2.3 - CP - Dasar-Dasar Teknik Pengelasan Dan Fabrikasi Logam - LAYOUTED
2.3 - CP - Dasar-Dasar Teknik Pengelasan Dan Fabrikasi Logam - LAYOUTED
A. Rasional
Dasar-dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam adalah mata pelajaran
yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian
Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam yaitu keahlian dalam melakukan
proses penyambungan dua buah bahan atau lebih yang didasarkan pada
prinsip-prinsip proses fusi, sehingga terbentuk suatu sambungan melalui
ikatan kimia yang dihasilkan dari pemakaian panas dan tekanan serta
proses pembuatan produk dari bahan pelat melalui proses pemotongan,
pembentukan, pengecoran dan pengelasan.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
berfungsi untuk membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan
dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam yang nantinya akan
digunakan untuk mempelajari mata pelajaran pada konsentrasi Teknik
Pengelasan, Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur serta Teknik
Pengelasan Kapal.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:
1. Memahami proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam secara
menyeluruh pada berbagai industri dan konstruksi;
2. Memahami perkembangan teknologi di dunia industri dan dunia kerja
serta isu-isu global terkait dengan pengelasan dan fabrikasi logam pada
berbagai bidang;
3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship), serta peluang usaha di bidang pengelasan;
4. Memahami teknik dasar yang terkait dengan seluruh proses pengelasan
dan fabrikasi logam;
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup
(K3LH) di lingkungan kerjanya;
6. Menggambar teknik dasar yang terkait dengan konstruksi dan;
7. Memahami penggunaan alat ukur, perkakas tangan dan bertenaga
dengan tepat;
8. Memahami rutinitas pengelasan dasar dengan proses SMAW (Shielded
Metal Arc Welding) sesuai dengan POS.
C. Karakteristik
Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan kepada lapangan pekerjaan,
jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat dipelajari
pada kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel/workshop;
3. Kegiatan pembelajaran berbasis projek sederhana;
4. Interaksi dengan alumni, guru tamu dari industri/praktisi untuk
menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik;
5. Kunjungan industri untuk mengenalkan dunia kerja yang
sesungguhnya;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) untuk pengembangan
soft skills pada pembelajaran sebelum mempelajari aspek hard skills
sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis bidang Meliputi proses bisnis bidang pengelasan dan
pengelasan dan fabrikasi fabrikasi logam secara menyeluruh pada
logam berbagai industri dan konstruksi, antara lain
konstruksi baja, pemipaan, kapal, pesawat udara
dan lainnya, dan pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan teknologi di Meliputi perkembangan teknologi di bidang
bidang pengelasan dan pengelasan dan fabrikasi logam pada berbagai
fabrikasi logam bidang antara lain pengelasan otomatis pada
pembuatan pipa, pengelasan pada perakitan
kendaraan, pengelasan robotik, dan konstruksi
baja, konstruksi kapal, maupun pesawat udara.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan prosedur keselamatan
dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup dalam menggunakan alat ukur
dan perkakas bengkel, dalam melakukan pengelasan dasar sesuai dengan
renjana (passion) dan cita-cita (vision) yang membangkitkan imajinasi dan
kreativitas dalam menghasilkan produk kreatif baik dalam perancangan
maupun pekerjaan.
Teknik dasar pada bidang Pada akhir fase E, peserta didik mampu
teknologi pengelasan dan mendeskripsikan proses pengelasan dan
fabrikasi logam fabrikasi logam yang diaplikasikan dalam
industri dan konstruksi, antara lain
pengenalan dan praktik dasar perkakas tangan
dan bertenaga, gambar teknik, pengelasan, CAD,
dan sejenisnya melalui praktik singkat.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
(K3LH) dan budaya kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
industri bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin).
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik dasar lingkup pengelasan,
antara lain membuat sketsa tangan,
menginterpretasi detail sketsa tangan,
menginterpretasikan gambar teknik dan dasar
gambar bentangan, serta menerapkan simbol las
untuk pekerjaan pengelasan dan fabrikasi logam.
E. Referensi
1. Kepmenaker Nomor 109 Nomor 2018 tentang SKKNI Kategori Industri
Pengolahan Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang
Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) Bidang Industri
Logam Mesin.
2. Kepmenaker Nomor 98 Nomor 2018 tentang SKKNI Kategori Industri
Pengolahan Golongan Pokok Industri Logam Dasar Bidang Jasa
Pembuatan Barang-barang Dari Logam Sub Bidang Pengelasan.