Anda di halaman 1dari 3

UU NO 32 TAHUN 2009 : PPLH  Kajian lingkungan hidup strategis, KLHS, adalah rangkaian lingkungan hidup yg melampaui kriteria baku

lingkungan hidup yg melampaui kriteria baku kerusakan


analisis yg sistematis, menyeluruh, & partisipatif untuk lingkungan hidup.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah  Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber
daya, keadaan, & makhluk hidup, termasuk manusia &
menjadi dasar & terintegrasi dalam pembangunan suatu daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana
perilakunya, yg mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
wilayah &/atau kebijakan, rencana, &/atau program. serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap
perikehidupan, & kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
 Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, Amdal, adalah memelihara & meningkatkan kualitas nilai serta
lain.
kajian mengenai dampak penting suatu usaha &/atau kegiatan keanekaragamannya.
Perlindungan & pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
yg direncanakan pada lingkungan hidup yg diperlukan bagi  Bahan berbahaya & beracun B3 adalah zat, energi, &/atau
sistematis & terpadu yg dilakukan untuk melestarikan fungsi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan komponen lain yg karena sifat, konsentrasi, &/atau jumlahnya,
lingkungan hidup & mencegah terjadinya pencemaran &/atau
usaha &/atau kegiatan. baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
kerusakan lingkungan hidup yg meliputi perencanaan,
 Upaya pengelolaan lingkungan hidup & upaya pemantauan mencemarkan &/atau merusak lingkungan hidup, &/atau
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, &
lingkungan hidup, UKL-UPL, adalah pengelolaan & membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
penegakan hukum.
pemantauan terhadap usaha &/atau kegiatan yg tidak kelangsungan hidup manusia & makhluk hidup lain.
Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar & terencana yg
berdampak penting terhadap lingkungan hidup yg diperlukan  Limbah bahan berbahaya & beracun,Limbah B3, adalah sisa
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, & ekonomi ke dalam
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan suatu usaha &/atau kegiatan yg mengandung B3.
strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan
usaha &/atau kegiatan.  Pengelolaan limbah B3 adalah kegiatan yg meliputi
hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, & mutu
 Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan,
hidup generasi masa kini & generasi masa depan.
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yg ada atau harus pemanfaatan, pengolahan, &/atau penimbunan.
Rencana perlindungan & pengelolaan lingkungan hidup yg
ada &/atau unsur pencemar yg ditenggang keberadaannya  Dumping (pembuangan) adalah kegiatan membuang,
selanjutnya disingkat RPPLH adalah perencanaan tertulis yg
dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan menempatkan, &/atau memasukkan limbah &/atau bahan
memuat potensi, masalah lingkungan hidup, serta upaya
hidup. dalam jumlah, konsentrasi, waktu, & lokasi tertentu dengan
perlindungan & pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu.
 Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu.
Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yg merupakan
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, &/atau komponen  Ekoregion adalah wilayah geografis yg memiliki kesamaan ciri
kesatuan utuh-menyeluruh & saling mempengaruhi dalam
lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia iklim, tanah, air, flora, & fauna asli, serta pola interaksi
membentuk keseimbangan, stabilitas, & produktivitas lingkungan
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yg telah manusia dengan alam yg menggambarkan integritas sistem
hidup.
ditetapkan. alam & lingkungan hidup
Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk
 Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas  Instrumen ekonomi lingkungan hidup adalah seperangkat
memelihara kelangsungan daya dukung & daya tampung
perubahan sifat fisik, kimia, &/atau hayati lingkungan hidup yg kebijakan ekonomi untuk mendorong Pemerintah, pemerintah
lingkungan hidup.
dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap daerah, atau setiap orang ke arah pelestarian fungsi
Daya dukung lingkungan hidup adalah Kemampuan lingkungan
melestarikan fungsinya. lingkungan hidup.
hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup
 Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yg  Izin lingkungan adalah izin yg diberikan kepada setiap orang yg
lain, & keseimbangan antarkeduanya.
menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung melakukan usaha &/atau kegiatan yg wajib amdal atau UKL-
Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan
terhadap sifat fisik, kimia, &/atau hayati lingkungan hidup UPL dalam rangka perlindungan & pengelolaan lingkungan
hidup untuk menyerap zat, energi, &/atau komponen lain yg
sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha &/atau
masuk atau dimasukkan ke dalamnya.
hidup. kegiatan.
 Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yg terdiri
 Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung 
atas sumber daya hayati & nonhayati yg secara keseluruhan
&/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, &/atau hayati
membentuk kesatuan ekosistem.
 Potensi ketersediaan  Pengetahuan pengelolaan  KLHS
 Jenis yg dimanfaatkan  Bentuk kerusakan Memastikan peinsip pembangunan berkelanjutan menjadi
ASAS PPLH  Bentuk penguasaan  Konflik & penyebab dasar & terintegrasi dalam pembangunan.
 Tanggung jawab negara  Keanekargaman hayati  PENETAPAN WILAYAH EKOREGION Penyusunan: rencana tata ruang wilayah, rencana
 Kelestarian & keseimbangan  Pencemar membayar Ditetapkan oleh Menteri pembangunan jangka panjang (RPJP), RPJM., kebijakan
 Keterpaduan  Partisipatif rencana
 Karakteristik bentang alam  Sosial budaya
 Manfaat  Kearifan local Mekanisme KLHS: pengkajian, perumusan alternatif
 Daerah aliran sungai  Ekonomi
 Kehati-hatian  Tata Kelola pemerintahan penyempuarnaan kebijakan, rekomendasi perbaikan.
 Iklim  Kelembagaan masyarakat
 Keadila  Otonomi daerah Perencanaan tata ruang harus berdasar KLHS. Kajian KLHS :
 Flora & fauna  Hasil inventarisasi LH
 Ecoregion
 RPPLH
TUJUAN PPLH Kapasitas daya dukung &daya Kinerja layanan/jasa ekosistem
Tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota. Berdasarkan tamping Tingkat kerentanan & kapasitas
 melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
inventarisasi LH. Perkiraan dampak & resiko adaptasi iklim
pencemaran &/atau kerusakan lingkungan hidup;
 menjamin keselamatan, kesehatan, & kehidupan manusia; Efisiensi pemanfaatan SDA Tingkat ketahanan & potensi
 Keragaman karakter &  Kearifan local
 menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup & fungsi ekologis  Aspirasi masyarakat  BAKU MUTU LH
kelestarian ekosistem;  Sebaran penduduk  Perubahan iklim  Penentuan terjadinya pencemaran diukur melalui baku mutu.
 menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;  Sebaran potensi SDA  Meliputi : air, air limbah, air laut, udara ambien, emisi,
 mencapai keserasian, keselarasan, & keseimbangan lingkungan Membuat rencana tentang gangguan, dll
hidup;  pemanfaatan &/atau penca&gan sumber daya alam;  Boleh memuang limbah, syarat : memenuhi baku mutu,
 menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini & generasi  pemeliharaan & perlindungan kualitas &/atau fungsi mendapat izin
masa depan; lingkungan hidup;  KRITERIA BAKU KERUSAKAN LH
 menjamin pemenuhan & perlindungan hak atas lingkungan  pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan &
Kerusakan ekosistem Perubahan iklim
hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia; pelestarian sumber daya alam; Tanah utk produksi biomassa Kenaikan temperature
 mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara  adaptasi & mitigasi terhadap perubahan iklim. Terumbu karang, Kebakaran hutan Kenaikan muka air laut
bijaksana;  PEMANFAATAN SDA Mangrove,Pa&g lamun, Gambut, Badai/ kekeringan
 mewujudkan pembangunan berkelanjutan; Dilakukan berdasarkan RPPLH, daya dukung & daya tamping karst
 mengantisipasi isu lingkungan global dengan memperhatikan keberlanjutan proses & LH,
RUANG LINGKUP produktivitas LH, keselamatan, mutu hidup & kesejahteraan  AMDAL
masyarakat. Setiap usaha yg berdampak penting thd LH wajib AMDAL, krit
 Perencanaan pemeliharaan  PENGENDALIAN
 Pemanfaatan pengawasan Dilakukan dalam rangak pelestarian fungsi lingkungan hidup. Jumlah penduduk Banyak komponen LH dampak
 pengendalian penegakan hukum Luas wilayah berdampak Sifat kumulatif dampak
Meliputi : pencegahan, penanggulangan, & pemulihan.
PERENCANAAN PPLH, tahapan Intensitas & lamanya dampak Berbaliknya dampak
Instrumen pencegahan
 Inventarisasi lingkungan hidup Kriteria usaha wajib AMDAL
 Penetapan wilayah ecoregion KLHS amdal UU
Ubah bentuk lahan& bentang alam Introduksi jenis plant, hewan,
 Penyusunan RPPLH Tata ruang UKL-UPL Anggaran Eksploitasi SDA jasad renik
INVENTARISASI LINGKUNGAN HIDUP Baku mutu Perizinan Analisis resiko Potensial pencemaran & kerusakan Pembuatan & penggunaan bahan
Nasional, pulau kepulauan, wilayah ecoregion baku kerusakan Instrument ekonomi LH Audit LH Mempengaruhi LA, LB, LS & budaya hayati & nonhayati
Data & informasi SDA, meliputi Mempengaruhi pelestarian Kawasan Resiko tinggi, pertahan negara
konservasi /cagar budaya Teknologi berpotensi besar IZIN LINGKUNGAN : syarat memperoleh izin usaha/kegiatan.
Dokumen AMDAL memuat  INSTRUMEN EKONOMI LINGKUNGAN HIDUP
 pengkajian dampak rencan Meliputi: perencanaan pembangunan & kegiatan ekonomi,
 evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana usaha pendanaan LH, insentif/disinsentif
 saran masukan serta tanggapan masyarakat terhadap rencana INSTRUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN meliputi :
 prakiraan terhadap besaran dampak serta sifat penting dampak  Neraca SDA & LH
 evaluasi secara holistik terhadap dampak  penyusunan produk domestik bruto & produk domestik regional
 rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. bruto yang mencakup penyusutan sumber daya alam dan
 Disusun oleh pemrakarasa dg melibatkan masyarakat. Masyarakat kerusakan lingkungan hidup
harus diberi informasi sebelum kegiatan dilaksanakan. Masyarakat :  mekanisme kompensasi/imbal jasa lingkungan hidup
yg terkena dampak, pemerhati LH, yg terpengaruh atas keputusan antardaerah
AMDAL  internalisasi biaya lingkungan hidup
 PENYUSUN AMDAL : memiliki sertifikasi kompetensi.
Kriteria: penguasaan metodelogi penyusunan, kemapuan melaukan
pelingkupan, prakiraan, dan evaluasi dampak serta pengambilan
keputusan; dan kemampuan menyusun rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup.
 DOKUMEN AMDAL dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL yg memiliki
lisensi.
 KOMISI PENILAI AMDAL: instansi LH, Teknik terkait, pakar bdg jenis
usaha, pakar bdg dampak, wakil msy, organisasi LH. Dibantu tim
teknis
 Pemerintah & pemda membantu penyusunan amdal bg usaha eko
lemah.
 UKL DAN UPL
 Setiap usaha/kegiatan yg tidak termasuk dlm kriteria wajib AMDAL
wajib memiliki UKL-UPL
 Usaha/kegiatan yg tdk wajib dilengkapi UKL-UPL wajib membuat
surat kesanggupan pengelolaan dan pemantauan LH (SKPP)
 Setiap usaha/kegiatan yg wajib AMDAL/UKL-UPL wajib memiliki izin
lingkungan berdasarkan kelayakan LH/rekomendasi UKL-UPL
 IZIN LINGKUNGAN dibatalkan apabila : pesyaratan cacat hukum,
penyalahgunaan, ketidakbenaran/pemalsuan data/dokumen/inform,
penerbitan tanpa memmenuhi syarat, kewajiban tidak dilaksanakan.
 IZIN LINGKUNGAN dapat dibatalkan melalui pengadilan TUN
 Menteri, gubernur. Bupati/walikota wajib mengumumkan setiap
permohonan dan keputusan izin lingkungan

Anda mungkin juga menyukai