Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FUNGSI PAJAK, FUNGSI INVESTASI, FUNGSI IMPOR, DAN


PENDAPATAN NASIOANAL

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Matematika Ekonomi

Dosen Pengampu: Heni Lilia Dewi, M. Pd.

Disusun oleh:

1. Laili Khamdanah (2621028)


2. Yulian Alfa Rizqiyanto (2621075)

KELAS B
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaiqum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Esa,karena telah melimpahkan rahmatnya-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat
serta salama tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW,para sahabat,serta orang orang yang mengikuti sunah sunahnya semoga kita
mendapat syafaatnya di yaumil qiyamah aamiiiiiiin.

Makalah “Fungsi Pajak, Fungsi Investasi, Fungsi Impor, dan Pendapatan


Nasional”ini kami susun guna memenuhi tugas dari Ibu Heni Lilia Dewi,
M.Pd.Selaku dosen pengampu mata kuliah Matematika Ekonomi UIN K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan yang senantiasa mendampingi kami dalam
menimba ilmu.

Terima kasih kami ucapkan semua teman mahasiswa yang telah


berkontribusi dan memotivasi dengan memberikan ide sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.Namun,terlepas dari itu,kami memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.
Kami berharap bahwa makalah ini dapat menambah serta lebih memahami
wawasan kita mengenai Fungsi Pajak, Fungsi Investasi, Fungsi Impor, dan
Pendapatan Nasional.

Pekalongan, 8 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
Latar Belakang.................................................................................................... 1
Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II ......................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2
Fungsi Pajak ........................................................................................................ 2
Fungsi Investasi ................................................................................................... 3
Fungsi Impor ....................................................................................................... 4
Pendapatan Nasional .......................................................................................... 5
BAB III……………………………………………………………………………….9
PENUTUP………………………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………....10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam dunia bisnis dan ekonomi para manajer membutuhkan rumus fungsi
untuk memperhitungkan segala hal, seperti fungsi pajak, fungsi investasi, fungi impor,
dan pendapatan nasional. Fungsi-fungsi ini dibutuhkan untuk mengamati jalannya
keuangan dalam suatu perusahaan maupun organisasi atau lembaga. Dengan adanya
fungsi para manajer bisa memperkirakan apa langkah yang akan diambil selanjutnya
untuk menangani suatu masalah. Fungsi ini juga berguna untuk menentukan stategi
bisnis dalam suatu perusahaan.
Fungsi dalam dunia bisnis tidak hanya digunakan dalam menghitug
operasioanal perusahaan. Namun juga digunakan dalam pemerintahan. Sebagai
seseorang yang sedang mempelajari tentang manajemen ekonomi. Sangat penting
memahami fungsi apa saja yang ada dalam dunia bisnis dan ekonomi ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi pajak?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi investasi?
3. Apa yang dimaksud dengan fungsi impor?
4. Apa yang dimaksud pendapatan nasional?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi pajak
2. Untuk mengetahui fungsi investasi
3. Untuk mengetahui fungsi impor
4. Untuk mengetahui pendapatan nasional

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Pajak
Fungsi pajak dilambangkan dengan T.Pajak merupakan Pungutan yang
dikenakan pemerintah kepada warganya.Pajak bersifat 2 macam yaitu :
a. Pajak jumlah tertentu
Yaitu pajak yang tidak dikaitkan dengan tingkat pendapatan. Sehingga dapat
dituliskan sebagai T = T . Kurvanya berbentuk sebuah garis lurus sejajar
dengan sumbu pendapatan.
b. Pajak yang ditetapkan sesuai dengan tingkat pendapatan
Besarnya merupakan presentase tertentu dari pendapatan. Sehingga dapat
dituliskan sebagai T = tY. Kurvanya berbentuk sebuah garis lurus berlereng
positif dan bermula dari titik pangkal.

Total pajak yang diterima oleh pemerintah adalah T = T + t Y. Kurvanya


berbentuk sebuah garis lurus berlereng positif dan bermula dari T .

= +

Keterangan:
T = Pajak otonom (autonomous tax)
t = proporsi pajak terhadap pendapatan

2
B. Fungsi Investasi
Permintaan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga, jadi investasi
dilambangkan dengan “I” dan tingkat bunga (interest rate) dilambangkan dengan “i”
maka secara umum fungsi (permintaan akan) investasi dituliskan sebagai berikut,
= ()
= −
Ket: I = investasi
I = Tingkat bunga
p = proporsi investasi terhadap bunga
i = Tingkat bunga

Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga. Artinya


bila tingkat bunga tinggi maka orang akan lebih senang menyimpan uangnya di bank
dari pada menginvestasikannya. Tingginya bunga juga mencerminkan mahalnya
kredit, sehingga mengurangi gairah orang untuk berinvestasi. Hal sebaliknya akan
terjadi jika tingkat bunga rendah.
Contoh:
Jika permintaan akan investasi ditunjukkan dengan persamaanI = 250 − 500 .
a. Berapakah besarnya investasi pada saat tingkat bunga bank 12%?
b. Berapakah besarnya investasi pada saat tingkat bunga bank 30%?

Jawab

a. Jika i = 12% = 0.12


I = 250 – 500.0,12
= 250 - 60
= 190

b. Jika i = 30% = 0,30


I = 250 – 500.0,30
= 250 – 150
= 100

3
C. Fungsi Impor
Impor suatu negara merupakan fungsi dari pendapatan nasionalnya dan
cenderung berkorelasi positif. Semakin besar pendapatan nasional suatu negara,
semakin besar pula kebutuhan atau hasratnya akan barang-barang dari luar negeri
(terutama barang modal, bagi negara yang sedang berkembang) sehingga nilai
impornya semakin besar. Bentuk persamaannya adalah sebagai berikut,
= +
Keterangan:
M : impor otonom
Y: Pendapatan nasional
m ∶ Marginal propensity to import = ΔM / ΔY
Contoh :
Bentuklah persamaan impor suatu negara bila diketahui impor otonomnya 25 dan
marginal propensity to import nya 0,05 ! berapakah nilai impornya jika pendapatan
nasional sebesar 600?

Jawab :
M = 25
m = 0,05
Maka, M = M − mY = 25 + 0,05 Y
Jika Y = 600 maka M = 25 + 0,05 (600) = 25 + 30 = 55

4
D. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah nilai seluruh output (barang dan jasa)
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh
seluruh sector perekonomian di suatu negara. Sektor-sektor perekonomian yang
dimaksud adalah sector rumah tangga, badan usaha, pemerintah, dan sector
perdagangan dengan luar negeri. Pengeluaran sector rumah tangga dicerminkan oleh
konsumsi masyarakat (C), pengeluaran sektor badan usaha dicerminkan investasi
yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan (I), pengeluaran sektor pemerintah
dicerminkan oleh pengeluaran pemerintah (G), dan pengeluaran perdagangan dengan
luar negeri tercermin dari selisih antara ekspor dan impor negara tersebut (X-M).
Ada tiga model perekonomian yang digunakan untuk menganalis pendapatan
nasional yaitu:
1. Model perekonomian sederhana(hanya ada 2 sektor, yaitu sektor rumah tangga
dan badan usaha)
= +
2. Model perekonomian tertutup (terdiri dari 3 sektor, yaitu sektor rumah tangga,
badan usaha, dan pemerintah)
= + +
3. Model perekonomian terbuka (erdiri dari 4 sektor, yaitu sektor rumah tangga,
badan usaha, pemerintah, dan perdagangan dengan luar negeri)
= + + +( − )

5
Contoh :

Hitunglah pendapatan nasional suatu negara jika diketahui konsumsi otonom


masyarakatnya sebesar 500; MPS = 0,2; investasi yang dilakukan oleh sektor badan
usaha = 300; pengeluaran pemerintah = 250; sedangkan nilai ekspor dan impornya
masing-masing 225 dan 175!

Jawab :

C = 500,
c = MPC = 0,8
maka, C = C + c Yd = 500 + 0,8 Yd = 500 + 0,8Y
sebab Yd = Y − T + R = Y − 0 − 0 = Y

Y = C + I + G + (X − M)
Y = 500 + 0,8Y + 300 + 250 + (225 − 175)
O, 2Y = 1100
Y = 5500
Model perekonomian terbuka yang kompleks memerlukan perhitungan angka
pengganda yang cukup rumit, karena selain terdapat variabel konsumsi (C), investasi
(I), pemerintah (G), juga terdapat variabel pajak (T) dan pembayaran alihan (R) yang
keduanya bersama-sama dengan impor (M) merupakan fungsi dari pendapatan
nasional (Y). kesamaan pendapatan nasionalnya menjadi sebagai berikut,
=1 ( − + + + − )
Angka penggandanya secara umum adalah,
=1
Dimana ……=1 − + − +

Contoh :
Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 1500 +
0,75 Yd. Investasi dan pengeluaran pemerintah masing-masing 2000 dan 1000. Pajak
yang diterima dan pembayaran alihan yang dilakukan pemerintah masing-masing
dicerminkan dalam persamaan T = 500 + 0,25Y dan R = 100 + 0,05Y. Jika nilai

6
ekspornya 1300 dan impornya dicerminkan dalam persamaan M = 700 + 0,01Y.
Hitunglah pendapatan nasional negara tersebut!

Jawab :

Yd = Y − T + R

= Y − 500 − 0,25Y + 100 + 0,05Y

= 0,08Y − 400

Nilai konsumsi C = 1500 + 0,75Yd = 1500 + 0,75 (0,80Y − 400)

C = 1200 + 0,60Y

Rumus pendapatan nasional :

Y = C + I + G + (X − M)
= 1200 + 0,6Y + 2000 + 1000 + (1300 − 700 + 0,1Y)
Y = 4800 + 0,7Y
Y − 0,7 = 4800
0,3.Y = 4800
Y = 4800 / 0,3
Y = 16.000

Jadi pendapatan nasional negara tersebut sebesar 16.000.1

Latihan soal

1. Seorang arsitekstur menerima gaji sebesar Rp. 4.545.000 per bulan dan mendapat
pajak sebesar 8% setiap bulannya. Setiap bulan pemerintah memungut pajak dari
masyarakat sebesar Rp. 945.000 maka berapa besar pajak yang harus diterima
pemerintah?
2. Pemerintah daerah ingin melakukan penanaman modal sebagai investasi pada
proyek dengan bekerja sama dengan pihak swasta dengan investasi tetap dengan
fungsi konsumsi sebesar 1 = 145 – 355i. Berapakah total investasi proyek tersebut
jika besarnya pinjaman dengan suku bunga 12% per tahun?

1
Azis, Yunia Mulyani. Susanti Sussy.2019. “Matematika Bisnis”.

7
3. Impor otonom di Negara Turki tahun 2014 sebesar 6116.Perubahan importnya
sebesar 0,5. Tentukan besarnya import di Turki jika pendapatan nasional pada
tahun 2014 sebesar 1415!

4. Ariana adalah seorang pekerja yang menerima gaji sebesar Rp. 5.000.000 per
bulan dan dikenakan pajak sebesar 11% tiap bulan.Setiap bulan,pemerintah
memungut pajak dari masyarakat sebesar Rp. 1.444.555 berapa pjak yang diterima
pemerintah?

5. Pada 2020, diketahui Negara Z memiliki data sebagai berikut : Sewa Rp.
1.000.000, Upah : 1.200.000, Investasi : Rp. 2.000.000, Bunga : Rp. 500.000,
konsumsi : Rp. 800.000, Ekspor : Rp. 1.000.000, belanja pemerintah :
Rp.600.000.Besarnya pendapatan nasional Negara Z dihitung dengan pendekatan
pengeluaran adalah ?

6. Diketahui fungsi konsumsi masyarakat Indonesia adalah C = 100 + 0,4 Y,investasi


sebesar 100,pengeluaran pemerintah sebesar 60,nilai ekspor sebesar 120 dan
impor sebesar 100. Hitunglah pendapatan nasionalnya!

8
BAB III

PENUTUP

9
DAFTAR PUSTAKA

Azis, Yunia Mulyani. Susanti Sussy.2019. “Matematika Bisnis”.(Bogor : Lembaga penelitian


dan pengabdian pada masyarakat universitas pakuan)

10

Anda mungkin juga menyukai