Anda di halaman 1dari 34

PEREKONOMIAN TERBUKA

(OPEN ECONOMY)

Dr. Muh. Yunanto, MM


Pertemuan ke-9
Ketika perekonomian disebut, “terbuka,” berarti pengeluaran
negara di tiap tahun tertentu tidak sama dengan output barang
dan jasanya. Suatu negara bisa melakukan pengeluaran lebih
banyak ketimbang produksinya dengan meminjam dari luar
negeri, atau bisa melakukan pengeluaran lebih kecil dari
produksinya dan memberi pinjaman pada negara lain. Mari kita
lihat perhitungan pendapatan nasional untuk menjelaskannya.

2
Y = C + I + G + NX

Jumlah Investasi
permintaan terdiri dari oleh sektor Ekspor netto
untuk output usaha dan atau permintaan
domestik rumah tangga luar negeri netto

Konsumsi Pembelian
rumah pemerintah
tangga

Perhatikan kita telah menambah ekspor netto, NX, didefinisikan sebagai


EX - IM. Juga, catat bahwa pengeluaran domestik atas seluruh barang
3
dan jasa adalah jumlah pengeluaran untuk barang dan jasa domestik
serta barang dan jasa mancanegara.
Mulai dengan identitas pos pendapatan nasional. Y = C + I + G + NX.
Kurangi C dan G dari kedua sisi dan diperoleh Y – C - G = I + NX.

Kita sebut ini S, tabungan nasional.


Jadi, sekarang kita punya S = I + NX. Kurangi I dari kedua sisi untuk
memperoleh persamaan baru, S – I = NX.
Bentuk identitas pos pendapatan nasional ini menunjukkan bahwa
ekspor neto suatu perekonomian harus selalu sama dengan selisih
antara tabungan dan investasinya.
S – I = NX

Neraca Perdagangan
Investasi Asing Neto (Trade Balance)
4

(Net Foreign Investment)


Y = C + I + G + NX
Setelah beberapa manipulasi, identitas pos pendapatan nasional
dapat ditulis ulang sebagai :

NX = Y - (C + I + G)

Ekspor Neto Pengeluaran


Output Domestik

Persamaan ini menunjukkan bahwa dalam perekonomian terbuka,


pengeluaran domestik tidak perlu sama dengan output barang dan jasa.
Jika output melebihi pengeluaran domestik, kita mengekspor selisihnya :
ekspor neto adalah positif. Jika output kurang dari pengeluaran
domestik, kita mengimpor selisihnya : ekspor neto adalah negatif.
5
Arus Modal Ke Luar Neto = Neraca Perdagangan
(Net Capital Outflow) = (Trade Balance)

S – I = NX
Jika S - I dan NX positif, kita punya surplus perdagangan (trade
surplus). Kita jadi negara donor di pasar uang dunia, dan kita
mengekspor lebih banyak barang daripada mengimpornya.

Jika S - I dan NX negatif, kita punya defisit perdagangan (trade deficit).


Kita jadi negara pengutang di pasar uang dunia, dan kita mengimpor
lebih banyak barang daripada mengekspornya.

Jika S - I dan NX nol, kita punya perdagangan berimbang (balanced


trade) karena nilai impor sama dengan nilai ekspor.
6
Neraca perdagangan bilateral antara dua negara berarti bahwa nilai apa
yang satu negara jual ke negara lain sama dengan nilai apa yang dibeli
dari negara itu. Contohnya, ada neraca perdagangan bilateral antara
Amerika Serikat (AS) dan Cina jika AS membeli sepasang sepatu dari
Cina seharga $300, tapi juga menjual jeans ke Cina seharga $300.

Suatu negara bisa punya defisit dan surplus perdagangan besar dengan
berbagai negara tapi punya perdagangan berimbang
keseluruhan.Contoh, ada perdagangan berimbang keseluruhan jika AS
jual jeans $300 ke Jepang, Jepang jual jok mobil $300 ke Cina, dan
Cina jual sepatu $300 ke AS. Pada kasus ini, tiap negara yang membeli
sesuatu tanpa menjual sesuatu ke negara yang sama punya defisit
perdagangan bilateral. Tapi, tiap negara punya perdagangan berimbang
keseluruhan, mengekspor dan mengimpor barang seharga $300.
7
Kita akan mengembangkan model arus
modal dan barang internasional. Lalu
kita akan membahas isu seperti
bagaimana neraca perdagangan
merespons terhadap perubahan
kebijakan.

8
Telah diurai bahwa neraca perdagangan sama dengan arus modal ke
luar neto, yang lalu sama dengan tabungan dikurangi investasi. Model
kita berfokus pada tabungan dan investasi. Kita gunakan bagian model
dari Bab 3, tapi tak mengasumsikan tingkat bunga riil menyeimbangkan
tabungan dan investasi. Sebaliknya, kita biarkan perekonomian
mengalami defisit perdagangan dan meminjam dari negara lain, atau
mengalami surplus perdagangan dan memberi pinjaman pada negara
lain.

Misal perekonomian terbuka kecil dengan mobilitas modal sempurna


dimana tingkat bunga di dalamnya sama dengan tingkat bunga dunia r*,
dinotasikan r = r*.
Dalam perekonomian tertutup, yang menentukan tingkat bunga adalah
keseimbangan tabungan domestik dan investasi—dan dunia, seperti
perekonomian tertutup—karenanya, keseimbangan tabungan dunia dan
investasi dunia menentukan tingkat bunga dunia.
9
Y = Y = F(K, L) Output perekonomian Y ditentukan oleh
faktor-faktor produksi dan fungsi produksi.

C = C (Y-T) Konsumsi berhubungan secara positif


dengan pendapatan disposabel (Y - T).

I = I (r) Investasi berhubungan secara negatif


dengan tingkat bunga riil r.
NX = (Y-C-G) - I Identitas pos pendapatan nasional,
atau NX = S - I diekspresikan dalam tabungan dan investasi.
Mensubstitusi tiga asumsi dari Bab 3 dan asumsi bahwa tingkat bunga
sama dengan tingkat bunga dunia, r*.
NX = (Y-C(Y-T) - G) - I (r*)
NX = S - I (r*)
Persamaan ini menunjukkan bahwa neraca perdagangan ditentukan
oleh selisih antara tabungan dan investasi pada tingkat bunga dunia.
10
Anggaplah perekonomian berada pada posisi perdagangan
berimbang (balanced trade). Dengan kata lain, pada tingkat
bunga dunia, investasi I sama dengan tabungan S, dan
ekspor neto sama dengan nol. Mari kita gunakan model kita
untuk memprediksi dampak kebijakan di dalam dan luar
negeri.
11
Tingkat
bunga S Di perekonomian tertutup, r menye-
riil, r* imbangkan tabungan dan investasi.
NX Di perekonomian terbuka kecil,
tingkat bunga ditentukan pasar
r* keuangan dunia. Selisih antara
tabungan dan investasi menentu-
kan neraca perdagangan.
rtertutup
Di kasus ini, karena r*
r*' I(r) diatas rtertutup dan tabung
NX an melebihi investasi,ada
Investasi, Tabungan, I, S surplus perdagangan.
Jadi, pada perdagangan berimbang, kenaikan tingkat bunga dunia karena
ekspansi fiskal luar negeri menyebabkan surplus perdagangan.
Jika tingkat bunga dunia berkurang ke r* ', I akan melebihi S dan akan 12

ada defisit perdagangan.


Kenaikan belanja pemerintah atau penurunan pajak mengurangi
tabungan nasional dan menggeser kurva tabungan ke kiri.

Tingkat
bunga S' S
riil, r* NX = (Y - C(Y - T) - G) - I (r*)

NX = S - I (r*)

Hasilnya pengurangan tabungan


nasional yang menyebabkan defisit
perdagangan, di mana I > S.
r*

NX I(r)

Investasi, Tabungan, I, S
13
Ekspansi fiskal di perekonomian luar negeri yang cukup besar untuk
mempengaruhi tabungan dan investasi dunia meningkatkan tingkat bunga
dunia dari r1* ke r2*.
Tingkat
bunga S
riil, r*
Tingkat bunga dunia yang lebih
tinggi mengurangi investasi pada
perekonomian terbuka kecil ini,
r2 * menyebabkan surplus
perdagangan di mana S > I.
NX
r1 *

I(r)

Investasi, Tabungan, I, S
14
Pergeseran ke kanan pada kurva investasi dari I(r)1 ke I(r)2
meningkatkan jumlah investasi pada tingkat bunga dunia r*.
Akibatnya, investasi
Tingkat melebihi tabungan I > S,
bunga S yang berarti perekonomian
riil, r* meminjam dari luar negeri
dan mengalami defisit
perdagangan.

r1 *
I(r)2
NX I(r)1

Investasi, Tabungan, I, S
15
Dalam beberapa slide berikut, kita akan mempelajari
bursa valuta asing (foreign exchange market), kurs dan
16

lebih banyak lagi !


Misalnya Amerika Serikat dan Jepang dalam hubungan dagang. Tiap
negara punya budaya, bahasa dan mata uang berbeda, semuanya
dapat menghambat perdagangan. Tapi, karena bursa valuta asing,
transaksi perdagangan jadi lebih efisien. Bursa valuta asing adalah
pasar global di mana bank-bank terhubung lewat sistem telekomunikasi
hi-tech untuk membeli mata uang untuk pelanggan mereka.

Slide berikut adalah representasi grafis dari arus perdagangan antara


Amerika Serikat dan Jepang, dan bagaimana campuran barang-barang
dagangan dapat berbeda, tapi selalu seimbang. Juga, perhatikan
bagaimana bursa valuta asing berperan sebagai perantara pada
transaksi-transaksi ini. Contohnya, bursa valuta asing mengkonversi
penawaran dolar dari AS ke dalam permintaan untuk yen, dan
sebaliknya, penawaran yen ke dalam permintaan untuk dolar.
17
Agar AS membayar impor barang dan jasa dan
securitiesnya dari Jepang, ia harus menawarkan

dolar yang lalu dikonversi ke dalam


yen oleh bursa
A valuta asing.
& J A SA &
R A N G Securitie
s
BA
PermintaanYEN Penawaran$
Bursa
Valuta
Asing
PenawaranYEN Permintaan$
Barang d
an Jasa
& E C UR I TI ES
S

Agar Jepang membayar impor barang dan jasa dan


securitiesnya dari AS,
ia harus menawarkan yen yang lalu dikonversi 18
ke dalam dolar oleh bursa valuta asing.
Kurs antara dua negara adalah harga yang penduduk
negara-negara tersebut tukarkan satu sama lain. Kurs
nominal adalah harga relatif mata uang dua negara.

19
-harga mata uang relatif dari dua negara
-dinotasikan sebagai e

-harga barang relatif antara dua negara


-kadang disebut terms of trade
-dinotasikan sebagai 

20
Kurs nominal adalah harga relatif dari mata uang dua
negara. Contohnya, jika kurs antara dolar AS dan yen
Jepang adalah 120 yen per dolar, maka Anda dapat
menukar satu dolar untuk 120 yen dalam pasar dunia untuk
mata uang asing. Seorang Jepang yang ingin memperoleh
dolar akan membayar 120 yen untuk tiap dolar yang ia beli.
Seorang Amerika yang ingin memperoleh yen akan
mendapat 120 yen untuk tiap dolar yang ia bayar. Jika
orang merujuk pada “kurs” antara dua negara, biasanya
berarti kurs nominal.

21
Anggap ada kenaikan permintaan untuk barang dan jasa
AS. Bagaimana ini akan mempengaruhi kurs nominal ?

e S$ D$ bergeser ke kanan dan


meningkatkan kurs nominal, e.
e1 Ini dikenal sebagai apresiasi
B
A dari dolar.
e0
Event yang mengurangi
D$permintaan
 dolar, dan
D$ sehingga mengurangi e, akan
$ jadi depresiasi dari dolar.
Nilai Dolar dari Transaksi
22

Kurs riil adalah harga relatif barang-barang di antara dua negara. Kurs
riil menyatakan tingkat di mana kita bisa memperdagangkan barang-
barang suatu negara untuk barang-barang negara lain.

Untuk melihat perbedaan antara kurs riil dan nominal, misalkan barang
yang diproduksi di banyak negara : mobil. Anggap harga mobil Amerika
$10.000 dan harga mobil Jepang 2.400.000 yen.Untuk membandingkan
harga kedua mobil tersebut, kita harus mengkonversinya ke mata uang
umum. Jika satu dolar bernilai 120 yen, maka harga mobil Amerika
1.200.000 yen. Membandingkan harga mobil Amerika (1.200.000 yen)
dan harga mobil Jepang (2.400.000 yen), kita simpulkan bahwa mobil
Amerika berharga setengah mobil Jepang. Dengan kata lain, pada
harga saat ini, kita dapat menukar dua mobil Amerika untuk satu mobil
Jepang.
23

Kita dapat meringkas perhitungan kita sebagai berikut :
Kurs Riil = (120 yen/dollar)  (10.000 dolar/mobil Amerika)
(2.400.000 yen/mobil Jepang)
= 0,5 Mobil Jepang
Mobil Amerika
Pada harga-harga ini, dan kurs ini, kita peroleh setengah mobil Jepang
per mobil Amerika. Lebih umum, kita dapat menulis perhitungan ini
sebagai Kurs Riil = Kurs Nominal  Harga Barang Dalam Negeri
Harga Barang Luar Negeri
Tingkat harga di mana kita memperdagangkan barang dalam dan luar
negeri bergantung pada harga barang dalam mata uang lokal dan pada
tingkat kurs yang terjadi.
24
Kurs Riil Kurs Nominal Rasio Tingkat
Harga

 = e × (P/P*)
Catat : P adalah tingkat harga domestik (diukur
dalam mata uang lokal) dan P* adalah tingkat harga
luar negeri (diukur dalam mata uang asing).

25
Rasio Tingkat
Kurs Riil Kurs Nominal
Harga

 = e × (P/P*)

Kurs riil antara dua negara dihitung dari kurs nominal dan
tingkat harga di kedua negara. Jika kurs riil tinggi, barang-
barang luar negeri relatif murah, dan barang-barang
domestik relatif mahal. Jika kurs riil rendah, barang-barang
luar negeri relatif mahal, dan barang-barang domestik
relatif murah.
26
Bagaimana tingkat harga mempengaruhi kurs ? Tidak ada. Semua
perubahan pada tingkat harga suatu negara akan diserap penuh ke
dalam kurs nominal. Ini adalah hukum satu harga yang diterapkan
untuk pasar internasional.
Paritas Daya Beli (Purchasing-Power Parity) menyatakan bahwa
pergerakan kurs nominal terutama merefleksikan perbedaan tingkat
harga negara-negara. Ini menyatakan bahwa jika arbitrase
internasional dimungkinkan, maka satu dolar harus memiliki daya beli
yang sama di setiap negara. Paritas daya beli tidak selalu berlaku
karena beberapa barang tidak mudah diperdagangkan, dan kadang
barang dagangan tidak selalu merupakan substitusi sempurna—tapi
ini memberi alasan untuk berharap bahwa fluktuasi kurs riil akan kecil
dan bersifat sementara.
27
Hukum satu harga yang diterapkan di pasar
internasional menyatakan bahwa ekspor neto
Kurs sangat sensitif terhadap perubahan kecil
Riil,  S-I pada kurs riil. Sensisvitas tinggi ini
dicerminkan dengan kurva ekspor-neto yang
sangat datar.

NX()

Ekspor Neto, NX
28
Hubungan antara kurs riil dan ekspor neto
adalah negatif : semakin rendah kurs riil,
S-I semakin mahal barang-barang domestik relatif
Kurs
terhadap barang-barang luar negeri, dan
Riil, 
sehingga semakin besar ekspor neto kita.

Kurs riil ditentukan oleh perpotongan dari garis


vertikal mewakili tabungan dikurangi investasi
dan kurva ekspor neto yang melandai ke
bawah.
Di sini jumlah dolar yang di-
tawarkan untuk investasi luar
NX() negeri neto sama dengan
jumlah dolar yang diminta untuk
0 Ekspor Neto, NX ekspor neto barang dan jasa.
29
Kebijakan fiskal ekspansioner dalam negeri,
S2 - I seperti kenaikan belanja pemerintah G atau
Kurs S1- I
pemotongan pajak mengurangi tabungan
Riil,  nasional.

Turunnya tabungan mengurangi


penawaran dolaR untuk ditukar ke mata
uang asing, dari S1-I ke S2-I. Pergeseran
2
ini meningkatkan kurs riil ekuilibrium dari
1 ke 2.
1 Turunnya tabungan
mengurangi penawaran
NX() dolar, yang menyebabkan
NX2 NX1 Ekspor Neto, NX kurs riil meningkat dan me-
nyebabkan ekspor neto
menurun.
30
Kebijakan fiskal ekspansioner luar
negeri mengurangi tabungan dunia dan
Kurs S - I(r1*) S - I (r2*) meningkatkan tingkat bunga dunia
Riil,  dari r1* ke r2*.

Kenaikan tingkat bunga dunia


mengurangi investasi dalam negeri,
yang lalu meningkatkan penawaran
1 dolar untuk ditukarkan ke mata uang
asing.
2
Akibatnya, kurs riil
NX() ekuilibrium turun
dari e1 ke e2.
NX1 NX2 Ekspor Neto, NX

31
Kurs S - I2 S - I1 Kenaikan permintaan investasi
Riil,  meningkatkan jumlah investasi domestik
dari I1 ke I2.

Akibatnya, penawaran dolar untuk ditukar ke


mata uang asing turun dari S - I1 ke S - I2.

2
Turunnya penawaran ini
1 meningkatkan kurs riil
ekuilibrium dari 1 ke 2.
NX()

NX2 NX1 Ekspor Neto, NX

32
Ekspor neto (Net exports)
Aliran modal ke luar Neto (Net capital outflow)
Neraca perdagangan (Trade balance)
Surplus perdagangan dan defisit perdagangan (Trade surplus and
trade deficit)
Perdagangan berimbang (Balanced trade)
Perekonomian terbuka kecil (Small open economy)
Tingkat bunga dunia (World interest rate)
Kurs nominal (Nominal exchange rate)
Kurs riil (Real exchange rate)
Paritas Daya Beli (Purchasing-power parity)

33
LATIHAN-LATIHAN
1. Misalkan bahwa ekspor sekarang sama dengan
impor dan impor merupakan fungsi dari tingkat
pendapatan sedang ekspor ditentukan secara
eksogen. “Apa yang akan terjadi pada tingkat
pendapatan dan neraca perdagangan negara?”
jika (a) pengeluaran pemerintah naik, (b) pajak
turun, atau (c) ekspor turun.
2. Apakah kenaikan pengeluaran pemerintah sama
dengan kenaikan tabungan perorangan?
3. Mengapa kenaikan impor mencerminkan
kebocoran tabugan?

Anda mungkin juga menyukai