TEORI INVESTASI
I. KONSEP DASAR INVESTASI
Pada dasarnya investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk
penyelenggaraan kegiatannya yaitu pengeluaran untuk pembelian tanah
pembangunan pabrik, pembelian mesin untuk produksi, pengeluaran untuk
pengadaan persediaan dan bentuk pengeluaran lainnya.
Secara umum investasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis :
1. Investasi tetap perusahaan
Investasi tetap perusahaan biasanya diwujudkan dalam bentuk aset
tetap yang bersifat jangka panjang misalnya berupa mesin, peralatan
pendukung produksi, bangunan kantor dan pabrik.
2. Perubahan persediaan
Investasi juga berkaitan dengan perubahan persediaan yang dimiliki
perusahaan yang dapat berupa perubahan persediaan bahan baku,
perubahan persediaan barang setengah jadi dan perubahan
persediaan barang jadi yang disimpan perusahaan untuk dijual
pada waktu tertentu. Jumlah persediaan perusahaan
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
3. Perumahan
Perumahan merupakan aktiva yang umur ekonomisnya panjang
sehingga bentuk aktiva ini dapat digolongkan sebagai investasi.
Permintaan perumahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
a. Jumlah kekayaan yang dimiliki
Semakin besar jumlah kekayaan yang dimilki maka
semakin besar jumlah perumahan yang diminta
b. Perubahan harga jenis investsi lain akan berpengaruh pada
permintaan perumahan
c. Tingakt pengembalian riil netto yang ddiperoleh dengan
memiliki perumahan
(1+r) (1 + r )2 (1+ r )n ( 1 + r )n
Dimana :
C : Pengeluaran untuk melakukan investasi sampai siap pakai
R1, R2, : Penerimaan yang diperkirakan dari investasi
S : Nilai residu
r : MEC atau Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai MEC atau IRR dilakukan dengan coba-coba
(Trial and error) sampai diperoleh sisi kiri sama dengan sisi kanan atau
C = Nilai sekarang dari pendapatan + Residu
Contoh :
Suatu investasi memerlukan dana sebesar Rp. 10 juta dengan umur ekonomis 10
th. Pada 5 th pertama keuntungan sebesar Rp. 2.150.000 dan 5 th berikutnya keuntungan
sebesar Rp. 1.150.000 dengan nilai residu 0 (nol). Tingkat bunga umum yang berlaku 10
%.
( 1 + r )t ( 1 + r )t
Rp. 10.000.000 = Th 1– 5 Rp. 2.150.000 + Th 6 – 10 Rp. 1.150.000
( 1 + 0,12 )t ( 1 + 0,12 )t
Rp. 10.000.000 = Rp. 10.000.000
Karena nilai r dari proyek tersebut sebesar 12 % > dari tingkat bunga
yang berlaku sebesar 10 % maka investasi layak untuk dilakukan.