(1830-1870)
Apa yang dimaksud Cultuure Stelsel?
• Istilah cultuur stelsel sebenarnya berarti sistem tanaman.
• Terjemahannya dalam bahasa inggris adalah culture
system atau cultivation system.
• Pengertian daricultuur stelsel sebenarnya adalah kewajiban rakyat (Jawa)
untuk menanam tanaman ekspor yang laku dijual di Eropa.
• Rakyat pribumi menerjemahkan cultuur stelsel dengan sebutan tanam
paksa. Hal itu disebabkan pelaksanaan proyek penanaman dilakukan
dengan cara-cara paksa. Pelanggarnya dapat dikenakan hukuman fisik
yang amat berat. Jenis-jenis tanaman yang wajib ditanam, yaitu tebu, nila,
teh, tembakau, kayu manis, kapas, merica (lada), dan kopi.
• Menurut van den Bosch, cultuur stelsel didasarkan atas hukum
adat yang menyatakan bahwa barang siapa berkuasa di suatu
daerah, ia memiliki tanah dan penduduknya. Karena raja-raja di
Indonesia sudah takluk kepada Belanda, pemerintah Belanda
menganggap dirinya sebagai pengganti raja-raja tersebut. Oleh
karena itu, penduduk harus menyerahkan sebagian hasil tanahnya
kepada pemerintah Belanda.
Mengapa Pemerintah Kolonial Belanda
menerapkan Cultuure Stelsel ?
• Di Eropa, Belanda terlibat dalam peperangan-peperangan pada masa kejayaan
Napoleon Bonaparte sehingga menghabiskan biaya yang amat besar.
• Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia
dari Belanda pada tahun 1830.
• Terjadi Perang Diponegoro (1825-1830) yang merupakan perlawanan rakyat
jajahan termahal bagi Belanda. Perang Diponegoro menghabiskan biaya sekitar
20.000.000 gulden.
• Kas Negara Belanda kosong dan hutang yang ditanggung Belanda cukup berat.
• Pemasukkan uang dari penanaman kopi tidak banyak.