SAINS CLUB
SMP GLOBAL ISLAMIC SCHOOL
TAHUN 2019/2020
I. LATAR BELAKANG
Sains dan teknologi merupakan sebuah ekstrakulikuler yang menjadi wadah kreatifitas
siswa SMP Global Islamic School Jakarta. Selain itu ekstarakurikuler ini merupakan wadah
untuk menyalurkan ide atau inspirasi, minat, dan bakat. Yang diharapkan dapat menunjang
kegiatan belajar. Dalam melaksanakan aktifitas ilmiah untuk siswa-siswi yang mempunyai
minat dan bakat yang belum tersalurkan secara maksimal, dan dapat berguna bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara serta secara nyata dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan sains dan teknologi merupakan ajang untuk mencari bibit – bibit siswa
berprestasi dalam bidang MIPA sebagai peserta pada OSN tingkat kabupaten, propinsi,
bahkan tingkat nasional dan internasional. Sejak beberapa tahun terakhir SMP Global Islamic
School Jakarta aktif mengikuti OSN maupun Olimpiade fisika, namun hasil yang di capai
belum maksimal. Oleh karena itu perlu untuk mendorong peserta didik agar lebih mendalami
mata pelajaran IPA Terpadu, sehingga diharapkan dapat tumbuh bibit – bibit yang baik untuk
diikut serta dalam kegiatan OSN maupun Olimpiade-olimpiade lainnya.
II. DASAR HUKUM
1. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2003 , tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan .
4. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007, tentang Satandar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum OSN adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik SMP di
bidang IPA Terpadu baik dalam bentuk pemahaman maupun analisis dan praktik
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2. Tujuan Khusus
a. Melihat pemahaman dan kemampuan peserta didik di bidang pembelajaran
ilmu pengetahuan alam sesuai standar mutu secara nasional,
b. Mengidentifikasi para peserta didik berprestasi dalam bidang MIPA Terpadu,
c. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi dalam
bidang IPA Terpadu,
d. Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir sistematis,
kreatif dan inovatif, sebagai bekal dalam kehidupan sehari – harinya,
e. Membangkitkan minat peserta didik untuk mencintai dan memupuk
kegemaran terhadap mata pelajaran IPA Terpadu,
f. Menanamkan sifat kompetitif yang sehat sejak dini,
g. Menanamkan kesadaran dan keberanian mencoba, belajar,
menerapkansecara langsung dan sekaligus bisa berprestasi secara optimal.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu dan Tempat
Hari : Rabu
Waktu : 16.00 WIB – 17.30 WIB
Tempat : SMP Global Islamic School Jakarta
1) Alat
Baskom
Gunting
Selang
Sterofoam
Aerator
Gelas Plastik
2) Bahan
Pasir
Arang
Nutrisi
Air
Bibit tanaman (sawi, seledri, cabe, tomat, terong, selada)
3) Cara kerja
Isi baskom menggunakan air yang telah diberi nutrisi
Potong sterofoam sesuai dengan baskom yang telah disediakan
Lubangi sterofoam sesuai dengan ukuran gelas Plastik
Isi gelas menggunakan media tanam (sekam Padi, arang, Pasir) dan letakkan Pada strerofoam
yang sudah dilubangi.
Tanamlah bibit tanaman kedalam gelas yang berisi media tanam.
2) Bahan
Botol ( segala macam botol ukuran 1500 / 600 ml )
Sterofoam / polyfoam ( gabus )
Double tape
Isolasi / lakban
Kertas tebal ( karton / bc / ivory )
Pipa ukuran :½ inch, ± 5 m, ¾ inch, ± ½ m, 1 inch, ± ½ m.
Pipa sambungan, bentuk :Bentuk T ½ inch : 6 buahBentuk L ½ inch : 6 buah, bentuk tutup /
tutup pipa ½ inch : 1 buah
Klep / dop ban sepeda pancal / sepeda motor.
Kabel tis ukuran besar : ± 15 buah.
Isarplas / lem pipa.
Lem G / alteco.
Pemberat, bisa memakai : bola tenis, kain bekas / yang lainnya.
Penggaris.
Bollpoint / spidol.
Mur / paku.
Stiker / isolasi berwarna / scotlet / cat.
3) Langkah-langkah membuat roket
Siapkan botol, buang stiker botol, buang lingkaran biru pada leher / mulut botol, bersihkan
botol.
Ukur keliling bagian di atas leher botol, bagi empat bagian sama rata tandai dengan ballpoint
(untuk panduan menempelkan sirip roket).
Potong gabus menjadi segitiga tidak sama sisi ukuran 10.5 x 9.5 x 4 cm, sudut 90 derajat
sebanyak 4 buah, lapisi sirip dengan isolasi / scotlet agar tidak mudah pecah.
Masing-masing tempeli dengan double tape pada bagian sisi terpanjang.
Tempelkan di botol yang sudah ditandai dengan ballpoint. pastikan posisi sirip lurus ke atas
dan tidak miring (agar roket bisa meluncur dengan tegak ).
Agar sirip menempel lebih kuat, lapisi dengan isolasi pada pertemuan antara gabus sirip
dengan botol pada setiap sisinya.
Langkah selanjutnya membuat kerucut di ujung roket agar roket lebih dinamis kertas tebal
dibentuk kerucut, kertas di potong melingkar seperti busur dengan sudut ±180°, setelah
membentuk kerucut, rekatkan kertas dengan menggunakan lem / isolasi / lakban.
Masukkan pemberat ke dalam kerucut, lalu tempelkan kerucut di pantat botol, pastikan
ujungnya / kerucut tidak menceng / miring terhadap botol dan tegak lurus sehingga dapat di
peroleh kesimbangan sempurna pada saat roket meluncur, lalu rekatkan kerucut terhadap
botol dengan menggunakan isolasi / lakban dengan sempurna dan kuat.
Untuk mempercantik roket, anda dapat menggunakan isolasi berwarna / cat / scotlet ke
seluruh bagian roket sesuai dengan selera dan anda juga dapat menempelkan stiker agar
terlihat lebih menarik, dan yang pasti jangan memberi / menempeli aksesoris yang berat dan
yang dapat mengurangi keseimbangan roket, karena dapat mengurangi laju roket dan
membuat roket meluncur tidak seimbang.
1) Pengamatan Populasi
Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama
(spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di antara
sesamanya. Konsep populasi banyak dipakai dalam ekologi dan genetika. Ekologiwan
memandang populasi sebagai unsur dari sistem yang lebih luas. Populasi suatu spesies adalah
bagian dari suatu komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melalui populasi. Ahli-ahli
genetika, di sisi lain, memandang populasi sebagai sarana atau wadah bagi pertukaran alel-
alel yang dimiliki oleh individu-individu anggotanya. Dinamika frekuensi alel dalam suatu
populasi menjadi perhatian utama dalam kajian genetika populasi. (LKS terlampir)
VI. Materi/Metode/Media
Materi yang digunakan disesuaikan dengan literatur KTSP dan pengembangannya
Metode yang digunakan adalah Diskusi dan Ceramah bervariasi
Media untuk menyampaikan materi berupa gambar dan LCD.
VII. PENUTUP
Demikian program kegiatan Sains Club ini dibuat untuk mendapatkan
perhatian dari pihak sekolah dan dapat direalisasikan sesuai yang direncanakan. Kritik
dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan kegiatan ekstrakurikuler Sains Club
ini.
Jakarta, Juli 2019
Kepala Sekolah, Pembina Sains Club