0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan16 halaman
Dokumen menjelaskan tentang pengaruh pemerintahan Prancis, Inggris, dan Belanda di Indonesia, termasuk periode Daendels, Raffles, sistem tanam paksa yang memaksa rakyat menanam komoditas ekspor untuk membiayai pemerintahan kolonial.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PENGARUH PERANCIS, INGGRIS DAN KEKUASAAN BELANDA DI INDONESIA
Dokumen menjelaskan tentang pengaruh pemerintahan Prancis, Inggris, dan Belanda di Indonesia, termasuk periode Daendels, Raffles, sistem tanam paksa yang memaksa rakyat menanam komoditas ekspor untuk membiayai pemerintahan kolonial.
Dokumen menjelaskan tentang pengaruh pemerintahan Prancis, Inggris, dan Belanda di Indonesia, termasuk periode Daendels, Raffles, sistem tanam paksa yang memaksa rakyat menanam komoditas ekspor untuk membiayai pemerintahan kolonial.
KEKUASAAN BELANDA DI INDONESIA Sejarah Indonesia Kelas XI Masa Pemerintahan Republik Bataaf
• Kerajaan Belanda dipimpin Louis Napoleon, yang
merupakan adik Napoleon Bonaparte, mengangkat Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808 untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris. Tugas lainnya adalah memperbaiki nasib rakyat selaras dengan cita-cita Revolusi Perancis. ADD A SLIDE TITLE - 2 • Sisi negatif pemerintahan Daendels adalah membiarkan terus praktik perbudakan serta hubungan dengan raja-raja di Jawa yang buruk, sehingga menimbulkan banyak perlawanan. • Daendels ditarik ke Eropa, lalu digantikan Gubernur Jenderal Janssens pada tahun 1811. Masa pemerintahannya tidak lama, karena pasukan Inggris datang menyerang. Janssens dan pasukannya menyerah dengan ditandatanganinya Perjanjian Tuntang, sehingga selanjutnya Nusantara berada di bawah kekuasaan Inggris. • Masa Pemerintahan Inggris • Pada 1811, pimpinan Inggris di India, Lord Minto, memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berada di Penang untuk menguasai Pulau Jawa. • Penjajahan bangsa Inggris tidak berlangsung lama. • Sejak 1816 Inggris menyerahkan kembali kekuasaannya kepada Belanda. Indonesia kembali berada di bawah kekuasaan Belanda. • Masa Pemerintahan Belanda • Van der Capellen ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, menerapkan kebijakan dalam menghapuskan peran penguasa tradisional, menerapkan pajak yang memberatkan rakyat, sehingga muncul banyak perlawanan dari rakyat. • Belanda juga mengutus Johannes van den Bosch untuk meningkatkan penerimaan negara Belanda yang kosong akibat perang dengan masyarakat Nusantara dan Bangsa Eropa lainnya. KEMBALINYA PEMERINTAHAN HINDIA- BELANDA Untuk menyelamatkan Negeri Belanda dari bahaya kebangkrutan maka, Johanes van den Bosch diangkat sebagai gubernur jendral di Indonesia dengan tugas pokoknya menggali dana untuk mengisi kekosongan kas negara, membayar hutang, dan membiayai negara. Van den Bosch, fokus dalam produksi tanaman ekspor. TANAM PAKSA (CULTUUR STELSEL) A. LATAR BELAKANG TANAM PAKSA • Pada tahun 1830, saat pemerintah Belanda hampir bangkrut setelah terlibat Perang Diponegoro (1825-1830), Gubernur Jenderal Judo mendapat izin untuk menjalankan CultuurStelsel (sistem tanam paksa) dengan tujuan utama untuk menutup defisit anggaran pemerintah penjajahan dan mengisi kas pemerintahan jajahan yang saat itu kosong. • Untuk menyelamatkan Belanda dari kebrangkrutan, kemudian Johanes van den Bosch diangkat sebagai gubernur jenderal di Indonesia dengan tugas pokoknya yaitu mencari dana semaksimal mungkin untuk mengisi kas negara yang kosong, membiayai perang serta membayar hutang. Untuk menjalankan tugas tersebut, Gubernur Jenderal Van den Bosch memfokuskan kebijaksanaannya pada peningkatan produksi tanaman ekspor. B. KETENTUAN TANAM PAKSA C. TUJUAN TANAM PAKSA • Tujuan Sistem Tanam Paksa yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya guna mengisi kekosongan kas Belanda yang pada saat itu terkuras habis akibat perang,membiayai perang serta membayar hutang. D. DAMPAK SISTEM TANAM PAKSA • Dampak negatif adanya sistem tanam paksa bagi rakyat Indonesia,yaitu: • Beban rakyat menjadi sangat berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil panennya, mengikuti kerja rodi dan juga membayar pajak. • Sawah ladang menjadi terbengkalai karena diwajibkan kerja rodi yang berkepanjangan sehingga penghasilan menurun drastis. • Timbulnya wabah penyakit dan terjadi banyak kelaparan di mana-mana. • Timbulnya bahaya kemiskinan yang makin berat.
• Dampak positif adanya sistem tanam paksa bagi rakyat Indonesia,
yaitu: • Rakyat Indonesia mengenal tanaman dengan kualitas ekspor. • Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam berbagai jenis tanaman baru. • Dampak Sistem Tanam Paksa Bagi Belanda • Adapun dampak adanya sistem tanam paksa bagi Belanda diantaranya yaitu: • Kas Belanda yang semula kosong menjadi dapat terpenuhi. • Penerimaan pendapatan melebihi anggaran belanja (Surplus). • Hutang-hutang milik Belanda dapat terlunasi. • Perdagangan semakin berkembang pesat. • Amsterdam sukses dibangun menjadi kota pusat perdagangan dunia. SUMBER: • https://www.pelajaran.co.id/2018/13/pengertian-sejarah-latar- belakang-tujuan-aturan-dan-dampak-sistem-tanam-paksa- cultuurstelsel.html • Ruang Guru JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR! 1. Identifikasi alasan Prancis mengutus Herman Willem Daendels ke Hindia Belanda! 2. Analisislah perbandingan kebijakan Daendels dan Raffles dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya di Hindia Belanda! 3. Analisislah latar belakang berakhirnya kekuasaan Deandles dan Raffles di Hindia Belanda! 4. Analisislah pelaksanaan praktek sistem Tanam Paksa di Indonesia!