Halaman
Pembicaraan
Baca
Lihat sumber
Lihat riwayat
Koordinat: 7°14′44.1″S 112°44′19.5″E
Kota Surabaya
Transkripsi bahasa daerah
• Hanacaraka ꦹꦫꦨꦪ
ꦯ
• Alfabet Sorbhâjâh
Madura
• Hanzi 泗水
• Pinyin sì shuǐ
Atas ke bawah: Jembatan Suramadu, Panorama
Surabaya Barat, dan Taman Suroboyo.
Lambang
Julukan:
Kota Pahlawan
Wikimedia | © OpenStreetMap
Peta
Kota Surabaya
Peta
Negara Indonesia
Pemerintahan
Luas
[1]
2
• Total 350,54 km (135,34 sq mi)
Peringkat 23
Populasi
(30 Juni 2021)[2]
• Total 2.970.843
• Peringkat 2
2
• Kepadatan 8.475/km (21,950/sq mi)
Demografi
• Agama Islam 85,50%
Kristen 12,80%
- Protestan 8,89%
- Katolik 3,91%
Buddha 1,42%
Hindu 0,25%
Konghucu 0,02%
Lainnya 0,01%[3]
• Bahasa Resmi:
Indonesia
Bahasa daerah:
Jawa
(Surabayaan), Madura, Tiongh
oa, Arab
Kota Surabaya (Hanacaraka: ꦏꦹꦛꦯꦹꦫꦨꦪ; Pegon Jawa: كوڟاسورابايا, tr. Kutha Surabaya, pengucapan bahasa Jawa: [kuʈɔ surɔˈbɔjɔ]. Pegon Madura: سور ٓب ٓجه,
َ tr. Sorbhâjâh. Hanzi: 泗
水) adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia, sekaligus kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia
setelah Jakarta. Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, atau 435 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian timur dan
berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.
Surabaya memiliki luas sekitar ±326,81 km², dan 2.970.843 jiwa penduduk pada tahun 2021.[7] Daerah metropolitan Surabaya yaitu Gerbangkertosusila yang berpenduduk
sekitar 10 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek. Surabaya dan wilayah Gerbangkertosusila dilayani oleh sebuah bandar
udara, yakni Bandar Udara Internasional Juanda yang berada 20 km di sebelah selatan kota, serta dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Ujung.
Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-pemuda Surabaya) dalam
mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah. Surabaya juga sempat menjadi kota terbesar di Hindia Belanda dan menjadi pusat niaga
di Nusantara yang sejajar dengan Hong Kong dan Shanghai pada masanya.[8] Menurut Bappenas, Surabaya adalah salah satu dari empat kota pusat pertumbuhan utama di
Indonesia, bersama dengan Medan, Jakarta, dan Makassar.[9]