PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya,
merupakan salah satu sarana kesehatan yang sangat penting dalam menunjang
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sesuai dengan tugas dan fungsi rumah
pelayanan rujukan kesehatan, pelayanan rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap
B. Tujuan
perkembangan dan kemajuan teknologi kedokteran secara efektif dan efisien agar
tercapai pelayanan kesehatan yang optimal serta dapat dijangkau oleh masyarakat
yang membutuhkan.
C. Dasar Hukum
Misi :
Sakit
Senyum
Salam
Sapa
Santun
Beriman
C. Gambaran Sumber Daya
Kualifikasi Jumlah
Tenaga
Nama Tenaga Kete
No Yang
Jabatan Masa Yang rangan
Formal Sertifikat Ada
Kerja Dibutuhkan
Standar Fasilitas
A. Ruang Pemeriksaan
2. Lemari Alkes
4. Tempat sampah
5. Handrub
6. Meja
7. Kursi
8. AC
9. Wastafel
11. Stetoskop
16. Printer
23. Treadmil
24. EKG
26. Autoref
27. Sleetlamp
28. Biometri
29. Snalencart
30. Proyektor
31. Otoskop
32. Endoskopi
35. Cermin
1. Lemari file
2. Loker
3. AC
4. Kulkas
5. Tempat sampah
6. Wastafel
7. Bed
a. Kloset
b. Wastafel
A. Rencana kerja
Infeksi. Dalam rangka mengurangi resiko kejadian infeksi terhadap petugas yaitu
dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu masker. Petugas Rawat
Jalan harus melaksanakan lima momen cuci tangan yaitu; Sebelum melakukan
terjadi di lingkungan Rawat Jalan. Pada dasarnya kecelakaan dapat dihindari dengan
seksama dan melatih teknik-teknik bekerja secara aman maka resiko terjadinya kecelakaan
b. Buang sampah benda tajam ke dalam wadah yang sesuai (safety box)
c. Saat melakukan peracikan obat non steril gunakan Alat pelindung diri untuk mencegah
paparan
d. Ikuti petunjuk/rekomendasi pabrik untuk penanganan zat kimia secara aman, dan
gunakan alat pelindung diri untuk mencegah pemaparan zat kimia terhadap kulit dan
kecelakaan pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit sehubungan dengan alat kesehatan
dan bahan medis habis pakai yang digunakan. Rawat Jalan mengatur pengelolaan Bahan
Berbaya dan Beracun (B3) dimulai dari proses pemilihan, pengadaan, penyimpanan dan
Penggunaannya. Untuk pemilihan Bahan Berbahaya dan beracun dipilih yang paling
memiliki resiko terkecil dan sesuai kebutuhan dan cara pengadaan dengan jumlah yang
seminimal sesuai kebutuhan. Prosedur penyimpanan ditetapkan harus terpisah dalam
a. Bahan yang mudah terbakar, disimpan dalam ruang tahan api dan diberi tanda khusus
bahan berbahaya
b. Gas medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat, dan diberi penandaaan untuk
menghindari kesalahan pengambilan jenis gas medis. Penyimpanan tabung gas medis
c. Pastikan bahwa saat transpotasi Bahan Berbahaya dan Beracun dalam wadah yang aman.
d. Pastikan semua peralatan berada dalam kondis baik dan berfungsi secara normal dan
telah dikalibrasi.
F. PEMELIHARAAN SARANA
Upaya untuk melakukan pemeliharaan sarana dari kerusakan bekerjasama dengan Pihak
Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit. Untuk perawatan beberapa peralatan tertentu
dilakukan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pihak produsen. Selalu menjaga
kebersihan jika alat selesai digunakan. Dalam upaya pemeliharaan sarana di Rawat Jalan
juga dilakukan kalibrasi alat setiap satu tahun sekali. Contoh alat yang dikalibrasi antara
PRIORITAS
PROBABILITAS
DAMPAK
KATEGORI RISIKO PERINGKAT
RISIKO TERIDENTIFIKASI TINDAKAN PIC
SKOR
RISIKO RISIKO
R M T E
PENUTUP
Dalam upaya mewujudkan tujuan, misi dan visi Rawat Jalan yang menjadi bagian
dari institusi Rumah Sakit, disusun program kerja yang sesuai. Untuk mencapai soliditas
team work, perlu dilakukan konsolidasi internal yang rutin. Penyegaran dan evaluasi rutin,
penegakan standar operasional prosedur yang ada, pembuatan standar operasional prosedur
sesuai dengan pengembangan yang ada serta peningkatan kemampuan perawat dan seluruh
staf dilakukan untuk menjamin terlaksananya pelayanan keperawatan yang baik. Masalah
utama di Rawat Jalan waktu tunggu rawat jalan. Oleh karenanya diperlukan peningkatan
Administrasi, pelaporan dan pengarsipan merupakan hal yang penting agar setiap kegiatan
Kepala ruangan