Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN (STUDI PADA PT. BATU GUNUNG MULIA ENERGI DI KOTA BINUANG)

ABTRAK

Muhammad Rizky Fauzi1, Hairul2, Farida Yulianti3

Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari


Banjarmasin, 17.31.0215

Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari


Banjarmasin, 069 908 141

Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari


Banjarmasin, 061 510 918

Email : Rfauzi0028@gmail.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang (2) pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan
PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang (3) pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang.

Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengolah data primer melalui
kuesioner yang diberikan kepada karyawan PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang. Populasi penelitian
seluruh karyawan PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang dan sampel sebesar 36 responden dengan
analisis regresi, uji asumsi klasik (uji multikoliniearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalis).

Hasil penelitian menunjukan (1) lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang, (2) stres kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang dan (3) lingkungan kerja dan stres secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang.

Kata kunci : Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Kinerja Karyawan

ABSTRACT

This study aims to determine: (1) the effect of the work environment on the performance of
employees of PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang (2) the effect of work stress on the performance of
employees of PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang (3) the influence of work environment and work
stress on the performance of employees of PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang.
The design of this research is quantitative research by processing primary data through
questionnaires given to employees of PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang. The research population is
all employees of PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang and a sample of 36 respondents with regression
analysis, classical assumption test (multicollinearity test, heteroscedasticity test, normality test).
The results showed (1) the work environment had a significant positive effect on the
performance of employees of PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang, (2) work stress has no significant
effect on the performance PT. Batu Gunung Mulia Energi Binuang and (3) work environment and work
stress simultaneously have a significant effect on the performance of employees of PT. Batu Gunung
Mulia Energi Binuang.
Keywords: Work Environment, Work Stress and Employee Performan.

1
PENDAHULUAN lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung
PT. Batu Gunung Mulia Energi terhadap karyawan yang melaksanakan proses
Binuang (BGME) dibangun sejak 25 September produksi tersebut. Lingkungan kerja yang
2012, bertempat di Binuang, Kabupaten Tapin, memusatkan bagi karyawannya dapat
perusahaan ini bergerak di bidang penunjang meningkatkan kinerja, sebaliknya lingkungan
tambang batu bara yaitu penyedia jasa angkutan kerja yang kurang nyaman dan tidak memadai
tronton dengan bekerja sama dan mengikat akan dapat menurunkan kinerja karyawan
kontrak pada tambang batu bara dari PT. tersebut. Lingkungan kerja fisik dalam
Binuang Mitra Bersama Binuang (BMB). PT. perusahaan merupakan suatu kondisi lingkungan
Batu Gunung Mulia Energi Binuang dipimpin kerja untuk memberikan suasana dan situasi
dan dijalankan oleh Management Team yang pekerjaan yang nyaman untuk mencapai tujuan
berpengalaman dan para professional yang ahli perusahaan, sedangkan lingkungan kerja non
dibidangnya dimulai dari tahap perencanaan fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
hingga pengoperasian angkutan. PT. Batu berkaitan dengan hubungan kerja, baik
Gunung Mulia Binuang Energi Binuang hubungan dengan atasan maupun hubungan
berkantor pusat di Binuang, Kabupaten Tapin sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan
tepatnya di jalan A Yani Pura. bawahan (Sadarmayanti dalam Effendy,
Dalam upaya mencapai tujuan 2019:51).
organisasi, tentunya perusahaan mengharapkan
karyawannya berprestasi, karena dengan Selain Lingkungan Kerja, faktor lain
mempunyai karyawan yang berprestasi akan yang mempengaruhi kinerja karyawan salah
memberikan dampak yang bagus dan optimal satunya adalah stres kerja. Stres kerja adalah
bagi perusahaan tersebut. Selain itu, dengan perasaan tertekan yang di alami karyawan dalam
mempunyai karyawan yang berprestasi menjalankan pekerjaan, yang menyangkut
perusahaan dapat meningkatkan kinerja interaksi antara individu dan lingkungan yang
perusahaannya. Karena seringkali perusahaan bisa menimbulkan tuntutan psikologis dan fisik
menghadapi masalah pada sumber daya yang berlebihan.
manusianya. Hal tersebut menjadi tantangan
Kinerja karyawan bisa tidak tercapai
tersendiri bagi manajemen karena keberhasilan
disebabkan stres kerja yang diderita oleh
manajemen dan yang lain tergantung pada
karyawan akibat dari konflik yang terjadi antar
kualitas sumber daya manusianya. Apabila
karyawan, beban kerja yang berlebihan, dan
individu di dalam perusahaan dapat berjalan dan
waktu yang mendesak yang diberikan
berfungsi secara efektif maka perusahaan juga
perusahaan untuk mencapai target dapat memicu
akan tetap berjalan efektif.
terjadinya stres kerja. Stress kerja harus
Salah satu usaha untuk meningkatkan ditangani dengan baik karena karyawan yang
kinerja karyawan adalah dengan memperhatikan cenderung stress kerja akan merasakan frustrasi,
lingkungan kerja. Lingkungan Kerja adalah emosional dan merasa tidak nyaman dalam
keadaan disekitar tempat kerja baik secara fisik bekerja, sehingga dapat memicu adanya
maupun interaksi antar orang yang dapat kegagalan dalam organisasi karena dapat
mempengaruhi. Lingkungan kerja dalam suatu mengganggu satu sama lain dalam mengerjakan
perusahaan merupakan salah satu hal yang tugas (Julvia 2016:60).
sangat penting untuk diperhatikan, meskipun
lingkungan kerja tidak melaksanakan proses
produksi dalam suatu perusahaan, namun

2
METODE PENELITIAN independent (Lingkungan Kerja dan Stres
Kerja) dan dependent (Kinerja
Jenis penelitian ini merupakan Karyawan).
penelitian kuantitatif, yang prosesnya diawali 2) Uji Heteroskedastisitas: untuk menguji
dengan penyusunan model teoritis dan analisis ketidaksamaan varians dari nilai residual
sebagai dasar pengajuan pertanyaan sementara dari satu pengamatan kepengamatan
(hipotesis), kemudian dilanjutkan dengan lainnya.
operasionalisasi konsep, sampai penyimpulan 3) Uji Normalitas: untuk menguji data dari
sebagai suatu temuan penelitian. variabel Lingkungan Kerja, Stres Kerja
Pendekatan kuantitatif memusatkan dan Kinerja Karyawan memiliki
distribusi normal.
perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai
karakteristik tertentu di dalam kehidupan
manusia yang dinamakan variable. Dalam 3. Analisis Regresi Linier Berganda, yaitu
pendekatan kuantitatif hakikat hubungan hubungan secara linier antara dua atau lebih
variabel independen (X1 dan X2) dengan
diantara variabel-variabel dianalisis dengan
menggunakan teori yang objektif. Data yang variabel dependen (Y), untuk mengetahui
didapat dianalisis dengan menggunakan SPSS arah hubungan antara variabel independent
(Statistical Package for the Social Sciens). dengan variabel dependen apakah masing-
Pengujian ini memperoleh data sebagai berikut : masing variabel berhubungan positif atau
negatif untuk memprediksi nilai dari
1. Analisis Regresi berganda : menguji ada variabel dependen apabila nilai variabel
tidaknya pengaruh antara masing-masing independen mengalami kenaikan atau
variabel. Terbagi menjadi 3, yaitu: penurunan.
1) Uji Koefisien Determinasi (R2):
mengukur kemampuan model dalam POPULASI DAN SAMPEL
menerangkan variabel dependent Populasi dalam penelitian ini adalah
(Kinerja Karyawan) dengan nilai 0 dan 1.
karyawan di PT. Batu Gunung Mulia Energi
2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik
Binuang berjumblah 185 orang. Penelitian
F): menguji bagaimana pengaruh semua
variabel independent (Lingkungan Kerja ini menggunakan probability sampling
dan Stres Kerja) secara bersama-sama dengan teknik simple random sampling.
terhadap variabel dependent (Kinerja Pengambilan sampel pada penelitian ini
Karyawan) nya. sebanyak 36 orang.
3) Uji Signifikansi Parameter Individual
(Uji Statistik t): menguji pengaruh 1 HIPOTESIS
variabel independent (Lingkungan kerja 1. H1 : Lingkungan kerja memiliki pengaruh
dan Stres Kerja) terhadap variabel positif dan signifikan terhadap kinerja
dependent (Kinerja Karyawan) dan karyawan
mengetahui variabel yang paling 2. H2 : Stres kerja memiliki pengaruh negatif
signifikan pengaruhnya. dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. H3 : Lingkungan kerja dan stres kerja secara
2. Asumsi Klasik, Terbagi menjadi 3, yaitu : bersama-sama berpengaruh signifikan
1) Uji Multikolinieritas: untuk menguji ada terhadap kinerja karyawan
atau tidaknya korelasi antar variabel

3
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pada variabel lingkungan kerja
(X1), karena nilai Thitung 3,789 >
Uji Instrumen Ttabel 2,101 dan nilai signifikansi
1. Uji Validitas Dan Reliabilitas 0,001 < 0,05, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Lingkungan Kerja (X1) terhadap
masing-masing variabel memiliki tingkat Kinerja Karyawan (Y)
probabilitas rendah dimana nilai tersebut 2. Pada variabel stres kerja (X2),
lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), sehingga karena nilai Thitung 0,073 < Ttabel
seluruh item dinyatakan valid dan 2,101 dan nilai gignifikansi sebesar
mempunyai hubungan yang kuat dan nilai 0,942 > 0,05, artinya tidak ada
Cronbach alpha lebih dari 0,60 (α > 0,60), pengaruh yang signifikan antara
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Stres Kerja (X2) terhadap Kinerja
seluruh variabel yang digunakan dalam Karyawan (Y).
penelitian dikatakan reliabel.
3. Uji asumsi klasik
2. Uji statistik 1) Uji Multikolinieritas
1) Koefisien determinasi (R2) Hasil perhitungan nilai
tolerance yaitu 0,999, berarti tidak ada
Dari hasil penelitian diketahui variabel independen yang memiliki nilai
hubungan antar variabel cukup besar tolerance kurang dari 0,10 artinya tidak
yaitu sebesar 0,551 (mendekati angkat ada korelasi antar variabel independen
1). Dan dari hasil pengujian diketahui yang nilainya lebih dari 95%. Hasil
nilai adjusted R Square bahwa perhitungan nilai Variance Inflation
kontribusi variabel independen Factor (VIF) juga menunjukkan
mempengaruhi variabel dependen variabel independen yang memiliki nilai
sebesar 0,261 (26,1%), sisanya VIF 1,001 < 5. Jadi dapat disimpulkan
dijelaskan oleh variabel lain diluar bahwa tidak ada multikolinieritas antar
model. variabel independen dalam model
regresi.
2) Uji Signifikan Simultan (uji Statistik F)

Dari uji ANOVA atau Ftest 2) Uji heteroskedastisitas


didapat nilai Fhitung sebesar 7,195 dengan
probabilitas 0,003. Karena Fhitung 7,195 > Dari hasil penelitian
Ftabel 3,55 dan probabilitas 0,003 < 0,05, dikarenakan nilai sig 0,425 > 0,05
maka dapat dikatakan bahwa lingkungan untuk variabel lingkungan kerja (X1)
kerja dan stres kerja secara bersama- dan 0,065 > 0,05 untuk variabel stres
sama berpengaruh signifikan terhadap kerja (X2) maka dapat dipastikan tidak
kinerja karyawan. terjadi gejala heteroskedastisitas.

3) UJI Signifikansi Parameter Individual


(Uji Statistik t)
Berdasarkan hasil penelitian dapat
diketahui bahwa:

4
Dan dari gambar scatterplots terlihat bahwa Dilihat dari tampilan histogram dan
titik-titik menyebar secara acak serta tersebar normal plot dapat disimpulkan bahwa grafis
baik di atas maupun di bawah angka 0 pada histogram memberikan pola distribusi
sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan model regresi normal dan pada grafik normal plot terlihat
tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas. titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal yang
menunjukkan pola distribusi normal, maka
3) Uji normalis model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Selain itu besarnya K-S memberikan nilai
Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 > 0,05, jadi
dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi
normal.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh


persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝑒

Y = 15,882 + 0,295X1 + 0,004X2 + 𝑒

Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan

X1 = Lingkungan Kerja

X2 = Stres Kerja

e = Standard Error

5
1) Nilai konstanta kinerja karyawan (Y) Artinya lingkungan kerja dan stres kerja
sebesar 15,882 yang menyatakan jika secara bersama-sama dapat mempengaruhi
variabel lingkungan kerja (X1) dan stres kinerja karyawan.
kerja (X2) sama dengan nol maka
kinerja karyawannya adalah sebesar
15,882 SARAN
2) Koefisien X1 sebesar 0,295 berarti
Adapun saran-sarannya adalah sebagai
setiap terjadi peningkatan atau
berikut:
penurunan lingkungan kerja (X1)
1. Bagi PT. Batu Gunung Mulia Energi
sebesar 1% maka akan mempengaruhi
Binuang
kinerja karyawan sebesar 0,295 (29,5%).
Lingkungan kerja memiliki
3) Koefisien X2 sebesar 0,004 berarti
pengaruh pada peningkatan kinerja
setiap terjadi peningkatan atau
karyawan, ini menunjukan jika
penurunan stres kerja (X2) sebesar 1%
karyawan memiliki lingkungan kerja
maka berpengaruh pada kinerja
yang nyaman, aman dan tentram maka
karyawan sebesar 0,004 (0,4%).
akan mempunyai dampak pada kinerja
karyawan tersebut, sehingga ada
KESIMPULAN baiknya jika perusahaan terus
mempertahankan dan meningkatkan
Dari data primer yang diolah dari lingkungan kerja yang nyaman bagi
penyebaran kuesioner, maka dilakukan karyawan baik secara fisik maupun
pengujian reliabilitas untuk mengetahui tidak.
konsistensi jawaban responden dari waktu
kewaktu, dan pengujian pengujian validitas 2. Bagi peneliti selanjutnya
untuk menyatakan sah tidaknya kuesioner. Hasil Peneliti selanjutnya dapat
pengujian reliabilitas dan validitas dari data PT. mengembangkan peneliti ini dengan
Batu Gunung Mulia Energi Binuang meneliti faktor-faktor lain yang dapat
menunjukan bahwa seluruh item pertanyaan mempengaruhi kinerja karyawan di PT.
dinyatakan valid dan reliabel. Berdasarkan Batu Gunung Mulia Energi Binuang,
penelitian yang sudah dibahas, maka dapat memperbesar ukuran sampel agar nilai
disimpulkan berikut: signifikansinya lebih besar dan
1. Lingkungan kerja berpengaruh positif memakai teknik penelitian dan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. pengambilan alat analisis yang
Batu Gunung Mulia Energi Binuang. berbeda.
Artinya lingkungan kerja memiliki pengaruh
pada meningkatnya kinerja karyawan.
2. Stres kerja tidak berpengaruh signifikan
DAFTAR PUSTAKA
terhadap kinerja karyawan PT. Batu Gunung
Mulia Energi Binuang. Artinya stres kerja Abdullah, M. Ma'ruf. (2014). Manajemen dan
tidak memiliki pengaruh signifikan pada Evaluasi Kinerja Karyawan.
peningkatan kinerja karyawan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
3. Lingkungan kerja dan stres kerja secara
bersama-sama mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.

6
Abdullah, Ma'ruf. (2015). Metode Penelitian Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Kuantitatif. Yogyakarta: Aswaja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis
Pressindo. (JAB) Vol. 8 No. 2, 1-9.

Effendy, Aidil Amin dan Juwita Ramadani Samsuni. (2017). Manajemen Sumber Daya
Fitria. (2019). Pengaruh Lingkungan Manusia. Al Falah, Vol. XVII No. 31,
Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja 113-124.
Karyawan (Studi Kasus Pt. Modernland
Realty, Tbk). JIMF (Jurnal Ilmiah Sari, Widi Purnama. (2015). Pengaruh Disiplin
Manajemen Forkamma), Vol.2, No.2, Kerja, Komitmen Organisasi, Dan
49-61. Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil Balai Besar
Fahmi, Irham. (2016). Pengantar Manajemen Wilayah Sungai Pemali-Juana. Jurnal
Sumber Daya Manusia Konsep & Manajemen, UDINUS, 1-12.
Kinerja. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sipatu, Lindanur. (2013). Pengaruh Motivasi,
Hidayat, Zainul. (2016). Pengaruh Stres Dan Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja
Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Guru Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang
Smpn 2 Sukodono Di Kabupaten Rawat Inap Rsud Undata Palu. e-Jurnal
Lumajang. Jurnal Penelitian Ilmu Katalogis, Volume I Nomor I, 147-158.
Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, 36-44.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif.
Isnaini, Khoirunnisa. (2015). Pengaruh Bandung: Alfabeta.
Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Suryawan ,I Wayan Pasek. I Nengah Suardhika
Penelitian Ilmu Ekonomi MSDM, 1-18. dan I Wayan Suarjana. (2020). Pengaruh
Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja
Julvia, Cristine. (2018). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel
Dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Peninsula Bay Resort, Tanjung Benoa.
Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen VALUE Jurnal Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, VOL. 16, NO. 1, 59-72. Bisnis. Volume 1 nomor 3, 106-117.

Noor, Nasyadizi Nilamsar. Kusdi Rahardjo dan Susetyo, Widyanto Eko. Amiartuti
Ika Ruhana. (2016). Pengaruh Stres Kusmaningtyas dan Hendro Tjahjono.
Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap (2014). Pengaruh Budaya Organisasi
Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Bisnis (JAB)|Vol. 31 No. 1, 9-15. Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan
Pada PT. Bank Muamalat Indonesia
Prabowo, Lindu. Anwar Sanusi dan Tanto Divisi Konsumer Area Cabang
Sumarsono. (2018). Pengaruh Surabaya. JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi
Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja Dan & Manajemen Vol. 1 No.1, 83-93.
Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai.
WIGA : Jurnal Penelitian Ilmu Suwondo, Diah Indriani dan Eddy Madiono
Ekonomi, Volume 8 Nomor 1, 24-31 Sutanto. (2015). Hubungan Lingkungan
Kerja, Disiplin Kerja, Dan Kinerja
Rahmawanti, Nela Pimai. Bambang Swasto dan Karyawan. Jurnal Manajemen Dan
Arik Prasetya. (2014). Pengaruh

7
Kewirausahaan, VOL.17, NO. 2, 135-
144.

Syafii, Mochamad dan Tety Lindawati. (2016).


Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di
Perum Perhutani Kesatuan Bisnis
Mandiri Industri Kayu Gresik. CEMA
ekonomi Jurnal Fakultas Ekonomi
Volume 05, Nomor 02, 133-146.

Wartono, Tri. (2017). Pengaruh Stres Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada
Karyawan Majalah Mother And Baby).
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi
Manajemen Universitas Pamulang | Vol.
4, No.2, 41-55.

Yusuf, Burhanuddin. (2015). Manajemen


Sumber Daya Manusia Di Lembaga
Keuangan Syariah. Jakarta: Rajawali
Pers.

Anda mungkin juga menyukai