Anda di halaman 1dari 3

Bisul  Melakukan kontak langsung dengan

penderita, misalnya karena tinggal


  Bisul atau furunkel adalah benjolan serumah
merah pada kulit yang berisi nanah dan  Tidak menjaga kebersihan, baik
kebersihan pribadi maupun lingkungan
terasa nyeri. Kondisi ini paling sering
 Memiliki sistem kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh infeksi bakteri yang lemah, misalnya karena menderita HIV,
memicu peradangan pada folikel menjalani kemoterapi, atau menderita
rambut, yaitu tempat tumbuhnya diabetes
rambut.  Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi
tubuh dengan baik atau menderita
Bagian tubuh yang paling sering terkena bisul
obesitas
adalah wajah, leher, ketiak, bahu, bokong, dan
 Terpapar senyawa kimia berbahaya
paha. Bisul juga terkadang bisa muncul di
yang dapat menyebabkan iritasi pada
daerah kemaluan. Hal ini terjadi karena bagian-
kulit
bagian tersebut sering mengalami gesekan
 Mengalami masalah kulit, misalnya kulit
dan berkeringat. Selain itu, bisul juga bisa
berjerawat dan eksim
tumbuh pada kelopak mata. Kondisi ini lebih
dikenal dengan istilah bintitan.
Selain berbagai penyebab di atas, konsumsi
telur juga dianggap dapat menyebabkan bisul.
Namun, hal ini belum terbukti benar dan masih
perlu diteliti lebih dalam.

Gejala Bisul
Bisul dapat timbul di bagian tubuh mana saja
yang ditumbuhi rambut atau bulu, termasuk di
dalam telinga. Namun, umumnya bisul terjadi
pada bagian tubuh yang sering mengalami
gesekan dan berkeringat, seperti wajah, leher,
Penyebab Bisul ketiak, pundak, bokong, selangkangan, dan
paha.
Penyebab utama bisul adalah infeksi
bakteri Staphylococcus aureus pada folikel Bisul juga terkadang bisa muncul pada
rambut. Pada beberapa orang, Staphylococcus payudara. Bisul pada payudara biasanya
aureus dapat ditemukan pada kulit dan di sering terjadi pada wanita yang sedang
dalam lapisan hidung tanpa menimbulkan menyusui, namun wanita yang tidak menyusui
gangguan kesehatan. Infeksi baru akan terjadi juga bisa mengalami bisul di payudara.
jika bakteri masuk hingga ke folikel rambut, Saat mengalami bisul, akan muncul benjolan
misalnya melalui luka gores atau gigitan berisi nanah pada kulit. Bisul akan ditandai
serangga. dengan beberapa tanda dan gejala berikut:
Bisul bisa terjadi pada semua golongan usia,
namun kondisi ini lebih sering terjadi pada  Muncul benjolan merah berisi nanah
remaja dan orang dewasa muda. Ada yang berukuran kecil pada awalnya dan
beberapa faktor yang diduga dapat bisa semakin membesar.
meningkatkan risiko seseorang terkena  Kulit di sekitar benjolan akan tampak
penyakit ini, yaitu: memerah, bengkak, dan terasa hangat
jika disentuh.
 Benjolan yang timbul akan terasa sakit,
terutama saat disentuh.
 Benjolan memiliki titik putih di bagian  Bisul timbul dalam jumlah banyak dan
puncak yang kemudian akan pecah dan berkumpul atau karbunkel.
mengeluarkan nanah.  Penderita memiliki sistem imun yang
lemah atau menderita penyakit tertentu,
Selain itu, benjolan yang timbul saat terkena seperti diabetes.
bisul umumnya hanya satu. Jika bisul timbul
dalam jumlah banyak dan berkumpul menjadi Tes laboratorium, seperti kultur, juga dapat
satu, kondisi ini disebut bisul sabut atau dilakukan untuk mengetahui jenis antibiotik
karbunkel. Karbunkel menandakan infeksi yang yang cocok dalam menangani bisul. Hal ini
lebih serius. Karbunkel lebih sering terjadi pada karena bakteri penyebab bisul kerap kali  telah
orang paruh baya atau lanjut usia yang menjadi kebal terhadap jenis antibiotik tertentu.
memiliki sistem imun yang lemah.

Pengobatan Bisul
Kapan harus ke dokter
Bisul yang berukuran kecil, berjumlah satu, dan
Jika masih berukuran kecil dan sistem imun tidak disertai dengan penyakit lain biasanya
Anda masih baik, umumnya bisul bisa sembuh bisa diatasi sendiri di rumah. Beberapa cara
dengan sendirinya. Meski demikian, segera sederhana yang bisa dilakukan untuk
lakukan pemeriksaan ke dokter jika bisul yang mengobati bisul adalah:
tumbuh disertai dengan beberapa keluhan
berikut:  Mengompres bisul dengan air hangat 3
kali sehari guna mengurangi rasa sakit
 Tejadi demam, tidak enak badan, sekaligus mendorong nanah untuk
meriang, atau pusing berkumpul di puncak benjolan
 Terus membesar, terasa kenyal saat  Membersihkan bisul yang pecah dengan
disentuh, dan disertai nyeri yang parah kain kasa steril dan sabun anti-bakteri,
 Tumbuh lebih dari satu buah di lokasi lalu menutup bisul dengan kain kasa
yang sama atau membentuk karbunkel steril
 Tumbuh sebagai jerawat di dalam  Mengganti perban sesering mungkin,
hidung, di wajah, telinga, atau punggung misalnya 2–3 kali sehari
 Tidak kunjung sembuh setelah lebih dari  Mencuci tangan dengan air dan sabun
14 hari sebelum dan sesudah mengobati bisul
 Dialami oleh seseorang dengan
gangguan sistem imun Jangan memecahkan bisul secara sengaja.
Proses ini bisa memperparah infeksi sekaligus
menyebarkan bakteri. Anda dianjurkan untuk
Diagnosis Bisul menunggu hingga bisul tersebut pecah dengan
Untuk mendiagnosis bisul, dokter akan sendirinya. Jika terjadi nyeri, Anda juga bisa
melakukan tanya jawab terkait keluhan atau mengonsumsi obat pereda nyeri,
gejala yang dialami, lalu dilanjutkan dengan seperti paracetamol atau ibuprofen.
pemeriksaan pada kulit yang mengalami bisul. Jika bisul tumbuh berkelompok dan
Bisul biasanya dapat dikenali dengan mudah membentuk karbunkel, tidak kunjung sembuh
melalui pengamatan langsung. Jika diperlukan, setelah penanganan mandiri, atau Anda
dokter akan mengambil sampel nanah, kulit, memiliki sistem imun yang lemah, maka Anda
atau darah, untuk diperiksa di laboratorium. perlu mendapatkan penanganan dari dokter.
Umumnya, pemeriksaan lanjutan ini akan Untuk mengatasi kondisi ini, salah satu pilihan
dilakukan apabila: penanganan yang akan dilakukan adalah
dengan operasi untuk membuat sayatan pada
 Bisul tidak kunjung sembuh setelah bisul dan membuat saluran untuk
dilakukan penanganan atau terjadi mengeluarkan nanah (drainase).
secara berulang (kambuh).
Selain itu, dokter juga mungkin akan
memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi.,
seperti clindamycin atau doxycline. Perlu
diingat, penggunaan antibiotik harus sesuai
dengan resep dokter. Jangan mengganti,
mengurangi dosis, atau menghentikan
penggunaan antibiotik sebelum waktunya
meskipun keluhan sudah berkurang.

Komplikasi Bisul
Pada beberapa penderita, bisul atau karbunkel
dapat muncul kembali setelah sembuh. Selain
itu, bakteri penyebab bisul juga dapat
menyebar ke lapisan kulit yang lebih dalam,
bahkan bisa menyebabkan selulitis. Bisul yang
berukuran cukup besar juga dapat
meninggalkan bekas luka pada kulit.
Terkadang, bakteri tersebut juga bisa masuk
ke dalam aliran darah dan menyebabkan
infeksi ke seluruh tubuh (sepsis). Kondisi ini
dapat menyebabkan bakteri menyebar ke
bagian tubuh lainnya atau ke organ dalam
tubuh dan menimbulkan infeksi,
seperti endokarditis (pada jantung)
dan osteomielitis (pada tulang).

Pencegahan Bisul
Bisul dapat dicegah dengan menjaga
kebersihan diri. Berikut adalah beberapa cara
yang bisa diterapkan untuk menjaga
kebersihan diri:

 Tidak berbagi penggunaan barang


pribadi dengan orang lain, misalnya
handuk, alat cukur, atau pakaian
 Membiasakan untuk mencuci tangan
secara teratur dengan sabun
 Bila terdapat luka, baik goresan, luka
robek, ataupun luka potong, segera
bersihkan dan rawat luka dengan benar
 Olahraga teratur dan makan makanan
yang sehat untuk meningkatkan daya
tahan tubuh
 Menghindari kontak langsung dengan
penderita infeksi kulit

Terakhir diperbarui: 29 Mei 2020


Ditinjau oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane

Anda mungkin juga menyukai