Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL P5

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


YADIKA 12
TEMA : MENGELOLA SAMPAH

FASE E
KELAS X

Disusun oleh :
Kelompok 7
Guru pembimbing : Drs. Deding S.

1. Raden Henry Yudhistira Sulistiyo 5. Prishella Nishmara Riyanto


2. Rafael Valentino Suni Damaledo 6. Nada Amelia Putri
3. Nurubi Sahil Mubaroq 7. Nikolas Jovanza Niquela
4. Putra Chandra 8. Mustafidh Rafan Ahyan
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
2. Tujuan ....................................................................................................... 1
3. Manfaat ..................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 2
1. Pengertian sampah .................................................................................... 2
2. Kriteria sampah ........................................................................................ 3
BAB III ISI .......................................................................................................... 4
1. Anggaran Biaya Proyek Lampu Hias........................................................ 4
2. Target Pasar dan Harga Jual...................................................................... 4
BAB IV BAHAN-BAHAN DAN CARA PEMBUATAN ................................. 5
1. Bahan Dan Peralatan Proyek Lampu Hias................................................ 5
2. Cara Pembuatan Proyek Lampu Hias ....................................................... 6
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 7
1. Kesimpulan ............................................................................................... 7
LAMPIRAN ........................................................................................................ 8
1. Gambar Target Hasil Akhir ....................................................................... 8

i
BAB I
PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dirancang terpisah dari intrakurikuler.
Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan
materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau
dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan P5. P5 dirancang untuk menjawab satu
pertanyaan besar,yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin
dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Profil pelajar Pancasila memiliki rumusan
kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di
setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila. Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga
negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh
karenanya, Pelajar SMK Yadika 12 diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan
global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dengan cara
melaksanakan projek yang telah direncanakan
2. Tujuan
Pengolahan sampah merupakan bagian penting dalam penanganan sampah untuk
merubah sampah menjadi bentuk yang lebih stabil dan tidak mencemari lingkungan serta
mengurangi jumlah sampah yang harus ditimbun di TPA(Tempat Pemrosesan Akhir)
3. Manfaat
 Mengurangi limbah sampah yang ada di lingkungan sekolah
 Mencegah Penyakit
 Menjadikan Barang Bekas Menjadi Barang yang Lebih Berguna
 Mengurangi Pencemaran Lingkungan
 Menghemat SDA & SDM.
 Meningkatkan Kreativitas dan Pengetahuan.
 Dapat Menghemat Pengeluaran

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Sampah
Pengertian Sampah : Sampah adalah limbah yang bersifat padat yang terdiri atas bahan
organik dan bahan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.
Timbulan Sampah : Timbulan sampah, adalah banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan
di satu wilayah. Hal ini penting, karena untuk merencanakan jumlah peralatan yang
diperlukan, merencanakan fasilitas TPA, merencanakan rute pengumpulan dan merencanakan
jumlah armada pengangkut.
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah timbulan sampah adalah pengukuran
berat dan volume. Volume merupakan ukuran yang penting dalam penentuan kendaraan
pengangkut sampah, karena jumlah muatan yang dapat dimuat oleh satu kendaraan dibatasi
oleh volume.
Berat dapat mengukur timbulan secara langung, dan apabila menggunakan volume
sebagai metode penentuan, maka harus diperhatikan kembali derajat kepadatannya, atau berat
spesifik penyimpanan sampah.
Definisi Timbulan Sampah Dikutip dari Standar Nasional Indonesia nomor 19-2454-
2002 Tahun 2002, timbulan sampah ialah banyaknya sampah yang timbul dari masyarakat
dalam satuan volume atau berat per kapita perhari, atau perluas bangunan, atau perpanjang
jalan.

2
2. Kriteria Sampah
 Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang sifatnya mudah terurai di alam (mudah busuk)
seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon. Sampah organik umumnya diwadahi
dengan tempat sampah berwarna hijau. Dengan memisahkan sampah organik dalam wadah
tersendiri, maka dapat memudahkan sampah organik diproses menjadi pupuk kompos.
 Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah plastik,
kaleng, dan styrofoam. Sampah anorganik umumnya diwadahi dengan tempat sampah
berwarna kuning. Dengan adanya tempat sampah khusus maka dapat mempermudah
pemanfaatan sampah anorganik sebagai kerajinan daur ulang atau daur ulang di pabrik.
 Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Sampah B3 umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna merah. Sampah B3
merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitar.
Contoh sampah B3 yaitu sampah kaca, kemasan detergen atau pembersih lainnya, serta
pembasmi serangga dan sejenisnya. Agar meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan,
sampah B3 perlu dikelompokkan secara khusus dalam satu wadah.
 Sampah Kertas
Sampah kertas juga merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam wadah
tempat sampah berwarna biru.Pemilahan sampah kertas berguna untuk memudahkan proses
daur ulang kertas. Karton, potongan kertas, pamflet, bungkus kemasan berbahan kertas, dan
buku juga termasuk dalam jenis sampah kertas.
 Sampah Residu
Sampah residu merupakan sampah sisa di luar keempat jenis sampah di atas. Tempat sampah
yang diperuntukan bagi tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu. Contoh sampah
residu yaitu seperti popok bekas, bekas pembalut, bekas permen karet, atau puntung rokok.

3
BAB III
ISI

1. Anggaran Biaya Bahan Proyek Lampu Hias


1) Stik es krim : Rp. 10.000
2) Kabel : Rp. 5.000
3) Steker : Rp. 10.000
4) Lampu fitting bohlam : Rp. 15.000
5) Gunting/cutter : ( Sudah ada )
6) Lem tembak : ( Sudah ada )
Total Modal : Rp. 40.000
2. Target Pasar Dan Harga Jual
 Target Pasar
Remaja usia 13 sampai 18 Tahun
 Harga Jual
Barang tersebut dijual dengan harga kisaran Rp. 60.000 , dipasarkan atau dijual di toko
online atau di toko souvenir.

4
BAB IV
BAHAN DAN CARA PEMBUATAN

1. Bahan dan Peralatan Proyek Lampu Hias


1) Stik es krim
2) Gunting/cutter
3) Lem tembak
4) Kabel
5) Steker
6) Lampu Fitting Bohlam

5
2. Cara Pembuatan Proyek Lampu Hias

 Bagian memotong ujung stik es krim yang tumpul bisa anda kerjakan nanti saat
proses pembuatan dinding pola lampu hias.
 Kita mulai dengan membuat bagian dasar lampu hias. Pertama tempatkan stik dalam
bentuk kotak sama panjang. Rekatkan dengan lem. Anda bisa buat tumpukan stik
sesuai dengan keinginan anda. Untuk saat ini bisa anda susun masing-masing sisi
memiliki 10 stik es krim.
 Anda buat sebanyak 2 buah untuk bagian atas dari lampu hias ini.
 Lanjutkan dengan bagian dinding lampu hias. Kali ini anda buang bagian ujung stik
yang tumpul sehingga membentuk sudut siku 90°.
 Untuk ketinggian bisa anda sesuaikan, namun untuk lebar samakan dengan lebar
kotak yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga saat dirangkai akan tampil sejajar
dengan dinding dasar lampu hias Ini.
 Setelah ukuran anda sesuaikan, potong dan rakit membentuk kotak. Lihat gambar
untuk penampang stiknya.
 Siapkan berbagai variasi ukuran potongan stik es krim. Karena ini akan kita buat
menjadi pola-pola acak pada bagian dalam kotak yang telah kita buat.
 Susun dan rekatkan setiap bagian. Anda bisa menggunakan berbagai ukuran potongan
dan variasi sudut saat menyusun pola ini.
 Nampak hasil pola dinding pada lampu hias satu bagian sudah selesai. Anda buat
bagian ini sebanyak 4 buah.
 Rangkai 4 bagian diatas menjadi bentuk kotak. Lalu satukan dengan bagian dasar dan
atas lampu hias.
 Siapkan rangkaian lampu, tempat lampu dan kabel.
 Tambahkan penampang stik pada di dasar lampu hias ini sebagai tempat untuk
menempatkan kap lampu. Gunakan lem untuk membantu menempelkan pada
posisinya.
 Tahap terakhir, tambahkan penampang tutup pada bagian atas dari lampu hias ini.
Serta saat merakit dinding lampu nampak bagian sambungan bentuk siku. Anda bisa
menggunakan batang stik untuk menutup sudut tersebut.
 Seluruh proses pembuatan lampu hias dari batang stik es krim sudah selesai anda
kerjakan.

6
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
Perencanaan merupakan langkah awal dalam menyelenggarakan kegiatan, salah satunya
Implementasi P5 dengan tema mengolah sampah. Kerja sama yang baik dari semua pihak
dalam implementasi kegiatan ini merupakan kunci utama suatu keberhasilan. Semoga dengan
adanya kegiatan ini, yang merupakan ikhtiar dalam memajukan Kelompok 7, dapat
memberikan manfaat yang nyata.

7
LAMPIRAN

1. Gambaran Target Hasil Akhir :


• Lampu Hias

Gambar 1.1 Hasil Akhir Produk

Anda mungkin juga menyukai