Kti Suci Lengkap
Kti Suci Lengkap
OLEH :
SUCI MUSTARAM PUTRI
029K.A17.005
OLEH :
SUCI MUSTARAM PUTRI
029K.A17.005
Disusun Oleh :
SUCI MUSTARAM PUTRI
029K.A17.005
Menyetujui,
Ketua
ii
(Siti Fatimah, SKM,MM.) (Siti Fatimah, SKM,MM.)
PENGESAHAN
KTI ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan Poltekes Yapkesbi Sukabumi
guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya Kesehatan (A.Md.Kes)
Pada Tanggal 13 Juli 2020
Mengesahkan
Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Yapkesbi Sukabumi
iii
iv
PERNYATAAN
1. Karya tulis saya, KTI ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik dan profesi (diploma), baik dari Poltekkes
Yapkesbi maupun Pergurun Tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan naskah pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pertanyaan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainya sesuai dengan norma yang
berlaku diperguruan tinggi ini.
Materai
6000
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMI
Materai6000
vi
ABSTRAK
Kata Kunci : Efektivitas perasan daun kamboja terhadap kematian lalat rumah
Daftar Pustaka: 30 (2010-2020)
vii
ABSTRACT
Based on data from the Cianjur Health Office in 2019 the number of
diarrhea sufferers of all ages amounted to 46,159 men and 43,080 women, in the
Cikalongkulon Puskesmas in January - March 2020 there were 124 men and 115
women. Based on a survey of the density of flies in a chicken farm PT. AYI
Sukagalih village, Cikalongkulon sub-district with the results of 15.5 flies
including a solid assessment that is (<2 tails) and the distance of chicken farms to
residents' homes is less than 10 meters, whereas according to PerMenTan no 40
of 2011, the distance between chicken farms with a minimum residential
environment of 500 meters of the outer fence.
The purpose of this study was to determine the Effectiveness of Cambodia
Leaf Extract (Plumeria acuminata) on the death of House Flies (Musca
domestica) in PT.AYI Chicken Farm Sukagalih Village, Cikalongkulon District,
Cianjur 2020 Regency. namely testing the truth of the results of previous
experimental studies. The sampling technique is a total sampling of 300 flies.
Based on the results of research on frangipani leaf juice in contact with flies
for 1 hour with a concentration of 50% the average number of deaths of 4 flies,
60% of the average number of 7 flies deaths, 70% of the average number of flies
deaths 8 out of 15 tails house fly (Musca domestica) per container.
The results of the ANOVA Test obtained by P-value = 0,000 means <0.05,
then H (0) was rejected which indicates an excess of frangipani leaf (Plumeria
acuminata) juice against the death of house flies (Musca domestica).
It is hoped that after this research, the livestock surrounding the community
of Sukagalih Village, Cikalongkulon District, Cianjur Regency can make efforts to
control house flies by using frangipani leaf extracts.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “UJI EFEKTIVITAS PERASAN DAUN
KAMBOJA (Plumeria acuminata) TERHADAP KEMATIAN LALAT
RUMAH (Musca domestica) DI PETERNAKAN AYAM PT.AYI DESA
SUKAGALIH KECAMATAN CIKALONGKULON KABUPATEN
CIANJUR TAHUN 2020”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta keluarga nya. Karya
Tulis Ilmiah ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan
Yapkesbi Sukabumi.
Dalam melaksanakan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis telah
melibatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
1. Bapak H Ofian Ismana, SE., MM. Selaku Ketua BPH Poltekes Yapkesbi
Sukabumi.
2. Bapak Rijar Riyanto, SKM., MM, Kes. Selaku Direktur Poltekes Yapkesbi
Sukabumi.
3. Ibu Siti Fatimah, SKM., MM. Selaku ka. Prodi DIII Kesehatan Lingkungan
ix
4. Ibu Reni Anggraeni, S.Kep, Ns, M.Kep, MM. Selaku penguji sidang Karya
Tulis Ilmiah.
5. Kedua orang tua saya, atas do’a dan restunya serta dorongan semangat yang
telah diberikan.
Lingkungan.
7. Dan kepada semua pihak yang selalu memberikan do’a dan semangat.
Semoga bantuan yang telah diberikan baik dukungan moril, materil dan
spiritual mendapat pahala dan limpahan rezeki serta hidayah dari Allah SWT dan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini belum dapat
sempurna. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan senantiasa mengharapkan
kritik dan saran demi tersusunnya karya tulis ilmiah yang baik. Akhir kata, penulis
Penulis
x
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................
PERNYATAAN........................................................................................................
PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................................................
ABSTRAK................................................................................................................
ABSTRACT...............................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
xii
2.1.3 Siklus Hidup Lalat Rumah (Musca domestica) ............10
domestica) .....................................................................12
domestica) .....................................................................13
Kesehatan Manusia........................................................14
Kamboja.........................................................................24
xiii
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL
3.2 Hipotesis....................................................................................28
5.2 Pembahasan.................................................................................47
6.1 Simpulan.....................................................................................51
6.2 Saran...........................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
Desa Sukagalih Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten
Cianjur Tahun 2020........................................................................43
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Salah satu
penyakit seperti nyamuk, kecoa dan lalat. Serangga yang merupakan vektor
penyakit menular dan umumnya berkembang biak pada habitat di luar hunian
manusia yang kotor, lembab, dan penuh dengan sampah seperti pada lalat
dan fasilitas ternak di seluruh dunia. Lalat rumah bertindak sebagai pembawa
yang menyebarkan lebih dari seratus penyakit pada manusia dan hewan
seperti disentri amuba, cacing dan diare dan lain-lain (Iqbal, dkk, 2014).
1
2
penyakit dengan memakan cairan yang berasal dari pembusukan zat organik
atau kotoran manusia dan kotoran hewan, lalu lalat terbang dan hinggap pada
makanan atau minuman setelah itu makanan yang tercemar oleh lalat di
sering menutup makanan yang sudah dimasak atau disajikan dengan tudung
yang hinggap tersebut sudah membawa vektor penyakit salah satunya yaitu
bahan organik lainnya seperti daging, buah, ikan dan tumbuhan yang segar
dengan berbagai macam cara, baik secara fisik, kimia, maupun biologis
(Sayono, dkk, 2012). Salah satu cara pengendalian lalat dengan menggunakan
adalah daun kamboja. Tanaman yang sudah dikenal umum di pekarangan area
Tanaman kamboja ini gampang dicari dan sangat mudah diproses menjadi
pekuburan, atau tumbuh secara liar. Tumbuh di daerah dataran rendah 1-700
senyawa yang rasanya pahit dan bersifat racun untuk binatang kecil. Alkaloid
adalah senyawa kimia yang dapat melumpuhkan dan mematikan lalat rumah.
konsentrasi 40% yaitu sebesar 26,66% pada konsentrasi 50% yaitu sebesar
4
76,66%.
lalat adalah 20% dan kontrol negatif (aseton 1%) yang dilakukan
Data WHO tahun 2017 menyatakan, hampir 1,7 miliar kasus diare
terjadi pada anak-anak dan balita dengan angka kematian 525.000 setiap
pelayanan penderita diare semua umur di Jawa Barat tahun 2018 yang
Kemenkes RI, Data per 7 Februari 2019). Data Dinas Kesehatan Cianjur
tahun 2019 angka penderita diare semua umur berjumlah 46.159 orang laki-
laki dan 43.080 orang perempuan dengan data kasus diare di wilayah
Ayam Pak Ayi Desa Sukagalih Kec. Cikalongkulon Kab. Cianjur pada hari
rabu tanggal 15 April 2020 pukul 08.00 WIB, dengan hasil 15,4 ekor lalat
termasuk populasi padat atau tinggi yaitu dilihat dari Permenkes RI Nomor 50
pagar terluar.
domestica)?”
6
Kab. Cianjur tahun 2020 dengan konsentrasi 50%, 60%, dan 70%, dengan
waktu penelitian mulai bulan Mei-Juni 2020. Penelitian ini dilakukan karena
masih banyak kasus Diare dan kepadatan lalat termasuk populasi padat
7
dengan nilai 15,5 ekor lalat termasuk penilaian padat yaitu (>2 ekor).
acuminata).
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian Perbedaan Berbagai Efektivitas Konsentrasi Perasan Daun
Kamboja (Plumeria acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca
domestica) di Peternakan Ayam PT.AYI Desa Sukagalih Kecamatan
Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun 2020
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Hexapoda
Ordo : Diptera
Family : Muscidae
Genus : Musca
sedang dengan panjang 6-8 mm, rongga dada berwarna hitam keabu-
abuan dengan empat garis memanjang gelap pada bagian dorsal toraks
dan satu garis hitam medial pada abdomen dorsal. Matanya pada yang
betina memiliki celah yang lebih besar daripada lalat jantan. Memiliki
tiga ruas antena dengan ruas terakhir yang paling besar dan berbentuk
silinder dengan arista berbulu pada bagian atas dan bawah. Bagian
mulut lalat berfungsi sebagai alat serap dan menjilat makanan berupa
9
10
a. Fase telur
b. Fase larva
2015).
c. Pupa
kantong berisi darah ke depan kepala. Lama stadium pupa 2-8 hari
dengan warna coklat hitam. Stadium ini kurang bergerak atau tidak
d. Lalat Dewasa
a. Kotoran hewan
c. Kotoran organik
d. Air kotor.
yang terbuka.
yang tersedia. Lalat rumah bisa terbang jauh dan bisa mencapai jarak
13
seperti gula, susu, makanan olahan, kotoran manusia dan hewan, darah
dulu, baru diisap. Lalat makan paling sedikit 2-3 kali sehari (Depkes,
menyukai tempat yang tidak berangin, tetapi sejuk, dan kalau malam
lebih dari 4,5 meter di atas permukaan tanah. Di dalam rumah, lalat
istirahat pada pinggiran tempat makanan, kawat listrik dan tidak aktif
atau lingkungan. Jumlah lalat pada musim hujan lebih banyak dari
Manusia
(Sucipto, 2011).
1) Kandang ternak
setiap hari.
2) Kotoran ternak
perkembangan.
tanah sehat.
(Purnama, 2015).
a. Cara fisik
yang tinggi. Cara ini hanya cocok untuk digunakan pada skala
keteduhan pepohonan.
hinggap pada alat ini akan terperangkap oleh lem. Alat ini
ventilasi.
yang akan masuk melalui pintu dan jendela. Hal ini mudah
5) Fly grill
b. Cara kimia
c. Cara biologi
2.2.1 Pengertian
racun pernafasan.
serangga.
bunga, buah, kulit, dan batang dan sebagainya dapat digunakan dalam
20
dan relatif aman bagi manusia maupun ternak karena residunya mudah
2.3.1 Pengertian
berbunga yang berasal dari Amerika Tengah dan Afrika. Tanaman ini
a. Divisi : Spermatophyta
b. Subdivisi : Angiospermae
c. Kelas : Dicotiledoneae
d. Bangsa : Apocynales
22
e. Suku : Apocynaceae
f. Marga : Plumeria
antara lain :
a. Tanaman
b. Daun
c. Buah
d. Bunga
jambu dan dibagian tengahnya kuning, dan panjang sekitar 5-6 cm.
2016).
Saponin adalah senyawa yang rasanya pahit dan bersifat racun untuk
dkk, 2016).
zat warna merah, ungu, biru dan sebagai zat warna kuning yang
Faktor Predisposisi :
Kotoran organik (kotoran
hewan dan kotoran
manusia)
Sampah dan sisa makanan
dari hasil olahan yang
menumpuk
SPL rumah tangga
(bahan-bahan organik
yang dibuang dan
membusuk)
Faktor Pemungkin :
Lalat rumah (Musca
Penyakit diare
domestica)
Faktor Penguat :
Pengendalian
menggunakan insektisida
nabati dengan perasan
daun kamboja (Plumeria
acuminata) pada
konsentrasi 50%, 60%,
dan 70%
DEFINISI OPERASIONAL
konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2018).
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian Uji Efektivitas Perasan Daun Kamboja
(Plumeria acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca
domestica) di Peternakan Ayam PT.AYI Desa Sukagalih Kecamatan
Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
2020
Varibel Penganggu
Suhu
Keterangan :
: Variabel pengganggu
27
28
3.2 Hipotesis
(Dependent variable) maka dinyatakan Ha. Jika tidak ada hubungan antara
Hipotesis (Ha)
domestica).
domestica).
29
domestica).
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2018).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Uji Efektivitas Konsentrasi Perasan Daun Kamboja (Plumeria
acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca domestica)
di Peternakan Ayam PT.AYI Desa Sukagalih Kecamatan Cikalongkulon
Kabupaten Cianjur
2020
METODE PENELITIAN
variabel, yaitu :
2011).
(Sugiyono, 2018).
31
32
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
yaitu 315 ekor lalat yang masing-masing 15 ekor lalat akan di uji
Bahan yang digunakan adalah daun kamboja yang masih muda dan
yang telah disimpan umpan berupa bangkai ayam untuk memancing lalat
rumah (Musca domestica) masuk ke dalam Flay Trap tersebut dan tidak
a. Alat Penelitian
b. Persiapan Bahan
1) Bangkai ayam
3) Aquadest
5) Air bersih
c. Cara Kerja
dan mengaduknya.
t (r – 1) ≥ 15
3 (r – 1) ≥ 15
3r – 3 ≥ 15
3r ≥ 18
r ≥6
(01) pada kedua kelompok tersebut dan diikuti intervensi (X) pada kelompok
2018):
R (Kel. Kontrol)
Gambar 4.1
Rancangan Eksperimen
Keterangan:
X : Perlakuan
pada awalnya, maka perbedaan hasil posttest (02) pada kedua kelompok
(Notoatmodjo, 2018).
37
penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari
siap untuk disajikan. Untuk memperoleh penyajian sebagai hasil yang berarti
A= X X01
X11 B= X X01
X21 X11
X31 X21
X41 X31
X51 X41
X61 X51
X61
6
C= X X01
X11
X21
X31
X41
X51
X61
Keterangan :
acuminata)
acuminata)
acuminata)
X = Lalat
1. Analisa Univariat
2010).
2. Analisa Bivariat
39
2011).
menggunakan Uji Anova. Statistik Uji-F yang digunakan dalam One Way
acuminata).
Jika F-hitung > F-tabel maka hipotesa penelitian diterima atau jika p <
ditambah satu buah kontrol dengan enam kali pengulangan. Data yang
10.40 WIB.
Tabel 5.1
Hasil Perlakuan 1 Dengan Konsentrasi 50% Perasan Daun Kamboja
(Plumeria acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca
domestica) Di Peternakan Ayam Pak Ayi Desa Sukagalih Kecamatan
Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
2020
40
41
kematian lalat rumah (Musca domestica) yaitu 4 ekor dari 15 ekor lalat
Tabel 5.2
Hasil Perlakuan 2 Dengan Konsentrasi 60% Perasan Daun Kamboja
(Plumeria acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca
domestica) Di Peternakan Ayam Pak Ayi Desa Sukagalih Kecamatan
Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
2020
kematian lalat rumah (Musca domestica) yaitu 7 ekor dari 15 ekor lalat
Tabel 5.3
Hasil Perlakuan 3 Dengan Konsentrasi 70% Perasan Daun Kamboja
(Plumeria acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca
domestica) Di Peternakan Ayam Pak Ayi Desa Sukagalih Kecamatan
Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
2020
kematian lalat rumah (Musca domestica) yaitu 8 ekor dari 15 ekor lalat
Tabel 5.4
Homogenitas Perbedaan Konsentrasi Pada Perasan Daun Kamboja
(Plumeria acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca
domestica) Di Peternakan Ayam Pak Ayi Desa Sukagalih Kecamatan
Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
2020
nilai sig. 0,174 karena sig. > 0,05 maka H 0 di tolak atau dengan kata
Anova dapat dilihat yang tertera pada tabel 5.5 berikut ini:
44
Tabel 5.5
Analysis Of Variance (ANOVA)
Kematian Lalat Rumah
Mean
Sum of Squares Df F p-value
Square
Between Groups 232.238 3 77.413 29.245
0,000
Within Groups 45.000 17 2.647
Total 277.238 20
Sumber : SPSS Versi 17
berikut :
a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka menolak H(0) dan menerima
H(a)
b. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka menerima H(0) dan menolak
H(a)
(Musca domestica)
domestica).
Uji Hipotesis
Kesimpulan
signifikan.
antar kelompok perlakuan pada taraf nyata 0,05 dapat dilihat pada
Tabel 5.6
Analisis Perbandingan Perbedaan Rata-rata Lalat Rumah Mati
Yang Dipengaruhi Oleh Berbagai Konsentrasi
lalat rumah dimana p-value 0,204 > 0,05 dengan nilai rata-rata
0,002 < 0,05. Karena nilai signifikan ini lebih kecil dari α = 0,05,
nyata 0,05.
47
5.2 Pembahasan
hasil lebih yaitu 7 ekor lalat dan konsentrasi 50% perasan daun
ekor lalat, dari 15 ekor lalat perkontainer. Maka dari itu semakin tinggi
salah satunya insektisida alami yang terbuat dari bahan alami seperti
daun kamboja, lalat akan teracuni. Reaksi yang terjadi cukup cepat,
yaitu diawali dengan gerakan tidak teratur dari lalat yang semakin lama
temperatur di bawah 7,5°C tidak aktif, dan di atas temperatur 45°C akan
kematian lalat rumah pada penelitian ini tidak dipengaruhi oleh suhu
diperoleh nilai 0,174 > 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa varian
Dalam hasil analisis statistik pada tabel 5.5 dapat dilihat hasil
perlakuan ANOVA yang diperoleh adalah p-value 0,000 < 0,005 yang
kepercayaan 95%.
value 0,204 > 0,05. Berbeda dengan konsentrasi (I) 50% dengan
p-value 0,002 < 0,05. Karena nilai signifikan ini lebih kecil dari α =
ini peniliti menggunakan alat ukur lain yaitu gelas ukur sehingga
6.1 Simpulan
berikut:
sebanyak (50 ml) dengan waktu kontak 1 jam jumlah kematian lalat rumah
sebanyak (40 ml) dengan waktu kontak 1 jam jumlah kematian lalat rumah
sebanyak (30 ml) dengan waktu kontak 1 jam jumlah kematian lalat rumah
51
52
6.2 Saran
Yapkesbi Sukabumi.
Ali, Haidina., Desti, D.C., 2016. Efektifitas Ekstrak Daun Pandan Wangi Dalam
Pengendalian Lalat Rumah Di Workshop Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Jurnal Poltekkes Jambi Vol XIII Nomor 5 Edisi Oktober. ISSN 2085-1677.
file:///C:/Users/user/Downloads/128-Article%20Text-135-1-10-
20181002%20(1).pdf. Diakses pada 9 April 2020. Jam 11:00.
Cania, E. 2013. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Legundi (Vitex trifolia)
Terhadap Larva Aedes aegypti. Medical Journal of Lampung University
Vol. 2 No. 4 Februari 2013: 52-60.
https://pdfs.semanticscholar.org/20c1/4e3db3d1acc76e5aec013221946a671
19998.pdf. Diakses pada 1 Mei 2020. Jam 15:50.
DINKES JABAR, 2019. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
http://diskes.jabarprov.go.id/dmdocuments/01b3018430a412a520e2b4a4b9d986
4f.pdf. Diakses pada 24 April 2020. Jam 15:44.
Fitriana, 2014. Uji Potensi Minyak Atsiri Daun Selasih Ungu (Ocimum sanctum)
Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Perkembangan Lalat Rumah (Musca
domestica) Di Laboratorium. http://digilib.uin-suka.ac.id/10987/2/BAB
%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf. Diakses pada 15
April 2020. Jam 13:00.
Iqbal, W., Malik, M.F., Sarwar, M.K., Azam, I., Iram, N., Rashda, A., 2014. Role
of housefly (Musca domestica, Diptera; Muscidae) as a disease vector; a
review. Journal of Entomology and Zoology Studies 2014; 2 (2): 159-163.
http://www.entomoljournal.com/vol2Issue2/pdf/33.1.pdf. Diakses 13 April
2020. Jam 18:35.
Kardinan, Agus. 2016. Pestisida Nabati, Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Kathiraysen. (2011). Uji Potensi Ekstrak Biji Pucung (Pangium edule)
sebagai Insektisida Terhadap Lalat Musca domestica. Jurnal Fakultas
Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang. http://old.fk.ub.ac.id. Diakses
pada 16 April 2020. Jam 16:50.
Mursito, B., dan Prihmantoro, H. 2011, Tanaman Hias Berkhasiat Obat, Ed. Kke-
4, Jakarta : Penebar Swadaya.
Naria, Evi. 2015. Insektisida Nabati Untuk Rumah Tangga. Jurnal Universitas
Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/15315/ikm-jun2005-
%20(5).pdf?sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada 24 April 2020. Jam
10:40.
Purnama, S.G. 2015. Buku Ajar Pengendalian Vektor. Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/f1712d37210d266896
40e6433276d186.pdf. Diakses pada 28 April 2020. Jam 08:00.
Sayono, Sifak, M., Martini, 2012. Pengaruh Aroma Umpan Dan Warna Kertas
Perangkap Terhadap Jumlah Lalat Yang Terperangkap. Jumal Litbang
Universitas Muhammadiyah Semarang.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/LITBANG/article/view/276. Diakses
pada 20 April 2020. Jam 10:35.
Utami, I.W., Cahyati, W.H., November 2016. Potensi Ekstrak Daun Kamboja
Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti. Epidemiologi dan
Biostatistika, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/14001. Diakses
pada 23 April 2020. Jam 14:30.
Wahyuni, D., Makomulamin, Nila, Desember 2017. Buku Ajar Entomologi dan
Pengendalian Vektor. Yogyakarta CV BUDI UTAMA.
Oneway
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax ONEWAY Y BY X
/STATISTICS DESCRIPTIVES
EFFECTS HOMOGENEITY
BROWNFORSYTHE WELCH
/MISSING ANALYSIS
/POSTHOC=BONFERRONI
ALPHA(0.05).
Descriptives
KEMATIAN LALAT
95% Confidence
Interval for Mean
Between-
Std. Std. Lower Upper Component
N Mean Deviation Error Bound Bound Minimum Maximum Variance
KEMATIAN LALAT
1.863 3 17 .174
ANOVA
KEMATIAN LALAT
Total 277.238 20
KEMATIAN LALAT
Bonferroni
10
11
16
15 16 + 15 + 15 + 17 + 14 = 77
15 77 : 5 = 15,4 ekor lalat.
11
10
8
FORM TABEL EKSPERIMEN PERLAKUAN
Kematian Selisih
No Konsentrasi Pengulangan Suhu (0C) Waktu
Lalat Waktu
Rata-rata 4
Rata-rata 7
Rata-rata 8
DOKUMENTASI ALAT DAN BAHAN
NIM : 029K.A17.005
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :