Anda di halaman 1dari 4

ASSESMEN ULANG PASIEN AKHIR

HAYAT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/3

DIREKTUR
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASION
AL

Asesmen ulang pasien akhir hayat adalah suatu proses


PENGERTIAN mengidentifikasi ulang dan menangani kebutuhan pasien dan
keluarganya menjelang akhir kehidupan pasien.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk merawat pasien
TUJUAN tahap akhir hayat

Kebijakan Direktur RS At-Tin Hospital dengan ditetapkanya


KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS At-Tin Hospital Nomor :
156/SK/DIR/RSAH/IX/2023
1. Intensif Care Unit
INSTALASI 2. Instalasi Gawat Darurat
TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap

PERALATAN ATK
1. DPJP melakukan asesmen awal sesuai kondisi pada pasien tahap
akhir hayat antara lain :
a) Kehilangan tonus otot yang ditandai dengan :
1) Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun
2) Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan kehilangan
reflek menelan
3) Penurunankegiatan traktus gastrointestinal ditandai : mual,
muntah, perut kembung, obstipasi
PROSEDUR 4) Penurunan kontrol spinkter urinari dan rektal
5) Gerakan tubuh yang terbatas
b) Kelambatan dalam sirkulasi yang ditandai dengan :
1) Kemunduran dalam sensasi
2) Cyanosis pada daerah ekstremitas
3) Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian
tangan, telinga dan hidung.

ASSESMEN ULANG PASIEN AKHIR


HAYAT

NO. REVISI HALAMAN


NO. DOKUMEN 2/3
c) Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital :
1) Nadi lambat dan lemah
2) Tekanan darah turun
3) Pernafasan cepat, dangkal dan tidak teratur
d) Gangguan sensori :
1) Penglihatan kabur
2) Gangguan penciuman dan perabaan
2. Tanda-tanda klinis saat meninggal :
a) Pupil mata melebar
b) Tidak mampu untuk bergerak
c) Kehilangan reflek
d) Nadi cepat dan kecil
e) Pernafasan chyene-stoke dan ngorok
f) Tekanan darah sangat rendah
g) Mata tertutup atau agak terbuka
PROSEDUR 3. Tanda-tanda meninggal secara klinis :
a) Tidak dapat respon terhadap rangsangan dari luar secara total
b) Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan
c) Tidak ada reflek
d) Gambaran mendatar pada EKG
4. Tindakan pada pasien tahap terminal atau menjelang kematian :
a) A (Airway) memastikan bahwa jalan nafas paten
1) Posisi head tilt, chin lift
2) Pasang oropharyngeal tube
3) Pasang nasopharyngeal tube
b) B (Breathing) memastikan bahwa dada bisa mengembang
simetris dan adekuat.
1) Pemberian oksigen lewat nasal maupun masker
2) Pemberiannafasbuatanbilaperlu

ASSESMEN ULANG PASIEN AKHIR HAYAT

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN

3/3
c) C (Circulation) memastikan bahwa sirkulasi cukup, akral
hangat, produksi urin cukup
1) Pemberian cairan infus
2) Pemberian obat-obatan jantung
3) Pemberian obat-obatan vasokontriksi
4) Pemantauan produksi urin lewat kateter urine
d) Kebutuhan Jasmani :
1) Menghilangkan rasa nyeri dengan memberikan anti nyeri,
mengubah posisi tidur pasien dan perawatan fisik
2) Memenuhi kebutuhan nutrisi melalui cairan infus, sonde
PROSEDUR e) Kebutuhan Emosi :
1) Menenangkan pasien apabila mengalami ketakutan yang
hebat yang timbul akibat menyadari bahwa dirinya tidak
mampu mencegah kematian
2) Mendampingi pasien yang ingin memperbincangkan
tentang kehidupan di masa lalu dan kemudian hari
f) Kebutuhan Rohani :
Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk
memberikan tuntunan menjelang ajal sesuai dengan agama
dan kebudayaan setempat

Anda mungkin juga menyukai