net/publication/350060701
CITATIONS READS
0 2,398
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Naufal Shidqi Laras on 15 March 2021.
Memahami Sistem Tanam Paksa dengan wilayah bekas operasi VOC yang
Penjajahan bangsa asing di meliputi hampir seluruh Nusantara.
Indonesia telah mencapai babak baru Golongan konservatif yang
selepas Era VOC yang lebih dulu hadir di menguasai pemerintahan kolonial pada
Nusantara hingga akhir abad ke-18. masa awal abad XIX memandang politik
Dilanjutkan pada konflik yang terjadi di eksploitasi dengan penyerahan paksa
Eropa dalam perang Napoleon peninggalan VOC sangat cocok untuk
mengakibatkan Nusantara secara tidak mengelola Hindia Belanda sebagai daerah
langsung jatuh ke tangan Perancis yang wingewest atau daerah yang
kemudian dipimpin oleh orang paling menguntungkan negara induk. Sistem
berpengaruh dalam sejarah kolonial penyerahan paksa itu dapat diterapkan
Indonesia, Daendels. Sempat dikuasai dalam usaha eksploitasi produksi pertanian
Inggris dengan kepemipinan paling dikenal tanah jajahan yang langsung ditangani oleh
oleh Thomas Stanford Raffles selama 5 pemerintah kolonial. Ekploitasi produksi
tahun lebih, Seterusnya dikembalikan pada pertanian yang dilakukan oleh pemerintah
Belanda lagi.1 Meskipun bubarnya VOC kolonial ini diwujudkan dalam bentuk
sendiri bukan berarti eksploitasi di perkebunan negara. Sejak itulah Hindia
Nusantara berakhir, Belanda kemudian Belanda memasuki masa sistem tanam
membentuk sebuah pemerintah kolonial wajib atau tanam paksa (Cultuurstelsel).2
sejak 1800 yang bernama Hindia Belanda
1
P.T. Simbolon. Menjadi Indsonesia Perekonomian Petani Jawa 1830-1870”
(Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2006) SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 11
2
Hendra Kurniawan, “Dampak Sistem No.2, 2014. Hlm. 164.
Tanam Paksa terhadap Dinamika
ESSAI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL EKONOMI UNY - 15 MARET 2021
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Yuanda Zara, Ph.D
3
Wafiyatu Maslahah dan Arif Wahyu Masyarakat di Jawa 1830-1870”. Jurnal
Hidayat. “Kehidupan Sosial-Ekonomi Agastya Vol. 6 No.2, 2016. Hlm. 19
ESSAI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL EKONOMI UNY - 15 MARET 2021
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Yuanda Zara, Ph.D
4
Tendi, “Perkembangan Sosio-Ekonomi Ekonomi)”. Jurnal ISTORIA Vol 2 No.1,
dan Perkebunan Masyarakat Kuningan 2011. Hlm. 30-33
1830-1870”, Jurnal Dialetika Vol 2 No 1, 6
Zulkarnain. “Serba Serbi Tanam Paksa”.
2017. Hlm. 45-46 Jurnal ISTORIA Vol. 8 No. 1, 2010. Hlm.
5
Zulkarnain. “Kesengsaraan Masyarakat 32
Jawa / Culturstelsel (Kajian Sosial
ESSAI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL EKONOMI UNY - 15 MARET 2021
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Yuanda Zara, Ph.D
sistem tanam paksa ini sedangkan yang tenaga kerja ahli dalam kegiatan non
diterima oleh rakyat Indonesia hanyalah pertanian, serta Penyempurnaan fasilitas
penderitaan serta merosotnya tingkat yang digunakan dalam proses tanam paksa,
kesejahteraan.7 seperti jalan, jembatan, pengembangan
fasilitas pelabuhan dan pabrik dan gudang
Menurut M.C. Ricklefs dalam
untuk hasil budidayanya. (Ricklefs M.C,
bukunya “Sejarah Indonesia Modern 1200-
2008)
2008” menyebutkan beberapa dampak
negatif dari pelaksanaan sistem tanam
Penggunaan Istilah Cultuurstelsel ,
paksa diantaranya, Waktu yang dibutuhkan
Cultivation System, dan Sistem Tanam
oleh para petani yang biasa dibutuhkan
Paksa
untuk menanam padi terbentur karena harus
menanam kopi yang merupakan komoditas Kebijakan Sistem Tanam Paksa
tanam paksa, Penggarapan tanaman ekspor yang diterapkan di Indonesia serta sebagian
dibutuhkan lahan yang cukup besar, besar di Jawa ini merupakan kebijakan yang
budidaya tanaman ekspor juga sebenarnya di satu pihak menguntungkan di
menggunakan sebagian tanah petani yang pihak lain merugikan. Kebijakan dilihat
bernilai tinggi, Pelaksanaan sistem tanam awalnya memang cukup menguntungkan
paksa ini melipatgandakan kebutuhan akan terutama bagi sudut pandang eropa
hewan terak petani, Timbulnya bahaya (Belanda dan Inggris) mereka menamakan
kelaparan dan wabah penyakit dimana- kebijakan ini sebagai Cultuurstelsel dalam
mana sehingga angka kematian meningkat bahasa Belanda dan Cutivation System
drastis. (Ricklefs M.C, 2008) dalam bahasa Inggris jika dalam bahasa
Indonesia dapat diartikan sebagai Sistem
Selain itu juga terdapat dampak
Budidaya Tanaman. Jika dilihat secara
positif yang diambil dari pelaksanaan
harfiah jelas maka dalam bahasa Indonesia
Sistem tanam paksa ini antara lain, Rakyat
bermakna baik yakni Kebijakan Budidaya
Indonesia mengenal berbagai teknik
Tanaman terutama bagi tanaman ekspor
menanam jenis-jenis tanaman baru,
Meningkatkan perputaran uang di pedesaan
sehingga ekonomi berputar, munculnya
7
Wulan Sondarika. “Dampak Culturstelsel dari Tahun 1830-1870” Jurnal Artefak Vol 3
(Tanam Paksa) Bagi Masyarakat Indonesia No. 1, 2015. Hlm. 64-65
ESSAI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL EKONOMI UNY - 15 MARET 2021
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Yuanda Zara, Ph.D
Kartodirdjo, Sartono dan Suryo, Djoko. Kurniawan, Hendra. (2014). Dampak Sistem
(1991). Sejarah Perkebunan di Tanam Paksa terhadap Dinamika
Indonesia Kajian Sosial Ekonomi. Perekonomian Petani Jawa 1830-
Yogyakarta: Aditya Media. 1870. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu
Sosial 11 (2), Hlm. 164.
Marwati Djoened Poesponegoro dan
Nugroho Notosusanto. (2008). Maslahah, Wafiyatu dan Arif Wahyu
Sejarah Nasional Indonesia IV. Hidayat. (2016). Kehidupan Sosial-
Jakarta: Balai Pustaka
8
Ibid, Hlm. 30
ESSAI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL EKONOMI UNY - 15 MARET 2021
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Yuanda Zara, Ph.D