Abstrak
Globalisasi ekonomi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional
ke dalam sistim ekonomi global yang diperankan oleh aktor TNCs, WTO,
IMF dan Bank Dunia. Secara Ekonomi negara Indonesia mempunyai
ketergantungan pada perdagangan, produksi dan finansial internasional.
Oleh karena itu negara Indonesia rentan terhadap tekanan internasional
dan globalisasi.
Globalisasi ekonomi berdampak pada hukum ekonomi nasional
yang harus tampil sebagai mekanisme pengintegrasi yang dapat
mengharmonisasikan berbagai kepentingan internal bangsa, kepentingan
nasional dan internasional dan antar sektor kehidupan nasional. Secara
ekonomi terjadi tekanan perdagangan yang semakin kompetitif, multi
nasionalisasi produksi, integrasi pasar keuangan dan masuknya investasi
modal global. Dalam menghadapi dampak globalisasi ekonomi
menggunakan strategi berperan aktif dalam proses negosiasi dengan
aktor-aktor globalisasi serta menciptakan hukum ekonomi nasional
khususnya tentang penanaman modal asing yang mengakomodir
kepentingan nilai global untuk dimanfaatkan bagi perkembangan
perikonomian nasional.
Pendahuluan
Globalisasi ekonomi, bukanlah perusahaan – perusahaan di negara-
fenomena baru dalam sejarah peradaban negara yang perekonomiannya sudah
dunia. Jauh sebelum nation-state, maju telah meluaskan jangkauannya
perdagangan dan migrasi lintas benua melalui aktivitas produksi dan
sudah berlangsung sejak lama. Kurang perdagangan ke berbagai belahan dunia(
lebih sejak lima abad yang lalu Martin, 2002). Seiring dengan
perkembangan tersebut, fenomena
1
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
2
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
3
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
4
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
informasi akan memiliki implikasi luas serta bagi kalangan yang melalukan
bukan semata – mata karena perubahan pemihakan terhadap yang lemah, telah
teknologi komunikasi, akan tetapi dicurigai sebagai pembungkus baru dari
karena globalisasi informasi ini juga imperalisme dan kolonialisme.
membawa akibat globalisasi nilai – nilai Globalisasi juga dihujat (
atau budaya. Kondisi semacam inilah Sulistyono, 2009:39) karena ditinjau
yang mengakibatkan implikasi dari pendekatan struktur ekonomi politik
globalisasi informasi ini cukup luas dan internasional yang terjadi sebenarnya
mendasar. tidaklah global. Kenyataan yang terjadi
adalah ketidakseimbangan spatial
Proses Globalisasi sebagaimana ditinjukkan oleh
Istilah globalisasi sesungguhnya konsentrasi kegiatan ekonomi di dalam
secara sederhana dipahami sebagai suatu triad region (Amerika Utara, Eropa
proses pengintegrasian ekonomi Barat, dan Asia Timur) sedangkan
nasional bangsa – bangsa ke dalam suatu kawasan lain tetap terbelakang dan
sistem ekonomi global ( Fakih, bahkan cenderung termaarginalkan dari
2002:211). Namun kalau ditinjau dari proses pencapaian kemakmuran.
sejarah perkembangan ekonomi, Pada dasarnya globalisasi terjadi
globalisasi pada dasarnya merupakan ketika ditetapkannya formasi sosial
salah satu fase perjalanan panjang global baru dengan ditandai oleh
perkembangan kapitalisme liberal, yang diberlakukannya secara global suatu
secara teoritis sebenarnya telah mekanisme perdagangan melalui
dikembangkan oleh Adam Smith. penciptaan kebijakan free trade, yakni
Meskipun globalisasi dikampanyekan berhasil ditandatanganinya kesepakatan
sebagai era masa depan, yakni suatu era internasional tentang perdagangan pada
yang menjanjikan pertumbuhan bulan April 1994 setelah melalui proses
ekonomi secara global dan akan yang sulit, di Marrakesh, Maroko, yakni
mendatangkan kemakmuran global bagi suatu perjanjian internasional
semua, globalisasi sesungguhnya adalah perdagangan yang dikenal General
kelanjutan dari kolonialisme dan Agreement on Tariff and Trade (GATT).
developmentalisme sebelumnya. GATT merupakan suatu kumpulan
Globalisasi yang ditawarkan sebagai aturan internasional yang mengatur
jalan keluar bagi kemacetan perilaku perdagangan antarpemerintah.
pertumbuhan ekonomi bagi dunia ini, GATT juga merupakan forum negosiasi
sejak awal oleh mereka dari kalangan perdagangan antarpemerintah, serta juga
ilmu sosial kritis dan yang memikirkan merupakan pengadilan untuk
perlunya tata dunia ekonomi yang adil menyelesaikan jika terjadi perselisihan
5
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
6
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
7
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
8
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
9
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
10
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
11
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
Globalisasi Perusahaan
Transnasional (TNCs) Strategi Menghadapi Globalisasi
Selain institusi internasional, Dalam bagian sebelumnya, kita
rute dari global ke domestik juga telah mendifinisikan globalisasi dan
dipengaruhi oleh gerakan transnasional mengungkapkan adanya rute besar
yang terdiri dari aktor – aktor non- bagaimana globalisasi bisa
negara. Salah satunya adalah Perusahaan mempengaruhi negara dan masyarakat
Transnasional (TNCs) domestik. Dalam bagian ini akan
Pada dasarnya semua proses dibahas strategi untuk menghadapi
pengintegrasian ekonomi nasional globalisasi.
menjadi ekonomi global (globalisasi) Studi mengenai strategi
merupakan harapan dan hasil perjuangan penyesuaian ini dikembangkan pertama
dari perusahaan – perusahaan kali oleh Ikkenberry yang membagi tipe
Transnasional, karena pada dasarnya – tipe strategi penyesuain menjadi empat
mereka yang akan diuntungkan proses tipe, yaitu ofensif internasional, ofensif
tersebut. Selama dua dasa warsa domestik, defensif internasional dan
menjelang berakhirnya abad Millenium, defensif domestik
TNCs tersebut meningkatkan jumlahnya Studi lain menemukan ada
secara pesat. empat bentuk strategi penyesuaian
Selain jumlahnya meningkat ketika negara menghadapi globalisasi.
TNCs juga sangat menguasai Strategi yang paling awal adalah yang
perikonomian dunia. Kekuatan ekonomi paling ekstrim dalam mengambil jarak
TNCs yang luar biasa tersebut akan terhadap globalisasi sedangkan yang
semakin bertambah jika globalisasi terakhir adalah yang paling pro-
berjalan. Mereka, pada saat yang lalu globalisasi.
saja berhasil menguasai 67 % dari a. Strategi otonomi nasional.
perdagangan dunia antar TNCs dan Dalam strategi ini negara
menguasai 34,1 % total perdagangan mengurangi dalam jumlah besar
global. atau bahkan menghentikan sama
Lebih lanjut TNCs juga telah sekali kontak dengan dunia
menguasai 75 % dari total investasi internasional yang dianggap akan
global. Ada 100 TNCs dewasa ini membahayakan kedaulatan dan
menguasai ekonomi dunia. Mereka otonomi dalam pengambilan
mengontrol sampai 75 % perdagangan kebijakannya. Dalam bidang
dunia. ekonomi, kasus yang ekstrim adalah
mengambil jalan isolasi, seperti
yang terjadi pada Kuba, meskipun
tidak berhasil, agar tidak secara
12
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
13
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
14
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
15
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
berturut – turut akan dibahas tentang dipisahkan dari ekonomi global dan
globalisasi ekonomi dan pengaruhnya ekonomi nasional menjadi lebih stabil.
terhadap perekonomian Indonesia, Krisis yang melanda beberapa negara
kemudian dampak globalisasi ekonomi Asia Timur dan Tenggara pada periode
terhadap penanaman modal asing. tahun 1997 membuktikan hal ini. Di sisi
Globalisasi ekonomi telah lain, integrasi ekonomi global juga
mendorong integrasi ekonomi global ditopang oleh semakin rendahnya biaya
yang didorong oleh aliran uang dan transportasi dan hambatan – hambatan
informasi pada satu sisi, dan perdagangan. Kedua faktor ini telah
perdagangan dan investasi pada sisi menciptakan pasar – pasar dunia yang
yang lain. Dewasa ini, beberapa pusat semakin terbuka. Biaya transportasi
dunia, seperti pasar interbank London, barang telah menurun drastik sejak 1970
menangani lebih banyak uang daripada an dan biaya telekomunikasi telah
yang dibutuhkan untuk membiayai real semakin berkurang sejak era 1930 an.
`economy dalam perdagangan dan Pengurangan yang cukup signifikan
investasi internasional. Sementara aliran kedua bidang ini telah menciptakan
informasi, telekonferensi, meeting, perdagangan barang dan jasa yang
seminar, dan telekomunikasi baik semakin intensif ke seluruh dunia.
melalui telepon, faks, dan bentuk – Dalam konteks ini, Garrett
bentuk komunikasi lain yang diciptakan mengemukakan bahwa dampak integrasi
oleh teknologi baru telah melebihi aliran ekonomi global terhadap ekonomi
uang dalam pembiayaan dan nasional terjadi melalui tiga mekanisme,
keuntungan. Teknologi komunikasi ini yakni tekanan perdagangan yang
telah mendorong pertumbuhan yang semakin kompetitif, multinasionalisasi
lebih cepat dari banyak kategori produksi, dan integrasi pasar keuangan.
transaksi yang pernah tumbuh sepanjang Semakin menajamnya kompetisi
sejarah ekonomi. Dalam konteks ini perdagangan merupakan komponen
aliran uang transnasional dapat dilihat utama dalam globalisasi konvensional
sebagai penerus bagi apa yang sering dan hal ini telah diakui secara umum,
disebut para banker sebagai investasi meskipun sebenarnya kompetisi itu tidak
portofolio. Aliran investasi ini tidak hanya terjadi dalam perdagangan, tetapi
hanya lebih besar dibandingkan era juga dalam memperebutkan investasi.
sebelumnya, yang lebih penting adalah Perusahaan - perusahaan transnasional
aliran uang global ini tidak dapat dan investasi modal global akan mencari
dikontrol oleh kekutan negara – nasional daerah – daerah yang menguntungkan
manapun. Akibatnya, kebijakan – dan menawarkan insentif yang lebih
kebijakan ekonomi nasional tidak dapat baik. Oleh karena itu , di era ekonomi
16
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
global sekarang ini, tugas pemerintah ekonomi nasional terletak pada integrasi
negara-nasional adalah menciptakan pasar finansial global. Seperti telah
kondisi yang kondusif bagi investasi. disinggung di awal, integrasi pasar
Untuk itu para teoritikus telah finansial global ini telah mengurangi
mengembangkan berbagai wacana sedemikian rupa otonomi ekonomi
tentang reformasi birokrasi publik atau nasional mengingat aliran uang ini tidak
pendifinisian kembali peran negara dapat dikontrol oleh kekuatan negara
dalam ekonomi. Berbagai usaha ini manapun, bahkan oleh negara
diarahkan untuk menjawab tantangan superpower sekalipun.
yang muncul akibat integrasi ekonomi
nasional ke dalam ekonomi global.
Hanya ekonomi – ekonomi nasional
Dampak Globalisasi Terhadap
yang efisien yang akan selamat dalam
Penanaman Modal Asing.
kompetisi, dan ini hanya mungkin jika
Agar dapat memahami dengan
mereka mempunyai sistem pengambilan
jelas tentang penanaman modal, maka
keputusan yang transparan, akuntabel,
harus diberikan definisi yang tepat
responsif, dan melibatkan masyarakat
terhadap pengertian apa yang
luas. Dengan kata lain, menurut
dimaksudkan dengan penanaman modal.
pandangan ini pemerintah yang besar
Pemaknaan dimaksudkan untuk
dianggap tidak kompetitif.
memperoleh persepsi serta pemahaman
Dampak lain globalisasi ekonomi
yang jelas tentang penanaman modal
adalah berhubungan erat dengan
guna menghindari adanya arti negatif
multinasionalisasi produksi dan
terhadap keberadaan penanaman modal
ancaman perusahaan – perusahaan
khususnya penanaman modal asing.
multinasional yang dapat memindahkan
Dalam ketentuan Undang –
lokasi produksi mereka dari satu negara
Undang No. 25 Tahun 2007 tentang
ke negara lain dalam rangka mencari
penanaman modal telah memberikan
keuntungan terbesar. Dampak
pengertian apa yang dimaksud dengan
multinasionalisasi produksi ini adalah
penanaman modal, yaitu sebagaimana
pada bidang biaya produksi dan
diatur dalam Pasal 1 angka 1 :
pemerintahan intervensionis. Pemerintah
penanaman modal adalah segala bentuk
nasional harus menerapkan kebijakan
kegiatan menanam modal, baik oleh
pasar bebas jika mereka ingin
penanam modal dalam negeri maupun
berkompetisi dalam perebutan investasi
penanaman modal asing untuk
dan penyediaan tenaga kerja oleh
melakukan usaha di wilayah Indonesia.
perusahaan – perusahaan multinasional.
Hingga akhirnya yang disebut
Terakhir, dampak globalisasi terhadap
dengan penanaman modal asing adalah
17
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
18
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
19
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli
Esmi Warasih, Bahan Referensi Teori *) Drs. Agus Suprijanto, SH., M.Si,
Hukum, (Magister Ilmu Hukum Dosen FPIPS IKIP PGRI
Program Pasca Sarjana Universitas Semarang, saat ini tengah
Swadaya Gunung Jati Cirebon) menempuh studi Doktoral
Ilmu Hukum di UNS
Surakarta
20