Anda di halaman 1dari 3

ASESMEN AWAL DAN ULANG PASIEN TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2

STANDAR PROSEDUR Ditetapkan :


Tanggal Terbit
Direktur RS
OPERASIONAL

Asesmen awal dan ulang pasien terminal adalah suatu


PENGERTIAN
proses mengidentifikasi ulang pasien dan keluarganya
menjelang akhir kehidupan pasien.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
TUJUAN
merawat pasien tahap terminal
SK Direktur RS No. XXXXXX
KEBIJAKAN

1. DPJP melakukan asesmen awal sesuai kondisi pada


PROSEDUR
pasien tahap terminal antara lain :
a. Kehilangan tonus otot yang ditandai dengan :
1) Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi
turun
2) Kesulitan dalam berbicara, proses menelan
dan kehilangan reflek menelan
3) Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal
ditandai : mual, muntah, perut kembung,
4) Penurunan kontrol spinkter urinari dan rektal
5) Gerakan tubuh yang terbatas
b. Kelambatan dalam sirkulasi yang ditandai
dengan:
1) Kemunduran dalam sensasi
2) Cyanosis pada daerah ekstremitas
3) Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki,
kemudian tangan, telinga dan hidung.
c. Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital :
a. Nadi lambat dan lemah
b. Tekanan darah turun
ASSESMEN ULANG PASIEN TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/3

c. Pernafasan cepat, dangkal dan tidak


teratur
d. Gangguan sensori :
1) Penglihatan kabur
2) Gangguan penciuman dan perabaan
2. Tanda-tanda klinis saat meninggal :
a. Pupil mata melebar
b. Tidak mampu untuk bergerak
c. Kehilangan reflek
d. Nadi cepat dan kecil
e. Pernafasan chyene-stoke dan ngorok
f. Tekanan darah sangat rendah
PROSEDUR g. Mata tertutup atau agak terbuka
3. Tanda-tanda meninggal secara klinis :
a. Tidak dapat respon terhadap rangsangan dari
luar secara total
b. Tidak adanya gerak dari otot, khususnya
pernafasan
c. Tidak ada reflek
d. Gambaran mendatar pada EKG
4. Tindakan pada pasien tahap terminal atau
menjelang kematian :
a. A (Airway) memastikan bahwa jalan nafas paten
a. Posisi head tilt, chin lift
b. Pasang oropharyngeal tube
c. Pasang nasopharyngeal tube
b. B (Breathing) memastikan bahwa dada bisa
mengembang simetris dan adekuat.
1) Pemberian oksigen lewat nasal maupun
masker
2) Pemberian nafas buatan bila perlu
c. C (Circulation) memastikan bahwa sirkulasi
cukup, akral hangat, produksi urin cukup
ASSESMEN ULANG PASIEN TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3/3

1) Pemberian cairan infus


2) Pemberian obat-obatan jantung
3) Pemberian obat-obatan vasokontriksi
4) Pemantauan produksi urin lewat kateter urine
d. Kebutuhan Jasmani :
1) Menghilangkan rasa nyeri dengan memberikan
anti nyeri, mengubah posisi tidur pasien dan
perawatan fisik
Memenuhi kebutuhan nutrisi melalui cairan
PROSEDUR
1) infus, sonde
e. Kebutuhan Emosi :
5. Menenangkan pasien apabila mengalami ketakutan yang
hebat yang timbul akibat
1) Menyadari bahwa dirinya tidak mampu
mencegah kematian
2) Mendampingi pasien yang ingin
memperbincangkan tentang kehidupan di masa
lalu dan kemudian hari.
a. Kebutuhan Rohani :
1) Memberikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk memberikan tuntunan.
2) Menjelang ajal sesuai dengan agama dan
kebudayaan setempat.
1. Intensif Care Unit.
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Gawat Darurat.
3. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai