Maternal Neonatal
dr Ni Made Diah
Tim Kerja Maternal Neonatal
69 60
25 24
7
Lao PDR Indonesia Philiphine ASEAN Myanmar Cambodia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
57
AKB di ASEAN (2015)
per 1.000 Kelahiran Hidup
39
27
23 22
15
9 7
6
2
Lao PDR Myanmar Cambodia Philipines Indonesia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
Sumber : ASEAN Statistical Report on Millennium Development Goals 2017 Jakarta, ASEAN Secretariat, August 2017 2
AKI dan AKB Indonesia masih jauh dari target RPJMN & SDGs
AKI per 100.000 Kelahiran Hidup
390 360 359
334
307 305
259
228
183
70
1994 1997 2000 2003 2007 2010 2012 2015 2024 2030
Target RPJMN Target SDGs
35 34 32
24
16
12
Catatan: Tahun 2018-2020 hanya tersedia data rutin jumlah kematian absolut bukan rasio
Sumber: SDKI, SP, SUPAS 1. Laporan AKI AKB masih tidak lengkap 3
2. Tidak ada data riil kelahiran hidup
4 provinsi di Jawa menyumbang 50% kematian ibu (absolut) tahun 2021
(1) Jatim, (2) Jabar, (3) Jateng, (4) Banten
1279
1204
976
298
248
208 195 193 187 183
181 180 169 162
144 140 131 129 125
113 109 99 96
79 75 64 63 62 60 58
51 50 49 29
Sumber: komdatkesmas.kemkes.go.id 4
10 provinsi penyumbang 66% kematian bayi (absolut) tahun 2021
(1) Jateng, (2) Jatim, (3) Jabar, (4) Banten, (5) Aceh, (6) NTT, (7) Sumbar, (8) Sulsel, (9) NTB, (10) Kaltim
4080
3335
2768
1200
1065
955
851 844 806
704 633 620 616
584 501
487 394
384 382 378 358 328 306 306 300
275 274 261 229 212 181
Sumber: komdatkesmas.kemkes.go.id 5
Penyebab Keterlambatan Merujuk dan Sampai Tempat
Rujukan (Delay 1)
Distribusi Kematian Maternal Provinsi Terlambat Menolak Sosbud Kesulitan Lainnya
Preventable dan Unpreventable mencari pengobat atau transport (pembiay
pertolong an kepercaya asi dan aan, dll)
Distribusi Kematian Yang Dapat dan an an akses
Tidak Dapat Dicegah Jawa 43,24% 36,49% 10,81 8,11 1,35
Timur
16 Jawa 59% 17% 2% 7% 15%
30 Barat
41.91 Banten 60,78% 1,96% 17,65% 3,92% 15,69%
Preventable Unpreventable
Sumber data : GForm AMPSR Kab/Kota, Dinas Kesehatan 7
Kematian Perinatal Berdasarkan “”Permasalah di kualitas ANC : terkait deteksi dini penyakit penyerta
ibu, intervensi dan pemantauan penyakit penyerta ibu oleh dokter
Kondisi Maternal selama ANC, rendahnya awareness nakes akan risiko pertumbuhan
janin terhambat dan gawat janin, ketidaktepatan pengambilan
Jawa Timur keputusan tempat persalinan oleh nakes saat ANC di trimester III...”
13
18,2%
9.4
8.3
6.8 7.3 7.8
5.7 20
3.1
13.3
KOMPETENSI FASYANKES
Informasi Ketersediaan
Ketersediaan Ketersediaan
jadwal Tempat Tidur Komunikasi/ Ketersediaan Tracking
Komunikasi
dokter Kosong (real time) Konsultasi darah ambulance
Proses Rujukan
jarak jauh
SISRUTE
PCS 119
Aplikasi lainnya
MAPPING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
LEVELING MATERNAL NEONATAL
LEVEL MATERNAL NEONATAL SDM SARPRAS KOMPETENSI
I. Non FKTP PONED Dokter (oncall), bidan, perawat Sesuai PMK No 43 tentang Puskesmas Persalinan normal
II. FKTP PONED, RS Pratama Dokter ( onsite ), bidan, perawat Sesuai draft Pedoman PONED Persalinan normal, persalinan dengan factor risiko
rendah
III. FKRTL Pelayanan spesialistik Minimal 2 SpOG, 2 SpA, 2 dokter • Memiliki unit perawatan intensif untuk Mampu perawatan neonatus Late Preterm Infants
UGD, 3 bidan, 2 perawat dan nakes maternal dan neonatal sebagai upaya (usia kehamilan > 34minggu dan atau berat lahir >
pendukung lainnya stabilisasi <24jam sebelum dirujuk ke 1600gram), stabil respiro-kardio-vaskuler dengan
FKRTL yang tepat dan adekuat (PMK tunjangan akses vena perifer untuk nutrisi, cairan,
47/ 2021) elektrolit dan obat-obatan
• Memiliki Bank Darah yang siap 24/ 7
IV. FKRTL Pelayanan SpOG, Fetomaternal, dan /atau • Fasilitas NICU dengan fasilitas yang • Mampu perawatan neonatus:
Multispesialistik dan obginsos, SpA, SpAn, fellow dapat mendukung perawatan dengan • Usia kehamilan 28minggu dan atau berat
subspesialistik neonatology alat ventilator konvensional lengkap, lahir 1000gram
fasilitas diagnosti dan obat-obatan • Mampu menangani kasus bedah neonatus
penunjangnya sederhana dalam tata laksana stoma
• Tunjangan akses vena perifer dan • Mampu menangani kasus PJB non sianosis
sentral untuk pemberian nutrisi,
cairan, elektrolit dan obat-obatan
• BDRS dengan kemampuan
pembuatan komponen darah
V. FKRTL Pelayanan SpOG, Fetomaternal, Obginsos, tim • Fasilitas NICU dengan fasilitas yang • Tanpa batasan usia kehamilan dan atau berat
multispesialistik dan akreta, SpA, SpAn, dapat mendukung perawatan dengan lahir
subspesialistik fellow/neonatolog, subpsesialistik alat ventilator High Frequency • Mampu menangani kasus bedah neonatus
dalam tatalaksana bedah neonatal Oscillation, fasilitas diagnosti dan kompleks
kompleks, PJB sianosis yang obat-obatan penunjangnya • Mampu menangani kasus PJB sianosis yang
memerlukan tindakan bedah • BDRS dengan kemampuan pembuatan memerlukan tindakan bedah jantung dengan
jantung kompleks dengan atau komponen darah atau tanpa ECMO
tanpa ECMO sub spesialis anak
11
lain, spesialis penunjang
TINGKATAN PELAYANAN MATERNAL
• kehamilan tunggal • usia hamil 37– 40 minggu • taksiran berat janin 2500 - 3500 gram LEVEL 1
• presentasi belakang kepala • ibu usia 20 -35 tahun • tidak ada komplikasi Ibu maupun janin
• Usia kehamilan 37 – 40 minggu, • Usia ibu ≤16 atau ≥35 tahun • Terlalu lama punya anak pertama ≥4 tahun
• Riwayat persalinan sebelumnya partus spontan • Interval kehamilan >10 tahun
• Anak terkecil ≤2 tahun
• Persalinan ≥4 kali LEVEL 2
• Pertumbuhan janin terhambat/Pertumbuhan janin•
• Riwayat obstetrik jelek atau terdapat komplikasi
pada persalinan yang lalu (riwayat vakum/forsep, berlebih (makrosomia)
Prolaps tali pusat LEVEL 3
• Anemia dalam kehamilan (Hb<10)
HPP dan atau transfusi) • Janin meninggal • Gangguan darah lain dalam kehamilan
• Riwayat gagal hamil berulang (≥2 kali) • Perdarahan antepartum
• Riwayat operasi rahim (SC / miomektomi) • Gangguan air ketuban (oligo/hidramnion)
• Plasenta previa dan solusio plasenta • Infeksi dalam kehamilan (termasuk HIV, sifilis
• Hamil dengan obesitas atau gizi kurang
• Hipertensi dalam kehamilan
• Curiga ruptur uteri dan hepatitis B)
• Preeklampsia/eklampsia tanpa komplikasi • Ketuban pecah dini • Diabetes dalam kehamilan
kompleks • Persalinan preterm < 37 minggu • Kehamilan dengan penyakit medis lain yang
• Kehamilan multipel • Persalinan post date >41minggu sederhana
• Curiga cephalopelvic disproportion • Persalinan lama / lewat ‘garis waspada’ partograf •
• kelainan presentasi janin Gawat janin
LEVEL I • Mampu menolong Persalinan , melakukan resusitasi neonatus sebelum dirujuk Minimal 2 penolong persalinan
FKTP Non Mampu PONED • Menangani bayi baru lahir normal: taksiran berat janin 2500 – 3500 gram, Presentasi belakang
kepala, Lahir spontan, Usia kehamilan 37-40 minggu,, Stabil respiro-kardio-vaskuler
LEVEL II • Mampu melayani persalinan dan Gadar Matneo 24/7 Kompetensi Tim (Dokter Umum, Bidan,
FKTP Mampu PONED • Menangani bayi baru lahir normal, taksiran berat janin 2000 – 4000 gram, Presentasi belakang Perawat atau Dokter dan 2 bidan)
kepala, Lahir spontan, Usia kehamilan 37-40 minggu,, Stabil respiro-kardio-vaskuler
LEVEL III • Mampu perawatan neonatus Late Preterm Infants (usia kehamilan 34minggu dan atau berat lahir Ketenagaan mampu PONEK 24/7 (Dokter
Pelayanan Spesialistis 1600 gram), stabil respiro-kardio-vaskuler dengan tunjangan akses vena perifer untuk nutrisi, Spesialis Anak, SpOG dan SpAN)
cairan, elektrolit dan obat-obatan
LEVEL IV • Kemampuan Level III, ditambahkan : Ketenagaan Mampu PONEK (Level III)
Pelayanan Subspesialistis Dasar Mampu perawatan neonatus: ditambah dokter spesialis anak konsultan
Usia kehamilan > 28 minggu dan atau berat lahir >1000gram atau minimal fellow neonatologi
Mampu menangani kasus bedah neonatus sederhana dalam tata laksana stoma
Mampu menangani kasus PJB non sianosis
Fasilitas NICU dengan fasilitas yang dapat mendukung perawatan dengan alat ventilator
konvensional lengkap, fasilitas diagnosti dan obat-obatan penunjangnya (menurut leveling AAP
2004 adalah level IIIa)
Tunjangan akses vena perifer dan sentral untuk pemberian nutrisi, cairan, elektrolit dan obat-
obatan.
LEVEL V • Kemampuan Level IV ditambahkan : Ketenagaan LEVEL 4 DITAMBAH:
Pelayanan multisubspesialistis/subspesialistis Mampu perawatan neonatus: • Dokter subspesialis lengkap untuk
lengkap Tanpa batasan usia kehamilan dan atau berat lahir menangani kasus maternal neonatal,
Mampu menangani kasus bedah neonatus kompleks tidak terbatas di bidang anestesi,
Mampu menangani kasus PJB sianosis yang memerlukan tindakan bedah jantung kebidanan dan anak saja, tetapi juga
dengan atau tanpa ECMO disiplin ilmu lain.
Fasilitas NICU dengan fasilitas yang dapat mendukung perawatan dengan alat • Untuk Neonatus termasuk subspesialistik
ventilator High Frequency Oscillation, fasilitas diagnosti dan obat-obatan penunjangnya dibidang tata laksana:
• Bedah neonatal kompleks (leveling
menurut AAP 2004 adalah level IIIc)
• PJB sianosis yang memerlukan tindakan
bedah jantung kompleks dengan 14 atau
tanpa ECMO
Farmasi dan Alat Kesehatan Pelayanan Maternal Neonatal
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (1)
Tablet Tambah Darah Alat Pemeriksaan
01 Tablet tambah darah untuk sasaran ibu 04 Laboratorium
hamil • Alat pemeriksaan darah untuk skrining
anemia ibu hamil
• Alat pemeriksaan gula darah
Obat Program Kesehatan Ibu dan • Alat pemeriksaan protein urine
02 Bayi Baru Lahir • Alat pemeriksaan triple eliminasi
Oxytosin inj, Methil Ergometrin inj, Set Resusitasi Dewasa, Set Intubasi,
Misoprostol, Tranexamic Acid, Magnesium Suction set, Ekstraktor vakum, Forceps,
sulfat 20% , 40%, Nifedipin,, Kalsium AVM, Monitor Denyut Jantung , Fetal
Glukonas, Adrenalin, Atropin Sulfate, Dopler, Set SC, USG, Cardiotocograph,
Diphenhydramine/Phenergan, Ephedrin, Alat Partus set, HPP set, Trolley
Lidocain, Diazepam, Dexamethason, emergensi maternal, AKDR set
Sodium Bicarbonat 8,4%, Dextrose 40%,
Ringer laktat, Glukosa 5%, Aquabides,
AKDR
Sarana dan Prasarana Bayi
di Fasilitas Kesehatan Rujukan
(secara sampling)
9 Melakukan pembahasan kasus risiko tinggi pada ibu dan bayi +
28
TERIMA KASIH