PENGUKURAN

PENYEBARAN DATA
(DISPERSI)
SIMPANGAN BAKU (STANDARD DEVIATION)

 Standar deviasi /simpangan baku (SB) digunakan untuk

menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, dan
seberapa dekat titik data individu ke mean /rata-rata nilai
sampel.
 SD merupakan akar kuadrat dari variansi
 Lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lainnya. Namun,
tidak sensitif apabila terdapat data dengan nilai ekstrem.
 Sekitar 95,5% dari data yang terdistribusi normal
adalah dalam dua standar deviasi dari mean, dan lebih
dari 99% berada dalam jarak 3 standar deviasi dari
rata-rata.
Nilai simpangan baku dari kumpulan data, bisa =
0 atau bahkan lebih besar maupun lebih kecil dari nol
(0).
 Jika nilainya sama dengan nol, maka semua nilai yang
ada dalam himpunan tersebut adalah sama.
 jika nilainya lebih besar atau bahkan lebih kecil
menandakan bahwa titik data dari individu itu jauh
dari nilai rata-rata
Contoh: BB lahir bayi di RS , diperoleh Rata-rata 2980 g,
SB 5 (2.980 ± 5) berarti kisaran BB lahir di RS tersebut
adalah 2975 - 2985
RUMUS DATA TUNGGAL (TIDAK BERKELOMPOK)
Simpang Baku/ Standar
Variansi
Deviasi
CONTOH : LAMA PERAWATAN IBU SC
Lama
ID Perawatan (x) x2
1 3 9
2 3 9
3 3 9
4 4 16
5 3 9
6 3 9
7 4 16
8 3 9
9 3 9
10 3 9
n=10 ∑x= 32 ∑x2 = 104
RUMUS DATA BERKELOMPOK

Variansi Simpang Baku / Standar

Deviasi
 APGAR SKOR BBL DARI IBU TERKONFIRMASI
COVID-19

AS Banyaknya Titik
menit observasi tengah fx fx2
I (f) (x)

1-3 18 2 36 72

4-6 25 5 125 625

7-9 35 6 210 1260

78 13 371 1957
PERCENTIL, QUARTIL, DECIL

 Setiap data yang terbagi sama banyak dibatasi oleh

sebuah nilai.
 Persentil adalah membagi data menjadi 100 sama
banyak (per 100)
 Kuartil adalah membagi data menjadi empat sama
banyak (per 4)
 Desil adalah membagi data menjadi sepuluh sama
banyak (per 10)
CONTOH
 Kunjungan ANC TW III akhir di PMB A hari ini.

Hitunglah :
Persentil 25 dan 50
Desil 5 dan 7
Quartil 1 dan 2
JAWABAN

MEDIAN = P50 = D5 = Q2
Sekitar 50% ibu hamil yang berkunjung di PMB A hari ini memiliki UK
kurang dari 39 minggu
 KURVA NORMAL
 Kurva normal adalah
kurva yang berasal dari
data-data yang
terdistribusi normal.
 Ciri-ciri data terdistribusi
normal terdapat
keseimbangan simpangan
antara sisi kiri dan sisi
kanan.
o Ruang yang dibatasi oleh kurva dan absisnya adalah
daerah yang diarsir. Daerah ini biasanya dinyatakan
dalam persen atau proporsi.
o Patokan rerata (M) dan simpangan baku (SB)
KURVA NORMAL
 Contoh: Dikumpulkan data loncatan seorang atlet
sebanyak 20 kali. Rata-rata loncatan 175 cm. Maka,
hanya akan ada sekali atau dua kali loncatan yang
melebihi +SD dan juga dibawah -SD.
CARA MEMBACA
 Pada tabel, sebelah kiri ada 0 s.d 1,4 dan seterusnya
sampai dengan 3,00 dan pada baris atas ada 0,00
sampai dengan 0,09.
 Misalnya , Z= 1,07 maka pada kolom paling kiri kita
cari 1,0 dan bergerak ke kanan cari angka 0,07 pada
baris paling atas sehingga kolom dan baris bertemu
pada angka 0,3557 yang berarti = 35,57%.
STATISTIK
INFERENSIAL
JENIS ANALISIS DATA
STATISTIK INFERENSIAL

 Statistik inferensial disebut juga dengan statistik induktif.

 Kegiatan yang dilakukan, tdd pendugaan, pengujian dan
penarikan kesimpulan berdasarkan data dan hipotesis.
 Tujuan : melakukan generalisasi, dimana data sampel
dianalisis dan kemudian ditarik simpulan.
 Simpulannya diberlakukan pada populasi.

 Karena mengeneralisasi dari sampel ke populasi, maka

kebenaran hasil dari statistik inferensial bersifat
peluang.
 Statistik inferensial terbagi menjadi dua macam,
yaitu statistik parametrik dan statistik nonparametrik.
 Penentuannya adalah skala pengukuran dan distribusi
data