Anda di halaman 1dari 7

Tanam paksa

Kelompok 6 :

1. Ajizah Lexawidiawati (04)

2. Anindya Nayla Putri (05)

3. Cinta Diannyra Azka Amadea Putri (10)

Tahun Ajaran

2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada teman – teman serta Ibu dan Bapak Guru yang telah memberikan kontribusi serta
sumbangan pemikiran maupun materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar…………………………………………………………………….

2. Penjelasan Tanam Paksa………………………………………………………

A. Apa yang dimaksud Tanam Paksa


B. Awal mula Latar Belakang Sejarah Tanam Paksa
C. Tujuan Tanam Paksa
D. Dampak Positif dan Dampak Negatif pada Tanam Paksa
E. Penghapusan Sistem Tanam Paksa

3. Daftar Pusaka………………………………………………………………………
PENJELASAN TANAM PAKSA

A. Apa yang dimaksud Tanam Paksa


Tanam Paksa adalah peraturan yang diterapkan kolonial Belanda pada masa
kepemimpinan Johanes Van Den Bosch. Rakyat dipaksa untuk menanam tanaman
ekspor seperti kopi, lada, dan kelapa. Tanam Paksa mengakibatkan banyak tanah
terbengkalai sehingga panen menjadi gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit
merajalela, bahaya kelaparan melanda Cirebon dan memaksa rakyat mengungsi ke
daerah lain untuk menyelamatkan diri.

B. Awal mula Latar Belakang Sejarah Tanam Paksa

Sejarah tanam paksa  pada masa penjajahan Belanda menjadi salah satu luka
mendalam bagi rakyat Indonesia. Karena banyak rakyat yang merasa sengsara.
Sistem tanam paksa  disebut juga Cultuurstelsel .  Kebijakan ini dikeluarkan oleh
Gubernur Jenderal Hindia Belanda Johannes van den Bosch . Sejarah tanam
paksa dimulai pada tahun 1830. Cultuurstelsel sebenarnya hanya mewajibkan
rakyat khususnya di Jawa untuk menanam komoditas ekspor yang laku dijual di
Eropa. Namun, rakyat pribumi menerjemahkannya sebagai tanam paksa karena
pelaksanaannya dilakukan dengan pemaksaan. Cultuurstelsel kemudian
dihentikan setelah mendapat berbagai kritik dengan diterbitkannya UU Agraria
1870 dan UU Gula 1870.
Aturan Cultuurstelsel dikeluarkan lantaran kondisi kolonial Belanda yang
sedang terjepit dan mengalami berbagai peristiwa. Berikut sejumlah hal yang
melatarbelakangi tanam paksa yakni :
1. Belanda kehabisan dana saat bergabung  peperangan di masa
kejayaan Napoleon Bonaparte di Eropa.
2. Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia dan berakhir dengan
berpisahnya Belgia dari Belanda pada 1830.
3. Belanda mengeluarkan dana sekitar 20 juta gulden untuk
menghadapi Perang Diponegoro (1825-1830). 

4. Kas negara Belanda yang kosong dan utang yang ditanggung


Belanda cukup banyak.
5. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak begitu menghasilkan.
6. Belanda gagal menerapkan gagasan liberal (1816-1830), yakni
dalam  mengeksploitasi tanah jajahan agar memberikan keuntungan
yang besar bagi negeri induk (Belanda). cinta diannyra azka amadea
putri

C. Tujuan Tanam Paksa

Secara ringkas, berikut tujuan tanam paksa yang diberlakukan oleh Van den
Bosch pada rakyat Indonesia :
1. Mengisi kembali kas negara Belanda yang kosong karena pengeluaran negara
yang sangat banyak saat Perang Jawa.
2. Membantu menyediakan dana untuk membayar utang negara yang sangat
besar akibat peperangan.
3. Memberi suntikan dana untuk membiayai peperangan yang dilakukan di
Eropa dan di Indonesia.
4. Mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya untuk pendapatan negara

D. Dampak Positif dan Dampak Negatif pada Tanam Paksa

 Dampak Positif Tanam Paksa


1) Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam berbagai jenis tanaman baru
2) Rakyat Indonesia mengenal tanaman dengan kualitas ekspor
3) Melatih para petani dan pengusaha dalam kegiatan pertanian\
4) Dibangunnya infrastruktur pertanian seperti irigasi
5) Dilakukannya politik balas budi akibat reaksi tanam paksa
 Dampak Negatif Tanam Paksa
1) Penderitaan fisik dan mental karena bekerja terlalu keras
2) Pajak yang besar
3) Kelaparan dan kematian dimana-mana
4) Menurunnya jumlah penduduk di Indonesia
5) Timbulnya bahaya kemiskinan yang makin berat

E. Penghapusan Sistem Tanam Paksa


Sistem Tanam Paksa dihapus karena berbagai alasan. Antara 1831-1867,
kebijakan ini berhasil menyumbang 967 juta gulden ke pemerintah Belanda.
Keuntungan itu didapatkan Belanda dari penderitaan rakyat Indonesia. Pasalnya,
pekerja pribumi dipaksa fokus bekerja bahkan disiksa untuk tanam paksa, sehingga
nasib diri sendiri dan keluarganya tidak terurus. Akibatnya, banyak pekerja yang
sakit, timbul kelaparan, dan kematian di berbagai daerah. Selain itu, Sistem Tanam
Paksa umumnya berjalan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Salah satu
contohnya adalah para petani kerap dipaksa menyediakan setengah lahannya untuk
ditanami tanaman sesuai ketetapan Belanda. Namun sebenarnya, Belanda hanya
mendapat 20 persen dan sisanya dikantongi secara ilegal oleh para pejabat daerah.
Belanda pun membiarkan penyelewengan terjadi selama pelaksanaannya.
Ketimpangan kondisi sosial itu menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, terutama
golongan humanis Belanda.
DAFTAR PUSTAKA

Judul
Tanam Paksa
Makalah

1. Ajizah Lexawidiawati (04)

Pengarang 2. Anindya Nayla Putri (05)

3. Cinta Diannyra Azka Amadea Putri (10)

Tahun
2022
Terbit
Penerbit Kelompok 6
Tempat
SMPN 3 Sidoarjo
Terbit
https://m.merdeka.com/sumut/tujuan-tanam-paksa-
Sumber
pengertian-serta-sejarah-diberlakukannya-kln.html?page=3

Anda mungkin juga menyukai