Anda di halaman 1dari 2

Panduan cara menanam cabai yang benar telah dirnagkum dalam sebuah buku yang

diterbitkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FOA).  Panduan tersebut merangkum tata cara
menanam cabai lengkap:  Pembibitan Persiapan lahan Penanaman Pemeliharaan Pemanenan
1. Teknis Pembibitan Lihat Foto Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, bersama Ketua
Dewan Pembina APTRI, Arum Sabil, saat Menyiram Bibit Cabai di Kompleks City Forest and
Farm Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017).(KOMPAS.com/ACHMAD WINARNO)
Persemaian: Persemaian dibuat dalam bedengan/rak yang diberi naungan plastik trasparan.
Buat campuran media semai: (2x ember tanah + 1 ember pupuk kandang) + 150 gr NPK atau SP
36 + 75 gr Karbofuran = 300-400 kantong Polybag. Benih ditanam dalam polybag atau plastik
semai ukuran 4x6 cm, dibuat lubang semai 0,5 cm dan ditutup tanah halus atau abu. Bibit dapat
dipindah ke lapang setelah 17- 21 hari. Syarat Lokasi Persemaian : Tempat Bersih Tersedia
Sumber Air Mudah Dalam Pengawasan Perawatan bibit: Jangan diberi pupuk selama
perawatan. Gunakan insektisida dan fungisida setengah dari dosis anjuran. Jika tidak ada hama
dan jamur, tidak perlu dilakukan penyemprotan. Bila dengan sungkup pendek, maka 10 hari
sebelumnya harus dapat sinar matahari penuh. Baca juga: Simak, Cara Menanam Anggur
Dalam Pot untuk Pemula   2. Persiapan lahan Lihat Foto Andreas Tarapanjang (27) sedang
berada di lahan cabai rawit miliknya, Jumat (23/7/2021) sore.(KOMPAS.com/IGNASIUS SARA)
Beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menanam cabai:  Lahan harus disiapkan 40 hari
sebelum masa tanam Ukur keasaman (pH) dan beri kapur sesuai dosis (4-5 Ton/ Ha). Bajak
dengan traktor/cangkul, kedalamannya 30-40 cm, serta gulma dibersihkan. Taburkan pupuk
kandang 20-30 Ton/ Ha. Buat bedengan dengan lebar 110-120 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak
antar bedeng 60-70 cm. Panjang bedeng disesuaikan dengan panjang lahan. Beri pupuk dasar
Urea/ ZA500, SP-36 300, KCL200, lalu tabur per meter Kurang lebih 100 gr diaduk rata. Baca
juga: Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami 3. Penanaman
Persiapan menanam bibit pada Bedengan: Tanam pada pagi dan sore hari, Sehari sebelumnya,
lahan diairi bersamaan dengan pembuatan lubang tanam pada mulsa (plastik), Lepaskan
polybag tanpa merusak akar, lalu tanam, dan siram secukupnya (media semai menyatu dengan
tanah), Segera tutup dengan tanah bila akar terlihat, Jangan ada rongga antara tanah dengan
plastik mulsa. Cara menanam bibit cabai Masukkan benih yang sudah diperam (disimpan) agar
benih lebih kuat dan cepat muncuk tunas. Gunakan benda yang runcing dan jangan
menggunakan jari tangan untuk melubangi. Perlu diketahui, media tanam tidak perlu sampai
penuh, tetapi cukup 3/4 dari polibag. Jaga selalu kelembaban tanah, jika perlu siram pagi dan
sore. Tutup benih dengan debu atau abu supaya tunas lebih mudah muncul. Seleksi bibit yang
seukuran dan sehat, agar hasil yang dihasilkan lebih maksimal. Selain tanah, ada beberapa
media tanam alternatif yang disarankan untuk media semai, jika memiliki modal dan persediaan
barang yang cukup. Tray, misalnya, digunakan sebagai alternatif wadah persemaian selain
polibag. Apabila dikalkulasi, hasilnya akan lebih efektif dan efisien. Media tanam lainnya adalah
cocopit, yaitu campuran media semai pengganti tanah. Selain ramah lingkungan, cocopit yang
terbuat dari limbah kelapa ini juga membuat bibit jadi kuat saat pemindahan. Pemupukan: Pupuk
susulan diberikan 2 minggu setelah tanam, dengan dikocorkan bisa dengan NPK 1⁄2 gelas
diencerkan dengan air 1 ember (10 liter) untuk pemupukan 40 tanaman. Pemupukan diulangi
tiap 10-14 hari sekali tergantung kondisi tanaman. Semakin subur semakin lama intervalnya.
Umur 50-65 hari dan 115 hari diberi pupuk susulan granular (sebar) sebanyak 1 sendok.
Pengendalian hama Jaga kebersihan lahan, Monitoring/amati perkembangan hama dan penyakit
secara rutin, Lakukan tindakan segera setelah teridentifikasi terserang Gunakan pestisida yang
tepat waktu, sasaran, cara dan dosis, Amati dan ulangi penyemprotan, Eradikasi (buang)
tanaman / bagian tanaman sakit. Baca juga: 5 Cara Alternatif Basmi Hama Tanaman Cabai   4.
Pemeliharaan Lihat Foto Daun tanaman cabai yang menguning bisa disebabkan oleh sejumlah
hal.(PIXABAY/PUBLICDOMAINPICTURES) Jaga selalu kebersihan lahan, tanaman, air,
perkakas, dan lainnya untuk menghindari munculnya penyakit. Lakukan pengamatan secara
rutin dan berkala terhadap kondisi tanaman agar tahu betul akan masalah yang timbul dan
tindakan yang akan dilakukan. Jika menurut pengamatan tidak ada hama, maka tidak perlu
dilakukan penyemprotan insektisida/pestisida. Mengatur dan mengawasi ketersediaan air dan
keasaman tanah sampai masa panen. Baca juga: 5 Penyebab Tanaman Cabai Layu 5.
Pemanenan Cabai dipanen pada saat buah berwarna merah penuh 100 persen untuk dijual ke
industri pengolahan cabai. Sementara cabai dipanen pada saat buah berwarna merah 80 persen
untuk dijual di pasar. Lihat Foto Buruh tani memanen cabai rawit di Desa Perbawati, Sukabumi,
Jawa Barat, Kamis (8/12/2016).(KOMPAS.com/BUDIYANTO) Baca juga: 8 Tips Menanam Cabai
agar Berbuah Lebat Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari
Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link
https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu
di ponsel.

Anda mungkin juga menyukai