Anda di halaman 1dari 28

Levelling Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Maternal Neonatal

dr Ni Made Diah
Tim Kerja Maternal Neonatal

Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak


AKI Indonesia tertinggi ke-2 & AKB tertinggi ke-5 di antara negara ASEAN

AKI di ASEAN (2015)


357 per 100.000 Kelahiran Hidup
305
221
197 180 170

69 60
25 24
7

Lao PDR Indonesia Philiphine ASEAN Myanmar Cambodia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore

57
AKB di ASEAN (2015)
per 1.000 Kelahiran Hidup
39

27
23 22
15
9 7
6
2

Lao PDR Myanmar Cambodia Philipines Indonesia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore

Sumber : ASEAN Statistical Report on Millennium Development Goals 2017 Jakarta, ASEAN Secretariat, August 2017 2
AKI dan AKB Indonesia masih jauh dari target RPJMN & SDGs
AKI per 100.000 Kelahiran Hidup
390 360 359
334
307 305
259
228
183

70

1994 1997 2000 2003 2007 2010 2012 2015 2024 2030
Target RPJMN Target SDGs

57 AKB per 1.000 Kelahiran Hidup


46

35 34 32
24
16
12

1995 1999 2003 2007 2012 2017 2024 2030


Target RPJMN Target SDGs

Catatan: Tahun 2018-2020 hanya tersedia data rutin jumlah kematian absolut bukan rasio
Sumber: SDKI, SP, SUPAS 1. Laporan AKI AKB masih tidak lengkap 3
2. Tidak ada data riil kelahiran hidup
4 provinsi di Jawa menyumbang 50% kematian ibu (absolut) tahun 2021
(1) Jatim, (2) Jabar, (3) Jateng, (4) Banten

1279
1204

976

298
248
208 195 193 187 183
181 180 169 162
144 140 131 129 125
113 109 99 96
79 75 64 63 62 60 58
51 50 49 29

Sumber: komdatkesmas.kemkes.go.id 4
10 provinsi penyumbang 66% kematian bayi (absolut) tahun 2021
(1) Jateng, (2) Jatim, (3) Jabar, (4) Banten, (5) Aceh, (6) NTT, (7) Sumbar, (8) Sulsel, (9) NTB, (10) Kaltim

4080

3335

2768

1200
1065
955
851 844 806
704 633 620 616
584 501
487 394
384 382 378 358 328 306 306 300
275 274 261 229 212 181

Sumber: komdatkesmas.kemkes.go.id 5
Penyebab Keterlambatan Merujuk dan Sampai Tempat
Rujukan (Delay 1)
Distribusi Kematian Maternal Provinsi Terlambat Menolak Sosbud Kesulitan Lainnya
Preventable dan Unpreventable mencari pengobat atau transport (pembiay
pertolong an kepercaya asi dan aan, dll)
Distribusi Kematian Yang Dapat dan an an akses
Tidak Dapat Dicegah Jawa 43,24% 36,49% 10,81 8,11 1,35
Timur
16 Jawa 59% 17% 2% 7% 15%
30 Barat
41.91 Banten 60,78% 1,96% 17,65% 3,92% 15,69%

Penyebab Keterlambatan Mendapatkan Penanganan Di


Tempat Rujukan (Delay 2 dan Delay 3)
84 Provinsi Kendala Pelayan Kendala Kendala Kendala Lainnya
rujukan an di respon time minim kompet (kendala
70
dan Faskes termasuk alkes, ensi dan minim
58.09 mendapa tidak nakes tdk sarpas, ketramp logistik
tkan sesuai berada juga ilan di RS)
ruangan dengan ditempat berfungsin klinis
di RS standar sesuai ya alkes
jadwal jaga dgn
optimal
Jawa Timur Jawa Barat Banten Jawa Timur 3,78% 46,23% 12,26% 7,55% 14,15% 6,6%
Preventable Unpreventable
Jawa Barat 29% 18% 16% 14% 18% 5%
Sebagian besar kematian dapat dicegah
Banten 15% 59% 2% 3% 9% 3%
apabila mendapat pertolongan sesuai standar
Penentuan suatu kasus Preventabale/Unpreventable berdasarkan kesimpulan tim DKI Jakarta 15,78% 26,31% 21,05% 0,52% 26,31% 0,52%
pengkaji kab/kota disetiap kasus kematian yang dikaji
6
Sumber data : GForm AMPSR Kab/Kota, Dinas Kesehatan
Penyebab Keterlambatan Merujuk dan Sampai Tempat Rujukan (Delay 1, Delay 2)
Provinsi Terlambat Menolak Sosbud Kesulitan Masalah Masalah rujukan,
Distribusi Kematian Perinatal menurut mencari pengobatan atau transportasi pembiaya hambatan
pertolong kepercaya dan akses an memperoleh ruang
Preventable dan Unpreventable an an rawat
inap/NICU/PICU
Jawa Timur 33,3% 21% 0 19,29% 14% 12,28%

25.3 Jawa Barat 16,67% 9,38% 8,33% 5,21% 6,25% 54,17%

45 45 Banten 17,29% 7,59% 22,36% 2,53% 5,06% 45,14%

DKI Jakarta 37,5% 18,75% 6,25% 0 12,5% 25%


Persen (%)

Penyebab Keterlambatan Mendapatkan Penanganan Ditempat Rujukan (Delay 3)


Provinsi Masalah Masalah Masalah Lainnya (respon time,
ketersediaan dan ketersediaain ketersediaan termasuk ketiadaan dokter
kesesuaian nakes yg alkes, sarpras yg jaga sesuai jadwal,
74.7 dengan standar kompeten dan memadai dan kendala komunikasi antar
pelayanan terlatih berfungsi optimal departemen dlm menjawab
(SOP/PPK/dll) konsultasi, dll)
55 55
Jawa Timur 17,39% 26,08% 36,23% 20,28%

Jawa Barat 15,28% 14,58% 34,03% 36,11%

Banten 27,84% 25,49% 30,19% 16,47%

DKI Jakarta 15% 40% 15% 30%


Jawa Timur Jawa Barat Banten

Preventable Unpreventable
Sumber data : GForm AMPSR Kab/Kota, Dinas Kesehatan 7
Kematian Perinatal Berdasarkan “”Permasalah di kualitas ANC : terkait deteksi dini penyakit penyerta
ibu, intervensi dan pemantauan penyakit penyerta ibu oleh dokter
Kondisi Maternal selama ANC, rendahnya awareness nakes akan risiko pertumbuhan
janin terhambat dan gawat janin, ketidaktepatan pengambilan
Jawa Timur keputusan tempat persalinan oleh nakes saat ANC di trimester III...”

Kematian Perinatal Dengan


DKI Jakarta
Related Maternal Condition
Kematian Perinatal Dengan
38,5% Related Maternal Condition
19.8
18.8
33.3 33.3

13
18,2%
9.4
8.3
6.8 7.3 7.8
5.7 20
3.1
13.3

anemia berat hipertensi/PE infeksi kelainan letak


Persen (%) Persen (%) 8
STRATEGI MENINGKATKAN PELAYANAN MATERNAL, NEONATAL DAN BAYI

Menyediakan Informasi Pelayanan Kesehatan Melalui Media Komunikasi Online mengenai :

Ketersediaan Ketersediaan Tenaga Ketersediaan Sarana, Pedoman Kriteria


Medis (dokter, spesialis, Prasarana dan Alat Rujukan berbasis
Pelayanan sub spesialis) Kesehatan dan obat Kompetensi fasyankes

KOMPETENSI FASYANKES

Informasi Ketersediaan
Ketersediaan Ketersediaan
jadwal Tempat Tidur Komunikasi/ Ketersediaan Tracking
Komunikasi
dokter Kosong (real time) Konsultasi darah ambulance
Proses Rujukan
jarak jauh

Sistem Informasi Rujukan (termasuk aplikasi Sisrute)


JEJARING RUJUKAN MATERNAL NEONATAL
Permenkes No 21/2021

SISRUTE
PCS 119
Aplikasi lainnya
MAPPING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
LEVELING MATERNAL NEONATAL
LEVEL MATERNAL NEONATAL SDM SARPRAS KOMPETENSI

I. Non FKTP PONED Dokter (oncall), bidan, perawat Sesuai PMK No 43 tentang Puskesmas Persalinan normal

II. FKTP PONED, RS Pratama Dokter ( onsite ), bidan, perawat Sesuai draft Pedoman PONED Persalinan normal, persalinan dengan factor risiko
rendah
III. FKRTL Pelayanan spesialistik Minimal 2 SpOG, 2 SpA, 2 dokter • Memiliki unit perawatan intensif untuk Mampu perawatan neonatus Late Preterm Infants
UGD, 3 bidan, 2 perawat dan nakes maternal dan neonatal sebagai upaya (usia kehamilan > 34minggu dan atau berat lahir >
pendukung lainnya stabilisasi <24jam sebelum dirujuk ke 1600gram), stabil respiro-kardio-vaskuler dengan
FKRTL yang tepat dan adekuat (PMK tunjangan akses vena perifer untuk nutrisi, cairan,
47/ 2021) elektrolit dan obat-obatan
• Memiliki Bank Darah yang siap 24/ 7

IV. FKRTL Pelayanan SpOG, Fetomaternal, dan /atau • Fasilitas NICU dengan fasilitas yang • Mampu perawatan neonatus:
Multispesialistik dan obginsos, SpA, SpAn, fellow dapat mendukung perawatan dengan • Usia kehamilan 28minggu dan atau berat
subspesialistik neonatology alat ventilator konvensional lengkap, lahir 1000gram
fasilitas diagnosti dan obat-obatan • Mampu menangani kasus bedah neonatus
penunjangnya sederhana dalam tata laksana stoma
• Tunjangan akses vena perifer dan • Mampu menangani kasus PJB non sianosis
sentral untuk pemberian nutrisi,
cairan, elektrolit dan obat-obatan
• BDRS dengan kemampuan
pembuatan komponen darah
V. FKRTL Pelayanan SpOG, Fetomaternal, Obginsos, tim • Fasilitas NICU dengan fasilitas yang • Tanpa batasan usia kehamilan dan atau berat
multispesialistik dan akreta, SpA, SpAn, dapat mendukung perawatan dengan lahir
subspesialistik fellow/neonatolog, subpsesialistik alat ventilator High Frequency • Mampu menangani kasus bedah neonatus
dalam tatalaksana bedah neonatal Oscillation, fasilitas diagnosti dan kompleks
kompleks, PJB sianosis yang obat-obatan penunjangnya • Mampu menangani kasus PJB sianosis yang
memerlukan tindakan bedah • BDRS dengan kemampuan pembuatan memerlukan tindakan bedah jantung dengan
jantung kompleks dengan atau komponen darah atau tanpa ECMO
tanpa ECMO sub spesialis anak
11
lain, spesialis penunjang
TINGKATAN PELAYANAN MATERNAL
• kehamilan tunggal • usia hamil 37– 40 minggu • taksiran berat janin 2500 - 3500 gram LEVEL 1
• presentasi belakang kepala • ibu usia 20 -35 tahun • tidak ada komplikasi Ibu maupun janin

• Usia kehamilan 37 – 40 minggu, • Usia ibu ≤16 atau ≥35 tahun • Terlalu lama punya anak pertama ≥4 tahun
• Riwayat persalinan sebelumnya partus spontan • Interval kehamilan >10 tahun
• Anak terkecil ≤2 tahun
• Persalinan ≥4 kali LEVEL 2
• Pertumbuhan janin terhambat/Pertumbuhan janin•
• Riwayat obstetrik jelek atau terdapat komplikasi
pada persalinan yang lalu (riwayat vakum/forsep, berlebih (makrosomia)
Prolaps tali pusat LEVEL 3
• Anemia dalam kehamilan (Hb<10)
HPP dan atau transfusi) • Janin meninggal • Gangguan darah lain dalam kehamilan
• Riwayat gagal hamil berulang (≥2 kali) • Perdarahan antepartum
• Riwayat operasi rahim (SC / miomektomi) • Gangguan air ketuban (oligo/hidramnion)
• Plasenta previa dan solusio plasenta • Infeksi dalam kehamilan (termasuk HIV, sifilis
• Hamil dengan obesitas atau gizi kurang
• Hipertensi dalam kehamilan
• Curiga ruptur uteri dan hepatitis B)
• Preeklampsia/eklampsia tanpa komplikasi • Ketuban pecah dini • Diabetes dalam kehamilan
kompleks • Persalinan preterm < 37 minggu • Kehamilan dengan penyakit medis lain yang
• Kehamilan multipel • Persalinan post date >41minggu sederhana
• Curiga cephalopelvic disproportion • Persalinan lama / lewat ‘garis waspada’ partograf •
• kelainan presentasi janin Gawat janin

• Kelainan jantung berat LEVEL 5


• Kelainan jantung • Gangguan autoimun dan LEVEL 4 • Kelainan paru berat
• Plasenta previa pada bekas SC hematologi kompleks • Kehamilan yang butuh bedah jantung atau
• ARDS dan gangguan pernapasan • Preeklampsia perawatan bedah saraf
lainnya konservatif • Komplikasi medis maupun akibat kehamilan
• Acute fatty liver • Preeklampsia berat/eklampsia yang melibatkan lebih dari 2 sistem organ
• Gangguan pembekuan darah dengan komplikasi
• Plasenta akreta Cth kasus tidak terbatas pada kasus-kasus tertulis dibawah ini
TINGKATAN PELAYANAN NEONATAL
(Draft Revisi Pedoman PONED-PONEK, rekomendasi UKK Neonatologi)
KEMAMPUAN
LEVEL KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

LEVEL I • Mampu menolong Persalinan , melakukan resusitasi neonatus sebelum dirujuk Minimal 2 penolong persalinan
FKTP Non Mampu PONED • Menangani bayi baru lahir normal: taksiran berat janin 2500 – 3500 gram, Presentasi belakang
kepala, Lahir spontan, Usia kehamilan 37-40 minggu,, Stabil respiro-kardio-vaskuler

LEVEL II • Mampu melayani persalinan dan Gadar Matneo 24/7 Kompetensi Tim (Dokter Umum, Bidan,
FKTP Mampu PONED • Menangani bayi baru lahir normal, taksiran berat janin 2000 – 4000 gram, Presentasi belakang Perawat atau Dokter dan 2 bidan)
kepala, Lahir spontan, Usia kehamilan 37-40 minggu,, Stabil respiro-kardio-vaskuler
LEVEL III • Mampu perawatan neonatus Late Preterm Infants (usia kehamilan 34minggu dan atau berat lahir Ketenagaan mampu PONEK 24/7 (Dokter
Pelayanan Spesialistis 1600 gram), stabil respiro-kardio-vaskuler dengan tunjangan akses vena perifer untuk nutrisi, Spesialis Anak, SpOG dan SpAN)
cairan, elektrolit dan obat-obatan

LEVEL IV • Kemampuan Level III, ditambahkan : Ketenagaan Mampu PONEK (Level III)
Pelayanan Subspesialistis Dasar Mampu perawatan neonatus: ditambah dokter spesialis anak konsultan
 Usia kehamilan > 28 minggu dan atau berat lahir >1000gram atau minimal fellow neonatologi
 Mampu menangani kasus bedah neonatus sederhana dalam tata laksana stoma
 Mampu menangani kasus PJB non sianosis
 Fasilitas NICU dengan fasilitas yang dapat mendukung perawatan dengan alat ventilator
konvensional lengkap, fasilitas diagnosti dan obat-obatan penunjangnya (menurut leveling AAP
2004 adalah level IIIa)
 Tunjangan akses vena perifer dan sentral untuk pemberian nutrisi, cairan, elektrolit dan obat-
obatan.
LEVEL V • Kemampuan Level IV ditambahkan : Ketenagaan LEVEL 4 DITAMBAH:
Pelayanan multisubspesialistis/subspesialistis Mampu perawatan neonatus: • Dokter subspesialis lengkap untuk
lengkap  Tanpa batasan usia kehamilan dan atau berat lahir menangani kasus maternal neonatal,
 Mampu menangani kasus bedah neonatus kompleks tidak terbatas di bidang anestesi,
 Mampu menangani kasus PJB sianosis yang memerlukan tindakan bedah jantung kebidanan dan anak saja, tetapi juga
dengan atau tanpa ECMO disiplin ilmu lain.
 Fasilitas NICU dengan fasilitas yang dapat mendukung perawatan dengan alat • Untuk Neonatus termasuk subspesialistik
ventilator High Frequency Oscillation, fasilitas diagnosti dan obat-obatan penunjangnya dibidang tata laksana:
• Bedah neonatal kompleks (leveling
menurut AAP 2004 adalah level IIIc)
• PJB sianosis yang memerlukan tindakan
bedah jantung kompleks dengan 14 atau
tanpa ECMO
Farmasi dan Alat Kesehatan Pelayanan Maternal Neonatal
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (1)
Tablet Tambah Darah Alat Pemeriksaan
01 Tablet tambah darah untuk sasaran ibu 04 Laboratorium
hamil • Alat pemeriksaan darah untuk skrining
anemia ibu hamil
• Alat pemeriksaan gula darah
Obat Program Kesehatan Ibu dan • Alat pemeriksaan protein urine
02 Bayi Baru Lahir • Alat pemeriksaan triple eliminasi

• Oksitosin, metil ergometrin maleat,


Magnesium Sulfat, Kalsium Glukonat Alat Kegawatdaruratan
• Fitomenadion, Oksitetrasiklin, Ampisilin injeksi,
Gentamisin injeksi, Levotiroksin, Fenobarbital
05 • Alat kegawatdaruratan
injeksi, Diazepam injeksi
neonatus (balon sungkup dengan
PEEP. Infant warmer, infant T-
Piece Resusitator, pulse
Alkes Skrining
oksimeter
• USG 2 Dimensi digunakan pada pemeriksaan
03 trimester 1 dan 3 oleh dokter
• Infant pulse oxymeter digunakan pada
Pelayanan neonates esensial untuk
memeriksa saturasi O2 indikasi penyakit
jantung bawaan kritis
Sarana dan Prasarana Maternal
Fasilitas Kesehatan Rujukan

Obat sesuai DOEN FKTL Set IGD, ICU

Oxytosin inj, Methil Ergometrin inj, Set Resusitasi Dewasa, Set Intubasi,
Misoprostol, Tranexamic Acid, Magnesium Suction set, Ekstraktor vakum, Forceps,
sulfat 20% , 40%, Nifedipin,, Kalsium AVM, Monitor Denyut Jantung , Fetal
Glukonas, Adrenalin, Atropin Sulfate, Dopler, Set SC, USG, Cardiotocograph,
Diphenhydramine/Phenergan, Ephedrin, Alat Partus set, HPP set, Trolley
Lidocain, Diazepam, Dexamethason, emergensi maternal, AKDR set
Sodium Bicarbonat 8,4%, Dextrose 40%,
Ringer laktat, Glukosa 5%, Aquabides,
AKDR
Sarana dan Prasarana Bayi
di Fasilitas Kesehatan Rujukan

Obat sesuai DOEN FKTL


Set IGD Bayi, NICU, PICU
Vitamin K1 injeksi, Salep mata antibitoik, Ampisilin
Set Resusitasi Bayi dan Anak, Set Intubasi Bayi dan 500mg/ 1 gram, Gentamisin 40mg, Fenobarbital 60,65
Anak, Monitor yang dilengkapi dengan EKG, saturasi atau 130mg/cc, Epinefrin 1:1000, Diazepam, Sulfas
O2 dan tensi, T-piece resusitator, High Flow Nasal atropine, NaCl 3%, Ca gluconas 10%, KCl 7,46%, NaCl
Canul dengan interface nasal prong dan face mask 0,9%, Dextrose 10%, Asamamino 6% atau 10%, Lipid
semua ukuran, Capnografi, Nebulizer, USG portable 20%, Vaksin, infus set, spuite 1ml,3ml,10ml, 50ml, Set
dengan probe linier, curve, sector, Pulse oxymetri, NGT
Glukometer, Ventilator portable, Ventilator Bayi dan
Anak, Suction Pump Portable/Aspirator/Vacuum,
Oksigen Konsentrator, CPAP (Continuous Positive Air
Pressure), X Ray Portabel, Infus Pump, Syringe Pump,
Defibrilator, Set Trolley Emergensi Bayi dan Anak,
Oxygen Tekanan
Levelling dalam
Instrumen simatneo
INSTRUMEN DALAM SIMATNEO

Data (data maternal, neonatal dan bayi)

Sumber Daya Manusia (Jumlah SDM, dan Kompetensi SDM)

Sarana dan Prasarana (sarana, peralatan Kesehatan maternal,


neonatal dan bayi, peralatan elektromedis)

Obat dan BHP Maternal dan Bayi dan APD

Pelayanan (Pelayanan Kesehatan maternal, neonatal dan bayi yang


tersedia di Faskes)

Manajemen (manajemen pelayanan yang diberikan, Pelaporan


kematian, Audit Kematian)

SOP (ketersediaan SOP di Faskes)


Cek List Levelling dalam Simatneo
(Berdasarkan Instrumen Simatneo)
SDM
Kriteria
No Nama Variabel
Level 1 Level 2
1 Jumlah Dokter Layanan Primer/ Kedokteran Keluarga +/- +/-
Layanan Primer
2 Jumlah Dokter Umum* Min. 1 Min. 2
3 Jumlah Bidan* Min. 4 Min. 7
4 Jumlah Perawat* Min. 5 Min. 8
5 Jumlah Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 1
6 Jumlah Nutrisionis/ Dietician 1 2
7 Jumlah Tenaga Apoteker / Farmasi 1 1
8 Jumlah Tenaga Administrasi 1 1
9 Jumlah Tenaga Elektromedis 0 0
Sarana dan Prasarana
Kriteria
No Nama Variabel
Level 1 Level 2
1 Jumlah total tempat tidur di puskesmas - Maks 10
2 Jumlah tempat tidur obstetri/bersalin* 2 2
3 Ruang Perawatan Metode Kanguru - -
4 Ketersediaan ruangan privasi dengan sekat + +
5 Area Cuci Tangan + +
6 Ruang Bersalin +/- +
7 Area Resusitasi dan Stabilisasi Neonatus (lokasi di ruang + +
bersalin atau dekat dengan ruang bersalin)*
Cek List Levelling dalam Simatneo
(Berdasarkan Instrumen Simatneo)
SDM Sarana dan Prasarana
Kriteria
No Nama Variabel
Kriteria Level 3 Level 4 Level 5
No Nama Variabel 1 Kapasitas rawat inap: Jumlah total tempat tidur di rumah sakit
Level 3 Level 4 Level 5
1 Jumlah Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi (Sp.OG) ≥1
2 Jumlah total tempat tidur untuk kasus kebidanan( rawat inap/
2 Jumlah Sp.OG Subspesialis Fetomaternal Min. 1 Min. 1 Kamar bersalin)
3 Jumlah Sp.OG Subspesialis Obstetri Ginekologi Sosial Min. 1 Min. 1 3 Ketersediaan Ruang Operasi
4 Jumlah Dokter Spesialis Anak (Sp.A) ≥1 4 Jika Ada, apakah rumah sakit menyediakan kamar operasi khusus
5 Jumlah Sp.A Subpesialis Neonatologi kebidanan 24 jam ?
6 Jumlah Sp.A yang menjadi Fellowship Neonatologi Min. 1 Min. 1 5 Jika Ada, dapatkah rumah sakit melayani operasi sesar pasien PDP/
7 Jumlah Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) COVID19 ?
8 Jumlah Dokter Spesialis Saraf (Sp.S) 6 Jumlah tempat tidur ICU untuk pasien dewasa
7 Jumlah tempat tidur di ICU/HCU untuk pasien kebidanan
9 Jumlah Dokter Spesialis Jantung (Sp.JP)
8 Apakah memiliki ruang NICU Ya Ya
10 Jumlah Dokter Spesialis Anestesi (Sp.An) ≥1
9 Jika Ya, berapa Jumlah tempat tidur/inkubator bayi di ruang NICU
11 Jumlah Dokter Spesialis perawatan intensif
Jumlah Dokter Sub Spesialistik Dalam Tatalaksana 10 Jumlah tempat tidur di SCN / level 1
Bedah Neonatal Kompleks, PJB sianosis yang 11 Jumlah tempat tidur di SCN / level 2
12 Min. 1 12 Ruang Perawatan Metode Kanguru
memerlukan tindakan bedah jantung kompleks dengan
atau tanpa ECMO sub spesialis anak lain 13 Apakah memiliki ruang PICU
13 Jumlah Dokter Spesialis Penunjang Min. 1 14 Jika Ya, berapa Jumlah tempat tidur di ruang PICU?
15 Ketersediaan ruangan privasi dengan sekat
14 Tim Akreta Min. 1
16 Ketersediaan laboratorium patologi klinik 24 jam
Dokter Spesialis yang bertugas merawat pasien 17 Ketersediaan Pelayanan Darah
15 terkonfirmasi COVID-19 atau Pasien Dalam 18 Bila Ya :
Pengawasan (PDP) 19 a. Darah berasal dari bank darah eksternal
16 Jumlah Dokter Umum 20 b. Darah berasal dari bank darah rumah sakit
17 Jumlah Dokter Umum di IGD c. Darah diambil dari keluarga atau teman pasien dan segera
21
18 Jumlah Bidan digunakan
19 Jumlah Perawat di Pelayanan Ibu dan Bayi Baru Lahir 22 d. Lainnya
20 Jumlah Perawat di ICU 23 BDRS dengan kemampuan pembuatan komponen darah Ya Ya
24 Mempunyai ruang isolasi
21 Jumlah Perawat di NICU
25 Jika Ada, jumlah tempat tidur di ruang isolasi
22 Jumlah Perawat di PICU 26 Ruang isolasi bertekanan negatif
23 Jumlah Perawat Anestesi
27 Jika Ada, jumlah ruang isolasi bertekanan negatif yang dimiliki RS
24 Jumlah Elektromedis
25 Jumlah Analis Gizi 28 Ketersediaan ruang terpisah untuk skrining COVID-19
26 Jumlah IPCD (Infection Prevention Control Doctor) 29 Adanya laboratorium untuk melakukan tes COVID-19
27 Jumlah IPCN (Infection Prevention Control Nurses) Ketersediaan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
30
atau ketersediaan alkohol hand rub
Cek List Levelling dalam Simatneo
Alkes (Berdasarkan Instrumen Simatneo)
Kriteria Kriteria
No Nama Variabel
No Nama Variabel Level 1 Level Level 1 Level 2
Peralatan Neonatal
2
1 Stetoskop bayi 1 1
Tabung oksigen dengan regulator dan 2 2
1 2 Termometer bayi 1 1
pengukur aliran
3 Timbangan bayi 1 1
Tabung oksigen cadangan yang terisi - -
2 4 Pengukur panjang bayi 1 1
penuh
5 Meteran 1 1
3 Sumber udara + +
6 Stop watch 1 1
4 Selang oksigen dan udara + +
7 Set Resusitasi Neonatus + +
5 Lampu sorot + +
8 Set Intubasi Neonatus + +
Tiang infus beroda/tiang infus yang + +
6 9 Inkubator transport - -
melekat di tempat tidur
10 kain/gaun metode kanguru + +
7 Meja instrumen + +
11 Infant warmer / meja resusitasi 1 1
Peralatan Maternal
penghangat
1 Stetoskop dewasa 1 1
12 Selimut penghangat bayi / plastik 1 1
2 Tensimeter aneroid/digital 1 1
pembungkus bayi prematur lengkap
3 Termometer dewasa 1 1
dengan topinya
4 Meteran 1 1
13 T-piece resusitator / alat ventilasi non +/- +
5 Palu refleks 1 1
invasif / CPAP (Continuous Positive Air
6 Spatula lidah logam panjang + +
Pressure)*
7 Spekulum vagina cocor bebek 3 3
14 Glukometer 1 1
8 Spekulum vagina sims 1 1
15 Suction Pump 1 1
9 Set Resusitasi Dewasa 1 1
Portable/Aspirator/Vacuum Extractor
10 Set Intubasi 1 1
16 Alat Penghisap lendir DeLee 1 1
11 Suction pump 1 1
17 Oksigen Konsentrator 1 1
12 AVM - -
18 Kanul nasal dengan pengatur aliran 1 1
13 Monitor saturasi oksigen - -
rendah (low flowmeter)
14 Fetal doppler 1 1
19 Monitor saturasi oksigen - -
15 Alat Partus Set* + +
20 Set akses intravena (umbilikal +/- +
16 Hecting Set + +
emergensi) *
17 Set HPP + +
21 Three-way stopcock + +
18 Set Trolley Emergensi Maternal + +
22 Set Trolley Emergensi Neonatal + +
Cek List Levelling dalam Simatneo
Alkes (Berdasarkan Instrumen Simatneo)
Kriteria
Kriteria No Nama Variabel
Level 3 Level 4 Level 5
No Nama Variabel Level Level Level Peralatan Neonatal
1 Set Resusitasi Neonatus + + +
3 4 5 2 Set Intubasi Neonatus + + +
Peralatan Maternal 3 Inkubator infant + + +
+ + + 4 Infant warmer + + +
1 Set Resusitasi Dewasa
5 Inkubator transport + + +
2 Set Intubasi + + +
6 Monitor yang dilengkapi dengan EKG, saturasi O2 dan tensi + + +
3 Suction set + + + 7 T-piece resusitator + + +
+ + + 8 Phototherapy + + +
4 Ekstraktor vakum
9 Pulse oxymetri + + +
5 Forsceps + + +
10 Glukometer + + +
6 AVM + + + 11 Ventilator Ya Ya
12 Ventilator High Frecuency Oscillation Ya Ya
7 Monitor denyut jantung/pernafasan + + +
13 Suction Pump Portable/Aspirator/Vacuum + + +
8 Fetal dopler + + + 14 Oksigen Konsentrator + + +
9 Set seksio sesarea + + + 15 CPAP (Continuous Positive Air Pressure) + + +
16 Set akses intravena (umbilikal emergensi) + + +
10 USG + + +
17 Ambu bag, sungkup, selang oksigen, 1 kanula oksigen + + +
11 Cardiotocograph + + + 18 Kateter penghisap ukuran 18 + + +
12 Alat Partus Set + + + 19 Gudel dengan dua ukuran no 90mm dan 100 mm L/m) + + +
20 Oksigen tabung lengkap dengan flow meter + + +
13 Set HPP + + +
21 Masker oksigen + + +
14 Set Trolley Emergensi Maternal + + + 22 Tensimeter + + +
15 Set AKDR + + + 23 Stetoskop + + +
24 Laryngoskop dengan cadangan bola lampu dan baterai + + +
25 Endo Tracheal Tube / ETT no 7 atau 7,5 + + +
26 Stilet untuk ETT + + +
27 Spuit 5 cc untuk isi cuff ETT dengan udara + + +
28 Fasilitas Diagnostic + + +
Cek List Levelling dalam Simatneo
Obat (Berdasarkan Instrumen Simatneo)
Kriteria Kriteria
No Nama Variabel
Level 1 Level 2 No Nama Variabel Level 1 Level
Obat Maternal 2
1 Oksitosin injeksi + + Obat Neonatal
2 Methil Ergometrin injeksi + + 1 Vitamin K1 + +
3 Misoprostol + 2 Salep Mata / tetes mata antibiotik + +
4 Magnesium sulfat 20% + 3 Ampisiilin 500 mg atau 1 gram +
5 Magnesium sulfat 40% + 4 Gentamisin 40 mg +
6 Nifedipin tablet + 5 Fenobarbital 60, 65 atau 130 mg/cc +
7 Kalsium Glukonas + 6 Epinefrin sediaan 1: 1000 +
8 Adrenalin 7 Sulfas Atropine +
9 Ampisillin injeksi + 8 Infus set mikro +
10 Amoxicillin tablet + 9 Aquadest +
11 Lidocain + 10 Povidon iodine +
12 Diazepam + 11 Abocath / wing needle +
13 Dexamethason + 12 Nacl 0,9 % 25cc +
14 NaCl 0,9% + 13 Dextrose 10% 500 ml +
15 Dextrose 40% + Vaksin
16 Ringer Laktat (RL) + 1 Hepatitis + +
17 Glukosa 5% + 2 BCG + +
18 Asering + 3 Polio +
19 Aquabides + 4 IPV +
20 Set infus + 5 DPT HB Hib +
21 Set transfusi + 6 Campak +
22 Selang kateter dan kantong urin + 7 MR (Mumps Rubella) +
23 Kateter intra vena no 16, 18 + 8 HbIg +
Obat Neonatal 9 Hepatitis +
Cek List Levelling dalam Simatneo
Pelayanan (Berdasarkan Instrumen Simatneo)
Kriteria Kriteria
No Nama Variabel Level 1 Level
No Nama Variabel Level Leve
2
1 l2
Pelayanan Maternal
1 Pelayanan Antenatal + +
Pelayanan Neonatal
2 Tes HIV pada ibu hamil +
1 Pemberian Vit K1 + +
3 Tes Hepatitis B pada ibu hamil +
2 Pemberian Hep B0 + +
4 Tes Sifilis pada ibu hamil +
3 Pemberian Salep/Tetes Mata Antibiotik + +
5 USG terbatas untuk membantu tindakan dalam kondisi + +
kegawatdaruratan obstetri seperti kelainan letak, letak 4 Inisiasi menyusu dini + +
plasenta (trimester 3), kehamilan ekstra uterin (trimester 1) 5 Mengenali dan melakukan stabilisasi awal pada komplikasi yang + +
6 Pertolongan Persalinan normal + + ditemukan dan melakukan rujukan
7 Pengawasan persalinan dengan partograph + +
Persalinan pervaginam pada beberapa faktor risiko sedang 6 Resusitasi neonatus pada bayi asfiksia + +
seperti: 7 Skrining Hipotiroid Kongenital + +
- Usia ibu ≤16 tahun
- Usia ibu ≥35 tahun Pelayanan Bayi +
- Anak terkecil ≤2 tahun 1 Pelayanan imunisasi + +
- Terlalu lama punya anak pertama ≥4 tahun 2 Pemberian vitamin A + +
- Interval kehamilan >10 tahun 3 Melaksanakan program pencegahan penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B +
9 - Persalinan ≥4 kali Ya dari ibu ke anak (Triple Eliminasi)
- Riwayat obstetrik jelek (keguguran / gagal kehamilan 1x) +
- Bayi dari Ibu HIV (Profilaksis/EID/Viral Load)
atau komplikasi pada persalinan yang lalu (riwayat vakum /
forsep, perdarahan pasca salin, manual plasenta dan atau - Bayi dari Ibu Sifilis (Profilaksis, Pemantauan, Titer) +
transfusi)
- Infeksi dalam kehamilan (HIV, sifilis dan hepatitis B) yang +
- Bayi dari Ibu Hepatitis (Imunisasi, HBIg, HBsAg)
telah mendapat tatalaksana sesuai standar dan tanpa
penyulit obstetri 4 Bayi Kontak TB +
9 Pelayanan Nifas + + 5 Pemantauan pertumbuhan +
10 Pelayanan KB Pascapersalinan + + 6 Pemantauan perkembangan +
Memiliki fasilitas untuk melakukan pemeriksaan darah dan + + 7 Pelayanan Balita dengan gangguan Gizi +
11 urin meliputi pemeriksaan Hb, golongan darah, glukoprotein 8 Pelaksanaan Kelas Ibu Balita +
urin yang tersedia 24 jam.
12 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil + +
Cek List Levelling dalam Simatneo
Manajemen (Berdasarkan Instrumen Simatneo)
Kriteria
No Nama Variabel
Level 1 Level 2
1 Tim PONED siap 24 jam 7 hari +

2 Penerapan sistem shift jaga +

3 Dokter umum on site atau on call yang hadir dalam 15 menit Ya


4 Pemanfaatan Buku KIA dalam pelayanan ibu dan bayi +

5 Memberikan Supervisi Fasilitatif terkait kesehatan ibu dan bayi +

kepada fasilitas kesehatan yang menjadi jejaring rujukan yang


di bawahnya
6 Melaporkan setiap kematian ibu, lahir mati, neonatal, bayi +

melalui laporan rutin ke Dinas Kesehatan Kab/Kota


7 Melaporkan setiap kematian ibu, lahir mati, neonatal, bayi +

melalui aplikasi Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) /


sistem informasi lainnya
8 Melakukan pembahasan kasus kematian ibu dan bayi baru lahir +

(secara sampling)
9 Melakukan pembahasan kasus risiko tinggi pada ibu dan bayi +

baru lahir (secara sampling)


Sistem Rujukan +

1 Menggunakan SISRUTE atau sistem rujukan lainnya +

2 Terdapat pengaturan jejaring rujukan secara vertikal (ke +

RS/FKRTL) atau horisontal (FKTP lain)


3 Terdapat komunikasi 2 arah untuk rujukan +

4 Terdapat komunikasi 2 arah untuk rujukan balik +

5 Tersedia transportasi rujukan 24 jam 7 hari +


Cek List Levelling dalam Simatneo
SOP (Berdasarkan Instrumen Simatneo)
Kriteria
No Nama Variabel
Level 1 Level 2
SOP untuk pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk COVID-
1
19
SOP pencegahan komplikasi bayi prematur melalui pemberian
2 antenatal corticosteroid pada ibu yang berisiko melahirkan bayi
prematur
3 SOP Pemantauan kemajuan persalinan dengan partograf
4 SOP Persalinan Spontan / pervaginam
5 SOP penanganan awal perdarahan antepartum
6 SOP penanganan awal Perdarahan Pascapersalinan
7 SOP penanganan awal Perdarahan Pascapersalinan
8 SOP penanganan awal infeksi / sepsis pada maternal
9 SOP Pelayanan neonatal esensial
10 SOP perawatan metode kanguru
11 SOP Resusitasi neonatal yang mengalami asfiksia; stabilisasi,
transportasi
12 SOP Deteksi dini/penanganan awal sepsis pada neonatal
13 SOP IMD
Harapan Sisrute Fitur Maternal Neonatal
1. Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota Bersama Fasyankes melakukan mapping
leveling pelayanan maternal neonatal
2. Daftar faskes dengan level pelayanan maternal neonatal untuk disosialisasikan
ke seluruh faskes khususnya FKTP
3. Faskes mengisi aplikasi Simatneo atau aplikasi yang menjadi sumber data
Sisrute
4. Faskes melakukan updating berkala pengisian Simatneo
5. Faskes walaupun menggunakan sisrute, tetap memperhatikan golden period
rujukan maternal dan neonatal dengan tindakan pra rujukan

28
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai