SENTINEL 1A - DINSAR (Part I)
SENTINEL 1A - DINSAR (Part I)
sr
SENTINEL 1A
MENGOLAH
INSAR DAN D-INSAR
MENGGUNAKAN SNAP
MARET 2019
Tentang modul ini:
Langkah - langkah pengolahan citra Sentinel 1A yang terdapat pada
modul ini diadopsi dari modul milik ESA (European Satellite Agency)
yang berjudul "Practical Exercise: Measuring Ground Deformation"
yang terbit pada November 2016
Modul ini dibuat dengan studi kasus pada wilayah Indonesia,
tepatnya di P. Lombok pasca Gempa Lombok 29 Juli 2018
Dipersilahkan untuk menyebarluaskan modul ini dengan
menyebutkan sumbernya
Pembuat modul menantikan diskusi dari para pembaca/pengguna
modul untuk memperkaya pengetahuan terkait SAR (Synthetic
Apperture RADAR)
Kontak: 0852 4663 5847 (WA) atau seftiawan.sr@gmail.com
@seftiawan.sr
Persiapan Software:
Software yang digunakan adalah SNAP versi 6.0.0. yang dapat
diunduh secara gratis di http://step.esa.int/main/download/
Direkomendasikan untuk mengunduh software SNAP yang memiliki
seluruh toolbox (all toolboxes)
Jenis sistem operasi dan jumlah bit dapat menyesuaikan
Setelah software selesai diunduh, maka instalasi dapat dilakukan
Setelah instalasi selesai dilakukan, buka software SNAP dan lakukan
pembaruan (update), klik pada notifikasi yang berada di pojok kanan
bawah layar
Berikut ini tampilan SNAP yang sudah diperbarui menjadi versi 6.0.7
@seftiawan.sr
Persiapan Bahan:
Citra yang digunakan adalah pasangan citra Sentinel 1A, sebelum dan
sesudah kejadian bencana Gempa Bumi P. Lombok 29 Juli 2018
Citra dapat diunduh secara gratis melalui situs
https://scihub.copernicus.eu/dhus/#/home dengan terlebih dahulu
membuat akun dan memilih wilayah yang akan dikaji
Berikut ini adalah Scene ID dari citra yang digunakan dalam modul
ini:
S1A_IW_SLC__1SDV_20180808T104118_20180808T104148_023153_0283
E8_9A37, dan
S1A_IW_SLC__1SDV_20180727T104117_20180727T104147_022978_027E6
E_612F
Bahan lain yang diperlukan adalah Orbit File dan data SRTM yang
meliputi wilayah kajian. Keduanya akan diunduh secara otomatis
pada saat pengolahan citra dilakukan. Oleh karenanya, jaringan
internet sangat diperlukan pada sesi pengolahan citra.
@seftiawan.sr
T ah ap
n g o l a h a n
Pe
Terrain Geocoding dan
Export ke Google Earth
Unwrapping menggunakan
SNAPHU
Pengolahan Interferometry
Synthetic Apperture RADAR
(InSAR) dan Differential InSAR
(D-InSAR) Tahap
e n go la h an
P
@seftiawan.sr
Pengolahan InSAR dan D-InSAR
D-INSAR
Geocoding
@seftiawan.sr
Pemilihan Subswath dari citra Sentinel 1A
Membuka citra Sentinel 1A (level SLC, dalam format *.zip)
@seftiawan.sr
Pemilihan Subswath dari citra Sentinel 1A
Melakukan split; memilih IW (interferometric wide) dari citra Sentinel 1A
IW yang dipilih adalah yang mencakup wilayah kajian
Pemilihan IW mempermudah proses pengolahan citra
@seftiawan.sr
Pembaruan Orbit File
@seftiawan.sr
Backgeocoding (Geometric co-registration)
@seftiawan.sr
Enhanced Spectral Diversity (ESD)
Berfungsi untuk meningkatkan hasil pengolahan dari backgeocoding
"NO DATA"
area antar burst
citra Sentinel 1A
hasil pengolahan
dari backgeocoding
@seftiawan.sr
Pilihan untuk mempermudah proses dari
Pemilihan subswath hingga ESD
@seftiawan.sr
Pembuatan Interferogram
@seftiawan.sr
Pembuatan Interferogram
Melakukan Deburst untuk meminimalisir pixel "no data" pada hasil
interferogram
@seftiawan.sr
Hasil Interferogram Yang Telah Melalui Proses Deburst
Sebelum
@seftiawan.sr
Filtering Menggunakan Goldstein
@seftiawan.sr
Hasil Filtering Menggunakan Goldstein
Sebelum
Sesudah
@seftiawan.sr
Topographic Phase Removal (Tahap Differential INSAR)
@seftiawan.sr
Filtering Hasil D-INSAR Menggunakan Goldstein
@seftiawan.sr
Hasil D-INSAR Yang Telah Melalui Proses Filtering
Sesudah
Sebelum
@seftiawan.sr
Geocoding Terhadap Hasil DINSAR
Geocoding dilakukan pada hasil DINSAR yang masih Wrapped
Proses dilakukan menggunakan Range-Doppler Terrain Correction
@seftiawan.sr
Hasil DINSAR Yang Telah Dilakukan Geocoding
@seftiawan.sr
Export ke Google Earth
Proses export ke Google Earth didahului dengan melakukan
proyeksi ulang dari proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator)
ke Geographic
@seftiawan.sr
Export ke Google Earth
Kemudian file yang telah diproyeksi ulang di-export ke format lain
dalam bentuk KMZ
Buka Google Earth dan upload file *.kmz tersebut
@seftiawan.sr
Oke .. Sampai disini dulu ya tutorialnya. Tahap selanjutnya yaitu
Unwrapping menggunakan SNAPHU sedang disiapkan. Jika
bermanfaat, silahkan gunakan atau bagikan tutorial ini kepada
orang lain dan jangan lupa untuk selalu sebutkan sumbernya.
Terima kasih!
@seftiawan.sr