TOOLKIT (Perangkat Aksi) - 22 APRIL 2022
TOOLKIT (Perangkat Aksi) - 22 APRIL 2022
Laporan ini juga menegaskan betapa tidak memadainya komitmen dunia sekarang
(terutama negara-negara G20) dimana kita semua perlu memangkas emisi dari
sekarang juga, merubah paradigma pertumbuhan ekonomi menjadi berbasis
kesejahteraan, menghentikan semua proyek energi fosil yang baru, melibatkan
masyarakat adat dalam pembuatan solusi dan mulai melestarikan alam dan tidak lagi
melakukan ekspansi yang melibatkan pembabatan lingkungan secara besar-besaran.
1
Lembaga antar negara untuk perubahan iklim di bawah PBB> https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg2/
Meski kita sudah punya semua solusi, sistem politik ekonomi sekarang telah dikuasai
industri ekstraktif yang malah menghambat kita untuk keluar dari krisis iklim, maka
perubahan sistem perlu dijalankan, dan ini membutuhkan masyarakatnya untuk
bangkit dan menuntutnya.
Indonesia berpartisipasi di Hari Bumi melalui Climate Justice Now (sebelumnya bernama
Jeda Untuk Iklim), sebuah koalisi atau wadah penjaring gerakan, komunitas, organisasi,
maupun individu yang ikut memperjuangkan keadilan iklim di Indonesia.
Beberapa hal yang terus dilakukan yang BERTOLAK BELAKANG dengan yang
dibutuhkan kita semua untuk keluar dari krisis iklim:
- Investasi ke infrastruktur & produksi energi kotor (terutama penambahan PLTU
batubara, peningkatan produksi, hilirisasi batubara)
- Investasi ke pembangunan infrastruktur yang merusak lingkungan meski tidak
krusial / dibutuhkan masyarakat ( jalan tol, bendungan besar, bandara)
- Investasi ke proyek yang membutuhkan penggunaan lahan besar-besaran,
termasuk Food Estate & perkebunan monokultur
Realitanya kita berada di situasi darurat ini akibat sistem ekonomi politik yang dikuasai
industri ekstraktif terus mengedepankan keuntungan segelintir melalui eksploitasi
alam, hutan, lahan dan lautan secara masif, sistematis dan terstruktur yang masih terus
dimudahkan dan difasilitasi oleh ketidakbijakan pemerintah. Penggunaan energi kotor
(terutama batubara) malah ditingkatkan, hutan kita terus digerus, bumi kita di tambang,
masyarakat ditindas dan hak kehidupan kita direbut.
Sudah cukup kita dijejalkan aksi dan janji palsu. Kita butuh memberhentikan semua
kejahatan lingkungan ini dan menjunjung tinggi keadilan agar kita bisa keluar dari krisis
iklim.
Oleh karena itu, pada Hari Bumi kali ini, Climate Justice Now mengusung tema sentral
‘Udah Cukup Ketidakbijakan Negara Memperparah Krisis Iklim’ untuk menekan
pemerintah bahwa yang dilakukan sekarang (Business-As-Usual) dalam
pembangunan Indonesia & G20 justru malah membahayakan kelangsungan hidup
kita semua. Pemerintah harus segera serius bertindak, merubah arah sistem ekonomi
& politik kita, dimulai dengan mendeklarasikan darurat iklim.
2. ADAPTASI
- Membangun ketahanan iklim & keamanan di tingkat tapak melalui
infrastruktur untuk kedaulatan pangan, energi, air milik masyarakat
secara mandiri
- Menerapkan prinsip ekoefisiensi dalam semua sistem produksi serta
memastikan transisi berkeadilan untuk semua pekerjaan terdampak dari
sekarang
- Mengintegrasikan kearifan lokal masyarakat adat dalam perencanaan
solusi, termasuk pembuatan keputusan
3. MITIGASI
- Peningkatan ambisi & komitmen sesuai dengan Perjanjian Paris
(menahan laju pemanasan di 1.5 derajat) (Note: sekarang masih 3-4
derajat)
- Menghentikan semua pendanaan terhadap proyek & ketidakbijakan
yang memperburuk situasi krisis iklim (termasuk Proyek Strategis
Nasional dan Omnibus Law)
- Menghentikan semua pendanaan kepada ekspansi energi kotor (NO
MORE FOSSIL FUELS)
- Menghentikan semua solusi iklim palsu seperti batubara gas, nuklir,
green industrial park dan lainnya
- Mengalihkan pendanaan dan dukungan terhadap solusi yang
terdesentralisasi di tingkat tapak ke semua masyarakat Indonesia
4. DEMOKRASI
- Jaminan keamanan bagi semua pejuang lingkungan & keadilan
- Perubahan sistem ekonomi dari PDB menjadi ekonomi pemenuhan
kehidupan
- Perubahan sistem politik pembuatan keputusan untuk mengedepankan
partisipasi aktif masyarakat, seperti Balai Masyarakat
Dalam petisi ini, kita akan menuntut Bapak Jokowi selaku Presiden Indonesia untuk
segera mendeklarasikan darurat iklim. Dengan harapan, setelahnya, beliau dapat segera
mendesak pemerintah untuk:
Aksi
AKSI VIRTUAL (Aksi unjuk rasa di ruang zoom, dimana kita juga akan menyaksikan
cuplikan dari aksi luring yang dilakukan teman-teman di siang hari yang sama.)
Platform?
Zoom, untuk registrasi silahkan DISINI
Di luar itu, akan ada performance dari beberapa seniman / musisi, juga ruang
untuk peserta aksi untuk bisa memberikan kontribusi di panggung terbuka, baik dari segi
orasi, puisi, nyanyian atau apapun itu.
Kita juga akan melakukan beberapa aktivitas interaktif yang akan membutuhkan
peserta untuk mempersiapkan spidol & kertas. MARI BERGABUNG!
Apa maknanya?
Pemerintah Indonesia bersama dengan rekan-rekannya di G20 terus
mengedepankan investasi dan keuntungan segelintir (tapi mengatasnamakan
“kesejahteraan”) melalui eksploitasi alam & manusia, yang secara langsung
memperburuk situasi krisis iklim dan meningkatkan bencana yang terjadi kepada
kita semua . Sudah banyak sekali cara yang kita sudah gunakan untuk
menyadarkan pemerintah bahwa ketidakadilan dan ketidakbijakan iklim
Indonesia sekarang adalah bentuk kejahatan dan bunuh diri bangsa.
Kali ini, di hari bumi, kita dorong lagi pemerintah bahwa melakukan hal seperti
sekarang (Business-As-Usual) akan membunuh kita semua, dan Indonesia
“emas” 2045 lebih memungkinkan untuk menjadi Indonesia Kiamat 2045.
Maka mari kita coba kali ini mengekspresikan keresahan serta perlawanan kita
terhadap atas ketidakadilan yang mengancam kita semua dalam pawai menuntut
hak kehidupan, menolak bala: Udah Cukup Mendanai Kerusakan Bumi Yang
Membunuh Kita Semua!
Jadi, mari kita sadarkan Indonesia dengan aksi kita bersama. Bisa gabung
dengan kawan-kawan di kota masing-masing, atau lakukan dirumah dengan
keluarga atau teman-mu dan gabung dengan kita secara daring. Kita dapat
beraksi sendiri-sendiri secara serentak.
(INFO PER KOTA) MENYUSUL: Untuk bergabung dalam gerakan ini silahkan
daftarkan komunitas/organisasi/individu DISINI - (catatan: yang dibawah ini
berupakan list PIC dari aksi GCS 25 Maret. Tolong ditanyakan ke masing-masing apakah sudah
ada rencana untuk turun lagi di tanggal 22 April)
Catatan:
● Jangan lupa unggah bentuk aksimu dan tag kami di Instagram @jedaiklim agar
dapat kami unggah ulang di Instagram kami.
● Kami menyediakan bantuan dana untuk keperluan aksi. Kami juga menerima
donasi bagi yang bersedia membantu. Mari saling bantu! (Kontak: DISINI)
● Dimanapun kamu melakukan aksi, jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol
kesehatan. Pakai selalu maskermu dan jaga jarak minimal dengan orang-orang di
sekitarmu. Prioritaskan keamanan dan kesehatan.
AKSI DARING
a. Hai pak @jokowi semua ketidakbijakan yang mengeksploitasi alam secara masif,
terstruktur dan sistematis membawa kita ke kehancuran ekologi dan malapetaka
bencana bagi bapak sekeluarga juga rakyat Indonesia #KrisisIklimKrisisKehidupan
change.org/stopbencana
b. Bencana akibat krisis iklim semakin sering terjadi dengan intensitas yang kian
parah. kami menuntut @jokowi untuk segera #DeklarasiDaruratIklim dengan
menandatangani petisi change.org/stopbencana untuk bumi yang bisa ditinggali!
#KrisisIklimKrisisKehidupan
c. Pandemi belum diurus tapi sibuk keluarin ketidakbijakan yang memperparah krisis
iklim. Cukup adalah cukup. Cabut semua kebijakan perusak lingkungan seperti
Omnibus Law beserta turunannya! #KrisisIklimKrisisKehidupan
change.org/stopbencana
d. Sektor kehutanan menyumbang setengah dari total emisi GRK di Indonesia. Hutan
kita yang seharusnya adalah “Paru-Paru Dunia” sayangnya sekarang menjadi
Cerobong Asap Dunia. Kembalikan hutan kita melalui net reboisasi @jokowi
#KrisisIklimKrisisKehidupan
e. Masyarakat Adat dan komunitas lokal adalah garda terdepan penjaga bumi.
Namun, maraknya perampasan lahan, konflik dan kriminalisasi terus memperlancar
eksploitasi alam yang memperburuk krisis iklim. Tegakkan keadilan bagi mereka
semua! #SahkanRUUMasyarakatAdat #KrisisIklimKrisisKehidupan
D. Hijack Webinar
Banyak webinar yang dilakukan dengan tema yang kurang tepat
untuk keadaan darurat yang sedang kita alami. Mari kita berbagi informasi
dengan teman-teman kita yang sampai sekarang belum terlalu mengerti
akar permasalahan kita yang sebenarnya: yaitu kita berada dalam situasi
darurat iklim yang penuh bencana akibat eksploitasi hutan, lahan dan
lautan dalam skala masif, terstruktur dan sistematis.
Bentuk “hijack”:
- Membanjiri kolom chat / Q&A form
- Menggunakan virtual background dengan pesan-pesan tertentu
atau bisa diunduh di tautan ini (Klik: Zoom Background
- Bagi yang masih sekolah atau kuliah, dapat menggunakan Virtual
Background B untuk memberikan awareness di ruang digital
kelas/perkuliahan Zoom Background B
Jika ada yang mau menyumbangkan desain untuk diikutsertakan juga menjadi Aset
Visual kita bersama, silakan DM @jedaiklim di Instagram untuk berkoordinasi lebih lanjut
:-)
JANGAN LUPA AJAK TEMAN-TEMAN DAN KELUARGA KAMU UNTUK IKUT SERTA!
Kita pasti bisa keluar dari krisis iklim. Caranya adalah dengan bertindak
bersama-sama. Demi masa depan dan kehidupan kita semua.
Mari beraksi.
#ClimateJusticeNow
#DengarkanSains
#UdahCukupG20RusakBumi
#LetTheEarthBreathe