Anda di halaman 1dari 57

INDIKATOR NASIONAL

MUTU (INM)
PELAYANAN
KESEHATAN DI
PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS

MENGUKUR
ADMINISTRASI & KEBERHASILAN &
MANAJEMEN PERLU UKURAN MEMPERBAIKI
PELAYANAN
KEBERHASILAN KESEHATAN
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT INDIKATOR MUTU

UPAYA KESEHATAN
PERSEORANGAN
TINGKAT
PUSKESMAS
TINGKAT
KABUPATEN/KOTA
TINGKAT PROVINSI
TINGKAT NASIONAL
Tolak ukur yang digunakan untuk menilai tingkat
keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan.

TUJUAN :
1.Untuk menilai apakah upaya yag dilakukan dapat meningkatkan
mutu layanan secara berkesinambungan.
2.Untuk memberikan umpan balik
3.Sebagai transparansi publik
4.Sebagai pembanding (benchmark) dalam mengidentifikasi best
practice sebagai pembelajaran.
Cover
RIA OR
E T Defensibility
K RIT DIKA
IN Dapat
A N diperbandingkan
L IH
M I
P E Sejalan dengan Feasibility
program prioritas Kredibel
nasional

Akurasi
Besaran dampak
Kejelasan Indikator

Actionability
Berbasis bukti
TAHAPAN PENGUKURAN
INDIKATOR

1 2 3 4

PENETAPAN PENGUMPULAN VALIDASI PELAPORAN


INDIKATOR DATA
PROFIL
INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur
tanpa menyebutkan satuan pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan,
literatur, data, analisis situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi
efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada
pasien (people-centred), tepat-waktu (timely), efisien (efficient), adil
(Equitable) dan terintegrasi (Integrated)
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator
mutu
DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan
pengukuran indikator untuk menghindari kerancuan

Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome

Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan

Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau
sampel yang memiliki karakteristik tertentu

Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai


Pencapaian
PROFIL
INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator

Desain Pengumpulan Retrospektif , Survei harian


Data
Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi
refresentatif. Menyesuaikan kaidah statistik.
Frekuensi Pengumpulan Kekerapan pengumpulan data.
Data
Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data

Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data

Penyajian Data Cara menampilkan data

Instrumen Pengambilan Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk
Data mengumpulkan data.
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya
pencapaian target yang ditetapkan.
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS MELALUI PENGUKURAN
INDIKATOR MUTU

INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS (IMPP)


Adalah indikator mutu yang ditetapkan berdasarkan
area prioritas Puskesmas untuk perbaikan mutu sesuai
prioritas masalah di wilayah kerja Puskesmas

INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)


Adalah indikator mutu yang ditetapkan oleh
Kemenkes untuk dilakukan pengukuran oleh
seluruh Puskesmas di Indonesia (mandatori)
PUSKESMAS

INDIKATOR MUTU SASARAN KESELAMATAN


PASIEN (SKP)
Adalah Indikator mutu SKP yang ditetapkan oleh
Puskesmas berdasarkan masalah keselamatan pasien di
Puskesmas di luar dari indikator mutu SKP yang telah
ditetapkan dalam INM
INDIKATOR YANG BERSIFAT
MANDATORI ( REGULASI)

BERDASARKAN REGULASI

INDIKATOR NON MANDATORI


(REGULASI)
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
KESEHATAN DI PUSKESMAS

INDIKATOR UNTUK
MEREPRESENTASI MUTU
BERDASARKAN

TUJUAN
INDIKATOR UNTUK UPAYA
PERBAIKAN
1. INDIKATOR KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
6 INM 2. INDIKATOR KKT
3. INDIKATOR KEPATUAHAN PENGGUNAAN APD
INDIKATOR 4. INDIKATOR IBUHAMIL

MANDATORI
DI 5. INDIKATOR TB
6. INDIKATOR KEPUASAAN PASIEN
PUSKESMAS
INDIKATOR MUTU
BERDASARKAN
REGULASI INDIKATOR INI ADALAH 1. INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS
INDIKATOR YANG (IMPP) . Adalah indikator mutu yang ditetapkan
INDIKATOR DISUSUN berdasarkan area prioritas Puskesmas untuk perbaikan mutu
BERDASARKAN sesuai prioritas masalah di
NON wilayah kerja Puskesmas
PERMASALAHAN YANG
2. Indikator mutu di masing-masing unit
MANDATORI ADA/DIHADAPI DI
Puskesmas.
MASING-MASING
Contoh : 1) Indikator Mutu yang merupakan
PUSKESMAS
representasi mutu unit kerja/pelayanan tersebut,
2) Indikator Mutu masing-masing unit kerja/program
yang capaiannya tidak tercapai (atau berpeluang
untuk ditingkatkan), dan
3 ) Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) yang
sesuai untuk pelayanan tersebut
INDIKATOR YANG
MEREPRESENTASIKAN
MUTU LAYANAN 1. Indikator Nasional Mutu Puskesmas
KESEHATAN/PRODUK 2. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
INDIKATOR
LAYANAN KESEHATAN.
(SKP)
UNTUK
MEREPRESENT DENGAN KATA LAIN
ASI
MUTU INDIKATOR INI
DIGUNAKAN UNTUK
MENILAI APAKAH SUATU
INDIKATOR MUTU
BERDASARKAN
LAYANAN YANG
TUJUAN DITERIMA BERMUTU ATAU Upaya Perbaikan karena :
TIDAK 1. Capaian yang tidak tercapai terhadap
standar
UNTUK MELAKUKAN INDIKATOR YANG 2 Capaian yang lebih rendah dari mitra
UPAYA PERBAIKAN
MENGGAMBARKAN UPAYA YANG kaji banding
HARUS DILAKUKAN KARENA 3. Capaian yang tidak sesuai harapan
TARGET/CAPAIAN INDIKATOR pengguna
TIDAK TERCAPAI SESUAI 4. Capaian yang lebih berpeluang untuk
STANDAR
ditingkatkan
INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN
KESEHATAN DI PUSKESMAS

6 1
KEPUASAN KEPATUHAN
PENGGUNA KEBERSIHAN
LAYANAN TANGAN
5.IBU HAMIL
YANG
MENDAPATKAN 2
PELAYANAN KEPATUHAN
ANC SESUAI
PENGGUNAAN
STANDAR
ALAT
PELINDUNG
4 DIRI
ANGKA 3
KEBERHASILAN KEPATUHAN
PENGOBATAN PASIEN
TB SEMUA KASUS IDENTIFIKASI
SENSITIF OBAT (SO) PENGGUNA
LAYANAN
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

LATAR BELAKANG TUJUAN

Mengukur kepatuhan
Puskesmas harus
pemberi layanan kesehatan
memperhatikan
sebagai dasar untuk
kepatuhan seluruh
memperbaiki dan
pemberi pelayanan
meningkatkan kepatuhan
dalam melakukan
agar dapat menjamin
kebersihan tangan
keselamatan pasien dengan
sesuai dengan
cara mengurangi risiko
ketentuan WHO.
infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan

Jumlah tindakan kebersihan tangan X 100%

Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam


periode observasi
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

TARGET ≥ 85% INDIKASI


ü Sebelum kontak dengan pasien
ü Sesudah Kontak dengan pasien Sebelum
ü melakukan Prosedur aseptik Setelah
ü bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
ü Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien

Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments) dan 6


langkah menurut WHO

Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan


air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor

1. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang melakukan
kebersihan tangan dengan benar.
2. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata 10 menit).
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

METODE SUMBER INSTRUMEN


PENGUMPYLAN DATA PENGUMPULAN
DATA DATA
OBSERVASI FORMULIR KEPATUHAN
HASIL
KEBERSIHAN TANGAN
OBSERVA
SI

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA
DATA
BULANAN BULANAN, TRIWULAN , TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI :
Seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi pelayanan terindikasi harus melakukan kebersihan tangan

KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA


KEPATU HAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

LATAR BELAKANG
TUJUAN
Me ngukur
Puskesmas harus Puskes kepatuhan
memperhatikan kep atuhan petugas mas
Menj dalam
pemberi pelayanan dalam menggunakan
menggunakan APD sesuai den APD.
prosedur. amin
keselamatan
petugas
dan pengguna
layanan
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi dalam gan cara
mengurangi
periode observasi X 100%
risiko
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam periode infeksi
observasi
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

TARGET 100%
Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam
me n g g u n a k a n AP D dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika
melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius
lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan
airborne).

Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian terhadap petugas


dalam menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat memberikan
pelayanan kesehatan pada periode observasi.

Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit .
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

METODE SUMBER DATA INSTRUMEN


PENGUMPULAN PENGUMPULAN
DATA DATA

HASIL OBSERVASI
OBSERVASI FORMULIR OBSERVASI

PERIODE PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA

BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PETUGAS YANG TERINDIKASI HARUS MENGGUNAKAN APD


KRITERIA EKSLUSI :TIDAK ADA
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

LATAR BELAKANG TUJUA N

Ketepatan identifikasi
Meningkatkan kepa tuhan
menjadi sangat penting
pemberi layanan d alam
untuk menjamin
keselamatan Pengguna
melaksanakan iden tifikasi
s
pasien pada prose
Layanan selama proses
pelayanan
pelayanan dan
mencegah insiden keselamatan pasien
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi
secara benar X 100%

Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode


observasi
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

TARGET 100% Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang
dilakukan pemberi pelayanan dengan menggunakan minimal dua
penanda identitas seperti: nama lengkap, tanggal lahir, nomor
rekam medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di Puskesmas.

Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan atau verbal


(lisan).

Identifikasi dilakukan secara benar setiap tindakan intervensi


pasien seperti :
• Pemberian pengobatan : pemberian obat, pemberian cairan intravena.
• Prosedur tindakan : pencabutan gigi, imunisasi, pemasangan alat
kontrasepsi, persalinan, dan tindakan kegawatdaruratan.
• Prosedur diagnostik : pengambilan sampel
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

METODE SUMBER INSTRUMEN


PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN
DATA DATA
OBSERVASI
HASIL FORMULIR
OBSERVA OBSERVASI
SI

PERIODE PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA

HARIAN BULANAN , TRIBULANAN, TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PEMBERI PELAYANAN YANG MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA PASIEN
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF OBA (SO)
T
LATAR BELAKANG TUJUAN
Keberhasilan
pengobatan pasien TB Untuk mengetahui jumlah
semua kasus minimal keberhasilan pengobatan
90% dengan pasien TB semua kasus
memperhatikan upaya sensitif obat dan mengurangi
penurunan angka putus angka penularan penyakit TB
berobat, gagal,
meninggal dan pasien
tidak dilakukan evaluasi
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF OBAT (SO)

Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap


dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya (-) dan
diakhir pengobatan tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis (tdk dilakukan
pemeriksaan bakteriologis di akhir pengobatan)

Sembuh: pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologis (+) pada awal


pengobatan yg hasil pemeriksaan pada akhir pengobatan dalam
periodisasi pengobatan TB menjadi negatif

Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat berdasarkan alur


pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan pemeriksaan bakteriologis sd
pasien dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap

Keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang menunjukkan persentase semua


pasien TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara semua pasien TB yang diobati
dan dilaporkan sesuai dengan periodisasi waktu pengobatan TB
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA
KASUS SENSITIF OBAT (SO)

UPAYA PENINGKATAN MUTU KEBERHASILAN PENGOBATAN PENCATATA


PASIEN TB N
REKA MEDI
PEMANTAUA M
SECARA S
PELAKSANAAN N LENGKAP
DAN BENA DI
KIE KEMAJUAN R
SETIA TAHAPA
PEMBERIA
TB KEPADA PASIEN PENGOBATA P N
PENGOBATA TB
N DAN
TB DAN REGIMEN N TERMASUK N
DOSIS OBA YAN
KELUARGA, PENANGANA
EFE SAMPIN (+)
TEPA T G
PEMERIKSAAN TERMASUK N
K G
T
LABORATORI Y PEMBUATAN
PASIEN DL OBA
UM
TEPA DAN BENA G KESEPAKATAN M
MENJALANKA T
T R
HASILNY N TB 5
DAN A
TERDOKUMENT PENGOBATAN
ASI TERMASUK
PENUNJUKAN 4
PMO Ad3d Text

2
1
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF OBA (SO)
T
KRITERIA INKLUSI:
SEMUA PASIEN TB SO YANG DINYATAKAN
SUMBER DATA SEMBUH DAN MENJALANI PENGOBATAN
FORMULIR TB LENGKAP

KRITERIA EKSLUSI:
1. PASIEN TB PINDAHAN YG TIDAK DILENGKAPI
SAMPEL: TOTAL SAMPEL DENGAN TB 09 & HASIL PENGOBATAN
PERIODE PENGUMPULAN PASIEN PINDAHAN DG TB 10
DATA: BULANAN 2. PASIEN TB DENGAN HASIL POSITIF PADA BULAN
PERIODE ANALISIS & KE 5 ATAU BULAN KE 6
PELAPORAN: BULANAN, 3. PASIEN MENINGGAL SEBELUM BERAKHIR
TRIWULAN, TAHUNAN MASA PENGOBATAN

DESAIN PENGUMPULAN: TARGET: 90%


RETROSPEKTIF
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR

LATAR BELAKANG
TUJUAN
Jika ibu hamil mendapatkan
pelayanan ANC sesuai • Mendorong penurunan
standar, maka risiko pada angka kematian ibu.
kehamilan dapat sejak awal • Memperoleh gambaran
diketahui dan dilakukan tata pelayanan ANC sesuai
laksana, sehingga faktor standar.
risiko dapat dikurangi agar
tidak terjadi komplikasi

Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai
standar di wilayah kerja Puskesmas tahun berjalan
X 100%
Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan
pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR

TARGET 100%

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu hamil
yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan
standar kuantitas dan standar kualitas selama periode kehamilan di
Puskesmas pada tahun berjalan

STANDAR
Kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan.
Kualitas : 10T

Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC


sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Sasaran Indikator adalah semua ibu bersalin yang telah mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar pada
masa kehamilan pada tahun berjalan.
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR

SUMBER DATA
METODE PERIODE
PENGUMPULAN KOHORT IBU, KARTU PELAPORAN DATA
DATA SAMPEL IBU DAN PWS KIA, PERIODE
REGISTER KIA PENGUMPULAN
RETROSPEKTIF BULANAN
DATA
BULANAN
TOTAL SAMPEL

KRITERIA INKLUSI : Seluruh ibu hamil yang telah bersalin di WILAYAH KERJA Puskesmas pada tahun berjalan
KRITERIA EKSKLUSI :
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1.
2. Ibu hamil yang pindah domisili.
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan.
4. Ibu hamil pindahan yang tidak memliki catatan riwayat kehamilan
5. lengkap.
6. Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan
KEPUASAN PASIEN

LATAR BELAKANG
Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pasien
sesuai Permen PAN 14 tahun 2017

TUJUAN
Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien
Puskesmas sebagai dasar peningkatan mut u
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
KEPUASAN PASIEN

Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatanterhadap pelayanan

Responden adalah pasien yang pada saat survei sedang berada di lokasi unit
pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan.

Survei Kepuasan Pasien adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif tentang


tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan kepada pasien

TARGET ≥ 76,61%
KEPUASAN PASIEN

INSTRUMEN
PENGUMPULAN
METODE DATA
SUMBER DATA
PENGUMPULAN
PERIODE KUESIONER SURVEI
DATA PERIODE KEPUASAN PASIEN
PENGUMPULAN PELAPORAN
SURVEI HASIL SURVEI
DATA DATA
PER SEMESTER
PER SEMESTER

KRITERIA INKLUSI : Seluruh Pasien


KRITERIA EKSLUSI : Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi kuesioner dan/atau tidak ada keluarga yang mendampingi.
KEPUASAN PENGGUNA
TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO
14/2017) LAYANAN
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN
APLIKASI INDIKATOR NASIONAL MUTU
MASUKKAN PASSWORD

MASUKKAN USER

MASUK KE ALAMAT WEB

1234

KODE REGISTRASI PUSKESMAS

http://103.74.143.45/ubm/
TAMPILAN AWAL APLIKASI
INM
MASUKKAN KODE
REGISTRASI PUSKESMAS

MASUKKAN
PASSWORD
1234
NO PUSKESMAS KODE REGISTRASI

1. SAMALANGA
1010171
TAMPILAN DASHBOARDDI
APLIKASI INM
APLIKASI INM
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA
KASUS SO

TAMPILAN AWAL PENGINPUTAN


TAMPILAN
PENGINPUTAN
APLIKASI INM
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA
KASUS SO

TAMPILAN AWAL PENGINPUTAN


RIWAYAT
PENGINPUTAN
APLIKASI INM
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA
KASUS SO

TAMPILAN DALAM BENTUK CHART


HASIL REKAPITULASI
APLIKASI INM
PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR

TAMPILAN PENGINPUTAN
APLIKASI INM
PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR

TAMPILAN EPA
D N
RIWAYAT PENGINPUTAN
APLIKASI INM
PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR
TAMPILA DEPA
N N

HASIL DALAM RUMUS


APLIKASI INM
PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR

TAMPILAN DALAM BENTUK CHART


APLIKASI INM
KEPATUHAN
PENGGUNAAN APD
TAMPILAN AWAL PENGINPUTAN
APLIKASI INM
KEPATUHAN
PENGGUNAAN APD
RIWAYAT PENGINPUTAN
APLIKASI INM
KEPATUHAN
PENGGUNAAN APD
TAMPILAN DALAM BENTUK CHART

TAMPILAN REKAPITULASI
APLIKASI INM
IDENTIFIKASI PENGGUNA
LAYANAN

TAMPILAN PENGINPUTAN
APLIKASI INM IDENTIFIKASI
PENGGUNA LAYANAN
TAMPILAN REKAPITULASI TAMPILAN CHART
APLIKASI INM
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN

RIWAYAT PENGINPUTAN
APLIKASI INM
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN

TAMPILAN REKAPITULASI TAMPILAN CHART


APLIKASI INM
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN

TAMPILAN INPUT
APLIKASI INM
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN

TAMPILAN REKAPITULASI TAMPILAN CHART


54

Anda mungkin juga menyukai