Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

RUMAH SAKIT UMUM EL-SYIFA

TAHUN 2018

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Umum El-Syifa dalam rangka meningkatkan pelayanan

kesehatan terhadap masyarakat, selalu berusaha melakukan peningkatan mutu dan

keselamatan pasien yang harus didukung oleh pemenuhan sarana prasarana dan

lingkungan yang aman dan nyaman.

Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayaanan kesehatan oleh

masyarakat maka tutntutan pengolahan program Kesehatan dan Keselamtan Kerja di

rumah sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah sakit,

pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin

mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik

sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondis sarana

dan prasarana yang ada di rumah sakit.

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang

harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau

oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain

dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, rumah sakit

juga dituntut harus melaksanankan dan mengembangkan program K3 di rumah sakit

dan terdapat dalam instrumen akreditasi rumah sakit.

1
Dalam undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan khususnya

pasal 165 “pengelola tempat kerja wajib melakukan segala upaya kesehatan melalui

upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”.

Berdasarkan pasal diatas maka pengelola tempat kerja di rumah sakit mempunyai

kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui

apaya kesehatan kerja di samping keselamatan kerja. Rumah sakit harus menjamin

kesehatan dan keselamatan kerja baik terhadap pasien, penyedia layanan atau

pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di rumah sakit.

Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk melaksanakan upaya kesehtan dan

keselamatan kerja yang dilaksanakan secara terintergrasi dan menyeluruh sehingga

risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja di rumah

sakit dapat dihindari.

K3RS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan

rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi sumber daya

rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat sekitar rumah sakit.

Hal ini secara tegas di nyatakan dalam undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang

rumah sakit, pasal 40 ayat 1 yakni “dalam upaya peningkatan mutu pelayanan

rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali”. K3

termasuk sebagai salah satu pelayanan yang dinilai di dalam akreditasi. Dalam

akreditasi terbaru tahun 2012 terdapat dalam Bab MFK/Manajemen Fasilitas dan

Keselamatan.

Selain itu seperti yang tercantum dalam pasal 7 ayat 1 undang-undang N0.

44 tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa “ Rumah sakit harus memenuhi

persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia. Kefarmasian dan

peralatan “ yang mana persyatan-persyaratan tersebut salah satunya harus

memenuhi unsur K3 didalamnya.

2
I.2 Tujuan

I.2.1 Tujuan Umum

Terciptanya lingkungan kerja di RSU El-Syifa yang aman, sehat dan

produktif untuk sumber daya rumah sakit, aman dan sehat bagi pasien,

pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit

sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar.

I.2.2 Tujuan Khusus

a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya kesehatan

dan keselamatan kerja rumah sakit (K3RS)

b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal kesehatan keselamatan kerja

bagi manajemen, pelaksanan dan pendukung program

c. Terpenuhi syarat-syarat K3 disetiap unit kerja

d. Terlindungi pekerja dan mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan

kecelakaan akibat kerja

e. Pasien, pengantar/pengunjung pasien, staff dan pekerja lain dilingkungan

rumah sakit merasa aman dan nyaman dlingkungan rumah sakit

f. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan menyeluruh

g. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas rumah sakit

I.3 Sasaran

a. Pengelola rumah sakit

 Komitmen yang kuat demi terwujudnya kesehatan dan keselamatan

kerja rumah sakit

 Kebijakan yang mendukung program

b. SDM rumah sakit

 Paham dan mengerti tentang kesehatan dan keselamatan kerja

 Bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk

keselamatan dan keamanan

3
 Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi

bencana

 Pekerja sehat, aman, nyaman dan terlindungi

c. Pasien, pengunjung/pengantar pasien

 Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit

 Mutu layanan

d. Rekanan usaha dalam lingkungan rumah sakit

 Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit

 Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi

bencana

I.4 Ruang Lingkup

Standar K3RS mencangkup prinsip program dan kebijakan pelaksanaan

K3RS, standar sarana, prasarana dan peralatan K3RS, pengelolaan barang

berbahaya, standar sumber daya manusia K3RS, pembinaan, pengawasan,

pencatatan dan pelaporan.

I.5 Pelaporan

a. Laporan Bulanan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi

hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit;

b. Laporan Semester, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi

hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit;

c. Laporan Tahunan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi

hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit.

I.6 Penutup

Program kerja unit adalah merupakan suatu instrument yang dibuat untuk

mencapai tujuan. Dengan adanya program kerja panitia K3 tahun 2019 diharapkan

dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

4
BAB II

KEGIATAN POKOK

Membantu pelaksanaan, mengkoordinasi, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi dengan unit kerja terkait (Bagian

Rumah Tangga, Bagian Perencanaan, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit,

Instalasi Kesehatan Lingkungan,, Instalasi Laboratorium, Radiologi, Farmasi dan

lain-lain) terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keamanan pasien, keluarga pasien,

pengunjung pasien dan petugas Rumah Sakit.

II.1 Disaster Program

a. Membuat Juklak tentang pencegahan dan penanggulangan bencana;

b. Melakukan pelatihan Disaster Program (jadwal pelatihan, peserta,

pelaporan), yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit;

c. Menyediakan fasiilitas: rambu-rambu penunjuk arah lokasi pelayanan,

jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu darurat, denah

dan gambar arah evakuasi di setiap gedung.

II.2 Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran

a. Menyediakan APAR yang mencangkupi kwalitas dan kwantitasnya,

terutama diruang khusus.

b. Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat-tempat yang rawan

kebakaran, misalnya laboratorium, Radiologi, tempat genset, dan tempat

perawatan intensif.

c. Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan

gempa.

d. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran.

e. Membentuk tim di masing-masing ruangan untuk pencegahan dan

pengendalian kebakaran.

5
f. Melakukan pelatihan untuk tim yang sudah dibentuk.

II.3 Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas

a. Melakukan sosialisasi pedoman K3 dan didistribusikan keseluruh

ruangan.

b. Melakukan koordinasi pembuatan prosedur kerja diseluruh unit kerja

yang berkaitan dengan K3.

c. Melakukan sosialisasi tempat-tempat beresiko.

d. Membuat denah rumah sakit tentang tempat-tempat beresiko.

e. Memberi tanda pada tempat yang beresiko.

f. Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien (missal:

pegangan disetiap tangga dan dinding termasuk kamar mandi, tempat

tidur dengan penahan pada tepinya, dll).

g. Melengkapi sumber listrik dengan penutup.

h. Memantau berfungsinya genset dan UPS sebagai cadangan listrik.

i. Memantau ketersediaan air bagi pasien, pengunjung dan petugas.

j. Melakukan pengecekan jalur evakuasi dan jalur emergency.

k. Melakukan sosialisasi K3 pada pengunjung.

l. Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring.

II.4 Keselamatan dan Kesehatan Pegawai

a. Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan pegawai,

terutama di bagian-bagian yang rawan (misal Laboratorium,Radiologi,

Fisioterapi, Ruang Perawatan Umum, dll).

b. Membuat draf laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

c. Adanya data mengenai hasil pemeriksaan kesehatan pegawai.

d. Melakukan pemasangan gambar larangan merokok di masing-masing

ruangan dan melakukan evaluasi kepatuhan pegawai tentang larangan

merokok.

6
e. Melakukan monitoring kepatuhan pemakaian APD dan evaluasi pada

masing-masing unit kerja.

f. Penyuluhan K3 dengan melihat kemungkinan bencana apa yang terjadi

disana terutama ditempat-tempat yang rawan misalnya Laboratorium,

Radiologi, Gizi, ruang Intensif dll.

II.5 Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya

a. Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan jasa dan barang

berbahaya dalam pelaksanaan pengadaan barang mengacu pada MSDS.

b. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan barang berbahaya

keruangan-ruangan.

c. Melakukan pengawasan kepatuhan penggunaan tempat penyimpanan

bahan berbahaya.

d. Menentukan dan membuat denah mengenai tempat-tempat yang banyak

terdapat bahan beracun dan berbahaya.

e. Melakukan sosialisasi mengenai cara penanggulangan kontaminasi B3

f. Membuat rencana pelatihan penanganan apabila terjadi kontaminasi B3

g. Melaksanakan dokumentasi, evaluasi dan tindak lanjut pelatihan

kontaminasi B3.

II.6 Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Rumah Sakit untuk

menyusun ketentuan mengenai pemantauan lingkungan kerja.

b. Membuat jadwal pemantauan, hasil pemantauan dan laporan berkala.

c. Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak

lanjut dari program penyehatan lingkungan.

d. Melakukan monitoring dan evaluasi renovasi dan pembangunan gedung

di rumah sakit.

7
II.7 Sanitasi Rumah Sakit

a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait masalah kelengkapan

fasilitas sanitasi.

b. Melakukan koordinasi dalam pembuatan program pemeliharaan fasilitas

sanitasi, baik dalam pembuangan limbah padat, cair dan gas.

c. Melakukan koordinasi dengan pihak sanitasi dalam upaya pengendalian

serangga dan tikus.

d. Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program yang dikerjakan

dalam rangka sanitasi Rumah Sakit.

II.8 Pengelolaan, Pemeliharaan dan Sertifkasi Sarana dan Prasarana.

a. Melakukan koordinasi dalam pembuatan jadwal pemeliharaan dan

sertifikasi kelaikan peralatan.

b. Melakukan koordinasi dalam penyusunan program pemeliharaan.

c. Melakukan upaya adanya ijin mengenai sarana prasarana yang sesuai

dengan ketentuan yang berlaku (Misalnya ijin penggunaan Diesel/

genset, ijin penggunaan Radiasi).

d. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan,

pemeliharaan dan sertifikasi sarana prasarana.

e. Melakukan monitor dan evaluasi terhadap sarana dan prasarana.

f. Mengupayakan adanya system komunikasi yang sesuai kebutuhan.

g. Membuat dan mensosialisasikan prosedur cara penggunaan sarana

komunikasi.

h. Mengupayakan adanya daftar nomor telpon internal maupun eksternal

yang terkait dengan K3.

i. Adanya ketentuan tertulis mengenai kewenangan penggunaan sarana

komunikasi.

8
II.9 Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas

a. Melakukan koordinasi dengan sanitasi dalam hal menyusun program

pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas.

b. Melakukan koordinasi dalam hal evaluasi berkala penanganan limbah.

II.10 Pelatihan dan Pendidikan K3

a. Menyusun program tertulis mengenai pendidikan dan pelatihan pegawai

untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang K3.

b. Menyusun jadwal pelaksanaan pelatihan.

c. Mengirim staf K3 atau tenaga pendukung di unit kerja dalam pelatihan

K3.

d. Mengupayakan tersedianya tenaga untuk K3.

e. Menyusun kebutuhan tenaga untuk K3.

f. Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, avaluasi dan tindak lanjut.

g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

II.11 Pengumpulan, Pengolahan dan Pelaporan Data

a. Menyusun ketentuan tentang sistem pencatatan dan pelaporan K3

b. Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3.

c. Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengelolaan data

tentang K3.

9
BAB VI

SASARAN

Terlindunginya pasien, penunggu pasien, pengunjung dan petugas

dilingkungan Rumah Sakit dari bahaya kebakaran, kecelakaanakibat kerja dan

penyakit akibat kerja.

10
BAB VII

JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan terlampir di Lampiran I.

11
BAB VIII

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan akan dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan dari hasil

kegiatan yang sudah dilakukan. Surat laporan ditujukan kepada Direktur dengan

tembusan unit kerja terkait dengan hasil kegiatan.

12
BAB IX

EVALUASI

Evaluasi akan dilaksanakan terhadap pelaksanaan kegiatan keamanan

pasien, pengunjung dan petugas dilakukan oleh ketua dan Tim K3RS.

Sebagian sarana dan prasarana alat keamanan pasien yang belum ada akan

diupayakan secara terus menerus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Memprogramkan kembali sosialisasi tentang ketentuan/ prosedur/ denah dan lain-

lain yang dilakukan terus menerus.

13
BAB X

PENUTUP

Demikian program kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini dibuat,

sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan program keselamatan kerja, kebakaran

dan kewaspadaan bencana untuk pegawai Rumah Sakit, pasien dan pengunjung di

RSU El-Syifa.

14

Anda mungkin juga menyukai