ruang gigi
a. Pengurangan terjadinya resiko infeksi
6. Pendaftaran
a. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
7. KIA-KB
a. Pengurangan terjadinya resiko infeksi
b. Terlaksananaya komunikasi yang efektif dalam pelayanan ANC terpadu ( Lembar
Koordinasi antar pelayanan)
8. Farmasi
a. Tidak terjadinya kesalahan dalam pemberian obat
b. Peresepan sesuai prosedur
c. Pengurangan terjadinya resiko infeksi
PENGUKURAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN

RUANG LABORATORIUM

No Sasaran Bulan Jumlah

Keselamatan September Oktober November
Pasien
1. Tidak terjadinya
kesalahan
identifikasi Pasien
dalam
pengambilan
spesimen
50
a Jumlah Pasien
yang teridentifikasi
tepat
50
b. Jumlah Seluruh
Pasien yang
dilayani
2. Pemantapan mutu
internal pada
pemeriksaan
laboratorium
secara rutin dan
berkala 50
a. Jumlah
pasien yang
dilakukan
tindakan
pra
analitik,
analitik dan
pasca 50
analitik
b. Jumlah
seluruh
pasien yang
dilayani

3. Pengurangan
Terjadinya Risiko
Infeksi
50
a. Jumlah Pasien
 yang dilayani
50
b. Jumlah pasien
yang dilayani
petugas dengan
menggunakan
APD.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat

X 100% =
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

Jumlah pasien yang dilayani – jumlah pasien

yang diberi penjelasan pemeriksaan lab dan Faham
X 100% =
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

Jumlah pasien yang dilayani – jumlah tindakan

yang petugas menggunakan APD
X 100% =
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

Standar

Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi : 100%

Terlaksananya Komunikasi Yang Efektif dalam Pelayanan Klinis : 100%

Pengurangan Terjadinya Infeksi : 100%