APA ITU HIPERTERMI Tanda dan gejala Hipertermi

Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk

HIPERTERMI
Hipertermi adalah suatu keadaan dimana
kedalam tubuh penderita adalah viremia yang
seseorang mengalami  atau berisiko untuk
mengakibatkan penderita mengalami demam,
mengalami kenaikan suhu tubuh secara terus-
sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal – pegal
menerus lebih tinggi dari 370C (peroral) atau
seluruh tubuh dan hal lain yang dapat terjadi
38.80C (perrektal) karena peningkatan kerentanan
adalah pembesaran hati (hepatomegali).
terhadap faktor-faktor eksternal.

Penyebab Hipertermi
Perubahan mekanisme pengaturan panas sentral
yang berhubungan dengan trauma lahir dan obat- KOMPLIKASI
obatan
Terapi hipertermia pada umumnya tidak
Infeksi oleh bacteria, virus atau protozoa.
Peradangan menyebabkan kerusakan jaringan
Oleh : Ketidak efektifan suhu sekunder pada usia lanjut
normal/sehat jika suhunya tidak melebihi
Kerusakan jaringan misalnya demam rematik pada
KELAS ASTEROID pireksia, terdapat peningkatan produksi panas dan 43,8oC. Tetapi perbedaan karakter jaringan
penurunan kehilangan panas pada suhu febris.
dapat menimbulkan perbedaan suhu atau efek
samping pada jaringan tubuh yang berbeda-
beda.
Hal yang sering terjadi adalah rasa panas
(seperti terbakar), bengkak berisi cairan, tidak
nyaman, bahkan sakit.
Program Studi Profesi Ners
STIkes Kendedes Malang
Pengobatan Hipertermi :
Pindahkan orang ke daerah maupun luar
ruangan yang dingin dan buka pakaian ketat;
Dinginkan orang tersebut dengan cepat
menggunakan metode apa pun yang Anda bisa.
Misalnya membenamkan orang dalam bak air
dingin atau menempatkan mereka dalam mandi
air dingin. Anda juga dapat semprot dengan air
segar dan meniup udara dingin dari penggemar
terhadap mereka;
Jika individu yang terkena masih sadar, berikan
cairan dingin untuk minum. Jangan memberi
mereka minum alkohol;
Uuntuk Pencegahan
Pencegahan untuk mengatasi hipertermi
adalah pendinginan. Hal ini dimulai segera di
lapangan dan suhu tubuh inti harus diturunkan
mencapai 39 derajat Celsius dalam jam pertama.
Lamanya hipertermia adalah yang paling
menentukan hasil akhir. Berendam dalam es
lebih baik dari pada menggunakan alkohol
maupun kipas angin. Komplikasi membutuhkan
perawtan di ruang intensif.