Anda di halaman 1dari 55

Makroekonomi

Kuliah 5 : Perekonomian Terbuka

Sugeng Triwibowo , SE, MA, M.Ec.Dev .


sugeng3wibowo@gmail.com
BAB 5 Perekonomian Terbuka
Tujuan bab
 identitas akuntansi untuk perekonomian
terbuka
 model ekonomi terbuka kecil
 apa yang membuatnya "kecil"
 bagaimana neraca perdagangan dan
nilai tukar ditentukan
 bagaimana kebijakan mempengaruhi
neraca perdagangan & nilai tukar

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r2
Impor dan Ekspor
sebagai persentase output: 2022
Gambar 2.2. Keterbukaan Perdagangan antar Negara ASEAN
(2021)
338.3

186.5

147.1
130.6 132.2
116.7
100.2

63.5
53.1
40.4

Indonesia Myanmar Philippines Timor-Leste Thailand Malaysia Cambodia Brunei Vietnam Singapore
Darussalam

Sumber: Data Bank Dunia.

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r3
Dalam perekonomian terbuka,
 pengeluaran tidak perlu output yang sama
 tabungan tidak perlu sama dengan investasi

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r4
Persiapan

C C d C f superskrip:
d = pengeluaran
I Id If untuk barang-
barang domestik
G G d G f f = pengeluaran
untuk barang
EX = ekspor = luar negeri
pengeluaran asing untuk barang
domestik
IM = impor = C F + saya F + G F
= pembelanjaan barang luar negeri

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r5
PDB = pengeluaran untuk
g & s yang diproduksi di dalam negeri
Y  C d  I d  G d  EX

 (C  C f )  (I  I f )  (G  G f )  EX
f f f
 C  I  G  EX  (C  I G )

 C  I  G  EX  IM

 C  I  G  NX

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r6
Pendahuluan , lanjutan.
NX = ekspor bersih ( alias "neraca
perdagangan")
= EX – IM
 Jika NX > 0,
negara mengalami surplus perdagangan
sama dengan NX
 Jika NX < 0,
negara mengalami defisit perdagangan
sama dengan - NX

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r7
Identitas pendapatan nasional
dalam perekonomian terbuka

Y = C + I + G + NX

atau, NX = Y – ( C + saya +
G)
pengeluara
n domestik
ekspor
bersih
keluaran

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r8
Aliran modal internasional
 Arus keluar modal bersih
= S–I
= arus keluar bersih dari “dana pinjaman”
= pembelian bersih aset luar negeri
pembelian negara atas aset luar negeri
dikurangi pembelian asing atas aset dalam
negeri
 Ketika S > I , negara adalah pemberi pinjaman
bersih
 Ketika S < I , negara adalah peminjam bersih

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r9
Identitas penting lainnya

NX = Y – ( C + saya + G )
menyiratkan
NX = ( Y – C – G ) – saya
=S–I
neraca perdagangan = arus modal
keluar neto

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r10
Tabungan dan Investasi
dalam Perekonomian Terbuka Kecil
 Versi ekonomi terbuka dari model dana
pinjaman dari bab 3.
 Mencakup banyak elemen yang sama:
production function: Y  Y  F (K , L )

consumption function: C  C (Y  T )

investment function: I  I (r )

exogenous policy variables: G  G , T  T

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r11
Tabungan Nasional:
Pasokan Dana Pinjaman

R S  Y  C (Y  T )  G

Seperti pada Bab 3,


tabungan nasional
tidak bergantung
pada tingkat bunga

S S,
say
BAB 5 Perekonomian Terbuka a menggese
r12
Asumsi re: arus modal
a. obligasi domestik & asing adalah pengganti yang
sempurna (risiko yang sama, jatuh tempo, dll.)
b. mobilitas modal sempurna :
tidak ada pembatasan perdagangan aset
internasional
c. ekonomi kecil :
tidak dapat mempengaruhi tingkat bunga dunia,
dilambangkan r *
a & b menyiratkan r = r*
c menyiratkan r* bersifat
eksogen

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r13
Investasi:
Permintaan Dana Pinjaman
Investasi masih merupakan
R
fungsi
tingkat bunga
tetapi tingkat bunga
dunia eksogen
R … …menentukan
* tingkat investasi
negara
SAY.
A
SAYA ( r) S,
( r* ) saya
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r14
Jika ekonomi ditutup...
R S
…tingkat
bunga akan
disesuaikan
untuk
menyamaka
n r
investasi c
SAY
dan
A( r
tabungan:
I (rc ) ) S,
S say
a
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r15
Tetapi dalam perekonomian terbuka
kecil…
tingkat bunga R
S
dunia eksogen
menentukan
investasi… NX
…dan R
perbedaan *
antara r
tabungan dan c
SAY
investasi
A( r
menentukan
S ) S,
arus keluar
A say
modal neto dan
ekspor neto
Y a
BAB 5 Perekonomian Terbuka A menggese
r16
Tiga percobaan
1. Kebijakan fiskal di dalam negeri

2. Kebijakan fiskal luar negeri

3. Peningkatan permintaan investasi

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r17
1. Kebijakan fiskal di dalam negeri
R S 2 S1
Peningkatan G
atau penurunan NX 2
T mengurangi r *
1
tabungan.
NX 1
Hasil:
I  0
NX  S  0 SAY
A( r
S ) S,
A say
Y a
BAB 5 Perekonomian Terbuka A menggese
r18
NX dan Defisit Anggaran Pemerintah
4 Defisit 8 Percent
Percent
of GDP 3 anggaran 6
of GDP
(skala kanan)
2 4

1 2

0 0

-1 -2

-2 -4
Ekspor
-3 bersih -6

-4 (skala kiri) -8
1950 1960 1970 1980 1990 2000

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r19
2. Kebijakan fiskal luar negeri
R S1
Kebijakan
NX 2
fiskal
ekspansif di r2*
NX
luar negeri *
meningkatkan r1
1

tingkat bunga
dunia.
Hasil:
I  0 SAY
NX  I  0 A( r
) S,
I (r2* ) I (r1* ) say
a
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r20
3. Peningkatan permintaan investasi
R
S

r*
LATIHAN:
Gunakan model NX
untuk menentukan 1
dampak peningkatan
permintaan investasi SAYA
pada NX , S , I , dan ( r) 1
arus keluar modal S S,
neto. A say
Y a
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
A r21
3. Peningkatan permintaan investasi
R
S
JAWABAN : NX
 I > 0, r* 2

 S = 0,
arus keluar NX
modal neto 1 SAYA
dan ekspor ( r) 2
neto SAYA
turun sebesar ( r) 1
I S S S,
A A say
Y Y a
BAB 5 Perekonomian Terbuka A menggese
A r22
Nilai tukar nominal

e = kurs nominal,
harga relatif
mata uang domestik
terhadap mata uang asing
(misalnya Yen per Dolar)

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r23
Nilai tukar riil

ε = kurs riil,
harga relatif
huruf kecil barang domestik
Yunani terhadap barang luar negeri
epsilon
(misalnya Big Mac Jepang per Big
Mac AS)

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r25
Memahami satuan ε
e P
ε 
P *
(Yen per $)  ($ per unit U.S. goods)

Yen per unit Japanese goods

Yen per unit U.S. goods



Yen per unit Japanese goods

Units of Japanese goods



per unit of U.S. goods

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r26
~ McZample ~
 satu yang bagus: Big
Mac
 harga di Jepang:
P* = 200 Yen
 harga di AMERIKA
SERIKAT:
P = $2,50 Untuk membeli Big Mac
 nilai tukar nominal AS, seseorang dari
ε e =e 120
P
Yen/$ Jepang
P *
120  $2.50 harus membayar jumlah
  1.5 yang dapat membeli
200 Yen
1,5 Big Mac Jepang.
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r27
ε di dunia nyata & model kita
 Di dunia nyata:
Kita dapat menganggap ε sebagai harga
relatif dari
sekeranjang barang domestik dalam
kaitannya dengan sekeranjang barang luar
negeri
 Dalam model makro kami:
Hanya ada satu yang baik, "keluaran".
Jadi ε adalah harga relatif dari output satu
negara terhadap output negara lain
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r28
Bagaimana NX tergantung pada ε

 ε  Barang AS menjadi lebih mahal relatif


terhadap barang asing
  EX ,  IM
  NX

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r29
Ekspor Bersih AS dan
Nilai Tukar Riil, 1975-2002
2 140
Percent of GDP

1998:2 = 100
1 120

0 100

-1 80

-2 60

-3 40

-4 20

-5 0
1975 1980 1985 1990 1995 2000
Net exports (left scale)
Real exchange rate (right scale)

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r30
Fungsi ekspor bersih
 Fungsi ekspor bersih mencerminkan
hubungan terbalik antara NX dan ε :
NX = NX ( ε )

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r31
NX untuk AS

jadi ekspor
Ketika ε relatif neto AS
rendah, akan
barang AS tinggi
ε1
relatif murah
NX
(ε)
0 NX
NX ( ε
BAB 5 Perekonomian Terbuka 1) menggese
r32
NX untuk AS

ε Pada nilai yang


cukup tinggi dari ε ,
ε2 barang-barang AS
menjadi sangat
mahal kita
mengekspo
r lebih
sedikit
daripada
yangNXkita
(ε)
NX ( ε 0 impor NX
)
BAB 52Perekonomian Terbuka menggese
r33
Bagaimana ε ditentukan
 Identitas akuntansi mengatakan NX = S -
SAYA
 Kita telah melihat sebelumnya bagaimana S
- saya bertekad:
• S tergantung pada faktor domestik
(output, variabel kebijakan fiskal, dll)
• I ditentukan oleh
tingkat bunga dunia r *
NX (ε )  S  I (r *)
 Jadi, ε harus menyesuaikan untuk
memastikan

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r34
Bagaimana ε ditentukan

Tidak juga S S 1  I (r *)
saya juga tidak ε
bergantung pada
ε,
sehingga kurva
arus keluar
modal neto ε1
ε
adalah vertikal. NX ( ε
menyesuaikan
untuk )
menyamakan NX
NX 1
NX
dengan arus
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
keluar modal r35
Interpretasi: penawaran dan permintaan
di pasar valuta asing
tuntutan: S 1  I (r *)
Asing ε
membutuhkan
dolar untuk
membeli ekspor
bersih AS.
memasok: ε1
Arus modal
keluar neto ( S - NX ( ε
SAYA ) )
adalah NX
NX 1
penawaran dolar
untuk
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
diinvestasikan di r36
Empat percobaan
1. Kebijakan fiskal di dalam negeri

2. Kebijakan fiskal luar negeri

3. Peningkatan permintaan investasi

4. Kebijakan perdagangan untuk


membatasi impor

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r37
1. Kebijakan fiskal di dalam negeri
Ekspansi fiskal
S 2  I (r *)
mengurangi
tabungan nasional, ε S 1  I (r *)
arus keluar modal
bersih, dan ε2
penawaran dolar di
pasar valuta
ε1
asing…
…menyebabkan NX ( ε
nilai tukar riil )
naik dan NX NX
NX 2 NX 1
turun.

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r38
2. Kebijakan fiskal luar negeri

Kenaikan r* S 1  I (r1 *)
mengurangi ε S 1  I (r 2 *)
investasi,
meningkatkan arus ε
1
modal keluar neto
dan penawaran
dolar di pasar valuta ε 2
asing…
NX ( ε
…menyebabkan
)
nilai tukar riil NX
turun dan NX NX 1 NX 2
naik.
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r39
3. Peningkatan permintaan investasi

Peningkatan S1  I 2
investasi ε S1  I 1
mengurangi arus
keluar modal
ε2
neto dan
penawaran
dolar di pasar ε1
valuta asing…
NX ( ε
…menyebabkan )
NX
nilai tukar riil NX 2 NX 1
naik dan NX
turun.
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r40
4. Kebijakan perdagangan untuk
membatasi impor
ε tertentu , kuota
ε S I
impor
  IM   NX
 permintaan dolar ε2
bergeser ke kanan
ε1
NX ( ε )
Kebijakan NX
2
( ε)
perdagangan tidak
1
mempengaruhi S NX
NX 1
atau I , jadi arus
modal dan
penawaran dolar
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r41
4. Kebijakan perdagangan untuk
membatasi impor
Hasil:
ε S I
ε>0
(peningkatan
permintaan) ε2
 NX = 0
(pasokan ε1
tetap) NX ( ε )
 IM < 0
(kebijakan) NX
2
( ε)
 EX < 0 1
NX
(naik dalam NX 1
ε)
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r42
Penentu
Nilai Tukar Nominal
 Mulailah dengan ekspresi nilai tukar riil:
e P
ε 
P*
 Selesaikan untuk nilai tukar nominal:
P*
e  ε 
P

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r43
Penentu
Nilai Tukar Nominal
 Jadi e bergantung pada nilai tukar riil dan
tingkat harga di dalam dan luar negeri…
 …dan kita tahu bagaimana masing-masing
dari mereka ditentukan:
M* * *
*
 L (r *   *, Y )
P
P*
e  ε 
P
M
 L (r *   , Y )
NX (ε )  S  I (r *) P

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r44
Penentu
Nilai Tukar Nominal
P*
e  ε 
P
 Kita dapat menulis ulang persamaan ini dalam bentuk
tingkat pertumbuhan ( lihat “ trik aritmetika untuk
bekerja dengan perubahan persentase, ” Bab 2 ) :

e  ε P * P ε
     *  
e ε P *
P ε
 Untuk nilai ε tertentu ,
tingkat pertumbuhan e sama dengan perbedaan
antara tingkat inflasi asing dan domestik.

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r45
Inflasi dan nilai tukar nominal
Persentase 10
mengubah
9
secara nominal
menukarkan 8 Afrika Selatan
kecepatan 7
6 Depresiasi
5 Italia tergantung pada
Dolar Amerika
4 Selandia Baru
Australia Spanyol
3 Swedia
Irlandia
2 Kanada
1 Perancis Inggris
Belgium
0
-1 Apresiasi
Jerman Belanda
-2 tergantung pada
Swiss Dolar Amerika
-3 Jepang
-4
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Perbedaan inflasi

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r46
Paritas Daya Beli (PPP)
 def1: doktrin yang menyatakan bahwa
barang harus dijual dengan harga yang
sama (disesuaikan dengan mata uang) di
semua negara.
 def2: nilai tukar nominal menyesuaikan
untuk menyamakan biaya sekeranjang
barang di seluruh negara.
 Penalaran: arbitrase, hukum satu harga

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r47
Paritas Daya Beli (PPP)
 PPP: e  P = P * Biaya sekeranjang
barang asing,
dalam mata uang
asing.
Biaya sekeranjang Biaya sekeranjang
barang domestik, barang domestik,
dalam mata uang dalam mata uang
asing. domestik.
 Selesaikan untuk e : e = P */ P
 PPP menyiratkan bahwa nilai tukar nominal
antara dua negara sama dengan rasio tingkat
harga negara tersebut.
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r48
Paritas Daya Beli (PPP)
 Jika e = P* /
P P* P
P, ε e *   * 1
P P P
maka
dan kurva NX horizontal:
ε
S- Di bawah PPP,
SAYA perubahan dalam
( S - I ) tidak
ε =1 NX berdampak pada ε
atau e .

NX
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r49
Apakah PPP berlaku di dunia nyata?
Tidak, karena dua alasan:
1. Arbitrase internasional tidak dimungkinkan.
 barang yang tidak diperdagangkan
 biaya transportasi
2. Barang dari berbagai negara bukan pengganti
yang sempurna.
Meskipun demikian, PPP adalah teori yang berguna:
• Ini sederhana & intuitif
• Di dunia nyata, nilai tukar nominal memiliki
kecenderungan terhadap nilai PPP dalam jangka
panjang.

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r50
STUDI KASUS
Defisit Reaganperuba
ditinjau kembali
han perekono perekonomi
1970- 1980-
yang mian an terbuka
an an
sebenar tertutup kecil
G–T 2.2 3.9 nya
  
S 19.6 17.4   
tidak ada
R 1.1 6.3  
perubahan
tidak ada
SAYA 19.9 19.4  
perubahan
tidak ada
NX -0,3 -2.0  
perubahan
tidak ada
ε 115.1 129.4  
perubahan
Data: rata-rata dekade; semua kecuali r dan ε dinyatakan

sebagai persentase dari PDB; ε adalah indeks tertimbang


BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
perdagangan. r51
AS sebagai perekonomian terbuka
yang besar
 Sejauh ini, kita telah mempelajari model jangka
panjang untuk
dua kasus ekstrim:
 ekonomi tertutup (bab 3)
 ekonomi terbuka kecil (bab 5)
 Perekonomian terbuka yang besar --- seperti AS
--- berada di antara dua ekstrem ini.
 Analisis kebijakan atau perubahan eksogen
lainnya dalam perekonomian terbuka besar
merupakan campuran dari hasil kasus
perekonomian tertutup & terbuka kecil.
 Misalnya…
BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese
r52
Ekspansi fiskal dalam tiga model
Ekspansi fiskal menyebabkan tabungan nasional turun.

Efek dari ini tergantung pada tingkat keterbukaan:


ekonomi terbuka besar
perekonomi perekonomian
an tertutup terbuka kecil
meningkat, tetapi tidak
tidak ada
R naik sebanyak
dalam ekonomi tertutup perubahan
jatuh, tetapi tidak sebanyak
tidak ada
SAYA air terjun
dalam ekonomi tertutup perubahan
tidak ada turun, tetapi tidak sebanyak
NX perubaha di perekonomian terbuka air terjun
n kecil

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r53
Ringkasan bab
1. Ekspor bersih--selisih antara
 ekspor dan impor
 output suatu negara ( Y )
dan pengeluarannya ( C + I + G )
2. Arus keluar modal bersih sama dengan
 pembelian aset luar negeri
dikurangi pembelian asing atas aset negara
 perbedaan antara tabungan dan investasi
3. Identitas rekening pendapatan nasional:
 Y = C + I + G + NX
 neraca perdagangan NX = S - I arus keluar modal
neto

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r54
Ringkasan bab
4. Dampak kebijakan terhadap NX :
 NX meningkat jika kebijakan menyebabkan S naik
atau I turun
 NX tidak berubah jika kebijakan tidak memengaruhi
baik S maupun I . Contoh: kebijakan perdagangan
5. Nilai tukar
 nominal: harga mata uang suatu negara terhadap
mata uang negara lain
 riil: harga barang suatu negara dalam kaitannya
dengan barang negara lain.
 Kurs riil sama dengan kurs nominal dikalikan rasio
harga kedua negara.

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r55
Ringkasan bab
6. Bagaimana kurs riil ditentukan
 NX bergantung secara negatif pada nilai tukar riil,
hal-hal lain sama
 Nilai tukar riil disesuaikan untuk menyamakan
NX dengan arus keluar modal neto
7. Bagaimana nilai tukar nominal ditentukan
 e sama dengan nilai tukar riil dikalikan tingkat harga
negara relatif terhadap tingkat harga luar negeri.
 Untuk nilai tertentu dari nilai tukar riil, persentase
perubahan nilai tukar nominal sama dengan selisih
antara tingkat inflasi asing & domestik.

BAB 5 Perekonomian Terbuka menggese


r56

Anda mungkin juga menyukai