IMPERIALISME
DI INDONESIA
Oleh : Mufti Nurlita Sari, S. Pd
VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie )
VOC merupakan sebuah kongsi dagang Bangsa Eropa yang dibentuk oleh
Pemerintah Belanda untuk wilayah India dan Wilayah Timur.
Dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama yang ada di dunia, juga
merupakan perkumpulan dagang pertama yang melakukan sistem pembagian
keuntungan (deviden) bagi para pemegang sahamnya.
Tujuan dibentuknya VOC yaitu :
1. Menghindari persaingan tidak sehat diantara pedagang Belanda
2. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan serikat
dagang Eropa lainnya
3. Memonopoli perdagangan rempah di Indonesia
4. Membantu Pemerintah Belanda yang sedang melawan Spanyol
HAK ISTIMEW.A VOC
Sehingga VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan utang 136,7 juta
gulden.
PASCA VOC
Belanda diduduki Perancis (1795) dan VOC dibubarkan (1799)
membuat terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Di sisi lain,
Inggris terus mengincar Jawa.
Hal tersebut diperparah dengan situasi perang di Eropa antara
Perancis (dan Belanda) melawan Inggris. Inggris berhasil menguasai
wilayah laut.
Belanda mengangkat Herman Willem Daendels (1808-1811) untuk
menjadi perwakilan Belanda di Nusantara
Daendels mengemban tugas untuk mempertahankan Pulau Jawa agar
tidak jatuh ke tangan Inggris dan untuk memperbaiki tanah jajahan
dalam segala aspek.
KEBIJAKAN DEANDELS
Membuat jalan Raya Pos (Grote Postweg) dari Anyer sampai ke
Panarukan. Untuk memudahkan pengangkutan kopi ke Batavia.
Untuk menyukseskan tujuan tersebut, Daendels memberlakukan kerja
wajib (vervlichte diensten)
Mendirikan benteng-benteng pertahanan
Membangun pangkalan militer, pabrik senjata dan rumah sakit yang
baru
Membagi Pulau Jawa menjadi 9 perspektur
Menaikan gaji para pegawai
Daendels memerintah di Indonesia dengan otoriter, berani menjual
tanah pemerintah kepada swasta untuk memajukan dan
mempertahankan Jawa. Akan tetapi hal tersebut dianggap
melanggar UU sehingga Daendels dipulangkan ke Belanda.
Kemudian diganti oleh Jan Willem Janssens, pada masanyalah
kemudian Inggris berhasil menguasai Jawa dan Nusantara dengan
ditandatanganinya Perjanjian Tuntang (1811). Dimulailah
kekuasaan Inggris di Indonesia.
PENGAYAAN
Berilah penjelasan terhadap sejumlah kebijakan VOC sebagai serikat
dagang yang mempunyai hak istimewa dari pemerintah Belanda berikut ini :
1. Kas negara Belanda yang kosong akibat dana yang telah dipakai
untuk membiayai Perang Diponegoro dan pemberontakan di
Belgia.
2. Memburuknya keadaan di tanah jajahan.
3. Warisan hutang VOC yang harus ditanggung oleh pemerintah
Belanda.
4. Pemasukan uang sewa tanah atau cara-cara lain yang tidak
banyak memberikan hasil.
Menurut peraturan yang dibuat pemerintah Akan tetapi dalam praktiknya banyak sekali terjadi
Belanda, sistem tanam paksa dilakukan dengan cara penyimpangan. Penyimpangan-penyimpangan itulah yang
sebagai berikut: memberatkan rakyat. Contoh penyimpangan dalam
pelaksanaan sistem tanam paksa ini adalah sebagai berikut:
1. Penduduk desa diwajibkan menyediakan
seperlima dari tanahnya untuk ditanami tanaman 1. Tanah yang digunakan untuk tanam paksa dalam
yang ditetapkan pemerintah Belanda praktiknya melebihi seperlima, malah ada yang
2. Hasil tanaman dijual kepada pemerintah Belanda sampai setengahnya.
2. Tanah yang ditanami tanaman ternyata masih dikenai
dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
pajak.
3. Tanah yang disediakan untuk penanaman 3. Tanah yang dipilih umumnya subur, sedangkan yang
dibebaskan dari pembayaran pajak tanah. tidak subur untuk keperluan rakyat.
4. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam 4. Lamanya bekerja melebihi waktu yang ditentukan,
tanaman perdagangan tidak boleh melebihi 60 5. Panen yang gagal, walaupun bukan karena kesalahan
hari. rakyat, pada praktiknya mejadi tanggungan rakyat.
5. Yang bukan petani harus bekerja selama 66 hari 6. Adanya sistem cultuurprocenten (hadiah) kepada
dalam setahun di kebun-kebun milik pemerintah. pengawas pemerintah, bupati dan kepala desa yang
6. Penanaman dan penggarapannya di bawah berhasil atau melampaui target produksi yang
pengawasan langsung penduduk pribumi. dibebankan kepada tiap-tiap desa
PENGHAPUSAN SISTEM TANAM PAKSA
Bersifat lokal
Dilakukan oleh masing-masing kerajaan, sehingga kerajaan lain menganggap hal tersebut
sebagai masalah internal
Bergantung pada seorang pemimpin yang kharismatik
Seperti raja, bangsawan, ulama dan lainnya. Ketika tokoh tersebut meninggal kemudian
rakyat tercerai berai dan perlawanan pun terhenti
Mengandalkan kekuatan senjata
Menggunakan senjata yang masih tradisional seperti keris, bamboo runcing dan lainnya
Mudah dipecah-belah
Kepatuhan terhadap pemimpin dan kurangnya pemahaman tentang persatuan, sehingga
mudah dipecah belah (contoh : politik devide et impera yang dilakukan Belanda)
Perlawanan Terhadap Pemerintah Kolonial Belanda
Bidang sosial-budaya
1. Mentalitas Inlander (menganggap diri lebih rendah dari bangsa lain)
2. Sistem feodalisme
3. Perkembangan tulisan latin dan sistem Pendidikan
4. Banyak kosa kata Bahasa Indonesia yang merupakan pinjaman atau serapan
dari Bahasa Belanda
5. Gaya hidup yang kebarat-baratan
6. Berkembangnya agama Kristen Protestan di Indonesia
Bidang ekonomi
1. Sistem sewa tanah
2. Ekonomi uang
3. Sistem kerja kontrak
Bidang IPTEK
1. Mengenal paham liberalism
2. Teknologi berbasis mesin
3. Teknologi komunikasi dan informasi
Bidang politik dan Hukum
1. Hukum Belanda dan istilah Bahasa Belanda mulai diperkenalkan di Indonesia
(contoh :advokat)
2. Menerapkan system politik Belanda