PENANGANAN KERATITIS

No. Dokumen : 113/SOP-UPTIBRA/2019

No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 24 Mei 2019

Halaman : 1/2

UPT Puskesmas dr. Adnan Affandi S

Ibrahim Adjie NIP 198211032012121002

1.Pengertian Penanganan Keratitis adalah suatu tindakan yang diberikan

dalam menangani gangguan penglihatan keratitis
2.Tujuan Untuk memberikan terapi sesuai standar pada pasien keratitis
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
Nomor 440/Skep.001-UPTIBRA/2019 Tentang Jenis
Pelayanan
2. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
Nomor 440/Skep.052-UPTIBRA/2019 Tentang Pengelolaan
dan Pelaksanaan Program
3.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Puskesmas
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/155/2015 Tentang Komite Mata Nasional
Untuk Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan
3. Pedoman Pelayanan Kesehatan Indera Penglihatan Di Puskesmas
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010
4. Modul Pelatihan Kesehatan Indera Bagi Perawat Di Puskesmas
Tahun 2012
4.Prosedur/ 1. Petugas menyiapkan alat
Langkah- 2. Petugas memposisikan pasien
langkah 3. Petugas melakukan pemeriksaan dilakukan anamnesa terhadap
pasien dengan gangguan penglihatan, dan dari hasil pemeriksaan
didapat tanda dan gejala sebagai berikut :
a. Terjadi penurunan tajam penglihatan dan mata merah
b. Ada rasa nyeri dan mengganjal
c. Didapatkan ada lesi putih di kornea
4. Petugas merencanakan tindakan dan melakukan tindakan
sesuai diagnosa pasien
5. Petugas memberikan antibiotik dan melakukan tindakan
yang diperlukan sesuai kondisi pasien di ruang tindakan
6. Petugas melakukan rujukan ke Rumah Sakit apabila kasus
 tersebut tidak dapat ditangani di puskesmas
7. Petugas mencatat seluruh kegiatan di rekam medis pasien
8.Diagram Alir -
9.Hal-hal yang -
harus
diperhatikan
10. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. UGD
11. Dokumen -
Terkait

12.Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai

historis diberlakukan

perubahan 1. Judul -

2. Tujuan -

3. Kebijakan -

4. Prosedur -