Laporan Utama 

Edisi XXVIII Tahun 2021 1

 Daftar Isi Laporan Utama 

EDITORIAL REPORTASE FEATURE

4 Satu Hati untuk Social Safety 10 Keterbukaan Informasi 29 Dana Desa untuk
dan Herd Immunity Publik Wujudkan Pengembangan Desa Adat
Keterlibatan Masyarakat di Pulau Bali
LINTAS PERISTIWA dalam Pengambilan
32 Standar Harga Satuan -
Kebijakan Publik yang Baik
Uang Harian Perjalanan
11 Penandatanganan Perjanjian Dinas: Antara DPRD dengan
Kerja Sama Optimalisasi DPR
Pemungutan Pajak Pusat
dan Pajak Daerah antara DJP,
ENGLISH CORNER
Diterbitkan oleh: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. DJPK, dan 84 Pemda 35 Building Resilience
Pelindung: Dirjen Perimbangan Keuangan. Penanggung Jawab:
LAPORAN UTAMA
Sesditjen Perimbangan Keuangan. Tim Redaksi: Putut Hari Satyaka,
14 Sinergi Pemerintah KABAR DARI LUAR
Bhimantara Widyajala, Adriyanto, Agung Widiadi, Subandono, Imam
Pusat dan Daerah dalam 37 Kuliah di Amerika Serikat
Mukhlis Affandi, Siti Mulyanah, Lukman Adi Santoso, Kurnia. Tim Perlindungan Sosial 101
Editor: Dhani Kurniawan, Alit Ayu Meinarsari, Wahyu Widjayanto, Masyarakat Akibat Pandemi
Fakhri Julverdie, Yani Kurnia Astuti. Tim Fotografi: Choirul Rizal, COVID-19 KOLOM DUTA
Intan Nur Shabrina, Syafrudin Afif, Brama Situmorang. Tim 17 Bantuan Sosial, 41 Let’s Make A Change
Sekretariat: Irwan Risnawan, Sajidah Putri, Rico Pury Avrilian, Rio Perlu Dikawal Together
Saka Pambudi, Arief Rahman Hakim.
WAWANCARA RENUNGAN
Ilustrasi Cover: Intan Nur Shabrina
21 Sukseskan Program 45 Overthinking to
Alamat Redaksi: Gedung Radius Prawiro, Lantai 3, DJPK, Vaksinasi Kota Semarang Overthanking
Kementerian Keuangan, Jl. Wahidin No.1, Jakarta Pusat. Sehat, Perekonomian Pulih
Telepon: 150 420 CERPEN
INSPIRASI
47 Hari Kepulangan Kakak
23 Hidroponik, Hobi jadi Rezeki
di Kala Pandemi
Redaksi menerima kontribusi tulisan dan artikel yang sesuai dengan RESENSI
misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengu- FEATURE 49 Imperfect
bah maksud dan substansi. Bagi penulis artikel yang dimuat akan
mendapatkan imbalan yang sepantasnya. 26 DJPK : Sinergi Integritas The Series

Edisi XXVIII Tahun 2021 3

 Editorial
Satu Hati untuk
Social Safety dan
Herd Immunity
Teks
Dhani Kurniawan
Foto
iStock
D
alam sebuah pertandingan sepakbola, ketika
menghadapi lawan yang cukup kuat, seringkali
terjadi deadlock. Sebuah kebuntuan, sebuah
kesulitan untuk membobol gawang lawan,
alih-alih memenangkan pertandingan. Untuk memecahkan
deadlock, sebuah tim membutuhkan game changer. Seorang
coach harus jeli melihat hal ini. Cara yang dilakukan bisa dengan
memasukkan pemain yang bisa berperan sebagai game changer,
disertai dengan perubahan strategi yang signifikan agar tim bisa
mencetak gol dan memenangkan pertandingan.
Itu mungkin sebuah ilustrasi dari kondisi yang terjadi
akibat wabah COVID-19 yang belum juga usai meluluhlantakkan
dunia dan juga negeri tercinta kita Indonesia. Tidak hanya
kesehatan, namun sendi-sendi perekonomian juga amat
sangat terdampak. “The waiting game” yang cenderung tak
berkesudahan ini perlu segera diakhiri dengan memainkan
game changer. Vaksinasi untuk secepatnya menciptakan herd
immunity digadang-gadang sebagai sebuah solusi. Perlu waktu
memang untuk menyelesaikan total sasaran vaksinasi sejumlah
181.554.465 penduduk Indonesia, namun kita boleh optimis
karena setidaknya hal ini telah dimulai. Sang game changer telah
beraksi dan bisa dibilang telah menampakkan progress cukup
berarti, berupa penurunan rata-rata harian jumlah orang yang
terkonfirmasi positif COVID-19.
Untuk memenangkan sebuah pertandingan, sebuah tim
yang terus-menerus menyerang dan berusaha mencetak gol
tetap tak boleh lalai akan pertahanan. Selain sedang gencar
melaksanakan program vakasinasi nasional, pemerintah
berupaya keras mengatasi impact negatif dari pertumbuhan
ekonomi yang melambat akibat pandemi. Program Perlindungan
Sosial merupakan salah satu upaya strategis untuk mengatasi hal
ini.
Meningkatnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran
yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 telah diantisipasi
dengan Program Perlindungan Sosial dengan berbagai segmen
sasaran. Beberapa program dan kebijakan baru telah digulirkan
4 MEDIA DEFIS
Lintas Peristiwa 
Pencanangan Komitmen Zona Integritas
Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK)
Direktorat Dana Transfer Khusus
(DTK) (26/02). Hal ini juga merupakan
komitmen yang ditekadkan dalam
mewujudkan pelaksanaan pelayanan
publik yang bersih dan melayani dengan
sepenuh hati oleh Direktorat DTK.
oleh pemerintah, disamping penguatan program lama seperti
Program Keluarga Harapan (PKH) yang sebelumnya telah
berjalan dengan baik. Pemberian Kartu Sembako, Kartu Pra
Kerja, Subsidi Kuota Pembelajaran Jarak Jauh, Bantuan Sosial
Tunai, Diskon Listrik dan Iuran Jaminan Kehilangan Pekerjaan
merupakan upaya nyata pemerintah mengurai permasalahan
pada berbagai sektor yang terjadi di masyarakat akibat pandemi.
Terkait hal ini, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan juga
telah menginisiasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa
untuk masyarakat desa. Keseluruhan program social safety
net ini yang perlu terus diimplementasikan dengan baik agar Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
perekonomian negeri tercinta ini mampu survive di tengah badai (DJPK) menyelenggarakan Town Hall Meeting
pandemi. bertemakan "Evaluasi Pelaksanaan TUSI dan
Pelaksanaan Kegiatan 2021” (12/03). Acara ini
Keseimbangan antara garda terdepan dengan lini
dilaksanakan secara langsung dengan peserta
pertahanan akan menjadi kunci dalam memenangkan sebuah terbatas menggunakan protokol kesehatan
pertandingan besar menghadapi pandemi ini. Pengalokasian COVID-19 dan diikuti seluruh pegawai DJPK
secara daring melalui video conference.
anggaran di APBN tahun 2021 untuk mengatasi pandemi
selain difokuskan untuk progam vaksinasi nasional juga
tetap memperhatikan keberlanjutan social safety net. Selain
itu Program Perlindungan Sosial tidak hanya dilaksanakan
oleh pemerintah pusat, tetapi juga oleh pemerintah daerah.
Sejumlah porsi APBD telah dialokasikan untuk memperkuat dan
memperluas jangkauan social safety net di daerah. Pemerintah
daerah juga punya peran strategis di dalam perbaikan kualitas
data penerima bantuan sosial.
Pandemi yang telah berjalan satu tahun lebih ini
membuat negeri ini benar-benar diuji. Program vaksinasi yang
tengah berjalan tentu menambah optimisme kita bersama
untuk memutus mata rantai pandemi. Di luar itu fokus pada
Dirjen Perimbangan Keuangan menghadiri Focus
perlindungan sosial juga perlu menjadi perhatian tersendiri.
Group Discussion: Strategi Peningkatan Indeks
Semua elemen di masyarakat punya peran sama pentingnya Kemandirian Fiskal Provinsi NTT yang merupakan
untuk memberikan solusi dalam mengatasai masalah ini. Bila salah satu kegiatan koordinasi pusat dan daerah
semua telah mampu melakukan langkah-langkah yang extra dalam meningkatkan kemandirian fiskal daerah
(24/03).
ordinary, niscaya akan menghadirkan sebuah positive vibes bagi
bangsa ini. Satu hati untuk social safety dan herd immunity.
Edisi XXVIII Tahun 2021 5
 Lintas Peristiwa Lintas Peristiwa 

Kunjungan Kerja yang dilakukan oleh

Pegawai DJPK mengikuti Wakil Menteri Keuangan dan Dirjen
Vaksinasi COVID-19 di Perimbangan Keuangan di Kabupaten
Lingkungan Kementerian Malang dalam rangka Pemantauan dan
Keuangan (25/03). Evaluasi Penggunaan Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) Tahun
2021 (01/04).

Dirjen Perimbangan Keuangan

mengadiri Pembukaan Musrenbang
dalam rangka Penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Semesta Berencana Provinsi Bali
Tahun 2022 (06/04).

Rapat Koordinasi Teknis Percepatan

Penyaluran Dana Desa yang dilaksanakan
di Tegal (26/03) dengan dihadiri oleh
perwakilan dari KPPN Tegal, KPPN
Purwokerto, Pemerintah Kabupaten
Tegal, Pemerintah Kabupaten Brebes,
Pemerintah Kabupaten Pemalang, dan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

6 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 7

 Lintas Peristiwa Lintas Peristiwa 

Akses Majalah Media Defis

secara daring di laman
www.djpk.kemenkeu.go.id

8 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 9

 Reportase
Keterbukaan
Informasi Publik
Wujudkan Keterlibatan Masyarakat
dalam Pengambilan Kebijakan Publik
yang Baik
S O
aat ini kita sudah memasuki era keterbukaan
informasi. Pada era ini setiap orang memiliki
kesempatan yang lebih luas untuk dapat
mengakses informasi, tidak terkecuali untuk
informasi publik. Keterbukaan Informasi Publik bertujuan untuk
mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
kebijakan publik dan meningkatkan peran aktif masyarakat
dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan
Publik yang baik. Negara menjamin hak warga negara untuk
berperan aktif ikut serta dalam pengambilan kebijakan publik
dan pengelolaan Badan Publik yang baik.
Dalam rangka memberikan informasi seputar pentingnya
keterbukaan informasi publik dan sebagai upaya untuk terus
meningkatkan kualitas layanan informasi publik, Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan menyelenggarakan Seminar
Keterbukaan Informasi Publik dengan tema “Langkah Penting
Keterlibatan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan di
Indonesia”. Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis (1/4/2021)
melalui aplikasi Zoom Meeting serta disiarkan secara langsung
di kanal Youtube DitjenPK Kementerian Keuangan. Sekretaris
Ditjen Perimbangan Keuangan, Harry Z. Soeratin, memberikan
sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, Harry
menyampaikan bahwa pemahaman mengenai informasi publik ini
sangat berperan bagi keterlibatan masyarakat.
Setelah acara dibuka, pada sesi pertama disampaikan
paparan oleh dua narasumber, yaitu dari Ketua Bidang Regulasi
10 MEDIA DEFIS
dan Kebijakan Publik, Komisi Informasi Pusat, Republik
Indonesia, Muhammad Syahyan, dan Kepala Bagian Manajemen
Pengelolaan Data dan Layanan Informasi, Kementerian
Keuangan, Tri Susanti.
“Dengan hadirnya Undang-Undang Keterbukaan Informasi
Publik jelas mengubah paradigma tata pemerintahan di
Indonesia dari sistem pemerintahan yang tertutup menjadi
sistem pemerintahan yang terbuka. Oleh karena itu, sekarang
ini adjust-nya adalah bahwa semua informasi itu adalah terbuka
kecuali informasi yang dikecualikan. Untuk informasi yang
dikecualikan pun bersifat ketat dan terbatas. Jadi kalau kita ingin
mengecualikan informasi tentunya harus ada dasar-dasar hukum
yang kuat. Dan juga didasarkan pada kepentingan umum”, jelas
Muhammad Syahyan. Sesi pertama pun diakhiri dengan diskusi
tanya jawab yang dipandu oleh moderator.
Menjelang siang, acara dilanjutkan dengan sesi kedua yang
menghadirkan Arifudin Miftakhul Huda, Kepala Seksi Pelaporan
Keuangan Daerah, dan Isnanto Darojatun, Jabatan Fungsional
AKPD DJPK. Dalam sesi kedua ini dibahas terkait penyediaan
Data APBD oleh DJPK sebagai salah satu informasi yang dapat
menggambarkan kondisi perekonomian di daerah serta terkait
pemanfaatan data dan informasi dalam penyusunan analisis dan
kajian. Hasil seminar ini diharapkan dapat menjadi masukan
bagi pengelolaan layanan informasi publik oleh PPID (Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Tingkat I DJPK. (Teks
Intan NS)
Optimalisasi Pemungutan
Pajak Pusat dan Pajak Daerah
antara DJP, DJPK, dan 84 Pemda
tonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal
mempunyai tujuan meningkatkan pelayanan
publik dan mewujudkan kesejahteraan
masyarakat melalui penyerahan sebagian
urusan pemerintahan kepada daerah yang diikuti dengan
pendanaannya. Desentralisasi fiskal tersebut mengandung
dua makna, yaitu keleluasaan dalam mengelola belanja daerah
(expenditure assignment) dan pemberian sumber pendapatan
daerah (revenue assignment). Pada sisi pendapatan daerah, peran
perpajakan daerah perlu diperkuat agar dapat meningkatkan
kemandirian daerah dalam melaksanakan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak daerah,
seiring dengan perkembangan teknologi, modernisasi
pengelolaan perpajakan daerah perlu dilakukan, dengan cara (i)
mendorong implementasi organisasi perpajakan daerah berbasis
fungsi; (ii) penerapan TIK dan pemanfaatan data terintegrasi oleh
semua bagian dan fungsi dalam organisasi perpajakan daerah;
(iii) Peningkatan kapasitas SDM pengelola Pajak daerah; dan
(iv) Membangun kerjasama dengan stakeholder terkait untuk
meningkatkan potensi dan optimalisasi pemungutan pajak
daerah, termasuk salah satunya melalui sinergi pemungutan
pajak pusat dan pajak daerah.
Dilatarbelakangi urgensi tersebut, telah dilakukan inisiasi
kerja sama optimalisasi pemungutan Pajak Pusat dan Pajak
Daerah antara DJP, DJPK dengan 7 pemda pilot di tahun 2019 dan
Reportase 
Penandatanganan
Perjanjian Kerja Sama
kemudian dilanjutkan dengan 78 Pemda di tahun 2020. Perjanjian
Kerja Sama ini bertujuan antara lain, untuk mengoptimalkan
pelaksanaan pertukaran dan pemanfaatan data perpajakan pusat
dan daerah, pengawasan Wajib Pajak bersama, pendampingan
dan dukungan kapasitas kepada Pemda.
Pada tahun 2021, sesuai dengan tema pemulihan ekonomi
nasional, sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dalam mengoptimalisasi penerimaan pajak pusat dan
pajak daerah menjadi sangat penting. Peran APBN 2021 sebagai
penyokong utama anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) sebesar Rp 699,4 triliun rupiah, perlu didukung dengan
optimalisasi sumber penerimaan pajak pusat dan pajak daerah.
Oleh karena itu, pada tahun ini dilakukan perluasan Perjanjian
Kerja Sama pada 84 Pemda.
Dirjen Perimbangan Keuangan mengatakan, “dari sinergi
yang ada telah menunjukkan baik pemerintah daerah maupun
Kementerian Keuangan mengalami better off. Jika dilihat total
selisih omset wajib pajak yang menjadi potensi bagi pemda
secara nasional sekitar Rp7,13T, sementara bagi Pemerintah Pusat
terdapat tambahan potensi sekitar Rp0,93T. Namun disini jangan
dilihat dari jumlahnya, karena terlihat pemda yang lebih untung.
Tapi dibalik itu ada kerjasama juga dengan pemda terkait data,
dan disana lebih banyak data harian yang didapatkan dari pemda.
Sehingga pemda telah memberikan kontribusi yang besar bagi
Pemerintah Pusat”. (Teks Andre Uli Manalu dan Choirul Rizal)
Edisi XXVIII Tahun 2021 11
 Lensa DJPK Lensa DJPK 

Lautan Memesona
Karimun Jawa
Terletak di Laut Jawa dan masuk dalam
kawasan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah,
Karimun Jawa sering disebut sebagai
Paradise of Java karena memiliki daerah
yang masih asri. Hamparan pasir putih halus
serta pesona wisata taman laut menjadi
daya tarik yang sungguh memikat dan
memanjakan mata.

Foto
Intan Nur S

12 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 13

 Laporan Utama Laporan Utama 

P
andemi COVID-19 di Indonesia sangat
berdampak terhadap sektor ekonomi selain

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

tentunya sektor kesehataan. Pada sektor
ekonomi bahkan sampai membuat ekonomi

dalam Perlindungan
Indonesia terkena resesi dikarenakan adanya kontraksi
pertumbuhan ekonomi dalam 2 kuartal secara berturut-turut
pada tahun 2020 yaitu kuartal II sebesar minus 5,32 persen

Sosial Masyarakat
(yoy) dan kuartal III sebesar minus 3,49 persen (yoy) bahkan
pada kuartal IV juga masih mengalami kontraksi di minus
2,19 persen (yoy). Namun demikian, pertumbuhan ekonomi

Akibat Pandemi
sudah menunjukkan perbaikan dengan kebijakan-kebijakan Sumber : BPS, diolah
yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah dalam mengatasi
krisis tersesut. Pertumbuhan ekonomi yang kontraksi

COVID-19
mengakibatkan angka kemiskinan bertambah dari 9.22 di
tahun 2019 menjadi 10.19 pada tahun 2020 serta jumlah angka
pengangguran juga meningkat sejalan dengan bertambahnya
angka kemiskinan tersebut dari 5.23 persen di tahun 2019
menjadi 7,07 persen pada tahun 2020.

Salah satu kebijakan Pemerintah dalam jangka pendek

untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melalui program
perlindungan sosial (Perlinsos) yang masuk dalam kerangka
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau yang Sumber : Kemenkeu

biasanya disebut sebagai Jaring Pengaman Sosial (social safety

net). Pada tahun 2020, realisasi anggaran Perlinsos yang
Teks berasal dari Pemerintah Pusat mencapai Rp220,39 triliun atau
Irfan Sofi 38,01 persen dari total Program PEN yang mencapai Rp579,78
triliun. Anggaran Perlinsos tersebut kembali dialokasikan
Foto
pada tahun 2021 dengan proyeksi sebesar Rp157,41 triliun
iStock
terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako,
Kartu Pra Kerja, BLT Dana Desa, Bansos Tunai, Subsidi Kuota
PJJ, Diskon Listrik dan Iuran Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
Angka tersebut lebih kecil dari pada tahun 2020 karena
anggaran PEN untuk tahun 2021 lebih banyak digunakan
untuk program vaksinasi COVID-19.
Sumber : DJPK Kemenkeu

Program Perlinsos yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Pusat harus di-support oleh Pemerintah Daerah melalui
penganggaran dalam APBD. Berdasarkan data penyesuaian
APBD Tahun 2020, terdapat realokasi anggaran untuk
Program Perlinsos dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial
sebesar Rp22,8 triliun. Jika dilihat dari jumlahnya, angka
tersebut sangat kecil dibandingkan dengan anggaran
Perlinsos dari Pemerintah Pusat atau hanya sekitar 10,34
persennya. Realisasi Program Perlinsos Pemerintah Daerah
hanya mencapai angka 67 persen pada tahun 2020, jumlah
tersebut ada dibawah dari realisasi Pemerintah Pusat dimana
mencapai 93 persen. Rendahnya angka realisasi tersebut
disebabkan antara lain masalah proses penganggaran di APBD,
waktu pelaksanaan yang dianggap sempit, serta kurangnya
koordinasi seluruh pihak yang terkait di daerah. Semoga
pelaksanaan pada tahun 2021 bisa lebih baik karena lebih awal
direncanakan dan bisa belajar dari tahun sebelumnya.
Sinergi Pusat dan Daerah Adalah Kunci
Sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19 termasuk dalam
Perlinsos ini. Pemerintah Pusat tidak bisa jalan sendiri
dalam menjalankan programnya, demikian juga Pemerintah
Daerah harus dapat menyelaraskan program kegiatan yang
mendukung Program PEN khususnya terkait Perlinsos.
Salah satu permasalahan dalam pelaksanaan Perlinsos yaitu
terkait Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) yang ada di
Kementerian Sosial dimana masih banyak Keluarga Penerima

14 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 15

 Laporan Utama Laporan Utama 

Bantuan Sosial,
Perlu Dikawal

Manfaat (KPM) belum masuk dalam data tersebut. Di sini antara lain mengenai rendahnya kualitas data penerima

daerah bisa terlibat dalam perlinsos dengan mengisi ruang
yang belum bisa di penuhi oleh Pemerintah Pusat dengan
memberikan dari APBD.
DTKS memuat data penduduk dengan tingkat
pengeluaran terendah yang menggambarkan kesejahteraan
terendah/termiskin yang layak mendapatkan program
Perlinsos. Namun karena akibat pandemi COVID-19 membuat
banyak masyarakat yang turun tingkat pengeluaran dan
kesejahteraannya. Untuk itu, perlu adanya sinergi instansi
Pemerintah Pusat terkait dan Pemerintah Daerah dalam
updating data tersebut. Pemerintah Daerah keterlibatannya
sangatlah diperlukan karena yang mengetahui langsung
terkait kondisi di lapangan dan paling dekat dengan
masyarakat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh
Litbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2020
terkait Pengelolaan Bantuan Sosial terdapat beberapa temuan
bantuan sosial dimana masih adanya data penerima ganda
sebanyak 1,06 juta serta data penerima yang sudah meninggal
sebanyak 234 ribu. Temuan lain terkait ketidaksinkronan
regulasi yang mengatur tugas serta tanggung jawab Lembaga
yang melaksanakan pendataan dan validasi data, akibatnya
sering dilakukan verifikasi data sehingga menimbulkan
inefisiensi anggaran sebesar Rp581 miliar.
Selain diperlukan sinergi Pemerintah Pusat dan
Daerah agar pelaksanaan program Perlinsos berjalan
dengan baik dan tepat sasaran, maka keterlibatan aktif
seluruh komponen masyarakat sangat dibutuhkan dalam
perbaikan data utamanya kontribusi dari dunia Perguruan
Tinggi. Keterlibatan seluruh stakeholder akan membantu
keberhasilan program Perlinsos yang secara langsung akan
berdampak kepada keberhasilan program pemulihan ekonomi.
Disclaimer: Tulisan ini merupakan pendapat pribadi
penulis dan tidak mengatasnamakan instansi penulis berada.
D
Teks
ampak pandemi COVID-19 belum berakhir Kurnia
meski telah setahun berlalu dan telah membuat
perekonomian Indonesia tumbuh negatif pada Foto
Irwan Risnawan
tahun 2020. Pengangguran dan kemiskinan
dan
merupakan dampak nyata dari pandemi ini. Upaya Dokumentasi jatengprov.go.id
perlindungan sosial telah dilakukan oleh pemerintah untuk
menekan dampak negatif sosial dari pertumbuhan ekonomi
yang lesu. Bantuan perlindungan sosial telah dicanangkan
dan dilaksanakan untuk menjaga daya beli masyarakat
terjaga. Masih banyak tantangan yang perlu dihadapi untuk
mensukseskan program perlindungan sosial ini agar bantuan
tepat sasaran, dari masalah pemutakhiran data hingga bahaya
hantu korupsi.

16 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 17

 Laporan Utama
Perkembangan COVID-19 Saat Ini
Pandemi COVID-19 sudah melanda Indonesia lebih
dari satu tahun sejak terkonfirmasinya kasus COVID-19
pertama di Indonesia pada awal Maret Tahun 2020. Jika
kita melihat situs resmi covid19.go.id, jumlah terkonfirmasi
positif COVID-19 per tanggal 1 April 2021 telah mencapai
1,52 juta orang dengan jumlah yang sembuh sebanyak 1,35
juta orang atau 89,3 persen dari kasus total terkonfirmasi
dan meninggal sebanyak 41 ribu atau 2,7 persen dari total
kasus terkonfirmasi. Sebaran kasus terkonfirmasi terbanyak
terdapat di DKI Jakarta dengan jumlah kasus sebanyak 379,7
ribu kasus (25.4 persen), disusul Jawa Barat (16.5 persen), Jawa
Tengah (11.2 persen), Jawa Timur (9.3 persen), dan Kalimantan
Timur (4,2 persen). Satu tahun merupakan waktu yang cukup
untuk membuat perekonomian Indonesia berkontraksi cukup
hebat. Pada akhir tahun 2019 sebelum pandemi berlangsung,
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mencapai
angka 5,02 persen, namun apa yang terjadi setelah pandemi
COVID-19 melemahkan sendi-sendi perekonomian Indonesia?
Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2020
turun drastis ke angka negatif 2,07 persen.
Tabel 1: Lima Provinsi terbanyak terkonfirmasi Kasus Covid-19 dan
Laju Pertumbuhan Ekonominya
Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran per 1 April 2021 dan BPS
Dampak Pandemi COVID-19 Selama Setahun
Masyarakat tentunya menjadi objek yang paling
menderita akibat pandemi COVID-19. Namun bagaimanapun,
masyarakat perlu memahami bahwa pandemi adalah kejadian
luar biasa sehingga perlu memberikan kesempatan kepada
pemerintah untuk melakukan upaya penanganan kesehatan
antara lain dengan membatasi aktivitas masyarakat guna
melandaikan kurva penyebaran COVID-19. Efek domino
dari terganggunya aktivitas masyarakat berdampak pada
bebeberapa aspek seperti turunnya tingkat konsumsi
masyarakat, serta terganggunya investasi dan ekspor-impor.
Sektor keuangan pun tentunya ikut terdampak akibat
penurunan kinerja sektor riil. Akibatnya, laju pertumbuhan
ekonomi menurun hampir di semua sektor. Menurunnya
pertumbuhan ekonomi ini akan menimbulkan dampak
sosial dengan meningkatnya pemutusan hubungan kerja,
18
18 MEDIA DEFIS
MEDIA DEFIS
pengangguran bertambah, sehingga masyarakat miskin pun
meningkat.
Penurunan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang cukup dalam tersebut berdampak pada berbagai sektor
perekonomian. Jika kita lihat indikator ketenagakerjaan,
tingkat pengangguran terbuka bulan Februari pada saat kasus
COVID-19 di Indonesia belum ditemukan meski isu COVID-19
tersebut sudah ramai di lingkungan global terutama China,
masih berkutat pada angka 4,94 persen. Namun demikian,
angka tersebut meningkat di bulan Agustus menjadi
7,07 persen setelah dilakukannya pembatasan aktivitas
masyarakat. Jika kita lihat pada laman resmi gugus tugas
COVID-19 nasional, grafik kasus terkonfirmasi masih berlanjut
dari bulan Agustus 2020 hingga awal tahun 2021. Tentunya
kondisi ini memberikan sinyal kondisi perekonomian yang
belum pulih apalagi pemberlakukan pembatasan kegiatan
masyarakat masih berlangsung hingga saat ini. Pencapaian
tingkat pengangguran terbuka pada angka di atas 7 persen
merupakan kejadian pertama kali sejak 5 tahun terakhir.
Terakhir, Indonesia mencetak angka pengangguran terbuka di
atas 7 persen adalah pada tahun 2011. Hal itu dapat dimaklumi
karena Indonesia pada tahun tersebut masih bergerak pulih
dari krisis keuangan global pada tahun 2008 akibat kasus
kebangkrutan terbesar di Amerika Serikat yang dipicu oleh
kondisi aset-aset buruk pada pasar keuangannya. Provinsi
yang mengalami tingkat pengangguran terbuka tertinggi
adalah DKI Jakarta sebesar 10,95 persen, disusul Banten, Jawa
Barat, Kepulauan Riau yang juga mencetak angka di atas 10
persen.
Laporan Utama 
Tabel 2: Lima Besar Tingkat Pengangguran Terbuka Upaya Perlindungan Sosial
Pada Agustus 2020 (%)
Pemerintah terus berupaya menjaga agar pertumbuhan
dan dampak sosial tidak terus terjun bebas ke level bawah.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi salah
satu program yang didesain untuk memulihkan ekonomi
Indonesia dengan melindungi masyarakat miskin dan rentan,
serta mendukung dunia usaha agar tidak semakin terpuruk.
Konsumsi rumah tangga merupakan penopang terbesar
pertumbuhan ekonomi negeri. Menjaga daya beli masyarakat
perlu dilakukan agar konsumsi rumah tangga dapat terus
Sumber: BPS
bertahan terutama untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Selain tingkat pengangguran terbuka, kelesuan Untuk menjaga daya beli masyarakat tersebut atau sisi
ekonomi akibat pandemi COVID-19 tercermin juga dari demand, Program PEN TA 2021 menyiapkan anggaran sebesar
tingkat kemiskinan pada Semester 2 Tahun 2020 yang Rp203,9 Triliun untuk program perlindungan sosial. Kebijakan
mencapai 10,19 persen, angka ini bergerak naik jika mendorong sisi produksi (supply) tidak akan berjalan
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 lalu efektif apabila konsumsi (demand) masih lemah. Untuk itu,
sebesar 9,22 persen, terus begerak menjadi 9,78 persen pada perlindungan sosial perlu diberikan untuk menjaga konsumsi
Semester 1 Tahun 2020. Jika dilihat dari wilayahnya, tingkat yang pada akhirnya memulihkan ekonomi Indonesia.
kemiskinan di perdesaan lebih besar dibandingkan dengan di
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
perkotaan. Pada Semester 2 Tahun 2020, tingkat kemiskinan
pun berupaya untuk berkontibusi dalam memberikan
di perdesaan mencapai 13,2 persen, naik dari periode yang
perlindungan sosial kepada masyarakat khususnya
sama tahun sebelumnya sebesar 12,6 persen, sedangkan
masyarakat desa mengingat kemiskinan masih terkonsentrasi
tingkat kemiskinan di perkotaan lebih baik dibandingkan
di perdesaan. Untuk itu Dana Desa hadir dan didedikasikan
perdesaan pada Semester 2 Tahun 2020 yakni 7,88 persen
sebagian besar untuk perlindungan sosial berupa Bantuan
meski naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 6,56
Langsung Tunai (BLT) di level perdesaan dengan alokasi
persen. Provinsi yang mengalami tingkat kemiskinan tertinggi
sebesar Rp29,16 Triliun (lihat Box 1). Berdasarkan Laporan
semuanya terletak di kawasan Indonesia Timur, yakni Papua,
Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku, masing-
masing tingkat kemiskinannya mencapai 26,8 persen, 21,7
persen, 21,2 persen dan 17,9 persen. Tingkat kemiskinan di
perdesaan Papua pada Semester 2 Tahun 2020 mencapai
angka 35,69 persen dimana terjadi kesenjangan yang cukup
tinggi dibandingkan di perkotaan yang hanya mencapai 4,59
persen. Kondisi kesenjangan ini sepertinya terjadi relatif sama
dengan empat provinsi lainnya di kawasan Indonesia Timur
lainnya (lihat tabel 3).
Tabel 3: Lima Besar Persentase Penduduk Miskin Tahun 2020 (%)
Sumber: BPS
Edisi XXVIII Tahun 2021 19
 Laporan Utama
Perkembangan Ekonomi dan Fiskal Daerah (Periode 15-26
Februari 2021, DJPK), dengan pagu Dana Desa TA 2021 sebesar
Rp72 Triliun, telah disalurkan BLT Dana Desa per 26 Februari
2021 sebesar Rp229,75 Miliar atau 6,58% dari pagu BLT Desa
yang disalurkan melalui Rekening Kas Desa ke-11.099 desa.
Dana Perlindungan sosial tidak hanya dianggarkan oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah pun melakukan upaya
proteksi terhadap ancaman kehidupan sosial masyarakat di
daerahnya masing-masing. Berdasarkan data realisasi per
26 Februari 2021, pemerintah daerah telah menyalurkan
belanja bantuan sosialnya sebesar Rp11,8 Triliun. Daerah yang
terbesar dalam menyalurkan belanja bantuan sosial tersebut
adalah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp4,8 Triliun. Hal ini
merupakan tindakan yang wajar dan seharusnya dimana
DKI Jakarta memang memilki APBD terbesar di Indonesia
sekaligus memiliki tingkat pengangguran terbuka tertinggi di
Indonesia.
Mitigasi Penyelewengan dan Salah Sasaran Bantuan Sosial
Besarnya anggaran yang dialokasikan untuk
perlindungan sosial sebagai upaya untuk menekan dampak
sosial akibat pandemi COVID-19 perlu kita apresiasi. Namun
demikian, kita semua perlu mengawasi pelaksanaan bantuan
sosial tersebut tidak hanya dari proses perencanaan dan
penganggaran saja, tapi saat dana tersebut disalurkan
apakah benar-benar jatuh ke tangan masyarakat yang tepat
menerimanya. Masih hangat di memori dan terkagetnya
kita bagaimana mantan Menteri Sosial Republik Indonesia
ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait
korupsi pengadaan bantuan sosial penangangan COVID-19
di kementerian yang dipimpinnya, dengan memungut fee
20
20 MEDIA DEFIS
MEDIA DEFIS
Wawancara 
dari setiap paket sembako yang seharusnya diberikan untuk
masyarakat miskin. Tidak hanya di level nasional, korupsi BLT
pun terjadi hingga level desa. Berdasarkan hasil pemantauan
Indonesian Corruption Watch (ICW) atas persidangan kasus
korupsi tahun 2020, setidaknya 330 orang atau sekitar
25% perkara di persidangan kasus korupsi didominasi oleh
perangkat desa (Kompas online, 22 Maret 2021). Modus
penyelewengan BLT Dana Desa adalah pemotongan besaran
jumlah bantuan, sampai dengan tidak disalurkannya BLT pada
tahapan yang seharusnya. Hal ini tentunya perlu menjadi
perhatian kita, langkah-langkah apa yang perlu dilakukan
untuk memitigasi bagaimana agar BLT Dana Desa dan bantuan
sosial secara keseluruhan disalurkan tepat sasaran kepada
penerima yang berhak. Selain masalah integritas, masalah
data penduduk miskin menjadi prasyarat utama dalam
kesuksesan program penyaluran bantuan sosial tersebut. Data
yang digunakan sebagai dasar pemberian dana bantuan sosial
ini adalah bersumber dari Kementerian Sosial. Kementerian
Sosial telah mengembangkan aplikasi untuk menghimpun
data status sosial dan demografi. Pemutakhiran data ini
dilakukan setahun dua kali dengan bantuan pemerintah
daerah sebagai penyuplai data. Untuk itu, partisipasi aktif
pemerintah daerah sangat diperlukan dalam membantu
bantuan sosial dianggarkan efektif dan tepat salur. Dari
tulisan di atas, terlihat jelas bahwa semua pihak memiliki
peran masing-masing yang sangat penting untuk membantu
upaya perlindungan sosial ini, pemerintah pusat, daerah,
Sukseskan
hingga desa, dan tentunya kita sebagai masyarakat yang
dapat melaporkan apabila terjadi penyelewengan penyaluran
bantuan sosial di lapangan.Disclaimer: Tulisan ini merupakan
Program
C
pendapat pribadi penulis dan tidak mengatasnamakan
instansi penulis berada. OVID-19 telah menjadi tantangan
kehidupan untuk semua kalangan
Vaksinasi
masyarakat. Pandemi ini
menimbulkan dampak yang besar
dalam tatanan kehidupan yang selama ini telah
berjalan. Sebagai salah satu langkah pemerintah dalam
Kota Semarang Sehat, menangani penyebaran COVID-19, pemerintah telah
mengeluarkan kebijakan program vaksinasi. Vaksinasi
Perekonomian Pulih merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif
untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus
berlangsung. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
terus bersinergi menjalankan program vaksinasi demi
menekan penyebaran COVID-19. Berikut ini wawancara
Teks Tim Media Defis dengan dr. Mochamad Abdul Hakam,
Choirul Rizal Sp.PD. selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang
terkait pengalaman Pemerintah Kota Semarang yang
Foto
telah berhasil menyukseskan program vaksinasi.
Dokumentasi
Kota Semarang
Edisi XXVIII Tahun 2021 21
 Wawancara
Apa yang menjadi fokus Kota Semarang dalam pelaksanaan program
vaksinasi COVID-19?
Fokusnya agar dapat menyelenggarakan vaksinasi yang
aman tertib sesuai protokol kesehatan dan sesuai sasaran.
Apa saja strategi Pemerintah Kota Semarang untuk menyukseskan
pelaksanaan program vaksinasi COVID-19?
Mempercepat cakupan vaksinasi dengan melibatkan
lintas sektoral seperti kader kesehatan, lurah dan
camat untuk pendampingan kepada sasaran lansia.
Menggandeng OPD lain serta melibatkan peran media
dalam menyosialisasikan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan vaksinasi agar masyarakat teredukasi dengan
baik dari sumber yang terpercaya.
Berapa banyak peserta yang mengikuti program vaksinasi COVID-19
dan siapa saja yang menjadi prioritas yang mendapatkannya?
Sasaran kota Semarang mencapai 1.187.527 jiwa. Rincian
tahap 1 dan 2 yang sudah berjalan. Tahap 1 sebanyak 18.752
untuk tenaga kesehatan, tahap 2 sebanyak 137.340 untuk
lansia dan 147.490 untuk pelayan/pejabat publik.
Bagaimana proses pelaksanaan program vaksinasi COVID-19, apa
saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya?
Proses pelaksanaannya dimulai tahap 1 dengan
sasaran tenaga kesehatan pada bulan Januari - Februari 2021
lalu. Kemudian tahap 2 saat ini sedang berjalan hingga Mei
mendatang, dengan kelompok prioritas lansia dan pelayan
publik usia >50 tahun. Sedangkan secara umum masyarakat
akan mendapatkan vaksin pada tahap 3 dan 4 yang nanti
akan dimulai bulan Juni hingga akhir tahun. Kendalanya
pada pelaksaan tahap 1 dan 2 yang sudah berjalan ini pada
22 MEDIA DEFIS
logistik vaksinnya yang masih sangat terbatas sehingga perlu
dilakukan pengaturan kelompok prioritas.
Apa pesan dan harapan yang ingin disampaikan kepada seluruh
masyarakat Indonesia terkait program vaksinasi COVID-19 ini?
Kami telah mengeluarkan kebijakan modal kerja bagi
usaha mikro berupa modal tambahan, relaksasi kredit melalui
pendampingan legalitas usaha dan kerja sama dengan pihak
swasta antara lain PT. Pegadaian, BRI, Bank Mandiri dan Bank
Sumut melalui CSR. Lalu, kami juga memfasilitasi pemasaran
secara online dan digitalisasi UMKM, diversifikasi produk dari
industri pakaian dan fashion menjadi masker dan APD dalam
rangka pemenuhan kebutuhan penanganan kesehatan akibat
COVID–19, dan relaksasi pajak usaha untuk sektor UMKM/
IKM.
Teks
Choirul Rizal
Foto
Dokumen Pribadi
Narasumber
Inspirasi 
Hidroponik,
Hobi jadi Rezeki
di Kala Pandemi
W
ork From Home – kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah akibat dari
wabah pandemi COVID-19 menjadikan para pekerja untuk bekerja dari
rumah, tidak terkecuali dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan
adanya kebijakan baru ini, membuat para ASN lebih flexible dalam bekerja.
Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian besar pegawai untuk memulai menekuni hobi baru. Salah
satunya oleh Mas Triyoga, pegawai di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yang
memulai hobi berkebun sistem hidroponik. Berikut ini wawancara Tim Media Defis dengan
Mas Triyoga.
Sejak kapan Anda mulai berkebun hidroponik?
Pertama sekali saya memulai berkebun hidroponik pada bulan Februari 2019. Saya terlebih
dahulu mengikuti pelatihan hidroponik yang diselenggarakan oleh salah satu perkebunan yang
ada di Kabupaten Bogor. Saat memulai berkebun, saya membuat sendiri instalasi hidroponik
menggunakan paralon sebanyak 40 lubang tanam dengan sistem Deep Flow Technique (DFT).
Sistem DFT ini menggunakan genangan air dan diberikan sirkulasi udara (Oksigen). Tanaman
yang pertama saya tanam saat itu adalah jenis sawi-sawian seperti pakcoy, caisim dan
Edisi XXVIII Tahun 2021 23
 Inspirasi
naibai. Hal ini dikarenakan jenis sawi-sawian ini mudah dalam
melakukan penyemaian hingga waktu panen dan tahan terhadap
penyakit tanaman. Setelah berhasil menanam hingga panen
pertama dengan sistem hidroponik, saya mengulang kembali
secara terus menerus penyemaian dan panen berbagai macam
sayuran hingga berlanjut di masa pandemi.
Apa yang menjadi latar belakang Anda memilih untuk berkebun
hidroponik selama pandemi? sistem hidroponik? Dan berapa lama waktu masa tanam sampai
Adapun latar belakang saya tetap berkebun dengan sistem
hidroponik di masa pandemi ini dikarenakan pada saat pandemi
orang perlu meningkatakan imun dengan memakan makanan
yang bergizi, higienis dan sehat termasuk mengkonsumsi
sayuran juga mulai melirik sayur sehat tanpa pestisida
berupa sayur hidroponik. Adanya kesadaran masyarakat
untuk mengkonsumsi sayuran sehat itu maka permintaan
sayur hidroponik mulai meningkat. Selain itu mereka
mencoba memulai menanam sendiri dan berkebun dengan
sistem hidroponik juga, sehingga ada permintaan juga untuk
mengadakan pelatihan hidroponik, dan setelah diadakan
pelatihan ada juga peserta yang ingin dibuatkan instalasi
hidroponik menggunakan bahan paralon.
Apa beda berkebun sistem hidroponik dengan sistem berkebun
lainnya? Menurut Anda sistem mana yang paling baik?
Ada beberapa perbedaan dan keuntungan berkebun sistem
hidroponik ini dibanding sistem konvensional diantaranya:
1) Sistem hidroponik dapat digunakan pada kondisi lahan
apapun dan dengan ukuran yang sempit pun dapat ditanami,
bisa di halaman rumah, di teras, maupun di samping rumah.
Sedangkan berkebun konvensional harus punya tempat
berupa tanah pekarangan.
2) Berkebun sistem hidroponik menghemat tenaga karena tidak
perlu mencangkul, menyiangi dan membabat gulma.
3) Pemupukan dalam sistem hidroponik sudah terukur sesuai
kebutuhan unsur hara tanaman sehingga tidak ada pupuk yang
mubazir yang disebar.
4) Dengan sistem hidroponik akan menghemat waktu karena
cukup kita kontrol pagi dan sore berapa ketinggian air, cek
suhu, cek ppm dan hama.
5) Pada sistem hidroponik penanggulangan hama hanya dengan
pestisida nabati yang berbahan alami dari tumbuhan herbal,
sedangkan konvensional menggunakan pestisida kimia yang
mempunyai residu yang tidak baik bagi kesehatan.
Adapun sistem yang baik digunakan sesuai kondisi lahan yang
24 MEDIA DEFIS
dimiliki, apabila di perkotaan dengan lahan yang terbatas dan
rata-rata sudah disemen ada baiknya menggunakan sistem
hidroponik bisa berkebun sambil melakukan aktivitas sehari-
hari. Apabila mempunyai lahan masih luas dan ada tenaga kerja
yang menggarap lahan tersebut digunakan sistem konvensional
supaya pemasaran hasil pertanian dapat masuk dijual di pasar.
Tanaman apa saja yang sudah berhasil Anda kembangkan dengan
dengan masa panen?
Tanaman yang biasa ditanam dalam sistem hidroponik pada garis
besarnya terdiri 2 bagian yaitu tanaman selada dan tanaman
oriental. Jenis selada yang biasa ditanam diantaranya selada hijau
keriting, selada romain, selada butterhead dan selada lolorosa.
Jenis selada ini mempunyai masa panen antara 35 s.d. 40 hari
tergantung kondisi sinar matahari dan besaran nutrisi. Adapun
tanaman jenis oriental diantaranya sawi caisim, sawi pakcoy, sawi
putih, bayam, dan kale. Jenis tanaman oriental ini bisa dipanen
pada umur sekitar 30 s.d. 35 hari.
Bagaimana tanggapan keluarga atas ide berkebun hidroponik ini?
Tanggapan keluarga saat pertama bertanam hidroponik merasa
aneh dan bertanya-tanya apakah bisa di kota bertanam dengan
sistem tanpa tanah dan hanya mengandalkan air, namun saat
sudah panen berkali-kali keluarga merasakan manfaat dimana
sayur tidak perlu beli ke pasar dan mendapatkan sayur yang
lebih gurih dan higienis. Selanjutnya keluarga malah mendukung
saat sayur hidroponik bisa terjual untuk memenuhi kebutuhan
tetangga dan teman-teman kantor bahkan anak saya sekarang
membantu memotong rockwool, membantu menyemai dan
pindah tanam.
Tantangan apa saja yang dihadapi saat berkebun dengan sistem
hidroponik?
Tantangan yang biasa dihadapi dalam berkebun hidroponik
pertama yaitu biaya awal pengadaan instalasi hidroponik
masih mahal berupa paralon, plastik UV, baja ringan, dll., untuk
membuat instalasi hidroponik. Hal itu dapat diakali dengan
penggunaan bahan-bahan bekas di sekitar kita untuk membuat
sistem hidroponik diantaranya menggunakan styrofoam, bambu
dan paranet. Tantangan kedua berupa ketersediaan cahaya
matahari dalam bertanam sayur karena tanaman membutuhkan
cahaya matahari minimal 8 jam per hari dimana kadang dijumpai
letak kebun suka terhalang oleh tembok, pohon dan bangunan
yang lain sehingga sinar matahari kurang yang mengakibatkan
pertumbuhan tanaman tidak maksimal. Tantangan ketiga
yaitu pemasaran hasil sayur hidroponik dimana masih rendah
Inspirasi 
kesadaran masyarakat terhadap sayur higienis bebas pestisida matahari pada lahan yang akan ditanami sayur hidroponik
sehingga sayur hidroponik dianggap masih mahal oleh sebagian minimal terkena sinar matahari di pagi hari sampai siang hari,
masyarakat. hal ini supaya pertumbuhan tanaman menjadi maksimal sesuai
yang diharapkan. Yang ketiga supaya teman-teman membuat
instalasi sesuai dengan kemampuannya, adapun instalasi yang
Menurut Anda bagaimana prospek usaha di bidang kebun hidroponik biasa digunakan bisa botol bekas, styrofoam, paralon atau
ini di masa depan? gully yang sudah jadi. Jadi instalasi tidak harus yang mahal dan
sempurna dimulai dari sedikit dan sederhana terlebih dahulu,
Saat ini semakin banyak masyarakat yang mulai sadar akan
apabila sudah berhasil bisa lebih ditingkatkan kuantitas dan
sayuran higienis bebas pestisida sehingga permintaan sayur
kualitas instalasinya.
hidroponik juga semakin bertambah. Berkebun dengan sistem
hidroponik mempunyai prospek yang menjanjikan karena
kebutuhan masyarakat untuk peningkatan imun dengan
memakan sayur dan buah yang bergizi menjadikan sayur
hidroponik mulai dilirik oleh masyarakat. Bahkan saat ini
saja beberapa permintaan anggota group hidroponik dalam
memenuhi permintaan konsumen tidak tercukupi karena
permintaan yang banyak belum sepenuhnya dapat diproduksi
oleh kebun hidroponik. Kedepan permintaan sayur hidroponik
tidak hanya berupa sayur namun dalam produk turunan seperti
jus kale, jus pakcoy, keripik bayam hidroponik, dll.
Bagaimana tips bagi pembaca yang ingin memulai berkebun
hidroponik?
Tips bagi teman-teman yang akan memulai berkebun sistem
hidroponik yang pertama dan utama teman-teman harus punya
hobi merawat tanam-tanaman karena dengan menjadikan hobi
maka ada upaya yang serius dalam menghadapi kendala dalam
masa tanam hidroponik. Yang kedua perlu diperhatikan sinar
Edisi XXVIII Tahun 2021 25
 Feature
DJPK : D
irektorat Jenderal Perimbangan Keuangan
(DJPK) merupakan salah satu dari 12
unit eselon I yang ada di lingkungan
Sinergi
Kementerian Keuangan. Menurut buku
Organisasi Kementerian Keuangan Dari Masa ke Masa, DJPK
dibentuk di bawah Menteri Keuangan periode 23 Agustus
2000 – 12 Juni 2001 yaitu Prijadi Praptosuhardjo dengan nama
Integritas
Direktorat Jenderal Perimbangan Pusat dan Daerah (DJPKPD).
DJPK lahir dengan latar belakang dalam rangka mendukung
pelaksanaan demokrasi yang berasaskan keadilan sosial
serta penyelenggaraan otonomi daerah pasca diterbitkannya
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Dengan jumlah total pegawai 547 orang, DJPK termasuk
unit yang relatif kecil dibandingkan dengan unit eselon I
Teks yang lain yang memiliki lingkup kewenangan yang sama,
Purwandi Santoso yakni melingkupi 542 daerah (kota/kabupaten/provinsi)
Rossi Rizki Bestari
di seluruh Indonesia. Namun begitu, hal ini bukan menjadi
tantangan terbesar DJPK dalam menjalankan tugas pokok
Foto
yakni penyelenggaraan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
Freepik
dan dalam berbagai penyelenggaraan instrumen pendanaan ke
Dokumentasi daerah sesuai asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
Humas DJPK pembantuan.
26 MEDIA DEFIS
Feature 
dilakukan dengan prinsip one size fit all.
Selanjutnya, kita perlu memahami bahwa Indonesia
sebagai negara berkembang, tentu memiliki target
pembangunan yang tidak akan pernah berhenti di suatu titik,
melainkan akan selalu meningkat mengikuti perkembangan
zaman yang semakin maju. Menyikapi hal ini, DJPK perlu
memitigasi kebutuhan daerah yang semakin kompleks.
Sesungguhnya, tantangan dan peluang ini telah ditangkap
DJPK melalui salah satu tujuan Renstra DJPK 2020-2024
yakni mewujudkan pengelolaan perekonomian daerah dan
keuangan daerah yang produktif, inklusif, dan berkeadilan,
yang salah satunya dimanifestasikan dalam bentuk dukungan
pembentukan sentra ekonomi baru di daerah.
Setali tiga uang dengan keberagaman daerah, maka
pengembangan ekonomi regional juga merupakan universe
yang kompleks dan bersifat multiple actors, multiple actions,
and multiple level. Selain itu, kita perlu menyadari bahwa
dalam pengembangan ekonomi regional tidak terdapat teori
yang koheren secara sempurna dan tailor-made untuk suatu
pengembangan ekonomi regional, sehingga perlu pemikiran
yang kreatif dan forward-looking sembari terus memerhatikan
kontekstualitas kedaerahan dan adanya path-dependencies
(Knorringa:2017). Pada konteks Indonesia, daerah tidak
Sesuai dengan Renstra 2020-2024, DJPK terus
hanya membutuhkan sumber daya dan sumber dana yang
berupaya mewujudkan visinya untuk menjadi pengelola
semakin besar, namun juga pendampingan dalam mengelola
Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) yang adil dan
sumber daya tersebut agar dapat menciptakan benefit yang
transparan untuk mewujudkan peningkatan dan pemerataan
diharapkan.
layanan publik serta daya saing daerah. DJPK dengan berbagai
instrumen kebijakan yang ada, sejatinya memiliki peran
penting dan strategis dalam pencapaian tujuan bernegara. Hal
ini karena berbagai instrumen pendanaan ke daerah tersebut
merupakan urat nadi dari pelaksanaan pembangunan di
daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Namun demikian, dalam mewujudkan visi dan peran
strategis tersebut, DJPK menghadapi berbagai tantangan
diantaranya realita tingginya variasi karakteristik daerah di
Indonesia. Keberagaman yang tinggi ini dapat bersumber dari
berbagai aspek, dengan menggunakan pendekatan geografis,
keberagaman ini dapat dijabarkan berdasarkan aspek fisik
dan nonfisik. Aspek fisik antara lain meliputi aspek biotik
seperti vegetasi wilayah apakah termasuk wilayah subur atau
tandus, aspek abiotik seperti kondisi tanah dan tata air, serta
aspek topografis seperti letak wilayah, luas, serta bentuk
permukaan bumi apakah kepulauan atau daratan. Sementara
aspek nonfisik meliputi aspek sosial, ekonomi, dan budaya
di mana masing-masing daerah tentu memiliki karakter
masyarakat yang khas yang tidak dapat disamaratakan. Dari
sekelumit gambaran mengenai kompleksitas daerah ini, dapat
kita bayangkan bahwa perumusan kebijakan pun tidak dapat
Edisi
Edisi XXVIII
XXVII Tahun 2021
2020 27
 Feature
Dengan menyadari kompleksitas daerah dan
pembangunan ekonomi regional ini, maka DJPK perlu
mengenal lebih dekat daerah sehingga dapat menentukan
intervensi kebijakan dan instrumen pendanaan yang relevan
sesuai karakteristik daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui
optimalisasi tugas dan fungsi seluruh unit di DJPK untuk
dapat menganalisa 542 daerah di Indonesia menjadi klaster-
klaster analisa tertentu. Klaster ini memudahkan DJPK
untuk memformulasikan kebijakan yang tepat dan akurat
berdasarkan analisis yang andal. Analisis ini seyogyanya dapat
melibatkan tenaga ahli/akademisi yang menguasai bidang
ekonomi regional khususnya desentralisasi fiskal. Keterlibatan
tenaga ahli ini juga dapat menjadi media transfer knowledge
kepada pegawai DJPK serta memberikan referensi tentang
bagaimana merumuskan kebijakan yang tajam, terstruktur,
dan komprehensif sesuai kaidah ilmu terapan. Lebih lanjut,
DJPK dapat menjadi counterpart dari Badan Kebijakan Fiskal
(BKF) dalam hal analisis perekonomian di level regional. DJPK
dapat berfokus pada bagaimana membangun instrumen
pendanaan pelaksanaan desentralisasi, dekonsentrasi,
dan tugas pembantuan yang adil, transparan, efektif, dan
berkelanjutan.
Dengan skema ini, mutualism symbiosis dapat
tercapai karena di satu sisi Pusat dapat mengontrol dengan
jelas perkembangan daerah serta penggunaan instrumen
28 MEDIA DEFIS
Feature 
fiskal daerah. Sementara daerah mendapatkan guidance
yang komprehensif tentang cara mengelola fiskal daerah.
DANA DESA
Posisi DJPK yang diharapkan dapat menjadi think-tank
perekonomian daerah, menjadi lebih impactful meskipun
dengan unit yang relatif kecil. Less is More. Dengan jumlah
D
SDM yang relatif sedikit, apabila dibekali dengan kapasitas
yang mumpuni serta kesadaran untuk meningkatkan kualitas i dalam UU Nomor 6
dan produktivitas sesuai tusi masing-masing, maka akan
menghasilkan dampak yang luar biasa bagi masa depan untuk Tahun 2014 tentang Desa
dinyatakan bahwa desa adat
Pengembangan
Daerah. merupakan jenis desa yang
ada di Indonesia dan kedudukannya diakui oleh
Di atas semua ini, kunci terpenting adalah integritas.
pemerintah. Dalam Pasal 97 UU Desa tersebut,
Desa Adat
Meski sistem yang telah diterapkan di DJPK saat ini telah
penetapan suatu desa menjadi desa adat harus
didesain sedemikian rupa sehingga dapat meminimalkan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
fraud, namun hal tersebut tidak akan berarti tanpa adanya
a. Kesatuan masyarakat hukum adat beserta
di Pulau Bali
kesadaran diri dan integritas dari setiap insan di DJPK sebagai
hak tradisionalnya yang secara nyata
agen-agen pembangunan daerah. Seluruh unit klaster juga
masih hidup, baik yang bersifat territorial,
tidak direkomendasikan untuk bekerja secara terkotak-
genealogis, maupun yang bersifat fungsional;
kotak namun harus bersinergi. Kerjasama dan sinergitas
b. Kesatuan masyarakat hukum adat beserta
merupakan suatu keniscayaan di tengah dunia yang semakin Teks
hak tradisionalnya dipandang sesuai dengan
borderless. Oleh karenanya, segala upaya sinergi dari Pusat Surya Horisonta
perkembangan masyarakat; dan
dan Daerah yang berintegritas mutlak diperlukan agar tujuan
Foto c. Kesatuan masyarakat hukum adat beserta
pembangunan dapat tercapai. Sekali lagi, kunci keberhasilan
Freepik hak tradisionalnya sesuai dengan prinsip
desentralisasi fiskal untuk Indonesia maju adalah sinergi yang
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
berintegritas.
Edisi
EdisiXXVIII
XXVII Tahun 2021
2020 29
 Feature Feature 
Ketentuan mengenai kesatuan masyarakat hukum adat sosial kultural desa adat disana telah menjadi bagian dari desa seolah - olah desa dinas menjadi induk dari desa adat. Dengan Dengan adanya Dana Desa, diharapkan desa adat di Bali
beserta hak tradisionalnya di atas harus memiliki wilayah dan dinas. Pada salah satu desa dinas di Bali menaungi lebih dari adanya kebijakan tersebut, Dana Desa yang akan digunakan dapat menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang menjadi
paling kurang memenuhi salah satu atau gabungan unsur adanya: satu desa adat, hal ini terlihat dari komposisi perbandingan oleh desa adat harus terlebih dahulu masuk APBDes desa dinas, daya tarik pulau Bali serta memperkuat kedudukan, tugas, dan
a. Masyarakat yang warganya memiliki perasaan bersama dalam antara jumlah desa dinas sebanyak 633 dengan desa adat yang baru dapat dicairkan dan digunakan untuk pendanaan kegiatan kewenangan desa adat, serta mengatur secara menyeluruh
kelompok; berjumlah 1.483. Karena desa adat di Bali bukan desa dinas, masyarakat adat tentunya sesuai dengan petunjuk teknis berbagai aspek yang berkaitan dengan kebudayaan dan adat
b. Pranata pemerintahan adat; maka desa tersebut tidak mendapat kode register desa dari prioritas penggunaan dana desa. istiadat.
c. Harta kekayaan dan/atau benda adat; dan/atau Pemerintah Pusat sehingga tidak mendapatkan Dana Desa. Desa Implikasi dari kebijakan tersebut adalah dibutuhkan
d. Perangkat norma hukum adat. adat di Bali berbeda dengan desa adat di Desa Kanekes (Suku pengelolaan Dana Desa yang digunakan oleh desa adat.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, desa adat juga Baduy) dimana setiap tahunnya, Desa Kanekes mendapatkan Peningkatan kapasitas SDM desa adat mutlak sangat diperlukan
dipimpin oleh seorang Kepala desa adat yang ditetapkan Dana Desa dari APBN. Disamping sebagai desa adat adat, dalam pengelolaan Dana Desa. Pelatihan atau bimbingan teknis
berdasarkan hukum adat desa. Dalam konteks pembinaan Desa Kanekes juga berkedudukan sebagai desa dinas sehingga pengelolaan Dana Desa yang diselenggarakan oleh Pemerintah
hukum adat nasional, hukum adat dan norma adat tetap masih memiliki kode register desa, meskipun mulai tahun 2019 Desa Daerah dapat melibatkan tokoh adat atau perangkat dari desa
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan Kanekes tidak menyerap Dana Desa karena alasan menjaga local dinas. Penggunaan Dana Desa oleh desa adat dapat membantu
perundang-undangan nasional. wisdom. desa dinas dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban
Desa adat yang paling banyak terdapat di pulau Bali. Berkenaan dengan kendala tersebut, Pemerintah kepada pemerintah daerah
Sampai saat ini terdapat 1.483 Desa Adat yang dibentuk mengeluarkan kebijakan bahwa desa adat dapat menggunakan Sedangkan untuk pertanggungjawaban pelaksanaan
berdasarkan hak asal - usul dan adat istiadat. Desa adat di Bali Dana Desa yang terdapat dalam APBDes desa dinas sehingga anggaran yang diwujudkan dalam Surat Pertanggungjawaban
memiliki fungsi sebagai penyelenggaraan urusan adat dan agama (SPJ) tetap dilakukan oleh desa dinas setiap tahapan pelaporan,
dan bukan penyelenggaraan urusan pemerintahan. Di tengah dengan melaporkan realisasi dari dana yang masuk kedalam
derasnya arus globalisasi dan modernisasi yang ada saat ini, APBDes. Kepala desa dinas sebagai penanggungjawab
terlebih di pulau Bali yang menjadi daerah tujuan wisata, desa pelaksanaan dari APBDes, menerima pertanggungjawaban
adat di Bali terus melestarikan nilai dan tradisi yang ada karena dari desa adat di wilayah desa dinasnya dan menyampaikan
masyarakat Bali mempercayai bahwa desa adat inilah yang akan pertanggungjawaban realisas anggaran tersebut kepada instansi
terus menjaga dan melestarikan keaslian dari Bali itu sendiri. yang berwenang.
Dalam menjalankan kewenangan yang dimilikinya desa
adat juga memerlukan sumber – sumber pendanaan agar
program yang direncanakan dapat dijalankan dengan baik,
terutama program yang berkaitan dengan pelestarian budaya,
adat serta agama. Dalam Pasal 103 UU Nomor 6 Tahun 2014
disebutkan bahwa kewenangan yang berasal dari hak asal usul
desa adat meliputi:
1. Pengaturan dan pelaksanaan pemerintahan berdasarkan
susunan asli;
2. Pengaturan dan pengurusan ulayat atau wilayah adat;
3. Pelestarian nilai sosial budaya desa adat;
4. Penyelesaian sengketa adat berdasarkan hukum adat
yang berlaku di desa adat dalam wilayah yang selaras
dengan prinsip hak asasi manusia dengan mengutamakan
penyelesaian secara musyawarah;
5. Penyelenggaraan sidang perdamaian peradilan desa adat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa
adat berdasarkan hukum adat yang berlaku di desa adat; dan
7. Pengembangan kehidupan hukum adat sesuai dengan kondisi
sosial budaya masyarakat desa adat.
Pertanyaan yang sering mengemuka adalah apakah desa
adat di Bali juga mendapatkan Dana Desa? Bagaimana desa adat
di Bali dapat melaksanakan kewenangannya dalam menjaga
kelestarian adat?
Desa adat di Bali tidak lepas dari desa dinas karena secara

30 MEDIA DEFIS
MEDIA DEFIS Edisi
EdisiXXVIII
XXVII Tahun 2021
2020 31
 Feature
Standar Harga
P
engaturan terkait penyusunan standar
Satuan - harga satuan untuk pemerintah daerah
pada dasarnya tidak ada aturan khusus
Uang Harian
untuk pemerintah daerah. Referensi yang
digunakan oleh pemerintah daerah dalam penyusunan
Perjalanan
standar harga satuan menggunakan ketentuan yang berlaku
di Kementerian/Lembaga yang diatur dalam PMK terkait
standar biaya masukan. Namun demikian penetapan standar
Dinas:
harga satuan di masing-masing pemerintah daerah berbeda-
beda. Untuk perjalanan dinas terkait komponen biaya/
belanja akomodasi dan biaya/belanja transportasi dan
Antara DPRD
transportasi lokal umumnya 95%-100% dipatuhi atau diikuti
oleh pemerintah daerah. Namun demikian untuk komponen
dengan DPR
biaya uang harian dipatuhi oleh daerah sebanyak ±25%.
Begitu pula dengan untuk komponen biaya uang representatif
untuk pejabat minimal eselon II tidak ada pemerintah daerah
yang mematuhi atau mengikuti standar biaya masukan
Kementerian/Lembaga.
Teks
Ari Gemini Komponen biaya uang harian yang ditetapkan dalam
Parbinoto peraturan kepala daerah oleh pemerintah daerah sangatlah
beragam. Untuk tingkat jenjang eselonisasi berbeda-beda dan
Foto
nilai rupiah yang ditetapkan sangat besar. Jika dibandingkan
Intan Nur S
biaya uang harian di daerah maka nilainya rata-rata di atas
Mirza Qhulam A
32 MEDIA DEFIS
160%-350% dibandingkan dengan standar biaya masukan
kementerian/Lembaga. Sebagai contoh biaya uang harian
di wilayah Papua dan Papua Barat rata-rata berkisar antara
Rp2.500.000/hari–Rp6.000.000/hari. Di samping itu, setiap
tingkatan eselonisasi berbeda-beda nilai uang harian yang
diberikan kepada pejabat yang melaksanakan perjalanan
dinas tersebut. Perbedaan tingkat nilai uang harian tersebut
didasarkan atas tempat makan setiap eselonisasi berbeda-
beda seperti untuk eselon II diasumsikan makan di tempat
yang lebih baik dibandingkan eselon III. Begitu pula untuk
tempat makan eselon III asumsinya makan di tempat yang
lebih mewah dibandingkan dengan eselon IV.
Prinsip pemberian biaya perjalanan dinas bukannya
membedakan atas strata pejabat/pelaksana yang
melaksanakan perjalanan dinas dan bahkan bukan merupakan
tambahan penghasilan melainkan sebagai dukungan
atau supporting yang diberikan oleh pemerintah maupun
pemerintah daerah kepada petugas tersebut. Pertimbangan
yang diberikan seperti jika tidak melaksanakan perjalanan
dinas maka setiap manusia membutuhkan tempat istirahat/
rumah, membutuhkan makan sehari-hari dan bahkan
membutuhkan transportasi menuju ke tempat kerja. Hal
ini akan sangat dibutuhkan oleh petugas yang menjalankan
perjalanan dinas dimana di tempat dinas dibutuhkan tempat
berteduh sehingga diberikan biaya akomodasi, membutuhkan
alat untuk mencapai tujuan tempat kerja sehingga
membutuhkan biaya transportasi darat, laut maupun udara
serta membutuhkan makan sehingga diberikan uang harian
(uang saku, uang makan dan uang transport lokal).
Dengan pertimbangan biaya perjalanan dinas
khususnya biaya uang harian yang berbeda-beda dan
cenderung nilainya terlalu besar menyebabkan terjadinya
ketidakefisienan dalam pelaksanaan perjalanan dinas. Solusi
yang ditawarkan untuk memperbaiki ketidakefisienan
tersebut dilaksanakan dengan memasukan amanat di dalam
Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah. Pada Pasal 51 ayat (1) menyatakan bahwa
Belanja Daerah berpedoman pada standar harga satuan
regional, analisis standar belanja, dan/atau standar teknis
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya pada ayat (3) yang menyatakan bahwa Standar
Harga Satuan Regional ditetapkan dengan Peraturan Presiden.
Selanjutnya Standar Harga Satuan Regional digunakan
sebagai pedoman dalam menyusun standar harga satuan pada
masing-masing Daerah.
Dalam penyusunan Peraturan Presiden tentang
Standar Harga Satuan Regional terlebih dahulu dilakukan
suatu kajian/analisis pelaksanaan standar harga satuan
di daerah dengan meminta data berupa peraturan kepala
Feature 
daerah terkait standar harga satuan. Selanjutnya dilakukan
perbandingan atau comparative analysis dengan standar biaya
masukan Kementerian/Lembaga serta antar daerah. Dari
hasil perbandingan tersebut diperoleh hasil bahwa banyaknya
satuan biaya yang digunakan bervariasi dan sangat tidak
efisien terutama banyaknya dan besarnya honor kegiatan tim
yang ditetapkan di berbagai daerah. Di samping itu, terdapat
beberapa kegiatan tim yang sebenarnya merupakan bagian
tugas dan fungsi dari suatu organisasi perangkat daerah
(OPD) atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan nilai
honor yang ditetapkan sangat signifikan.
Dalam penetapan biaya uang harian dalam perjalanan
dinas yang cukup bervariasi dan besar menyebabkan perlu
dilakukan standarisasi untuk per wilayah atau regional. Untuk
menetapkan standar uang harian dalam perjalanan dinas
diambil referensi dari standar biaya masukan Kementerian/
Lembaga yang ditetapkan sebagai standar. Hal ini dilakukan
dengan pertimbangan komponen uang harian perjalanan
dinas Kementerian/Lembaga sudah menerapkan filosofi
perjalanan dinas di mana hal tersebut bukan sebagai
komponen penambah penghasilan bagi yang melaksanakan
perjalanan dinas. Nilai uang harian dalam perjalanan dinas
Kementerian/Lembaga berlaku untuk seluruh komponen baik
legislatif (DPR) maupun eksekutif (Kementerian/Lembaga).
Ini sama pemberlakuannya dengan standar yang berlaku
untuk standar di daerah dimana tidak dibedakan antara pihak
legislatif daerah (DPRD) dengan eksekutif daerah (Pimpinan
Daerah atau Pejabat/pelaksana di daerah).
Saat ini banyak permintaan DPRD baik Provinsi,
Kabupaten maupun Kota yang menginginkan dilakukan
pembedaan besaran uang harian dengan disesuikan
kemampuan keuangan daerah. Jika dikaitkan dengan
kemampuan keuangan daerah maka standar besaran
uang harian dalam perjalanan dinas pada prinsipnya
sudah memperhatikan kemampuan keuangan daerah.
Dasar pemikirannya yang diberikan adalah pemerintah
pusat (Kementerian/Lembaga) menerapkan standar
tersebut dengan perhitungan yang sudah sangat baik
dan mempertimbangkan inflasi. Di samping itu jika DPRD
bermaksud menyesuaikan dengan kemampuan keuangan
daerah pertanyaannya apakah ada daerah yang memiliki
kemampuan keuangan daerahnya lebih besar dari pemerintah
pusat? Ini yang menjadi pertimbangan tidak tepatnya DPRD
dalam menginginkan uang harian disesuaikan dengan
kemampuan keuangan daerah.
Di samping itu, DPRD bermaksud untuk menyamakan
dengan DPR dalam pertanggungjawaban pelaksanaan
perjalanan dinas dari dasar atas bukti pengeluaran riil
(pertanggungjawaban secara at cost) menjadi berdasarkan
Edisi
EdisiXXVIII
XXVII Tahun 2021
2020 33
 Feature English Corner 
kuitansi uang yang diterima dalam perjalanan dinas Sebagai contoh berapa besar uang yang diberikan oleh

(pertanggungjawaban secara lumpsum). Dengan
pertimbangan mengganti pertanggungjawaban perjalanan
dinas tersebut diharapkan mendapatkan selisih lebih dari
perjalanan dinas. Hal ini menjadi tambahan uang bagi
pimpinan dan anggota DPRD terutama biaya operasional
yang besar dalam melakukan kunjungan ke daerah pemilihan.
Building
pimpinan atau anggota DPRD diundang ke pernikahan
anggota daerah pemilihan, tidak mungkin Rp100.000 atau
Rp200.000? Ini yang menyebabkan perlunya tambahan
penghasilan bagi pimpinan atau anggota DPRD.
Pertimbangan pelaksanaan perjalanan dinas pimpinan

Resilience
atau anggota DPR yang didasarkan atas pertanggungjawaban
pelaksanaan perjalanan atas kuitansi uang yang diterima
atau lumpsum telah diatur dalam Peraturan Pemerintah
No.61 tahun 1990 tentang Perjalanan Dinas Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Dalam Pasal 6 PP No.61 Tahun 1990 dinyatakan bahwa “Dalam
menyampaikan pertanggungjawaban perjalanan dinas
Pimpinan dan Anggota DPRD dilampirkan Surat Perintah
Perjalanan Dinas atas nama yang bersangkutan dan kuitansi/
tanda bukti penerimaan biaya perjalana dinas atas nama yang
bersangkutan”. Ini menunjukan bahwa pertanggungjawaban
perjalanan dinas DPR tersebut telah diatur dalam PP No.61
tahun 1990 dan berdasarkan lumpsum. Sedangkan untuk
Pimpinan dan Anggota DPRD tidak ada amanat dalam PP
termasuk dalam PP 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. Oleh karena
itu, jika Pimpinan dan Anggota DPRD meminta dilakukan
pertanggungjawaban perjalanan dinas sama dengan DPR
maka perlu dimasukan dalam peraturan yang sama dengan
Pimpinan dan Anggota DPR dalam Peraturan Pemerintah yaitu
dengan melakukan revisi terhadap PP 18 Tahun 2017 atau
membuat PP tersendiri yang mengatur pertanggung jawaba
perjalanan dinas tersebut.

Standar harga satuan ini terutama perjalanan dinas

pada prinsip mengatur ke dalam atau manajemen anggaran
pimpinan/Anggota DPRD melalui Sekretariat Dewan (Sekwan)
dan Aparatur Sipil Negara (Pimpinan Kepala Daerah/Pejabat/
Pelaksana di daerah). Dampak pengaturan standar ini adalah
memberikan tingkatan efisiensi, efektifitas dan ekonomis
pengelolaan keuangan daerah sehingga akan memberikan
impact/outcome kepada masyarakat dengan mengalihkan

anggaran yang lebih banyak kepada hal-hal yang terkait
dengan pelayanan masyarakat atau memberikan manfaat yang
besar kepada masyarakat.
Demikianlah uraian/penjelasan terhadap beberapa
hal yang sering atau semakin banyak permintaan DPRD
baik Provinsi/Kabupaten/Kota melalui masing-masing
Sekretariat Daerah maupun melalui Asosiasi DPRD Kota
Seluruh Indonesia, Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh
Indonesia bahkan Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia
menginginkan dilakukan revisi Peraturan Presiden No.33
Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional.
T
Teks he year 2020 had been a really difficult year for all of us. The
Rico Pury Avrilian COVID-19 pandemic took the world by a storm. It has affected
countries and communities all over the world, with almost
Ilustrasi
no country is spared. We might never know the full extent of
Intan Nur S
the pandemic, but at the time of writing, John Hopkins University Coronavirus
Resource Center recorded more than 122 millions cases with 2 millions death
globally. It is truly one of the biggest tragedy in modern times.
Aside from the illness and griefs it caused, the pandemic also changes the
way we live. To halt the spread of the virus, we are forced to physically distance
ourselves with each other and wear protective equipments such as face mask. It
forces us to close down school and many other public places. We can't go around
meeting our friends and relatives like we used to. Our children can rarely meet
their friends, if at all. It shakes our lives to the core.

34 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 35

 English Corner
Sadly, this pandemic is still far from over. Some experts
even claim that it may never go away completely. We might have
to accept that we need to live with it. To be able to do that, we
need to be strong, we have to be resilient.
The American Psychology Association (APA) defines
resilience as the process of adapting well in the face of adversity,
trauma, tragedy, threats, or significant sources of stress.
Resilience not only can help us survive from life hardships, it can
also help us to control and manage aspects of our lives so we
can grow as a person. The pandemic is no doubt one of those life
hardships and like many times before, we can survive this one
and come out stronger than before.
According to the APA, resilience is not necessarily a
personality trait that only some possess. Resilience comprises
behaviors, thoughts, and actions that we can learn and practice
to be better at it. Like a muscle, it is something that need to be
trained not only at times of need but at all times.
So how can we be more resilient? What are the practices
that we can do? While there is no magic formula to follow. There
are consensus as to things that can help us be more resilient.
Connections and relationships
When talking about resilience, it's easy to think of
someone who is tough, independent, and immune to stress.
But being resilient doesn't mean that we have to go at it alone.
Oftentimes, connecting with others who understand our
situation, or even has the same problem as us, can make us feel
that we are not alone and gives us strength. Relationships can be
our support system during life toughest moments.
Maintaining relationships with people we care about
Kabar dari Luar 
pandemic, things might not get easier now as well.
We need to be deliberate and conscious with our efforts.
To improve our sleep, we can setting an alarm to wind down
during the evening. We can ask our spouses, friends, or families
to work out together each morning, even if it's just taking a
morning walk together. Keeping a food journal can also help us
maintain good diet and avoid binging on less healthy food. Being
resilient mean that we can swim with the current, not dragged
by it. In order to do that, we have to be at our best and give it
our best.
Practicing mindfulness can also assist us in building
resilience. Mindfulness practices like breathing exercise,
meditation, and journaling have been found helpful for getting
through stress and even depression. You don't have to go all out
with the practices, just start small like setting aside to be mindful
in the morning, away from your usual distraction (yes, that
includes your phone). Small things when consistently repeated
can yield tremendous result in the long run, while going too hard
too fast tend to tire us out and end just as fast.
Finding purpose and helping others
Helping others who are in need can help us gather
sense of purpose, foster self-worth, and realize that we are
a part of something bigger. All of which can empower us to
grow in resilience. It's understandable if you feel overwhelmed
by this pandemic. And sometimes when we are busy with our
problems, we may feel like we don't have the resources to help
others. But more often than not, that is not true. If we can't
go and physically help those in need, maybe we can help them
financially. Or when that too is hard, we can help spread the

Kuliah di
is especially important in times like this, when we can not word or news using our reach with social media hoping someone

A
meet them as easily. The pandemic has left us bereft of social in a better position heard and can offer help. We always have
merika Serikat memiliki segudang
interactions, but we should not let our relationship go up in something to offer.
alasan yang menarik orang
smoke because of it. Talk to your family and friends daily, check

up on them, ask them to share their stories and tell them yours.
We may be physically distanced but we are not alone, we never
were.
Taking care of yourself
Amerika
untuk datang, mulai dari sekedar
Look beyond the horizon
While this pandemic is a horrible time to live in, we need berlibur, bekerja, maupun
to realize that our lives must go on and that things can and will mengejar asa untuk bersekolah di sana. Bagi para
get better. Granted that it might take a while, but we will get mahasiswa internasional, kualitas dan reputasi

While being resilient might seem more like a mental or
psychological trait, it also depends a lot on our overall health
and fitness. After all, within a strong body lies a sound mind.
Therefore we need to make sure that we always take care of our
Serikat
there eventually. To make the wait easier, picture something that
you look forward to when the pandemic is more manageable or
even ends.
Maybe you have been dreaming to go on a vacation to
that dream place of yours. Or maybe you are planning on hosting
pendidikan tinggi sepertinya menjadi faktor utama
yang menarik para pelajar dari berbagai penjuru
dunia untuk menempuh pendidikan di universitas-
universitas di negeri Paman Sam. Tulisan ini

good health. Some of the most important things to watch are our
sleep, exercise, and nutrition.
It's almost impossible to overstate the importance of
watching over our health during this pandemic. After all, isn't
that like the whole point of it? Not to get sick. But if we're being
honest, living in this new normal can be quite unbalanced. We
used to leave our house to work and come back to it to rest.
But now the line is blurred to the point that it is hardly visible.
Our routines are torn apart, which means big chance it affects
our sleep too. And if you were not big on exercise before the
a get-together with all your friends. Or maybe you just want to
be able to meet with your parents without worry. Hold those
plans and wishes close to your heart and they might be able to
help you navigate through this hard times.
Now that we know there are things that we can do to
be more resilient, we need to practice and live it everyday.
Hopefully it can help us all to manage and overcome this
pandemic and also all challenges and bumpy roads that lie ahead.
Best of luck.
101
mencoba memberikan sedikit informasi basic (101)
kepada Anda yang saat ini sedang merencanakan
untuk melanjutkan pendidikan tinggi tingkat
pasca sarjana (master dan doktoral) ke luar negeri.
Apa yang diceritakan di sini adalah berdasarkan
pengalaman pribadi saya dalam mengambil gelar
Master of International Development Policy di Duke
Teks dan Foto University, North Carolina.
Sulis Gigih
Prayogo

36 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 37

 Kabar dari Luar
Apa saja yang perlu diketahui sebelum mendaftar?
Secara umum, syarat untuk mendaftarkan ke program
pascasarjana (graduate program) di Amerika Serikat tidak
jauh berbeda dengan negara lainnya. Academic records
(ijazah dan transkrip nilai), Statement of Purpose (SOP),
Letter of Reference (LoR), bukti kemampuan berbahasa
inggris (IBT TOEFL atau IELTS), Curriculum Vitae (CV),
serta esai pendek merupakan syarat yang wajib bagi calon
mahasiswa internasional. Perbedaan utama adalah adanya
syarat berupa nilai Graduate Management Admission Test
(GMAT) untuk masuk ke business school dan Graduate
Record Examinations (GRE) untuk program lainnya. Kedua
tes ini dibutuhkan untuk mengukur potensi akademik calon
mahasiswa, semacam TPA Bappenas yang dipersyaratkan oleh
universitas di Indonesia. Namun jangan khawatir, tidak semua
universitas mensyaratkan GRE atau GMAT untuk masuk ke
graduate programnya. Terdapat pula kemungkinan bagi calon
mahasiswa untuk mengajukan pengecualian (waive) atas
syarat GMAT atau GRE, apabila calon mahasiswa tersebut
memiliki pengalaman bekerja pada bidang yang revelan
dengan jurusan yang dituju. All you need to do is to reach
out to the admission office. Jangan segan untuk menanyakan
syarat pendaftaran dan kelongaran yang dapat diberikan.
Hal lain yang menarik dari sistem pendidikan di
Amerika Serikat adalah kesempatan bagi calon mahasiswa
untuk mendaftarkan diri pada program doktoral (S3) tanpa
harus memiliki gelar master terlebih dahulu. Hal ini tidak
terbatas pada jurusan-jurusan doktoral di bidang STEM
(science, technology, engineering, and math) saja, banyak pula
jurusan social science yang tidak mewajibkan calon mahasiwa
program S3 untuk memiliki gelar master pada saat mendaftar.
Selain itu, pada umumnya program doktoral di Amerika
menyediakan beasiswa penuh bagi para mahasiswanya.
Beasiswa ini mencakup seluruh biaya pendidikan (tuition
fee), asuransi kesehatan (medical insurance), dan biaya hidup
(living cost). Ada kewajiban bagi mahasiwa S3 penerima
beasiswa dari kampus untuk bekerja sebagai asisten dosen
(teaching assistant) maupun asisten riset (research assistant)
dengan jumlah jam kerja minimum setiap minggunya.
Beasiswa dari kampus ini biasanya tidak berlaku jika
mahasiswa sudah memiliki sponsor beasiswa sendiri. Untuk
itu, jika Anda ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang
doktoral namun belum memiliki sponsor, maka tidak ada
salahnya mencoba untuk mendaftarkan diri ke universitas dan
selanjutnya mengajukan beasiswa dari kampus.
Terkait dengan kalender akademik, dalam sistem
pendidikan di Amerika, satu tahun akademik berlangsung
selama sembilan bulan yang dibagi menjadi dua semester,
yaitu Fall Semester (Agustus – Desember) dan Spring
Semester (Januari – April). Ada jeda pendek di tengah-tengah
semester (fall and spring break) dan jeda yang lumayan
panjang di antara kedua semester tersebut. Antara Spring
dan Fall Semester, terdapat musim panas (summer) yang
biasanya digunakan para mahasiswa untuk mengambil
kredit tambahan, melakukan riset, magang (internship),
bekerja, maupun untuk liburan. Meskipun tidak wajib, banyak
mahasiswa program master yang memilih untuk menjalani
magang selama musim panas. Selain untuk menambah
pengalaman yang nantinya akan meningkatkan kualitas
CV mahasiswa, program magang juga sering dimanfaatkan
mahasiswa untuk membangun koneksi dan bahkan untuk
mendapatkan penghasilan tambahan (paid internship).
Mayoritas graduate program di Amerika dimulai pada Fall
Semester. Pendaftaran untuk graduate program biasanya
dimulai satu tahun sebelumnya dan ditutup pada Spring
Semester. Rata-rata, lama perkuliahan untuk memperoleh
gelar master adalah 1 – 2 tahun dan 4 – 5 tahun untuk gelar
doktor.
Membawa keluarga? Kenapa tidak.
Kabar dari Luar 
pasangan mahasiswa (yang secara otomatis akan memegang
visa J2) yang dimungkinkan untuk bekerja setelah terlebih
dahulu mengurus ijin dan mendapatkan berupa Employment
Authorization Document (EAD). Bagi para mahasiswa
internasional, bekerja di lingkungan kampus biasanya
menjadi pilihan utama. Banyak pilihan untuk bekerja paruh
waktu di kampus, seperti menjadi pengelola perpustakaan,
asisten laboratorium, asisten riset, maupun menjadi asisten
dosen. Untuk bekerja di luar kampus, biasanya mahasiswa
internasional memerlukan ijin tambahan dari kampus dan
otoritas yang berwenang.
Kedua, sekolah publik/sekolah negeri di Amerika
Serikat gratis, mulai dari jenjang TK sampai dengan jenjang
SMA (K-12 grade). Pendidikan gratis ini berlaku baik untuk
warga negara maupun pendatang yang legal (legal aliens).
Selain tidak dipungutnya biaya pendidikan, siswa di sekolah
negeri pada umumnya juga disediakan fasilitas lain berupa
bus sekolah dan juga makan siang gratis (free lunch). Selain
sekolah negeri, ada pula pilihan untuk mendaftarkan anak
ke charter school, atau sekolah swasta yang dikelola secara
independen namun dibiayai oleh pemerintah. Hampir sama
dengan sekolah negeri, charter school tidak menarik biaya
pendidikan dari para siswanya. Namun demikian, biasanya
charter school tidak menyediakan fasilitas tambahan

Jika Anda berencana membawa keluarga saat menjalani

pendidikan di Amerika, maka tentu saja lebih banyak hal
yang harus Anda ketahui. Dari sisi finansial, kebutuhan
mahasiswa single dan mahasiswa berkeluarga tentu saja
berbeda. Sayangnya, kebanyakan beasiswa bagi program
pendidikan master tidak memberikan allowance tambahan
bagi keluarga yang dibawa serta. Namun jangan khawatir,
banyak kesempatan yang bisa kita manfaatkan.

Pertama, secara aturan, dimungkinkan bagi mahasiswa

internasional dan pasangan untuk bekerja dan mencari
penghasilan tambahan. Jika Anda dan pasangan berencana
untuk bekerja, maka pastikan bahwa Anda mendaftarkan
diri untuk mendapatkan visa J1. Mahasiswa internasional
dengan visa J1 diijinkan untuk bekerja maksimal 20 jam
per minggu pada masa perkuliahan dan sampai dengan
40 jam per minggu saat masa liburan. Begitu pula dengan

38 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 39

 Kabar dari Luar
berupa bus sekolah dan makan siang gratis. Konon, karena
pertimbangan kualitas pendidikan, banyak orang tua lebih
memilih untuk mendaftarkan anak-anaknya di charter
school ketimbang sekolah negeri. Namun, karena jumlah
kapasitas dibatasi, maka biasanya pendaftaran charter
school menggunakan sistem lottery (undian). Hal ini berbeda
dengan sekolah negeri yang menggunakan sistem zonasi bagi
pendaftaran siswa barunya.
Selain fasilitas dari sekolah, anak-anak pun dimanjakan
dengan fasilitas publik gratis seperti; taman bermain,
perpustakaan umum, museum, serta state park. Berbagai
fasilitas ini menawarkan program-program menarik bahkan
kadang memberikan reward kepada pesertanya. Untuk urusan
logistik dapur tidak perlu kuatir, karena banyak sekali toko
bahan makanan Asia yang menyediakan bahan baku masakan
Indonesia. Suguhan nusantara seperti soto ayam, rendang
daging, sambal, tempe, bakso daging, atau bahkan bandeng
presto, bisa dengan mudah kita masak sendiri dan nikmati
selama tinggal di Amerika. Kalaupun susah memperoleh
bumbu masakan Indonesia di toko bahan makanan Asia,
maka kita dapat dengan mudah memesan lewat melalui situs
Amazon.
40 MEDIA DEFIS
Ingin jalan-jalan? Road trip saja!
Dalam belajar dan berkuliah di luar negeri, mahasiswa
internasional tidak melulu menghabiskan waktu di dalam
kelas. Seperti ada pepatah, adventure is the best way to learn.
Kesempatan berkuliah di negeri Paman Sam tentu saja harus
pula dimanfaatkan untuk mempelajari mengenai modernisasi,
bahasa, budaya, dan hal-hal baru lainnya. Di sela-sela waktu
kuliah yang padat, ada banyak libur yang dapat digunakan
sebagai waktu untuk berpetualang dan jalan-jalan.
Road trip, atau perjalanan darat menggunakan mobil/
van merupakan salah satu pilihan utama bagi para mahasiswa
internasional dengan budget yang terbatas. Dari sisi biaya
perjalanan, jika dilakukan dengan perencanaan yang baik,
road trip jauh lebih hemat dari gaya perjalanan dengan
pesawat. Apalagi semua biaya bisa di-share dengan teman
perjalanan. Selain itu, infrastruktur jalan di Amerika yang
sangat baik serta didukung oleh sarana prasarana yang sangat
memadai, membuat para petualang road trip menjadi nyaman.
Banyak rute-rute ikonik yang wajib dijalani
selagi di Amerika, mulai dari Overseas Highway di yang
menghubungkan Kepulauan Keys di Florida, Rute 66 yang
membentang antara Chicago sampai Los Angeles, Blue
Ridge Parkway di Appalachian Mountains yang begitu indah
saat musim gugur, maupun Pacific Coast Highway yang
menyuguhkan sensasi berkendara menyusuri Samudra Pasifik.
Setiap bagian dari negara ini menawarkan pengalaman
tersendiri. Dari hamparan pemandangan indah Great Smoky
Mountains di North Carolina dan Tennessee, kemegahan
wisata alam Yosemite National Park dan The Grand Canyon,
wisata sejarah di New Orleans, kehidupan metropolitan
New York, gemerlap suasana Hollywood di Los Angeles,
sampai ke museum-museum modern di Washington DC,
semua bisa kita kunjungi dengan road trip. Jangan khawatir
mengenai kendaraan, akomodasi, dan logistik lain. Mahasiswa
internasional dengan mudah bisa menyewa kendaraan dengan
harga yang terjangkau. Selain itu, hotel, stasiun pengisan
bahan bakar, dan restoran cepat saji banyak tersebar di
sepanjang rute highway.
Demikian sedikit informasi yang bisa saya bagikan
mengenai kuliah di Amerika. Semoga tulisan ini dapat
memberikan sedikit gambaran mengenai apa yang bisa Anda
dapatkan dan apa perlu disiapkan untuk dapat berkuliah
di negeri Paman Sam. Jika Anda tertarik untuk berkuliah di
sana, reach out and reach early. Jangan ragu untuk sesegera
mungkin berusaha memperoleh informasi dari admission
office kampus yang Anda tuju maupun bertanya teman yang
pernah berkuliah di sana. Salam.
S
emangat transformasi memberikan pelajaran
berharga bahwa keberhasilan sejatinya tidak
pernah bersifat final. Beragam cara dan upaya
dilakukan agar tetap adaptif menghadapi
perkembangan zaman yang terjadi. Inovasi bukan hanya
sebuah keharusan tapi juga merupakan komitmen untuk
terus menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Hal ini terlihat
dalam transformasi layanan konsultasi tatap muka di DJPK
menjadi metode daring baik melalui call center maupun video
conference. Semuanya dilakukan sebagai bagian dari upaya
memberikan layanan terbaik kepada stakeholder utama DJPK
yaitu pemerintah daerah.
Dalam kurun waktu 2012-2016 Ruang Pelayanan
Terpadu Keuangan Daerah (RPTKD) DJPK telah meraih
penghargaan ISO 9001. Layaknya executive lounge di
bandara internasional, ruangan ini didesain sedemikian rupa
untuk memberikan kenyamanan layanan konsultasi kepada
Kolom Duta 
Let’s
Make
A Change
Together
Teks
Dhani Kurniawan
Intan Nur S
Foto
Dokumentasi Humas
DJPK
pemerintah daerah. Ruangan yang terletak di lantai 3 Gedung
Radius Prawiro ini juga menjadi benchmark sebuah prototype
modern ruang pelayanan bagi banyak instansi pusat dan
pemerintah daerah.
Keberhasilan ini tak lantas membuat berpuas diri.
Evaluasi demi memberikan pelayanan terbaik kepada
stakeholder terus dilakukan. Jika terus mempertahankan
cara-cara lama di era yang terus berubah bisa jadi malah akan
menyisakan banyak kelemahan di zona nyaman. Call center
“Dering DJPK” yang kini dapat diakses melalui nomor 150420
digagas sebagai salah satu kanal informasi dan konsultasi
dengan stakeholder.
Hasil evaluasi terhadap konsultasi dengan metode
tatap muka di ruang pelayanan menunjukkan terdapat banyak
risiko dan inefisiensi. Pada pertemuan secara fisik terrnyata
terdapat risiko kemungkinan terjadinya praktek percaloan
atau makelar anggaran, baik oleh oknum internal maupun
Edisi XXVIII Tahun 2021 41
 Kolom Duta Kolom Duta 
dengan penggunaan video conference. Semua pertemuan
menjadi tercatat lebih rapi dan rinci. Pihak-pihak yang
bertemu, perihal yang dibicarakan dan hasilnya dapat
didokumentasikan dengan lengkap. Secara bertahap interaksi
tatap muka langsung antara pejabat/pegawai pemda dengan
pegawai DJPK, dialihkan ke Call Center DJPK.

Setelah peralihan ke call center ini, jumlah tamu dari

pemda ke DJPK berkurang sangat signifikan. Dari semula
per hari rata-rata 90 SPPD, berkurang berangsur-angsur
hingga ditekan ke angka nol. Memang di awal penerapan
banyak protes dari para pejabat/pegawai pemerintah daerah
namun lambat laun semua dapat menyesuaikan. We make a
Alit Ayu Meinarsari
change together, DJPK dan pemda telah berhasil bersama-
Kepala Subbagian Manajemen
sama membuat sebuah perubahan besar. Minimum risk Strategi Komunikasi dan Layanan
dan efisiensi pada belanja APBD telah berhasil diterapkan. Informasi Publik

Platform konsultasi yang lebih modern telah running well di

DJPK.
Impact bagi pemerintah daerah yang didapatkan dari
aktifnya Call Center Dering DJPK 150420 adalah penghematan
APBD khususnya biaya perjalanan dinas. Ketika melayani
pertemuan dengan tatap muka, dalam 1 tahun DJPK bisa
menerima 18.000 hingga 19.000 tamu dari daerah. Sebuah
jumlah yang fantastis bila dikalikan dengan komponen
perjalanan dinas seperti uang transportasi, akomodasi
dan uang harian pejabat/pegawai pemda yang melakukan
perjalanan dinas ke DJPK.
pihak eksternal yang berusaha memanfaatkan situasi. Hal
ini terungkap pada OTT KPK RI beberapa waktu yang lalu
Di sisi internal, DJPK sendiri terus berbenah. Talent Scouting "Ketika kemarin lomba itu pesan yang
seleksi para petugas call center diambil dari seluruh unit di DJPK. saya sampaikan ke teman-teman
agent call center intinya adalah ini
Diutamakan anak-anak muda, para millenials yang memiliki
pengalaman pertama, coba saja
kemampuan komunikasi di atas rata-rata. Selain harus secara dijadikan sebagai pembelajaran.
mumpuni meningkatkan pengetahuan mengenai Transfer ke Daerah Jangan menganggap ini harus
menang atau nggak tapi yang penting
dan Dana Desa yang menjadi core business DJPK, skill komunikasi
kalian dapat ilmu dari call center
mereka juga di-upgrade. Mereka dididik dan dilatih oleh lembaga yang lain, dari agent-agent yang
yang sangat berpengalaman di bidang call center. Studi banding dan lain itu bagaimana sih sebenarnya
benchmarking juga terus dilakukan kepada unit eselon I lain yang lebih pelaksanaan call center. Nanti bantu
saya, kasih input ke saya agar call
berpengalaman seperti DJP yang terkenal dengan Kring Pajak dan
center DJPK semakin baik lagi."
juga DJBC. Dengan demikian skill mereka semakin terasah dan juga
mendapatkan masukan yang sangat berarti untuk kelancaran tugas

dimana oknum yang terlibat ditengarai pernah melakukan mereka. Perlahan tapi pasti, Call Center DJPK berupaya menjadi one

praktek percaloan melalui pertemuan konsultasi secara fisik. stop service konsultasi bagi pemerintah daerah.

Dengan konsultasi secara daring melalui call center DJPK, Sisi infrastruktur juga terus dibenahi. Para petugas call center
risiko ini coba dimitigasi bahkan ditekan hingga ke titik nol. atau yang biasa disebut agent dilengkapi dengan peralatan yang
Tidak ada lagi pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang memiliki kualitas sesuai standar. Di masa pandemi dimana sebagian
memanfaatkan kenyamanan ruang konsultasi DJPK untuk besar tugas dilaksanakan melalui Work From Home (WFH), fungsi
melakukan kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai call center juga tetap dapat dilaksanakan secara remote, tidak harus
integritas. dari kantor. Selain melalui call center, pemda juga dapat melakukan

Layanan konsultasi Call Center Dering DJPK juga konsultasi melalui email dan WhatsApp DJPK.

merupakan strategi untuk memangkas inefisiensi yang Call center merupakan representasi instansi dimana tempatnya
terjadi pada metode konsultasi tatap muka. Inefisiensi itu bernaung. Menjaga citra yang ingin ditampilkan oleh institusi
berupa biaya perjalanan dinas dari seluruh pemerintah ini adalah sebuah kewajiban. Di DJPK hal ini merupakan sebuah
daerah di Indonesia yang menjadi stakeholder DJPK. Bila transformasi yang sangat penting dan menjadi keharusan yang tak
jumlah pengunjung tahunan sejumlah rata-rata 18.000 tamu terelakkan. Sebagai bagian dari great shifting, mengubah konsultasi
dikalikan dengan sejumlah Rupiah biaya perjalanan dinas akan yang sebelumnya mayoritas dilaksanakan lewat pertemuan tatap muka
menghasilkan angka cukup fantastis yang sebenarnya bisa menjadi via call center bukan perkara semudah membalikkan telapak
dihemat. Belanja dalam APBD akan lebih bermanfaat untuk tangan, namun transformasi harus tetap dilakukan.
pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat daripada
Ketekunan dan kesabaran ini berbuah manis. Pada tahun 2020,
membiayai perjalanan dinas aparat.
Dering DJPK secara membanggakan berhasil meraih Bronze Medal
Selain melayani konsultasi melalui call center, untuk Kategori Lomba Teamwork The Best Reporting Team pada lomba
pertemuan yang melibatkan lebih banyak orang difasilitasi contact center yang diselenggarakan oleh Indonesia Contact Center

42 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 43

 Kolom Duta
Pradita Agustina
Agent Call Center Dering DJPK
"Setelah ikut lomba itu aku pribadi
merasa Call Center DJPK masih butuh
banyak belajar, karena pengelolaan Call
Center ternyata lumayan kompleks.
Jadi untuk siapapun yang di Call Center
perlu untuk terus belajar banyak hal,
termasuk pengelolaan Call Center. Hal
ini juga karena Call Center sebagai
garda depan layanan informasi perlu
terus memperbaiki diri luar dan dalam
karena bisa merepresentasikan DJPK itu
sendiri."
Nuryani
Agent Call Center Dering DJPK
"Yang pasti bersyukur, Alhamdulillah
bisa dapat Bronze Medal karena kita kan
newbie. Baru bergabung jadi member
ICCA dan pertama kali ikut lombanya.
Waktu lomba diniatkan untuk belajar,
cari pengalaman tapi tetep berusaha
semaksimal mungkin, nggak pengen
juga malu-maluin instansi kita. Di
lomba kemarin banyak belajar tentang
indikator kinerja Call Center juga.
44 MEDIA DEFIS
Renungan 
Association (ICCA). The Best Reporting Team merupakan
sub-kategori lomba Teamwork yang disediakan ICCA dengan
menguji dan menilai kemampuan para peserta dalam
menganalisis dan menyajikan laporan. Pelaporan merupakan
salah satu proses penting dalam suatu unit kerja contact
center. Laporan yang disusun dapat memberikan berbagai
informasi terkait kegiatan operasional contact center, salah
satunya laporan terkait kinerja agent berupa KPI.
Bagi agent Call Center DJPK, mengikuti perlombaan
tersebut merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang.
Begitu juga yang dirasakan oleh Alit Ayu Meinarsari yang
akrab disapa Mbak Alit, selaku Kepala Subbagian Manajemen
Strategi Komunikasi dan Layanan Informasi Publik.
“Tantangannya adalah karena Call Center DJPK pertama
kali mengikuti lomba seperti ini jadi nggak ada gambaran.
Namun dengan ini kami banyak belajar, terlebih lagi ketika
mengikuti perlombaan tersebut dari pihak ICCA juga ada
buku panduannya. Ketika kemarin lomba itu pesan yang
saya sampaikan ke teman-teman agent call center intinya
adalah ini pengalaman pertama, coba saja dijadikan sebagai
pembelajaran. Jangan menganggap ini harus menang atau
nggak tapi yang penting kalian dapat ilmu dari call center
yang lain, dari agent-agent yang lain itu bagaimana sih
sebenarnya pelaksanaan call center. Nanti bantu saya, kasih
input ke saya agar Call Center DJPK semakin baik lagi”, ujar
Mbak Alit.
Overthinking to
Overthanking M alam yang sendu
dengan ditemani sejoli
bantal dan guling.
Aku memandang
langit-langit kamar yang daripadanya hanya
terdapat plafon polos dengan sawang di salah
Teks
satu sisi pojoknya. Plafon polos itu menjadi
Arief Rahman Hakim
fasilitas terbaik setiap malam. Aku melihatnya
Ilustrasi sebagai bentangan layar LCD yang bebas
Intan Nur S kuberi proyeksi apapun seinginku. Begitulah,
berpikir sebelum tidur nampaknya memang
sudah menjadi ritual rutinku. Apa jangan-
jangan kau juga? Bentuk ritual ini semacam
membaringkan badan, namun menyadarkan
pikiran dengan jarak tempuh unlimited
kemana-mana.
Edisi XXVIII Tahun 2021 45
 Renungan Cerpen 
Henry Manampiring, Penggiat Stoisisme, pada perhitungan yang kita sebut sebagai algoritma. Sebagaimana

November 2017 membuat Survei Khawatir Nasional secara
online. Survei ini diikuti sebanyak 3.634 orang dengan hasil
63% di antaranya menyatakan lumayan khawatir/sangat
khawatir tentang hidupnya. Meski tidak dapat mewakili
Hari
mesin pencarian, semesta juga punya algoritma. Setiap
gerak dan langkah yang dilakukan alam akan terhitung
dan kemudian terangkai menjadi sebuah peristiwa. Itulah
mengapa, ketika suatu keburukan sudah atau akan menimpa,

seluruh populasi di Indonesia, survei ini secara tidak langsung
memberi gambaran bahwa khawatir bukanlah hal yang
dirasakan oleh sedikit manusia.
Dari sebuah kekhawatiran, muncul dua buah kata yang
Kepulangan
percayalah itu bukan hanya karenamu, tapi kisah itu adalah
sumbangsih sekalian alam. Jadi, mulai sekarang kau tak perlu
merasa spesial karena merasa menciptakan masalah itu
sendiri.

belakangan ini menjadi tren di kalangan manusia bumi. Dua
kata tersebut adalah Insecure dan Overthinking. Insecure,
perasaan tidak aman yang dipicu oleh kekhawatiran dan
kegelisahan akan adanya hal buruk yang mungkin terjadi
sehingga berimbas pada meredupnya rasa percaya diri.
Sementara overthinking adalah perilaku memikirkan segala
sesuatu secara berlebihan yang kemudian memunculkan rasa
khawatir, resah, dan gelisah yang susah dihilangkan.
Ada dua hal yang seringkali menjadikan kekhawatiran
datang. Yang pertama adalah takut dan yang kedua adalah
harap. Keduanya sangat mampu menciptakan pemikiran
berkepanjangan yang kadang sulit untuk dihentikan. Jika
sudah begitu, kadang kita berpikir bahwa kita hanya bisa
melanjukan langkah ke satu jalan buntu bernama pasrah.
Padahal, nyatanya masih ada satu opsi jalan, yakni rehat.
Seperti kita menyandarkan punggung ketika sudah pegal-
pegal, seharusnya kita juga mengambil rehat ketika pemikiran
sudah berlebihan. Setelah rehat, kita dapat kembali berpikir
dengan sebaiknya akal dan nalar. Walaupun akhirnya setelah
rehat kita tetap stuck pada satu jalan buntu bernama pasrah,
setidaknya kita bisa memasuki jalan itu lalu menggelar tikar,
berpiknik, dan tetap bersenang-senang.
Kakak
Setiap yang terjadi dan setiap hal yang kita miliki hari
ini adalah konsekuensi dari rentetan peristiwa sebelumnya.
Jadi, untuk apa menyumpah serapahi alur semesta yang
baru sampai pada diri kita hari ini? Padahal, saat algoritma
bumi dan langit masih bekerja, skenario yang baik bisa saja
kita temui jika saatnya sudah tiba. Maka, mari kita ucapkan
Teks
terima kasih pada sekalian alam dan Sang Pencipta. Melalui
Rio Saka Pambudi
kepercayaan atas algoritmanya, insecure dan overthinking tak
perlu ada. Ilustrasi
Intan Nur S
Sebagai penutup, mengubah overthinking menjadi
overthanking bukanlah hal yang dapat secara instan
dilakukan. Untuk berlari, anak kecil masih meluruskan dan
menggantungkan tangannya, tetapi setelah tumbuh dan
berkembang, anak itu bisa bebas berlari dengan mengayunkan
tangan sebebas-bebasnya. Mari kita berusaha agar dapat
berlari layaknya orang dewasa.

Edward Norton Lorenz, dalam pidatonya pada

Pertemuan ke-139 The American Association for the
Advancement of Science, mengemukakan sebuah pemikiran
bahwa kepakan sayap kupu-kupu di Brazil dapat menjadi
badai besar setelah sampai di Texas. Pemikiran sains modern

J
ini kemudian disebut sebagai The Butterfly Effect dalam
Chaos Theory. Metafora tersebut adalah pemikiran yang am di dashboard sudah menampilkan angka 15.15
sangat relevan bahwa suatu masalah tidak melulu timbul dari ketika mobilku memasuki wilayah bandara. Jalanan
pemilik masalah tersebut, tapi masalah dapat timbul dari hal bandara yang lebar ini begitu lengang sehingga
kecil setelah beberapa kali bertemu dengan variabel yang tak sulit kucapai area parkir dan kuposisikan
kemudian menjadikannya sebagai masalah besar. mobilku menghadap pintu kedatangan. Di depan sana tampak
ramai, mungkin karena banyaknya penjemput mengingat waktu
Apa hubungan antara The Butterfly Effect dengan
ini adalah waktu pesawat dari Jakarta semestinya mendarat.
Overthinking? Apakah kamu pernah mencari sebuah produk
Kakakku pun pasti sebentar lagi akan menghubungi.
di marketplace dan kemudian tiba-tiba seluruh iklan di media
Sebelum pesawatnya berangkat dari Jakarta sekitar
sosialmu menampilkan produk tersebut? Apakah itu hanyalah
jam dua siang tadi, Kakak sempat meneleponku dan meminta
sebuah kebetulan? Tentu tidak. Hal tersebut adalah sebuah
disambungkan dengan orang tua. Karena ayah dan ibu kami
sudah hampir berusia tujuh puluh tahun dan tidak lancar
menggunakan ponsel, memang Kakak selalu membutuhkan
bantuanku setiap ingin menghubungi orang tua. Kakak
mengatakan bahwa dirinya sudah sangat tidak sabar ingin
pulang. Pandemi telah menahannya di Jakarta selama hampir
satu tahun tanpa berani pulang ke rumah karena takut membawa
penyakit kepada orang tuanya yang sudah lanjut usia.
“Tapi sekarang Kakak sudah tidak tahan lagi,” ujar Kakakku
di telepon. “Kakak rindu rumah.”
Aku pun menyanggupi untuk menjemputnya di bandara.
Rasanya sudah lama sekali aku tidak melakukannya.
“Oleh-oleh buatku jangan lupa,” kataku.
“Bereeess, Kakak sudah belikan tas baru buat adik cantik!”

46 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 47

 Cerpen
Meskipun berbeda jenis kelamin, tapi karena usia
kami hanya terpaut dua tahun, kami jadi dekat sejak kecil
apalagi selalu bersekolah di sekolah yang sama bahkan kuliah
di universitas yang sama. Kami baru berpisah ketika Kakak
memutuskan merantau ke Jakarta selepas kuliah. Aku masih ingat
yang dikatakannya ketika kami sekeluarga mengantarnya ke
bandara untuk pertama kalinya yang entah sudah berapa tahun
yang lalu:
“Dik, akhirnya Kakak duluan yang tau rasanya naik
pesawat hahaha.”
Sewaktu kecil dulu, kami memang sering merebahkan
diri di lapangan rumput di samping sekolah sambil memandangi
pesawat yang melintasi langit. Kami sering bertanya-tanya
bagaimana rasanya menaiki pesawat setinggi itu, ke mana tujuan
orang-orang yang berada di dalamnya, dan apakah mereka tidak
takut?
Jujur, aku takut pada ketinggian. Dan karena ketakutan
itulah aku selalu menolak ketika Kakak mengajakku ikut ke
Jakarta. Setidaknya sampai tahun lalu. Tapi ketika akhirnya aku
menyanggupi, rencana kami terpaksa dibatalkan karena pandemi
lebih dulu melanda negeri ini.
“Nanti kalau pandemi ini selesai, Kakak ajak main ke
Jakarta ya sekalian sama Ayah Ibu,” kata Kakak, suatu kali. “Ingin
lihat Seaworld, kan? Apa mau ke Central Park?”
Resensi 
orang-orang. Belum ada kabar terbaru. Bahkan tidak ada jawaban
yang memuaskan yang didapatkan orang-orang ketika menyerbu
kantor maskapai. Aku pun bergabung dengan para keluarga
penumpang yang resah menanti kabar.
Seketika, aku teringat orang tuaku. Bergegas aku
kembali ke mobil dan menyetir dengan tidak tenang. Pikiranku
kalut. Jantungku berdegup tidak karuan. Jari jemari yang
menggenggam kemudi terasa licin berkeringat. Berkali-kali
kuperiksa ponsel, berharap Kakak menelepon, mengabari bahwa
dia batal naik pesawat.
Sesampainya di rumah, langit sudah berangsur
gelap. Sebentar lagi magrib. Tapi tidak biasanya Ayah belum
menyalakan lampu teras. Mereka juga tidak keluar ketika aku
langsung memasuki rumah tanpa memasukkan mobil ke dalam
garasi. Melintasi ruang tamu yang lampunya belum dinyalakan,
kutemukan kedua orangtuaku duduk bergeming di sofa ruang
keluarga, menatap layar televisi yang sedang menampilkan berita
kecelakaan pesawat.
Kami terjebak dalam keheningan selama beberapa saat.
Sampai kemudian Ibu menoleh ke arahku dan bertanya, “Mana
Kakakmu?”
Lidahku kelu. Tak tahu harus menjawab apa. Sementara di
televisi, reporter terus berbicara tanpa henti.
“Kakakmu sudah diantar ke tempat isolasi, ya?” tanya

Sayangnya, pandemi yang awalnya diramalkan hanya
beberapa bulan ini malah tidak menunjukkan tanda-tanda akan
berakhir. Semakin hari semakin banyak orang yang terpapar
virus. Tapi rasa takut akan virus tersebut akhirnya kalah oleh
Ayah. Dalam nada bicaranya, aku menangkap adanya harapan
sekaligus penyangkalan atas berita televisi yang sedang
ditayangkan di depan mereka saat ini.
“Pasti Kakakmu sudah lapar,” kata Ibu. “Mau diantar
Imperfect
FILM MENJADI SERIES
“Kadang kala tak mengapa untuk tak baik-baik saja, kita
hanyalah manusia wajar jika tak sempurna”, sebuah bait lagu
‘Pelukku untuk Pelikmu’ dari Fiersa Besari yang populer menjadi

rasa rindu yang menumpuk demikian tebalnya. Rasa rindu yang
tak lagi dapat ditahan setelah satu tahun lamanya. Dengan
mengikuti segala protokol kesehatan termasuk akan melakukan
isolasi terlebih dahulu sebelum bertemu orang tua, akhirnya hari
ini Kakak akan pulang.
Tapi anehnya sampai sekarang Kakak masih belum
menghubungiku padahal seharusnya sudah belasan menit yang
lalu pesawatnya mendarat. Pesanku padanya juga tidak terkirim.
Kupikir mungkin Kakak masih belum menyalakan jaringan
ponselnya. Sementara di pintu kedatangan malah semakin ramai
orang. Tapi… rasanya ada yang aneh.
Kenapa ada banyak orang yang membawa kamera seperti
wartawan? Kenapa para petugas tampak kebingungan? Kenapa
ada orang yang menangis histeris?
Kubuka pintu mobil dan bergegas turun. Firasatku tak
enak. Kutanyakan pada petugas. Kutanyakan pada orang-
orang sekitar. Kucocokkan jawaban mereka dengan foto tiket
pesawat yang tadi sempat dikirim oleh Kakakku. Dan fakta yang
ada membuat lututku terasa lemas: pesawat yang ditumpangi
Kakakku mengalami hilang kontak semenjak lepas landas dari
Jakarta.
Pencarian masih dilakukan, begitulah yang dikatakan
makanan jam berapa? Ibu masak kare ayam banyak. Nanti di jalan
sekalian kita belikan kue bulan.”
Aku diam. Dadaku sesak rasanya.
“Kakakmu jadi pakai tempat isolasi punya pemerintah atau
sewa kos-kosan sendiri?” tanya Ayah.
Aku masih diam. Udara di rumah terasa begitu berat.
“Nanti kita bisa ketemu Kakakmu sebentar tidak?”
Aku langsung menghambur ke arah Ayah dan Ibu dan
memeluk mereka berdua. Kubenamkan wajahku ke bahu
Ayah. Seketika pelupuk mataku basah. Dalam beberapa menit
kemudian, hanya ada suaraku menangis sesenggukan menyaingi
suara reporter di televisi. Ah, ingin sekali kumatikan televisi dan
berpura-pura bahwa berita kecelakaan pesawat ini tak pernah
ada.
Dengan suara yang bergetar, kudengar Ayah bertanya
lirih, “Kakakmu baik-baik saja, bukan?”
Aku hanya bisa menjawabnya dengan menangis semakin
kencang.
Beberapa hari kemudian baru terjawab bahwa tidak ada
penumpang yang selamat. Kakak telah terbang dengan pesawat.
Dia terbang terlalu tinggi.
The Series
OST Film ‘Imperfect: Karir, Cinta, Timbangan’. Sebuah Film
keluaran 2019 karya Ernest Prakarsa yang menggaet Jessica Mila
sebagai Rara dan Reza Rahardian sebagai Dika untuk menjadi
bintang utama, sukses menjadi salah satu film penutup tahun
terbaik yang dibuktikan dengan berbagai penghargaan dan
nominasi yang diterimanya dari berbagai ajang perfilm-an di
Indonesia.
Akhir Januari 2021, Ernest Prakasa bersama Naya Anindita
Teks
mengeluarkan series dari film tersebut dengan judul ‘Imperfect Muhammad
The Series’. Latar waktu yang digunakan dalam series ini sendiri Khairunaas
adalah sebelum latar waktu yang digunakan pada versi filmnya,
sehingga tidak ada kisah Rara dan Dika dalam series ini. Namun Foto
YouTube WeTV
sebagai gantinya, ‘Geng Kosan’ Neti (diperankan oleh Kiky
Indonesia
Saputri); Endah (diperankan oleh Neneng Wulandari); Prita
(diperankan oleh Resti Surtika); dan Maria (Zsa Zsa Danissa Suci
Utari) yang pada versi filmnya menjadi pemeran pendukung,
berhasil menjadi bintang dengan peran mereka masing-masing
dalam series yang terdiri dalam 12 episode ini. Tak lupa pula
seperti film-film Ernest lainnya, series ini juga didukung oleh
komika-komika Indonesia yang akan mengocok perut penonton
tanpa ampun.

48 MEDIA DEFIS Edisi XXVIII Tahun 2021 49

 Resensi
KETIDAKSEMPURNAAN DAN PERBEDAAAN
Masih sama dengan versi filmnya, pesan utama yang
dibawa dalam series ini adalah tentang ketidakpercayaan diri
yang dibungkus dengan dengan latar belakang dan isu sosial
keempat bintang utama yang berbeda-beda. Neti dengan badan
berisi diselingkuhi oleh pacarnya (dibintangi Bintang Emon),
Endah mahasiswa K-Popers asal Garut yang dijodohkan oleh
orang tuanya, Prita sebagai gamers pemilik konter pulsa yang
dibanding-bandingkan dengan adiknya yang seorang influencer,
dan Maria perantau Papua yang berusaha beradaptasi dengan
kehidupan di Jakarta. ‘Ketidaksempurnaan’ dan ‘Perbedaan’ yang
ditampilkan sangat terasa nyata di kehidupan bermasyarakat
sehingga membuat penonton mudah untuk mencerna dan
menyadari pesan tersirat yang disampaikan dengan unsur
komedi dalam series ini.

KOMEDI ‘RECEH’ BERKELAS

Dengan melibatkan banyak Komika dalam series ini,
hampir tak ada jeda bagi penonton untuk berhenti tertawa.
Selain menggelitik karena cukup ‘receh’ sehingga mudah
dimengerti oleh penonton, komedi yang ditampilkan juga sangat
‘menyentil’ sehingga menambah keseruan dalam menonton
series ini. Konflik yang dihadirkan pun hampir berbeda-beda
disetiap episode namun tetap saling terkait, sehingga membuat
penonton tak bosan untuk menunggu episode selanjutnya yang
hanya tayang 2 episode setiap minggunya.

RECOMENDED
Setelah menonton 12 episode ini, dengan cerita yang
ringan, komedi yang menggelitik, pesan yang mendalam namun
mudah dicerna, dan tentunya tokoh dan penokohan yang
bagus, penulis yakin untuk merekomendasikan series ini untuk
ditonton oleh seluruh pembaca. Apalagi dengan durasi setiap
episode yang kurang dari 35 menit membuat series ini sangat
dimungkinkan untuk di’tamat’kan dalam satu kali menonton.
Sampai saat ini series ini dapat ditonton secara gratis melalui
media streaming resminya yaitu iflix dan WeTV. Akhir kata,
“kadang kala tak mengapa untuk tak baik-baik saja, kita hanyalah
manusia wajar jika tak sempurna”, selamat menonton!

50 MEDIA DEFIS