Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi pada sentra industri
rotan Desa Trangsan masih tergolong rendah, perusahaan masih menggunakan
sistem informasi akuntansi secara manual. Hal itu karena tingkat pengetahuan
akuntansi perusahaan dalam mengelola keuangan yang kurang, perusahaan hanya
sekedar tau pentingnya penggunaan sistem informasi akuntansi dalam
kelangsungan usahanya kedepan, akan tetapi perusahaan tidak mampu mengelola
keuangan tersebut dan juga tidak adanya bendahara yang ahli dalam penggunaan
sistem informasi akuntansi. Pengetahuan akuntansi memiliki pengaruh terhadap
penggunaan sistem informasi akuntansi. Peran pengetahuan akuntansi dan juga
pengalaman pemilik dalam suatu usaha sangat penting karena dalam mengelola
keuangan, pencatatan pembukuan akuntansi digunakan untuk mengetahui
keuntungan dari suatu usaha. Penggunaan sistem informasi akuntansi akan
membawa keberhasilan pada usahanya, karena semakin tinggi tingkat penggunaan
sistem informasi akuntansi pada suatu usaha, maka tingkat keberhasilan dan
perkembangan suatu usaha juga akan meningkat. Melalui penelitian ini diharapkan
sentra industri rotan Desa Trangsan dapat mengembangkan penggunaan sistem
informasi akuntansi dalam menjalankan usahanya, sehingga dapat menghasilkan
laporan keuangan yang baik yang dibutuhkan oleh pihak internal maupun pihak
eksternal
RINGKASAN:
1. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan,
mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi
pengambilan keputusan”
2. Penggunaan sistem informasi akuntansi pada sentra industri rotan Desa
Trangsan masih tergolong rendah, perusahaan masih menggunakan sistem
informasi akuntansi secara manual. Hal itu karena tingkat pengetahuan
akuntansi perusahaan dalam mengelola keuangan yang kurang dan
perusahaan juga tidak memiliki bendahara lalu pengeluaran dan transaksi
yang tidak dicatat.
3. Desa tersebut harus meningkatkan sistem informasi akuntansi nya agar
pencatatan lebih teratur dan data dapat dipertanggungjawabkan dan
informasinya mudah didapat.
2. Kasus Investasi Yusuf Mansur, Tabung Tanah Hingga Batu Bara
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220623100319-17-349571/kasus-investasi-yusuf-
mansur-tabung-tanah-hingga-batu-bara
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendakwah Jam'an Nurchotib Mansur atau akrab disapa Yusuf
Mansur saat ini sedang dilaporkan sejumlah pihak terhadap aktivitas bisnisnya.
Gugatan yang dilayangkan pun beragam, mulai dari kasus ingkar janji (wanprestasi)
investasi dana hotel/apartemen hingga investasi batu bara. Setidaknya ada empat gugatan
perdata yang ditujukan kepadanya. Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dan PN
Tangerang, Kota Tangerang mencatat keempat gugatan tersebut yang terdiri dari tiga kasus
di PN Tangerang dan satu kasus di PN Jakarta Selatan.
Dari keempat gugatan tersebut Yusuf Mansur dituntut membayar total kerugian hingga lebih
dari Rp 98 triliun. Namun terbaru, Rabu (22/6), dalam kasus Tabung Tanah, PN Tangerang
menolak gugatan terhadap Yusuf Mansur sehingga dia tak perlu membayar ganti rugi seperti
yang dituntut penggugat. Adapun deretan gugatan terhadap Yusuf Mansur seperti yang
dikutip dari CNN Indonesia, yaitu :
Satu Gugatan di PN Jakarta Selatan
Yusuf Mansur digugat di PN Jakarta Selatan atas tuduhan telah melakukan ingkar
janji atau wanprestasi. Gugatan didaftarkan oleh perorangan atas nama Zaini
Mustofa dengan nomor perkara 28/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL.
Dalam kasus ini Yusuf Mansur tak seorang diri menyandang status sebagai tergugat
III, namun dirinya bersama tiga pihak lainnya. Tiga pihak itu yakni PT Adi Partner
Perkasa (tergugat I), Adiansyah (tergugat II), dan BMT Darussalam Madani (tergugat
IV).
Zaini dalam petitum gugatannya merinci gugatan berasal dari klaim kerugian material
sebesar Rp 98,61 triliun ditambah kerugian immaterial sebesar Rp 100 mmiliar.cZaini
dalam petitum gugatannya merinci gugatan berasal dari klaim kerugian material
sebesar Rp 98,61 triliun ditambah kerugian immaterial sebesar Rp 100 miliar.
Tiga Gugatan di PN Tangerang
Yusuf Mansur digugat di PN Tangerang terkait investasi hotel haji dan umrah hingga
program tabung tanah. Dilansir dari situs sistem informasi penelusuran perkara
(SIPP) PN Tangerang, pertama gugatan perkara terdaftar dengan nomor
1366/Pdt.G/2021/PN Tng itu diajukan oleh Sri Sukarsi dan Marsiti.
Dalam petitumnya, penggugat menuntut ganti rugi total senilai Rp 337.960.000. Para
penggugat juga meminta hakim menghukum Yusuf Mansur membayar uang paksa
atau dwangsom sebesar Rp 5.000.000 per hari kepada para penggugat sejak
tanggal putusan ditetapkan.
Disebutkan dalam petitum bahwa gugatan itu terkait dengan Program Tabung Tanah
lagi. Mereka beranggapan program itu tidak sah dan bertentangan dengan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Dalam perkara ini Yusuf Mansur digugat membayar total Rp 560.156.390 untuk 3
penggugat.
Namun, dalam putusan yang dibacakan hakim PN Tangerang pada Rabu (22/6),
gugatan para penggugat itu dinyatakan ditolak. Dengan demikian, Yusuf Mansur
tidak perlu membayar ganti rugi seperti yang sebelumnya dituntut penggugat.
Saat ini, Yusuf Mansur sendiri tengah berada di luar negeri, sehingga sidang
pembacaan putusan itu diwakili pengacaranya yakni Ariel Muchtar.
RINGKASAN :
1. Yusuf Mansur mendapatkan banyak gugatan, ia dituntut harus membayar
total kerugian lebih dari 98 triliun.Gugatan yang dilayangkan pun beragam,
mulai dari kasus ingkar janji (wanprestasi) investasi dana hotel/apartemen
hingga investasi batu bara. Namun, dalam putusan yang dibacakan hakim PN
Tangerang pada Rabu (22/6), gugatan para penggugat itu dinyatakan ditolak.
Dengan demikian, Yusuf Mansur tidak perlu membayar ganti rugi seperti yang
sebelumnya dituntut penggugat.
2. Saat ini, Yusuf Mansur sendiri tengah berada di luar negeri, sehingga sidang
pembacaan putusan itu diwakili pengacaranya yakni Ariel Muchtar.