NAMA : Yunesa Rivani

NIM : 20010087

KELAS : PROGSUS S1 KEPERAWATAN

1. Kepemimpinan pada masa khulafaur rasyidin sama seperti makna dari kata itu sendiri yaitu
pemimpin pengganti nabi yang mendapat petunjuk.dan dalam masa kepemimpinan tersebut
mereka tetap melanjutkan dakwah dan ajaran Rasulullah SAW,yaitu membina, mengatur dan
mengarahkan sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits melanjutkan pemerintahan yang telah
dibangun Rasulullah SAW.
Rasulullah tidak meninggalkan aturan kepemimpinan, karena secara tidak langsung islam
memberikan kebebasan untuk membuat model pemilihan khalifah.

2. Alasannya karena banyak suku arab yang menolak untuk tunduk pada kepemimpinannya.

3. Adapun kaidah-kaidah umum Umar Bin Khatab r.a dalam berijtihad ialah :
-berpengang pada nash / teks Al-Qur’an dan sunnah
-Ijma’ dan Qiyas
-Maslahah dan nash
-Mentarjih
-Maslahah dan sadz dzarai
-Ta’zir
-Qarinah
-Lafadz dan niyat

Adapun pembaruan yang dilakukan oleh umar bin khatab r.a dalam bidang hukum islam adalah:
-umar tidak memotong tangan pencuri
-Al-sawafi/ Al-qata’i
-pembagian harta ghanimah (harta rampasan perang)
-had orang yang minum khamr

4. Nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggara negara secara melawan hukum yang
menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya diatas kepentingan masyarakat
bangsa dan negara.
pemerintahan usman bin affan berlangsung selama 2 periode, masing-masing periode selama 6
tahun. Kejayaannya diperiode pertama membuatnya dipilih lagi memimpin diperiode ke dua.
Namun diperiode kedua terjadi perpecahan dan peberontakan. Usman diprotes karena jabatan-
jabatan strategis di pemerintahan diberikan kepada keluarganya dari bani umayyah. Ini
menyebabkan usman lemah dipemerintahan ia tak dapat berbuat banyak terhadap keluarganya.
Karena yang ironisnya mereka memili sifat-sifat yang tidak baik dan bertindak secra sewenang-
wenang. Kegelishan rakyat semakin memuncak ketika Marwan bin Hakam salah seorang kerabat
usman semakin tampak berperan dalam pengambilan keputusan, campur tangan sangat
menonjol dalam pemerintahan berbagai maslah politik yang dilaksanakan pada masa itu
 ternyata merupakan ide yang muncul darinya.beberapa sahabat terkemuka seperti ALI BIN ABI
THALIB , ZUBBAIR BIN AWWAM, TALHAN BIN UBAIDILLAH berusaha memperingatkan usman
bin affan. Namun karena pengaruh keluarga sudah mendalam, maka usaha mereka tidak
mengahsilkan hal yang diinginkan. Khalifah tetap dalam kebiajakan dengan kurang
memeperhatikan sarana atau nasehat dari para pemuka islam tersebut. Suasana politik yang
memansa ini dimanfaatkan baik oleh ABDULLAH BIN SABA’ dengan gencarnya mengahasut
masyarakat. Upaya untuk mengatasi maslah ini serombongan rakyat mesir segera berangkay ke
Madinah dengan tuntutan agar penguasa itu diganti, sementara itu bibit keresahan ternyata
juga mewabah didaerah lain. Mendengar keberangkatan rakyat mesir penduduk basrah dan
kufah segra melakukan hal yang sama, mereka bermaksud mendukung rakyat mesir menuntut
kebijakan politik khalifah. Para sahabt utama bersiakp membela usman bin affan, mereka
dengan segera berangkat keluar kota untuk menemui para pembangkang, atas nasehat dan
pengaruh para pemuka islam tersebut para pembangkang iti dapat didinginkan dan bersedia
kembali setelah khalifah bersedia memenuhi tuntutan mereka. Ditengah perjalanan mereka
menangkap seorang kurir yang membawa surat untuk gubernur mesir yang isinya adalah
perintah untuk membunuh para pembangkang jika mereka telah sampai, mereka segera
kembali kemadinah dan mengepung rumah usman. Tuntutan yang dialkukan adalah khalifah
memberikan penjelasn tentang penulisan surat tersebut. Pengepungan ini berjalan selam 3 hari
lamanya. Oleh karena permintaanya dikabulkan mereka segera menyerbu rumah kediaman
usman bin affan pada waktu subuh. Ketika penyerbuan ini dilaksanakan usman sedang
membaca AL-Qur’an setelah menunaikan shalat subuh. Kaum pemberontak dengan tega
memukul dan menyeret usman dengan pedang sehingga ia terbunuh. [eristiwa ini terjadi pada
18 zulhijjah 35 h/656 M.usman bin affan meninggal dalam usia 82 tahun setelah berkuasa
selama 12 tahun. Pembunuhan ini merupakan bibit dari perpecahan dikalangan islam yang
terjadi pada masa berikutnya

5. Tidak, karena penyebab firqah timbul karena beberapa hal :

-tidak paham tentang iman
-berpaling dari Al-Qur’an dan hadits
-salah paham tentang makna taat
-tidak mengikuti syariat islam
-sombong
-miskin ilmu
-sempitnya silaturrahmi
-tidak memiliki jiwa penolong
-menuruti hawa nafsu
-bid’ah
-merasa paling benar
-mengikuti jalan sesat
-tidak memahami hakikat amal
-malas mencari ilmu
-meyukai pertengkaran