Anda di halaman 1dari 5

BAB 7

ANALISA DIMENSIONAL

5.1 Pendabuluan

Beberapa persoalan yang dijumpai dalam mekanika fluida telah dipecahaka denga
menganalisa persoalan yang sudah diformulasikan secara matematis. Dalam soal yang
demikian, baik variabel yang berpengaruh maupun hubungan antara variabel tersebut telab
diketahui. Seringkali formulasi demikian diperoleh dengan menggunakan anggapan
penyederhanaan.

Untuk memperhitungkan efek yang diabaikan, dalam pendekatan selanjutnya


digunakan koefisien yang ditentukan secara eksperimental. Hal ini seringkali merupakan
eara penyelesaian yang praktis, karena penyelesaian persamaan yang memperhitungkan
efek yang diabaikan tadi sangal rumit dan sukar dipecahkan. Sebagai contoh , persamaan
Navier-stokes pada umumnya tidak dapat dipecahkan secara kwantitatif, kecuali untuk
beberapa hal yang sederhana Cara lain yang dapat digunakan sebagai penyelesaian
pendekatan diperoleh dengan mencoba menentukan secara umwn bagaimana koefisien
yang dapat ditetapkan secara eksperimental tersebut bergantung pada variabel yang
mempengaruhi persoalan. Cara demikian ini, yang akan diuraikan lebih lanjut dalam boo illi
dan dikenal sebagai analisa dimensional, dipergunakan bila variabel yang mempengaruhi
suatu gejala fisik diketahui, akan tetapi hubungan antara masing-masingbelum diketabui.

a. variabcl fisik yang ditinjau, yang timbul akibat gerak benda daJam fluida atau

sebaJiknya,misalnya gaya, tegangan geser, dan sebagainya.

b. Variabel geometri benda saluran atau kedua-duanya, seperti ukuran panjang, bentuk,

dan sebagainya.

c. Variabel yang menyangkut gerak benda dalam fluida atau sebalikny~ misalnya

kecepatan V, pereepatan a dan sebagainya.

d. Variabel yang menyatakan sifid fluida, misalnya massajenis 0, tekanan p, viskositas

M-tegangan permukaan 0, dan sebagainya.

e. Variabel yang menyatakan sifat bend~ misaJnyamassajenis m, modulus elastisitas E,

dan sebagainya. (dalam mekanika fluida, variabel ini umumnya dapat diabaikan;

1
2

daJam persoalan aeroelastisitas atau hidroelastisitas, variabel perlu diperhatikan). Dengan


analisa dimensional, gejaJa fisik dapat diformulasikan sebagai hubungan antara variabel
yang berpengaruh ini, yang telah dikelompokkan dalam serangkaian kelompok bilangan
yang tak berdimcnsi. j~mLah kelompok bilangan yang tak berdimensi ini janh lebih sedikit
dari jumlah variabel yang semuja. Carn ini sangat berguna dalam metoda analisa persoalan
secara eksperimental, terutama karenajumlah eksperimen yang harus dilakukan
dapat.diperkeciJ, dan eksperimennya s~ndiri dapat lebih disederhanakan. Sebagai contoh,
tinjau persoalan yang dibadapi untuk menentukan gaya tahanau D dari su8tu bola
berdiameter d dan. yang permukaannya licin yang bergerak dengan kecepatan V, di dalam
fluida viskos yang illkompresibel. Variabel geometri benda adalah d, variabel gerak benda
adalah V, variabel yang menyatnkan sifat fluida adalah p dan Jl. sedangkan besarm.1isik
yang ditinjau ad~8h gaya tahRIlanD. perlu diperhatikan, bahwa langkah pertama yang
penting di sini adalah pengenalan variabel yang berpengaruh ini, dan dengan
berdasarlC'dnpada analisn, observasi dan anggapan penyederhanaan, jumlah variabel yang
diperhitungkan hanyalah variabel yang penting saja.

Setelahvariabel-vaiabel inidikenali, gaya tahanan D dapat


dituliskan sebagai fungsi dari

Analisa Diferensial Gerakan Fluida

Analisa diferensial memberikan informasi yang sangat terperinci mengenai sebuah


medan aliran. Maksud terperinci adalah banyak situasi dimana pendekatan secara
volume atur tidak dimungkinkan misalnya gambaran aliran secara terperinci,
contohnya apabila kita perlu mengetahui kecepatan bervariasi pada penampang pipa
atau bagaimana tekanan dan tegangan geser berubah sepanjang sayap pesawat
terbang.
3

Konsep dan Persamaan Dasar pada Aliran Fluida


Hukum Dasar untuk Sebuah Sistem

Pengertian Sistem Dalam Mekanika Fluida


System adalah sejumlah massa yang tetap dan teridentifikasikan, System disini
merupakan pembatas. Batas system bisa tetap ataupun berubah-ubah (meskipun
berubah tidak akan ada massa yang melintasinya).

Contoh :

Gambar menunjukkan bahwa gas yang ada di dalam selinder dapat dikatakan sebagai
suatu system. Batas system dapat bergerak ataupun diam tergantung dari bergerak
atau tidaknya piston.

Hukum-hukum dasar yang dapat dipergunakan untuk menganalisa problem-problem


mekanika fluida adalah :
1. Hukum Kekekalan massa (Conservation of mass / continuity equation)
2. Hukum Newton-II tentang gerak (Azas kekekalan momentum)
3. Hukum Termodinamika I (Azas kekekalan energi)
4. Hukum Termodinamika II (Hukum Maxwell, Gravitasi Newton)

1. Hukum Kekekalan Massa

"Jumlah massa dalam sebuah fluida adalah konstan"

Sebelom nya udah di singgung bahwa sistem di definisikan sebagai sebuah


kumpulan dari isi yang tidak berubah, maka prinsip kekekalan massa untuk sebuah
sistem di nyatakan secara sederhana sebagai :

Laju perubahan terhadap waktu dari massa sebuah sistem adalah = 0


4

atau

Statika Fluida Lanjutan


Gaya Hidrostatik pada "Submerged Surface"
Kalo kita menenggelamkan benda kedalam fluida, maka gaya-gaya akan bekerja pada
permukaan benda tersebut akibat dari fluida. Untuk fluida yang diam gaya-gaya yang
bekerja pasti tegak lurus dengan permukaan karna tidak ada tegangan geser yang
bekerja

Pada sebuah permukaan datar, seperti dasar sebuah tangki yang terisi suatu cairan,
besarnya gaya resultan adalah FR = p.A, dimana p adalah tekanan seragam pada
permukaan dasar sedangkan A adalah luas permukaan bawah tangki. Pada tangki
terbuka seperti yang ditunjukan pada gambar maka

 p = γ . h

Perlu diperhatikan bahwa bila tekanan atmosfer bekerja pada kedua belah sisi pada
dasar tangki seperti ditunjukan gambar, maka gaya resultannya hanya merupakan
berat cairan yang ada di dalam tangkinya saja. Karna tekanan konstan dan terbagi rata
maka resultannya berada di tengah pusat massa.
5

Besarnya gaya resultan dapat ditemukan dengan menjumlahkan gaya-gaya yang


bekerja di seluruh permukaan bidang, apabila satu gaya adalah diferensial dF =
γ.h.d.A maka resultannya adalah :

"Dalam menentukan gaya resultan yang bekerja pada sebuah bidang pengaruh dari
tekanan atmosfer seringkali saling meniadakan"

"Gaya resultan dari fluida statis pada permukaan sebuah bidang adalah akibat dari
distribusi tekanan hidrostatik pada permukaan tersebut"

Anda mungkin juga menyukai