Anda di halaman 1dari 12

TERBATAS

RI
P R-
I D I
s i X - R
i
m 22 R
Ko D P
a 2 0 X I I
rj ei s i - R
t
e
K 1M m i P R
a 3 o 2 2 I D
a p K
Rapat Kerja Komisi XI DPR
0
RI dengan
a Kebijakan
Bank Indonesia
Pembicaraan Pendahuluan Asumsi2Dasar Ekonomi Makro dan si
i
X
R r j e i m 22
e
Pokok-Pokok
K 131MMei 2022
Fiskal Tahun 2023
K o 0
a t 3 rj a ei 2
p e
Ra a t K
3 1 M
a p
R
Perry Warjiyo
Gubernur

TERBATAS Rapat Kerja Komisi XI DPR-RI 31 Mei 2022 - 01 BANK INDONESIA


PERBAIKAN EKONOMI GLOBAL BERISIKO LEBIH RENDAH. TEKANAN INFLASI TINGGI DAN KENAIKAN SUKU 2
BUNGA LEBIH CEPAT DI BERBAGAI NEGARA
Perbaikan ekonomi dunia berisiko lebih rendah, karena ketegangan politik Rusia-Ukraina, implementasi kebijakan Zero Covid

RI
di China, dan gangguan pasokan dunia. Harga komoditas dan tekanan inflasi tinggi. Kenaikan FFR lebih tinggi dan kenaikan
suku bunga lebih cepat di berbagai negara.
P R-
Perbaikan ekonomi dunia berlanjut namun berisiko lebih rendah
D
I 2021 2022*
Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Meningkat

I
s i X 2020 2023*
- R
m i R
Pertumbuhan Ekonomi Dunia
K
-3.1
2
o -4.502 5.26.1 3.5 3.4
D P
Negara Maju
j a i 2 3.1 2.1
XI RI
Amerika Serikat
K
r
e Me -3.4 5.7 3.2 2.1 i si P R-
a t 31 m
o 02 2 I D
K
Euro Area -6.3 5.3 2.7 2.0
a p 2 si X
R
Jepang -4.6 1.6
r
2.1
j a 1.1
ei i
m 22
Negara Berkembang -2.1 6.8 e
K 4.8 1 5.2M
3.8 4.5
K o 0
t
Yield UST 10Y dan JGB 10Y serta Indeks Saham AS
Tiongkok 2.3
a8.1
3 rj a ei 2
-7.1p 9.0 e
Ra t K M
India 7.1 6.9
1 a 3
Amerika Latin -7.0 6.8 2.3 2.6
p
Volume Perdagangan Dunia -5.4 10.3 3.0 2.4 Ra
Indeks Harga Komoditas Ekspor Indonesia -0.8 59.6 17.1 -8.0
Sumber : World Economic Outlook IMF April '22, Proyeksi BI

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
PERTUMBUHAN EKONOMI DOMESTIK TETAP MEMBAIK TERUTAMA DIDUKUNG MENINGKATNYA 3
PERMINTAAN DOMESTIK
Pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi. Dukungan ekspor lebih rendah seiring dengan

RI
lebih rendahnya permintaan global dan gangguan mata rantai perdagangan dunia. Mayoritas lapangan usaha berkinerja positif seperti

wilayah Indonesia.
P R-
Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Transportasi dan Pergudangan. Pertumbuhan ekonomi positif terjadi di seluruh

I D I
si X
Pertumbuhan Ekonomi Sisi Permintaan (%, yoy)

- R
Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha (%, yoy)
Komponen
i
m 22
2020
2020
2021
2021
2022

R
2020 2021 2022

P
I II III IV I II III IV I Komponen 2020 2021
I II III IV I II III IV I
Konsumsi Rumah Tangga

Ko 2.83 -5.52 -4.05 -3.61 -2.63 -2.21 5.96 1.02 3.55 2.02 4.34

0 D
I
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.02 2.20 2.17 2.63 1.77 3.44 0.53 1.43 2.28 1.84 1.16
2 X I
Konsumsi Lembaga Nonprofit

j a i R
-4.99 -7.78 -1.92 -2.09 -4.25 -3.69 3.99 2.79 3.29 1.59 5.98

si
Pertambangan dan Penggalian 0.45 -2.72 -4.28 -1.20 -1.95 -2.02 5.22 7.78 5.15 4.00 3.82
r -
Melayani Rumah Tangga
Konsumsi Pemerintah

Ke M e 3.80 -6.92 9.79 1.79 1.96 2.55 8.06


i
0.62 5.25 4.17 -7.74
R
Industri Pengolahan 2.06 -6.18 -4.34 -3.14 -2.93 -1.38 6.58 3.68 4.92 3.39 5.07
Investasi (PMTDB)
t 31
1.70 -8.61 -6.52 -6.17 -4.96 -0.21 7.52
m
3.76

2
4.49 3.80 4.09

D P
Pengadaan Listrik dan Gas 3.85 -5.46 -2.44 -5.01 -2.34 1.68 9.09 3.85 7.81 5.55 7.04

p a
Investasi Bangunan
Investasi Nonbangunan
2.76
-1.46
-5.26
-18.62
-5.60
-9.16
-6.63
-4.76
-3.78
-8.44
-0.74
1.44
4.36
18.50
Ko 02
3.36
4.96
2.48
10.40
2.32
8.42
-0.74

i X
2.58 I Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 4.38 4.44 5.94 4.98 4.94 5.46 5.78 4.56 4.14 4.97 1.29

Ra 2 s
Konstruksi 2.90 -5.39 -4.52 -5.67 -3.26 -0.79 4.42 3.84 3.91 2.81 4.83

j a i i
Ekspor 0.17 -12.43 -13.04 -6.89 -8.14 6.94 31.50 29.16 29.83 24.04 16.22
Impor -5.44 -20.74 -24.49 -15.83 -16.72 4.41

er31.84
e
29.95 29.60 23.31

o m 22
15.03 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.50 -7.67 -5.13 -3.66 -3.78 -1.26 9.52 5.15 5.56 4.65 5.71

K 1M
PDB 2.97 -5.32 -3.49 -2.17 -2.07 -0.70 7.07 3.51 5.02 3.69 5.01 Transportasi dan Pergudangan 1.27 -30.78 -16.71 -13.42 -15.05 -13.09 25.10 -0.72 7.93 3.24 15.79
Sumber: BPS
t K
a ei 2 0 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.92 -22.01 -11.86 -8.91 -10.26 -7.27 21.58 -0.14 4.95 3.89 6.56

a 3 j
Pertumbuhan Ekonomi Regional Triwulan I 2022 (%, yoy)

p er Informasi dan Komunikasi 9.82 10.85 10.72 10.99 10.61 8.72 6.90 5.54 6.21 6.81 7.14

Ra K 1M
Jasa Keuangan dan Asuransi 10.63 1.06 -0.95 2.37 3.25 -2.97 8.33 4.29 -2.59 1.56 1.64
Real Estat
t 3.81 2.31 1.96 1.25 2.32 0.94 2.82 3.42 3.94 2.78 3.78

pa 3
Jasa Perusahaan 5.39 -12.09 -7.61 -7.02 -5.44 -6.10 9.94 -0.59 0.89 0.73 5.96

Ra
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3.16 -3.21 1.81 -1.55 -0.03 -2.26 9.95 -9.95 0.98 -0.33 -1.45
Jasa Pendidikan 5.86 1.18 2.38 1.33 2.61 -1.54 5.89 -4.42 0.70 0.11 -1.70
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10.33 3.67 15.26 16.53 11.56 3.39 11.69 14.06 12.16 10.46 4.38
Jasa lainnya 7.09 -12.60 -5.55 -4.84 -4.10 -5.15 11.97 -0.30 3.35 2.12 8.24
PDB 2.97 -5.32 -3.49 -2.17 -2.07 -0.70 7.07 3.51 5.02 3.69 5.01
Sumber: BPS

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
KETAHANAN SEKTOR ESKTERNAL TERJAGA DIDUKUNG OLEH DEFISIT TRANSAKSI BERJALAN YANG RENDAH 4
DAN KECUKUPAN CADANGAN DEVISA
Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diperkirakan akan tetap terjaga. Defisit transaksi berjalan rendah didukung kinerja nilai
ekspor karena tingginya harga komoditas dunia. Neraca transaksi modal dan finansial didukung oleh masuknya penanaman modal
RI
R-
asing, di tengah terbatasnya aliran portofolio asing. Kecukupan cadangan devisa tetap terjaga. Ketahanan sektor eksternal secara
P
fundamental mendukung perkembangan nilai tukar Rupiah, meskipun volatilitasnya dipengaruhi ketidakpastian pasar keuangan global.
D
Neraca Pembayaran Indonesia Tetap Terjaga
X I I Neraca Perdagangan April 2022 Mencatat Surplus USD7,6 Miliar
Komponen (Miliar Dolar AS)

isi 2019
I II
2020
III IV Total I II
2021*

R
III

- R IV Total
2022
I**

m 22
Transaksi Berjalan -30.3 -3.4 -2.9 1.0 0.9 -4.4 -1.1 -1.9 5.0 1.5 3.4 0.2

P
A. Barang 3.5 4.6 4.0 9.8 10.0 28.3 7.6 8.3 15.4 12.4 43.8 11.1

o D
- Ekspor, fob 168.5 41.8 34.6 40.8 46.2 163.4 49.4 54.3 61.7 67.5 232.8 66.8

K 0 I
- Impor, fob -164.9 -37.2 -30.7 -31.0 -36.2 -135.1 -41.7 -46.0 -46.2 -55.1 -189.0 -55.6

2 I
a. Non-migas 12.0 5.9 3.3 9.4 11.3 30.0 10.0 11.6 18.1 18.1 57.8 17.2

j a i X
b. Migas -10.3 -2.6 -0.8 -0.7 -1.2 -5.4 -2.3 -3.1 -2.5 -5.0 -13.0 -5.9

r si - R
B. Jasa-jasa -7.6 -1.7 -2.1 -2.8 -3.1 -9.8 -3.4 -3.7 -3.6 -4.0 -14.7 -4.4

e M e i
C. Pendapatan Primer -33.8 -7.9 -6.2 -7.4 -7.4 -28.9 -6.8 -8.0 -8.3 -8.9 -32.0 -8.0

R
D. Pendapatan Sekunder 7.6 1.7 1.4 1.4 1.4 5.9 1.4 1.5 1.4 1.9 6.3 1.5

K m P
Transaksi Modal dan Finansial 36.60 -3.00 10.99 0.86 -0.93 7.92 5.76 1.68 6.73 -2.19 11.97 -1.70

t 31 2 D
1. Investasi Langsung 20.5 4.3 4.5 1.0 4.4 14.1 4.5 5.4 3.2 3.8 16.9 4.5

a o 02 I
2. Investasi Portofolio 22.0 -6.3 9.7 -2.0 2.0 3.4 4.9 4.0 1.2 -5.0 5.1 -2.9

K
3. Investasi Lainnya -6.1 -0.6 -3.4 1.8 -7.5 -9.6 -3.7 -7.7 2.1 -1.0 -10.4 -3.4

p X
Neraca Keseluruhan 4.7 -8.5 9.2 2.1 -0.2 2.6 4.1 -0.4 10.7 -0.8 13.5 -1.8

a 2 si
Memorandum :

R j a i i
- Cadangan Devisa 129.2 121.0 131.7 135.2 135.9 135.9 137.1 137.1 146.9 144.9 144.9 139.1

r
Dalam bulan impor dan pembayaran ULN Pemerintah 7.3 7.0 8.1 9.1 9.8 9.8 9.7 8.8 8.6 7.8 7.8 7.0

e e m 22
- Transaksi Berjalan (% PDB) -2.7 -1.2 -1.2 0.4 0.3 -0.4 -0.4 -0.7 1.6 0.5 0.3 0.1

Cadangan Devisa
K 1M K o 0
Depresiasi Rupiah (ytd) Lebih Rendah Dibandingkan Dengan Negara Peers

a t 3 rj a ei 2
p e
Ra t K 1M
pa 3
Ra

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
TEKANAN INFLASI MENINGKAT KARENA TINGGINYA HARGA KOMODITAS DUNIA. PENGUATAN 5
KOORDINASI BANK INDONESIA DAN PEMERINTAH UNTUK TETAP TERKENDALINYA INFLASI
Kenaikan harga komoditas dunia, baik energi maupun pangan, akibat ketegangan politik Rusia-Ukraina dan terganggunya mata rantai

RI
R-
dunia, memberikan tekanan inflasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tekanan Indeks Harga Konsumen (IHK) terutama karena
kenaikan harga pangan (volatile foods) dan tarif harga yang diatur Pemerintah (administered prices).

D P
Kenaikan subsidi energi dan bantuan sosial dari Pemerintah, dengan dukungan pembiayaan dari Bank Indonesia, dalam APBN pada

X I I
tahun 2022 mendukung terkendalinya kenaikan IHK khususnya dari tekanan administered prices. Percepatan normalisasi kebijakan

isi - R
moneter diperlukan untuk tetap terkendalinya tekanan inflasi inti (core inflation).
R
o m 22 P
Inflasi IHK dan Komponen
K 2 0 I D Peta Inflasi Spasial
I
r j a ei si X - R
K
t 31
e M
m i P R
a o 02
Apr-22

2 mtm yoy ytd

I D
p K X
IHK 0.95 3.47 2.15

a 2 i
Inti 0.36 2.60 1.39

j a i is
Adm Prices 1.83 4.83 3.14

R r
Volatile Foods 2.30 5.48 4.11

e
K 1M e o m 22
t K
a ei 2 0
pa 3 erj
Ra t K 1M
pa 3
Ra

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
PROYEKSI PEREKONOMIAN 2022-2023
6

- R I
P
Ytd 2022R 2022 2023
I D I
si X - R
i
m 25,01%* R
o 2 4,5-5,3% DP 4,7-5,5%
K 2 0 I I
rj a ei s i X - R
t
e
K 1M m i P R
a 3 o 02 2 I D
a p
a K 2 isi X
R 14.382**
r j e i
14.300-14.700 14.400-14.800
m 22
e
K 1M K o 0
a t 3 rj a ei 2
p e
Ra 3,47%*** a t K
3 1 M
p
2,0-4,0% 2,0-4,0%
Ra
* Triwulan I 2022
** Rerata s.d. 23 Mei 2022 (ytd)
*** April 2022 (yoy)

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
BAURAN KEBIJAKAN BANK INDONESIA: MENJAGA STABILITAS & MENDUKUNG PEMULIHAN 7

Kebijakan moneter fokus upaya menjaga stabilitas, sementara 4 (empat) instrumen lainnya - makroprudensial, sistem pembayaran,

I
pendalaman pasar keuangan, & ekonomi keuangan hijau & inklusif –untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, berkoordinasi erat
R
R-
dengan Pemerintah dan KSSK.

D P
1 X I2 3I
is i
R - R
m P
i. Stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan i. Meningkatkan insentif bagi bank-bank yang i. Perluasan penggunaan QRIS 15 juta pengguna
dengan mekanisme pasar dan
o 2 2
menyalurkan kredit kepada sektor prioritas
D
dan baru pada 2021, termasuk cross-border QRIS dan
K
fundamental ekonomi. Rupiah berada
pada level sekitar Rp14.577 saat ini.2 0 UMKM dan/atau memenuhi target RPIM dalam bentuk
I peningkatan limit transaksi QRIS; intensifikasi
I
rj a
BI7DRR i
e
pelonggaran atas kewajiban GWM Rupiah

s i X
hingga maksimal
elektronifikasi layanan PemdaR
program elektronifikasi melalui digitalisasi Bansos,
-
e i
2% serta perluasan cakupan dari 38 subsektor prioritas khususnya
R
ii. Suku bunga kebijakan
K
dipertahankan rendah
t 1 M
s.d. tanda-
ii.
menjadi 46 subsektor prioritas.
Memperkuat implementasi
m
kebijakan
2
Rasio (P2DD) dan
D
integrasi P
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi
moda
Daerah
transportasi;
a o 2keahlian
tanda kenaikan inflasi secara

p
fundamental 3 Pembiayaan Inklusif
K
Makroprudensial
0
(RPIM) ii. Mendorong
iii. PeningkatanX I
kesiapan PJP utk implementansi SNAP

a
iii. Akselerasi normalisasi kebijakan
R secara bertahap dengan iii. model bisnis bank.j a 2
terutama melalui pemenuhan komitmen bank terhadap

i makroprudensial iv. antar is i peserta, perluasan layanan, serta

r
target RPIM yang ditetapkan sesuai dengan dan akseptasi pemanfaatan BI-FAST untuk transaksi

e
likuiditas melalui kenaikan GWM
Rupiah
e o m 2
bank dan masyarakat yang lebih efisien;
2
tetap menjaga kemampuan bank untuk
akomodatif K
Melanjutkan implementasi

CapitaltBuffer (CCyB)1
dengan M kebijakan
mempertahankan rasio Countercyclical K
Meningkatkan
uang
0
batas nilai yang dapat disimpan pada

2 masa berlaku kebijakan batas minimal


elektronik registered dan batas nilai transaksi
memberikan kredit dan berpartisipasi
a 3 sebesar 0%; Rasio Intermediasi
rj a i
bulanannya;
e
p
dalam pembelian SBN untuk Makroprudensial
iv. Partisipasi dalam pembiayaan APBN a 4,5% (Syariah)
pembiayaan APBN.
(RIM) pada kisaran 84-94%; serta
Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) 6% (BUK)
K e
rasio
&
v.
M
Melanjutkan
pembayaran dan nilai denda keterlambatan
melalui pembelian SBN di pasar R (SBDK) dengan pendalaman pada sukup
iv. Memperkuat transparansi suku bunga dasar a t kredit 3 1 pembayaran Kartu Kredit dan masa berlaku
Merchant Discount Rate (MDR) QRIS untuk
a
perdana. Realisasi KB I untuk APBN bunga kredit merchant kategori Usaha Mikro (UMI) sebesar 0%
2022 Rp30,17 triliun (per 23 Mei
2022). Komitmen ad KB III sebesar
Rp224 triliun untuk anggaran Kesehatan
sektor prioritas.
R
dan kemanusian dalam APBN 2022.
4
TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
TERBATAS
8

RI
P R-
I D I
s i X - R
i
m 22 R
Ko D P
a 2 0 X I I
rj ei s i - R
t
e
K 1M m i P R
a 3 o 2 2 I D
a p K
Rapat Kerja Komisi XI DPR
0
RI dengan
a Kebijakan
Bank Indonesia
Pembicaraan Pendahuluan Asumsi2Dasar Ekonomi Makro dan si
i
X
R r j e i m 22
e
Pokok-Pokok
K 131MMei 2022
Fiskal Tahun 2023
K o 0
a t 3 rj a ei 2
p e
Ra a t K
3 1 M
a p
R
Perry Warjiyo
Gubernur

TERBATAS Rapat Kerja Komisi XI DPR-RI 31 Mei 2022 - 01 BANK INDONESIA


ARAH BAURAN KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2022: MENJAGA STABILITAS, 9
MENDORONG PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

RI
P R-
I D I
si X - R
i
m 22 R
Ko DP
a 2 0 XI I
rj ei si - R
Ke M
t 31 m i P R
a o g 02 2 I D
p K 2 i X
Ra r j a e i is
m 22
e
K 1M K o 0
a t 3 rj a ei 2
p e
Ra t K 1M
pa 3
Ra

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
KEPUTUSAN RAPAT DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA 23-24 MEI 2022 10

TETAP
I TETAP TETAP
BI 7-Day Suku Bunga Suku Bunga

3,50% R-R
Reverse Deposit Lending
2,75% 4,25%
P
Repo Rate Facility (DF) Facility (LF)
FOKUS KEBIJAKAN :
I D I
s i X - R
ekonomi, di tengah tingginya tekanani eksternal terkait dengan ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina
Keputusan ini sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar, serta tetap mendorong pertumbuhan

o m 2 R
Sejalan dengan hal tersebut, BankPIndonesia menempuh penguatan bauran kebijakan
serta percepatan normalisasi kebijakan

K
moneter di berbagai negara maju
0 2
dan berkembang.
I D
sebagai berikut:
rj a i 2 i X R I
-dan fundamental
e nilaie i s R
ekonomi; t K M P
1. Memperkuat kebijakan tukar Rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan mekanisme pasar

a normalisasi 1
3 kebijakan likuiditas melalui kenaikan m 2
oGiro Wajib02Minimum (GWM) Rupiah secara I D
a p
2. Mempercepat
a K 2 is i X bertahap, sebagai berikut:
R a. Kewajiban minimum GWM Rupiah untuk BUKrj(Bank Umum e i Konvensional) yang pada saatmini sebesar
mulai 1 Juni 2022, 7,5% mulai 1 Juli 2022,K e9,0% mulaiM K o 0 2 2 5,0% naik menjadi 6,0%

t
dan 1 September 2022.
b. Kewajiban minimum GWM Rupiaha
3 1 rj aUsaha e i 2
naik menjadi 4,5% mulai 1 Juni p
untuk BUS (Bank Umum Syariah) dan UUS (Unit Syariah) yang pada saat ini sebesar 4,0%,
2022, 6,0% mulai 1 Juli 2022, dan 7,5% mulai 1eSeptember 2022.
R a t K 1 M
c. Pemberian remunerasi sebesar 1,5% terhadap pemenuhan kewajiban
dalam penyaluran kredit/pembiayaan kepada sektor prioritas dan p
a 3
GWM setelah memperhitungkan insentif bagi bank-bank

R a UMKM dan/atau memenuhi target RPIM.


d. Kenaikan GWM tersebut tidak akan memengaruhi kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit/pembiayaan kepada dunia
usaha dan partisipasi dalam pembelian SBN untuk pembiayaan APBN.

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
KEPUTUSAN RAPAT DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA 23-24 MEI 2022 11

TETAP
I TETAP TETAP
BI 7-Day Suku Bunga Suku Bunga

3,50% R-R
Reverse Deposit Lending
2,75% 4,25%
P
Repo Rate Facility (DF) Facility (LF)
FOKUS KEBIJAKAN :
I D I
s i X - R
m i
3. Meningkatkan insentif bagi bank-bank yang menyalurkan kredit/pembiayaan kepada sektor
R
prioritas dan UMKM dan/atau memenuhi

a. Pelonggaran atasK o 0pemenuhan2 2


target RPIM mulai berlaku 1 September 2022 sebagai berikut:
D P
j a ei 2 kepada sektor prioritas paling besar
kewajiban GWM Rupiah rata-rata menjadi
X I I
maksimal sebesar 2%, yaitu melalui insentif atas
R
K
r
pemberian kredit/pembiayaan
e RPIM M i s i 1,5% dari sebelumnya paling besar 0,5%,
R - dan insentif
pencapaian
t cakupan
tetap paling besar 0,5%;
m menjadi
1 subsektor prioritas dari 38 subsektoroprioritas 2 46 subsektor prioritas yangD
P
a
b. Perluasan
3 K
pyaitu resillience (kelompok yang berdaya tahan), growth 0 2 i X I dibagi dalam 3 kelompok
a
R penopang pemulihan); r j a i 2
driver (kelompok
is
pendorong pertumbuhan), dan slow starter (kelompok

K e M e o mpembiayaan
2 2 inklusif dan pemulihan
t
c. Pemberian insentif tersebut ditujukan untuk semakin
1
meningkatkan peran perbankan
K
a ei
dalam
2 0
ekonomi nasional.
p a 3 e rj
R a
4. Melanjutkan kebijakan transparansi suku
K
bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman
t 1 M
pada suku bunga kredit sektor prioritas;
5. Melanjutkan dukungan pengembangan UMKM melalui penyelenggaraan a 3
p (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (GBWI);
Karya Kreatif Indonesia (KKI), dalam rangka mendorong
pemulihan ekonomi, termasuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
R a

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA
KEPUTUSAN RAPAT DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA 23-24 MEI 2022 12

TETAP
I TETAP TETAP
BI 7-Day Suku Bunga Suku Bunga

3,50% R-R
Reverse Deposit Lending
2,75% 4,25%
P
Repo Rate Facility (DF) Facility (LF)
FOKUS KEBIJAKAN :
I D I
si X - R
a. Melanjutkan masa berlakui kebijakan batas minimal pembayaran dan nilai denda
6. Memperkuat kebijakan sistem pembayaran untuk mendukung pemulihan ekonomi dan akselerasi digitalisasi yang inklusif melalui:

semula 30 Juni 2022o


m 2 P R keterlambatan pembayaran Kartu Kredit dari
K 0
menjadi 312 Desember 2022 guna mendukung perkembangan
I D transaksi Kartu Kredit dengan tetap menjaga
risiko kredit. a
rj i 2 i X R I
- sebesar 0% dari
e masae i s R
t K30 Juni12022Mmenjadi 31 Desember 2022 guna melanjutkan
b. Memperpanjang berlaku Merchant Discount Rate (MDR) QRIS
m
untuk merchant kategori Usaha Mikro (UMI)
2 D P
p a khususnya
semula
3 UMKM. K o 02 upaya perluasan ekosistem digital dan

i X I mendorong peningkatan

2
transaksi
a
7. RMemperkuat j a i is
e r
kebijakan internasional dengan memperluas kerja
e sama dengan bank sentral
prioritas bekerja sama o
dan
m instansi
otoritas
2
negara mitra lainnya, fasilitasi
2 terkait, serta bersama
t K
penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan
1 M
agenda prioritas jalur keuangan Presidensi K
di sektor dengan
0
Indonesia2pada
Kementerian Keuangan menyukseskan 6 (enam)
a 3 rj a e i G20 tahun 2022.
Bank Indonesia senantiasa mencermati p arah perkembangan inflasi dan menempuh e
terkendalinya inflasi sesuai sasaranR aditetapkan 3,0±1% pada tahun 2022 dant2023. Untuk1 itu, koordinasi dengan Pemerintah (Pusat dan
K M
langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan
yang
p aUntuk menjaga
3 stabilitas makroekonomi dan mendorong
aterus ditingkatkan, termasuk komitmen Bank Indonesia dalam
Daerah) melalui Tim Pengendalian Inflasi (TPIP dan TPID) terus diperkuat.
pemulihan ekonomi nasional, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal R
pembelian SBN sebesar Rp224 triliun untuk pembiayaan kesehatan dan kemanusiaan dalam APBN 2022. Demikian pula, koordinasi di bawah
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) serta koordinasi bilateral antara Bank Indonesia dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus
diperkuat dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

TERBATAS Rapat
Rapat Kerja
Kerja Komisi
Komisi XI
XI DPR-RI
DPR-RI - 31
31 Mei
Mei 2022
2022 -- 01
01 BANK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai