LKPD Sistem Tanam Paksa - Xia1 - 28 - Rafahel Jovananda Chandra
LKPD Sistem Tanam Paksa - Xia1 - 28 - Rafahel Jovananda Chandra
Model Pembelajarannya adalah Discovery Learning (belajar untuk menemukan data dan
mengolah data, sehingga dapat dipresentasikan dan disimpulkan bersama secara klasikal)
Van de Bosch Edward Douwes Baron van Hoevel Fransen van der Putte
Decker
Empat tokoh di atas adalah tokoh sejarah dalam Sistem Tanam Paksa (peraturan yang dibuat dan dijalankan
oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda yang ditujukan kepada para penduduk Indonesia untuk
menanam tanaman yang telah ditentukan, dan hasilnya wajib diserahkan kepada pemerintah kolonial
melalui penguasa setempat)
1. Van de Bosch (tokoh pencetus tanam paksa)
Latar belakang munculnya sistem tanam paksa
Van de Bosch menjadi gubernur jendral hindia belanda selama 4 tahun dari 1830-1834 dan
mencetuskan sistem tanam paksa yang bertujuan untuk memenuhi permintaan sumber daya alam
perdagangan dunia sehingga Belanda mampu menjualnya dan hasilnya diambil untuk kepentingan
mereka sendiri seperti menutup utang dan kerugian yang disebabkan perang-perang dengan warga
Nusantara dan meningkatkan keuangan mereka yang membuat para pekerja paksa menjadi sengsara
dan sangat menderita.
Isi dari kebijakan tanam paksa adalah sawah milik rakyat 20%nya digunakan untuk keperluan tanam
paksa, rakyat dipaksa bekerja dimanapun, bahkan bekerja dikebun yang letaknya sampai 45 kilometer
dari desanya. Walaupun dipaksa untuk bekerja di ladang tersebut, pajak tanah harus mereka bayar, dan
hasil bumi mereka dibeli dengan harga yang murah oleh pemborong dan menghasilkan hanya sedikit
laba bahkan tidak ada laba sama sekali. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil
perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia. Hasil tanaman itu kemudian diserahkan ke
pemerintah Belanda yang kemudian diekspor ke mancanegara dan membuat Belanda amat untung.
Dampak Positif dari Sistem Tanam Paksa Dampak Negatif dari Sistem Tanam Paksa
(LKPD tidak sama dengan Evaluasi, karena LKPD adalah bahan belajar, acuan untuk
Ulangan, dan syarat untuk mengikuti Ulangan)
************************************************************************************