Anda di halaman 1dari 20

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE

Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli 2011

DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI


TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
Oleh : Agus Suprijanto*

Abstrak
Globalisasi ekonomi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional
ke dalam sistim ekonomi global yang diperankan oleh aktor TNCs, WTO,
IMF dan Bank Dunia. Secara Ekonomi negara Indonesia mempunyai
ketergantungan pada perdagangan, produksi dan finansial internasional.
Oleh karena itu negara Indonesia rentan terhadap tekanan internasional
dan globalisasi.
Globalisasi ekonomi berdampak pada hukum ekonomi nasional
yang harus tampil sebagai mekanisme pengintegrasi yang dapat
mengharmonisasikan berbagai kepentingan internal bangsa, kepentingan
nasional dan internasional dan antar sektor kehidupan nasional. Secara
ekonomi terjadi tekanan perdagangan yang semakin kompetitif, multi
nasionalisasi produksi, integrasi pasar keuangan dan masuknya investasi
modal global. Dalam menghadapi dampak globalisasi ekonomi
menggunakan strategi berperan aktif dalam proses negosiasi dengan
aktor-aktor globalisasi serta menciptakan hukum ekonomi nasional
khususnya tentang penanaman modal asing yang mengakomodir
kepentingan nilai global untuk dimanfaatkan bagi perkembangan
perikonomian nasional.

Kata kunci : Globalisasi, perekonomian Indonesia

Pendahuluan
Globalisasi ekonomi, bukanlah perusahaan – perusahaan di negara-
fenomena baru dalam sejarah peradaban negara yang perekonomiannya sudah
dunia. Jauh sebelum nation-state, maju telah meluaskan jangkauannya
perdagangan dan migrasi lintas benua melalui aktivitas produksi dan
sudah berlangsung sejak lama. Kurang perdagangan ke berbagai belahan dunia(
lebih sejak lima abad yang lalu Martin, 2002). Seiring dengan
perkembangan tersebut, fenomena
1
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

globalisasi dipandang sebagai pendorong utama gobalisasi adalah


gelombang masa depan terutama sejak meningkatnya arus informasi, uang dan
masa sejarah modern, khususnya barang melalui perusahaan
sebelum memasuki abad ke 20. multinasional.
Sejak dekade 1980 an, gelombang Menyikapi perkembangan
globalisasi tersebut meningkat tajam, nasional dan internasional yang semakin
baik dari segi intensitas maupun dinamis, kita sebagai bangsa yang
cakupannya. Proses konvergensi yang berdaulat tidak bisa terus berdiam diri
bisa disaksikan akibat globalisasi tanpa melakukan sesuatu perubahan dan
dewasa ini praktis telah menyentuh ke pembaharuan. Tantangan yang dihadapi
tingkat sistem, proses, aktor, dan event. bangsa dan negara semakin berat, karena
Sekalipun demikian tidak berarti bahwa perkembangan dunia yang semakin
proses tersebut berjalan mulus mengglobal telah menempatkan negara
mengingat kecenderungan globalisasi – negara di dunia menjadi semakin dekat
juga disertai oleh fragmentasi dalam dan nyaris tanpa batas.
berbagai hal. Pada satu sisi, globalisasi Kenyataan demikian, bagi negara
mengandung elemen – elemen seperti – negara dunia ketiga, tidak terkecuali
integrasi, interdependensi, keterbukaan Indonesia, bukan saja merupakan
multilateralisme dan interpenetrasi. tantangan tapi juga ancaman dan
Namun di sisi yang lain, globalisasi juga peluang yang besar, tidak bisa
mengandung elemen – elemen seperti menghindar atau bahkan berkelit
disintegrasi, unilateralisme, tutupan dan sekalipun. Artinya senang atau tidak
isolasi. Jika globalisasi mengarah pada senang, mau tidak mau harus
globalisme, kompresi spasial, berhadapan dengan masyarakat global.
universalisme, homogenitas, dan
konvergensi, maka sebaliknya Pembahasan
fragmentasi mengarah pada
Tulisan ini akan membahas
nasionalisme atau regionalisme.
dampak globalisasi ekonomi bagi
Globalisasi terjadi di segala aspek
perikonomian Indonesia. Bagian
kehidupan seperti ekonomi, sosial
pertama membahas konsep globalisasi
budaya, politik, ilmu pengetahuan,
yang mencakup pengertian, Faktor –
teknologi, hukum dan sebagainya.
faktor yang menyebabkan globalisasi,
Globalisasi yang ditandai dengan
ciri - ciri globalisasi, dan proses
evolusi informasi menuntut nilai – nilai
globalisasi ekonomi. Pada bagian kedua
dan norma – norma baru dalam
membahas bagaimana rute globalisasi
kehidupan skala nasional maupun
dalam mempengaruhi kebijakan yang
internasional. Di bidang ekonomi,
bisa diambil oleh negara, strategi

2
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

menghadapi globalisasi serta hukum sampai batas yang amat minimal


nasional dalam globalisasi. Sedangkan dan kemudian berpeluang untuk
bagian ketiga dari tulisan ini membahas menciptakan saling
dampak globalisasi ekonomi serta ketergantungan antara satu aktor
pengaruhnya bagi penanaman modal dengan aktor yang lain di arena
asing di Indonesia. global.
b. Terjadinya konvergensi dalam
Konsep Globalisasi. kebijakan ekonomi, politik dan
Meskipun banyak sekali definisi kebudayaan antarnegara. Dari
globalisasi, tetapi konsep ini lebih tepat sisi kebijakan ekonomi,
untuk diartikan sebagai pertumbuhan sesungguhnya kecenderungan
aktivitas ekonomi yang melewati batas – konvergensi tersebut semacam
batas politik negara atau wilayah. ini sudah bisa dilihat sejak dua
Globalisasi adalah suatu proses yang dasawarsa terakhir, yang dikenal
menempatkan masyarakat dunia bisa sebagai fenomena kejayaan aliran
menjangkau satu dengan yang lain atau ekonomi neoklasik.
saling terhubungkan dalam semua aspek Dua ciri utama globalisasi
kehidupan mereka, baik dalam budaya, (Endang, 2007:107) :
ekonomi, politik, teknologi maupun a. Peningkatan konsentrasi dan
lingkungan(Winarno:2006:39) . monopoli berbagai sumber daya
Dua faktor yang menyebabkan dan kekuatan ekonomi oleh
terjadinya globalisasi : perusahaan – perusahaan
a. Kemajuan teknologi dan transnasional maupun oleh
perubahan sosial serta perubahan perusahaan – perusahaan dan
kebudayaan membuat jarak antar dana global. Jika dulu sebuah
negara semakin dekat. Kemajuan perusahaan multinasional hanya
teknologi telah memfasilitasi mendominasi sebuah produk,
transportasi antara tempat dunia maka saat ini sebuah perusahaan
menjadi semakin dekat, membuat transnasional yang besar secara
transasksi ekonomi bisa melewati khusus memproduksi dan
batas – batas negar, menciptakan menjual berbagai macam produk,
kesamaan dalam cita rasa, pelayanan dan bidang – bidang
memperlancar arus komunikasi. yang semakin beragam. Bahkan,
Dengan kemajuan teknologi diprediksikan jika perusahaan –
tersebut, maka hambatan jarak perusahaan transnasional ini
bagi semua aktivitas yang semakin beragam produk yang
berskala global dapat dikurangi dihasilkannya tergantung pada

3
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

permintaan pasar di negara – semakin besar dari ekonomi negara


negara tempat perusahaan tersebut terhadap aktivitas perdagangan.
tersebut beroperasi. Globalisasi finansial muncul
b. Dalam kebijakan dan mekanisme ketika uang yang dimiliki pasar lebih
pembuatan kebijakan nasional. banyak daripada uang yang dimiliki oleh
Kebijakan – kebijakan nasional pemerintah diseluruh dunia. Ini terutama
yang meliputi bidang – bidang dipicu oleh jatuhnya sistem finansial
sosial, ekonomi, budaya dan Bretton Woods yang didasarkan pada
teknologi yang sekarang ini semangat intervensionisme dan
berada dalam yuridiksi suatu pengikatan kurs mata uang terhadap
pemerintah dan masyarakat emas pada tahun 1971 serta munculnya
dalam suatu wilayah negara petrodolar yang didaurulang di bank –
bangsa bergeser menjadi di bank Eropa, Jepang dan Amerika.
bawah pengaruh atau diproses Fenomena yang terjadi akibat globalisasi
badan – badan internasional atau finansial ini adalah tingginya mobilitas
perusahaan besar serta pelaku kapital jangka pendek dan spekulasi
ekonomi, keuangan internasional. perdagangan uang.
Globalisasi produksi lahir
Fenomena globalisasi dapat karena aktivitas – aktivitas perusahaan
digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu multinasional (MNC) yang melewati
globalisasi ekonomi batas negara. Globalisasi ini dipicu oleh
(perdagangan,finansial, produksi) dan persaingan ekonomi yang semakin tajam
globalisasi nilai (atau globalisasi yang membuat setiap perusahaan
informasi). Globalisasi perdagangan berkepentingan untuk memperoleh akses
disebabkan oleh peningkatan luar biasa terhadap barang mentah atau buruh yang
dalam aktivitas perdagangan global yang murah di dunia ketiga sebagai sumber
kemudian menimbulkan saling daya saing. Sementara itu aktivitas
ketergantungan dari bagian – bagian produksi di negara maju, kebanyakan
ekonomi global. Secara ekonomi didorong oleh strategi menghindari
perkembangan ini disebabkan oleh hambatan perdagangan dan kedekatan
adanya kecenderungan spsesialisasi, pasar.
kuatnya kompetisi antar perusahaan atau Sementara itu globalisasi nilai
antar negara, serta kemajuan dalam dan informasi muncul karena teknologi
transportasi dan komunikasi akhir – yang memungkinkan setiap orang bisa
akhir ini. Bagi suatu negara, akibat dari memperoleh informasi secara cepat dan
gejala ini adalah ketergantungan yang mudah, Dalam konteks ini, yang perlu
diperhatikan adalah bahwa globalisasi

4
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

informasi akan memiliki implikasi luas serta bagi kalangan yang melalukan
bukan semata – mata karena perubahan pemihakan terhadap yang lemah, telah
teknologi komunikasi, akan tetapi dicurigai sebagai pembungkus baru dari
karena globalisasi informasi ini juga imperalisme dan kolonialisme.
membawa akibat globalisasi nilai – nilai Globalisasi juga dihujat (
atau budaya. Kondisi semacam inilah Sulistyono, 2009:39) karena ditinjau
yang mengakibatkan implikasi dari pendekatan struktur ekonomi politik
globalisasi informasi ini cukup luas dan internasional yang terjadi sebenarnya
mendasar. tidaklah global. Kenyataan yang terjadi
adalah ketidakseimbangan spatial
Proses Globalisasi sebagaimana ditinjukkan oleh
Istilah globalisasi sesungguhnya konsentrasi kegiatan ekonomi di dalam
secara sederhana dipahami sebagai suatu triad region (Amerika Utara, Eropa
proses pengintegrasian ekonomi Barat, dan Asia Timur) sedangkan
nasional bangsa – bangsa ke dalam suatu kawasan lain tetap terbelakang dan
sistem ekonomi global ( Fakih, bahkan cenderung termaarginalkan dari
2002:211). Namun kalau ditinjau dari proses pencapaian kemakmuran.
sejarah perkembangan ekonomi, Pada dasarnya globalisasi terjadi
globalisasi pada dasarnya merupakan ketika ditetapkannya formasi sosial
salah satu fase perjalanan panjang global baru dengan ditandai oleh
perkembangan kapitalisme liberal, yang diberlakukannya secara global suatu
secara teoritis sebenarnya telah mekanisme perdagangan melalui
dikembangkan oleh Adam Smith. penciptaan kebijakan free trade, yakni
Meskipun globalisasi dikampanyekan berhasil ditandatanganinya kesepakatan
sebagai era masa depan, yakni suatu era internasional tentang perdagangan pada
yang menjanjikan pertumbuhan bulan April 1994 setelah melalui proses
ekonomi secara global dan akan yang sulit, di Marrakesh, Maroko, yakni
mendatangkan kemakmuran global bagi suatu perjanjian internasional
semua, globalisasi sesungguhnya adalah perdagangan yang dikenal General
kelanjutan dari kolonialisme dan Agreement on Tariff and Trade (GATT).
developmentalisme sebelumnya. GATT merupakan suatu kumpulan
Globalisasi yang ditawarkan sebagai aturan internasional yang mengatur
jalan keluar bagi kemacetan perilaku perdagangan antarpemerintah.
pertumbuhan ekonomi bagi dunia ini, GATT juga merupakan forum negosiasi
sejak awal oleh mereka dari kalangan perdagangan antarpemerintah, serta juga
ilmu sosial kritis dan yang memikirkan merupakan pengadilan untuk
perlunya tata dunia ekonomi yang adil menyelesaikan jika terjadi perselisihan

5
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

dagang antarbangsa. Kesepakatan itu (SIJORI). Ataupun Brunei, Indonesia,


dibangun di atas asumsi bahwa sistem Malaysia and Philippines East Growth
dagang yang terbuka lebih efisien Triangle (BIMPEAGA). Kesemua
dibanding sistem yang proteksionis, dan kesepakatan tersebut merupakan forum
dibangun di atas keyakinan bahwa – forum seperti WTO dalam skala yang
persaingan bebas akan menguntungkan lebih kecil dan lokal.
bagi negara yang menerapkan prinsip – Sementara itu, ada mekanisme
prinsip efektivitas dan efisiensi. Pada dan struktur ekonomi yang
tahun 1995 suatu organisasi pengawasan dikembangkan selain forum
perdagangan dan kontrol perdagangan perundingan tersebut dalam sistem
dunia yang dikenal dengan Wolrd Trade globalisasi, yang sesungguhnya tidak
Organisations (WTO) didirikan dan ada kaitannya dengan janjinya sebagai
organisasi global ini sejak didirikan proses ekonomi global untuk
mengambil alih GATT. WTO dirancang kepentingan kesejahteraan umat
bukanlah sebagai organisasi monitoring manusia secara global. Ada sejumlah
bagi negara-negara yang tidak mematuhi elemen yang merupakan anatomi dari
GATT. Akan tetapi , WTO akan globalisasi. Pertama, adalah penciptaan
bertindak berdasar komplain yang mekanisme globalisasi sistem dan proses
diajukan oleh anggotanya. Dengan produksi. Konsolidasi sistem fabrikasi
demikian, WTO merupakan salah satu dunia pada dasarnya merupakan usaha
aktor dan forum perundingan penciptaan hirarki jaringan produksi dan
antarperdagangan dari mekanisme perdagangan skala global dari
globalisasi yang terpenting. perusahaan – perusahaan transnasional
Jika WTO adalah forum (TNCs).Proses ekspansi sistem produksi
kesepakatan perdagangan tingkat global, global ini dikembangkan melalui
di tingkat regional forum serupa untuk penciptaan dan pengalokasian Zone
menetapkan kebijakan perdagangan juga Proses Ekspor (EPZs). EPZ, adalah
ditetapkan. Ada beberapa perjanjian suatu wilayah negara yang dikhususkan
dengan area yang lebih kecil, misalnya sebagai ekapor industri dengan syarat
The North American Free Trade mampu dan mau mengembangkan
Agreement (NAFTA) antara Amerika aturan dunia minimal yang menyangkut
Serikat dan Mexico, tetapi juga ada yang aturan perburuhan dan pajak domestik
bersifat regional seperti the Asia Pasific sehingga menjadi daya tarik
EconomicConference (APEC). Bahkan Transnational Corporations (TNCs)
ada kesepakatan area pertumbuhan yang untuk beroperasi.
lebih kecil lagi seperti segitiga Dengan demikian globalisasi
pertumbuhan Singapura, Johor, dan Riau sebagai proses pengintegrasian ekonomi

6
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

nasional ke dalam sistem ekonomi pertumbuhan dan akumulasi kapitan


global pada dasarnya diperankan oleh berskala global.
aktor – aktor utama proses tersebut. Ada Untuk mengetahui implikasi
tiga aktor utama (Jhamtani, 2001:xiii), ekonomi dari globalisasi tersebut, secara
pertama adalah TNCs, yakni perusahaan teoritis harus dilihat bagaimana rute
multinasional yang besar yang dengan globalisasi bisa mempengaruhi suatu
dukungan negara – negara yang negara atau masyarakat domestik. Pada
diuntungkan oleh TNCs tersebut bagian ini akan dilihat eksplanasi
membentuk suatu dewan perserikatan teoritik mengenai linkage antara
perdagangan global yang dikenal dengan globalisasi dan negara
WTO yang menjadi aktor kedua. Ketiga,
adalah lembaga keuangan global IMF,
Dari Global ke Domestik :
dan Bank Dunia. Ketiga aktor
Mencari Rute
globalisasi tersebut menetapkan aturan –
Bagian ini akan berupaya untuk
aturan seputar investasi, intelectual
secara teoritis mencari rute bagaimana
Property Ringts dan kebijakan
perubahan ditingkat global bisa
internasional. Kewenangan lainnya
mempengaruhi tingkah laku negara
adalah mendesak atau mempengaruhi
dalam ekonomi. Dalam konteks ini ada
serta memaksa negara – negara
beberapa model rute yang bisa
melakukan penyesuaian kebijakan
dikembangkan.
nasionalnya bagi kelancaran proses
Rute I : perubahan global
pengintegrasian ekonomi nasional ke
akan menyebabkan munculnya institusi
dalam ekonomi global. Proses
internasional. Institusi tersebut
memperlicin jalan pengintegrasian
kemudian memiliki peluang untuk
tersebut ditempuh dengan cara
mempengaruhi negara atau kemudian
mengubah semua aturan kebijakan yang
mempengaruhi masyarakat. Dalam rute I
menghalangi ketiga aktor – aktor
ini akan dilihat peranan institusi
globalisasi, terutama TNCs untuk
internasional dan posisi negara dalam
beroperasi dalam bentuk ekspansi
masyarakat internasional
produksi, pasar, maupun ekspansi
investasi. Dengan demikian
Rute II :Perubahan global
sesungguhnya globalisasi tidak ada
akan menyebabkan munculnya institusi
angkut pautnya dengan kesejahteraan
transnasional. Institusi tersebut akan
rakyat ataupun keadilan sosial di negara
mempengaruhi masyarakat atau negara.
– negara dunia ketiga, melainkan lebih
Dalam rute ini akan dilihat bagaimana
didorong demi motif kepentingan
komunikasi transnasional, seperti

7
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

misalnya komunitas epistemik, bisa masalah perdagangan, GATS untuk


mempengaruhi masyarakat domestik masalah jasa finansial internasional,
Konsep institusi dalam ilmu usulan MAI untuk mengatur masalah
sosial digunakan secara longgar, mulai produksi dan investasi internasional,
dari struktur organisasi yang formal bisa mempengaruhi tingkah laku negara
sampai dengan pengelompokan yang dalam suatu isu tertentu.
sangat longgar seperti kelas dan pasar. Dalam konteks ini, dapat
Ada beberapa ciri yang menandai dibedakan tiga bentuk cara pembentukan
institusi, yaitu : institusi internasional, yaitu :
a. Memiliki ciri struktural, baik yang a. Institusi internasional yang dibentuk
bersifat formal atau informal. secara spontan.
b. Memiliki ciri existence of some Kerjasama yang bersifat spontan
stability over time. tidak melibatkan suatu upaya
c. Institusi harus mampu koordinasi kebijakan yang secara
mempengaruhi tingkah laku sadar dilakukan oleh negara –
anggotanya. Fungsi institusi adalah negara yang terlibat di dalamnya,
memberikan constraint dari tingkah sehingga proses penyesuaian juga
laku anggotanya. dilakukan secara spontan.
d. Harus terdapat shared values and b. Institusi internasional yang
meaning di antara anggota - dinegosiasikan.
anggotanya Dalam bentuk ini, sebenarnya
Institusi transnasional atau terdapat dua bentuk kerjasama yang
sering disebut sebagai global civil dinegosiasikan, yaitu constitutional
society yang anggotanya terdiri dari contracts and legislative bargains.
bermacam – macam aktor nonnegara, Yang pertama terjadi apabila semua
sedangkan institusi internasional yaitu negara yang terikat oleh kerjasama
institusi yang anggotanya adalah negara. tersebut ikut berunding dalam
menentukan berbagai macam hal
Eksistensi dan efektivitas Institusi yang berhubungan dengan institusi
Internasional. internasional yang dibangun
Salah satu rute bagaimana bersama itu. Sedangkan bentuk
globalisasi dalam satu isu atau ranah isu kedua terjadi apabila suatu negara
tertentu bisa mempengaruhi suatu bergabung ke dalam suatu institusi
negara adalah adalah ada atau tidaknya kerjasama internasional yang pada
institusi internasional dalam isu atau awal pembentukannya, negara
ranah isu tersebut. Pembentukan tersebut tidak ikut berpartisipasi
institusi tersebut, misalnya WTO untuk dalam proses perundingan.

8
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

c. Sedangkan yang terakhir adalah dikembangkan sangat kuat, maka ia


institusi internasional yang berpeluang untuk mempengaruhi
dipaksakan. Kerjasama ini terjadi aktor yang mengambil kebijakan.
apabila terdapat aktor dominan atau b. Aktor domestik di suatu negara
sekelompok aktor dominan. tertentu dapat menggunakan aturan
Institusi internasional akan internasional untuk memperkuat
dapat memiliki pengaruh terhadap posisi politiknya atau untuk
negara apabila memiliki efektivitas, mencapai kepentingan politiknya.
yaitu kemampuan untuk Ini merupakan strategi issue-
mempengaruhi tingkah laku atau linkage, antara masalah dalam
kebijakan yang diambil oleh negara negeri dengan internasional.
(Young, 1982:282). Tidak semua c. Terlembagakan dalam hukum
institusi internasional yang ada, domestik. Ini dilakukan dengan
meskipun dilengkapi dengan ratifikasi perjanjian – perjanjian
instrumen formalitas yang tinggi, internasional. Beberapa perjanjian
akan efektif mempengaruhi negara – internasional mensyaratkan
negara anggotanya. Untuk itu , maka ratifikasi menjadi hukum domestik
harus diketahui apakah institusi oleh semua negara anggotanya
internasional dalam satu masalah sebelum resmi menjadi institusi
tertentu bisa efektif mempengaruhi internasional yang mengikat. Jika
kebijakan negara. ratifikasi ini telah berlangsung lama
dan kemudian mengubah beberapa
Secara teoritis terdapat 3 cara aturan domestik agar sesuai dengan
bagaimana proses suatu institusi aturan yang berlaku secara
internasional mempengaruhi kebijakan internasional, maka norma atau nilai
atau tingkah laku suatu negara, yaitu : atau aturan main internasional
a. Aturan dalam institusi internasional tersebut akan bisa terlembagakan
tersebut dapat masuk sebagai ide dalam proses pengambil kebijakan
yang mempengaruhi cara berpikir di negara tersebut.
dan nilai dari pengambil kebijakan
suatu negara. Bahkan, meskipun Dari paparan di atas, secara teoritis
institusi internasional tersebut tidak dapat diprediksikan bahwa kemampuan
memiliki aturan yang konkrit dan globalisasi untuk mempengaruhi tingkah
juga tidak memiliki instrumen laku negara sangat bergantung pada cara
monitoring terhadap kemungkinan pembentukan institusi internasional,
adanya cheating, akan tetapi apabila apakah dipaksakan, dinegosiasikan atau
norma atau prinsip yang spontan dan bagaimana rute institusi

9
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

internasional tersebut mempengaruhi berkuasa atas segala keputusan IMF,


suatu negara. karena negara tersebut memiliki hak
voting.
Selain IMF, IFIs lain yang
Peran Lembaga Finansial sangat berkuasa yakni Bank Dunia.
Internasional ( IFIs ) dalam Bank Dunia pada dasarnya adalah
Globalisasi lembaga pemberi hutang multelateral
Dalam penjelasan sebelumnya, yang sesungguhnya terdiri atas empat
telah disebutkan bahwa salah satu rute lembaga keuangan yang saling berkaitan
bagaimana globalisasi dalam satu isu yakni Bank Internasional untuk
atau ranah isu tertentu bisa Rekonstruksi (IBRD), Asosiasi
mempengaruhi suatu negara adalah ada Pembangunan Internasional, Korporasi
atau tidaknya institusi internasional Keuangan Internasional (IFC) dan
dalam isu atau ranah isu tersebut. Selain Lembaga Penjamin Investasi Bilateral
WTO dan TNCs, aktor ketiga yang (MIGA). IBRD ini yang lebih sering
memainkan peran besar dalam disebut sebagai Bank Dunia, dan tugas
globalisasi adalah Lembaga – lembaga utamanya adalah memberi hutang pada
Finansial Internasional (IFIs), yang negara berkembang yang layak
sering juga disebut Multirateral menerima.
Devekopment Bank. IFIs merupakan
organisasi global yang beranggotakan Pengaruh Institusi dan Gerakan
negara – negara maju, bertugas memberi Transnasional
hutang kepada negara miskin. Ada dua Selain institusi internasional,
IFIs yang secara global dikenal yakni rute dari global ke domestik juga
The Wolrd Bank dan International dipengaruhi oleh gerakan transnasional
Monetery Fund (IMF). IMF ini adalah yang terdiri dari aktor – aktor non-
organisasi yang paling berkuasa di abad negara. Salah satu aktor non-negara
20. Organisasi yang berpusat di yang penting untuk diamati adalah
Washington D.C ini memiliki misi untuk komunitas epistemik, yaitu suatu
mengupayakan stabilitas keuangan dan jaringan profesional yang diakui
ekonomi melalui pemberian hutang keahlian dan kompetensinya dalam
sebagai bantuan temporer, guna suatu domain tertentu serta memiliki
meringankan penyesuaian neraca klaim yang otoritatif terhadap kebijakan
pembayaran dengan suatu yang didasarkan pada pengetahuan yang
kondisionalitas yang ditentukan. IMF dimilikinya dalam suatu domain atau
saat ini beranggotakan 182 negara. wilayah permasalahan tertentu.
Namun Amerika Serikat yang paling Komunitas epistemik berupaya

10
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

mempengaruhi tingkah laku negara dan b. Tahap penyebaran gagasan


masyarakat domestik melalui mengenai alternatif kebijakan.
penyebaran gagasan atau ide dan Peran komunitas epistemik adalah
memanfaatkan globalisasi informasi melakukan penyebaran terhadap
agar agasan tersebut dapat diterima dan gagasan – gagasan baru yang
menjadi kebijakan suatu negara. mereka kembangkan secara
Munculnya komunitas epistemik akademis dan yang memiliki
ini disebabkan oleh beberapa kondisi, hubungan dengan isu – isu global.
yaitu :
a. Munculnya negara administratif Selain faktor – faktor eksternal yaitu
modern yang ditandai oleh adanya institusi internasional dan institusi
elit pengetahuan. transnasional, kemampuan globalisasi
b. Kompleksitas, ketidakpastian dan untuk mempengaruhi tingkah laku
kebutuhan informasi yang semakin negara juga ditentukan sejauh mana
diperlukan dalam menghadapi negara tersebut memiliki otonomi
beberapa perkembangan baru dalam terhadap masyarakat internasional.
situasi global saat ini, seperti jumlah Pertanyaan bisa diajukan mengenai
masalah internasional yang semakin posisi suatu negara dalam distribusi
banyak dan kompleks, jumlah aktor kekuasaan dan kemakmuran
dan pola interaksi internasional internasional tersebut, yang sekaligus
yang semakin kompleks di dunia akan menentukan tingkat kerentanan
internasional, globalisasi ekonomi negara tersebut menghadapi arus
dan semakin kuatnya peran negara globalisasi, yaitu apakah secara ekonomi
(birokrasi) negara tersebut tergantung pada dunia
Secara teoritis, peran internasional ? Kita bisa mengukur
komunitas epistemik dalam ketergantungan ini dengan berbagai cara
mempengaruhi kebijakan suatu negara dan berbagai perspektif. Secara ekonomi
atau lembaga internasional adalah bisa diukur bagaimana ketergantungan
melalui tahapan (Adler, 1992) : terhadap perdagangan, produksi dan
a. Tahap inovasi kebijakan. finansial internasional : sumber modal,
Dalam tahap ini, fungsi komunitas sumber bahan mentah, teknologi dan
epistemik biasanya (1) memberikan pasar. Semakin suatu negara tergantung
kerangka dalam masalah-masalah pada faktor – faktor internasional dalam
yang kontroversial, (2) mengelola ekonominya, maka akan
mendefinisikan kepentingan suatu semakin rentan terhadap tekanan
negara, serta (3) menciptakan institusi internasional.
standar operasional.

11
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

Globalisasi Perusahaan
Transnasional (TNCs) Strategi Menghadapi Globalisasi
Selain institusi internasional, Dalam bagian sebelumnya, kita
rute dari global ke domestik juga telah mendifinisikan globalisasi dan
dipengaruhi oleh gerakan transnasional mengungkapkan adanya rute besar
yang terdiri dari aktor – aktor non- bagaimana globalisasi bisa
negara. Salah satunya adalah Perusahaan mempengaruhi negara dan masyarakat
Transnasional (TNCs) domestik. Dalam bagian ini akan
Pada dasarnya semua proses dibahas strategi untuk menghadapi
pengintegrasian ekonomi nasional globalisasi.
menjadi ekonomi global (globalisasi) Studi mengenai strategi
merupakan harapan dan hasil perjuangan penyesuaian ini dikembangkan pertama
dari perusahaan – perusahaan kali oleh Ikkenberry yang membagi tipe
Transnasional, karena pada dasarnya – tipe strategi penyesuain menjadi empat
mereka yang akan diuntungkan proses tipe, yaitu ofensif internasional, ofensif
tersebut. Selama dua dasa warsa domestik, defensif internasional dan
menjelang berakhirnya abad Millenium, defensif domestik
TNCs tersebut meningkatkan jumlahnya Studi lain menemukan ada
secara pesat. empat bentuk strategi penyesuaian
Selain jumlahnya meningkat ketika negara menghadapi globalisasi.
TNCs juga sangat menguasai Strategi yang paling awal adalah yang
perikonomian dunia. Kekuatan ekonomi paling ekstrim dalam mengambil jarak
TNCs yang luar biasa tersebut akan terhadap globalisasi sedangkan yang
semakin bertambah jika globalisasi terakhir adalah yang paling pro-
berjalan. Mereka, pada saat yang lalu globalisasi.
saja berhasil menguasai 67 % dari a. Strategi otonomi nasional.
perdagangan dunia antar TNCs dan Dalam strategi ini negara
menguasai 34,1 % total perdagangan mengurangi dalam jumlah besar
global. atau bahkan menghentikan sama
Lebih lanjut TNCs juga telah sekali kontak dengan dunia
menguasai 75 % dari total investasi internasional yang dianggap akan
global. Ada 100 TNCs dewasa ini membahayakan kedaulatan dan
menguasai ekonomi dunia. Mereka otonomi dalam pengambilan
mengontrol sampai 75 % perdagangan kebijakannya. Dalam bidang
dunia. ekonomi, kasus yang ekstrim adalah
mengambil jalan isolasi, seperti
yang terjadi pada Kuba, meskipun
tidak berhasil, agar tidak secara

12
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

langsung terpengaruh oleh membentuk suatu institusi dalam


globalisasi. Dalam isu – isu non suatu isu tertentu, serta berusaha
ekonomi, seperti Ham dan meminimalkan ruang lingkup dan
demokratisasi, beberapa rejim kekuatan institusi internasional
otoriter membuat strategi untuk tersebut dalam mempengaruhi
membatasi warganya terhadap akses negara anggota.
informasi atau partisipasi politik d. Strategi federalist mutual
guna mencegah intervensi nilai-nilai governance.
global. Merupakan strategi ketika negara
b. Strategi pengakuan timbal balik. menyerahkan sebagian
Dalam strategi ini, keputusan politik kedaulatannya kepada institusi
tetap berada di tangan negara internasional dengan membentuk
bangsa, akan tetapi dalam proses – suatu organ supra-negara. Strategi
proses integrasi ekonomi negara ini mengasumsikan bahwa negara
tersebut kedalam pasar internasional akan melemah dalam proses
ditentukan oleh kekuatan pasar atau globalisasi sehingga negara akan
non-negara, seperti masyarakat menyerahkan kedaulatannya kepada
apabila berkaitan dengan masalah suatu lembaga politik yang bersifat
nilai. Negara tidak mendorong global.
menuju integrasi dengan masyarakat
global, tetapi membiarkannya Pada umumnya strategi yang
terjadi. Dalam bidang ekonomi , terbaik adalah defensif domestik atau
negara hanya berupaya menciptakan otonomi nasional. Sayangnya, strategi
kebijakan yang sesuai dengan ini hanya dapat dijalankan dengan
keinginan pasar dan bekerjasama prasyarat – prasyarat yang hampir
dengan negara lain dalam bentuk mustahil dilaksanakan saat ini. Oleh
konsultasi yang tidak mengikat. karena itu diperlukan alternatif baru
c. Strategi koordinasi. dalam globalisasi. Alternatif tersebut
Dalam strategi ini setiap negara ada beberapa kemungkinan :
berusaha melakukan kerjasama agar a. Pendekatan sektoral atau isu, yaitu
setiap kebijakan nasionalnya bisa menghitung gain yang diperoleh
bersesuaian. Tujuannya untuk secara nasional menurut sektor yang
menghindarkan pay off yang tidak berhubungan dengan arus
diinginkan bersama. Dalam bentuk globalisasi. Dalam hal ini, negara
ini, negara ikut berpartisipasi aktif mungkin mengambil kebijakan
dalam berbagai perundingan otonomi nasional yang terbatas pada
internasional yang berupaya satu sektor atau isu tertentu, tetapi

13
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

mengambil kebijakan yang lebih


Dampak Globalisasi Terhadap
pro-globalisasi pada isu lainnya.
Hukum Nasional
Jika ini dilakukan, maka dapat
Pembangunan hukum nasional
dikalkulasi, pada tingkat agregatif,
dalam era globalisasi dirasakan begitu
apakah kombinasi dari beberapa
urgen dengan alasan :
strategi akan lebih menguntungkan.
a. Fenomena globalisasi yang masuk
ke Indonesia tidak dapat dibiarkan
b. Mengembangkan strategi ofensif
berkembang tanpa aturan.
internasional.
b. Hukum merupakan jaminan yang
Strategi ini dilaksanakan
inheren di dalam pembangunan
dengan upaya aktif dalam
nasional karena hukum
membatasi pengaruh globalisasi
sebagaimana dikatakan oleh Parson
dalam perundingan – perundingan
mampu melekat dalam semua
internasional. Upaya ini
aspek kehidupan. Prof. Muladi
membutuhkan kemampuan
dalam makalahnya yang berjudul
diplomasi, pengembangan wacana
Menjamin Kepastian, Ketertiban,
dan kemampuan menggalang koalisi
Penegakan danPerlindungan
internasional yang memadai.
hukum dalam Era Globalisasi
Beberapa teori tentang peran middle
menyatakan bahwa hukum harus
powers atau entrepreneurial
tampil sebagai mekanisme
leadership memperlihatkan bahwa
pengintegrasi yang dapat
negara – negara sedang seperti
mempersatukan berbagai
Indonesia dapat berperan aktif
kepentingan, yaitu kepentingan
dalam proses negosiasi
internal bangsa, antara kepentingan
pembentukan institusi internasional,
nasional dan internasional dan
agar tidak merugikan kepentingan
antarsektor kehidupan nasional.
mereka.
c. Sebagai norma hukum akan
Dua alternatif tersebut hanya
memberikan rambu – rambu dalam
sebagian kecil dari strategi untuk
tata pergaulan masyarakat sehingga
menghadapi globalisasi. Eksplorasi yang
hukum akan menjadi cermin utama
lebih detail dan kalkulasi yang lebih
kehidupan yang beradab.
rumit masih tetap terbuka untuk
d. Terkait dengan AFTA dan era
memahami hal ini.
perdagangan bebas di tahun 2020,
hukum akan menjadi bagian yang
semakin penting sebagai salah satu
wujud jati diri bangsa dalam

14
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

suasana global yang cenderung internasional merupakan bagian dari


liberal. hukum nasional. Adabtasi konvensi
Fenomena globalisasi internasional kedalam hukum nasional
menyiratkan adanya interdependensi ini amat penting bagi Indonesia sebagai
antarbangsa yang semakin meningkat. negara berkembang. Karena dengan
Salah Satu bentuknya adalah berlakunya ratifikasi maka akan memperoleh
standar – standar baku internasional di perlindungan hukum dalam hubungan
berbagai bidang kehidupan serta antarbangsa.
melemahnya ikatan primordial, nasional, Besarnya tekanan terhadap hukum
dan melemahnya etnosentrisme. Dalam di era global ekonomi maka harus tetap
era global ini, hukum nasional tidak mengacu pada argumen bahwa hukum
hanya berisi atribut karakteristik lokal harus berdiri di atas sub – sub sistem
saja seperti konstitusi, ideologi, tetapi termasuk sub sistem ekonomi (Sri
mau tidak mau harus beradabtasi dengan Imaniyati,2002:15). Esmi Warrasih
berbagai trends internasional (global
menyebutnya supremasi hukum adalah
Trends) yang diakui oleh bangsa –
tatanan hukum yang telah disepakati
bangsa yang beradap di dunia.
bersama, karena dalam kehidupan
Kecenderungan tersebut tersirat dan
bermasyarakat, hukum adalah
tersurat dalam berbagai instrumen
kesepakatan bersama. Hukum harus
internasional seperti : konvensi,
menjadi koridor utama yang mengawal
deklarasi, resolusi.
segala perubahan yang terjadi. Deminsi
Adabtasi terhadap kecenderungan
ekonomi yang memiliki akselerasi
global tersebut dilakukan dengan
perubahan akkibat pengaruh globalisasi
melalui ratifikasi konvensi internasional
memberikan tantangan tersendiri dalam
dengan undang – undang maupun
ranah hukum.
dengan keputusan presiden. Menurut
Muladi, hal ini tidak bertentangan
Dampak Globalisasi Terhadap
dengan tujuan nasional karena ikut serta
Ekonomi Nasional.
menciptakan ketertiban dunia
Secara ekonomi, negara
merupakan salah satu pilar tujuan
Indonesia mempunyai ketergantungan
nasional. Di samping itu, secara
pada perdagangan, produksi dan
doktriner diajarkan bahwa traktat
finansial internasional. Oleh karena itu
internasional merupakan salah satu
Negara Indonesia rentan terhadap
unsur hukum yang diakui, selain undang
tekanan internasional atau globalisasi.
– undang, yurisprodensi, doktrin dan
Dalam membahas dampak globalisasi
hukum kebiasaan. Oleh karena itu dapat
ekonomi terhadap ekonomi nasional,
dikatakan bahwa asas – asas hukum

15
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

berturut – turut akan dibahas tentang dipisahkan dari ekonomi global dan
globalisasi ekonomi dan pengaruhnya ekonomi nasional menjadi lebih stabil.
terhadap perekonomian Indonesia, Krisis yang melanda beberapa negara
kemudian dampak globalisasi ekonomi Asia Timur dan Tenggara pada periode
terhadap penanaman modal asing. tahun 1997 membuktikan hal ini. Di sisi
Globalisasi ekonomi telah lain, integrasi ekonomi global juga
mendorong integrasi ekonomi global ditopang oleh semakin rendahnya biaya
yang didorong oleh aliran uang dan transportasi dan hambatan – hambatan
informasi pada satu sisi, dan perdagangan. Kedua faktor ini telah
perdagangan dan investasi pada sisi menciptakan pasar – pasar dunia yang
yang lain. Dewasa ini, beberapa pusat semakin terbuka. Biaya transportasi
dunia, seperti pasar interbank London, barang telah menurun drastik sejak 1970
menangani lebih banyak uang daripada an dan biaya telekomunikasi telah
yang dibutuhkan untuk membiayai real semakin berkurang sejak era 1930 an.
`economy dalam perdagangan dan Pengurangan yang cukup signifikan
investasi internasional. Sementara aliran kedua bidang ini telah menciptakan
informasi, telekonferensi, meeting, perdagangan barang dan jasa yang
seminar, dan telekomunikasi baik semakin intensif ke seluruh dunia.
melalui telepon, faks, dan bentuk – Dalam konteks ini, Garrett
bentuk komunikasi lain yang diciptakan mengemukakan bahwa dampak integrasi
oleh teknologi baru telah melebihi aliran ekonomi global terhadap ekonomi
uang dalam pembiayaan dan nasional terjadi melalui tiga mekanisme,
keuntungan. Teknologi komunikasi ini yakni tekanan perdagangan yang
telah mendorong pertumbuhan yang semakin kompetitif, multinasionalisasi
lebih cepat dari banyak kategori produksi, dan integrasi pasar keuangan.
transaksi yang pernah tumbuh sepanjang Semakin menajamnya kompetisi
sejarah ekonomi. Dalam konteks ini perdagangan merupakan komponen
aliran uang transnasional dapat dilihat utama dalam globalisasi konvensional
sebagai penerus bagi apa yang sering dan hal ini telah diakui secara umum,
disebut para banker sebagai investasi meskipun sebenarnya kompetisi itu tidak
portofolio. Aliran investasi ini tidak hanya terjadi dalam perdagangan, tetapi
hanya lebih besar dibandingkan era juga dalam memperebutkan investasi.
sebelumnya, yang lebih penting adalah Perusahaan - perusahaan transnasional
aliran uang global ini tidak dapat dan investasi modal global akan mencari
dikontrol oleh kekutan negara – nasional daerah – daerah yang menguntungkan
manapun. Akibatnya, kebijakan – dan menawarkan insentif yang lebih
kebijakan ekonomi nasional tidak dapat baik. Oleh karena itu , di era ekonomi

16
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

global sekarang ini, tugas pemerintah ekonomi nasional terletak pada integrasi
negara-nasional adalah menciptakan pasar finansial global. Seperti telah
kondisi yang kondusif bagi investasi. disinggung di awal, integrasi pasar
Untuk itu para teoritikus telah finansial global ini telah mengurangi
mengembangkan berbagai wacana sedemikian rupa otonomi ekonomi
tentang reformasi birokrasi publik atau nasional mengingat aliran uang ini tidak
pendifinisian kembali peran negara dapat dikontrol oleh kekuatan negara
dalam ekonomi. Berbagai usaha ini manapun, bahkan oleh negara
diarahkan untuk menjawab tantangan superpower sekalipun.
yang muncul akibat integrasi ekonomi
nasional ke dalam ekonomi global.
Hanya ekonomi – ekonomi nasional
Dampak Globalisasi Terhadap
yang efisien yang akan selamat dalam
Penanaman Modal Asing.
kompetisi, dan ini hanya mungkin jika
Agar dapat memahami dengan
mereka mempunyai sistem pengambilan
jelas tentang penanaman modal, maka
keputusan yang transparan, akuntabel,
harus diberikan definisi yang tepat
responsif, dan melibatkan masyarakat
terhadap pengertian apa yang
luas. Dengan kata lain, menurut
dimaksudkan dengan penanaman modal.
pandangan ini pemerintah yang besar
Pemaknaan dimaksudkan untuk
dianggap tidak kompetitif.
memperoleh persepsi serta pemahaman
Dampak lain globalisasi ekonomi
yang jelas tentang penanaman modal
adalah berhubungan erat dengan
guna menghindari adanya arti negatif
multinasionalisasi produksi dan
terhadap keberadaan penanaman modal
ancaman perusahaan – perusahaan
khususnya penanaman modal asing.
multinasional yang dapat memindahkan
Dalam ketentuan Undang –
lokasi produksi mereka dari satu negara
Undang No. 25 Tahun 2007 tentang
ke negara lain dalam rangka mencari
penanaman modal telah memberikan
keuntungan terbesar. Dampak
pengertian apa yang dimaksud dengan
multinasionalisasi produksi ini adalah
penanaman modal, yaitu sebagaimana
pada bidang biaya produksi dan
diatur dalam Pasal 1 angka 1 :
pemerintahan intervensionis. Pemerintah
penanaman modal adalah segala bentuk
nasional harus menerapkan kebijakan
kegiatan menanam modal, baik oleh
pasar bebas jika mereka ingin
penanam modal dalam negeri maupun
berkompetisi dalam perebutan investasi
penanaman modal asing untuk
dan penyediaan tenaga kerja oleh
melakukan usaha di wilayah Indonesia.
perusahaan – perusahaan multinasional.
Hingga akhirnya yang disebut
Terakhir, dampak globalisasi terhadap
dengan penanaman modal asing adalah

17
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

suatu kegiatan penanaman modal yang khususnya penanaman modal asing


didalamnya mengandung unsur asing. untuk masuk ke Indonesia menjadi
Unsur asing yang dimaksud dalam hal sangat penting. Mengingat peran yang
ini dapat ditentukan oleh adanya dilakukan modal asing harus digunakan
kewarganegaraan yang berbeda, asal secara maksimal bagi kepentingan
modal yang berbeda dan penguasaan pembangunan, alih bteknologi dan
teknologinya yang semuanya terdapat meningkatkan skill. Karena kemampuan
unsur asingnya. yang dimiliki oleh penanaman modal
Dampak globalisasi adalah untuk mengelola potensi – potensi
melajunya serangan liberalisasi ekonomi yang dimiliki negara
perdagangan dan investasi oleh negara memerlukan modal yang besar dengan
maju ke negara berkembang termasuk teknologi canggih dan kemampuan
Indonesia. Dalam melaksanakan profesional yang belum sepenuhnya
pembangunan ekonomi tidak terlepas mampu ditangani oleh pihak swasta
dari peran yang dilakukan oleh nasional maupun pemerintah sendiri.
penanaman modal asing dan bantuan Pada isi lain kehadiran penanaman
luar negeri dalam menentukan laju modal, khususnya modal asing dengan
pertumbuhan ekonomi nasional. visi yang konstruktif diharapkan dapat
Melalui pembangunan industri – membantu pemerintah dalam menangani
industri oleh penanaman modal, masalah lapangan pekerjaan yang setiap
khususnya modal asing, perbaikan tahunnya mengalami peningkatan yang
sarana prasarana dengan menggunakan cukup tinggi.
bantuan luar negeri merupakan Pembangunan industrialisasi pada
keterkaitan yang tidak terbantahkan akhirnya sangat ditopang oleh
adanya peran yang dilakukan oleh penanaman modal, sebab ciri utama dari
modal asing dan bantuan luar negeri penanaman modal asing adalah dengan
demi mencapai tingkat pertumbuhan adanya tabungan atau saving yang besar
ekonomi yang memuaskan sehingga melalui akumulasi modal dalam
dapat mewujudkan kesejahteraan menggerakkan mesin industrialisasi.
masyarakat. Sebab tanpa adanya akumulasi modal
Untuk itu sangatlah wajar atau tabungan tidak akan mungkin
bilamana penanaman modal asing tercipta suatu struktur industri yang
menjadi salah satu pilihan yang diambil mapan guna meningkatkan
oleh pemerintah untuk memecahkan perekonomian negara.
kesulitan modal dalam melaksanakan Penanaman modal asing yang
pembangunan. Pada posisi demikian, pertama masuk dimulai sejak
fungsi regulasi dari penanaman modal, diundangkannya Undang – Undang

18
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

Nomor 1 Tahun 1967 tentang normatif perundang – undangan


Penanaman Modal Asing terjadi di penanaman modal harus mengakomodir
bidang usaha pertambangan minyak dan kepentingan – kepentingan nilai – nilai
di bidang perindustrian. Pembangunan global termasuk nilai – nilai
pada bidang – bidang tersebut terus perekonomian pasar global.
berlanjut dan berjalan
berkesinambungan seiring dengan gerak
dinamika perkembangan dalam
Penutup
masyarakat hingga kini. Meskipun pada
Globalisasi merupakan suatu proses
sisi tertentu dengan masuknya modal
yang menempatkan masyarakat dunia
asing di sektor pertambangandan
bisa menjangkau satu dengan yang lain
industri telah menimbulkan dampak
atau saling terhubungkan dalam semua
terjadinya benturan antara nilai – nilai
aspek kehidupan mereka, baik dalam
kearifan lokal dengan kepentingan
budaya, ekonomi, politik, teknologi
investor asing. Hal ini terjadi karena
maupun lingkungan.
orientasi profit yang terkadang
Globalisasi ekonomi telah
melalaikan kepentingan nilai – nilai
menimbulkan tantangan baru bagi
lokal, meskipun disadari bahwa nilai –
ekonomi nasional yaitu semakin kuatnya
nilai keberlakuan lokal merupakan
kompetisi, multinasionalisasi produksi,
modal sosial yang semestinya
dan integrasi keuangan global.
diindahkan oleh pihak – pihak yang
Tantangan baru tersebut digerakkan oleh
berkepentingan dengan keberadaan
institusi internasional dan institusi
modal asing, termasuk peran negara
transnasional melalui aktor globalisasi
untuk tidak semena – mena melalaikan
yang diperankan oleh aktor – aktor
eksistensi kepentingan masyarakat lokal.
utama yaitu TNCs, WTO , dan lembaga
Pemberlakuan Undang – Undang
keuangan global IMF, dan Bank Dunia.
Nomor 25 Tahun 2007, lebih khusus
Ketiga aktor globalisasi tersebut
berkenaan dengan penanaman modal
menetapkan aturan – aturan seputar
asing sebagai bentuk pengejawantahan
investasi, intelectual Property Ringts
atas pengaruh keberlakuan nilai – nilai
dan kebijakan internasional.
global yang didorong oleh isu
Dalam menghadapi globalisasi
globalisasi yang sudah tak terhindarkan,
ekonomi, Indonesia menggunakan
seiring perkembangan di bidang
strategi pengakuan timbal balik dan
teknologi informasi dan komunikasi.
strategi koordinasi, serta berperan aktif
Kegiatan penanaman modal dari suatu
dalam proses negosiasi pembentukan
negara ke negara lain yang
institusi internasional agar tidak
pengaturannya dikawal oleh tatanan
merugikan kepentingan nasional. Selain

19
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli

itu menciptakan hukum perundang – Endang Sutrisno, Bunga Rampai Hukum


undangan, khususnya penanaman modal dan Globalisasi, Penerbit Genta
asing yang mengakomodir kepentingan Press,2007
nilai global, termasuk nilai – nilai
perekonomian pasar global serta Hira Jhamtani, Ancaman Globalisasi
menjaga dan mengatur harmonisasi Imperalisme Lingkungan, Penerbit
hubungan antar aspek sebagai dampak Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001
globalisasi untuk dimanfaatkan sebesar
– besarnya bagi perkembangan Khor Martin, Globalisasi : Perangkap
perikonomian nasional dan masuknya Negara – Negara Selatan, Penerbit
modal asing Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas,
Yogyakarta, 2002

DAFTAR PUSTAKA Mansour Fakih, Runtuhnya Teori


Pembangunan dan Globalisasi,
Adi Sulistiyono dan Muhammad Penerbit Pustaka Pelajar,
Rustamaji, Hukum Ekonomi Yogyakarta, 2002
Sebagai Panglima,Penerbit
Masmedia Buana Pustaka, Neni Sri Imaniyati,Hukum Ekonomi dan
Sidoarjo, 2009 Ekonomi Islam Dalam
Perkembangan, Penerbit CV.
Adler and Haas, Conclusion Epistemic
Mandar Maju, Bandung, 2002
Communities, Wolrd Orde, and the
Creation of a Reflectiv Researc
Program dalam International Oran Young, Regime Dynamic : the
Organization,vol46, Winter,1992 Rise and Fall of Internasional
Regims, Internastional
Budi Winarno, Globalisasi Peluang Organization, Vol.36, No.2,Spring,
atau Ancaman bagi Indonesia, 1982
Penerbit Erlangga, Jakarta, 2006

Esmi Warasih, Bahan Referensi Teori *) Drs. Agus Suprijanto, SH., M.Si,
Hukum, (Magister Ilmu Hukum Dosen FPIPS IKIP PGRI
Program Pasca Sarjana Universitas Semarang, saat ini tengah
Swadaya Gunung Jati Cirebon) menempuh studi Doktoral
Ilmu Hukum di UNS
Surakarta

20

Anda mungkin juga menyukai