ABSTRAKSI
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekeliling karyawan
yang mampu mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Lingkungan
kerja sangat pentingkarena berkaitan erat dengan tinggi rendahnya kinerja
karyawan, apabila lingkungan kerja baik maka hal tersebut dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan, begitu pula sebaliknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan
parsial antara variabel lingkungan kerja dengan variabel kinerja karyawan PT
Karya Niaga Bersama. Lingkungan kerja yang mendukung dapat memberikan
dampak positif bagi kinerja karyawan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menyebar kuisioner sebanyak 92
orang karyawan PT Karya Niaga Bersama. Analisis yang digunakan yaitu uji
validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Uji hipotesis yang digunakan
adalah uji F serta uji t. Untuk menganalisis data, digunakan uji regresi linier
berganda dan uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas.
Dari hasil uji regresi berganda, uji F, dan uji t dapat dibuktikan terdapat
pengaruh yang signifikan secara simultan antara pelayanan karyawan, kondisi
kerja dan hubungan karyawan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh tersebut
ditunjukan dengan hipotesis model regresi secara simultan dari hasil Fhitung lebih
besar daripada FTabel (48,617>2,479). Sedangkan dalam analisis secara parsial
menunjukkan bahwapelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan
melalui perbandingan didapatkan bahwa t hitung>t tabel. Variabel pelayanan
karyawanmemiliki koefisien regresi sebesar 0,425.dan uji t sebesar 5,297. Nilai
statistik uji t tersebut lebih besar daritTabel(5,297>1,980), sehingga pelayanan
karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Pelayanan karyawan terbukti
berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan dengan Standardized Coeficients
Betasebesar 0,425.
Kata kunci : Pelayanan karyawan, kondisi kerja, hubungan kerja dan kinerja
karyawan
PENDAHULUAN
Penggunaan tenaga kerja yang efektif merupakan kunci keberhasilan
perusahaan, untuk itu dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan tenaga kerja
agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Salah satu faktor agar kinerja karyawan meningkat diperlukan suatu kondisi
atau lingkungan kerja yang mampu mendukung segala aktivitas perusahaan.
Seorang pimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan kondisi kerja tersebut,
sebab keberhasilan manajemen dalam menggerakkan karyawan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung pada pengetahuan
pimpinan yang salah satunya yaitu mengenai kondisi lingkungan kerja dimana
karyawan bekerja.
Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana karyawan
melakukan aktivitasnya atau pekerjaan sehari-hari. Menurut Alwi (2001)
“Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan
pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa
aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal.
Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika pegawai
menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan
betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja
dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi.
Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara
sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta
lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.
Untuk memperjelas masalah lingkungan kerja ini maka secara umum
dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu meliputi pelayanan karyawan,
kondisi kerja dan hubungan karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan
(Ahyari, 1999:128). Ketiga indikator mengenai lingkungan kerja tersebut
secara langsung memberikan dampak terhadap aktivitas para karyawan di
perusahaan. Faktor pelayanan karyawan menjadi salah satu faktor penting
pembentuk lingkungan kerja karyawan dikarenakan dengan adanya pelayanan
kepada karyawan yang baik dari perusahaan maka akan menumbuhkan suatu
kepuasan yang tinggi pada seorang karyawan. Faktor pelayanan kepada
karyawan akan memberikan kemudahan dan akan mendukung aktivitas para
karyawan di perusahaan. Melalui pelayanan yang baik kepada karyawan maka
dengan sendirinya para karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan lebih
baik diperusahaan. Kondisi tersebut apabila terwujud maka secara langsung
kinerja karyawan akan meningkat. (Ahyari, 1999)
Faktor lain yang menentukan lingkungan kerja yaitu mengenai kondisi
kerja. Kondisi kerja merupakan suatu kondisi yang terjadi pada perusahaan di
mana para karyawan bekerja, dimana kondisi tersebut telah dipersiapkan oleh
pihak manajemen perusahaan. Hal-hal yang telah dipersiapkan oleh pihak
manajemen tersebut yaitu meliputi penerangan (sinar) yang cukup, suhu udara
yang tepat, kebisingan suara dapat dikendalikan, dan lain-lain. Kondisi kerja
akan berhubungan dengan tingkat kenyamanan para karyawan dalam bekerja
diperusahaan, sehingga kondisi kerja yang baik akan menentukan tingkat
keberhasilan perusahaan dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki para
karyawan diperusahaan.
Faktor lain lingkungan kerja yang tidak dapat diabaikan yaitu mengenai
hubungan karyawan di dalam perusahaan. Hubungan karyawan secara
langsung akan mempengaruhi tingkat kinerja karyawan di perusahaan.
Hubungan karyawan yang tidak serasi akan menurunkan tingkat kinerja
karyawan, hal tersebut dikarenakan para karyawan akan merasa terganggu
atau diganggu dengan hal-hal sebagai akibat tidak serasinya hubungan
karyawan tersebut. Hubungan yang baik para karyawan diperusahaan akan
menjadi tolak ukur untuk memberikan penilaian atas keberhasilan perusahaan
dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan.
Kinerja karyawan pada dasarnya merupakan kemampuan karyawan
dalam bekerja di perusahaan, di mana kinerja karyawan tersebut dapat
diketahui atau diukur dari kualitas produk yang dihasilkan, kuantitas atau
jumlah produk yang dihasilkan dan ketepatan waktu penyelesaian suatu
pekerjaan (Mangkunegara, 2007:67). Kenyataan tersebut menjadikan tingkat
kinerja karyawan seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh kemampuan
masing-masing individu dalam beraktivitas di perusahaan. Pada sisi yang lain
peningkatan kinerja karyawan merupakan hasil dari perencanaan yang tepat
dari investasi, penggunaan teknologi, teknik yang lebih baik dan dari efisiensi
yang tinggi dari perusahaan. Usaha-usaha perusahaan dalam rangka
peningkatan kinerja karyawan secara langsung juga memberikan dampak atas
aktivitas yang akan dilakukan oleh karyawan di perusahaan. Dengan demikian
peningkatan kinerja karyawan pada suatu perusahaan sangat tergantung pada
kesadaran dan kemampuan dari tiap-tiap karyawan, juga dipengaruhi adanya
usaha dari perusahaan dalam peningkatan kinerja para karyawannya. Salah
satu bentuk usaha dari perusahaan yang dapat dilakukan dalam rangka
peningkatan kinerja karyawan yaitu dengan menciptakan lingkungan kerja
yang mampu mendukung aktivitas karyawan.
TUJUAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
explanatory (penjelasan), menurut Singarimbun dan Effendi (1995:5) yaitu
“Apabila data yang sama peneliti menjelaskan hubungan kausal antara
variabel-variabel melalui pengujian hipotesa, maka penelitian tersebut tidak
lagi dinamakan penelitian deskriptif melainkan penelitian pengujian hipotesa
atau penelitian explanatory (penjelasan)”. Penelitian ini dilakukan pada PT.
Karya Niaga Bersama Malang, dengan alamat Jl. Terusan Batu Bara No. 27-
29 Kota Malang. Populasi dalam penelitian ini yaitu para karyawan PT.
Karya Niaga Bersama Malang yaitu sebanyak 1.130 karyawan, karyawan
SKT sebanyak 924 karyawan dan SKM sebanyak 206 dengan total sebanyak
1.130 karyawan Pengertian sampel menurut Widayat dan Amirullah
(2002:52) adalah merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih
dalam penelitian.
Selain itu adanya pengambilan sampel dimaksudkan untuk memperoleh
keterangan mengenai obyek-obyek penelitian dengan cara mengamati
sebagian populasi. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan rumus di atas maka dapat
ditentukan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini, yaitu sebanyak
92 (pembulatan). Dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara random
dengan jumlah yang proporsional pada tiap-tiap populasi. Dalam penelitian
ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah: 1) Wawancara
adalah cara mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada
karyawan, dimana peneliti menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada
karyawan untuk menjawabnya, menggali jawaban lebih jauh bila dikehendaki
dan mencatatnya. 2) Kuisione, kuisioner adalah alat paling umum digunakan
untuk mengumpulkan data primer, kuisioner berisi sekumpulan pertanyaan
yang diajukan pada karyawan untuk dijawab.
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan bersifat tertutup artinya
responden diharapkan menjawab semua pertanyaan yang ada dan tidak diberi
kesempatan untuk menjawab di luar jawaban yang disediakan. Kuisioner ini
dilaksanakan untuk memperoleh tanggapan tentang fenomena yang diteliti
mengenai pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Karya
Niaga Bersama Malang. 3) Observasi , yaitu cara pengumpulan data yang
dilakukan dengan melakukan pengamatan berkaitan dengan kondisi kerja
bagian produksi pada PT. Karya Niaga Bersama Malang. Teknik Analisa
Data yaitu analisis Statistik Deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan
data yang diperoleh seperti lokasi penelitian, data responden yang diteliti,
distribusi frekuensi dan nilai rata-rata masing-masing variabel serta hasil
penelitian yang ditabulasikan ke dalam tabel frekuensi dan kemudian
membahas data yang diolah tersebut secara deskriptif. Tolak ukur dari
pendeskripsian itu adalah dengan pemberian angka, baik dalam jumlah
maupun prosentase. Hasil analisis Inferensial yaitu analisis Regresi Linier
Berganda, merupakan pengujian untuk mengukur seberapa besar pengaruh
variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga
Bersama Malang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.813 .899 6.465 .000
Pelayanan karyawan.175 .033 .425 5.297 .000 .966 1.051
Kondisi Kerja .091 .025 .308 3.619 .000 .959 1.069
Hubungan Karyawan .183 .063 .226 2.921 .004 .971 1.040
a.Dependent Variable: Kinerja Karyawan