Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yosua Youngki

NIM : 2210512310015
Prodi : Agroekoteknologi

Investasi (Penanaman Modal)

INVESTASI (PENANAMAN MODAL)

Suatu bank perdagangan, misalnya, membeli saham-saham perusahaan di pasaran Tindakan ini
dapat dipandang sebagai investasi. Begitu juga seseorang yang Dalam analisis makroekonomi tindakan
individu atau bank tersebut membeli saham tidak dipandang sebagai investasi. menghindari kekeliruan
ini, sebagai langkah pertama dalam membahas mengenai investasi, terlebih dahulu akan diterangkan
dengan secara agak terperinci

DEFINISI DAN ARTI INVESTASI

istilah penanaman modal atau modal merupakan pengeluaran agregat. Uraian dalam Bab Tiga
telah menerangkan bahwa tabungan istilah investasi dapat perbelanjaan penanam-penanam modal atau
perusahaan untuk membeli barang- Pertambahan jumlah barang modal ini memungkinkan perekonomian
barang dan jasa di yang akan datang.

Adakalanya penanaman modal dilakukan untuk menggantikan barang-barang modal yang lama
yang telah haus dan perlu didepresikan. Dalam prakteknya; dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman
modal yang dalam suatu pengeluaran/ yang berikut : i. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu
mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.

Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah penghitungan
pendapatan nasional. Jumlah dari ketiga-tiga jenis komponen investasi tersebut dinamakan investasi
bruto, yaitu ia meliputi investasi untuk menambah kemampuan memproduksi dalam investasi bruto
dikurangi oleh nilai depresiasi maka akan didapat investasi neto. Perbedaan arti investasi neto dan bruto
ini sudah diterangkan dalam Bab Dua,

FUNGSI INVESTASI

dinamakan fungsi menjadi dua, yaitu (i) ia sejajar dengan sumbu datar, atau (ii) bentuknya naik
ke atas Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan otonomi dan dinamakan
investasi makroekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi Mengapakah
dalam analisis makroekonomi yang diperhatikan adalah investasi pembentukan modal pendapatan
nasional berbentuk sejajar dengan sumbu datar, yaitu seperti yang digambarkan oleh kurva I0, I1 dan I2
dalam gambar 1. Fungsi Investasi dan Tingkat Bunga mengabaikan pengaruh tingkat pendapatan nasional
kepada investasi.

Tetapi ahli-ahli ekonomi menganggap bahwa faktor itu bukanlah faktor yang paling penting yang
menentukan tingkat investasi. Uraian yang mendorong lebih banyak investasi. Akibatnya dari perubahan
tingkat bunga kepada investasi digambarkan oleh kurva I, dan I2. Misalkan apabila tingkat bunga adalah
ke r0 jumlah investasi adalah I0.

Seterusnya misalkan apabila tingkat bunga turun ke r2, yaitu PENENTU-PENENTU


TINGKAT INVESTASI (rumahtangga), yang membelanjakan bahagian terbesar dari pendapatan
mereka untuk membeli barang bukan untuk memenuhi kebutuhan mereka tetapi untuk mencari
keuntungan. demikian banyaknya keuntungan yang akan diperoleh besar sekali peranannya dalam
menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha. oleh harapan di masa depan
untuk memperoleh untung, terdapat beberapa faktor lain yang akan menentukan tingkat investasi yang
akan dilakukan dalam perekonomian. Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah :
Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh.

Tingkat bunga. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan. v. Tingkat pendapatan
nasional dan perubahan-perubahannya.Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan. dibicarakan
dalam uraian-uraian berikut.

INVESTASI KEUNTUNGAN DAN TINGKAT BUNGA

Penting menentukan jumlah investasi para pengusaha terdiri dari enam faktor di sebab-sebabnya
perubahan tingkat investasi yang lebih penting dari Faktor tersebut adalah tingkat keuntungan yang
diramalkan dan tingkat mengenai keuntungan masa depan akan kepada para pengusaha mengenai jenis-
jenis investasi yang kelihatannya mempunyai modal yang keuntungan kepada para pengusaha dan dapat
dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanam modal apabila tingkat
pengembalian modal dari keuntungan sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar) modal yang
diperoleh, lebih besar dari tingkat dalam menentukan tingkat investasi dan akibat perubahan tingkat
bunga ke atas investasi dan pendapatan nasional.

Walaupun seorang pengusaha memiliki tabungan yang cukup, dan oleh karenanya tidak perlu
meminjam dari suatu lembaga keuangan untuk membiayai investasi yang ingin dilaksanakan, hal itu
belumlah merupakan syarat yang cukup bagi terciptanya kegiatan investasi. Pengusaha tersebut
mempunyai dua pilihan dalam menggunakan meminjamkan/membungakan atau menggunakannya Di
dalam keadaan di yang akan diperolehnya adalah lebih kecil dari tingkat bunga, adalah lebih baik bagi
pengusaha tersebut membungakan dan investasi. Kalau ia harus meminjam uang dari sebuah lembaga
keuangan, pengusaha itu harus bertindak dengan lebih berhati-hati lagi. Investasi yang direncanakannya
akan dilaksanakan hanya apabila tingkat keuntungan yang akan diperoleh adalah lebih besar dari tingkat
bunga yang harus dibayarkan.

TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL


Suatu kegiatan investasi dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan di
masa depan adalah lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan. Nilai sekarang
pendapatan di masa depan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

Y1 Y2 Y3 Yn
NS = + + . .. . .. +
(1+r ) (1+r )2 (1+r )3 (1+r)n
Dalam persamaan di atas :
a) NS adalah nilai sekarang pendapatan yang diperoleh di antara tahun 1 sehingga tahun n,
apabila dimisalkan investasi tersebut didepresiasikan pada tahun n.
b) Y1, Y2 ... Yn adalah pendapatan neto (keuntungan) yang diperoleh perusahaan antara
tahun 1 hingga tahun n.
c) r adalah tingkat bunga.
Dengan memisahkan nilai sekarang modal yang diinvestasikan adalah M, penanaman modal tersebut
dikatakan menguntungkan apabila NS lebih besar dari M.
Cara lain untuk menentukan apakah sesuatu investasi merupakan kegiatan yang menguntungkan atau
merugikan dapat dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian modal dari investasi tersebut.
Tingkat pengembalian modal dinyatakan dalam proses, dan ia menggambarkan tingkat keuntungan per
tahun dari modal yang diinvestasikan. Untuk menghitung tingkat pengembalian modal digunakan formula
di bawah ini :

Y1 Y2 Y3 Yn
M= + + .. .. +
(1+R ) (1+R)2 (1+ R)3 (1+ R)n
Dalam persamaan tersebut :
a) M adalah nilai modal yang diinvestasikan.
b) Y1, Y2, Y3 hingga Yn adalah pendapatan neto (keuntungan) yang diperoleh dari tahun 1
hingga tahun n.
c) R adalah tingkat pengembalian modal.
Dalam persamaan di atas nilai yang akan dihitung adalah R karena M dan Y 1 hingga Yn sudah diketahui
nilainya. Sesuatu investasi dipandang menguntungkan apabila nilai R lebih besar daripada tingkat bunga.

Anda mungkin juga menyukai