SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Dalam Bidang Ilmu Tarbiyah
Oleh:
i
ii
iii
MOTTO
۟ ُىا َوٱتَّق
۟ ُُوا َو َرابط
۟ صابز ۟ ۟ َٰٓ
َٱَّللَ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُىن
َّ ىا ِ ِ َ يَأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُىا ٱصْ بِزُوا َو
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada
iv
PERSEMBAHAN
Dengan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT. Serta shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW, Skripsi ini ku persembahkan untuk :
1. Kedua orang tuaku tercinta, Mama Yanti dan Papa Alm Edwin Afni terima
kasih yang selalu bersedia menjadi tempat keluh kesah saya, yang selalu
menyemangati dan terus mendoakan saya hingga bisa menyelesaikan
skripsi ini.
2. Keluarga besar H. Syafi’I, Nenek Nurjani berserta tante-tante dan paman
saya terima kasih yang sudah membiayai pendidikan saya memberikan
saya support dan semangat dalam menjalankan pendidikan yang saya
tempuh sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
3. Tante saya Iin Fatimah dan paman saya Rahmat Supriadi terima kasih
udah jadi orang tua kedua saya yang selalu sabar menghadapi sikap saya,
dan atas segala doa , semangat dan motivasi yang diberikan kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Tante upiak terima kasih yang selalu mendoakan saya dan memberikan
saya semangat dalam mengerjakan skripsi.
5. Sepupu saya, Sarinah, M.Pd terima kasih yang menemani saya
bimbingan dan memberikan saya dorongan dan dukungan dalam
mengerjakan skripsi.
6. Sepupu saya, Siti Marta Yuliastuti, S.Pd terima kasih yang selalu
menemani saya begadang tiap malam, memberikan saya dorongan dan
dukungan dalam mengerjakan skripsi.
7. Sahabat- sahabat terbaik saya, Yesi Apriani, Sri Setyowati, Ida Riyanti,
Putri anggraini terima kasih telah menemani hari- hari saya di saat saya
lagi sedih maupun senang.
v
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
menyadari bahwa skipsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan, motivasi, dan
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menghaturkan terimaksih kepada :
di IAIN Bengkulu
3. Ibu Nurlaili, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Bengkulu yang selalu memberikan arahan kepada penulis.
bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir
masukan, serta bantuan dalam penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran.
viii
6. Bapak Dr. Irwan Satria, M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah
kuliah.
8. Bapak Ketua dan staf Perpustakaan IAIN Bengkulu yang telah membantu
skripsi ini.
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
ix
DAFTAR ISI
x
d. Upaya-upaya menanamkan Kedisiplinan ............................... 33
B. Kajian penelitian terdahulu ................................................................ 35
C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 37
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 40
B. Tempat dan waktu penelitian .............................................................. 40
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 41
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 44
E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 46
F.. Uji Instrumen ....................................................................................... 47
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian................................................. 54
B. Deskripsi Data .................................................................................... 56
C. Uji Hipotesis ...................................................................................... 63
D. Pembahasan........................................................................................ 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 70
B. Saran .................................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel. 3.6 Pemberian Skor Pada Pilihan Jawaban Pada skala Kedisiplinan
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 10 Dokumentasi
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
orang tua sebagai pendidik di dalam keluarga dan guru di lingkungan sekolah
1
Alfauzan Amin, “Sinergitas Pendidikan Keluarga, Sekolah Dan Masyrakat ; Analisis
Tripusat Pendidikan”, Volume 16, Nomor 01, (Tahun 2017)
1
2
mati, yaitu pendidikan berlangsung seumur hidup dalam setiap saat selama
subjek didik menjadi pribadi yang utuh dan terintegrasi. Untuk mencapai
tujuan ini, tugas dan tanggung jawab keluarga (orang tua) adalah menciptakan
situasi dan kondisi yang memuat iklim yang dapat dihayati anak-anak untuk
dan kondisi yang dihayati oleh anak-anak agar memiliki dasar-dasar dalam
pertama dan utama bagi seorang anak. Keluarga merupakan proses penentu
dalam keberhasilan belajar. Orang tua sebagai pendidik pertama karena orang
selanjutnya.4
2
Syaiful Sagala, Konsep dan makna pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 1
3
Moh shochib, Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin
Diri, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2014), h. 2
4
Sri Reska Herlina Zulnuraini, “Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Di Sdn Inpres 1 Birobuli, “ Volume 2, Nomor 2, (Tahun 2014)
3
Keluarga berfungsi sebagai tempat belajar anak sejak anak lahir dan sebagai
makin tinggi pendidikan terakhir orang tua akan makin baik pula cara
secara positif. Sebaliknya makin rendah tingkat pendidikan orang tua akan
kurang menguntungkan.5
Tingkat pendidikan orang tua berbeda-beda dari tidak tamat SD, SMP, SMA
“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya
selain pendidikan yang baik. (HR. Al-Hakim).”
orang tua maka akan bertambah luas pandangan dan wawasan, termasuk
baik guru, siswa dan orang tua mesti kreatif. Selama ini sebagian orang
tua berpikir bahwa pendidikan itu hanya merupakan tanggung jawab sekolah.
6
Dwi Aprilia, “ Pengaruh Tingkat Pendapatan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Serta
Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Di Bangkalan, “ Volume 4, Nomor
2, (Tahun 2016)
5
Dengan disiplin belajar seharusnya siswa tidak terlalu berat untuk mengikuti
peraturan yang ada di sekolah. Namun beberapa siswa masih belum bisa
merupakan salah satu hal yang menjadi pedoman bagi siswa dalam
memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang di berikan oleh guru,
dan menyusun jadwal pelajaran. Dengan adanya rasa kesadaran diri untuk
sebagaimana semestinya. Ada tiga unsur yang harus terdapat dalam proses
pendidikan yaitu:
luhur, pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan
pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin di capai oleh segenap kegiatan
pendidikan.8
Orang tua mempunyai tanggung jawab penuh atas anak-anaknya. Peran orang
7
Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2000), h. 14
8
Umar Irtaraharja dan la sulo, Pengantar pendidika, (Jakarta: PT. Mahasatya, 2015),
h. 37
7
menjadi kuat.9 Hal tersebut akan terwujud melalui pembinaan sejak dini,
sejak usia muda, dimulai dari lingkungan keluarga melalui pendidikan yang
tertanam sejak usia muda yang semakin lama semakin menyatu dalam dirinya
mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anaknya. Orang tua yang
anaknya. Dengan pola asuh yang berbeda pasti akan membentuk karakter
anak yang berbeda-beda. Pendidikan yang pernah ditempuh orang tua juga
dibandingkan dengan orang tua yang berpendidikan tinggi. Orang tua yang
9
Jusuf Blegur, Soft Skills Untuk Prestasi Belajar, (Surabaya: Scopindo Media Pustaka,
2017), h. 4
8
penuh terhadap pendidikan anaknya, begitu sebaliknya ada orang tua yang
pendidikan anaknya.
bahwa tingkat pendidikan orang tua dari seluruh peserta didik ada 156 peserta
ada yang memberikan bimbingan dalam belajar dan ada pula yang kurang
Siswa datang terlambat. Hal itu terlihat dari masih ada siswa yang
terlambat masuk baik saat pelajaran jam pertama maupun seusai istirahat.
Selain itu, ada beberapa siswa yang masih jajan, padahal bel masuk sudah
berbunyi.
Tidak membawa pulang buku pelajaran dan alat sekolah. Terlihat dari
banyak ditemukan buku paket yang sengaja ditinggal di dalam laci meja.
Selain buku paket yang ditinggal, juga terdapat buku tulis yang berisi
beberapa materi pelajaran yang diajarkan. Ada pula alat tulis seperti pensil,
pulpen, dan penghapus juga tertinggal dan tertata rapi. Hal ini membuat siswa
hanya belajar pada saat di sekolah saja dan kurang mempersiapkan untuk
9
pekerjaan rumah (PR) di sekolah dengan alasan lupa atau tidak mampu
beberapa siswa yang tidak paham, melihat pekerjaan teman, dan mengerjakan
minimal (KKM) setiap kali diadakan ulangan hanya sebanyak 40% sampai
50% siswa dengan nilai dibawah KKM bekisaran antara 50% sampai 60%
tempatnya. Hal ini diketahui dari banyaknya sampah yang terdapat di laci
meja para siswa baik sampah bungkus makanan, botol minuman yang masih
berisi, dan sampah kertas. Sampah kertas juga terlihat di lantai kelas.
Hal ini biasa dilakukan setelah jam istirahat. Siswa juga tidak memakai ikat
pinggang. Tingkat kedisiplinan siswa yang rendah juga dapat dilihat dari
10
sangat sedikit siswa yang mencapai kehadiran 100% dalam setiap semester
Dari uraian diatas bahwa orang tua mempunyai pengaruh yang sangat
tauladan, sarana serta bimbingan yang cukup dan memadai untuk anak. Oleh
karena itu orang tua bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengevaluasi
tua dalam membina anak agar anak disiplin dalam belajar, maka penulis di
sini ingin meneliti hal tersebut lebih dalam lagi dengan memilih judul
B. Identifikasi Masalah
kepahiang adalah:
pembelajaran.
disekolah.
C. Batasan Masalah
yang berkaitan dengan belajar antara lain kedisiplinan belajar. ada banyak
kepahiang.
D. Rumusan Masalah
Kabupaten Kepahiang?”
12
E. . Tujuan penelitian
Kabupaten Kepahiang”.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Secara praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Guru
peserta didik dalam hal disiplin untuk belajar lebih tinggi dan dapat
G. Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
sistematika penulisan.
tingkat pendidikan orang tua, fungsi lembaga pendidikan orang tua, tugas dan
penelitian.
14
tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Pendidikan
15
16
di bagi menjadi dua yaitu, jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan
10
Syaiful Sagala, Konsep dan makna pembelajaran… h. 4
11
Muhibbin Syah, Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, (Bandung : PT Remaja
rosdakarya, 2010),h.11
17
adalah membimbing anak kearah suatu tujuan yang kita nilai tinggi.
Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil membawa semua anak
pengembangan bakat.
12
Syaiful Sagala, Konsep dan makna pembelajaran… h. 4
18
beda. Ada yang berasal dari keluarga yang mampu, dan ada yang berasal
dari keluarga kurang mampu. Ada yang berasal dari keluarga yang
memiliki pengetahuan dan potensi diri yang baik dan seseorang yang
yang rendah.
biaya mendukung. Bagi mereka yang berasal dari keluarga yang kurang
13
Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007),h.162
19
untuk sekolah karena orang tuanya kurang tahu akan tanggung jawabnya
terhadap anak.
beda, baik dilihat dari jenjang pendidikannya. Untuk lebih jelasnya maka
yang dapat membentuk pribadi yang utuh, tidak saja pada masa
kanak-kanak tetapi juga pada masa remaja. Peran orang tua dalam
contoh.15
Anak yang dilahirkan bagaikan kertas putih yang siap diwarnai dan
[30]:30.
Apabila anak telah masuk sekolah, orang tua adalah mitra kerja
yang utama bagi guru anaknya. Bahkan sebagai orang tua mereka
orang tua sebagai anggota tim kerjasama guru, orang tua dalam peran-
16
Al-qur’an, Al-qur’an Tajwid dan Terjemahan Al-hikmah, (Bandung: CV
Diponegoro,2010), h. 407
17
Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2003),h.123
21
Orang tua atau ibu dan ayah memegang peranan yang penting
watak rasa tanggung jawab setiap orang tua atas kehidupan anak-anak
mereka untuk masa kini dan mendatang. Bahkan para orang tua
orang tua.
manusia.
kehidupan dari tujuan hidup yang sesuai dengan falsafah hidup dan
berikut:
18
Al-qur’an, Al-qur’an Tajwid dan terjemahan Al-hikmah, (Bandung: CV Diponegoro,
2010), h. 275
23
tinggi.19
sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain
19
Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),h.18
24
perkembangan berikutnya.
20
Fuad Hasan, Dasar-Dasar Pendidikan…h.50
25
dirinya sendiri.
berikut:21
21
Ahmdi, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009),h.25
26
belajar mereka.
ada yang sibuk dari pagi hingga sore sehingga tidak ada lagi
22
Zakiah Daradjat, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 35
27
dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan
tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari
anggota keluarga yang lain. Dalam mendidik dan mengajar anak itu,
selanjutnya.
3. Kedisiplinan Belajar
orang dewasa lainnya) mengajarkan tingkah laku moral pada anak yang
23
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 459
24
Ahmad Rohani HM, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 133
28
pendidik, dan anak sebagai si terdidik. Bantuan orang tua kepada anak
merupakan suatu pekerjaan dari pendidik. Dalam hal ini pendidik dapat
mengerjakan sendiri.25
dan berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran. Bagi anak yang berdisiplin
dan sudah menyatu dalam dirinya, sikap dan perbuatan disiplin yang
sehari - hari.
tiba-tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan, tetapi
25
Moh shochib, Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin
Diri, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2014), h. 2
29
1. Faktor Internal adalah unsur yang berasal dari dalam diri individu.
Faktor ini dipengaruhi oleh keadaan fisik dan keadaan psikis pribadi.
Keadaan fisik yang dimaksud adalah individu yang sehat secara fisik
2. Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu.
pembinaan kedisiplinan.
selamanya stabil.27
27
Dolet Unaradjan, Manajemen Disiplin, (Jakarta: PT Gasindo, 2003),H.27
28
Moh shochib, Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin
Diri…h. 3
31
anak apa yang harus dan apa yang tidak boleh di lakukan sewaktu
29
Maria J. Wantah, Pengembangan Disiplin Dan Pembentukan Moral Pada Anak Usia
Dini, ( Jakarta:Depertemen Pendidikan Nasional, 2005), h.176
32
c. Pembentukan Disiplin
pada sistem nilai budaya yang telah ada pada masyarakat, ada unsur yang
membentuk disiplin yaitu sikap yang telah ada pada diri manusia dan
sistem nilai budaya yang ada di dalam masyarakat. Disiplin dapat dibina
muncul dari kesadaran diri, peraturan yang ada dirasakan sebagai sesuatu
dan sesama, sehingga akan menjadi suatu kebiasaan yang baik menuju
arah disiplin diri. yang dapat dilakukan untuk menerapkan disiplin pada
anak yaitu:
kepada siswa :
3) Salah satu cara yang terbaik adalah mencegah masalah dari semua
2. Sosialisasi aturan / tata tertib sekolah Seluruh siswa baru ketika awal
30
Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Grasindo, 2002), h.303
34
wali murid yang berisi tata tertib bagi siswa, dimana apabila ada
siswa yang melanggar tata tertib akan diberikan sanksi atau hukuman
belajar siswa. Peraturan tersebut terdiri atas tata tertib sekolah yang
ditujukan untuk siswa dan tata tertib guru dalam mengajar. Tata tertib
yang ditujukan kepada siswa berkaitan dengan beberapa hal antara lain
artinya bagi peserta didik. Siswa yang berhasil adalah siswa yang
antara lain:
spesifik
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Perbedaan Persamaan
1 Yayuk Puji Mulyani Pada penelitian terdahulu Sama- sama
(2009) “Pengaruhbertujuan untuk mengetahui meneliti
kedisiplinan belajarPengaruh Kedisiplinan variable
dan Tingkat
Belajar Dan Tingkat belajar siswa
Pendidikan Formal Pendidikan Formal Orang dan tingkat
Orang Tua terhadap Tua Terhadap Prestasi pendidikan
prestasi belajar
Belajar Matematika Siswa orang tua.
matematika Siswa Kelas VII. Sedangkan
kelas VII Semester 1penulis meneliti Tingkat
SMP Muhammadiah Pendidikan Orang Tua
Bengkulu Tahun
Untuk Mengetahui
ajaran 2009/2010”. Pengaruhnya Terhadap
Kedisiplinan Belajar
2 Dewi Susanti (2012) Pada penelitian terdahulu Sama-sama
“Pengaruh Tingkat bertujuan untuk mengetahui meneliti
31
Louanne Johnson, Pengajaran Yang Kreatif Dan Menarik Cara Membangkitkan Minat
Siswa Malalui Pemikiran, (Jakarta : PT Macanan Jaya Cermelang, 2009),h. 171
36
C. Kerangka Berfikir
berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
tinggi dalam diri siswa akan mendorong siswa untuk lebih rajin dan tekun
yang rendah dengan kondisi siswa yang sering datang terlambat saat jam
mempunyai tujuan agar dapat menjaga diri dari perilaku menyimpang dan
yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri dan tingkat kedisiplinan dari
setiap siswa akan berbeda- beda itu tergantung dengan bagaimana orang
Gambar 2.2
Paradigma Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap
Kedisiplinan Belajar
Keterangan:
Y = Kedisiplinan belajar
bimbingan dari orang tua. Orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan
orang tua akan membantu siswa dalam belajar dan memahami pelajaran yang
kepahiang.
D. Hipotesis Penelitian
belajar siswa
siswa
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
merupakan penelitian dimana variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan hasilnya.
32
Beni Ahmad Saebani dan Yana Sutisna, Metode Penelitia, (Bandung: CV Pustaka Setia,
2018), hal. 224
40
41
1. Populasi
Tabel 3.1
Jumlah populasi yang menjadi objek penelitian
Kelas Populasi
I 29
II 36
III 24
IV 20
V 25
VI 22
Jumlah Siswa 156
Sumber data : Tata Usaha SDN 05 kabawetan Kabupaten Kepahiang
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
33
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), h.173
34
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), (Bandung: Alfabeta, 2014 ), h.81
42
( )
Keterangan :
n : Besar Sampel
N : Besar Populasi
(0,1)
dan tingkat presisi yang ditetapkan adalah besar 10%. Maka diperoleh
( )
( )
43
Table 3.2
Sampel Penelitian
No Kelas Sampel Jumlah
1 I 11
2 II 14
3 III 9
4 IV 8
5 V 10
6 VI 9
Jumlah Sampel 61
atas maka sampel dalam penelitian ini akan diambil 61 peserta didik.
44
Pada penelitian ini data yang akan dikumpulkan adalah data mengenai
a. Dokumentasi
penelitian.
b. Angket (Kuesioner)
orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia
tertutup.35
35
Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.
50
45
Setelah kisi-kisi dibuat, maka penentuan skor pada setiap angket perlu
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Tingkat Pendidikan Orang Tua
Variabel Indikator Sub Indikator
Tabel 3.4
Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua
No Tingkat Pendidikan Orang Tua Skor
1 Tidak Tamat SD 0
2 SD 6
3 SMP 9
4 SMA 12
5 DI 13
6 D2 14
7 D3 15
8 S1 16
9 S2 18
Angka skor menunjukkan rata-rata lamanya menempuh pendidikan.
Ketika tidak tamat dalam suatu jenjang pendidikan maka skornya adalah lama
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Kedisiplinan Belajar Siswa
No Variabel Sub Indikator Jumlah Item No Item
Tabel 3.6
Pemberian Skor Pada Pilihan Jawaban
Pada Skala Kedisiplinan Belajar Siswa Di Sekolah
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Nilai
1 Positif (+) Sangat Sering ( SS) 4
Sering (S) 3
Kadang-Kadang (KK) 2
Tidak Pernah (TP) 1
2 Negatif (-) Sangat Sering ( SS) 1
Sering (S) 2
Kadang-Kadang (KK) 3
Tidak Pernah (TP) 4
E. Instrumen Penelitian
a. Tingkat pendidikan orang tua setiap siswa tidaklah sama, ada yang
juga dengan teknik dan pengalamannya mendidik anak. Ada orang tua
F. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
( )( )
√* ( ) +* ( )
N = Banyaknya Responden
36
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), h. 211
37
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011), h. 190
48
taraf signifikansi 5%. Jika nilai rhitung sama dengan atau lebih besar dari
rtabel maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya
jika diketahui rhitung lebih kecil dari rtabel maka instrumen yang dimaksud
jumlah nya 20 butir soal, yang gugur ada 1 soal di peroleh hasil bahwa
Table 3.7
Ringkasan Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar
Variabel Jumlah Butir Jumlah Jumlah No Butir
Instrumen Valid Butir Gugur Gugur
Disiplin 21 20 1 3
Belajar
Sumber: Data Primer yang telah diolah
2. Uji reliabilitas
r11 = ( )( )
49
Keterangan :
= varian total. 38
Tabel 3.8
Rangkuman Uji Reliabilitas
memiliki Alpha Chronbach sebesar 0,914 lebih besar dari 0,6 maka
38
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ….hal 239
39
Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami,
(Yogyakarta: pustaka baru Press, 2014), hal. 192
50
atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data meliputi :
1. Analisis Deskriptif
a) Range
Range = ST-SR
ST = skor tertinggi
SR = skor terendah
c) Standar Deviasi
40
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2014 ), h.147-14
51
FX 1 FX 1
2 2
SD =
N N
SD = Standar Deviasi
N = Jumlah Responden
d) Mean
M = FX
N
N = Jumlah Responden
M = Mean
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
nilai signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal tetapi apabila
Tabel 3.9
Hasil Uji Normalitas
One-SampleKolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 5.63137360
Most Extreme Differences Absolute .150
Positive .119
Negative -.150
Kolmogorov-Smirnov Z .822
Asymp. Sig. (2-tailed) .509
a. Test distribution is Normal.
Dari hasil pengujian uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa
nilai sign 0,509 > 0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa data untuk
berdisitribusi normal.
b. Uji Linearitas
data, apakah data berpola linear atau tidak. Uji ini berkaitan dengan
keputusan dalam uji linearitas jika nilai signifikansi > 0,05 maka
bebas (X) dan variabel terikat (Y), sebaliknya jika nilai signifikasi
53
linear secara signifikansi antara variabel bebas (X) dan variabel terikat
(Y).
Tabel 3.10
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Between (Combined) 3192.267 9 354.696 11.637 .000
Kedisiplin Groups Linearity 2882.208 1 2882.208 94.561 .000
an Belajar
* Tingkat Deviation
Pendidika from 310.059 8 38.757 1.272 .312
n Orang Linearity
Tua Within Groups 609.600 20 30.480
Total 3801.867 29
Dari hasil pengujian uji linearitas di atas dapat dilihat bahwa nilai
sign dari deviasi linearitas adalah 0,312 maka > 0,05. Jadi dapat di
belajar (Y).
3. Uji Hipotesis
Y = a + bX + ei
Y = Kedisiplinan Belajar
a = Konstanta
54
b = Koefisien regresi
b. Uji-t
c. Koefisien Determinasi
berikut:
Tabel 3.11
Kriterial Interval Kekuatan Hubungan Koefisien Determinasi42
No Nilai Interval Kekuatan hubungan
1 0,00-0,199 Sangat rendah
2 0,20-0,399 Rendah
3 0,40-0,599 Sedang
4 0,60-0,799 Kuat
5 0,80-1,000 Sangat Kuat
41
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, …. h 71
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &D, …. Hal.184
BAB IV
pada tahun 1980 dan digunakan untuk proses belajar mengajar yang mana
sekolah tersebut baru terdapat 3 ruangan dan pada tahun 1984 baru terdapat 6
Dengan Luas Tanah 4.119 M2. Asal tanah dari wakaf. Status sekolah ini
adalah sekolah negeri dengan pelaksanaan proses belajar mengajar pada pagi
hari dan kurikulum yang di tetapkan adalah KTSP 2006 dan 2013.
pelajaran. Jumlah seluruh anak kelas 1 sampai kelas 6 ada 156 siswa di SDN
sarana dan prasarana yang terbilang belum memadai, beberapa fasilitas ada
guna dan gudang, Ruang Sirkulasi, sarana bermain dan olahraga anak yang
55
56
Tabel 4.1
Data Siswa
No Kelas Jumlah kelas yang ada Jumlah total siswa
1 I I 29
2 II I 36
3 III I 24
4 IV I 20
5 V I 25
6 VI I 22
Total 6 156
Tabel 4.2
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri 05 Kabawetan
Kabupaten Kepahiang
NO Nama Status Jurusan
I. Kegiatan Sekolah
1. Bimbingan Konseling
2. Pramuka
4. Olahraga Permainan
B. Deskripsi Data
Data yang disajikan dalam penelitian ini, diperoleh dari hasil angket
yang telah disebarkan kepada peserta didik yaitu sebanyak 61 orang. Variabel
penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Tingkat Pendidikan
Orang Tua (X) dan variabel Kedisiplinan Belajar (Y). Untuk mendiskripsikan
dan menguji pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dalam
penelitian ini, akan disajikan deskripsi data yang meliputi Mean (M), Median
skor terendah sebesar 6. Dari skor tersebut diperoleh nilai rata-rata atau
Mean (M) sebesar 18,74 Median (Me) sebesar 18,00; Modus (Mo) sebesar
Tabel 4.3
Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua
Kode Peserta Didik Skor Kode Peserta Didik Skor
1 15 32 18
2 21 33 21
3 15 34 9
4 18 35 18
5 21 36 15
6 25 37 18
7 28 38 24
8 18 39 15
9 21 40 28
10 18 41 18
11 18 42 34
12 18 43 6
13 15 44 21
14 25 45 18
15 24 46 15
16 18 47 18
17 9 48 6
18 9 49 18
19 21 50 24
20 25 51 21
21 18 52 18
22 18 53 18
23 15 54 21
24 21 55 12
25 18 56 15
26 25 57 31
27 9 58 21
28 21 59 18
29 25 60 24
30 9 61 24
31 15
Hasil dari jawaban responden tergambar pada tabel descriptive
statistic berikut:
59
Tabel 4.4
Deskripsif Statistik Tingkat Pendidikan Orang Tua
Descriptive Statistics
Minimu Maxim Std.
N Range m um Sum Mean Deviation
Statist Statist Std.
Statistic ic Statistic Statistic Statistic ic Error Statistic
X 61 28 6 34 1143 18.74 .725 5.665
Valid N
61
(listwise)
Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS versi 16
data yang terdapat ditebel 4.4 dapat penulis simpulkan bahwa skor
terendah Tingkat Pendidikan Orang Tua adalah 6, skor tertinggi 34, skor
total 1143, rata-rata variabel adalah 18,74 dan standar deviasi adalah
5.665.
kategori yaitu:
Tabel 4.5
Rumus Kategori Tingkat Variabel43
Rumus Kategori
X > (Mi + 1.SDi) Sangat Tinggi
Mi ≤ X ≤ (Mi + 1.SDi) Tinggi
(Mi - 1.SDi) ≤ X < Mi Sedang
X < (Mi - 1.SDi) Rendah
Hasil perhitungan Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi)
43
Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2016), h. 14
60
= ½ (18 + 6)
= ½ (24)
= 12
= 1/6 (18- 6)
= 1/6 (12)
=2
Setelah diketahui Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi),
= X > ( 12 + 2)
= X > 14
= 12 < X < 14
= ( 12 -2 ) < X < 12
= 10 < X < 12
sedang jika skor 10 < X < 12 dan dikategorika rendah jika skor
tertinggi 73. Dari skor tersebut diperoleh nilai rata-rata atau Mean (M)
sebesar 51,26 Median (Me) sebesar 52,00; Modus (Mo) sebesar 48; dan
Tabel 4.6
Skor Kedisiplinan Belajar Siswa
Kode Peserta Didik Skor Kode Peserta Didik Skor
1 41 32 39
2 62 33 55
3 35 34 39
4 54 35 56
5 61 36 55
6 65 37 44
7 59 38 59
8 48 39 55
9 64 40 56
10 43 41 48
11 48 42 65
12 45 43 37
13 37 44 56
14 69 45 46
15 66 46 31
16 53 47 45
17 31 48 29
18 36 49 44
19 59 50 60
20 65 51 59
62
21 46 52 48
22 45 53 50
23 34 54 56
24 58 55 48
25 51 56 49
26 68 57 73
27 34 58 70
28 53 59 48
29 68 60 60
30 35 61 62
31 52
Hasil dari jawaban responden tergambar pada tabel descriptive
statistic berikut:
Tabel 4.7
Deskripsif Statistik Kedisiplinan Belajar Siswa
Maximu Std.
N Range Minimum m Sum Mean Deviation
Y 61 44 29 73 3127 51.26 11.149
Valid N
61
(listwise)
Untuk mendapatkan gambaran Kedisiplinan Belajar siswa dalam
data yang terdapat ditebel 4.5 dapat penulis simpulkan bahwa skor
terendah Kedisiplinan Belajar Siswa adalah 29, skor tertinggi 73, skor total
3127, rata-rata variabel adalah 51.26 dan standar deviasi adalah 11.149
kategori yaitu:
63
Tabel 4.8
Rumus Kategori Tingkat Variabel44
Rumus Kategori
X > (Mi + 1.SDi) Sangat Tinggi
Mi ≤ X ≤ (Mi + 1.SDi) Tinggi
(Mi - 1.SDi) ≤ X < Mi Sedang
X < (Mi - 1.SDi) Rendah
Hasil perhitungan Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi)
= ½ (73+ 29)
= ½ (102)
= 51
= 1/6 (44)
= 7,3
Setelah diketahui Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi),
= X > ( 51 + 7,3)
= X > 58,3
44
Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2016), h. 14
64
= X < 43,7
dikategorikan Tinggi jika skor 51 < X < 58,3 dan dikategorikan sedang
jika skor 43,7 < X < 51 dan dikategorika rendah jika skor X < 43,7.
C. Uji Hipotesis
Tabel 4.9
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 5172.687 1 5172.687 133.555 .000a
Residual 2285.116 59 38.731
Total 7457.803 60
a. Predictors: (Constant), Tingkat Pendidikan Orang Tua
b. Dependent Variabel: Kedisiplinan Belajar
65
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka model regresi dapat
Tabel 4.10
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constan 7.40
20.553 2.774 .000
t) 9
Tingkat
Pendidik 11.5
1.639 .142 .833 .000
an Orang 57
Tua
a.Dependent Variabel: Kedisiplinan Belajar
regresinya adalah:
tingkat pendidikan orang tua (X) di tingkatkan satu satuan, maka akan
Tabel 4.11
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1
.833a .694 .688 6.223
a. Predictors: (Constant), Tingkat Pendidikan Orang Tua
0,833. Nilai ini mempunyai arti bahwa variabel tingkat pendidikan orang
Tabel 4.12
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 20.553 2.774 7.409 .000
Tingkat
11.55
Pendidikan 1.639 .142 .833 .000
7
Orang Tua
a. Dependent Variable: Kedisiplinan Belajar
pendidikan orang tua (X) dan signifikan terhadap kedisiplinan belajar (Y).
Hal ini terlihat dari signifikan tingkat pendidikan orang tua 0,000 < 0,05
dan nilai ttabel = t (α/2: n-1 = t ( 0,025: 60) = 2.00030. Berarti nilai thitung
lebih besar dari ttabel (11.557 > 2.00030), maka Ho di tolak. Sehingga
hipotesis ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua (X) terhadap
kepahiang.
D. Pembahasan
pendidikan orang tua terhadap siswa-siswa adalah negatif . hal ini berarti
semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua siswa maka akan semakin tinggi
kepahiang.
68
tingkat pendidikan orang tua dapat mempengaruhi pola asuh orang tua dalam
yang orang tua tempuh dan yang berhasil dicapai, dapat dijadikan bekal oleh
belajar anak. Walau pada dasarnya orang tua mempunyai kemampuan yang
disiplin. Siswa sudah masuk kelas dan duduk rapi sebelum guru masuk ke
dalam kelas dan ada juga sebaliknya. Peneliti menanyakan kepada siswa
apakah siswa tersebut sudah terbiasa seperti itu dan siswa menjawab bahwa
orang tua mereka jarang mengingatkan mereka untuk teratur dan disiplin di
dalam kelas.
pendidikan orang tua yang dibagikan kepada siswa tersebut ternyata tingkat
disiplin akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah dan teratur.
dalam dirinya di samping itu juga akan timbul suatu motivasi dalam diri
siswa. Mereka menyadari bahwa dengan disiplin belajar dalam dirinya akan
dengan disiplin rasa segan, rasa malas, dan keinginan untuk membolos akan
teratasi. Siswa dengan disiplin belajar yang tinggi akan cenderung lebih
mampu memperoleh hasil belajar yang baik di bandingkan dengan siswa yang
siswa datang kesekolah tpat waktu dan selalu mentaati tata tertib sekolah.
Hasil penelitian yaitu sesuai dengan teori moh Shochib bahwa anak
akan menerima pengaruh dari orang tua berupa : cara orang tua mendidik
anak, relasi antara orang tua, suasana rumah dan keadaan ekonomi orang tua.
situasi dan kondisi yang dapat mendorong anak untuk lebih baik dalam
45
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. (Jakarta: Rineka Cipta,
2010).h.107
70
Kepahiang.
yang sedikit bila di bandingkan dengan indikator lain. Hal ini di karenakan
siswa kadang engan untuk belajar belajar di rumah, di samping itu mereka
lebih senang bermain ketika pulang sekolah dari pada harus membaca
seharusnya di pakek untuk belajar, siswa lebih senang menonton tv. Kurang
ketatnya pengawasan dari orang tua bisa menjadi penyebab siswa menjadi
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X) dan signifikan terhadap
kedisiplinan belajar (Y). Hal ini terlihat dari signifikan tingkat pendidikan
orang tua 0,000 < 0,05 dan nilai ttabel = t (α/2: n-1 = t ( 0,025: 60) = 2.00030.
Berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel (11.557 > 2.00030), maka Ho di tolak.
Sehingga hipotesis ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua (X)
B. Saran
penelitian yaitu:
1. Bagi orang tua yang selama ini kurang memperhatikan anaknya agar dapat
71
72
disarankan kepada peneliti lain yang ingin meneliti hal yang sama agar
memperbanyak sampelnya.
kedisiplinan anak kepada orang tua agar dapat membantu orang tua
72
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2013. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka
Cipta
Ayuhan. 2018. Konsep Pendidikan Anak Salih Dalam Perspektif Islam,
Yogyakarta: CV Budi Utama
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta: PT Rineka Cipta
Amin, Alfauzan.2017. Sinergisitas Pendidikan Keluarga, Sekolah Dan
Masyrakat; Analisis Tripusat Pendidikan, Jurnal Sinergisitas
Pendidikan Keluarga, Volume 16, Nomor 01.
Amin, Alfauzan. Zulkarnain S, dan Sri Astuti. 2019. Imlementasi Pendidikan
Agama Islam Berwawasan Lingkungan Hidup Dan Budaya Di Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Jurnal Of Social Science Education,
Volume 01, Nomor 01.
Aprilia, Dwi. 2016. Pengaruh Tingkat Pendapatan Dan Tingkat Pendidikan
Orang Tua Serta Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
SMA Negeri Di Bangkalan. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan
Kewirausahaan, Volume 04, Nomor 02.
Cholifah Nur, Tety. 2016. Pengaruh Latar Belakang Tingkat Pendidikan Orang
Tua Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV
SDN Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Jurnal Pendidikan, Volume
01, Nomor 03
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hadianti Leli, Siti. 2008. Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Terhadap
Kedisiplinan Belajar Siswa Penelitian Deskriftif Analisis Di SDN
Sukakarya II Kecamatan Semarang Kabupaten Garut . Jurnal Pendidikan,
Volime 02, Nomor 01
Irtaraharja, umar dan la sulo. 2015. Pengantar pendidikan. Jakarta: PT. Mahasatya
Jailani, M. Syahran. 2014. Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab
Orang Tua dalam Pendidikan anak usia dini, Jurnal Pendidikan Islam,
volume 08, Nomor 02
Neolaka, Amos dan Grace Amialia A. 2017. Landasan Pendidikan Dasar
Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup. Depok: PT
Kharisma Putra Utama
72
Prasojo, Retmono Jazib. 2014. Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Kedisiplinan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS, Jurnal
Pendidikan Ekonomi, Volume 02, Nomor 01
Putriku, Aurora Elise. 2018. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua,
Penghasilan Orang Tua, Dan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap
Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi Stambuk
2014 Universitas HKBP Nommensen. Jurnal Pendidikan, Volume 07
Nomor )1
Sagala, Syaiful. 2013. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Saebani, Ahmad Beni dan Yana Sutisna. 2018. Metode Penelitian. Bandung: CV
Pustaka Setia
Shochib, Moh. 2014. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Sunain. 2017. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Tingkat
Kecerdasan dan Keefektifan Siswa Dari Kelas Satu Sampai Kelas Enam
Pada SEmester Satu, Jurnal Pendidikan, Volume 06 Nomor 02
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Srantistik. Jakarta: Raja wali
Syafril dan Zelhendri Zen. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Kencana
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Rosdakarya
Waruwu, Lestari & Supriyoko. 2017. Pengembangan Instrumen Pengukuran
Kedisiplinan Belajar Siswa Di SMP Negeri 2 Kalasan Sleman Yogyakarta,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Volume 05, Nomor 01
Zulnuraini, Herlina, & Sri Reska. 2014. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang
Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sdn Inpres 1 Birobuli, Jurnal
Elementary School Of Education, Volume 02, Nomor 02
73