Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK


SIGARET KRETEK PT.KARYA NIAGA BERSAMA MALANG
Oleh :
Riza Amirulhakim
Dosen Pembimbing :
Dr. Noermijati, SE., MTM

ABSTRAKSI
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekeliling karyawan
yang mampu mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Lingkungan
kerja sangat pentingkarena berkaitan erat dengan tinggi rendahnya kinerja
karyawan, apabila lingkungan kerja baik maka hal tersebut dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan, begitu pula sebaliknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan
parsial antara variabel lingkungan kerja dengan variabel kinerja karyawan PT
Karya Niaga Bersama. Lingkungan kerja yang mendukung dapat memberikan
dampak positif bagi kinerja karyawan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menyebar kuisioner sebanyak 92
orang karyawan PT Karya Niaga Bersama. Analisis yang digunakan yaitu uji
validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Uji hipotesis yang digunakan
adalah uji F serta uji t. Untuk menganalisis data, digunakan uji regresi linier
berganda dan uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas.
Dari hasil uji regresi berganda, uji F, dan uji t dapat dibuktikan terdapat
pengaruh yang signifikan secara simultan antara pelayanan karyawan, kondisi
kerja dan hubungan karyawan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh tersebut
ditunjukan dengan hipotesis model regresi secara simultan dari hasil Fhitung lebih
besar daripada FTabel (48,617>2,479). Sedangkan dalam analisis secara parsial
menunjukkan bahwapelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan
melalui perbandingan didapatkan bahwa t hitung>t tabel. Variabel pelayanan
karyawanmemiliki koefisien regresi sebesar 0,425.dan uji t sebesar 5,297. Nilai
statistik uji t tersebut lebih besar daritTabel(5,297>1,980), sehingga pelayanan
karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Pelayanan karyawan terbukti
berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan dengan Standardized Coeficients
Betasebesar 0,425.

Kata kunci : Pelayanan karyawan, kondisi kerja, hubungan kerja dan kinerja
karyawan
PENDAHULUAN
Penggunaan tenaga kerja yang efektif merupakan kunci keberhasilan
perusahaan, untuk itu dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan tenaga kerja
agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Salah satu faktor agar kinerja karyawan meningkat diperlukan suatu kondisi
atau lingkungan kerja yang mampu mendukung segala aktivitas perusahaan.
Seorang pimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan kondisi kerja tersebut,
sebab keberhasilan manajemen dalam menggerakkan karyawan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung pada pengetahuan
pimpinan yang salah satunya yaitu mengenai kondisi lingkungan kerja dimana
karyawan bekerja.
Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana karyawan
melakukan aktivitasnya atau pekerjaan sehari-hari. Menurut Alwi (2001)
“Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan
pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa
aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal.
Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika pegawai
menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan
betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja
dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi.
Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara
sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta
lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.
Untuk memperjelas masalah lingkungan kerja ini maka secara umum
dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu meliputi pelayanan karyawan,
kondisi kerja dan hubungan karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan
(Ahyari, 1999:128). Ketiga indikator mengenai lingkungan kerja tersebut
secara langsung memberikan dampak terhadap aktivitas para karyawan di
perusahaan. Faktor pelayanan karyawan menjadi salah satu faktor penting
pembentuk lingkungan kerja karyawan dikarenakan dengan adanya pelayanan
kepada karyawan yang baik dari perusahaan maka akan menumbuhkan suatu
kepuasan yang tinggi pada seorang karyawan. Faktor pelayanan kepada
karyawan akan memberikan kemudahan dan akan mendukung aktivitas para
karyawan di perusahaan. Melalui pelayanan yang baik kepada karyawan maka
dengan sendirinya para karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan lebih
baik diperusahaan. Kondisi tersebut apabila terwujud maka secara langsung
kinerja karyawan akan meningkat. (Ahyari, 1999)
Faktor lain yang menentukan lingkungan kerja yaitu mengenai kondisi
kerja. Kondisi kerja merupakan suatu kondisi yang terjadi pada perusahaan di
mana para karyawan bekerja, dimana kondisi tersebut telah dipersiapkan oleh
pihak manajemen perusahaan. Hal-hal yang telah dipersiapkan oleh pihak
manajemen tersebut yaitu meliputi penerangan (sinar) yang cukup, suhu udara
yang tepat, kebisingan suara dapat dikendalikan, dan lain-lain. Kondisi kerja
akan berhubungan dengan tingkat kenyamanan para karyawan dalam bekerja
diperusahaan, sehingga kondisi kerja yang baik akan menentukan tingkat
keberhasilan perusahaan dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki para
karyawan diperusahaan.
Faktor lain lingkungan kerja yang tidak dapat diabaikan yaitu mengenai
hubungan karyawan di dalam perusahaan. Hubungan karyawan secara
langsung akan mempengaruhi tingkat kinerja karyawan di perusahaan.
Hubungan karyawan yang tidak serasi akan menurunkan tingkat kinerja
karyawan, hal tersebut dikarenakan para karyawan akan merasa terganggu
atau diganggu dengan hal-hal sebagai akibat tidak serasinya hubungan
karyawan tersebut. Hubungan yang baik para karyawan diperusahaan akan
menjadi tolak ukur untuk memberikan penilaian atas keberhasilan perusahaan
dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan.
Kinerja karyawan pada dasarnya merupakan kemampuan karyawan
dalam bekerja di perusahaan, di mana kinerja karyawan tersebut dapat
diketahui atau diukur dari kualitas produk yang dihasilkan, kuantitas atau
jumlah produk yang dihasilkan dan ketepatan waktu penyelesaian suatu
pekerjaan (Mangkunegara, 2007:67). Kenyataan tersebut menjadikan tingkat
kinerja karyawan seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh kemampuan
masing-masing individu dalam beraktivitas di perusahaan. Pada sisi yang lain
peningkatan kinerja karyawan merupakan hasil dari perencanaan yang tepat
dari investasi, penggunaan teknologi, teknik yang lebih baik dan dari efisiensi
yang tinggi dari perusahaan. Usaha-usaha perusahaan dalam rangka
peningkatan kinerja karyawan secara langsung juga memberikan dampak atas
aktivitas yang akan dilakukan oleh karyawan di perusahaan. Dengan demikian
peningkatan kinerja karyawan pada suatu perusahaan sangat tergantung pada
kesadaran dan kemampuan dari tiap-tiap karyawan, juga dipengaruhi adanya
usaha dari perusahaan dalam peningkatan kinerja para karyawannya. Salah
satu bentuk usaha dari perusahaan yang dapat dilakukan dalam rangka
peningkatan kinerja karyawan yaitu dengan menciptakan lingkungan kerja
yang mampu mendukung aktivitas karyawan.

RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan pada latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas,


maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari lingkungan kerja yang meliputi
variabel pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan
secara simultan terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada
perusahaan rokok sigaret kretek PT. Karya Niaga Bersama Malang?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari lingkungan kerja yang meliputi
variabel pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan
secara parsial terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada perusahaan
rokok sigaret kretek PT. Karya Niaga Bersama Malang?
3. Dari ketiga variabel lingkungan kerja yang meliputi variabel pelayanan
karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan variabel apakah yang
berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada
perusahaan rokok sigaret kretek PT. Karya Niaga Bersama Malang?

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu:


1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari lingkungan kerja yang
meliputi variabel pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan
karyawan secara simultan terhadap kinerja karyawan bagian produksi
pada perusahaan rokok sigaret kretek PT. Karya Niaga Bersama Malang.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari lingkungan kerja yang
meliputi variabel pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan
karyawan secara parsial terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada
perusahaan rokok sigaret kretek PT. Karya Niaga Bersama Malang.
3. Untuk mengetahui variabel lingkungan kerja yang meliputi variabel
pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan yang
berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada
perusahaan rokok sigaret kretek PT. Karya Niaga Bersama Malang.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
explanatory (penjelasan), menurut Singarimbun dan Effendi (1995:5) yaitu
“Apabila data yang sama peneliti menjelaskan hubungan kausal antara
variabel-variabel melalui pengujian hipotesa, maka penelitian tersebut tidak
lagi dinamakan penelitian deskriptif melainkan penelitian pengujian hipotesa
atau penelitian explanatory (penjelasan)”. Penelitian ini dilakukan pada PT.
Karya Niaga Bersama Malang, dengan alamat Jl. Terusan Batu Bara No. 27-
29 Kota Malang. Populasi dalam penelitian ini yaitu para karyawan PT.
Karya Niaga Bersama Malang yaitu sebanyak 1.130 karyawan, karyawan
SKT sebanyak 924 karyawan dan SKM sebanyak 206 dengan total sebanyak
1.130 karyawan Pengertian sampel menurut Widayat dan Amirullah
(2002:52) adalah merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih
dalam penelitian.
Selain itu adanya pengambilan sampel dimaksudkan untuk memperoleh
keterangan mengenai obyek-obyek penelitian dengan cara mengamati
sebagian populasi. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan rumus di atas maka dapat
ditentukan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini, yaitu sebanyak
92 (pembulatan). Dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara random
dengan jumlah yang proporsional pada tiap-tiap populasi. Dalam penelitian
ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah: 1) Wawancara
adalah cara mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada
karyawan, dimana peneliti menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada
karyawan untuk menjawabnya, menggali jawaban lebih jauh bila dikehendaki
dan mencatatnya. 2) Kuisione, kuisioner adalah alat paling umum digunakan
untuk mengumpulkan data primer, kuisioner berisi sekumpulan pertanyaan
yang diajukan pada karyawan untuk dijawab.
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan bersifat tertutup artinya
responden diharapkan menjawab semua pertanyaan yang ada dan tidak diberi
kesempatan untuk menjawab di luar jawaban yang disediakan. Kuisioner ini
dilaksanakan untuk memperoleh tanggapan tentang fenomena yang diteliti
mengenai pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Karya
Niaga Bersama Malang. 3) Observasi , yaitu cara pengumpulan data yang
dilakukan dengan melakukan pengamatan berkaitan dengan kondisi kerja
bagian produksi pada PT. Karya Niaga Bersama Malang. Teknik Analisa
Data yaitu analisis Statistik Deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan
data yang diperoleh seperti lokasi penelitian, data responden yang diteliti,
distribusi frekuensi dan nilai rata-rata masing-masing variabel serta hasil
penelitian yang ditabulasikan ke dalam tabel frekuensi dan kemudian
membahas data yang diolah tersebut secara deskriptif. Tolak ukur dari
pendeskripsian itu adalah dengan pemberian angka, baik dalam jumlah
maupun prosentase. Hasil analisis Inferensial yaitu analisis Regresi Linier
Berganda, merupakan pengujian untuk mengukur seberapa besar pengaruh
variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga
Bersama Malang.
HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Analisis Regresi Linier Berganda


Pada bagian ini disajikan hasil statistik mengenai pengaruh variabel
pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan terhadap kinerja
karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang, dengan hasil penelitian yang
telah diolah komputer melalui program SPSS dengan analisis regresi linier
berganda (multiple regression) secara parsial dan simultan.

Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.813 .899 6.465 .000
Pelayanan karyawan.175 .033 .425 5.297 .000 .966 1.051
Kondisi Kerja .091 .025 .308 3.619 .000 .959 1.069
Hubungan Karyawan .183 .063 .226 2.921 .004 .971 1.040
a.Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber: Data primer diolah, 2014


Perhitungan regresi linier berganda untuk memprediksi besarnya variabel
terikat terhadap variabel bebas.
Y=a + 1 X1 + 2 X 2 . + ........... + β k X k
Terdapat dua model regresi yang digunakan yaitu unstandardized
regression dan standardized regression. Mengingat bahwa pengukuran data
yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur sikap, pendapat maupun
persepsi seseorang, maka model yang digunakan dalam penelitian ini adalah
standardized regression, dimana ukuran variabel atau ukuran jawaban telah
disamakan. Persamaan regresi yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Y= 1 X1 + 2 X 2 . + ........... + β k X k
Berdasarkan hasil analisis regresi, maka dapat dirumuskan suatu
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 0,425 X1 +0,308X2 + 0,226X3
b. Hasil Analisis Regresi Linier Parsial
Dari Tabel 4.16, maka secara parsial masing-masing variabel bebas
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang (Y).
Dengan koefisien sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel pelayanan karyawan (X1) terhadap kinerja karyawan
PT. Karya Niaga Bersama Malang.
Dari hasil perhitungan parsial, ternyata variabel pelayanan karyawan (X1)
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.
Karya Niaga Bersama Malang (Y) pada alfa 0,05 sehingga Ho ditolak dan
Ha diterima. Hal ini dibuktikan dari besarnya koefisien regresi (b1) sebesar
0,425. Hasil analisis tersebut dapat membuktikan bahwa pelayanan
karyawan secara positif berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Karya
Niaga Bersama Malang.
2. Pengaruh variabel kondisi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan PT. Karya
Niaga Bersama Malang
Dari hasil perhitungan parsial, ternyata variabel kondisi kerja (X2)
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Karya Niaga Bersama Malang (Y) pada alfa 0,05 sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima. Hal ini dibuktikan dari besarnya koefisien regresi (b2)
sebesar 0,308. Hasil analisis tersebut dapat membuktikan bahwa kondisi
kerja secara positif berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Karya
Niaga Bersama Malang.
3. Pengaruh variabel hubungan karyawan (X3) terhadap kinerja karyawan
PT. Karya Niaga Bersama Malang
Dari hasil perhitungan parsial, ternyata variabel hubungan
karyawan (X3) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang (Y) pada alfa 0,05
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dibuktikan dari besarnya
koefisien regresi (b3) sebesar 0,226. Hasil analisis tersebut dapat
membuktikan bahwa hubungan karyawan secara positif berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dari masing-masing
variabel pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2) dan hubungan karyawan
(X3) hasilnya menunjukkan bahwa adanya korelasi berganda (R) sebesar
0,790. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara
variabel bebas terhadap variabel terkait.
Dari hasil perhitungan analisis regresi linier berganda yang telah
dilakukan menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan pengaruh
variabel independent terhadap variabel dependent adalah besar, hal tersebut
dapat dilihat pada nilai koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,624. Dengan
demikian berarti bahwa model regresi yang digunakan mampu menjelaskan
pengaruh variabel pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan
terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang sebesar 62,4%,
sedangkan sisanya sebesar 37,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang
tidak termasuk dalam penelitian ini.
Dari hasil uji di atas dapat diketahui bahwa variabel kinerja karyawan
PT. Karya Niaga Bersama Malang secara bersama-sama mempunyai pengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang (Y).
2. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis 1 (Hasil Uji F/ Uji Serempak)
Untuk mengetahui apakah variabel independent secara simultan
(bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependent atau tidak
berpengaruh maka digunakan uji F (F-test), dengan membandingkan Fhitung
dan Ftabel pada taraf nyata 5% ( α =0,05) atau perbandingan nilai signfikan F.
Apabila Fhitung > Ftabel atau nilai Sig.F < 0,05 berarti Ho ditolak, sebaliknya
Fhitung < Ftabel atau nilai Sig.F > 0,05 berari Ho diterima. Berdasarkan hasil
analisis maka hasil uji F dapat disajikan pada Tabel 2
Tabel 2
Hasil Uji F
Hipotesis Alternatif (Ha) Ftabel Keterangan
Terdapat pengaruh yang signifikan Fhitung = 48,617 Ha diterima/
secara serentak dari variabel Ftabel = 2,479 Ho ditolak
pelayanan karyawan, kondisi kerja Sig. F = 0,000
dan hubungan karyawan terhadap
kinerja karyawan PT. Karya Niaga
Bersama Malang (Y)
Sumber: Data primer diolah, 2014
Dari hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan Df1 = 3 dan
Df2 = 88 pada alpha sebesar 5% diperoleh F tabel sebesar 2,479 sedangkan F
hitungnya diperoleh sebesar 48,617 sehingga dari perhitungan di atas dapat
diketahui bahwa Fhitung > FTabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dengan
demikian dapat dikatakan bahwa secara serentak variabel pelayanan
karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang (Y).
c. Pengujian Hipotesis 2 (Uji t / Uji Parsial)
Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independent, yaitu
variabel pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama
Malang, maka digunakan uji t (t- test) yaitu dengan cara membandingkan nilai t
hitung dengan tTabel, sedangkan nilai t Tabel pada alpha sebesar 5% dapat diperoleh
angka sebesar 1,980 pada taraf nyata 5% ( α =0,05) atau perbandingan nilai
signfikan t. Apabila thitung > ttabel atau nilai Sig.t < 0,05 berarti Ho ditolak,
sebaliknya thitung < ttabel atau nilai Sig.t > 0,05 berari Ho diterima. Di bawah
disajikan hasil perbandingan antara nilai t hitung dengan t tabel.
Tabel 3
Perbandingan Antara Nilai thitung Dengan tTabel
Variabel Nilai Status
Variabel pelayanan karyawan berpengaruh t hitung = 5,297 Signifikan
secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sig. t =0,000
Karya Niaga Bersama Malang t tabel =1,980
Variabel kondisi kerja berpengaruh secara t hitung = 3,619 Signifikan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karya Sig. t =0,000
Niaga Bersama Malang t tabel =1,980
Variabel hubungan karyawan berpengaruh t hitung = 2,921 Signifikan
secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sig. t =0,004
Karya Niaga Bersama Malang t tabel =1,980
Sumber: Data primer diolah, 2014
Dari perbandingan nilai thitung dan t Tabel di atas maka dapat diuraikan
hasil analisis secara parsial yaitu sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel pelayanan karyawan (X1) terhadap kinerja karyawan
(Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata
5% ( α =0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai tabel
sebesar 1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar
5,297, karena nilai thitung > t Tabel (5,297> 1,980) maka disimpulkan bahwa
maka secara parsial variabel pelayanan karyawan (X1) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan dengan semakin baiknya pelayanan
karyawan maka kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang juga
akan mengalami peningkatan.
2. Pengaruh variabel kondisi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan PT. Karya
Niaga Bersama Malang (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan
bahwa pada taraf nyata 5% ( α =0,05) dengan tingkat kepercayaan 95%
diperoleh nilai tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh
nilai t hitung sebesar 3,619, karena nilai thitung > t Tabel (3,619> 1,980)
maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel kondisi kerja (X2)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karya Niaga
Bersama Malang. Hal ini menunjukkan bahwa dengan semakin baiknya
kondisi kerja yang terdapat diperusahaan maka kinerja karyawan PT.
Karya Niaga Bersama Malang juga akan mengalami peningkatan.
3. Pengaruh variabel hubungan karyawan (X3) terhadap kinerja karyawan
PT. Karya Niaga Bersama Malang (Y), dari hasil perhitungan parsial
menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% ( α =0,05) dengan tingkat
kepercayaan 95% diperoleh nilai tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian
statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2,921, karena nilai thitung > t Tabel

(2,921> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel


hubungan karyawan (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan semakin baiknya hubungan karyawan maka kinerja karyawan PT.
Karya Niaga Bersama Malang juga akan mengalami peningkatan.
d. Penentuan Variabel Bebas Yang Mempunyai Pengaruh Dominan
Adapun untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat maka dapat diketahui dari hasil perbandingan koefisien regresi
masing-masing variabel. Dengan menggunakan Standardized Coeficient Beta
mampu mengeliminasi perbedaan unit ukuran pada variabel independent
(bebas) yang terdiri dari variabel.
Tabel 4
Tabel standardized Coeficient Beta
Model Standardized Coeficient Beta
Pelayanan karyawan 0,425
Kondisi kerja 0,308
Hubungan karyawan 0,226
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan Standardized Coeficients Beta maka variabel pelayanan
karyawan mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT.
Karya Niaga Bersama Malang. Hasil dominan menunjukkan bahwa semakin
baiknya pelayanan karyawan yang diberikan perusahaan kepada karyawan
dalam hal ini mengenai kelengkapan fasilitas pelayanan makan dan minum,
adanya jaminan kebersihan makan dan minum, kelengkapan fasilitas
kesehatan, ketersediaan obat-obatan yang terdapat diperusahaan, adanya
jaminan kebersihan fasilitas kamar mandi dan kelengkapan fasilitas kamar
mandi maka kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang akan
mengalami peningkatan.
Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana karyawan
melakukan aktivitasnya atau pekerjaan sehari-hari. Namun demikian untuk
memperjelas masalah lingkungan kerja ini maka secara umum dapat dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu meliputi pelayanan karyawan, kondisi kerja
dan hubungan karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan. (Ahyari,
1999:128). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara pelayanan karyawan terhadap kinerja karyawan. Pelayanan
karyawan menjadi salah satu faktor penting pembentuk lingkungan kerja
dikarenakan dengan adanya pelayanan karyawan yang baik dari perusahaan
maka akan menumbuhkan suatu kepuasan yang tinggi pada seorang karyawan.
Kondisi tersebut apabila terwujud maka secara langsung terhadap kinerja
karyawan memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja karyawan.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kondisi kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana dengan semakin baiknya
kondisi kerja maka dapat memberikan dukungan dalam upaya peningkatan
kinerja para karyawan. Variabel terakhir lingkungan kerja yaitu mengenai
hubungan karyawan, dimana hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara hubungan karyawan dalam hal ini mengenai
hubungan karyawan dengan karyawan dan hubungan karyawan dengan
perusahaan dapat memberikan dukungan dalam upaya peningkatan kinerja
para karyawan.
Hasil perbandingan pengaruh ketiga variabel lingkungan kerja
menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap
kinerja karyawan yaitu variabel pelayanan karyawan, dimana dengan semakin
baiknya pelayanan karyawan maka upaya untuk meningkatkan kinerja
karyawan dapat secara maksimal dilakukan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekeliling


karyawan yang mampu mempengaruhi karyawan dalam menjalankan
tugasnya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa puas dihati para
karyawan dan akan menimbulkan semangat yang lebih baik sehingga para
karyawan dapat berkerja secara optimal. Lingkungan kerja tersebut mencakup
pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan di dalam
perusahaan. Dari hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan
analisis regresi linier berganda maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh dari lingkungan kerja yang meliputi variabel pelayanan
karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan secara simultan terhadap
kinerja karyawan. Dengan kata lain semakin baik lingkungan kerja maka
semakin meningkatkan kinerja karyawan bagian produksi pada perusahaan
rokok sigaret kretek PT. Karya Niaga Bersama Malang.
2. Terdapat pengaruh dari lingkungan kerja yang meliputi pelayanan
karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan secara parsial terhadap
kinerja karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang.
3. Pelayanan karyawan terbukti berpengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan PT. Karya Niaga Bersama Malang.
Setelah mempelajari, menganalisa dan menyimpulkan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan beberapa saran yang meliputi:
1. Bagi PT. Karya Niaga Bersama Malang
a. Diharapkan perusahaan selalu berupaya untuk memperhatikan
pelayanan yang diberikan kepada karyawan. Upaya yang dapat
dilakukan yaitu dengan memberikan jaminan kebersihan dan
kenyamanan fasilitas kamar mandi yang disediakan oleh perusahaan
serta memberikan fasilitas kesehatan yang lengkap sehingga dapat
memberikan dukungan atas upaya perusahaan meningkatkan jaminan
peningkatan kinerja para karyawan.
b. Perusahaan selalu berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan
karyawan sehingga para karyawan dapat bekerja sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan.
c. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja para karyawan diharapkan
pihak manajemen selalu berupaya untuk memberikan dukungan
terkait dengan aktivitas yang dilakukan para karyawan, yaitu
mengenai menyediakan kelengkapan kerja dan jaminan atas kualitas
peralatan kerja yang digunakan oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai