Anda di halaman 1dari 11

(Work in progress) - silahkan teman teman kalau ada input bisa langsung dengan

fitur komentar yaa - ini milik kita bersama :)

UDAH CUKUP BUMI DIBABAT KE(TIDAK)BIJAKAN.


DENGARKAN SAINS DAN HENTIKAN MENDANAI KRISIS IKLIM!

Ada Apa di 22 April?


Bumi sedang tidak baik-baik saja. Laporan IPCC1 terbaru mengemukakan bahwa dunia
tengah menghadapi konsekuensi "nyata" dari krisis iklim, yang mengorbankan banyak
korban jiwa, memperburuk produksi pangan, menghancurkan alam, dan menghambat
pertumbuhan ekonomi. Beberapa dari kerusakan sudah terjadi dan tidak dapat diubah
lagi.

Laporan ini juga menegaskan betapa tidak memadainya komitmen dunia sekarang
(terutama negara-negara G20) dimana kita semua perlu memangkas emisi dari
sekarang juga, merubah paradigma pertumbuhan ekonomi menjadi berbasis
kesejahteraan, menghentikan semua proyek energi fosil yang baru, melibatkan
masyarakat adat dalam pembuatan solusi dan mulai melestarikan alam dan tidak lagi
melakukan ekspansi yang melibatkan pembabatan lingkungan secara besar-besaran.

1
Lembaga antar negara untuk perubahan iklim di bawah PBB> https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg2/
Meski kita sudah punya semua solusi, sistem politik ekonomi sekarang telah dikuasai
industri ekstraktif yang malah menghambat kita untuk keluar dari krisis iklim, maka
perubahan sistem perlu dijalankan, dan ini membutuhkan masyarakatnya untuk
bangkit dan menuntutnya.

Indonesia berpartisipasi di Hari Bumi melalui Climate Justice Now (sebelumnya bernama
Jeda Untuk Iklim), sebuah koalisi atau wadah penjaring gerakan, komunitas, organisasi,
maupun individu yang ikut memperjuangkan keadilan iklim di Indonesia.

SCIENTIST REBELLION: Para “Pemimpin” Dunia Tidak Mendengarkan Sains

Salah satu kelompok yang turut melakukan pemberontakan adalah kelompok


ilmuwan & peneliti dimana lebih dari 1000 orang melakukan aksi langsung tanpa
kekerasan di 27 negara untuk menggarisbawahi bahwa yang dilakukan para
pemimpin negara sekarang tidak mendengarkan sains dan masih membawa kita ke
jurang kehancuran (tonton videonya DISINI)]

Beberapa hal yang terus dilakukan yang BERTOLAK BELAKANG dengan yang
dibutuhkan kita semua untuk keluar dari krisis iklim:
- Investasi ke infrastruktur & produksi energi kotor (terutama penambahan PLTU
batubara, peningkatan produksi, hilirisasi batubara)
- Investasi ke pembangunan infrastruktur yang merusak lingkungan meski tidak
krusial / dibutuhkan masyarakat ( jalan tol, bendungan besar, bandara)
- Investasi ke proyek yang membutuhkan penggunaan lahan besar-besaran,
termasuk Food Estate & perkebunan monokultur

Perusakan Bumi Mengakibatkan Krisis Iklim Yang Membawa Berbagai Bencana di


Indonesia
Beberapa bulan belakangan, Indonesia mengalami berbagai bencana, mulai dari
anomali cuaca, siklon, banjir, longsor, gempa bumi, kekeringan hingga kebakaran
hutan. Bencana yang terus meningkat adalah dampak utama krisis iklim.

Krisis iklim melahirkan dampak katastrofe yang mengancam keberlangsungan hidup di


bumi. Tak sedikit yang terdampak dan menjadi korban jiwa. Dan banyak dampak
lanjutan seperti gagal panen, penyebaran wabah penyakit, peningkatan konflik sosial
dan bahkan kekerasan seksual akibat krisis iklim. Hal ini menunjukkan bahwa kita
berada dalam kondisi yang sangat genting.

Realitanya kita berada di situasi darurat ini akibat sistem ekonomi politik yang dikuasai
industri ekstraktif terus mengedepankan keuntungan segelintir melalui eksploitasi
alam, hutan, lahan dan lautan secara masif, sistematis dan terstruktur yang masih terus
dimudahkan dan difasilitasi oleh ketidakbijakan pemerintah. Penggunaan energi kotor
(terutama batubara) malah ditingkatkan, hutan kita terus digerus, bumi kita di tambang,
masyarakat ditindas dan hak kehidupan kita direbut.

Sudah cukup kita dijejalkan aksi dan janji palsu. Kita butuh memberhentikan semua
kejahatan lingkungan ini dan menjunjung tinggi keadilan agar kita bisa keluar dari krisis
iklim.

Oleh karena itu, pada Hari Bumi kali ini, Climate Justice Now mengusung tema sentral
‘Udah Cukup Ketidakbijakan Negara Memperparah Krisis Iklim’ untuk menekan
pemerintah bahwa yang dilakukan sekarang (Business-As-Usual) dalam
pembangunan Indonesia & G20 justru malah membahayakan kelangsungan hidup
kita semua. Pemerintah harus segera serius bertindak, merubah arah sistem ekonomi
& politik kita, dimulai dengan mendeklarasikan darurat iklim.

Tuntutan aksi Climate Justice Now (22 April 2022)


1. DEKLARASI
- Edukasi & penyebarluasan kebenaran tentang krisis iklim (dampak, akibat,
cara mitigasi, adaptasi) melalui lembaga pendidikan (formal & non formal),
media massa, kominfo, dan semua kanal media publik yang memungkinkan
untuk digunakan.
- Pendeklarasian darurat iklim untuk menjadikan darurat iklim menjadi isu
prioritas melalui pembentukan satgas khusus yang mengevaluasi dan
mandat lintas sektor semua lembaga & kementerian

2. ADAPTASI
- Membangun ketahanan iklim & keamanan di tingkat tapak melalui
infrastruktur untuk kedaulatan pangan, energi, air milik masyarakat
secara mandiri
- Menerapkan prinsip ekoefisiensi dalam semua sistem produksi serta
memastikan transisi berkeadilan untuk semua pekerjaan terdampak dari
sekarang
- Mengintegrasikan kearifan lokal masyarakat adat dalam perencanaan
solusi, termasuk pembuatan keputusan

3. MITIGASI
- Peningkatan ambisi & komitmen sesuai dengan Perjanjian Paris
(menahan laju pemanasan di 1.5 derajat) (Note: sekarang masih 3-4
derajat)
- Menghentikan semua pendanaan terhadap proyek & ketidakbijakan
yang memperburuk situasi krisis iklim (termasuk Proyek Strategis
Nasional dan Omnibus Law)
- Menghentikan semua pendanaan kepada ekspansi energi kotor (NO
MORE FOSSIL FUELS)
- Menghentikan semua solusi iklim palsu seperti batubara gas, nuklir,
green industrial park dan lainnya
- Mengalihkan pendanaan dan dukungan terhadap solusi yang
terdesentralisasi di tingkat tapak ke semua masyarakat Indonesia

4. DEMOKRASI
- Jaminan keamanan bagi semua pejuang lingkungan & keadilan
- Perubahan sistem ekonomi dari PDB menjadi ekonomi pemenuhan
kehidupan
- Perubahan sistem politik pembuatan keputusan untuk mengedepankan
partisipasi aktif masyarakat, seperti Balai Masyarakat

Petisi INDONESIA SUDAH CUKUP BENCANA. PAK JOKOWI


DEKLARASIKAN DARURAT IKLIM SEGERA!
Petisi merupakan salah satu bentuk perjuangan keluar dari krisis iklim. Petisi tidak hanya
dapat mendesak langsung pemerintah, tapi juga membuktikan bahwa banyak suara yang
mendukung tuntutan tanpa harus turun ke jalan, meskipun sebenarnya sangat ingin kita
lakukan tapi sulit akibat pandemi.

Dalam petisi ini, kita akan menuntut Bapak Jokowi selaku Presiden Indonesia untuk
segera mendeklarasikan darurat iklim. Dengan harapan, setelahnya, beliau dapat segera
mendesak pemerintah untuk:

1. Mencabut kebijakan-kebijakan yang merusak lingkungan dan menyusun


kebijakan strategis yang menempatkan keselamatan manusia, satwa dan
lingkungan hidup dan hak generasi yang akan datang sebagai prioritas.
2. Membentuk tim khusus (Satgas) yang terbuka dan independen untuk
fokus pada penanganan dan pencegahan krisis iklim yang dipimpin
langsung oleh Presiden.

3. Membuka data, situasi, dan rencana terkini dalam strateginya kepada


rakyat Indonesia.

Mari kita sebarluaskan pengisian petisi ini, bisa diakses di change.org/stopbencana

Aksi

AKSI VIRTUAL (Aksi unjuk rasa di ruang zoom, dimana kita juga akan menyaksikan
cuplikan dari aksi luring yang dilakukan teman-teman di siang hari yang sama.)

A. “BUMI SEKARAT, MANUSIA TAMAT: Berhenti Mendanai Krisis Iklim”

Tanggal & Waktu?


Jumat, 22 April 2022, Pukul 18.45 - 21.00 WIB

Platform?
Zoom, untuk registrasi silahkan DISINI

Acaranya akan seperti apa?


Seakan-akan kita turun kejalan, kita akan mendengarkan pembahasan tuntutan
kita bersama, sedikit kejelasan bagaimana ketidakadilan sistemis bisa mengakibatkan
krisis iklim untuk terjadi dan bagaimana dampak yang sudah dirasakan di tingkat
komunitas dan juga aspirasi kita bersama untuk bisa keluar dari krisis iklim.

Di luar itu, akan ada performance dari beberapa seniman / musisi, juga ruang
untuk peserta aksi untuk bisa memberikan kontribusi di panggung terbuka, baik dari segi
orasi, puisi, nyanyian atau apapun itu.

Kita juga akan melakukan beberapa aktivitas interaktif yang akan membutuhkan
peserta untuk mempersiapkan spidol & kertas. MARI BERGABUNG!

(HAL LAIN YANG DISIAPKAN)


○ buat papan aspirasi seakan akan kita turun ke jalan
(USUL IDE) dengan pesan ‘UDAH CUKUP _____________. Deklarasi
Darurat Iklim’ yang diisi dengan jawaban kamu terhadap pertanyaan
ini: “menurutmu, apa yang dilakukan pemerintah yang memperburuk
krisis iklim yang harus dihentikan secepatnya?”
○ Orasi / nyanyian / tarian yang ingin kamu kontribusikan dalam acara
○ Kertas + spidol - kita akan melakukan beberapa aktivitas yang
membutuhkan ini

AKSI LURING (tetap prioritaskan protokol kesehatan):


A. “UDAH CUKUP MENDANAI KRISIS IKLIM”

Apa maknanya?
Pemerintah Indonesia bersama dengan rekan-rekannya di G20 terus
mengedepankan investasi dan keuntungan segelintir (tapi mengatasnamakan
“kesejahteraan”) melalui eksploitasi alam & manusia, yang secara langsung
memperburuk situasi krisis iklim dan meningkatkan bencana yang terjadi kepada
kita semua . Sudah banyak sekali cara yang kita sudah gunakan untuk
menyadarkan pemerintah bahwa ketidakadilan dan ketidakbijakan iklim
Indonesia sekarang adalah bentuk kejahatan dan bunuh diri bangsa.

Kali ini, di hari bumi, kita dorong lagi pemerintah bahwa melakukan hal seperti
sekarang (Business-As-Usual) akan membunuh kita semua, dan Indonesia
“emas” 2045 lebih memungkinkan untuk menjadi Indonesia Kiamat 2045.

Maka mari kita coba kali ini mengekspresikan keresahan serta perlawanan kita
terhadap atas ketidakadilan yang mengancam kita semua dalam pawai menuntut
hak kehidupan, menolak bala: Udah Cukup Mendanai Kerusakan Bumi Yang
Membunuh Kita Semua!

Jadi, mari kita sadarkan Indonesia dengan aksi kita bersama. Bisa gabung
dengan kawan-kawan di kota masing-masing, atau lakukan dirumah dengan
keluarga atau teman-mu dan gabung dengan kita secara daring. Kita dapat
beraksi sendiri-sendiri secara serentak.

(BENTUK AKSINYA) note: ini hanya usul - silahkan diskusikan dengan


kawan-kawan di lokasi masing-masing untuk detailnya
- Long march
- Panggung di titik akhir untuk orasi terbuka / pertunjukkan seni
- Nari bersama (DIS(C)Obedience) CONTOH
- Die-in (tiduran sengaja lebar-lebar untuk menghalangi jalan) di titik
terakhir / awal CONTOH
- Yell-yell DISINI]

(HAL LAIN YANG DISIAPKAN)


○ Cetak spanduk atau poster “Climate Justice Now” (Klik: DISINI) untuk
menemani aksimu, atau buat sendiri dengan pesan yang kamu inginkan
(jika ingin mengangkat isu lokal pun sangat diperbolehkan!)
○ Ajak seorang teman untuk mendokumentasikan aksi.
○ Kalau bisa, hubungi media lokalmu untuk meliput aksi. (H-2 tolong
koordinasi dengan grup besar untuk dibantu menghubungi media di kotamu
masing-masing & persiapan rilis pers bersama)

(TEMPATNYA) note: hanya usul - silahkan diskusi dengan kawan-kawan sekota


○ Jalanan besar
○ Ruang umum/publik
○ Depan gedung pemerintah
○ Depan landmark kota

(INFO PER KOTA) MENYUSUL: Untuk bergabung dalam gerakan ini silahkan
daftarkan komunitas/organisasi/individu DISINI - (catatan: yang dibawah ini
berupakan list PIC dari aksi GCS 25 Maret. Tolong ditanyakan ke masing-masing apakah sudah
ada rencana untuk turun lagi di tanggal 22 April)

○ BANDUNG - CP: Malika Ilma Kautsar (0813-6757-6281) WA


○ BATAM - CP: Feri Irian (0812-7563-4374) WA
○ BENGKAYANG, KALBAR - CP: (0897-9850-196) WA
○ BENGKULU - CP: Dodi (0813-7333-5674) WA
○ CIREBON - CP: Climate Ranger Cirebon DM IG
○ JAKARTA - CP: Ben (0812-8235-0188) WA
○ JAYAPURA - CP: Dina (0813-8677-2388) WA
○ JEMBER - CP: Aulian (0838-5782-5625) WA
○ LANDAK, KALBAR - CP: Markus (0857-0562-7520) WA
○ MAKASSAR - CP: Miyya (0819-3920-7379) WA
○ MALANG - CP: Lila (0856-4887-7594) WA
○ MEDAN - CP: Ade (0882-6121-5262) WA
○ PADANG - CP: Habieb (0822-6716-3744) WA
○ PALANGKARAYA - CP: Roro (0823-5438-6695) WA
○ PALEMBANG - CP: Wahyu Eka (0818-1894-3650) WA
○ SEMARANG - CP: Rizka (0858-0157-4953) WA
○ SERANG- CP: Miftah (0813-1949-1091) WA
○ SOLO - CP: Fajar (0881-2797-683) WA
○ SUKABUMI - CP: Ghonim (0895-3340-91383) WA
○ YOGYAKARTA - CP: Wahyu (0878-3272-9809) WA

B. Aksi “Drop Banner” di tempat umum


Kamu bisa mendesain spanduk sendiri atau mencetak salah satu yang ada di
folder Visual Aset (Klik: DISINI)

C. Melakukan aktivasi seni di tempat umum


- Menyebarkan/menempelkan poster, stiker, QR Code, pamflet, dsb. -
Membuat stensil (stencil art).
- Membuat graffiti.
- Guerilla projecting (visual projection ke dinding).
- Pertunjukan (menyanyi, membaca puisi, storytelling, dsb).

Catatan:
● Jangan lupa unggah bentuk aksimu dan tag kami di Instagram @jedaiklim agar
dapat kami unggah ulang di Instagram kami.
● Kami menyediakan bantuan dana untuk keperluan aksi. Kami juga menerima
donasi bagi yang bersedia membantu. Mari saling bantu! (Kontak: DISINI)
● Dimanapun kamu melakukan aksi, jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol
kesehatan. Pakai selalu maskermu dan jaga jarak minimal dengan orang-orang di
sekitarmu. Prioritaskan keamanan dan kesehatan.

AKSI DARING

A. Digital Strike di Instagram


Melakukan digital strike di media (22 April) Instagram
a. Unggah foto mu dengan pesan aspirasimu UDAH CUKUP _________
atau materi apapun terkait krisis iklim dan tuntut pemerintah untuk
mendeklarasikan darurat iklim.
Tag @jedaiklim dan gunakan tagar #ClimateJusticeNow dan
#DengarkanSains #UdahCukupG20RusakBumi
#LetTheEarthBreathe

b. (OPSI TAMBAHAN) Komen di akun-akun pemerintah terkait yang


menurut kamu penting untuk di komentari dengan pesan pesan
deklarasi darurat iklim, hentikan ketidakbijakan yang memperburuk
krisis iklim, batubara hijau solusi palsu, beraksi sekarang juga
hentidak mendanai kepunahan kita semua dan sebagainya
- (usul akun: @g20org @kementerianlhk @ditjenppi.klhk
@siti.nurbayabakar @djebtke @kemenkeuri
@smindrawati)
- gunakan tagar yang sama dengan diatas

B. Berpartisipasi dalam Tweetstorm

Mari menyuarakan keresahan kita bersama melalui kegiatan ‘Tweetstorm’ dimana


kita mengirimkan tweet bersama pada waktu bersamaan secara masif. Caranya,
kawan-kawan dapat membuat tweet sendiri dengan tagar #DeklarasiDaruratIklim
(mention @jokowi) atau mengklik salah satu format tweet berikut:

a. Hai pak @jokowi semua ketidakbijakan yang mengeksploitasi alam secara masif,
terstruktur dan sistematis membawa kita ke kehancuran ekologi dan malapetaka
bencana bagi bapak sekeluarga juga rakyat Indonesia #KrisisIklimKrisisKehidupan
change.org/stopbencana

b. Bencana akibat krisis iklim semakin sering terjadi dengan intensitas yang kian
parah. kami menuntut @jokowi untuk segera #DeklarasiDaruratIklim dengan
menandatangani petisi change.org/stopbencana untuk bumi yang bisa ditinggali!
#KrisisIklimKrisisKehidupan

c. Pandemi belum diurus tapi sibuk keluarin ketidakbijakan yang memperparah krisis
iklim. Cukup adalah cukup. Cabut semua kebijakan perusak lingkungan seperti
Omnibus Law beserta turunannya! #KrisisIklimKrisisKehidupan
change.org/stopbencana

d. Sektor kehutanan menyumbang setengah dari total emisi GRK di Indonesia. Hutan
kita yang seharusnya adalah “Paru-Paru Dunia” sayangnya sekarang menjadi
Cerobong Asap Dunia. Kembalikan hutan kita melalui net reboisasi @jokowi
#KrisisIklimKrisisKehidupan

e. Masyarakat Adat dan komunitas lokal adalah garda terdepan penjaga bumi.
Namun, maraknya perampasan lahan, konflik dan kriminalisasi terus memperlancar
eksploitasi alam yang memperburuk krisis iklim. Tegakkan keadilan bagi mereka
semua! #SahkanRUUMasyarakatAdat #KrisisIklimKrisisKehidupan

C. Dukung petisi kita bersama dalam menuntut Deklarasi Darurat Iklim


Klik: change.org/stopbencana

D. Hijack Webinar
Banyak webinar yang dilakukan dengan tema yang kurang tepat
untuk keadaan darurat yang sedang kita alami. Mari kita berbagi informasi
dengan teman-teman kita yang sampai sekarang belum terlalu mengerti
akar permasalahan kita yang sebenarnya: yaitu kita berada dalam situasi
darurat iklim yang penuh bencana akibat eksploitasi hutan, lahan dan
lautan dalam skala masif, terstruktur dan sistematis.

Bentuk “hijack”:
- Membanjiri kolom chat / Q&A form
- Menggunakan virtual background dengan pesan-pesan tertentu
atau bisa diunduh di tautan ini (Klik: Zoom Background
- Bagi yang masih sekolah atau kuliah, dapat menggunakan Virtual
Background B untuk memberikan awareness di ruang digital
kelas/perkuliahan Zoom Background B

Kumpulan Aset Visual


Klik: DISINI
Bebas untuk dicetak dan diunggah, tanpa komersialisasi.

A. Poster dan Spanduk


a. Spanduk: ukuran bisa cek dimensi desain itu sendiri (ada yang 3x1, 4x1, 5x1)
b. Poster: disarankan untuk mencetak ukuran A2/A1
B. Sosial Media
a. Untuk diunggah ke platform-platform media sosial

Jika ada yang mau menyumbangkan desain untuk diikutsertakan juga menjadi Aset
Visual kita bersama, silakan DM @jedaiklim di Instagram untuk berkoordinasi lebih lanjut
:-)

JANGAN LUPA AJAK TEMAN-TEMAN DAN KELUARGA KAMU UNTUK IKUT SERTA!
Kita pasti bisa keluar dari krisis iklim. Caranya adalah dengan bertindak
bersama-sama. Demi masa depan dan kehidupan kita semua.

Mari beraksi.

#ClimateJusticeNow
#DengarkanSains
#UdahCukupG20RusakBumi
#LetTheEarthBreathe

Anda mungkin juga menyukai