Anda di halaman 1dari 2

Pasal 10

Konstruksi SUTM
1. Perhitungan kebutuhan material konstruksi harus berdasarkan hasil survey Japangan
2. Untuk estimasi perhitungan perencanaan per 1 Kms Murni terdiri dari

Konstruksi Satu Penguatan Pelanggan Baru


an Jaringan
Konstruksi M1 Set 1 -
Konstruksi M5 Set 11 6
Konstruksi M6 Set 5 3
Konstruksi M7 Set 1 -
Konstruksi M7X Set
Konstruksi M12X Set
Konstruksi M16 Set 1 3
Konstruksi M22 Set - 3
diperlukan :

Treck Schoor TM S 8 1
e 3
t
Druck Schoor TM S 1 1
e
t
Treck Schoor TM Khusus S - 1
e
t
Grounding S 4 3
e
t
Pole Block S 9 3
e
t

Untuk pelaksanaan di lapangan dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada dan perubahan harus
dituliskan dalam laporan pemasangan.
3. Perhitungan panjang konduktor per phasa dihitung dengan memperkirakan
maksimal sagging I andongan dari panjang SUTM sebagai berikut :

JEN ANDONGA
IS N

AAAC 1,5%
AAAC 2,0%
-S

4. Pada daerah-daerah dengan tanah labil diperlukan pondasi tiang. Pemasangan


pondasi tiang tersebut dilakukan berdasarkan hasil survei lapangan dan
diusulkan oleh PLN unit pelaksana untuk mendapat persetujuan.
5. Pole suporter Galvanized Steel Wire yang dipergunakan ukuran penampang 70
mm2.
6. Untuk di daerah perdesaan atau daerah yang pertumbuhan bebannya lambat
menggunakan penghantar 70 mm2, dengan tiang beton/besi minimal 12 meter
200 daN (untuk kondisi berbeban menggunakan tiang beton/besi 12 meter 350
daN), sedang di daerah yang pertumbuhan bebannya cepat menggunakan
penghantar 150 mm2, tiang beton 13 meter 350 daN atau 14 meter 350 daN
disesuaikan dengan kondisi eksisting (untuk kondisi berbeban menggunakan
tiang beton 13 meter 350 daN atau 14 meter 350 daN)
7. Penghantar yang digunakan secara umum menggunakan penghantar telanjang
A3C sedangkan untuk daerah rawan pohon, perkotaan atau sesuai rencana tata
kota Pemda Setempat dapat menggunakan penghantar terbungkus (AAAC-S),
MVTIC dan Kabel Tanah.
8. Pemasangan Lightning Arrester untuk jaringan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap perubahan impedansi jaringan (antara kabel dengan SUTM),
b. Ujungjaringan,
c. Percabangan,
d. Peralatan switching (2bh dipasang pada Normaly Open, lbh dipasang pada
Normaly Close),
e. Setiap 500ms pada daerah dengan kerapatan petir tinggi,
f. Setiap l kms pada daerah dengan kerapatan petir sedang,
g. Setiap trafo,
9. Pemasangan Lightning Arrester yang digunakan :
a. Rated tegangan 24 kV,
b. 5 kA pada trafo,
c. 10 kA pada jaringan.
10. Pemasangan pentanahan untuk GSW Setiap 250 meter (± 5 tiang) dengan
Ground Rod diameter 16 mm2 dengan panjang 2,5 meter.

Anda mungkin juga menyukai