Anda di halaman 1dari 24

Kebijakan-

Kebijakan
Kolonial Barat di
Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KEBIJAKAN
1.Pelayaran hongi :
Patroli laut
2.Ekstirpasi :
Penebangan
VOC
pohon rempah-
rempah Pada tanggal 31
3.Mengadakan Desember 1799.
perjanjian dengan
kerajaan-kerajaan VOC resmi
Nusantara dibubarkan
4.Contingenten :
penyerahan hasil
01
KEBIJAKAN
DAENDELS
Kolonialisme Belanda di Indonesia
Gubernur Jenderal Herman William Daendels (1808-1811)

TUGAS UTAMA
GUBERNUR JENDERAL
DAENDELS
1. Mempertahankan pulau Jawa
dari ancaman Inggris
2. Membantu pemerintah dan
membereskan keuangan
Kebijakan Gubernur Jenderal
Herman William Daendels
Bidang Pertahanan Bidang Pemerintahan

1. Pulau Jawa dibagi


1. Menambah jumlah prajurit
Bidang Ekonomi menjadi 9 prefektur
2.
dari kalangan pribumi
Membangun benteng-
Dan Keuangan 2. Pemerintah feodal
benteng pertahanan diganti
3. Membangun jalan Anyer- pemerintahan
Panarukan 1. Menambah modern
peredaran uang
2. Meningkatkan
pemasukan uang
dengan pungutan
pajak
02
KEBIJAKAN
JW Janssens
Kolonialisme JW Janssens

HW Daendles menggunakan cara


diktaktor sehingga kebijakannya
menimbulkan reaksi keras rakyat
Indonesia. Kemudian digantikan oleh
JW Janssens, namun pemerintahan
sangat lemah sehingga dimanfaatkan
Inggirs untuk menyerbu pulau Jawa
denggan mudah
Dengan ditandatangani Kapitulasi
Tuntang
03
KEBIJAKANR
AFFLESS
Kebijakan Pemerintah Kolonial Inggris atau
Pemerintah Raffles (1811-1816)

Tugas utama Thomas Stanford Reffles yaitu


mengatur pemerintahan dan meningkatkan
perdagangan keuangan.
 Bidang Pemerintahan
Pulau jawa dibagi menjadi 18 karisedenan,
Bupati diangkat menjadi pegawai pemerintah dan
sistem rodi dihapuskan
 Bidang Perekonomian
Melakukan monopoli garam, menjual tanah
kepada swasta dan melakukan sistem sewa tanah
 Bidang Ilmu Pengetahuan
Membangun gedung harmoni sebagai lembaga
ilmu pengetahuan dan menyusun buku sejarah
dengan judul “History of Java”
04
VAN DEn
BOSCH
Sistem Tanam Paksa / Cultuur Stelsel
(1830-1870)

Tahun 1830 Pemerintah kolonial Belanda terancam bangkrut akibat besarnya biaya
peperangan. Gubernur Jenderal Van den Bosch memberlakukan sistem tanam paksa
yang bertujuan meningkatkan produksi perkebunan yang sangat laku Di pasar
Internasional yaitu teh, kopi, tebu dan tembakau.
Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa / Cultuur
Stelsel (1830-1870)
PERATURAN-PERATURAN YANG DITERAPKAN
BENTUK PENYIMPANGAN SISTEM TANAM PAKSA
DALAM SISTEM TANAM PAKSA

a. Penduduk wajib menyerahkan seperlima a. Tanah penduduk yang


tanahnya untuk jenis tanaman yang laku diserahkan lebih daru seperlima
di Eropa b. Penduduk yang menyerahkan
b. Penduduk menyerahkan tanah tidak
tanah tetap dikenakan pajak
dikenakan pajak
c. Penduduk yang tidak mempunyai tanah
c. Hasil tanah yang nilainya
harus bekerja di perkebunan melebihi pajak tidak
d. Penggarapan tanah tidak melebihi waktu dikembalikan
menanam padi d. Kerugian tanaman ditanggung
e. Hasil tanah yang nilainya melebihi pajak
petani
akan dikembalikan kepada penduduk
Dampak Sistem Tanam Paksa
Tokoh-Tokoh Penentang Sistem Tanam Paksa

Edward Douwes Dekker dengan Frans Van de Putte menulis buku “Suicker Contracten”
Nama samaran Multatuli. Menulis buku Menceritakan penderitaan petani tebu
Max Havellar
05
KEBIJAKAN
politik pintu
terbuja
Pelaksanaan Politik Pintu Terbuka / Politik
Kolonial Liberal)

1. Pada tahun 1850, golongan liberal Belanda mulai mengalami


kemenangan
2. Pada tahun 1860 terjadi pertentangan antara golongan
humanisme dan liberalis
3. Kaum liberal menjadikan Indonesia sebagai tempat dimulainya
imperialisme modern
4. Tahun 1870 dilaksakan “Politik Pntu Terbuka” dan dihapuskan
sistem tanam paksa
5. Tahun 1870-1900 disebut zaman liberalisme
Kebijakan Pemerintah untuk mempersiapkan sistem
ekonomi liberal

1. Memperluas penanaman modal swasta


2. Menghapus kerja rodi
3. Membuat UU Agraria tahun 1870
4. Mengubah status kepemilikan tanah dan tenaga kerja
5. Memperluas sistem uang
6. Membangun sarana perhubungan
DAMPAK POLITIK EKONOMI LIBERAL

DAMPAK DAMPAK
POSITIF NEGATIF
06

Politik etis
Politik Etis (1870-1908)

○ Van de venter mengusulkan “Politik Balas Budi” atau


“Politik Balas Budi” yang meliputi Irigasi, Emigrasi dan
Edukasi” . Tiga cara untuk memperbaiki nasib rakyat
yaitu:

○ Edukasi (pendidikan) yakni memperluas dalam bidang


pengajaran dan pendidikan

○ Irigasi (pengairan) membangun dan memperbaiki


pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian

○ Emigrasi (Perpindahan penduduk) transmigrasi


DAMPAK POLITIK ETIS

DAMPAK DAMPAK
POSITIF NEGATIF
Jawablah pertanyaan berikut!
Pemerintahan Tokoh Kebijakan-Kebijakan Dampak Pemerintahan Sebab Kemunduran
Kolonialisme Pemerintahan
VOC

Kolonialisme HW
Daendels
Kolonialisme Raffles
Kolonialisme Van de
Bosch
Politik Etis

Politik Ekonomi
Liberal
Jawablah pertanyaan berikut!

● 2. Mengapa terjadi pergantian pemerintahan pada


masa kolonialisme Belanda kepada pemerintahan
kolonialisme Inggris?
● 3. Jelaskan pengaruh yang ditimbulkan dari
Penjajahan bangsa Portugis di Indonesia?
● 4. Jelaskan pengaruh yang ditimbulkan dari
penjajahan bangsa Spanyol di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai