Nomer : 30
Kelas : XI MIPA 8
-Sejarah Indonesia (Tugas Individu)
Ketentuan pokok sistem tanam paksa terdapat dalam Staatsblad (Lembaran Negara) Tahun
1834 Nomor 22 yang berisi hal-hal berikut.
a) Setiap petani diwajibkan menyerahkan seperlima dari tanahnya untuk ditanami
tanaman yang hasilnya laku di pasar Eropa, seperti kopi, nila, tebu, tembakau dan teh.
b) Tanah yang diserahkan kepada pemerintah tidak dikenai pajak.
c) Jika hasil tanaman yang diserahkan kepada pemerintah melebihi pajak, kelebihan
tersebut akan dikembalikan kepada petani.
d) Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tanah tidak boleh melebihi waktu untuk
menanam padi.
e) Penduduk yang tidak memiliki tanah wajib bekerja di perkebunan pemerintah Belanda
selama 65 hari.
f) Kerusakan tanaman karena bencana alam ditanggung oleh pemerintah.
g) Pelaksanaan tanam paksa diserahkan kepada pemimpin-pemimpin pribumi dan
pegawai Eropa bertindak sebagai pengawas.
Pelaksanaan sistem tanam paksa memberikan dampak bagi rakyat Indonesia, baik positif
maupun negatif. Dampak positif maupun dampak negatif pelaksanaan tanam paksa tersebut
antara lain sebagai berikut.
a) Dampak Positif
(1) Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.
(2) Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor.
b) Dampak Negatif
(1) Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan.
(2) Beban pajak yang berat.
(3) Pertanian, khususnya padi, banyak mengalami kegagalan panen.
(4) Kelaparan dan kematian terjadi di banyak tempat sehingga jumlah penduduk
(Indonesia mengalami penurunan.